MANAJEMEN KEPERAWATAN

32
KETENAGAAN LAYANAN KEPERAWATAN PROFESIONAL. Ketenagaan keperawatan dipertimbangkan berdasarkan kemampuan dan jumlah . Jenis ketenagaan keperawatan berdasarkan keperawatan adalah suatu profesi yg mandiri . Berikut beberapa pandangan mengenai keperawatan : 1. Menurut Henderson ( 1980 ) agar perawat yang praktek dipandang sebagai yg ahli dibidangnya menggunakan pendekatan ilmiah shg perawat harus mengikuti pendidikan pada tingkat universitas . 2. WHO Expert committee on nursing pada thn 1982 praktek keperawatan adalah suatu kombinasi ilmu kesehatan dan seni tentang care ,merupakan ilmu pengetahuan terintegrasi tentang humanistis ,falsafah keperawatan ,praktek klinik , komunikasi dan ilmu sosial . 3. International council of nurses ( 1983 ) menjelaskan bahwa Program pendidikan keperawatan seharusnya sejajar dengan pendidikan profesi lain yang meliputi institusi , level , penghargaan

Transcript of MANAJEMEN KEPERAWATAN

Page 1: MANAJEMEN KEPERAWATAN

KETENAGAAN LAYANAN KEPERAWATAN PROFESIONAL.

Ketenagaan keperawatan dipertimbangkan berdasarkan kemampuan dan jumlah .

Jenis ketenagaan keperawatan berdasarkan keperawatan adalah suatu profesi yg mandiri .Berikut beberapa pandangan mengenai keperawatan :

1. Menurut Henderson ( 1980 ) agar perawat yang praktek dipandang sebagai yg ahli dibidangnya menggunakan pendekatan ilmiah shg perawat harus mengikuti pendidikan pada tingkat universitas .

2. WHO Expert committee on nursing pada thn 1982 praktek keperawatan adalah suatu kombinasi ilmu kesehatan dan seni tentang care ,merupakan ilmu pengetahuan terintegrasi tentang humanistis ,falsafah keperawatan ,praktek klinik , komunikasi dan ilmu sosial .

3. International council of nurses ( 1983 ) menjelaskan bahwa Program pendidikan keperawatan seharusnya sejajar dengan pendidikan profesi lain yang meliputi institusi , level , penghargaan akademik , pengawasan dan penetapan standard .

BAGAI MANA TENTANG DI INDONESIA ?

Di Indonesia terdapat 4 jenis tenaga keperawatan yaitu : 1. Lulusan sekolah perawat kesehatan atau SPK .2. Lulusan DIII keperawatan dikatakan oleh kelompok Kerja keperawatan , KDIK ,1992 adalah perawat generalis sebagai

Page 2: MANAJEMEN KEPERAWATAN

perawat professional pemula atau Ahli Madya keperawatan disingkat Amd Kep dikembangkan dgn landasan keilmuan yang cukup dan landasan keprofesian yang kukuh .Sebagai professional pemula mereka sudah memiliki sikap professional yg cukup untuk menguasai pengetahuan ilmu keperawatan dan ilmu penunjang lainnya .

3.Program pendidikan ners menghasilkan lulusan perawat generalis dgn gelar akademik sarjana keperawatan ( S. Kep ).Program pendidikan ini mempunyai landasan ilmu yg kukuh dan landasan profesi yang mantap,sesuai dgn sifatnya sebagai pendidikan profesi ( akademik professional ).

4. Program pendidikan magister keperawatan dan spesialistik .

Di Indonesia masih dipakai 3 jenis tenaga keperawatan al SPK , D III Kep dan Ners sedangkan para magister keperawatan masih ada di institusi pendidikan .dari ketiga jenis tenaga yang berbeda latar belakang pendidikan perlu penataan tugas dan tanggung jawab tuk masing masing tenaga tsb.

