business plan apotek -ok.docx

53
1 I. Ringkasan Eksekutif A. Data Perusahaan Nama perusahaan : Apotek Sejahtera Alamat : Jl. Jatihandap No. 10 Mandalajati Bandung Telp. : 022-XXXXXXX B. Daftar Orang Penting yang berperan dalam perusahaan Daftar orang penting yang berperan dalam Apoteker Sejahtera ini, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel I.1 Daftar Orang Penting dalam perusahaan No Nama Jabatan No Telp 1 Ova Nurisma Putra Pemilik Saham 08572022946 8 2 Deisanda TP, S.Farm., Apt Apoteker Penanggungjawab Apotek 3 Siti Rosita Apoteker Pendamping 4 Wahyu Septian Asisten Apoteker 5 Hesti Septiani Tenaga Administrasi C. Uraian Singkat Tentang Perusahaan Apotek Sejahtera yang akan didirikan di jalan Jatihandap merupakan pengembangan dari sarana pelayanan kesehatan yang telah didirikan sebelumnya sebagai klinik dokter jaga 24 jam. Pelayanan kefarmasian yang akan diberikan oleh apotek Sejahtera ini antara lain pelayanan konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring dalam hal penggunaan obat, penyediaan obat-obatan, delivery service, dan penyediaan praktek dokter. Apotek Sejahtera melayani permintaan obat resep dan obat bebas bagi semua kelompok masyarakat.

Transcript of business plan apotek -ok.docx

Page 1: business plan apotek -ok.docx

1

I. Ringkasan Eksekutif

A. Data Perusahaan

Nama perusahaan : Apotek Sejahtera

Alamat : Jl. Jatihandap No. 10 Mandalajati Bandung

Telp. : 022-XXXXXXX

B. Daftar Orang Penting yang berperan dalam perusahaan

Daftar orang penting yang berperan dalam Apoteker Sejahtera ini, dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel I.1 Daftar Orang Penting dalam perusahaan

No Nama Jabatan No Telp

1 Ova Nurisma Putra Pemilik Saham 0857202294682 Deisanda TP, S.Farm., Apt Apoteker

Penanggungjawab Apotek

3 Siti Rosita Apoteker Pendamping4 Wahyu Septian Asisten Apoteker5 Hesti Septiani Tenaga Administrasi

C. Uraian Singkat Tentang Perusahaan

Apotek Sejahtera yang akan didirikan di jalan Jatihandap merupakan

pengembangan dari sarana pelayanan kesehatan yang telah didirikan

sebelumnya sebagai klinik dokter jaga 24 jam. Pelayanan kefarmasian

yang akan diberikan oleh apotek Sejahtera ini antara lain pelayanan

konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring dalam hal penggunaan

obat, penyediaan obat-obatan, delivery service, dan penyediaan praktek

dokter. Apotek Sejahtera melayani permintaan obat resep dan obat

bebas bagi semua kelompok masyarakat.

D. Uraian singkat mengenai pasar produk dan jasa

Produk yang akan diberikan oleh Apotek Sejahtera adalah produk

farmasi dan jasa pelayanan kefarmasian. Kedua produk tersebut

dikemas dalam sistem pelayanan yang terpadu dan profesional:

1. Produk farmasi

Produk yang disediakan berupa obat yang termasuk ke dalam obat

wajibapotek, obat etikal (obat dengan resep dokter), obat bebas

terbatas danobat bebas.

2. Jasa pelayanan kefarmasian

Apotek Sejahtera memberikan jasa pelayanan kefarmasian berupa

konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring dalam hal penggunaan

obat, penyediaan obat-obatan, dan delivery service.

Page 2: business plan apotek -ok.docx

2

Sistem pelayanan di Apotek Sejahtera merupakan sistem pelayanan

yang berorientasi pada kepuasan konsumen dengan cara memberikan

lingkungan (baik tempat, fasilitas maupun personel) apotek yang

kondusifbagi kenyamanan konsumen, pelayanan yang cepat, serta

berusaha menjaga hubungan baik yang berkelanjutan dengan

konsumen.

E. Uraian singkat mengenai strategi perusahaan yang mendorong

kesuksesan

Apotek Sejahtera memiliki strategi perusahaan yang dapat mendorong

kesuksesan yang berkelanjutan, yaitu:

1. Produk yang diperoleh berupa obat wajib apotek, obat etikal (obat

dengan resep dokter), obat bebas terbatas dan obat bebas.

2. Meningkatkan jasa pelayanan kefarmasian berupa konsultasi,

informasi, edukasi dan monitoring dalam penggunaan obat,

peyediaan obat-obatan dan delivery service.

3. Memberikan pelayanan 24 jam

4. Memanjakan para pengunjung di apotek dengan :

a. Ruangan yang nyaman dan ber AC

b. Free Wifi

c. Menyediakan ruang konsultasi

F. Uraian Singkat Mengenai pengalaman managemen dan pengalaman

teknis orang – orang penting di perusahaan

1. Pemilik saham berkoordinasi dengan apoteker dalam pelaksanaan

operasional dan program-program apotek terutama dalam hal

penyediaan modal.

2. Apoteker penanggung jawab apotek (APA): sejumlah satu orang

yang memiliki kemampuan dalam hal manajemen perapotekan

yang mencakup manajemen personel, administrasi, keuangan,

produk dan penguasaan informasi obat.

3. Apoteker pendamping: sejumlah satu orang dengan pembagian

tugas berdasarkan shift yang ditentukan.

4. Asisten apoteker: sejumlah dua orang yang merupakan lulusan

SMF dengan pengalaman minimal satu tahun dan memiliki

kemampuan teknis dalam penyiapan dan peracikan obat.

5. Tenaga administrasi: sejumlah satu orang yang merupakan lulusan

minimal Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat dan memiliki

Page 3: business plan apotek -ok.docx

3

kemampuan dalam bidang administrasi dan keuangan seperti

menjadi kasir dan sebagai biro rumah tangga.

G. Pertanyaan singkat mengenai kebutuhan dana dan penggunaannya

Dari Beberapa poin uraian diatas tentunya dibutuhkan sebuah alokasi

dana untuk dapat menunjang berjalannya dan kelancaran dari usaha

baru ini.Tentunya untuk alokasi dana banyak cara untuk mendapatkan

permodalan yaitu Apotek Sejahtera memperoleh dana dari investasi awal

dari pemilik saham saja.

H. Bagan dan tabel yang memperlihatkan pokok–pokok perkiraan

keuangan

Berikut tabel pokok-pokok perkiraan keuangan yang akan dilakukan:

Tabel I.2 Pokok-Pokok Perkiraan Keuangan

No Pengeluaran Jumlah(Qty)

Harga Jumlah (Rp.)

1. Biaya Tetap 1 Tahun Rp 21.189.0002. Biaya 1 Kali

Sarana Fisik 1 Kali Rp 6.940.000Sarana Administrasi 1 Kali Rp 6.700.000Sarana Pelayanan 1 Kali Rp 1.750.000Perizinan 1 Kali Rp 350.000

3. BOP (Biaya Operasional)Sarana Pelayanan 1 Tahun Rp 576.000Gaji Karyawan 1 Tahun Rp 55.800.000Biaya Promosi 1 Tahun Rp 39.000.000Biaya Produksi 1 Tahun Rp 38.000.000Biaya Pemeliharaan 1 Tahun Rp 1.900.000

Total (Rp.) 156.465.000

II. Pernyataan Visi dan Misi

A. Visi wirausahawan terhadap perusahaan

Visi dari Apotek Sejahtera :

1. Menjadikan penggerak usaha kesehatan menuju peningkatan

kualitas hidup masyarakat.

2. Menjadikan pusat pelayanan kefarmasian terpercaya dengan

kualitas prima bagi masyarakat.

3. Memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggannya.

Misi dari Apotek Sejahtera :

Menerapkan praktek pelayanan kefarmasian yang bertanggung jawab,

terjangkau, dan bersahabat.

Page 4: business plan apotek -ok.docx

4

1. Menjamin kualitas dan ketersediaan obat dan alat kesehatan

2. Menjadi pusat informasi obat dan swamedikasi masyarakat

3. Melakukan usaha-usaha promosi kesehatan masyarakat sekitar dan

meningkatkan kualitas hidup masyarakat

4. Mewujudkan generasi Indonesia sehat

B. Bidang Usaha

Apotek Sejahteramempunyai sasaran pada bidang pelayanan

kefarmarsian terpercaya dengan kualitas prima bagi masyarakat

mewujudkan generasi Indonesia sehat.

C. Nilai – nilai prinsip apa yang dianut perusahaan

Nilai-nilai prinsip yang dianut oleh perusahaan ini adalah loyalitas dan

kepuasan pelanggan yang diutamakan, serta mampu mensejahterkan

karyawan yang ada di lingkungan perusahaan ini sehingga bisa

terciptanya keharmonisan antara perusahaan dan pelanggan sehingga

dalam suatu proyek bisa tercipta kedinamisan yang mampu menciptakan

produk yang berkualitas dan memberikan pelayanan yang profesional.

