Pengantar manajemen keperawatan

116
Rahaju Ningtyas, SKp., M.Kep.

Transcript of Pengantar manajemen keperawatan

Page 1: Pengantar manajemen keperawatan

Rahaju Ningtyas, SKp., M.Kep.

Page 2: Pengantar manajemen keperawatan

T U J U A N

1. Mengetahui konsep dasar manajemen dan mengapa manajemen diperlukan

dalam sebuah organisasi.

2. Mengetahui konsep manajemen secara fungsional yang mencakup kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, serta pengendalian dan pengawasan

Page 3: Pengantar manajemen keperawatan

Pengertian Organisasi Organisasi adalah sekelompok orang

yang bekerjasama dalam struktur dan kordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu.(Griffin,2002)

Sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerjasama. (Ernie&Kurniawan,2005)

Page 4: Pengantar manajemen keperawatan

Pengertian Manajemen Seni dalam menyelesaikan sesuatu

melalui orang lain (Follet,1997)

Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)

Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005)

Page 5: Pengantar manajemen keperawatan

Manajemen berarti proses pencapaian tujuan melalui kerja orang lain.

MANAJEMEN DASAR 5

Page 6: Pengantar manajemen keperawatan

Faktor-faktor dalam Pencapaian Tujuan

Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, maupun faktor-faktor produksi lainnya. Sumber daya tersebut meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya keuangan, serta informasi (Griffin,2002)

Adanya proses yang bertahap dari mulai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengimplementasian, hingga pengendalian dan pengawasan.

Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.

Page 7: Pengantar manajemen keperawatan

7

Manajemen menginginkan tujuan tercapai dengan efektif dan effisien

Page 8: Pengantar manajemen keperawatan

Pengertian Efektif dan Efisien (Drucker)

Efektif : mengerjakan pekerjaan yang benar

atau tepat Efisien : mengerjakan pekerjaan dengan

benar atau tepat

Page 9: Pengantar manajemen keperawatan

Fungsi-fungsi Manajemen

ORGANIZING

PLANNING

LEADING

CONTROLING

Page 10: Pengantar manajemen keperawatan

Fungsi Perencanaan

proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.

Page 11: Pengantar manajemen keperawatan

Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan Menetapkan tujuan dan target

bisnis Merumuskan strategi untuk

mencapai tujuan dan target bisnis tersebut

Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan

Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis

Page 12: Pengantar manajemen keperawatan

Fungsi Pengorganisasian proses yang menyangkut

bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi

Page 13: Pengantar manajemen keperawatan

Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian Mengalokasikan sumber daya,

merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan

Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab

Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja

Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

Page 14: Pengantar manajemen keperawatan

Fungsi Pengarahan dan Implementasi proses implementasi program agar

dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.

Page 15: Pengantar manajemen keperawatan

Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi Mengimplementasikan proses

kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan

Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan

Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

Page 16: Pengantar manajemen keperawatan

Fungsi Pengawasan dan Pengendalian proses yang dilakukan untuk

memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.

Page 17: Pengantar manajemen keperawatan

Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian Mengevaluasi keberhasilan dalam

pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan

Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan

Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis

Page 18: Pengantar manajemen keperawatan

Kegiatan dalam Fungsi-fungsi ManajemenPlanning Planning Penentuan Tujuan dan Penentuan Tujuan dan Bagaimana Cara Pencapaian Bagaimana Cara Pencapaian yang terbaikyang terbaik

OrganizingOrganizingPenentuan Bagaimana Penentuan Bagaimana Penyusunan Organisasi dan Penyusunan Organisasi dan Aktifitas dapat dilakukanAktifitas dapat dilakukan

ControllingControllingMonitoring dan Perbaikan Monitoring dan Perbaikan Aktifitas yang sedang berjalan Aktifitas yang sedang berjalan agar Tujuan dapat tercapaiagar Tujuan dapat tercapai

LeadingLeadingProses Memotivasi Anggota Proses Memotivasi Anggota Organisasi agar Planning Organisasi agar Planning dapat dijalankandapat dijalankan

Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemenMenunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen

Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemenMenunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen

Keterangan:Keterangan:

Page 19: Pengantar manajemen keperawatan

Sumber Daya Organisasi, Tujuan, dan Fungsi-fungsi Manajemen

Planning & Planning & decision makingdecision makingSumber Daya OrganisasiSumber Daya Organisasi

Sumber Daya Fisik/AlamSumber Daya Fisik/Alam InformasiInformasi Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia ModalModal

Contr

olli

ng

Leading

Org

anizin

g

Fungsi-fungsi ManajemenFungsi-fungsi Manajemen

Tujuan Organisasi

Efektif

Efisien

Page 20: Pengantar manajemen keperawatan

Perbedaan pandangan dalam Fungsi-fungsi Manajemen

Ernest Dale

Richard W Griffin

Nickels,McHugh & Mc Hugh

Koontz & O ’Donnelly

James AF Stoner

George Terry

Luther Gullick

PLANNING

ORGANIZING

STAFFING

CONTROLLING

DIRECTING

COORDINATING

REPORTING

Actu

at in

g

STAFFING

DIRECTING

Leadin

g

Dire

cting

Leadin

g

STAFFING

DIRECTING

INNOVATING

REPRESENTING

Page 21: Pengantar manajemen keperawatan

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN Pembagian kerja yang berimbang Pemberian kewenangan dan rasa

tanggung jawab yang tegas dan jelas

Disiplin Kesatuan perintah Kesatuan arah Mendahulukan kepentingan

umum di atas kepentingan pribadi

Page 22: Pengantar manajemen keperawatan

Penggajian Pemusatan wewenang

(sentralisasi) Jenjang jabatan (hirarki) Tata tertib Keadilan Pemantapan jabatan Keadilan Solidaritas