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN .Pada suatu layanan professional ,jumlah jumlah tenaga yang diperlukan tergantung pada jumlah klien dan derajad ketergantungan klien terhadap keperawatan .Menurut Douglas (1992) Klasifikasi derajat ketergantungan klien dibagi tiga kategori :

1. Perawatan minimal memerlukan waktu 1 – 2 jam /24 jam

Page 3: MANAJEMEN KEPERAWATAN

Krteria :a. Kebersihan diri ,mandi , ganti pakaian dilakukan sendiri .b. Makan dan minum dilakukan sendiri .c. Ambulasi dengan pengawasan.d. Observasi tanda tanda vital dilakukan setiap jaga . ( shift ).e. Pengobatan minimal dgn status psikologis stabil .

2. Perawatan parsial memerlukan waktu 3 – 4 jam /24 jam

Kriteria :a. Kebersihan diri dibantu , makan , minum dibantu .b. Observasi tanda tanda vital setiap 4 jam .c. Ambulasi dibantu , pengobatan lebih dari sekali.d. Klien dgn kateter urine ,pemasukan dan pengeluaran dicatat.e. Klien dgn memakai infus , persiapan pengobatan dgn

prosedur .

3. Perawatan total memerlukan waktu 5- 6 jam/ 24 jam

Kriteria :a. Semua keperluan klien dibantu .b. Perubahan posisi , observasi tanda tanda vital dilakukan

setiap 2 jam .c. Makan melalui NGT terapi parenteral .d. Dilakukan suction e. Klien gelisah .

Page 4: MANAJEMEN KEPERAWATAN

Jumlah Tenaga Perawat yang Dibutuhkan dalam Satu Ruang Rawat

Jumlah Klien

1

2

3

Klasifikasi Klien

Minimal Parsial TotalPagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20

0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40

0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60

Sumber : Douglas (1984)

Contoh : Suatu ruang rawat dgn 22 klien ( 3 klien dgn perawatan minimal , 14 klien dgn perawatan parsial , dan klien dgn perawatan total 5 klien jadi yang dibutuhkan tuk jaga pagi adalah :

3 x 0,17 = 0,51 14x 0.27 = 3.78 5x 0,36 = 1.80 Jumlah = 6.09 - 6 orang.

Page 5: MANAJEMEN KEPERAWATAN

Perkiraan Jumlah Kebutuhan Perawat di Satu Ruang Rawat Berdasarkan Derajat Ketergantungan Klien

1 12 9 6 272 14 8 3 253 11 9 5 254 9 11 7 275 12 12 6 306 13 6 11 307 11 7 11 298 8 10 11 299 9 9 11 2910 12 7 9 2811 13 7 8 2812 13 7 7 2713 14 4 6 2414 9 10 8 2715 12 8 9 2916 16 6 7 2917 13 9 6 2818 15 9 6 3019 12 8 9 2920 9 6 14 2921 8 9 10 2722 9 12 7 28Rata – rata

Min Parsial TotalPagi Siang

Hari Ke

Klasifikasi Jumlah Klien

Jumlah Kebutuhan Perawat

Malam

Page 6: MANAJEMEN KEPERAWATAN

METODE PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN .

1. METODE KASUS .

Merupakan metode pemberian asuhan keperawatan dimana 1 orang perawat akan memberikan asuhan keperawatan pada 1 klien atau satu kasus dalam satu periode dinas .jumlah klien yg dirawat oleh satu perawat tergantung pada kemampuan perawat tsb dan kompleksnya kebutuhan klien.

2. METODE FUNGSIONAL .

Pada metode ini pemberian asuhan keperawatan ditekankan pada penyelesaian tugas dan prosedur . Setiap perawat diberi satu tugas atau beberapa tugas untuk dilaksanakan untuk semua klien diruangan mis : seorang perawat bertanggung jawab thd pemb obat , mengganti balutan memantau infus dll.

Keuntungannya ; PERAWAT MAKIN AHLI DALAM MELAKSANAKAN SATU KETRAMPILAN.

Kerugiannya :

a. prioritas utama hanya pada fisik kurang menekankan pada pemenuhan secara holistic.

b. Mutu asuhan sering terabaikan karena pemberian asuhan terfragmentasi.

c. Komunikasi antar perawat sangat terbatas shg tidak ada satu perawatpun yg mngetahui tentang satu klien secara komprehensif KECUALI KEPALA RUANGAN.

d. Klien kurang merasakan hub saling percaya dgn perawat.

