Kehamilan Dengan Penyakit Penyerta

45
KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT PENYERTA Oleh: Dewi Seftiani Nugrahini, S.Kep.,Ners.

description

wewe

Transcript of Kehamilan Dengan Penyakit Penyerta

KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT PENYERTA

KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT PENYERTAOleh: Dewi Seftiani Nugrahini, S.Kep.,Ners.PRE TESTApa yang Anda ketahui tentang Diabetes Mellitus Gestasional? Jelaskan!Apa yang Anda ketahui tentang perubahan fisiologis ibu hamil dan janin yang berkaitan dengan kebutuhan glukosa dan insulin? Jelaskan!Apa yang Anda ketahui tentang Anemia pada ibu hamil? Jelaskan!Apa yang Anda ketahui tentang hipertiroid dan hipotiroid? Jelaskan!

Diabetes GestasionalDefinisiEtiologiTanda dan gejalaPatofisiologiKomplikasiDiagnosisPenatalaksanaanAsuhan Keperawatan

DEFINISI DIABETES MELITUS GESTASIONALDiabetese melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia yang disebebkan oleh defek pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya (American Diabetes Association [ADA], 2008)Diabetes melitus gestasional adalah intoleransi glukosa yang mulai timbul atau mulai diketahui selama pasien hamil. Suatu derajat intoleransi glukosa dengan onset atau pertama kali diketahui pada saat hamil (ADA, 2008).

Fisiologis Kehamilan NormalPerubahan yang kompleks dalam metabolisme glukosa, produksi insulin, dan homeostasis metabolik.Penyesuaian metabolisme ibu memungkinkan nutrisi yang cukup untuk janin dan ibu.Glukosa dari ibu (sumber energi utama janin) difusi plasenta kadar glukosa janin proporsional dg ibu.Glukosa mampu menembus plasenta, insulin tidak bisa.Usia 10 mg janin memproduksi insulin untuk menggunakan glukosa ibu.

EtiologiRetensi insulin yang meningkat akibat efek antagonis insulin pada hormone plasenta , kortisol dan insulinase.

Pancreas tidak mampu memproduksi insulin yang cukup atau jika insulin tidak digunakan dengan efektif (Dickson & Palmer, 1990).

Faktor Risiko Hamil di usia tua Etnik Obesitas Riwayat keluarga Sebelumnya melahirkan bayi lbh dari 4 kg Riwayat GDM pada kehamilan sebelumnya dan pola makan

Tanda dan GejalaPoliuriPolidipsiPolifagiaKelemahan yang berlebihanGlikosuria(American Diabetes Association, 1990).Diagnosis

Penyaringan satu tahapcara WHOcara: sama dengan pemeriksaan pada wanita yg tadk hamilpuasa: tes darah pd pagi hari (normal 110-126 mg%)Sewaktu: diberi beban glukosa 75 gr. Darah diambil 2 jam setelahnya (140-200 mg%)

Penyaringan dua tahap dikenal dengan cara OSullivan-MahanTes Tantangan Glukosa (TTG)Klien diberikan beban glukosa 50 grdilarutkan dlm 200 ml air dan segera diminum1 jam kemudian darah diperiksaHasil: < 140 mg% (negatif); 140 mg% (positif: diagnosa sementara, perlu dilakukan tes glukosa puasa); 200 mg% (positif)

2. Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)Klien harus makan yg mengandung cukup karbohidrat beberapa hari sebelumnyaSemalam sebelumnya harus berpuasa selama 8-12 jamTes dilakukan pada pagi hari dalam keadaan puasa. kemudian diberikan glukosa 100 gram, dilarutkan dalam 200 ml air. Pengambilan contoh darah berikutnya dilakukan pada satu, dua dan tiga jam setelah pemberianKadar normal adalah puasa < 105 mg%, satu jam < 190 mg%, dua jam < 165 mg% dan tiga jam 145 mg%.

Disebut DMG apabila sedikitnya ditemukan dua angka yang abnormal.

Patofisiologis DMG

Kebutuhan insulin selama kehamilan

PatoisiologiDalam kehamilan terjadi perubahan metabolisme endokrin dan karbohidrat yg menunjang pemasokan makan bgi janin serta persiapan untk menyusui.Menjelang aterm kebutuhan insulin meningkat sehingga mencapai 3 kali dari keadaan normal, hal ini disebut tekanan deabetogenik dlm kehamilan.Secara fisiologis telah terjadi resistensi insulin yaitu bila ia ditambah dgn insulin eksogen ia tdak mdh menjadi hipoglikemia yg menjadi masalah ialah bila seorang ibu tidak mampu meningkatkan produksi insulin sehingga ia relatif hipoinsulin yg mengakibatkan hiperglikemia atau diabetes kehamilan. .