Nilai – nilai prinsip ini meliputi :

1. Good Corporate Citizen

Perusahaan, Direksi, jajaran managemen dan seluruh karyawan

dalam bersikap, menjalankan bisnis serta kewajibannya,

memberikan manfaat dan dirasakan kontribusinya oleh masyarakat,

bangsa dan negara.

2. Good Corporate Governance

Pengelolaan Perusahaan dan Bisnis dilakukan secara jujur, terbuka

dan bertanggung jawab dalam mencapai tujuan perusahaan.

D. Nilai Unik Perusahaan dan sumber keunggulan kompetitifnya

Yang membuat unik Apotek Sejahtera adalah pelayanan kefarmasian

yang dilakukan oleh apotek kami belum dilakukan secara penuh apotek-

apotek pesaing disekitar apotek kami. Sehingga kami akan memberikan

pelayanan kefarmasian yang berkonsep Pharmaceutical Care kepada

pasien dengan sebaik-baiknya. Apotek harus menjadi tempat yang

nyaman, leluasa, serta ramah dengan pasien atau konsumen. Ramah,

leluasa, dan nyaman ini adalah sebuah personifikasi dari tata letak,

pencahayaan, serta tata ruang apotek sehingga pengunjung yang bisa

saja bukan pasien atau konsumen, melainkan pengantar atau keluarga

menjadi betah dan merasa “diterima” dengan baik. Menanamkan pada

Page 5: business plan apotek -ok.docx

5

konsumen bahwa pemberi informasi obat adalah apoteker dan konsumen

merasa tergantung kepada apoteker.

III. Sejarah Perusahaan

A. Pendiri perusahaan

Menurut PP No.51 tahun 2009, apotek adalah sarana pelayanan

kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker.

Fasilitas pelayanan kefarmasian adalah sarana yang digunakan untuk

menyelenggarakan pelayanan kefarmasian, yaitu apotek, instalasi

farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, atau praktek bersama.

Dari keempat pekerjaan kefarmasian yang disebutkan dalam PP No.51

tahun 2009 di apotek sebagai fasilitas pelayanan kefarmasian adalah

pengadaan dan pelayanan sediaan farmasi.

Berdasarkan PP No. 51 tahun 2009 pasal 6, pengadaan sediaan

farmasi dilakukan pada fasilitas produksi, fasilitas distribusi atau

penyaluran dan fasilitas pelayanan sediaan farmasi. Pengadaan sediaan

farmasi harus dilakukan oleh tenaga kefarmasian. Dalam pengadaan

sediaan farmasi ini, harus dapat menjamin keamanan, mutu, manfaat,

dan khasiat sediaan farmasi. Dengan demikian adanya keharusan

penanganan dalam pengadaan sediaan farmasi oleh tenaga kefarmasian

sangat membantu di dalam penjaminan keamanan, mutu, manfaat, dan

khasiat sediaan farmasi.

Berdasarkan PP No.51 dijelaskan pelayanan kefarmasian adalah

suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang

berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang

pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Dalam melakukan

pelayanan kefarmasian, apoteker berkewajiban memberikan informasi

yang benar, jelas dan mudah dimengerti, akurat, tidak bias, etis,

bijaksana, dan terkini. Informasi obat pada pasien sekurang-kurangnya

meliputi: cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu

pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari

selama terapi. Pelayanan informasi obat yang akurat dan objektif

merupakan salah satu bentuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan

karena dapat menunjang penggunaan obat secara rasional yaitu tepat

pasien, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis (aturan pakai) dan

mewaspadai efek samping obat. Oleh karena itu, apoteker harus

berinteraksi langsung dengan pasien dalam hal informasi penggunaan

obat yang bertujuan untuk menjamin keamanan, efektifitas, dan

kerasionalan penggunaan obat.

Page 6: business plan apotek -ok.docx

6

Tenaga kefarmasian dalam melakukan pekerjaan kefarmasian pada

fasilitas pelayanan kefarmasian wajib mengikuti paradigma pelayanan

kefarmasian dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Saat

ini terjadi pergeseran paradigma, yang awalnya berorientasi pada

pelayanan kefarmasian dari pengelolaan obat sebagai komoditi kepada

pelayanan yang komprehensif (pharmaceutical care) dalam pengertian

tidak saja sebagai pengelola obat namun dalam pengertian yang lebih

luas mencakup pelaksanaan pemberian informasi untuk mendukung

penggunaan obat yang benar dan rasional, monitoring penggunaan obat

untuk mengetahui tujuan akhir serta kemungkinan terjadinya kesalahan

pengobatan (medication error). Dengan selalu meng-update ilmu

pengetahuan, diharapkan pelayanan kefarmasian yang diberikan kepada

pasien akan lebih baik. Hal ini sesuai dengan semangat kode etik

apoteker pasal 4.

Lingkungan pelayanan kesehatan akan berubah dengan cepat setelah

ditetapkannya Undang-Undang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan

yang baru dan PP 51 tahun 2009. Apoteker, diakui sebagai pemegang

lisensi dan pelaksana sekaligus penyelenggara pelayanan obat atau

farmasi. Dalam perspektif hukum tentang entitas apoteker sebagai

tenaga kesehatan dan profesi, diakui legalitasnya. Implikasinya adalah

semua intitusi pemerintah dari pusat dan daerah harus melaksanakan

ketentuan UU dan PP yang baru. Perubahan yang sangat fundamental

tentang tugas,fungsi dan standard apoteker yang diatur melalui UU dan

PP yang sekaligus sebagai tantangan bagi profesi apoteker Indonesia

kedepan. Perubahan yang bisa dilihat antara lain : Pelayanan apotek

semula proses “menjual obat” menjadi “melayani pasien”, Tidak harus

“ada di apotek setiap saat” menjadi, sepanjang ada pelayanan obat

(resep, obat keras) apoteker harus ada, Biasa dibelakang meja menjadi

“berhadapan langsung” dengan pasien, harus “kompeten” tentang

farmakoterapi, “Harus siap berkomunikasi “ dengan dokter.

Perkembangan farmasi di Indonesia saat ini sangat pesat terlihat dari

konsumsi obat yang semakin meningkat dengan growth rate sekitar

>10% per tahun, apotek sebagai institusi yang berfungsi sebagai unit

pelayanan kesehatan dan unit bisnis menjadi peluang yang sangat besar

untuk menjawab tantangan ini. Apotek Sejahtera didirikan untuk

memberikan pelayanan pasien terbaik dengan fokus pelayanan pada

pasien sesuai pharmaceuticalcare yang dilakukan langsung oleh

apoteker. Apotek Sejahtera direncanakan dibangun di Jalan Jatihandap

No. 10 Mandalajati Kota Bandung. Alasan pemilihan lokasi apotek

Page 7: business plan apotek -ok.docx

7

karena di daerah tersebut belum banyak berdiri apotek, sehingga

persaingannya sedikit. Selain itu, dapat memberikan keuntungan yang

baik di masa mendatang karena banyaknya pembangunan perumahan,

badan usaha, dan bertambahnya jumlah penduduk di daerah tersebut

serta lalu lintas ramai dengan jalur angkutan yang lewat. Hal ini juga

terkait dengan keprihatinan APA akan kurangnya kesadaran masyarakat

dalam melaksanakan budaya hidup sehat, dan minimnya pengetahuan

masyarakat akan penggunaan obat yang baik dan benar, Kecamatan

Mandalajati merupakan kecamatan dengan jumlah penduduknya,

terhitung pada tahun 2014 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota

Bandungadalah 62.875 orang. Khusus di daerah Jatihandap berjumlah

6727 orang. Daerah ini populasi penduduk terbesar adalah anak-anak

dan lansia yang rentan terhadap penyakit, selain itu juga adanya

keinginan APA untuk mempraktekkan ilmu dan kompetensi pelayanan

kefarmasian yang sudah diperoleh di bangku kuliah selama ini.

Harapannya dengan adanya apotek sehati ini akan memberikan

kontribusi yang besar dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat,

memenuhi kebutuhan masyarakat akan obat dan pembekalan kesehatan

yang berkualitas dan terjangkau.

B. Pokok – pokok mengenai keuangan dana operasional

Untuk dapat menjalankan usaha ini diperkirakan dibutuhkan dana

sebesar Rp. 156.465.000,-untuk sewa Gedung, Fasilitas, Modal Awal

dan Operasional selama 1 Tahun yang diharapkan dalam satu tahun

modal dan kembali.

C. Prestasi yang telah dicapai

Prestasi yang diraih oleh Apotek Sejahtera ini dalam menjalankan

usahanya adalah sudah terbinanya relasi – relasi dibidang kesehatan

khususnya di area Bandung, yang telah mempercayakan tentang

pelayanan jasa kesehatan berupa konseling setiap pengambilan obat

yang direkomendasikan oleh dokter. Terjalinnya mitra usaha antar klinik

disekitar lokasi Apotek Sejahtera, diantaranya bekerjasama dengan klinik

Avasina, klinik Pratama Kirana Medika, klinik Pada Sehat dan

Puskesmas Jatihandap.