Page 7: MANAJEMEN KEPERAWATAN

3. METODE TIM.

Metode tim merupakan metode pemberian asuhan keperawatan ,dimana seorang perawat professional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif.( douglass 1992 ). Metode ini berlandaskan konsep sbb :1 Ketua tim , sebagai perawat professional harus mampu menggunakan berbagai tehnik kepemimpinan harus dapat membuat keputusan ttg prioritas perencanaan , supervisi , dan evaluasi askep.Tg jawab ketua tim adalah :

a. mengkaji setiap klien dan menetapkan renpra .b. mengkoordinasikan renpra dgn tenaga medis.c. Membagi tugas pada anggota klpk dan memberikan bimb

pada konferensi.d. Mengevaluasi pemberian askep dan hasil yg dicapai serta

mendokumentasikannya.

2. komunikasi yg efektif penting agar kontinuitas renpra terjamin.Komunikasi dapat melalui renpra yang tertulis supervise dan evaluasi.

3.Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim . Ketua tim membantu anggotanya untuk memahami dan melakukan tugas sesuai kemampuan mereka.

4. peran ka ru penting dalam metode ini maka karu diharapkan telah :

Page 8: MANAJEMEN KEPERAWATAN

a menetapkan standard kinerja yg diharapkan dari staf.b. membantu staf menetapkan sasaran dari unit /ruangan.c. memberi kesempatan pada ketua tim utk pengembangan kepemimpinan.d. mengorientasikan tenaga baru tentang fungsi metode tim keperawatan .e. menjadi nara sumber bagi ketua tim.f. mendorong staf untuk meningkatkan kemampuan melalui riset kerawatan.g. menciptakan iklim komunikasi yg terbuka .

METODE KEPERAWATAN PRIMER .

Menurut Gillies ( 1989 ) keperawatan primer merupakan suatu metode pemberian asuhan keperawatan , dimana terdapat hubungan yg dekat dan berkesinambungan antara klien dan seorang perawat tertentu yang bertanggung jawab dalam perencanaan , pemberian , dan koordinasi asuhan keperawatan klien selama klien dirawat .Perawat yg bertanggung jawab disebut dgn perawat primer.Metode ini dapat meningkatkan mutu askep krn :

1. Hanya ada satu perawat yg bertanggung jawab dalam perencanaan dan koordinasi askep.

2. jangkauan observasi setiap perawat hanya 4 – 6 klien.3. PP bertanggung jawab selama 24 jam .4. rencana pulang klien dapat diberikan lebih awal.5. Rencana askep dan rencana medik dapat berjalan

parallel.

Page 9: MANAJEMEN KEPERAWATAN

METODE MANAJEMEN KASUS .

Manajemen kasus merupakan sistem pemberian askep secara multi disiplin yang bertujuan meningkatkan pemanfaatan fungsi berbagai anggota tim kesehatan dan sumber 2 yg ada sehingga didapatkan hasil asuhan kesehatan yang optimal .

MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL.

Adalah : suatu sistem ( struktur ,proses , dan nilai 2 profesional ) yang memungkinkan perawat professional mengatur pemberian askep termasuk lingkungan , yg dapat menopang pemberian askep tsb ( Hoffart dan Woods 1996 ).

Karateristik model :

Meliputi 4 unsur yang menjadi karateristik model yaitu :a. Penetapan jumlah tenaga keperawatan sesuai dgn

tingkat ketergantungan klien .b. Penetapan jenis tenaga keperawatan . terdapat beberapa

jenis tenaga keperawatan yg memberikan askep yaitu clinical care manager ( CCM ), perawat primer (PP ), perawat asosiet( PA ). Selain ketiga jenis ketenagaan tsb ada kepala ruangan yg bertanggung jawab thd manajemen pelayanan kerawatan diruang rawat tsb .

Peran dan fungsi masing masing tenaga sesuai dgn kemampuannya dan terdapat tanggung jawab yg jelas dalam sistem pemberian askep .

Page 10: MANAJEMEN KEPERAWATAN

c. Penetapan standart rencana asuhan askep ( renpra ).standart renpra perlu ditetapkan karena berdasarkan hasil observasi , penulisan renpra sangat menyita waktu .

d. Penggunaan metode asuhan kerawatan .

