Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

download Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

of 24

Transcript of Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    1/24

    Tugas Ujian Bedah Minor

    Peran Nutrisi pada Penyembuhan Luka

    Pembimbing:

    dr. Toni A. Setiono, SpB

    !eh:

    "i!da #akhrani #ardiani

    $%&$%'%%%%'(

    )*PAN+T*AAN )L+N+) +LMU B*-A"

    UMA" SA)+T UMUM PUSAT #ATMAAT+

    P/AM STU-+ P*N-+-+)AN -)T*

    U+N S0A+# "+-A0ATULLA"

    1A)ATA

    (%$'

    1

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    2/24

    BAB +

    P*N-A"ULUAN

    Luka adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan. Efek dari

    timbulnya luka antara lain hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ,

    respon stress simpatis, perdarahan dan pembekuan darah, kontaminasi bakteri,

    hingga kematian sel. Tubuh yang sehat mempunyai kemampuan alami untuk

    melindungi dan memulihkan dirinya. Peningkatan aliran darah ke daerah yang

    rusak, pembersihan sel dan benda asing, serta perkembangan awal seluler,

    merupakan bagian dari proses penyembuhan. Proses penyembuhan terjadi

    secara normal tanpa bantuan, walaupun beberapa bahan perawatan dapat

    membantu untuk mendukung proses penyembuhan. Akan tetapi,

    penyembuhan luka juga dapat terhambat akibat banyak faktor, baik yang

    bersifat lokal maupun sistemik !onaco andLawrence, "##$%.

    Penyembuhan luka yang normal memerlukan suatu rangkaian peristiwa

    yang kompleks yang terjadi secara simultan pada jaringan epidermis, dermis

    dan subkutis, itu suatu yang mudah membedakan penyembuhan pada

    epidermis dengan penyembuhan pada dermis dan perlu diingat bahwa

    peristiwa itu terjadi pada saat yang bersamaan. Proses yang kemudian terjadi

    pada jaringan yang rusak ini ialah penyembuhan luka yang dibagi dalam tiga

    fase yaitu fase inflamasi, fase proliferasi dan fase remodelling jaringan yang

    bertujuan untuk menggabungkan bagian luka dan mengembalikan fungsinya.

    &utrisi merupakan salah satu faktor eksternal yang mempercepat

    penyembuhan luka. 'uplemenatsi nutrisi tertentu dapat mempercepat proses

    penyembuhan luka bila diberikan sesuai fase penyembuhan lukanya.

    "

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    3/24

    BAB ++

    T+N1AUAN PUSTA)A

    A. Pengertian

    Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit. Luka

    adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ

    tubuh lain. (etika luka timbul, beberapa efek akan muncul )

    1. *ilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ

    ". +espon stres simpatis

    $. Perdarahan dan pembekuan darah

    . (ontaminasi bakteri

    -. (ematian sel

    Luka memiliki beberapa karakter mekanik di antaranya)

    1. Luka memiliki kekuatan yang kecil pada "$ minggu pertama fase

    inflamasi dan proliferasi%

    ". Pada minggu ke$, kekuatan luka meningkat karena adanya remodelling

    $. Luka memiliki -#/ kekuatannya pada saat 0 minggu, dan sisanya dalam

    beberapa minggu setelahnya

    . (ekuatan terus bertambah perlahan hingga 01" bulan

    -. (ekuatan maksimal adalah -/ dari jaringan biasa 'udjatmiko, "##%

    $. 1enis !uka

    Luka dapat diklasifikasi berdasarkan kategori tertentu )

    1. 2erdasarkan waktu penyembuhan luka

    a. Luka akut, yaitu luka dengan masa penyembuhan sesuai dengan

    proses penyembuhan.

    b. Luka kronis, yaitu luka yang mengalami kegagalan dalam proses

    penyembuhan, dapat karena faktor eksogen dan endogen.