ContKadar kortisol plasma wanita hamil meningkat dan mencapai 3 kali dari keadaan normal hal ini mengakibatkan kebutuhan insulin menjadi lebih tinggi, demikian juga dengan human plasenta laktogen (HPL) yang dihasilkan oleh plasenta yang mempunyai sifat kerja mirip pada hormon tubuh yang bersifat diabetogenik. Pembentukan HPL meningkat sesuai dengan umur kehamilan. Hormon tersebut mempengaruhi reseptor insulin pada sel sehingga mempengaruhi afinitas insulinpathwayKomplikasiMaternal: infeksi saluran kemih, hidroamnion, hipertensi kronik, preeklampsia, kematian ibu.Fetal: abortus spontan, kelainan kongenital (jantung, muskuloskeletal, hidrosefalus), makrosomia (wajah bulat tomat atau cushngoid, tubuh montok, memerah, organ dalam membesar, peningkatan lemak terutama disekitar bahu), kematian intaruterin, distosia bahuNeonatal: prematuritas, kematian neonatal, taruma lahir, sandorma gawat napas.

Bayi Makrosomia

Penatalaksanaan Tujuan pengobatan adalah untuk menurunkan angka kesakitan maternal, kesakitan dan kematian perinatal Sasaran normoglikemia puasa < 105 mg% dan dua jam sesudah makan < 120 mg%. Untuk mencapainya dapat dilakukan dengan :Pengaturan diet yang sesuai dengan kebutuhan yang diatur oleh ahli gizi. Memantau glukosa darah sendiri di rumah dan edukasiPemberian insulin bila belum tercapai normoglikemia dengan diet

PengkajianRiwayat kesehatanTingkat pengetahuan tentang DMGPemeriksaan fisik ibu hamil (persistem/ head to toe):TTVPengukuran tinggi fundus uteriMendengarkan denyut jantung janin secara khusus memakai ultrasonografi (USG) dan kardiotokografis (KTG).Penilaian menyeluruh janin untuk mengetahui keadaan gawat janinADL (nutrisi: makan & minum, eliminasi: BAK & BAB, istirahat tidur, personal hygine, akitivitas)Hasil pemeriksaan penunjang Status stress dan koping

Diagnosa KeperawatanKurang pengetahuan b.d diabtes, penatalaksanaan diabetes, dan efek potensial diabetes pada wanita hamil dan janinAnsietas b.d ancaman terhadap kesejahteraan ibu dan janin.Resiko tinggi ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna dan menggunakan nutrisi kurang tepat.Resiko Tinggi cidera janin berhubungan dengan peningkatan kadar glukosa maternal, perubahan pada sirkulasi.

Hasil yang diharapkanKlien dan keluarganya akan mendemonstrasikan/ memverbalisasi pemahaman tentang kehamilan dengan DMG, rencana perawatannya, dan pentingnya kontrol glikemia.Klien akan mematuhi rencana perawatanKlien akan mencapai dan mempertahankan kontrol glikemiKlien mendemonstrasikan koping yang efektifKlien dan janin tidak akan mengalamai komplikasi, morbiditas/ mortalitas akan dicegah

IntervensiDiagnosIntervensiRasionalKurang pengetahuanKaji pengetahuan ttg kehamilan dg GDM, terapi, diet, dll

Menjelaskan efek DMG, akibat potensial, mendiskusikan penatalaksanaan GDMBerikan informasi ttg cara kerja insulin

Pemahaman yg adekuat ttg kehamilan dg GDM, penatalaksanaannya akan meningkatkan kepatuhan thd renvana perawatanPemahaman membantu mengurangi rasa ingin tahu dan cemas

3. Perubahan metabilik prenatal menyebabkan kebutuhan insulin berubah. Trimester 1 kebutuhan insulin rendah ttpi menjadi 2 atau 3 kali selama trimester 2 dan 3.

DiagnosaIntervensi RasionalAnsietas b.d ancaman terhadap kesejahteraan ibu dan janin.