TINGKATAN DAN SPESIFIKASI MPKP .

Tingkat Praktik Keperawatan

Metode Pemberian Askep

Ketenagaan Dok. Aspek Penelitian

MPKP Pemula

Mampu memberikan asuhan keperawatan professional tingkat pemula

Modifikasi kep primer

1.Jumlah sesuai kebutuhn.2.Skp/Ners (1:25-30 klien) sbg CCM3. DIII Kep sbg perawat primer pmula.4.SPK/DIII Kep sbg PA

Standar renpra (maslah actual)

MPKP I

Mampu memberikn asuhan kep professional tingkat I

Modifikasi kep primer

1.Jumlah sesuai kbutuhn2.Ners spesialis (1:25-30 klien) sbg CCM

Stndar renpra (msalah actual & msalah risiko)

1.Pnelitian deskriptif oleh PN2.Identifikasi msalah riset3.Pmanfaatan hasil pnelitian.

Page 11: MANAJEMEN KEPERAWATAN

3.Skp/Ners sbg PP4.DIII Kep sbg PA

MPKP II

Mampu mmberikan modifikasi keprawatn primer/asuhan keprawatn professional tingkat II

Manajemen kasus & kep

1.Jumlah sesuai kbutuhn2.Ners spesialis (1:1 PP) sbg CCM3.Skp/Ners sbg PP4.DIII Kep sbg PA

Clinical pathwayStandar renpra

1.Pnelitian eksperimen oleh ners spesialis2.Identifikasi msalah pnelitian3.Pmanfaatan hasil

MPKP III

Mampu mmberikan modifikasi kep primer/asuhan kep professional tingkat III

Manajemen kasus

1.Jumlah sesuai kbutuhan2.Doktor kep klinik (konsultan)3.Ners spesialis (1:1 PP) sbg CCM4.Skp/Ners sbg PP5. D III kep sbg PA

Clinical pathway/Standar renpra

1.Pnelitian eksperimen lebih bnyak2.Identifikasi masalah3.Pemanfaatan hasil

Page 12: MANAJEMEN KEPERAWATAN

TAHAP PERSIAPAN

A. Pembentukan tim .Pembentukan tim atau kelompok kerja diperlukan untuk MPKP jika akan diimplementasikan di RS yg digunakan utk tempat belajar bagi mhs keperawatan .Tim ini terdiri dari ka perawatan , ka ruangan , dan institusi pendidikan .Kemudian ditunjuk ketua tim yg sudah mengikuti semiloka MPKP .

B. Rancangan penilaian mutu .Kelomok kerja akan membuat rancangan penilaian mutu askep. Meliputi penilaian kepuasan klien / kelg , kepatuhan perawat thd standart yg dinilai dari dokumentasi kepaerawatan. , lama hari dan infeksi nosokomial data ini adalah data awal sebelum MPKP diimplementasikan .

C. Presentasi MPKP

Selanjutnya dilakukan prentrasi hasil tersebut diatas tentang kepuasan klien dan kepatuhan perawat dlm dokumentasi renpra dihadapan pimpinan RS , staf lain dan staf keperawatan .

D. Penetapan tempat implementasi..Dalam menetapkan tempat perawatan memperhatikan hal hal

sebagai berikut :

a. mayoritas tenaga keperawatan merupakan staf baru ( baru pindah dari ruangan lain ataupun benar 2 baru )hal ini perlu

Page 13: MANAJEMEN KEPERAWATAN

krn dari awal tenaga perawat tsb akan mendapatkan pembinaan tentang kerangka kerja R . MPKP.

b. Bila terdapat 2 ruang rawat , maka sebaiknya ruang rawat tsb terdiri satu swasta dan 1 satu ruang rawat yg dijadikan sebagai pusat pelatihan bagi perawat ruangan lain .

E. Identifikasi jumlah klien .Jumlah klien yang dirawat diindentifikasi berdasarkan tingkat ketergantungan .

F. Penetapan tenaga keperawatan . Jumlah perawat diruang MPKP berdasarkan tingkat kergantungan klien menurut Douglas ( 1992 ).