IV. Profil Bisnis dan Industri

Page 8: business plan apotek -ok.docx

8

A. Analisis Industri

1. Latar Belakang dan tinjauan industri

Apotek Sejahtera terletak di daerah kota,berdekatan pusat keramaian

dengan kepadatan penduduk yang sangat padat. Masyarakat yang

tinggal di lingkungan apotek mempunyai kelas sosial dan ekonomi

menengah kebawah. Dengan pelayanan kesehatan berupa Klinik dan

Praktek dokter. Lingkungan Apotek Sejahtera cukup aman. Usaha ini

direncanakan akan dilaksanakan di Jln. Jatihandap No. 10.

Mandalajati Bandung. Alasan pemilihan tempat ini adalah karena

letaknya ditepi jalan dan merupakan lalu lintas yang sangat padat dan

banyak daerah perumahan juga lingkungan mahasiswa, lokasi ini

terlihat memiliki prospek yang bagus dimana banyak yang

berbondong-bondong mendirikan area perumahan dan pemukiman di

daerah sekitar lokasi ini, dan belum adanya usaha sejenis disekitar

lokasi ini. Lokasi apotek juga sangat mudah dijangkau kerena terletak

di pinggir jalan raya dan bisa dijangkau dengan berbagai kendaraan

umum.

2. Tren yang penting

Tren yang terjadi di masayarakat akan pentingnya hidup sehat sangat

membantu dalam pengembangan usaha apotek ini. Dengan melihat

aspek lokasi dimana apotek ini berdiri semakin banyak masyarakat

yang datang untuk melakukan pelayanan kesehatan di apotek.

Gambar IV.1 Tren Pasar Apotek di Indonesia

Page 9: business plan apotek -ok.docx

9

Dengan perhitungan bisnis yang tepat dan kuantitatif, beserta

manajemen perubahan yang cepat dan responsif dengan pasar,

apotek akan selalu jadi primadona. Karena dari segi marketing,

apotek memiliki posisi, diferensiasi, dan apalagi bila memiliki brand

kuat, bukan tidak mungkin apotek akan memiliki konsumen loyal

dalam komunitas tertentu.

3. Tingkat pertumbuhan

Tingkat pertumbuhan dilokasi berdirinya apotek ini, memiliki prospek

yang bagus dimana banyak pengembang mendirikan area perumahan

dan pemukiman di daerah sekitar lokasi. Jika menginginkan sebuah

“benteng” bisnis yang kuat, metode pembuatan apotek “franchise”

dengan menerapkan sistem jaringan seperti yang digunakan oleh

sistem Mart, apotek akan jauh lebih kokoh serta responsif dengan

pasar. Sebuah konsep “Drug Store” yang cerdas, lengkap, serta stok

yang senantiasa mengalir cepat, tentunya adalah pilihan inovatif

dalam kompetisi perapotekan yang terlihat dari grafik akan semakin

ketat.Dari grafik terlihat bahwa tren obat ethical (dengan resep dokter)

terus meningkat, berarti bahwa untuk apotek yang setara dengan

bisnis skala ritel, dimana volume akan bicara banyak, prospeknya

akan sangat cerah. Jika ingin memperbesar profit, maka apotek juga

dapat melakukan diferensiasi dengan peletakan obat OTC (Over The

Counter/Obat Bebas) pada tempat yang bisa dijangkau oleh

konsumen, seperti layaknya swalayan, karena untuk OTC ini memang

sifatnya likuid.

Gambar IV.2 Tren Pasar Farmasi Indonesia

Page 10: business plan apotek -ok.docx

10

Dimana saat ini prospek industri farmasi di Indonesia masih tumbuh

dengan baik dan menjanjikan.Kita harus mengantisipasi perubahan-

perubahan yang terjadi baik dari segi demografi, urbanisasi, dan juga

perubahan sistem, seperti asuransi.Dengan adanya pressure atau

tekanan dari pemerintah, pertumbuhan pasar farmasi Indonesia akan

lebih banyak dipengaruhi oleh kenaikan volume dan produk baru,

dibandingkan dengan kenaikan harga.

4. Faktor kunci kesuksesan dalam industri

Faktor kunci kesuksesan dalam industri ini terdapat dalam nilai prinsip

yang dianut oleh perusahaan.Kurt Nagel memaparkan 6 kunci

keberhasilan perusahaan, yaitu; strategi, organisasi, sumber daya

manusia, gaya kepemimpinan, sistem informasi, orientasi pelanggan.

Hal ini juga memiliki beberapa dasar-dasar yang penting yaitu:

a. Prinsip-prinsip bisnis dasardan sistem-sistem target/kontrol.

b. Organisasi yang berorientasikan strategi.

c. Pemakaian potensi pegawai dengan lebih baik.

d. Sebuah gaya kepemimpinan yang efisien.

e. Sistem-sistem informasi dan komunikasi yang market intelligent

f. Mempraktikkan orientasi pelanggan

Sebagai contoh, pengaruh teknologi informasi dan komunikasi

modern pada faktor-faktor keberhasilan dapat dilihat interaksi dalam

hal-hal berikut:

1. Prinsip-prinsip bisnis dasar dan sistem-sistem

target/kontrol

a. Keterbukaan yang lebih luas bagi semua yang terlibat

b. Transmisi lebih cepat ke pasar

c. Reaksi cepat dari pasar

d. Sebuah representasi dari realitas yang selengkap

mungkin

e. Pemasukan dan pencatatan data pada waktu yang tepat

(secepat terjadinya)

f. Penyimpanan informasi yang lebih up-to-date

g. Derajat pengontrolan yang lebih efisien

2. Struktur organisasi yang berorientasikan strategi

a. Kesesuaian yang lebih baik antara struktur dengan

kebutuhan-kebutuhan pasar dan produk

b. Fleksibilitas lebih besar melalui hubungan yang dipikirkan

Page 11: business plan apotek -ok.docx

11

dengan lebih matang antara faktor-faktor organisasi yang

standar dengan yang tersendiri

c. Perbaikan kemampuan organisasi untuk bereaksi

d. Tingkat pelayanan yang lebih tinggi

e. Sebuah alur komunikasi yang dirancang dengan lebih

baik diseluruh organisasi untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan kompetitif

3. Penggunaan potensi pegawai dengan lebih baik

a. Pemisahan antara kerja rutin dan kreatif

b. Dorongan dan dukungan dari tugas-tugas kreatif

c. Kerja tim oleh para spesialis

d. Motivasi yang lebih tinggi untuk mencoba hal-hal baru

e. Tersedianya data untuk analisis sendiri

4. Gaya kepemimpinan

a. Dalam hubungan-hubungan pelanggan internal dan

eksternal

b. Komunikasi timbal balik yang bebas

c. Prosedur-prosedur administrasi yang rasional

5. Orientasi Pelanggan

a. Informasi yang lebih baik tentang pelanggan

b. Layanan advis yang lebih menyeluruh

c. Dukungan dalam memecahkan masalah-masalah

individual

d. Prosedur-prosedur penjualan yang lebih efisien

B. Pandangan untuk tahap pertumbuhan dimasa depan (awal, tumbuh

dan dewasa)

Dengan melihat tren atau situasi keadaan sekarang, dan melihat

kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dapat meningkatkan kebutuhan

akan obat-obatan dan konseling kesehatan meningkat secara signifikan.

Usaha perapotekan akan membuka peluang yang menjanjikan sebagai

solusi untuk membantu program pemerintah dalam bidang kesehatan.

Page 12: business plan apotek -ok.docx

12

C. Sasaran dan tujuan perusahaan

1. Operasional

Pada sasaran dan tujuan operasional, perusahaan menitikberatkan

terhadap bagaimana mengatur manajemen pemasaran yang

dilakukan secara simultan dari mulai penyiapan bahan sampai ke

bagian siap rilis untuk dipasarkan, yaitu dengan dibuatkannya

proposal pengajuan yang disiapkan baik dalam berupa hardcopy

sampai dibuat multimedia dalam bentuk cd agar dalam pemasarannya

bisa lebih tepat sasaran dan jauh lebih efektif.

2. Keuangan

Pada sasaran dan tujuan keuangan, perusahaan akan

menitikberatkan terhadap pengelolaan keuangan terlebih untuk bisnis

baru akan memerlukan modal awal yang sangat tinggi sehingga

bagaimana perusahaan bisa mengelola margin keuangan tidak terlalu

signifikan kekurangannya. Selain itu juga dengan membuat rencana

keuangan yang matang dengan tujuan agar pengelolaan keuangan

bisa tepat sasaran dan bisa memilih mana yang harus lebih di

prioritaskan dan mana yang harus di breakdown untuk

pengeluarannya.