    $

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    4/24

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    5/24

    luka tampak bersih. Luka bersih biasanya menghasilkan luka yang

    tertutup. (emungkinan terjadinya infeksi luka sekitar 1/ 6 -/.

    b. Luka bersih terkontaminasi Clean-contamined Wounds%, merupakanluka dalam kondisi terkontrol, tidak ada material kontamin dalam

    luka. (emungkinan timbulnya infeksi luka adalah $/ 6 11/.

    c. Luka terkontaminasiContamined Wounds%, yaitu luka terbuka kurang

    dari empat jam, dengan tanda inflamasi nonpurulen. (emungkinan

    infeksi luka 1#/ 6 1/.

    d. Luka kotor atau infeksiDirty or Infected Wounds%, yaitu luka terbuka

    lebih dari empat jam dengan tanda infeksi di kulit sekitar luka, terlihat

    pus dan jaringan nekrotik. (emungkinan infeksi luka #/.

    (. Penutupan !uka

    Tujuan utama dari penutupan luka yaitu untuk mengembalikan integritas

    kulit sehingga mengurangi resiko terjadinya infeksi, scar dan penurunan

    fungsi !onaco and Lawrence, "##$%. Proses penutupan pada luka terbagi

    menjadi $ kategori, tergantung pada tipe jaringan yang terlibat dan keadaan

    serta perlakuan pada luka 5a7id, "##%.

    1. Penutupan luka primer 8ntensi Primer%

    Penyembuhan primer atausanatio per primam intentionemterjadi bila

    luka segera diusahakan bertaut, biasanya dengan bantuan jahitan. Luka

    dibuat secara aseptik dengan kerusakan jaringan minimum, dan dilakukan

    penutupan dengan baik seperti dengan penjahitan. (etika luka sembuh

    melalui instensi pertama, jaringan granulasi tidak tampak dan

    pembentukan jaringan parut minimal. Parutan yang terjadi biasanya lebih

    halus dan kecil 5a7id, "##%.

    ". Penutupan luka sekunder 8ntensi 'ekunder%

    Penyembuhan luka kulit tanpa pertolongan dari luar akan berjalan

    secara alami. Luka akan terisi jaringan granulasi dan kemudian ditutup

    -

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    6/24

    jaringan epitel. Penyembuhan ini disebut penyembuhan sekunder atau

    sanatio per secundam intentionem. 9ara ini biasanya memakan waktu

    cukup lama dan meninggalkan parut yang kurang baik, terutama jika

    lukanya terbuka lebar !allefet and5weck, "##:%.

    $. Penutupan luka primer tertunda 8ntensi Tersier%

    Penjahitan luka tidak dapat langsung dilakukan pada luka yang

    terkontaminasi berat atau tidak berbatas tegas. Luka yang tidak berbatas

    tegas sering meninggalkan jaringan yang tidak dapat hidup yang pada

    pemeriksaan pertama sukar dikenal. (eadaan ini diperkirakan akan

    menyebabkan infeksi bila luka langsung dijahit. Luka yang demikian akan

    dibersihkan dan dieksisi debridement% dahulu, selanjutnya baru dijahit

    dan dibiarkan sembuh secara primer. 9ara ini disebut penyembuhan

    primer tertunda.

    'elain itu, jika luka baik yang belum dijahit, atau jahitan terlepas dan

    kemudian dijahit kembali, dua permukaan granulasi yang berlawanan akan

    tersambungkan. *al ini mengakibatkan jaringan parut yang lebih dalam

    dan luas dibandingkan dengan penyembuhan primer 5iegelmann and

    E7ans, "##%.

    0

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    7/24

    /ambar $. !acammacam proses penutupan luka

    '. #ase penyembuhan !uka

    'etiap proses penyembuhan luka akan melalui $ tahapan yang dinamis,

    saling terkait dan berkesinambungan, serta tergantung pada tipe;jenis dan

    derajat luka. 'ehubungan dengan adanya perubahan morfologik, tahapan

    penyembuhan luka terdiri dari)

    1.

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    8/24

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    9/24

    eritema, hangat pada kulit, edema, dan rasa sakit yang berlangsung sampai

    hari ke$ atau hari ke.

    /ambar (.

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    10/24

    proliferasi% serta mengeluarkan beberapa substansi kolagen, elastin, asam

    hyaluronat, fibronectin dan proteoglikans% yang berperan dalam

    membangun jaringan baru !allefet and5weck, "##:%.