Page 23: Pengantar manajemen keperawatan

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN

Pembagian kerja yang berimbangDalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja, seorang manajer hendaknya tidak bersifat pilih kasih atau pilih bulu, melainkan harus bersikap sama baik dan memberikan beban kerja yang berimbang.

Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas Setiap kerabat kerja atau karyawan hendaknya diberi wewenang sepenuhnya untuk melaksanakan tugasnya itu dengan baik dan mempertanggung jawabkannya kepada atasan langsung.

MANAJEMEN DASAR 23

Page 24: Pengantar manajemen keperawatan

Disiplin Disiplin ialah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata (bekerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya) berdasarkan rencana, peraturan dan waktu (waktu kerja) yang telah ditetapkan.

Kesatuan perintah Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya menerima satu jenis perintah dari seorang atasan langsung (mandor/kepala seksi/kepala bagian), bukan dari beberapa orang yang sama-sama merasa menjadi atasan para karyawan/kerabat kerja tersebut.

MANAJEMEN DASAR 24

Page 25: Pengantar manajemen keperawatan

Kesatuan arahKegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang atasan langsung serta didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan satu pimpinan).

Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi Ketika seseorang sedang bekerja sebagai kerabat kerja, maka semua kepentingan pribadi harus dikesampingkan/diabaikan atau disimpan dalam hati.

MANAJEMEN DASAR 25

Page 26: Pengantar manajemen keperawatan

Penggajian Pemberian gaji dan cara pembayarannya hendaknya diusahakan sedapat mungkin bisa memuaskan.

Pemusatan wewenang (sentralisasi)Wewenang atau kewenangan untuk menentukan kebijaksanaan umum hendaknya dipegang oleh administrator (sentralisasi/dari pusat).

MANAJEMEN DASAR 26

Page 27: Pengantar manajemen keperawatan

Jenjang jabatan (hirarki)Para karyawan harus tunduk dan taat kepada mandor, para mandor harus tunduk dan taat kepada kepala seksi (manajemen tingkat rendah), para kepala seksi harus tunduk dan taat kepada kepala bagian (manajemen tingkat menengah) dan para kepala bagian harus tunduk dan taat kepadaadministrator (manajemen tingkat atas).

Tata tertibDi dalam tata tertib terdapat perintah dan larangan, perizinan dan berbagai peraturan lainnya yang menjamin kelancaran pekerjaan segenap kerabat kerja tanpa kecuali.

MANAJEMEN DASAR 27

Page 28: Pengantar manajemen keperawatan

KeadilanSegenap karyawan harus dianggap sama pentingnya dan sama baiknya serta kalau terjadi perselisihan antar mereka tidak boleh ada yang dibela, melainkan harus dilerai melalui musyawarah dan mufakat berdasarkan rasakekeluargaan.

Pemantapan jabatanSetiap pejabat atau karyawan hendaknya tidak sering diubah-ubah tugas dan jabatannya.

MANAJEMEN DASAR 28

Page 29: Pengantar manajemen keperawatan

PrakarsaPrakarsa atau inisiatif yang timbul di kalangan kerabat kerja hendaknya mendapat penghargaan/sambutan yang layak.

Solidaritas atau rasa setia kawanRasa setia kawan biasanya muncul berkat kerja sama dan hubungan baik antar kawan. Hal ini hendaknya dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan yang positif, konstruktif dan rasional.

MANAJEMEN DASAR 29

Page 30: Pengantar manajemen keperawatan

Prinsip Tidak Dilaksanakan ?

Tujuan yang telah ditetapkan sulit untuk dicapai

MANAJEMEN DASAR 30

Page 31: Pengantar manajemen keperawatan

PRINSIP MINIMAL

1. ada tujuan yang hendak dicapai,2. ada pemimpin (atasan),3. ada yang dipimpin (bawahan),4. ada kerja sama

MANAJEMEN DASAR 31

Page 32: Pengantar manajemen keperawatan

LINGKUP MANAJEMEN KEPERAWATAN

Manajemen operasional Manajemen asuhan keperawatan

32

Page 33: Pengantar manajemen keperawatan

MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN

Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang menggunakan konsep – konsep manajemen didalamnya seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.

33

Page 34: Pengantar manajemen keperawatan

Persyaratan Ruangan Menjalankan MPKPa. Memiliki fasilitas perawatan yang

memadai.b. Memiliki jumlah perawat minimal

sejumlah tempat tidur yang ada.c. Memiliki perawat pendidikan yang

telah terspesialisasid. Seluruh perawat telah memiliki

kompetensi dalam perawatan primer.