3. Lain – lain

Disamping operasional dan keuangan sasaran dan tujuan dari

perusahaan adalah menumbuhkan usaha baru yang akan menunjang

usaha perapotekan ini contohnya membuka cabang baru, kerjasama

dengan asuransi kartu kesehatan baik swasta maupun pemerintan

dan pihak klinik dan dokter praktek dalam meningkatkan kualitas

layanan kesehatan yang lebih baik.

V. Strategi Bisnis

A. Citra dan posisi yang diinginkan dalam pasar

Apotek Sejahtera memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan apotek

yang humanis, bersih, ramah, serta memudahkan dan memanusiakan

konsumen lengkap beserta penjelasan yang komunikatif dan

memudahkan masyarakat mengenai produk kesehatan. Hal ini

perusahaan berusaha untuk membuat citra positif agar banyak

pelanggan yang menggunakan layanan kesehatan di Apotek Sejahtera

bisa puas dan memiliki nilai loyalitas pelanggan tersendiri. Pencapaian

pasar yang diinginkan perusahaan adalah terus maju dan berkembang

serta mampu bersaing dengan perusahaan lain, sehingga dapat

mencapai pencapaian visi perusahaan yang memiliki komitmen untuk

Page 13: business plan apotek -ok.docx

13

memberikan layanan prima serta terdepan di dalam negeri dengan

strategi-strategi bisnis yang maju. Dengan moto: “Mitra anda menuju

sehat”.

B. Analisa SWOT

1. Strengths (kekuatan)

Kekuatan yang dimiliki oleh usaha baru ini adalah :

1. Pelayanan obat selalu dilakukan oleh apoteker

2. Hot line service 24 jam kepada apoteker dan delivery service

3. Menyediakan obat-obat berkualitas dan aman

4. Pelayanan kefarmasian yang berkompeten dan bersahabat,

efektif dan efisien dengan menerapkan Pharmaceutical Care

5. Ruang tunggu yang bersih dan nyaman

6. Lokasi relatif aman

2. Weaknesses(Kelemahan)

Kelamahan yang di hadapi oleh usaha ini adalah :

1. Merupakan apotek baru, belum dikenal masyarakat, dan

belum mempunyai pelanggan yang loyal

2. Modal kecil sehingga produk belum terlalu lengkap

3. Belum terjalin hubungan baik dengan PBF

3. Oportunities (Peluang)

Peluang yang dapat diambil dari uasaha ini adalah :

1. Lokasi strategis, di pusat pemukiman warga, dekat dengan

keramaian, mudah dijangkau dengan angkutan umum

2. Tempat parkir yang nyaman dan luas

3. Terdapat klinik dan praktek dokter yang cukup dekat dengan

apotek

4. Penduduk terbanyak adalah lansia. Lansia banyak mengalami

masalah kesehatan, terutama penyakit degenerative sehingga

berpotensi menjadi pelanggan.

5. Masih jarang apotek yang menerapkan pharmaceutical care,

bahkan banyak dijumpai apteker yang jarang berada di

apotek.

4. Threats (Ancaman)

Ancaman yang mungkin muncul pada usaha ini adalah :

Kemungkinan ada apotek pesaing yang lokasinya berdekatan.

Page 14: business plan apotek -ok.docx

14

C. Strategi Kompetitif

Strategi yang dilakukan oleh tim mengikuti strategi kemampuan bersaing

seperti pada model five forces model porter dimana Analisis ini

dikemukan oleh Michael E. Porter. Five Forces Model Porter adalah

strategi bisnis yang digunakan untuk melakukan analisis dari sebuah

struktur industri. Analisis tersebut dibuat berdasarkan 5 kekuatan

kompetitif yaitu:

1) Masuknya Kompetitor. Bagaimana Cara yang mudah atau sulit

untuk kompetitor baru untuk mulai bersaing industri yang sudah ada.

2) Ancaman Produk atau Jasa pengganti. Cara mudah masuknya

produk atau jasa yang dapat menjadi alternatif dari produk atau jasa

yang sudah ada, khususnya yang dibuat dengan biaya lebih murah.

3) Daya tawar dari pembeli. Bagaimana kuatnya posisi pembeli.

Pembeli mempunyai kekuatan utk menentukan kemana dia akan

melakukan transaksi.

4) Daya tawar dari supplier. Bagaimana kuatnya posisi penjual.

Apakah ada banyak supplier atau hanya beberapa supplier saja,

bisa jadi mereka memonopoli supply barang.

5) Persaingan di antara pemain yang sudah ada. Bagaimana

kuatnya persaingan diantara pemain yang sudah ada.Apakah ada

pemain yang sangat dominan atau semuanya sama.

Gambar V.1 Five Competitive Forces

Page 15: business plan apotek -ok.docx

15

1. Kepemimpinan Biaya

Melalui data tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, dan psikografik

penduduk Kelurahan Jatihandap Kecamatan Manadalajati yang

telah disebutkan, kita perlu memberikan jasa pelayanan

kefarmasian yang meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan

sikap mengenai kesehatan melalui pemberian komunikasi dan

konseling pada tiap pembelian produk di apotek. Selain itu, apotek

selalu siap sedia obat-obat generik dengan harga yang lebih

rendah dibandingkan obat paten karena daya beli masyarakat

masih menengah kebawah yang dilihat dari data tingkat ekonomi

dan psikografik.

2. Diferensiasi

Strategi pemasaran yang dipilih adalah terdiferensiasi dengan

menentukan beberapa segmen pasar dan menawarkan produk

jasa apotek yang sesuai untuk setiap segmennya. Secara geografi,

segmen yang kami pilih adalah wilayah Kelurahan Jatihandap

Kecamatan Mandalajati dan masyarakat yang melewati Jalan

Jatihandap karena apotek berada di pinggir jalan tersebut.

Berdasarkan data demografi penduduk yang tinggal di kelurahan

Jatihandap, kami memilih segmen warga berusia (0-18 tahun),

produktif (19-55 tahun) dan usila (>55 tahun). Dari segmen

tersebut, kita perlu menyediakan obat-obatan dan alat kesehatan

yang banyak dibutuhkan pada segmen tersebut. Melakukan

pelayanan tidak memberikan obat yang harusnya dengan resep

tapi pasien meminta dengan tanpa resep atau tanpa alasan yang

kuat.

3. Fokus

Apotek Sejahtera ini berfokus pada Penjualan Obat dan

Peningkatan Jasa PelayananKefarmasian melalui pemberian

komunikasi dan konseling pada tiap pembelian produk di apotek.

VI. Produk dan Jasa Perusahaan

A. Deskripsi

1. Ciri – ciri produk dan jasa

Ciri Jasa yang diberikan oleh Apotek Sejahtera :

1. Melayani pembelian obat-obat (OTC, OWA, dan obat resep)

bersamaan dengan konseling

Page 16: business plan apotek -ok.docx

16

2. Melayani cek tekanan darah, BB, asam urat, gula darah, dan

kolesterol

3. Hot line service 24 jam dengan apoteker dan delivery service

4. Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan pada kegiatan

PKK 2 bulan sekali

5. Kartu kunjungan pasien

Ciri Produk yang diberikan oleh Apotek Sejahtera :

a. Obat-obat OTC, OWA, dan obat resep

b. Alat kesehatan (masker, gloves, termometer, spuit)

c. Peralatan P3K (untuk tindakan pencegahan, bukan untuk

dijual)

2. Manfaat untuk pelanggan

Manfaat Apotek Sejahtera untuk pelanggan :

1. Mendapatkan obat-obatan dengan harga yang lebih murah

dengan kualitas yang terbaik

2. Mendapatkan ilmu dari content kemasan produk melalui

konseling yang dilakukan tiap pembelian obat.

3. Mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam transaksi

pembelian obat.

4. Mendapatkan Layanan 24 jam melalui Hotline service dengan

apoteker dan delivery service.

3. Jaminan

Jaminan yang didapat ketika bertransaksi di Apotek Sejahtera :

1. Memberikan obat dan alat kesehatan yang lengkap,

berkualitas, serta terjangkau bagi konsumen.

2. Setiap pelayanan pembelian obat selalu dilakukan oleh

apoteker

3. Hot line service 24 jam kepada apoteker dan delivery service

4. Menyediakan obat-obat berkualitas dan aman

5. Pelayanan kefarmasian yang berkompeten dan bersahabat,

efektif dan efisien dengan menerapkan Pharmaceutical Care

6. Ruang tunggu yang bersih dan nyaman

7. Lokasi relatif aman

4. Keunikan

Keunikan dari Apotek Sejahtera :

Page 17: business plan apotek -ok.docx

17

Pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh apotek kami belum

dilakukan secara penuh apotek-apotek pesaing disekitar apotek

kami. Sehingga kami akan memberikan pelayanan kefarmasian

yang berkonsep Pharmaceutical Care kepada pasien dengan

sebaik-baiknya. Menanamkan pada konsumen bahwa pemberi

informasi obat adalah apoteker dan konsumen merasa tergantung

kepada apoteker.

B. Perlindungan Hak Paten atau Merek Dagang

Di Indonesia, masalah hak cipta diatur dalam undang-undang hak

cipta, yaitu yang beralaku saat ini, undang-undang no 19 tahun 2002.