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    11/24

    kolagen oleh fibroblast, pembentukan lapisan dermis ini akan

    disempurnakan kualitasnya dengan mengatur keseimbangan jaringan

    granulasi dan dermis. @ntuk membantu jaringan baru tersebut menutup

    luka, fibroblas akan merubah strukturnya menjadi myofibroblast yang

    mempunyai kapasitas melakukan kontraksi pada jaringan.

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    12/24

    menjadi kolagen yang lebih matang, yaitu lebih kuat, dengan struktur yang

    lebih baik proses remodelling%.

    @ntuk mencapai penyembuhan yang optimal diperlukan

    keseimbangan antara kolagen yang diproduksi dengan yang dipecahkan.

    (olagen yang berlebihan akan terjadi penebalan jaringan parut atau

    hypertrophic scar, sebaliknya produksi yang berkurang akan menurunkan

    kekuatan jaringan parut dan luka akan selalu terbuka. Luka dikatakan

    sembuh jika terjadi kontinuitas lapisan kulit dan kekuatan jaringan kulit

    mampu atau tidak mengganggu untuk melakukan akti7itas yang normal.

    !eskipun proses penyembuhan luka sama bagi setiap penderita, namun

    outcomeatau hasil yang dicapai sangat tergantung dari kondisi biologik

    masingmasing indi7idu, lokasi, serta luasnya luka 5a7id, "##3 !allefet

    and5weck, "##:3 'chwart= and&eumeister, "##0%.

    /ambar 2.

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    13/24

    /ambar 3. Tahapan penyembuhan luka. Pada indi7idu sehat, penyembuhan

    berlangsung secara berurutan melalui tiga fase yang saling tumpang tindih) 1%

    fase inflamasi, "% fase proliferatif, dan $% fase remodelling. 'tress dapat

    mempengaruhi perkembangan melalui tahaptahap melalui jalur kekebalan tubuh

    dan beberapa neuroendokrin. +e7iew saat ini berfokus pada peran interaktif

    glukokortikoid dan sitokin misalnya 8L:, 8L1, 8L1B, 8L0, T&

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    14/24

    2. #aktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka

    a.

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    15/24

    3. Peran Nutrisi pada Penyembuhan Luka

    &utrisi berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Tanpa nutrisi

    yang adekuat proses penyembuhan luka bisa memanjang. Pada proses

    penyembuhan luka dimana terjadi penggantian jaringan yang rusak dengan

    jaringan baru akan meningkatkan kebutuhan energy dan beberapa komponen

    nutrient tertentu. 'aat terdapat luka di tubuh, maka tubuh akan mesekresikan

    stress hormonesF sehingga metabolisme tubuh meningkat untuk memenuhi

    kebutuhan nutrisi di tempat yang luka. (eadaan ini disebut keadaan katabolic

    dimana terjadi peningkatan laju metabolism, pengurangan jumlah total cairan

    tubuh, dan peningkatan sintesis kolagen dan turn o7er sel.

    'umber energi utama bagi tubuh manusia adalah karbohidrat dan lemak.

    pada konteks penyembuhan luka, energy terutama dibutuhkan untuk sintesis

    kolagen. 4umlah energy yang dibutuhkan tergantung ukuran dan kompleksitas

    luka. @ntuk pasien dengan luka, dibutuhkan energy kira 6 kira $# 6 $- kkal;kg.

    kebutuhan energy sangat tergantung jenis kelamin, usia, akti7itas, dan status

    klinis.

    1. (arbohidrat

    (arbohidrat adalah sumber utama kalori dalam tubuh. (eberadaannya

    mencegah nutrient lain diubah menjadi kalori sehingga bisa digunakan untuk

    keperluan yang lain. 2elum dapat dijelaskan bagaimana karbhidrat dapat

    mempengaruhi penyembuhan luka, namun peningkatan asupan karbohdrat

    penting untuk proses penyembuhan luka yang optimal.

    ". Lemak

    Lemak tidak jenuhu menjadi bahan bakar bagi penyembuhan luka.

    Asam lemak adalah komponen utama membrane sel dan kebutuhn akan asamlemak tak jenuh meningkat setelah trauma. Asam lemak tak jenuh esensial

    harus disuplementasi karena tubuh tidak dapat membuat sendiri, contohnya

    adalah omega $. !eskipun efeknya belum jelas terhadap proses

    penyembuhan luka, namun diduga mega $ dapat membantu penguatan luka.