34

Page 35: Pengantar manajemen keperawatan

MANAJEMEN OPERASIONAL

Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang keperawatan yang terdiri dari tiga tingkatan manajerial, yaitu:

1) Manajemen puncak 2) Manajemen menengah 3) Manajemen bawah

35

Page 36: Pengantar manajemen keperawatan

1) Manajemen puncak 2) Manajemen menengah 3) Manajemen bawah

MAMPU

Page 37: Pengantar manajemen keperawatan
Page 38: Pengantar manajemen keperawatan

PENDAHULUAN Pemimpin mempunyai fungsi

kardinal & sentral dalam organisasi, manajemen & administrasi, shg perlu mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Kepala ruangan sebagai pemimpin keperawatan digaris depan bertanggung jawab mempengaruhi semua staf agar dapat mencapai tujuan dan sasaran di ruangannya ( Swansburg, 1999 )

Page 39: Pengantar manajemen keperawatan

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN Adl. Proses mempengaruhi sekelompok

orang dalam usaha menyusun tujuan dan mencapai tujuan ( Stogdill dalam Swansburg, 1999 ).

Adl proses mempengaruhi dan memberi contoh kepada tim yang menyebabkan kelompok mengambil tindakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan ( Garner ).

Adl Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar tujuan dapat dicapai.

Page 40: Pengantar manajemen keperawatan

SYARAT PEMIMPIN

Menurut Kartini Kartono, 1984 : Kekuasaan merupakan legalitas yg

memberikan wewenang kepada pemimpin untuk memimpin suatu kelompok.

Kewibawaan kelebihan, keunggulan yg dimiliki seseorang yg membuat orang lain bersedia melakukan perbuatan tertentu.

Kemampuan segala kesanggupan, kecakapan yg dianggap melebihi kemampuan anggota kelompok lainnya.

Page 41: Pengantar manajemen keperawatan

PERAN PEMIMPIN

Peranan hubungan antar pribadi ( interpersonal role )

Peranan yg berhubungan dengan informasi ( Informational role )

Peranan membuat keputusan ( Desicional role )

Peranan pembuat keputusan peranan yg tidak boleh tidak harus dijalankan membedakan antara pimpinan dengan pelaksana

Page 42: Pengantar manajemen keperawatan

KEMAMPUAN ( SKILLS) PEMIMPIN Managerial skills (entrepreneurial),

yaitu kemampuan untuk mempergunakan kesempatan secara efektif serta kecakapan untuk memimpin usaha-usaha yang penting.

Techological skills, yaitu keahlian khusus yang bersifat ekonomis teknis yang diperlukan pada pelaksanaan pekerjaan ekonomis.

Organisational skills, yaitu kecerdasan untuk mengatur berbagai usaha.

MANAJEMEN DASAR 42

Page 43: Pengantar manajemen keperawatan

KEMAMPUAN ( SKILLS) PEMIMPIN

ms ts

os

MANAJEMEN DASAR 43

Page 44: Pengantar manajemen keperawatan

KENYATAAN KEMAMPUAN ( SKILLS) PEMIMPIN Tidak setiap pemimpin harus

memiliki seluruh kemampuan dengan tingkat intensitas yang sama. Sebab pemimpin itu sendiri dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) tingkatan. Sehingga kemampuan yang harus dimilikinya pun tentu berbeda

MANAJEMEN DASAR 44

Page 45: Pengantar manajemen keperawatan

45

32

Page 46: Pengantar manajemen keperawatan

Manajemen Puncak bertanggung jawab :

Bertanggung jawab terhadap organisasi secara keseluruhan

Menentukan tujuan, strategi, dan kebijakan secara umum

Menentukan keputusan-keputusan strategis

46

Page 47: Pengantar manajemen keperawatan

Manajemen Menengah bertanggung jawab :

Melaksanakan tujuan, strategi, dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajer puncak serta mengkkordinasikan dan mengarahkan aktivitas manajer tingkat bawah dan juga karyawan operasional

47

Page 48: Pengantar manajemen keperawatan

Manajemen Bawah bertanggung jawab :

Mengawasi karyawan secara langsung

Mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan operasional yang dilakukan oleh karyawan

48

Page 49: Pengantar manajemen keperawatan

Faktor yang perlu dimiliki agar penatalaksanaannya berhasil.

Faktor – faktor tersebut adalah 1) Kemampuan menerapkan pengetahuan 2) Ketrampilan kepemimpinan 3) Kemampuan menjalankan peran

sebagai pemimpin 4) Kemampuan melaksanakan fungsi

manajemen

49

Page 50: Pengantar manajemen keperawatan

50

Page 51: Pengantar manajemen keperawatan

51

Page 52: Pengantar manajemen keperawatan

ASAS KEPEMIMPINAN Asas Kemanusiaan memperhatikan

bawahan & memandang mereka sebagai manusia, tidak hanya dipandang sebagai mesin.

Asas Efisiensi dengan sdm yg terbatas bgm pemimpin dpt mengefisiensikan sdm tsb untuk kepentingan kelompoknya.

Asas Kesejahteraan yg lebih merata perlu diperhatikan pemimpin untuk mengurangi kesenjangan & konflik yg dapat mengganggu jalannya organisasi.