Dalam undang-undang tersebut, pengertian hak cipta adalah “Hak

Eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau

memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak

mengurangi pembatatasan-pembatasan peraturan perundang-undangan

yang berlaku”.

Merk Dagang dilindungi undang-undang no 15 tahun 2001. Jangka

waktu perlindungan untuk merek/indikasi geografis adalah sepuluh tahun

dan dapat diperpanjang, selama merek tetap di gunakan dalam

perdagangan.Untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas

maka Apotek Sejahtera akan mengajukan Hak paten dan Merek dagang

dari unit usahanya ini.

Perlindungan hak paten atau merk dagang tentunya sangat penting,

maka dari itu pihak perusahaan mempunyai ijin usaha yang didaftarkan

agar memiliki payung hukum yang kuat. Perusahaan sangat sadar akan

pentingnya hak paten nama perusahaan. Selain itu juga perusahaan

sudah memegang surat ijin usaha yang ditandatangani oleh notaris

setempat dan juga ijin dari beberapa instansi pemerintahan.

C. Uraian Mengenai Proses Produksi

1. Penawaran Produk atau Jasa dimasa yang akan datang

Proses Alur Distribusi Produk dari Apotek Sejahteradapat dilihat

dari mata rantai distribusi obat pada gambar dibawah ini :

Page 18: business plan apotek -ok.docx

18

Gambar VI.1 Mata rantai distribusi obat

Ketika nanti Apotek Sejahtera berkembang, untuk memudahkan

dalam mendapatkan stok obat-obatan generik ataupun paten

(OTW) yang benar-benar berkualitas dan baik dengan harga yang

terjangkau oleh masyarakat melalui mitra kerja dari dinas

kesehatan maupun swasta (Suspect Market). Dan pemenuhan

Page 19: business plan apotek -ok.docx

19

dokter praktek yang profesional. Sehingga akan membuat Apotek

Sejahtera lebih percaya diri dalam bersaingdengan apotek lain.

2. Biaya

Biaya dalam proses produksi dapat dirincikan sebagai berikut :

Tabel VI.1 Biaya dalam Produksi

No Item Nilai

1 Modal Rp.38.000.600,-2 Akomodasi Rp.2.500.000,-3 Perkiraan Jual Rp.65.000.000,-4 Lost(Produk yang Jelek / belum

terjual tapi sudah tidak layak)Rp.1.500.000,-

3. Pemasok Utama

Pemasok utama dari Apotek Sejahtera :

1. Perusahaan Farmasi PT. Tanabe

2. PT. Kimia Farma

3. Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan

D. Penawaran Produk atau Jasa dimasa yang akan datang

Penawaran Produk dan jasa yang mungkin dapat di jual oleh Apotek

Sejahtera adalah :

1. Penjualan produk obat-obatan Paten dengan harga yang dapat

dijangkau oleh masyarakat menengah kebawah.

2. Layanan pendaftaran dan pemesanan obat secara online.

3. Jasa konseling dilakukan tiap pembelian obat secara langsung

ataupun melalui online.

Selain itu juga ada beberapa penawaran terhadap kebutuhan internal

yang kami lakukan seperti:

1. Memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk

meningkatkan jenjang karier melalui kesempatan mengikuti berbagai

pendidikan yang berhubungan dengan kefarmasian.

2. Melakukan penerimaan karyawan baru untuk memperoleh calon-

calon tenaga kerja yang terampil dan handal.

3. Melakukan pelatihan standar layanan terhadap masyarakat secara

manual dan komputerisasi.

4. Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi,

seperti tunjangan prestasi dan beasiswa pendidikan.

Page 20: business plan apotek -ok.docx

20

5. Mengadakan kegiatan refreshing bagi karyawan dan keluarga, dan

menjadi kegiatan tahunan.

VII. Strategi Pemasaran

A. Target pasar

1. Profil dan Demografis Lengkap

Strategi pemasaran yang dipilih adalah terdiferensiasi dengan

menentukan beberapa segmen pasar dan menawarkan produk

jasa apotek yang sesuai untuk setiap segmennya.

Secara geografi, segmen yang kami pilih adalah wilayah

Kelurahan Lubuk Buaya dan masyarakat yang melewati Jalan

Jatihandap karena apotek berada di pinggir jalan tersebut.

Berdasarkan data demografi penduduk yang tinggal di kelurahan

lubuk buaya, kami memilih segmen warga berusia (0-18 tahun),

produktif (25-55 tahun) dan usila (>55 tahun). Dari segmen

tersebut, kita perlu menyediakan obat-obatan dan alat kesehatan

yang banyak dibutuhkan pada segmen tersebut. Melakukan

pelayanan tidak memberikan obat yang harusnya dengan resep

tapi pasien meminta dengan tanpa resep atau tanpa alasan yang

kuat.

Melalui data tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, dan psikografik

penduduk Kelurahan Jatihandap yang telah disebutkan, kita perlu

memberikan jasa pelayanan kefarmasian yang meningkatkan

pengetahuan, ketrampilan, dan sikap mengenai kesehatan melalui

pemberian komunikasi dan konseling pada tiap pembelian produk

di apotek. Selain itu, apotek selalu siap sedia obat-obat generik

dengan harga yang lebih rendah dibandingkan obat paten karena

daya beli masyarakat masih menengah kebawah yang dilihat dari

data tingkat ekonomi dan psikografik.

2. Karakteristik lain Pelanggan yang penting

Banyak sekali karakteristik pelanggan yang dapat mendukung

Apotek Sejahtera :

1. Masyarakat menengah kebawah yang sudah mulai sadar

pentingnya kesehatan.

2. Masyarakat yang menginginkan kenyamanan.

Karaketeristik pelanggan yang tidak mendukung Apotek Sejahtera:

a. Masyarakat yang ingin mencari harga sangat murah

Page 21: business plan apotek -ok.docx

21

b. Pelanggan yang kurang sadar akan kebersihan dan

kesehatan.

B. Motivasi pelanggan untuk membeli

Motivasi pelanggan untuk dapat membeli obat-obatan di Apotek

Sejahtera :

1. Keterlibatan langsung apoteker dalam pelayanan kefarmasian dari

mulai pengadaan obat, pemberian informasi, konsultasi, edukasi

maupun monitoring penggunaan obat.

2. Informasi obat yang tepat dan jelas kepada pasien.

3. Harga yang terjangkau dibandingkan obat paten.

4. Penyediaan buku-buku kesehatan.

5. Monitoring penggunaan obat untuk kasus tertentu.

6. Mengadakan fasilitas database pasien dan data pengggunaan

obat.

7. Staf yang ramah dengan pelayanan berkualitas.

8. Ruangan dan suasana apotek yang nyaman.

9. Keamanan lebih diutamakan.

C. Ukuran dan Tren Pasar

1. Seberapa Besar Pasarnya?

Pangsa pasar untuk usaha Apotek Sejahtera ini adalah

masyarakat kalangan menengah kebawah, yaitu masyarakat

produktif, karyawan, siswa sekolah dan mahasiswa. Dengan

melihat demografis yang ada di kelurahan Jatihandap Kecamatan

Mandalajati dapat terlihat bahwa kesempatan untuk dapat

memperbesar usaha Apotek Sejahtera ini sangatlah besar karena

meningkatnyakesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat.

2. Apakah Pasarnya membesar atau menyusut? Seberapa

Cepat?

Apotek Sejahtera memilki peluang pasar yang cukup baik dan

membesar, selain itu ditambah dengan adanya kelebihan yang

dimiliki oleh Apotek Sejahtera yaitu dekat dengan praktek dokter

dan klinik, mempunyai berbagai kelebihan pelayanan kefarmasian

yang diberikan.

a. Jumlah perkiraan pasien disekitar Apotek Sejahtera : 91 orang

b. Perkiraan Konsumen: 85/2 = 45.5 = 46 orang.

Page 22: business plan apotek -ok.docx

22

Percepatan perkembangan Apotek Sejahtera akan terlihat dalam 3

bulan pertama terhitung dari awal berdirinya.