JENIS TENAGA KEPERAWATAN .

KA RU . TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA ADALAH :

- Mengatur pembagian tugas jaga ( jadwal dinas ).- Mengatur dan mengendalikan kersihan dan ketrtiban ruangan

.- Mengadakan diskusi dgn staf tuk memecahkan masalah

diruangan .- Membimbing mhs ( bekerja sama dgn pembimbing klinik )

dalam pemberian askep.- Melakukan kegiatan adm dan surat menyurat .- Mengorientasikan pegawai baru , mhs .- Menciptakan dan memelihara hub kerja yg harmonis dgn

klien dan klg .dan tim kesehatan lain .- Memeriksa kelengkapan status keperawatan minimal 5 set

setiap hari .

Page 14: MANAJEMEN KEPERAWATAN

- Melaksanakan pembinaan terhadap PP dan PA dalam implementasi MPKP termasuk sikap dan tingkah laku professional .

- Bila PP cuti tugas dan tg jawab nya dapat didelegasikan pada PA senior.

- Merencanakan dan memfasilitasi fasilitas yang dibutuhkan di ruangan .

- Memantau dan mengevaluasi penampilan kerja semua tenaga yg ada diruangan , membuat DP3 ,dan usulan kenaikan pangkat.

- Melakukan pertemuan rutin dgn semua perawat setiap bulan.- Merencanakan dan melaksanakan evaluasi mutu asuhan

keperawatan .

TUGAS DAN TG JAWAB CCM .-Membimbing PP pada implementasi MPKP .kegiatan yg dilakukan adalah `

- bersama PP memvalidasi setiap diagnosa keperawatan yg sudah ditetapkan PP validasi tsb al :

apakah diagnosa keperawatan sudah sesuai dgn kondisi klien . apakah ada diagnosis yang belum diindentifikasi. Apakah ada tindakan keperawatan yg diindentifikasi PP sudah

tepat . Apakah ada ada tindakan keperawatan tambahan.

-Berdasarkan validasi berikan masukan pada PP termasuk pemberian penguatan mis : pujian.- Bila pada dokumentasi klien , belum ada renpra yang sudah dievaluasi oleh , Maka bersama sama PP menetapkan diagnosa keperawatan sesuai kondisi klien , sesuai dgn renpra yang sudah disepakati.

Page 15: MANAJEMEN KEPERAWATAN

- Membahas dgn PP , tentang pembagian tugas bagi PA .- mengosbservasi dan memberi masukan kepada PP terkait dgn bimbingan yg diberikan PP .- mempresentasikan issue issue terbaru terkait dgn askep .- Bekerja sama dgn ka ruangan dalam melakukan evaluasi tentang mutu askep. Mengordinasi , mengarahkan dan mengevaluasi mhs praktek dan mengevaluasi implementasi MPKP .

TUGAS DAN TG JAWAB PP

Melakukan kontrak dgn klien dan kelg pada saat pertama kali masuk ruangan shg tercipta hub terapeutik . hub ini dibina terus menerus pada saat melakukan pengkajian dan tindakan pada klien.

Melakukan pengkajian thd klien baru atau melengkapi pengkajian yg sudah dilakukan PA pada sore , malam atau hari libur.

Menetapkan rencana asuhan keperawatan berdasarkan analisis standart renpra sesuai hasil pengkajian.

Menjelaskan renpra yg sudah ditetapkan kpd PA dibawahnya pada saat pre conference .

Menetapkan PA yg bertanggung jawab pada setiap klien setiap sift . Pembagian klien berdasarkan pada jumlah klien tingkat ketergantungan , dan tempat tidur yg berdekatan.

Melakukan bimbingan dan evaluasi PA apakah sudah sesuai dgn SOP..

Memonitor dokumentasi yg dilakukan oleh PA Melakukan tindakan keperawatan yg tidak dapat dilakukan oleh

PA Mengatur pelaksanaan konsul dan pemeriksaan lab. Mendampingi dokter visite pd klien dibawah tg jawabnya. Melakukan kegiatan serah terima klien dibawahnya berta PA

Page 16: MANAJEMEN KEPERAWATAN

Melakukan evaluasi askep dan membuat catatan perkembangan klien setiap hari.