Page 53: Pengantar manajemen keperawatan

FUNGSI KEPEMIMPINAN

Memandu, menuntun, membimbing, memotivasi, menjalin komunikasi yg baik, mengorganisasi, mengawasi dan membawa organisasinya pada tujuan yg telah ditetapkan.

Page 54: Pengantar manajemen keperawatan

TEORI KEPEMIMPINAN

Teori Bakat Teori Perilaku Teori Situasi

Page 55: Pengantar manajemen keperawatan

TEORI BAKAT

Keyakinan bahwa kemampuan kepemimpinan hanya dimiliki orang yg dilahirkan dengan bakat tidak sepenuhnya benar krn setiap orang bisa jadi pemimpin bila mengembangkan pengetahuan & ketrampilan yang diperlukan.

Page 56: Pengantar manajemen keperawatan

TEORI BAKAT Bakat Intelegensi pengetahuan & kemampuan

memutuskan shg semua kegiatan dr sekelompok orang yg dipimpinnya dapat berjalan sesuai dengan rencana, karena pemimpin harus memberi tahu, menjelaskan dan mengingatkan kegiatan yang harus dilakukan staf.

Bakat Kepribadian kemampuan menyesuaikan diri, percaya diri, kreatif dan kewaspadaan. Pemimpin juga garus memiliki keseimbangan emosi & kendali integritas pribadi serta bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.

Bakat Kemampuan Pemimpin mempunyai kemampuan menciptakan kerja sama & mempunyai ketrampilan interpersonal, bijaksana & pandai berdiplomasi. Harus berpartisipasi dengan masyarakat, popularitas & prestise

Page 57: Pengantar manajemen keperawatan

TEORI PERILAKU

Dikembangkan oleh Mc. Gregor teori X & Y. Ada hub dgn teori motivasi Maslow.

Teori perilaku menurut Kurt Lewin gaya kepemimpinan.

Perilaku seseorang dipengaruhi oleh pengalaman shg kepribadian seseorang akan mempengaruhi gaya kepemimpinan yg digunakannya.

Page 58: Pengantar manajemen keperawatan

TEORI PERILAKU Gaya Kepemimpinan : Gaya Otokratikkontrol maksimal pd staff, membuat

keputusan sendiri & menentukan tujuan kelompok, lebih menekankan penyelesaian tugas dr pd hub antar manusia. cenderung menyebabkan permusuhan & agresif atau apatis sampai menurunnya inisiatif.

Gaya Demokratik mengikutsertakan bawahan dlm proses pengambilan keputusan. Lebih menekankan hub antar manusia dan kerja kelompok. Pemimpin menggunakan posisinya untuk mendapatkan pandangan & pemikiran bawahan serta memotivasi untuk menentukan tujuan & mengembangkan rencana meningkatkan produktifitas & kepuasan kerja.

Gaya Laissez Faire memberikan kebebasan bertindak, menyerahkan perannya sbg pemimpin pd bawahan tanpa memberi petunjuk/bimbingan serta pengawasan. Pemimpin sangat sedikit merencanakan & membuat keputusan, produktifitas rendah. tgt kemampuan bawahan

Page 59: Pengantar manajemen keperawatan

TEORI PERILAKU Gaya dapat diterapkan efektif bila pada situasi ttt

tapi tidak efektif pd situasi lain. Dalam mengembangkan gaya ada beberapa faktor

yg perlu dipertimbangkan ( Gillies, 1984 ) yaitu :Tingkat kesulitan & kompleksitas tugasJumlah waktu yg tersedia untuk menyelesaikan tugasPola komunikasi dalam kelompokBesarnya kelompok kerjaPendidikan & pengalaman karyawanKebutuhan karyawan untuk kebebasan & informasiKepribadian pemimpin & pelatihan yg diikutinya

Page 60: Pengantar manajemen keperawatan

TEORI SITUASI Menurut teori situasional, pemimpin

berubah dari satu gaya ke gaya lainnya sesuai dengan perubahan situasi yg terjadi. Seorang pemimpin yg efektif pd situasi tertentu belum tentu mampu bersikap & bertindak efektif pd situasi yang lain. pemimpin perlu memahami karakteristik dirinya & bawahannya, agar dlm menyelesaikan masalah pemimpin dpt mengambil keputusan yg tepat.

Page 61: Pengantar manajemen keperawatan

PEMIMPIN YG EFEKTIF

Pemimpin yg efektif orang yg dapat mengilhami orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan.

Page 62: Pengantar manajemen keperawatan

CIRI PERILAKU PEMIMPIN EFEKTIF

Berfikir kritis selalu bertanya & menganalisa ide, saran, kebiasaan yg dilakukan & kebijakan sebelum memutuskan untuk menolak atau menerimanya.

Menyelesaikan masalah hrs membantu staf mengidentifikasi masalah & menyelesaikannya menurut proses pemecahan masalah.

Menghormati individu org punya perbedaan keinginan, kebutuhan & pengalaman hidup pemimpin kenal perbedaan agar penghargaan yg diberikan bermakna.

Mendengarkan orang lain & punya ketrampilan berkomunikasi beri umpan balik & mendorong pertukaran info.