D. Periklanan dan Promosi

1. Media yang digunakan Profil Pembaca, Pemirsadan pendengar.

Media yang digunakan untuk melakukan promosi Apotek

Sejahtera:

Tabel VII.1 Media yang digunakan

No Media Profil Pembaca, Pemirsa, Pendengar

1 Banner, Baliho, Umbul-umbul Masyarakat yang melewati media tersebut

2 Brosur Masyarakat yang menerima Brosur

3 Media Sosial Seluruh Lapisan Masyarakat4 Radio Seluruh Lapisan Masyarakat

terutama lokasi dimana Apotek Sejahtera berada

5 TV Seluruh Lapisan Masyarakat terutama lokasi dimana Apotek Sejahtera berada

6 Koran (Surat Kabar) Seluruh Lapisan Masyarakat khusus wilayah Jawa Barat

2. Biaya Media

Perkiraan untuk biaya Media Promosi selama 1 Tahun adalah

sebesar Rp. 39.000.000,-

Tabel VII.2 Pengeluaran Biaya Media

Jenis Media Qty Harga Jumlah

Banner, Baliho, Umbul-umbul

1 Bulan Rp. 8.000.000,- Rp. 8.000.000,-

Brosur 1 Bulan Rp. 1.500.000,- Rp. 1.500.000,-Koran- Harian PR- Ukuran 40

Mmk- Terbit Sabtu-

Minggu

1 Bulan (6 Hari)

Rp. 2.600.000,- Rp. 15.600.000,-

Televisi- Televisi Lokal- Spot iklan

durasi 30 detik

1 Bulan Rp. 4.500.000,- Rp. 4.500.000,-

Radio- Sudah

Termasuk PPn

- Durasi Iklan 1

3 Bulan Rp. 2.000.000,- Rp. 6.000.000,-

Page 23: business plan apotek -ok.docx

23

Menit- 1 Hari 5 kali

siar- 3x promosi

dalam 1 minggu dengan durasi 1 jam

Internet 3 Bulan Rp. 1.000.000,- Rp. 3.000.000,-Total Rp. 39.000.000,-

3. Frekuensi Pengguna

Frekuensi pengguna dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel VII.3 Pengeluaran Biaya Media

No Media Frekuensi

1 Banner, Baliho, Umbul-umbul Desain1 Bulan Sekali

2 Brosur Setiap ada promo

3 Media Sosial Setiap hari aktif forum untuk

publikasi

4 Radio Setiap 1 Bulan sekali

5 TV Setiap 1 Bulan sekali

6 Koran (Surat Kabar) Setiap 2 Minggu sekali

4. Rencana untuk Membuat Publikasi

Rencana untuk membuat publikasi dilakukan penjadwalan sebagai

berikut :

Tabel VII.4 Pengeluaran Biaya Media

No Tahapan Kegiatan

1 Desain Mendesain Banner, Baliho, Umbul-umbul dan mencetaknya

2 Pemasangan Pemasangan banner, baliho, umbul – umbul di area publik dengan melakukan perijinan terlebih dahulu.

3 Desain Brosur Desain Brosur dengan menyesuaikan promo yang ada di Outlet kemudian mencetak

4 Media sosial Menyebarkan promo di media sosial, mengcreate group untuk layanan konseling online.

5 Bekerjasama dengan kartu Kesehatan

Memberikan promo kepada pengguna kartu

Page 24: business plan apotek -ok.docx

24

kesehatanyang institusi nya telah bekerjasama dengan Apotek Sejahtera

E. Penetapan Harga

1. Struktur Biaya

a. Tetap

Harga jual tetap diperuntukkan kepada obat-obatan generik

yang tidak membebankan biaya yang mahal dibandingkan

harga obat yang paten.

b. Tidak Tetap

Harga jual tidak tepat diperuntukkan kepada obat-obatan

paten, tergantung kebutuhan masyarakat terhadap obat

tersebut. Sehingga dapat menekan angka kerugian dan dapat

meningkatkan pelayanan konseling setiap obat yang dibeli di

apotek.

2. Citra yang diinginkan di dalam pasar

Citra yang diinginkan dalam pasar terhadap jasa pelayanan yang

dilakukan oleh Apotek Sejahtera adalah dikenal sebagai apotek

yang mengutamakan pelayanan konseling tiap obat yang dibeli

oleh masyarakat sehingga akan menambah pengetahuan

masyarakat akan obat dan kegunaannya untuk hidup sehat.

3. Perbandingan terhadap harga – harga

Jika dibandingkan dengan harga – harga obat generik yang dijual

disetiap apotek sama. Tapi yang membedakan di Apotek

Sejahteratidak hanya menjual obat-obatan saja tetapi lebih

memberikanjasa pelayanan konseling terhadap masyarakat yang

membeli obat.

F. Strategi Distribusi

1. Saluran Distribusi yang digunakan

Konsep yang digunakan dalam saluran distribusi adalah mulai dari

promosi, pemasaran, pemesanan, desain model produk yang tepat

ditambah dengan penawaran jasa pelayanan konseling tiap

pembelian obat yang dibeli oleh masyarakat.

2. Teknik dan Insentif Penjualan

a. Memberikan jasa pelayanan konseling oleh apoteker untuk

obat yang dibeli.

b. Memberikan harga obat yang murah sesuai dengan standar

generik terutama pada obat paten.

Page 25: business plan apotek -ok.docx

25

c. Menampung semua kuesioner harapan masyarakat

terhadap pelayanan apotek selama ini, untuk meningkatkan

dan menjaga kualitas layanan dan produk.

VIII. Lokasi dan Tata Letak

A. Lokasi

1. Analisis Demografis antara lokasi dengan profil pelanggan

sasaran

Gambar VIII.1 Gambar area Kelurahan Jatihandap

Apotek Sejahtera akan di bangun di Jalan Jatihandap yaitu di

pusat kota yang dari analisis demografis di dapat diarea tersebut

terdapat 5 Klinik Kesehatan yaitu Klinik Pada Sehat, Klinik

Pratama Kirana Medika, Klinik Avasina, Klinik Padasuka,Klinik

Pratama Amanah, 1 (Satu) Rumah Sakit Swasta Hermina di

Arcamanik yang menurut data di perkirakan akan dapat

mendukung percepatan pertumbuhan Apotek Sejahtera.

2. Jumlah Lalu Lintas

Jumlah lalu lintas ini tergantung terhadap bagaimana perusahaan

bisa melakukan strategi pasar terhadap penjualan produk yang

dimiliki, semakin baik dalam pemanfaatan pasar yang ada, maka

tingkat penjualan maksimum pun bisa dicapai, selain itu juga

tergantung terhadap relasi terhadap perusahaan maupun per

orangan yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan yang

dijalankan dan ada hubungannya dengan internet.

3. Tingkat Sewa

Perusahaan ini memiliki lokasi kantordengan bangunan sewa,

dengan pembayaran sewa sebesar Rp.15.000.000,-. Untuk

kelancaran proses bisinis yang dilakukan oleh perusahaan.

Page 26: business plan apotek -ok.docx

26

4. Kebutuhan dan Pasokan Tenaga Kerja

Untuk kebutuhan pasokan tenaga kerja dari level SLTA lulusan

Farmasi masih memenuhi standar kecuali untuk tenaga Asisten

Apoteker, Apoteker Pendamping, Apoteker Pengelola Apotek,

yang dibutuhkan kualifikasi dan kompetensi berpengalaman

dengan kefarmasian.

5. Tingkat Upah

Tingkat upah pada karyawan akan semakin meningkat, tergantung

dari penilaian karyawan dan penyesuaian pendidikan serta

kemampuan pihak perusahaan. Namun berdasarkan perkiraan

biaya tingkat upah ada insentif lebih.Untuk wilayah Bandung untuk

golongan bisnis ini masih tergolong UMR yaitu sekitar Rp.

850.000,- untuk tenaga biasa dan Profesional sekitar Rp.

2.500.000,-.

B. Tata Letak

1. Persyaratan Ukuran

Untuk ukuran luas tanah yang dibutuh dalam pembangunan

Apotek Sejahtera ini adalah minimal 700m2 untuk luas lahan dan

Luas Bangunan Sebesar 300m2.

2. IMB, amdal dan sebaginya

Memiliki Ijin Membangun Bangunan sebagai dasar untuk

melakukan usaha.

3. Masalah Argonomi

Masalah Agronomi yang timbul dari pembangunan Apotek

Sejahtera tidak ada Apotek Sejahtera membuang produk yang

tidak layak jual ke tengkulak yang mau membeli atau dibuang ke

pembuangan tanpa mengganggu alamat dan estetika tata ruang

kota.Perusahaan sangat sadar akan masalah kenyamanan kerja

yang diberikan kepada karyawan. Oleh karena itu masalah

ergonomi tempat kerja sangat di nomor satukan agar karyawannya

bisa lebih maksimal memberikan pelayanan yang humanis, ramah

dalam menyampaikan informasi dengan jelas terhadap obat yang

akan dibeli oleh masyarakat. Sehingga masyarakat mendapatkan

pengetahuan dan kesadaran akan hidup sehat.

4. Rencana Tata letak

Terlampir

Page 27: business plan apotek -ok.docx

27

IX. Analisis Pesaing

A. Pesaing yang ada

1. Siapa Mereka, Ciptakan Matriks Profil Pesaing

a. Apotek K24

K-24 sendiri adalah kependekan dari komplet 24 jam.