Melakukan pertemuan dgn klien dan kelg minimal 2 hari sekalai tentang perkembangan klien.

Bila PP cuti atau libur tugas 2 PP didelegasikan kepada PA senior dgn bimbingan ka ru.

Memberikan pendidikan kesehatan pada klien dan kelg. Membuat perencanaan pulang.

TUGAS DAN TG JAWAB PA . membaca renpra yang sudah ditetapkan PP . Membina hub terapeutik dgn klien dan kelg sebagai lanjutan

kontrak yg sudah dilakukan PP Menerima klien baru ( kontrak ) jika PP tdk ada ditempat. Melakukan tindakan keperawatan sesuai renpra. Melakukan evaluasi pada tindakan yg telah dilakukan diformat

yg tersedia . Mengikuti visite dokter bila PP tidak ada ditempat. Memeriksa kerapihan dan kelengkapan status keperawatan. Membuat laporan pergantian dinas dan setelah selesai diparaf. Mengkomunikasikan pada PP bila menemukan masalah . Menyiapkan klien pd pemeriksaan diagnostik ,laboratorium ,

pengobatan dan tindakan . Berperan serta dalam pendidikan kesehatan yg telah diberikan

PP . Melakukan inventarisasi fasilitas terkait dgn timnya. Membantu tim lain yg membutuhkan . Memberikan resep dan menerima obat dari kelg klien yg

menjadi tg jawabnya.dan berkoordinasi dgn PP

Page 17: MANAJEMEN KEPERAWATAN

TAHAP PELAKSANAAN.

1. Pelatihan ttg MPKP .2. memberi bimbingan pada PP dalam hal konferensi.3. Memberi bimbingan kpd PP dalam melakukan ronde

keperawatan .4. memberi bimbingan kepada PP dalam memanfaatkan

standart renpra.5. memberi bimbingan pada PP dalam hal kontrak pada

klien dank leg .6. memberi bimbingan pada PP dalam hal presentasi

kasus.7. memberikan bimbingan pada CCM dalam membimbing

PP dan PA .8. memberi bimbingan kepada tim tentang dokumentasi

keperawatan.

BIMBINGAN PP DALAM MELAKUKAN KONFERENSI.

Konferensi merupakan pertemuan tim yg dilakukan setiap hari.,konferensi dilakukan setelah melakukan operan sesuai dgn jadwal dinas PP .

KONFERENSI BERTUJUAN TUK :1. Membahas masalah setiap klien berdsarkan renpra yg

telah dibuat oleh PP .2. menetapkan klien yg menjadi tg jawab masing 2 PA .3. Membahas rencana tindakan keperawatan utk setiap

klien hari itu.4. Mengindentifikasi tugas PA utk setiap klien yg menjadi

tg jawabnya.

Page 18: MANAJEMEN KEPERAWATAN

Panduan bagi PP dalam melakukan konferensi : konferensi dilakukan segera setelah operan. Konferensi dihadiri oleh PP dan PA dalam timnya masing 2. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan

hasil evaluasi kemarin dan kondisi klien yg dilaporkan jaga malam. Hal yg disampaikan meliputi al :

a. keadaan umum klienb. keluhan klien.c. Tanda tanda vital dan kesadarand. Hasil pemeriksaan lab dan diagnostic yg terbaru.e. Masalah keperawatanf. Rencana keperawatan hari ini .g. Perubahan terapi medis.h. Rencana medis .

PP mendiskusikan dan mengarahkan PA tentang masalah yg terkait dgn keperawatan klien meliputi :

a. Keluhan klien yg terkait dgn pelayanan , spt : keterlambatan ,kesalahan pemberian makan , kebisingan pengunjung , ketidak hadiran dokter yg dikonsulkan .

b. Ketepatan pemberian pemberian infus.c. Ketepatan intake dan out put .d. Ketepatan pemberian obat oral / parenteral.e. Ketepatan tindakan lain.f. Ketepatan dokumentasi.g. Menginatkan kembali SOP yg telah ditetapkan.h. Mengingatkan kembali tentang kedisiplinan ,

ketelitian ,kejujuran dan kemajuan masing 2 PA .i. Membantu PA menyelesaikan masalh yg tidak dapat

diselesaikan.