Menyusun tujuan & mempunyai pandangan jauh ke depan.

Mengembangkan diri & membimbing senantiasa belajar mendorong bawahan untuk belajar/berfungsi sbg guru & role model bagi bawahannya.

Page 63: Pengantar manajemen keperawatan

PERTIMBANGAN PEMIMPIN EFEKTIF

Kewaspadaan diri ( self awarness ) harus memvalidasi kewaspadaan dirinya dg orla untuk mengetahui bgm persepsi bawahan terhadap tindakan yg dilakukan.

Karakteristik kelompok tidak bertentangan dgn pola, kebiasaan & nilai-nilai yg ada.

Karakteristik individu memahami keunikan & kontribusi yg berbeda dr individu, memungkinkan saran & pengarahan yg berbeda kpd individu dlm mencapai tujuan yg sama.

Motivasi penghargaan, pujian & dorongan untuk meningkatkan penampilan kerja bawahannya.

Page 64: Pengantar manajemen keperawatan

Rahayu Ningtyas, SKp., M.Kep.

Page 65: Pengantar manajemen keperawatan

DEFINISI

Komunikasi adalah proses yang digunakan oleh manusia untuk mencari kesamaan arti melalui transmisi pesan simbolik.

Page 66: Pengantar manajemen keperawatan

ARTI KOMUNIKASI Komunikasi melibatkan orang lain dan

memahami komunikasi termasuk mencoba mamahami cara manusia saling berhubungan.

Komunikasi termasuk kesamaan arti agar dapat berkomunikasi harus menyetujui definisi istilah yang digunakan.

Komunikasi termasuk symbol, gerakan badan, suara, huruf, angka dan kata hanya dapat mewakili ide dimaksudkan untuk dikomunikasikan.

Page 67: Pengantar manajemen keperawatan

PROSES KOMUNIKASI Pengirim penyandiansaluranp’artianp’terimaan

gangguan

Pengirim : seseorang dng informasi, kebutuhan atau keinginan dan dgn tujuan mengkomunikasikannya kepada orang lain.

Penerima : orang yang menerima pesan dari pengirim. Penyandian : ketika pengirim menterjemahkan info untuk

dikirimkan menjadi serangkaian simbol. Pengartian : proses yang dilakukan oleh penerima untuk

menginterprestasikan pesan dan menterjemahkan ke dalam info yang mempunyai arti.

Gangguan : faktor yang mengganggu, membingungkan atau mencampuri komunikasi.

Page 68: Pengantar manajemen keperawatan

PENTINGNYA KOMUNIKASI EFEKTIF Komunikasi menyediakan saluran umum

untuk proses manajemen POAC. Ketrampilan komunikasi yg efektif dapat

membuat manajemen menggunakan berbagai bakat yg tersedia dalam dunia multibudaya dari organisasi.

Manajer menghabiskan waktunya untuk berkomunikasi.

Page 69: Pengantar manajemen keperawatan

Komunikasi dalam keperawatan merupakan pendekatan terencana dan dipakai secara sadar untuk mempengaruhi orang lain. Cont: staf, pasien , dll.

Kemampuan melakukan komunikasi yg efektif dan terapautik tidak terjadi secara otomatis tetapi ketrampilan tsb harus direncanakan, dipelajari dan dipraktekan scr berulang baik pada diri sendiri atau pada lingkungan.

Jika tidak menghambat kematangan pribadi shg akan cenderung bergumul dgn konflik internal dan dapat terlibat konflik eksternal.

Page 70: Pengantar manajemen keperawatan

KOMUNIKASI ASERTIF

Adalah kemampuan menyampaikan scr tepat baik pikiran & perasaan seseorang dgn tetap menghormati & menghargai hak-hak & martabat orang lain.

Cara komunikasi asertif : kehangatan, menghargai, tulus, mendengar asertif, sikap asertif.

Page 71: Pengantar manajemen keperawatan

Sikap asertif adalah ketrampilan untuk menyatakan diri secara nyata, sungguh-sungguh untuk mendapatkan sesuatu dgn tetap respek & menghargai orang lain.

Page 72: Pengantar manajemen keperawatan

Tingkah laku asertif : Mampu mengungkapkan pikiran,

perasaan, pendapat pada orang lain tanpa menyinggung perasaan orang lain.

Berbicara dengan volume yang sesuai. Menempatkan diri dng tk yang sesuai. Kehidupan emosinya relatif stabil Mempunyai percaya diri yg sesuai

integritas diri yg jelas.

Page 73: Pengantar manajemen keperawatan

HAMBATAN PROSES KOMUNIKASI Perbedaan persepsi. Reaksi emosional. Ketidakkonsistenan komunkasi verbal &

non verbal. Curiga atau tidak percaya.

Page 74: Pengantar manajemen keperawatan

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Semua faktor dalam hubungan

komunikasi antar pribadi berlaku untuk komunikasi organisasi.

Ada beberapa faktor yg unik : cont. struktur, wewenang.