    1-

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    16/24

    $. Protein

    Protein penting diperlukan untuk perbaikan jaringan tubuh yang

    rusak. (adar protein yang berkurang menyebabkan penurunan sintesis

    kolagen, memperlambat penyembuhan luka. (ebutuhan protein harus

    dihitung berdasarkan kebutuhan protein dasar seseorang. Pemenuhan

    kebutuhan protein harus sejalan dengan pemenuhan kebutuhan energy.

    (arena bila kebutuhan energy tidak terpenuhi, maka protein yang ada did lam

    tubuh akan diubah menjadi energy. 'ehingga fungi protein untuk perbaikan

    jaringan akan berkurang.

    Pada luka kronik direkomendasikan asupan protein 1,- gr;kg;hari.

    Pada luka yang lebih berat direkomendasikan asupan $ gr;kg;hr. sumber

    protein bisa didapat dari daging, susu, telur, ikan, hati, kacang 6 kacangan,

    kedelai, dan gandum.

    a. LArginin

    Larginin adalah asam amino yang dapat mempercepat beberapa

    jalur penyembuhan luka. Efek Larginin pada penyembuhan luka

    diantaranya meningkatkan metabolism protein dan kolagen sehingga

    terjadi peningkatan kekuatan luka. Larginin juga menstimulasi jalur nitrit

    oGide yang berperan dalam mendeposisi kolagen. 'elain itu, Larginin

    meningkatkan sistem imun dan meningkatkan sekresi hormn pertumbuhan.

    'uplementasi Larginin > gr;hr terukti meningkatkan penyembuhan

    luka. Asupan rata 6 rata perhari adalah gr;hr. suplementasi arginin bisa

    menyebabkan diare. Efek samping ini dapat dikurangi dengan pemberian

    secara tapering up.

    b. ?lutamin

    ?lutamine digunakan sel inflamasi sebagai sumber energy pada

    fase proliferasi.

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    17/24

    disekresi dari otot skelet saat terjadi trauma atau saat pembedahan yang

    bisa menyebabkan defisiensi relati7e dari glutamine. (ombinasi

    suplementasi glutamin dan arginin terbukti meningkatkan deposisi

    kolagen.

    . Ditamin

    a. Ditamin A

    Ditamin A dibutuhkan untuk pertumbuhan epitel dan

    tulang, diferensiasi seluler, dan sistem imun. 'ebagai tambahan

    dalam memfasilitasi penyembuhan luka, Erlich dan *unt

    memperlihatkan bahwa 7itamin A membalikkan efek inhibisi

    1

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    18/24

    penyembuhan luka dari kortikosteroid. Ditamin A juga mengoreksi

    depresi imun post operasi pada sepsis. Le7enson et al menjelaskan

    peran 7itamin A dalam mempercepat fase inflamasi. 5alam fase

    ini, 7itamin A meningkatkan jumlah makrofag pada lokasi jejas,

    memodulasi akti7itas kolagen, meningkatkan diferensiasi sel epitel,

    dan stimulasi respon imun.

    5ari studi yang dilakukan pada hewan, suplementasi

    7itamin A terbukti meningkatkan ikatan silang kolagen dan

    memperkuat ikatan luka. Ditamin A dapat diperoleh dari keju,

    telur, sayuran hijau, dan buah 6 buahan. 5osis 7itamin A yang

    direkomendasikan adalah ## 6 $## 8@ per hari.

    b. Ditamin 9

    Asam askorbat adalah kofaktor penting dalam sintesis

    kolagen, proteoglikan, dan komponen matriks ekstraseluler

    lainnya. 5efisiensi asam askorbat dapat menyebabkan serat

    kolagen yang abnormal dan perubahan matriks intraseluler yang

    bisa bermanifestasi menjadi lesi di kulit, buruknya adhesi sel

    endotel, dan penurunan tensile strength dari jaringan fibrosa.

    !anifestasi klinis dari defisiensi asam askorbat adalah gusi

    berdarah, imunitas rendah, mudah memar dan berdarah, serta

    lambatnya penyembuhan luka dan fraktur.