Page 19: MANAJEMEN KEPERAWATAN

PANDUAN PP Dalam melakukan ronde keperawatan :

a. PP menentukan 2 – 3 klien yg akan dironde .b. Sebaiknya dipilih klien yg membutuhkan perawatan khusus

dgn masalah yg kompleks.c. Ronde dilakukan setiap hari terutama pada waktu intensitas

kegiatan diruang rawat sudah relative tenang .d. Waktu yg diperlukan kurang lebih 1 jam .e. PA mempresentasikan kondisi klien dan tindakan yg telah

dilakukan.f. PP memberikan masukan kepada PA dan memberikan pujian

pada hal hal tertentu .g. Masalah sensitive sebaiknya tidak didiskusikan didepan

klien.

Panduan PP dalam memanfaatkan standar renpra :a. Renpra ditetapkan oleh PP paling lambat 24 jam setelah klien

masuk ,berdasarkan standar renpra yg sudah dikembangkan.b. Renpra ditempatkan dipapan yg telah disediakan disisi

tempat tidur klien.c. Rencana tindakan yg terdapat pada renpra merupakan

pedoman bagi PP dalam melakukan tindakan keperawatan.d. Pada 24 jam pertama , PP menetapkan minimal 2 diagnosa

keperawatan ( prioritas ) yg dievaluasi setiap hari dan ditetapkan diagnosa lainnya sesuai kondisi klien.

e. Renpra dievaluasi setiap hari dgn menggunakan metode SOAP .

Panduan PP dalam melakukan kontrak / orientasi dgn klien dan kelg :

a. orientasi dilakukan pertama kali klien masuk ruangan .

Page 20: MANAJEMEN KEPERAWATAN

b. orientasi dilakukan oleh PP bila PPtidak ada dapat dilakukan oleh PA tetapi harus dilengkapi segera mungkin oleh PP karena PP lah yg bertanggung jawab pada klien.

c. Orientasi diberikan pada klien dan kelgnya dilakukan dikamar klien dgn menggunakan format orientasi.

d. Setelah orientasi berikan daftar nama tim atau badge kpd klien dan kelg kemudian gbadge tsb pada laci klien.

e. Pada saat pergantian dinas ( dikamar klien ) ingatkan perawat yg bertugas saat itu .

PANDUAN ORIENTASI BAGI KLIEN DAN KELG .

Selamat datang di ruang ……… ruang ini adalah ruang percontohan keperawatan dan merupakan ruang perawatan ……ruangan ini mempunyai kapasitas tempat tidur ……Selama bapak / ibu dirawat diruang ini ada beberapa hal yg patut diketahui .

PERAWAT .Selama dirawat diruangan ini bapak / ibu / saudara akan dirawat oleh beberapa perawat , namun ada seorang perawat yg bertanggung jawab yg disebut perawat primer ( PP) , Dibantu oleh perawat Asosiet (PA).Bila bapak / ibu / saudara ingin mendapatkan informasi tentang perawatan dapat ditanyakan pada PP .

DOKTER.Selama diruangan ini program pengobatan bpk/ibu/saudara akan dibawah tanggung jawab dokter.

PERLENGKAPAN SEHARI –HARI .Klien dianjurkan membawa pakaian sendiri utk dipakai di RS Klien dianjurkan membawa sendok dan gelas .

Page 21: MANAJEMEN KEPERAWATAN

Klien dianjurkan membawa lat alat mandi sendiri wash lap handuk sikat gigi dan odol.

Kelurga / pengunjung .

Klien dapat ditunggu oleh satu kelg dgn persetujuan PP atau ka Ru..Penunggu tidak diperkenankan merokok , makan minum didalam ruang rawat.

Obat obatan .

Obat obatan dibeli oleh klien dgn menggunakan resep yg ditulis dokter. Obat obatan / cairan infus / peralatan kedokteran yang telah dibeli diserahkan / dilaporkan kepada perawat primer atau perawat asosiet yang merawat saudara.

Page 22: MANAJEMEN KEPERAWATAN

.