Page 75: Pengantar manajemen keperawatan

FAKTOR YG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI ORGANISASI Saluran komunikasi formal

Adl cara komunikasi yg didukung & dikendalikan oleh manajer.Dapat mempengaruhi kefektifan :1. Saluran bertambah panjang krn pengemnbangan & pertumbuhan org.2. Dapat memahami arus bebas informasi antar tk dlm organisasi.

Struktur wewenangPerbedaan status & kekuasaan menentukan siapa yg bisa berkomunikasi.

Spesialisasi pekerjaan Kepemilikan informasi

Page 76: Pengantar manajemen keperawatan

PESAN YG DISAMPAIKAN Komunikasi verbal

Agar efektif :Jelas, sederhana, nyata, tepat, singkat.Konsisten, kesatuan yg bulat tidak bertentangan.Cukup, info hendaknya memadai kebutuhan & dapat langsung dikerjakan.Tepat waktu & bersangkut paut.Sampai pada orang yg dituju.

Komunikasi non verbal

Page 77: Pengantar manajemen keperawatan

CARA MEMBINA HUB YG EFEKTIF & TERAPEUTIK Sullivan : hubungan intim yg sehat ditandai

dgn peka akan kebutuhan orang lain dan saling menghargai.

Rogers : hubungan yg sehat ditandai dengan komunikasi saling terbuka, menerima orang lain sebagai individu yg berharga & empoati yg mendalam.

Pemimpin harus mempunyai kebiasaan mempersiapkan diri untuk berhubungan dgn orang lain untuk memperlancar berkembanganyta kematangan pribadi.

Page 78: Pengantar manajemen keperawatan

MACAM KOMUNIKASI Vertikal

Tdr komunikasi keatas & kebawah lewat rantai komando organisasi.Kebawah biasanya disaring, dimodifikasi atau dihentikan kesetiap tingkat.Keatas disaring, dopadatkan atau diubah oleh manajer menengah yg melihatnya sbg bagian dr pekerjaan mereka untuk melindungi manajer tk atas dr data yg tidak penting yg berasal dr tk bawah.

Lateral & informalTeknik komunikasi terapeutik : mendengarkan dgn penuh perhatian, menunjukkan penerimaan, bertanya, mengulang ucapan, menbgklarifikasi, memfokuskan dll.

Page 79: Pengantar manajemen keperawatan

Rahayu Ningtyas, SKp., M.Kep.

Page 80: Pengantar manajemen keperawatan

PENDAHULUAN Askep merupakan titik sentral dalam

pelayanan keperawatan askep yg benar mutu pelayanan askep meningkat.

Tujuan askep memandirikan pasien perlu pengelolaan yg profesional salah satu cara model askep yg diberikan.

Page 81: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL

Merupakan model yg beri kesempatan pd perawat untuk menerapkan otonominya dlm mendesign, melaksanakan dan mengevaluasi askep.

Page 82: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL ASUHAN KEPERAWATAN

Model Kasus Model Fungsional Model Tim Model Primer

Page 83: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL KASUS Perawat memberikan askep scr

komprehensif tahu yg harus dilakukan thd pasien pasien puas & merasa lebih aman krn mengetahui perawat bertj atas dirinya.

Menuntut seluruh tenaga perawat mempunyai kualitas profesional & membutuhkan jumlah tenaga perawat lebih banyak.

Sesuai digunakan diruangan rawat khusus ; ICU, ICCU, Haemodialisa

Page 84: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL KASUS

Kepala Ruangan

Perawat penanggung jawab

Pasien

Perawat

Page 85: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL FUNGSIONAL Pemberian askep ditekankan pada

penyelesaian tugas & prosedur keperawatan 1 perawat diberi satu / beberapa tugas untuk dilaksanakan pd seluruh pasien yg dirawat.

Prioritas utama pemenuhan kebutuhan fisik.

Tidak menekanakan perawatn yg holistik kualitas askep sering terabaikan, krn askep terfragmentasi.

Komunikasi antar perawat terbatas tidak ada yg tahu ttg pasien scr komprehensif pasien kurang puas thd askep, krn sering tdk mendapat jawaban yg tepat pada hal2 yg ditanyakan, kurang ada hub saling percaya dengan perawat.

Page 86: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL FUNGSIONAL Karu bertj mengarahkan &

mensupervisi. Karu menentukan apa yg jd

tugas setiap perawat & perawat melaporkan tugas yg telah dikerjakan. karu berth membuat laporan pasien.

Koord antar perawat kurang pasien sering mengulang pertanyaan pada perawat.

Karu yg mikir semua keb. Pasien. Info yg disampaikan scr verbal sering lupa krn tdk terdokumentasi & tidak diketahui staf lain yg beri askep.

Page 87: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL FUNGSIONAL Karu kurang punya waktu untuk

bantu staf belajar cara terbaik dlm memenuhi kebutuhan pasien atau dalam mengevaluasi kondisi pasien dan hasil askep kcl ada perub yg mencolok.

Orientasi pada penyelesaian tugas. Efisien dalam menyelesaikan tugas

bila jumlah staf sedikit tp pasien tidak puas dr askep yg diberikan.