Meningkatkan hubungan terbuka dan saling percayaMenyediakan ruangan khusus saat berbincang-bincangMengkaji perasaan klien ttg kehamilan diabetik yg dialamiMendorong klien untuk membedakan ancaman nyata dan bayanganMeninjau kemabli bahaya akibat DMG pada ibu dan janinMendorong klien untuk berbagi kekhawatiran dg tenaga perawat & keluargaDengan memverbalisasi kecemasan, klien akan terbantu dalam mengatasi perasaan2 tsb. Penting untuk mengurangi rasa takut & cemas krn perasaan tsb mengganggu kemampuan klien dlm mengembangkan koping , stres dapat menimbulkan komplikasi DMG.DiagnosaIntervensiRasionalResiko tinggi ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna dan menggunakan nutrisi kurang tepat.Timbang berat badan setiap kunjungan prenatal.Kaji masukan kalori dan pola makan dalam 24 jam.Tinjau ulang dan berikan informasi mengenai perubahan yang diperlukan pada penatalaksanaan diabetik.Tinjau ulang tentang pentingnya makanan yang teratur bila memakai insulin.Perhatikan adanya mual dan muntah khususnya pada trimester pertama.Kaji pemahaman stress pada diabetik.

Penambahan berat badan adalah kunci petunjuk untuk memutuskan penyesuaian kebutuhan kalori.Membantu dalam mengevaluasi pemahaman pasien tentang aturan diet.Kebutuhan metabolisme dari janin dan ibu membutuhkan perubahan besar selama gestasi memerlukan pemantauan ketat dan adaptasiMakan sedikit dan sering menghindari hiperglikemia , sesudah makan dan kelaparan.Mual dan muntah dapat mengakibatkan defisiensi karbohidrat yang dapat mengakibatkan metabolisme lemak dan terjadinya ketosis.Stress dapat mengakibatkan peningkatan kadar glukosa, menciptakan fluktuasi kebutuhan insulin. DiagnosaIntervensiRasionalResiko Tinggi cidera janin berhubungan dengan peningkatan kadar glukosa maternal, perubahan pada sirkulasi.

Kaji control diabetik sebelum konsepsi.Tentukan klasifikasi white terhadap diabetes.Kaji gerakan janin dan denyut janin setiap kunjungan. Observasi tinggi fundus uteri setiap kunjungan.Observasi urine terhadap keton.Berikan informasi dan buatkan prosedur untuk pemantauan glukosa dan penatalaksanaan diabetes di rumah. Pantauan adanya tanda tanda edema, proteinuria, peningkatan tekanan darah.Pengontrolan secara ketat sebelum konsepsi membantu menurunkan resiko mortalitas janin dan abnormal konginental.Janin kurang beresiko bila klasifikasi white adalah A, B, C dan apabila D adalah beresiko tinggi. Terjadi insufisiensi plasenta dan ketosis maternal mungkin secara negatif mempengaruhi gerakan janin dan denyut jantung janin.Untuk mengidentifikasi pola pertumbuhan abnormal.Benda keton dapat mengakibatkan kerusakan susunan syaraf pusat yang tidak dapat diperbaikiPenurunan mortalitas dan komplikasi morbiditas janin bayi baru lahir dan anomali congenitial dihubungkan dengan kenaikan kadar glukusa darah.sekitar 12% 13% dari diabetes akan berkembang menjadi gangguan hipertensi karena perubahan kardiovaskuler berkenaan dengan diabetes.ANEMIA PADA IBU HAMILAnemia fisiologis pada kehamilan ?

Anemia patologis pada kehamilan ?Anemia fisiologis pada kehamilanPada kehamilan relatif terjadi anemia karena ibu hamil mengalami hemodelusi (pengenceran) dengan peningkatan volume 30 % sampai 50 % . Terdiri dari 100ml peningkatan plasma dan 450 SDM.Sistem vaskuler krn hipertrofi akibat pembesaran uterusHidrasi janin dan ibu Cadangan cairan jk perdarahan

DefinisiAnemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang ( Depkes RI, 2009 ). Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11gr % pada trimester 1 dan 3 atau kadar < 10,5 gr % pada trimester 2, nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil, terjadi karena hemodilusi, terutama pada trimester 2 (Cunningham. F, 2005). Ibu hamil aterm cenderung menderita ADB karena pada masa tersebut janin menimbun cadangan besi untuk dirinya dalam rangka persediaan segera setelah lahir (Sin sin, 2008). Pada ibu hamil dengan anemia terjadi gangguan penyaluran oksigen dan zat makanan dari ibu ke plasenta dan janin, yang mempengaruhi fungsi plasenta. Fungsi plasenta yang menurun dapat mengakibatkan gangguan tumbuh kembang janin. Anemia pada ibu hamil dapat mengakibatkan gangguan tumbuh kembang janin, abortus, partus lama, sepsis puerperalis, kematian ibu dan janin (Cunningham et al., 2005; Wiknjosastro, 2005), meningkatkan risiko berat badan lahir rendah (Karasahin et al, 2006; Simanjuntak, 2008), asfiksia neonatorum (Budwiningtjastuti dkk., 2005), prematuritas (Karasahin et al., 2006).