    Asam askorbat penting untuk hidroksilasi prolin dan lisin

    sebagai prokolagen yang nantinya akan diubah menjadi kolagen.

    *idroksiprolin juga menstabilisasi struktur triple heliG darikolagen. 'elain itu, asam askorbat juga meningkatkan fungsi

    netrofil, meningkat angiogenesis, dan berfungsi sebagai

    antioksidan.

    5osis suplementasi yang direkomnedasikan adalah 0# 6

    "## mg;hari. 'uplementasi lebih dari "## mg per hari tidak

    1:

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    19/24

    direkomendasikan karena akan terjadi kejenuhan asam askorbat

    pada jaringan. Ditamin 9 ditemukan pada buah dan sayuran.

    c. Ditamin E

    Ditamin E berfungsi sebagai antioksidan lipofilik dan

    mencegah peroksidasi lemak, sehingga membrane sel lebih stabil.

    Efek antioksidan dari 7itamin E termasuk stabilisasi membrane

    lisosomal. stabilisasi membrane lisosmal menyebabkan proses

    degenerasi sel dapat diperlambat.

    -. !ineral

    a. Hink

    (ira 6 kira ada $## en=im yang membutuhkan =ink untuk

    akti7itasnya. Hink adalah mineral yang esensial untuk sintesis

    5&A, pembelahan sel, dan sintesis protein. 'emua proses ini

    penting untuk regenerasi dan perbaikan jaringan. 5efisiensi =ink

    diasosiasikan dengan penyembuhan luka yang buruk dan

    penurunan kekuatan luka. Telah diteliti bahwa kebutuhan =ink

    paling tinggi saat mulai terjadinya luka sampai fase inflamasi.

    (adar =ink dalam jaringan yang luka meningkat sampai hari

    kelima dimana inflamasi berada dalam puncaknya, pembentukan

    jariingan granulasi, dan proliferasi sel epidermal. (onsentrasinya

    kembali nrmal pada hari ke tujuh saat inflamasi berkurang.

    Asupan yang direkomendasika adalah 1- mg;hari. Pada

    luka yang lebih luas dibutuhkan suplementasi =ink "- 6 -# mg;hariselama 1 hari. Pemberian suplementasi =ink harus dibatasi karena

    pemberian berlebihan dapat menyebabkan gangguan

    gastrointestinal. !akanan yang banyak mengandung =ink

    diantaranya daging merah, ikan, kerang, produk susu, dan telur.

    1>

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    20/24

    b. 2esi

    2esi adalah nutrient yang terlibat dalam pemnyampaian

    oksigen ke lokasi jejas, itulah mengapa defisiensi besi dapat

    memperlambat proses penyembuhan. Hink dan besi berkompetisi

    dalam penyerapan di sistem gastrointestinal. 8tulah yang mendasari

    suplementasi besi dan =ink tidak diberikan dalam waktu

    bersamaan. 5osis rekomendasi besa : mg;hari, untuk wanita usia

    1> 6 -# tahun dosisnya 1: mg;hari. !akanan yang menjadi sumber

    besi antara lain daging merah, ikan, telur, roti gandum, sayuran

    hijau, buah, dan kacang 6 kacangan.

    0. &utrient lain

    a. ?lukosamin

    Asam hyaluronat adalah salah satu glukosaminoglikan yang

    termasuk komponen matriks ekstraseluler penting yang disekresi

    selama perbaikan jaringan. Produksi asam hyaluronat oleh

    fibroblast selama fase proliferasi menstimulasi migrasi dan mitsis

    fibroblast dan sel epitel. ?lukosamin tampil sebagai subtrat

    terbatas untuk sintesis asam hialuronat. 'ampai saat ini penelitian

    tentang kegunaan glukosamin dalam penyembuhan luka masih

    terbatas. !eskipun begitu, suplementasi glukosamin dalam

    beberapa hari pertama terkena jejas bisa mempercepat produksi

    asam hialuronat sehingga mempercepat penyembuhan luka dan

    menurunkan terjadinya skar.

    b. 2romelain

    2romelain adalah nama umum untuk keluarga en=im

    proteolitik yang berasal dariAnanas comosus, tumbuhan semacam

    nanas. Penelitian membuktikan bahwa suplementasi brmelain

    dapat menurunkan edema, memar, nyeri, dan mempercepat waktu

    "#

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    21/24

    penyembuhan luka pasca trauma. 2iasanya diberikan suplementasi

    tablet bromelain ># mg;hari.