Page 88: Pengantar manajemen keperawatan

KEUNTUNGAN MODEL FUNGSIONAL

Perawat trampil u/ tugas & pekerjaan ttt.Menyelesaikan banyak pekerjaan dlm waktu singkat.Metoda tepat pd ruang yg memiliki tenaga terbatas.Kepuasan mudah dicapai perawat pelaksana.Karu mudah mengawasi staf dlm melaksanakan tugas.

Page 89: Pengantar manajemen keperawatan

KERUGIAN MODEL FUNGSIONAL

Keperawatan terfragmentasi, Tugas monoton, Tj & Tg rendah, hub P-K sulit terbentuk, tidak profesional, perlu banyak penyelia u/ memantau askep

Page 90: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL FUNGSIONAL

Kepala Ruangan

Perawat penanggung Jawab

Menyuntik Memberi makan Mengganti balutan Lain2

Pasien

Page 91: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL TIM

Model pemberian askep dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan askep pada sekelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif ( Douglas, 1984 )

Page 92: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL TIM Konsep utama model tim :1. Kepemimpinan

Ketua tim harus bertj pd sekelompok pasien dalam merencanakan askep, penugasan pd anggota tim, supervisi dan evaluasi askep yg diberikan.

2. Komunikasi yg efektifProses komunikasi harus dilakukan secara terbuka & aktif mll laporan, pre atau post konference atau pembahasan dalam penugasan, pembahasan perencanaan dan menuliskan askep dan mengevaluasi hasil yg telah dicapai.

Page 93: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL TIM

Pengajaran & bimbingan scr insidentil tj ketua tim. Ketua menetapkan perawat terbaik membantu semua anggota tim untuk belajar apa yg terbaik untuk pasien berdasar kebutuhan & permasalahan yg dihadapi pasien.

Ketua tim memperoleh pengalaman melakukan kepemimpinan yg demokratik dlm mengarahkan, membina & bagaimana mengkoordinasi berbagai kegiatan. Untuk capai pemimpin yg efektif ketua tim harus tahu prinsip dasar administrasi, supervisi, bimbingan & teknik mengajar. Ketua harus mengimplementasikan prinsip dasar kepemimpinan.

Page 94: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL TIM

Tanggung jawab kepala ruangan1. Menetapkan standar kinerja yg diharapkan sesuai dengan

standar askep.2. Membantu staf dalam menetapkan sasaran askep.3. Memberi kesempatan pada ketua tim untuk

mengembangkan kepemimpinan.4. Mengorientasikan tenaga keperawatan yg baru ttg fungsi

model tim dalam system pemberian askep.5. Menjadi nara sumber bagi ketua tim.6. Mendorong staf untuk meningkatkan kemampuan melalui

riset keperawatan.7. Menciptakan iklim komunikasi yg terbuka dengan semua

staf.

Page 95: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL TIM

Tanggung jawab ketua tim1. Mengkaji setiap pasien & menetapkan rencana

keperawatan.2. Mengkoordinasikan rencana keperawatan dengan

tindakan medik.3. Membagi tugas yg harus dilaksanakan oleh setiap

anggota tim & memberikan bimbingan mel;alui pre atau post konference.

4. Mengevaluasi askep baik proses ataupun hasil yg diharapkan serta mendokumentasikannya.

Page 96: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL TIM Tanggung jawab anggota tim :1. Melaksanakan tugas berdasar rencana

askep yg telah disusun.2. Mencatat dg jelas & tepat askep yg telah

diberikan berdasarkan respon pasien.3. Berpartisipasi dalam setiap memberikan

masukan untuk meningkatkan askep.4. Menghargari bantuan & bimbingan dari

ketua

Page 97: Pengantar manajemen keperawatan

KEUNTUNGAN MODEL TIM

Pre & post conference m’tambah pengeth. & k’trampilan staf, hub P-K berkualitas, m’mungkinkan p’terapan proses keperawatan, konflik antar anggota dpt diminimalkan, anggota puas dlm hub. Interpersonal, spirit klp tinggi, efisiensi dpt dipertahankan, m’berdayakan tenaga prof.

Page 98: Pengantar manajemen keperawatan

KERUGIAN MODEL TIM

Butuh tenaga banyak, perlu S1 kep, banyak waktu, akontabilitas kurang

Page 99: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL TIM

Kepala Ruangan

Ketua Tim Ketua Tim

Perawat2 Perawat2

Pasien2 Pasien2

Page 100: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL PRIMER

Metoda askep yg ber t.j. & t.g. thd askep selama 24 jam. Tj mll pengkajian – evaluasi dr klien masuk-pulang

Page 101: Pengantar manajemen keperawatan

KEUNTUNGAN

Otonomi perawat, askep berkualitas & holistik, k’puasan kerja perawat, klien & klg tinggi, akontabilitas perawat tinggi, hub P-K sangat baik.

KERUGIAN

Biaya tinggi, perawat tdk terlalu senang b’fungsi sbg PP, tergantung komunikasi & koord. PP, hanya dpt dilakukan perawat prof.

Page 102: Pengantar manajemen keperawatan

MODEL PRIMER

Kepala Ruangan

PP PP

Perawat2 Perawat2

Pasien2 Pasien2

Page 103: Pengantar manajemen keperawatan

BERBAGAI JENIS MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI INDONESIA

1. MODEL PRAKTEK KEP. PROF. IIITdp perawat dgn kemamp. Doktor dlm kep. Klinik riset & m’bimbing perawat m’lakukan riset serta m’manfaatkan hasil riset dlm memberikan askep.