Komplet dalam artian komplet obatnya dan buka 24 jam

sehari sepanjang tahun. Strategi pemasarannya terbukti

ampuh dalam mengembangkan bisnis waralaba ini,

ditandai dengan menjamurnya apotek K-24 diberbagai

sudut kota.

b. Apotek Griya Farma

Apotek Griya Farma dengan mengusung logo "Rumah

Sehat Kita" apotek ini diharapkan bisa menjadi pintu

sehat kepada para masyarakat. Selain itu Apotek Griya

Farma mengusung konsep Swalayan Hommy. Dimana

konsep tersebut di peruntukan supaya para pengunjung

yang datang merasa nyaman. 

c. Apotek Kimia Farma

PT. Kimia Farma Apotek yang melayani obat dengan

resep dokter maupun tanpa resep dokter dan juga

menyediakan pelayanan swalayan, praktek dokter, optik,

laboratorium klinik, serta Pusat Pelayanan Informasi

Obat dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat.

Page 28: business plan apotek -ok.docx

28

3. Apotek Guardian

Apotek ini juga merupakan satu dari sekian banyak

apotek franchise yang cukup mewah. Bangunan apotek

ini berada di dalam mall2 dengan desain yang mewah

dan membanggakan. Sistem penjualan di apotek

guardian sama halnya dengan supermarket yaitu "Take

and Pay". Jadi, masyarakat dapat dengan bebas memilih

obat, tapi ada beberapa obat yang tidak dijual bebas.

2. Kekuatan

a. Apotek K24

1) Brand Awareness yang tinggi.

2) “Apotek jaringan waralaba” yang memiliki konsep

bisnis khas yang prima.

3) 24 Jam bukanya, hari libur tetap buka. Komplit

obatnya ( memiliki ragam obat lebih dari 5800 item).

4) Harga jual bersaing, dan TETAP SAMA baik pagi-

siang-malam maupun hari libur.

b. Apotek Griya Farma

1) Kelebihan dari Apotek Griya Farma yaitu setiap

harinya buka lebih awal dan juga tutupnya lebih

malam. Kami mulai buka pukul 07.00-22.00 wib. 

Meskipun hari libur biasa ataupun hari libur besar

nasional lainnya, kami tetap buka. 

2) Kelebihan lainnya dari Apotek Griya Farma

dibandingkan dengan apotek lainnya yaitu

menyediakan jasa free delivery (layanan antar

gratis).

c. Apotek Kimia Farma

1) Apotek Kimia Farma secara terus menerus

membuka Apotek baru, termasuk melalui sistem

kerjasama dengan pihak ketiga.

Page 29: business plan apotek -ok.docx

29

2) Kimia Farma Apotek juga sedang mengusahakan

sistem online yang menghubungkan semua Apotek

Kimia Farma, agar memudahkan untuk

mengendalikan inventory dan memonitor tingkat

penjualan.

3) Untuk meningkatkan loyalitas konsumen, Kimia

Farma Apotek memperkenalkan kartu member

kepada konsumen yang juga berfungsi sebagai

kartu diskon dan berbagai manfaat lainnya.

d. Apotek Guardian

1) Selain sebagai apotek, guardian juga menyediakan

layanan mini market. Jadi selain menyediakan obat-

obatan, suplemen dan vitamin,produk kecantikan

disini juga tersedia berbagai macam barang

kebutuhan sehari-hari.

2) Kadang-kadang penjualan barang-barang harian ini

porsinya lebih besar dibandingkan penjualan obat

resep. Hal ini lah yang menjadi nilai plus bagi apotek

guardian selain tempatnya yang strategis serta

penyediaan obat yang lengkap.

3. Kelemahan

a. Apotek K24

1) Pakem bisnis yang kental, terlihat dari kurangnya

konseling bahkan tidak adanya apoteker pada

pelayanan konseling obat.

2) Masyarakat dapat membeli obat apapun,bebas tidak

terbatas pada usia anak kecil, dewasa,dan orangtua

pun akan dilayani “asalkan”membeli obat”tanpa

diberikan sebuah konseling ataupun sekedar

informasi tentang obat yang dibeli.

3) Sehingga seakan-akan apotek sistem waralaba ini

hanya mementingkan untung belaka tanpa

memperdulikan keselamatan pasien yang membeli

obat.

Page 30: business plan apotek -ok.docx

30

b. Apotek Griya Farma

1) Kurangnya konseling yang dilakukan oleh apoteker

hanya mengandalkan secara konseling secara

online.

2) Lemahnya monitoring dan penjelasan tentang obat

yang dibeli oleh konsumen.

c. Apotek Kimia Farma

1) Kinerja atribut kemasan dan variasi (keragaman)

obat generik memiliki penilaian yang negatif.

2) Kemasan produk kurang menarik perhatian dan

meyakinkan konsumen untuk memiliki pilihan

alternatif dalam mengkonsumsi obat generik.

d. Apotek Guardian

1) Konsumen tidak bisa mendapatkan petunjuk

langsung tentang obat yang akan dibelinya.

2) Kurangnya konseling pada saat kita membeli obat

disana serta kurang adanya ruang tunggu yang

memadai.

B. Calon Pesaing: perusahaan yang mungkin memasuki pasar

1. Siapa Mereka?

a. Pemilik modal yang berkeinginan untuk mengembangkan

usaha apotek dengan memanfaatkan teknologi informasi

untuk mencapai tujuannya.

b. Ekspansi dari beberapa apotek besar yang berkemampuan

untuk mengembangkan usahanya di daerah pelosok

mendekati perumahan dan pemukiman masyarakat.

2. Dampak pada perusahaan anda bila mereka masuk

a. Mengurangi Pengunjung

b. Terjadinya Persaingan Harga

c. Meningkatkan semangat untuk bersaing dalam pelayanan

jasa konseling dan penjualan obat.

Page 31: business plan apotek -ok.docx

31

X. Uraian Tim Managemen

A. Manager dan Karyawan Kunci

1. Latar Belakang Mereka

Latar belakang karyawan kunci merupakan karyawan yang

memiliki kemampuan di bidang kefarmasiandengan memiliki nilai

profesionalisme dalam bekerja. Selain itu karyawan kunci juga

sudah berpengalaman di bidangnya minimal 5 tahun.

a. Pemilik Saham Apotek (PSA)

1) Pemilik saham berkoordinasi dengan apoteker dalam

pelaksanaan operasional dan program-program apotek

terutama dalam hal penyediaan modal.

2) Mengawasi kegiatan apotek.

b. Apoteker Pengelola Apotek (APA)

1) Memimpin seluruh kegiatan apotek baik kegiatan teknis

maupun kegiatan non teknis ke farmasian sesuai dengan

ketentuan maupun perundangan yg berlaku mengatur.

2) Melaksanakan dan mengawasi administrasi

3) Berkewajiban melaksanakan pengelolaan obat dan sdm

di apotekberkewajiban untuk menyediakan.

4) Menyimpan dan menyerahkan pembekalan farmasi yg

bermutu baik dan keabsahan terjamin.

5) Melakukan pemusnahan obat dan perbekalan farmasi

karena tidak dapat lagi digunakan / dilarang digunakan

sesuai dengan aturan yang di tetapkan dan dibantu oleh

sekurang kurang oleh salah satu karyawan apotek yang

wajib dibuat berita acaranya untuk memusnahkan

narkotika, wajib mengikuti ketentuan perundang

undangan yang berlaku.

6) APA bertanggung jawab sepenuhnya terhadap

pelayanan resep dan wajib melayani sesuai dengan

tanggung jawab dan propesinya.

7) APA tidak diizinkan untuk mengganti obat generik dalam

resep dengan obat paten jika pasien tidak mampu

menebus obat yang tertulis maka APA wajib

berkonsultasi dengan dokter untuk pemilihan yang tepat.

8) APA berkewajiban memberikan informasi yang berkaitan

dengan obat yang diserahkan dan penggunaannya

Page 32: business plan apotek -ok.docx

32

secara tepat, aman, rasional atas permintaan

masyarakat.

9) APA wajib menandatangani salinan resep.

c. Apoteker Pendamping

1) Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA bila

APA berhalangan selama jam pelayanan apotek.

2) Berkewajiban serta bertanggung jawab penuh untuk

mengelola apotek yang meliputi beberapa bidang, antara

lain:

a) Pelayanan kefarmasian

b) Administrasi dan keuangan

d. Asisten Apoteker

Asisten Apoteker terdiri dari satu orang yang merupakan

lulusan SMF denganpengalaman minimal satu tahun dan

memiliki kemampuan teknis dalam penyiapan peracikan obat.

e. Tenaga Administrasi

Terdiri dari satu orang yang merupakan lulusan

minimalSekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat dan

memiliki kemampuan dalam bidangadministrasi dan keuangan

seperti menjadi kasir dan sebagai biro rumah tangga.

2. Pengalaman keahlian dan pengetahuan yang mereka

bawakedalam perusahaan

a. Pemilik Saham Apotek

1. Keahlian dalam mencari modal pengembangan usaha

apotek.

2. Keahlian dalam menilai peluang pangsa pasar.

3. Keahlian dalam memprediksi Support After Sales dari

Pemasok.

4. Keahlian dalam bernegoisasi terhadapt Term of Payment

5. Keahlian dalam memberikan arahan dan pelatihan

kepada pemasok

b. Apoteker Pengelola Apotek

1. Keahlian dalam koordinasi perencanaan anggaran

2. Keahliandalam pengembangan format-format pengajuan

dan pertanggungjawaban.