    "1

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    22/24

    BAB +++

    )*S+MPULAN

    Penyembuhan luka terjadi dalam fase, yaitu fase inflamasi, fase

    proliferasi, dan fase remodelling. &utrisi dapat mempercepat proses penyembuhan

    luka, terutama bila diberikan sesuai fase yang terjadi. Pada fase inflamasi dapat

    dipertahankan asupan protein dan suplementasi 7itamin A, 7itamin 9, dan

    bromelain. Pada fase proliferasi dapat diberikan suplementasi 7itamin A, 7itamin

    9, gluksamin, dan =ink. Pada fase remodeling yang utama adalah menjaga

    asupan protein. 5i samping itu, mempertahankan asupan karbohidrat dan lemak

    selama proses penyembuhan luka juga penting. *al ini dikarenakan lemak dan

    karbohidrat merupakan sumber utama kalori dalam tubuh. 2ila lemak dan

    karbohidrat berkurang maka protein yang akan diubah menjadi energy. 2ila

    protein diipakai sebagai sumber energy, makan jumlah protein yang dipakai untuk

    perbaikan jaringan yang rusak juga berkurang sehingga akan memperlambat

    proses penyembuhan.

    ""

  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    23/24

    -A#TA PUSTA)A

    2roderick, &ancy. "##>. @nderstanding 9hrinic Iound *ealing. The &urse

    Practitioner. Dol $, &o.1#

    5udley *A.

    *arding, (?3 !orris, ? ( patel. "##". 'cience, medicine, and the future *ealing

    chronic wounds. 2!4 Dol $"

    4ulia '. ?arner. "###. 'uideline &or Prevention of (urgical Wound Infections

    )ospital Infections Program Centers for Infectious Diseases Center for

    Disease Control*

    http);;wonder.cdc.go7;wonder;pre7guid;p####"#;p####"#.aspJhead##

    ############ diakses 1 !ei "#11%

    Libby 'wope Iiersema. "#11. List of (urgical Wound Classifications Last*

    http);;www.li7estrong.com;article;""#$-listofsurgicalwound

    classifications;, List of 'urgical Iound 9lassifications diakses 1 !ei

    "#11%

    !ac(ay 5 and!iller AL. "##$. &utritional support for wound healing.Alt med

    rev* :%) $0#1.

    !allefet P and 5weck A.9. "##:. !echanisms in7ol7ed in wound healing.

    #iomed (cient. 0#>1-.

    "$

    http://wonder.cdc.gov/wonder/prevguid/p0000420/p0000420.asp#head004000000000000http://wonder.cdc.gov/wonder/prevguid/p0000420/p0000420.asp#head004000000000000http://wonder.cdc.gov/wonder/prevguid/p0000420/p0000420.asp#head004000000000000http://wonder.cdc.gov/wonder/prevguid/p0000420/p0000420.asp#head004000000000000
  • 7/22/2019 Peran Nutrsi Dalam Penyembuhan Luka

    24/24

    !angram A4, *oran T9, et al. 1>>>. 'uideline for prevention of surgical site

    infection. 8nfect 9ontrol *osp Epidemiol 1>>>3"#)":#.

    www.medscape.com;7ie4article;1$>$K diakses 1 !ei "#11%

    !etcalfe, Anthony 5 and >.#uu Aar Ilmu #edah, Edisi +e7isi.

    4akarta ) E?9. $) ":1.

    'udjatmiko, ?entur. "#1#. PetunuPratis Ilmu #edah Plasti ,eonstrusi.

    4akarta ) ayasan (hasanah (ebajikan.

    "

    http://www.medscape.com/viewarticle/414393_4http://www.medscape.com/viewarticle/414393_4http://www.medscape.com/viewarticle/414393_4http://www.medscape.com/viewarticle/414393_4http://www.medscape.com/viewarticle/414393_4http://www.medscape.com/viewarticle/414393_4