2. MODEL PRAKTEK KEP. PROF. IITdp perawat spesialis yg spesifik untuk cabang ilmu ttt.

3. MODEL PRAKTEK KEP. PROF. I

Perlu 3 komponen : k’tenagaan, model pemberian askep, dokumentasi kep.

Page 104: Pengantar manajemen keperawatan

Model Praktek Keperawatan Profesional

MPKP memberi peluang untuk meningkatkan profesionalisme pelayanan keperawatan.

Peserta didik dimungkinkan mendapat pengalaman dan situasi kondusif untuk belajar di RS.

Memberi peluang bagi perawat untuk menjadi peneliti & pengembang ilmu keperawatan.

Page 105: Pengantar manajemen keperawatan

Rahayu Ningtyas, SKp., M.Kep.

105

Page 106: Pengantar manajemen keperawatan

PENDEKATAN MANAJEMEN DI RUANG MPKP

Merupakan tuntutan profesional value.

Terdiri dari proses : Perencanaan Pengorganisasian Pengarahan Pengendalian

PENDEKATAN MANAJEMEN DI RUANG MPKP 106

Page 107: Pengantar manajemen keperawatan

PERENCANAAN

Perencanaan Ka.Ru : Rencana tahunan, Bulanan, Mingguan, Harian.

Perencanaan PP : Rencana Bulanan, Mingguan, Harian.

Perencanaan PA : Rencana Harian.

PENDEKATAN MANAJEMEN DI RUANG MPKP 107

Page 108: Pengantar manajemen keperawatan

PENGORGANISASIAN

Menggunakan modifikasi Tim Primer

Alasan : Askep komprehensif Otonomi perawat dihargai Pendekatan terapeutik yg intens oleh Ka Tim

sebagai PP. Aktualisasi kompetensi PA dengan bimbingan PP.

PENDEKATAN MANAJEMEN DI RUANG MPKP 108

Page 109: Pengantar manajemen keperawatan

MEKANISME PENGORGANISASIAN

Ka Ru membagi perawat menjadi 3 tim. Tim membagi jadual dinas. Ka Ru membagi klien kepada masing-masing Tim PP mengkaji, menyusun NCP, membagi tugas pelaksanaan pada

PA. PA menerapkan tindakan keperawatan Bila tim kurang anggota, KaRu menarik PA dari Tim yang lain. Bila tim tidak terwakili dalam satu shift, kliennya “ dititipkan “ Kolaborasi dilakukan PP. Buku laporan Tim. Penanggung jawab shift ditunjuk Ka Ru

PENDEKATAN MANAJEMEN DI RUANG MPKP 109

Page 110: Pengantar manajemen keperawatan

URAIAN TUGAS KA RU MPKP

Menyusun rencana Mengorganisasikan tim & anggotanya Mengarahkan pelaksanaan tugas Fasilitasi kolaborasi Pengawasan pelaksanaan tugas Audit Wakil ruang MPKP

PENDEKATAN MANAJEMEN DI RUANG MPKP 110

Page 111: Pengantar manajemen keperawatan

URAIAN TUGAS PP

Menyusun rencana Tim. Mengatur jadual dinas PA. Proses Keperawatan. Bagi tugas kepada PA. Pengarahan pelaksanaan Askep. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain. Audit askep di timnya.

PENDEKATAN MANAJEMEN DI RUANG MPKP 111

Page 112: Pengantar manajemen keperawatan

URAIAN TUGAS PA

Buat rencana harian Melaksanakan tindakan keperawatan Memberi informasi dan umpan balik

PENDEKATAN MANAJEMEN DI RUANG MPKP 112

Page 113: Pengantar manajemen keperawatan

PENGARAHAN

Memberi motivasi Manajemen konflik Pendelegasin Komunikasi Koordinasi dan kolaborasi

PENDEKATAN MANAJEMEN DI RUANG MPKP 113

Page 114: Pengantar manajemen keperawatan

PENGAWASAN

Langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung dari atasan kepada

bawahan Tidak langsung : audit Harus obyektif dengan memakai instrumen baku

PENDEKATAN MANAJEMEN DI RUANG MPKP 114

Page 115: Pengantar manajemen keperawatan

KESIMPULAN

Pendekatan manajemen di ruang MPKP merupakan profesional value yang harus ada.

Pelayanan profesional harus berbasis ilmu keperawatan.

MPKP langkah awal implementasi teori dalam bentuk praktek

PENDEKATAN MANAJEMEN DI RUANG MPKP 115

Page 116: Pengantar manajemen keperawatan

ORGANOGRAM RUANG MPKP

Tim Kesehatan Kepala Ruang Konsultan Kep

Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim PP PP PP

Perawat Assosiate Perawat Assosiate Perawat Assosiate

Perawat Assosiate Perawat Assosiate Perawat Assosiate

Perawat Assosiate Perawat Assosiate Perawat Assosiate

PENDEKATAN MANAJEMEN DI RUANG MPKP 116