Faktor RisikoUsia 35 tahunParitasKurang nutrisiInfeksiJarak kehamilanPendidikan

Klasifikasi Anemia Ibu HamilAnemia defisiensi besi sebanyak 62,3% anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah. pengkajian: keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan keluhan mual muntah pada hamil muda. Pemeriksaan: menggunakan metode sahli, dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan yaitu trimester I dan III. Pengobatan: pemberian tablet besi yaitu keperluan zat besi untuk wanita hamil, tidak hamil dan dalam laktasi yang dianjurkan. Anemia Megaloblastik sebanyak 29%. defisiensi asam folat (pteryglutamic acid) dan defisiensi vitamin B12 (cyanocobalamin) walaupun jarang. Menurut Hudono (2007) tablet asam folat diberikan dalam dosis 15-30 mg, apabila disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 dengan dosis 100-1000 mikrogram sehari, baik per os maupun parenteral. Anemia Hemolitik sebanyak 0,7% penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat daripada pembuatannya. Menurut penelitian, ibu hamil dengan anemia paling banyak disebabkan oleh kekurangan zat besi (Fe) serta asam folat dan viamin B12. Pemberian makanan atau diet pada ibu hamil dengan anemia pada dasarnya ialah memberikan makanan yang banyak mengandung protein, zat besi (Fe), asam folat, dan vitamin B12.

Akibat Anemia pada KehamilanAbortus Kematian intra uterine Persalinan prematuritas tinggi Hambatan tumbuh kembang janin Berat badan lahir rendah Kelahiran dengan anemia Cacat bawaan Bayi mudah infeksi sampai kematian perinatal Intelegiensia rendah

GANGGUAN TIROID PADA IBU HAMILHIPERTIROID

HIPOTIROIDHIPERTIROIDHipertiroid adalah keadaan dimana kelenjar tiroid menghasilkan hormon thyroxione lebih dari seharusnya.Sekitar 1-2 dalam 100 kelahiran (Chunningham dkk., 2005).90-95% ibu hamil, hipertiroidisme disebabkan oleh penyakit Grave (Nader)

Tanda dan GejalaPeningkatan metabolisme tubuhPenurunan berat badanDenyut jantung cepat dan iregulerBerkeringat Cemas

Patofisiologis Pada ibu hamil HCG (Human Chorionic Gonadotropin) akan diproduksi dalam tubuh, kadar tertinggi pada usia kehamilan 12 minggu.HCG mempunyai efek menstimulasi tiroid, bila berlebihan menyebabkan timbulnya gejala hipertiroidisme.Kehamilan gemeli hipertiroid semakin meningkatPemeriksaan penunjangPemeriksaan hormon tiroid : T3 (triiodotironin) dan T4 (tiroxin) naik dan TSH menurunDampak pada kehamilanKelahiran prematurPre-eklampsiGagal jantungJanin: BBLR, pembesaran hati dan limpa, kelainan bentuk kepalaPenatalaksanaan Obat2 hipertiroid pd kehamilan dg obat golongan antitiroid, PTU (Propylthiouracil) & beta blocker.Pengobatan dg radiasi pd kehamilan tidak dilakukanProsedur pembedahan pd kondisi tertentu bisa dilakukanHIPOTIROIDHipotiroid pada kehamilan jarang terjadi, karena seringkali infertil.Hipotiroid deakibatkan pengangkatan kelenjar tiroid karena radiasi, pembedahan sebelumnya, atau obat2 antitiroid.Wanita hamil dg hipotiroid memiliki risiko lebih tinggi mengalami abrosi spontan pd trimester pertama.Temuan laboratorium: penurunan T3 dan T4.Tanda dan GejalaLetargiKelemahanAnoreksiaPeningkatan BBIntoleransi cuaca dinginGangguan mentalKonstipasiNyeri kepalaKebotakanTurgor burukDampak hipotiroidPenurunan intelegensia dan kognitif anak suplai transplasenta tidak adekuat selama hamilKeterlambatan fungsi verbal dan nonverbal pada masa anak2AbortusBayi lahir matiAnemiaPerdarahan post partum

Penatalaksanaan: pemberian suplemen hormon tiroid

Sumber: Bobak, Irene dkk. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC.Guyton. 2012. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Jakarta: EGCLowdermilk dkk. 2013. Keperawatan Maternitas Edisi 8 Buku 2. Jakarta: Salemba Medika.Murray & McKinney. 2014. Foundations of Maternal-Newborn and Womens Health Nursing 6th Edition. USA: Elsevier.Naoemi & Shalayel. 2012. Pathophysiology of Gestational Diabetes Mellitus: The Past, the Present, and the Future. Available at: http://www.intechopen.com