Page 33: business plan apotek -ok.docx

33

3. Keahlian dalam melakukan rekonsialisasi keuangan

4. Keahlian dalam koordinasi pelaksanaan audit

5. Keahlian dalam sistem pencatatan keuangan

6. Keahlian dalam membuat laporan secara periodik

7. Keahlian dalam penyimpanan dokumen penting

8. Keahlian dalam perencanaan dan pemeliharaan sistem

kompensasi bagi kesejahteraan perusahaan

9. Keahlian dalam pengembangan gagasan dan sistem

penggalangan dana untuk kemandirian perusahaan

c. Apoteker Pendamping

1. Keahlian dalam membuat ide-ide untuk pengembangan,

startegi dalam peningkatan keuntungan perusahaan

2. Keahlian dalam memanagemen pelayanan kefarmasian

dalam proses pemasaran dan pengelolaan pelanggan.

3. Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA,

bilamana APA berhalanganselama jam kerja apotek.

4. Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam

hal‐hal penting yang mendasar dan strategis, harus

mendapat persetujuan dari APA.

5. Apoteker Pendamping bertanggungjawab penuh kepada

APA dan melaksanakan tugas dan fungsi sebagai

apoteker pendamping sesuai dengan petunjuk dan atau

instruksidari APA.

d. Asisten Apoteker

1. Keahlian dalam menterjemahkan peracikan obat.

2. Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat

dengan resep) sesuai petunjukpimpinan apotek.

3. Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan racikan

dan meracik.

4. Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan

baik.

5. Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan

farmasi (narkotik, psikotropik,statistik resep dan OGB,

OWA) dan waktu kadaluarsa.

6. Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan

membantu kelancaran kegiatanpembelian.

Page 34: business plan apotek -ok.docx

34

7. Menerima barang pesanan,memeriksa dan

menandatangani faktur, mencatat ke dalam buku

pembelian (komputer) dan menjaga agar daftar harga

tetap up to date.

8. Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan

ruang pelayanan dan peracikanobat.

9. Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.

10. Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir,

reseptir dan lain sebagainya.

11. Bertanggungjawab kepada pimpinan apotek atas

segala kebenaran tugas yang diselesaikannya.

12. Berwenag melaksnakan pelayanan kefarmasian sesuai

petunjuk danatau instruksi pimpinan apotek

e. Tenaga Administrasi

1. Keahlian dalam matematika

2. Keahlian dalam menjelaskan ke pelanggan

3. Keahlian dalam melakuakan koordinasi yang terpadu

dalam kegiatan promosi dan display.

B. Daftar Riwayat Hidup dari Manager dan Karyawan Kunci (Sesuai

Lamaran)

Terlampir

XI. Rencana Operasi

A. Bentuk Kepemilikan yang dipilih dan alasannya

Bentuk kepemilikan adalah dalam bentuk saham dipegang oleh

PSA(100%), alasannya:

1. Seluruh laba menjadi milik pribadi

Bentuk perusahaan perseorangan ini memungkinkan pemilik

menerima 100% laba yang dihasilkan perusahaan.

2. Kepuasan pribadi

Prinsip satu pemimpin merupakan alasan yang paling baik untuk

mengambil keputusan dalam pendirian usaha perseorangan. Jika

berhasil insentif yang diterima akanlebih besar sehingga pemilik

akan merasa puas.

3. Kebebasan dan Fleksibilitas

Pemilik usaha perseorangan ini tidak perlu berkonsultasi dengan

orang lain dalam mengambil keputusan. Pemilik juga sebagai

Page 35: business plan apotek -ok.docx

35

pimpinan dapat mengambil keputusan dengan cepat dalam

kesempatan yang pendek.

4. Lebih mudah memperoleh kredit

Tanggung jawabnya tidak terbatas pada modal usaha saja, tetapi

juga kekayaan pribadi dari pemilik, maka resiko kreditnya lebih

kecil.

5. Sifat kerahasiaan

Dalam usaha perseorangan ini tidak perlu dibuat laporan

keuangan. Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat

dimanfaatkan oleh pesaing.

B. Struktur Perusahaan (Bagan Organisasi)

Gambar XI.1 Bagan Struktur Organisasi

C. Kewenangan Pengambilan Keputusan

Dalam Pengambilan keputusan berdasar pada struktur organisasi yang

telah dibuat.PSA/Pemilik Saham mengatur semua aspek organisasi

dalam penentuan kebijakan usaha atas bawahannya sesuai jalur

koordinasi. Dimana pemilik juga sebagai pimpinan dapat mengambil

keputusan dengan cepat dalam kesempatan yang pendek.APA akan

berkoordinasi dengan PSA/Pemilik Saham tentang proses pengambilan

keputusan dalam bisnis.Apt Pendamping menerima arahan/perintah yang

harus dilakukan dari APA maupun PSA. APA mengarahkan dan

memberikan tugas dan tanggungjawab kepada Asisten Apoteker dan

Tenaga Administrasi untuk memberikan pelayanan penjualan obat dan

konseling kepada konsumen.

.

D. Paket Kompensasi dan Tunjangan

Paket kompensasi dan tunjangan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 36: business plan apotek -ok.docx

36

Tabel XI.1 Paket Kompensasi dan Tunjangan

No Jabatan Kompensasi

1 Pemilik Saham Apotek

Mendapatkan Presentase Keuntungan bersih sebesar 100%

Diberikan setelah perusahaan benar – benar mandiri

2 Apoteker Pengelola Apotek

Mendapatkan Gaji setiap bulannya, Tunjangan Kehadiran, Kesehatan,Bonus

3 Apoteker Pendamping Mendapatkan Gaji setiap bulannya, Tunjangan Kehadiran, Kesehatan,Bonus

4 Asisten Apoteker Mendapatkan Gaji setiap bulannya, Tunjangan Kehadiran, Kesehatan,Bonus

5 Tenaga Administrasi Mendapakan Gaji sesuai UMR, Intensif, Kreatifitas, Bonus, kesehatan dan Kehadiran

XII. Perkiraan Keuangan

A. Laporan Keuangan

1. Laporan Laba Rugi

Terlampir

2. Neraca

Terlampir

3. Laporan Arus Kas

Terlampir

B. Analisis Titik Impas

Perkiraan Titik Impas satu tahun pertama.

Terlampir

C. Analisis Rasio dengan Membandingkan dengan Standart – Standart

Industri (dapat diterapkan pada perusahaan yang telah ada).

Analisis rasio pada Apotek Sejahtera belum bisa dilakukan karena masih

dalam tahap pengembangan dan akan dibangun.

Page 37: business plan apotek -ok.docx

37

XIII. Proposal Investasi

A. Jumlah yang diajukan

Dalam rangka pengembangan perusahaan, membutuhkan tambahan

modal yang digunakan untuk biaya operasional dan pemasaran, besaran

pinjaman ini sebesar Rp. 400.000.000,- (Empat Ratus Juta Rupiah).

B. Tujuan dan penggunaan dana

Tujuan dan penggunaan danaini akan digunakan untuk biaya pembuatan

iklan, pemasaran, gaji karyawan dan biaya operasional lainnya yang

bersifat sangat penting. Dana yang dimiliki perusahan diangga masih

kurang karena untuk melakukan ekspansi perusahaan membutuhkan

dana diluar modal awal, dengan harapan dimana pinjaman ini bisa

meringankan beban perusahaan dalam hal pembiayaan operasional dan

fasilitas.

C. Jadwal Pembayaran kembali atau pelunasan

Adapun jadwal pinjaman yang akan dilakukan perusahaan adalah

selama 5 (lima) tahun, dan jika memungkinkan akan segera dilunasi lebih

jika keuntungan melebihi target penjualan dan jika keuntungan lebih

sedikit perusahaan tidak akan segera melunasi pinjaman ke bank dan ini

dilakukan untuk menghindari penalti pelunasan pinjaman dari bank.

Selain itu juga ada agunan yang akan digunakan berupa sertifikat rumah,

dan jika tidak cukup akan di agunkan beserta BPKB mobil Pemilik Saham

Apotek.

D. Jadwal untuk menerapkan rencana dan meluncurkan perusahaan

Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan

yang diatur berdasarkan periode tertentu (mingguan atau bulanan).

Tabel XIII.1 Jadwal Pelaksanaan

KEGIATANJADWAL PELAKSANAAN

( Dalam Bulanan )1 2 3 4

1. Survey Pasar 2. Menyusun Rencana Usaha 3. Perijinan 4. Survai tempat usaha 5. Survai Mesin / Peralatan 6. Pemasangan Sarana Penunjang 7. Mencari tempat kerja 8. Uji Coba Produksi 9. Operasional

Page 38: business plan apotek -ok.docx

38

XIV. Lampiran

Dokumen-dokumen pendukung, mencakup penelitian pasarLaporan Keuangan,

Bagan Organisasi, Daftar Riwayat Hidup dan hal-hal lainnya.