BAYI BARU LAHIR

17
Om swastyastu

description

askep BBL

Transcript of BAYI BARU LAHIR

Om swastyastu

Om swastyastu MATERNITASASKEP BAYI BARU LAHIRKELOMPOK 1NAMA KELOMPOK :NI PT APRILIA LISTIANA(P07120012065)NI PT MINASTRI UTAMI(P07120012082)I MD SUMAHARIANTA R.(P07120012083)NI WYN DESSY CRISNADEWI(P07120012084)DSK PT AYU CANDRA DEWI(P07120012085)NI PT DEWI WIRASTUTI(P07120012086)I WYN AGUS SRI SUHARTA JAYA(P07120012087)NI PT TRISNAWATI(P07120012088)ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR (BBL)PENGKAJIANBiodata Identitas bayi. Identitas orang tua.2. Keluhan utama3. Riwayat Kesehatan Sekarang a. Riwayat penyakit sekarang.Cara lahir, apgar score, cara lahir, kesadaran.b. Riwayat perinatal.Lama kehamilan, penyakit yang menyertai kehamilan.c. Riwayat persalinan.Cara persalinan, trauma persalinan.

Pengkajian4. Pemeriksaan Fisik Keadaan umum. Kepala. Mata Sistem gastrointestinal. Sistem pernafasan. Tali pusat Sistem genitourinaria

Pengkajianh. Ekstrimitasi.Sistem muskuluskletalj. Kulitk. Reflek l. Berat badanm. Mekonium

5. AntenatalBayi baru lahir normal dilahirkan oleh ibu dengan usia kehamilan37 sampai 42 minggu6. NatalBiasanya bayi baru lahir normal dilahirkan dari ibu dengan persalinan normal atau section sesaria, dengan BB lahir 2500 4000 gram dan tidak mengalami aspeksla. 7. Kedaan MenangisBayi mengeluarkab aktifitas motorik yang tidak jelas dan aktif menangis. Menangis disebabkan oleh letih, kolik, rasa tidak nyaman, lapar dan kesepian. Tangis yang normal adalah kuat dank eras tidak lemah atau nyaring.

PENGKAJIAN8. Data Bio-Psiko-Sosial-Spiritual1. Aktivitas2. Sirkulasi3. Eliminasi4. Makanan atau cairan5. Neurosensori6. Pernafasan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Resiko hipotermi b.d transisi lingkungan ekstra uterus.Resiko tinggi terhadap kerusakan, pertukaran gas.Resiko keluarga, perubahan ikatan.

Resiko hipotermi b.d transisi lingkungan ekstra uterus

Tujuan Kriteria HasilSuhu 36,50C 37,20C.Tubuh kemerahan, tidak pucat.

Intervensi Pastikan obat-obat yang diminum ibu selama hamil dan persalinan.Keringkan tubuh bayi dengan selimut, kepala ditutupi.Tempatkan bayi pada tempat yang hangat, hangatkan obyek yang kontak dengan bayiPerhatikan suhu lingkungan panas melalui konduksi.Kaji suhu inti neonatus, pantau suhu kulit secara kontinyu.Observasi bayi terhadap tanda-tanda stress dingin (yaitu penurunan suhu inti, peningkatan aktifitas ekstremitas, fleksi, belang-belang atau pucat dan kulit tangan/ kaki).

Resiko tinggi terhadap kerusakan, pertukaran gasTujuan kriteria hasilSetelah dilakukan tindakan keperawatan aspirasi tidak terjadi Kriteria hasil:Pernafasan normal.Sianosis (-).

IntervensiUkur agar score pada menit ke 5 setelah kelahiranPerhatikan komplikasi prenatal yang mempengaruhi placenta dan janin (misal : kelainan jantung, ginjal, hipertensi atau diabetes).Perhatikan durasi persalinan dan tipe kelahiranKaji frekwensi dan upaya pernafasan awal

LANJUTANTujuan kriteria hasilSetelah dilakukan tindakan keperawatan aspirasi tidak terjadi Kriteria hasil:Pernafasan normal.Sianosis (-).

IntervensiBersihkan jalan nafas, hisap nasofaringKeringkan bayi dengan selimut hangat, kepala ditutupi, tempatkan di ketiak ibu.Tempatkan bayi pada posisi Trendelen BurgPerhatikan nada dan intensitas menangisPerhatikan nada optikalBerikan rangsangan taktil

Proses keluarga, perubahan ikatan

Tujuanagar terjalin pendekatan antara keluarga Kriteria Hasil :Bayi merasa nyamanTerjalin hubungan yg erat dengan bayi

Intervensi Informasikan kepada orang tua tentang kebutuhan neonatus segera dan perawatan yang diberikan.Berikan bayi kepada ibu/ ayah setelah kondisi bayi yang memungkinkan.Ajakan ibu untuk segera meneteki bayi sambil dielus-elus.

Implementasi KeperawatanPelaksanaan tindakan keperawatan disini merupakan realisasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan keperawatan. Pada klien dengan bayi baru lahir idealnya harus diletakkan didalam incubator untuk mengurangi hipotermi pada bayi baru lahir dan merawat tali pusat dengan steril menggunakan betadine. Bila tidak mendapatkan perawatan bayi baru lahir dapat menyebabkan terjadinya hipotermi dan infeksi bahkan sampai sepsis.

EVALUASI KEPERAWATANMengevaluasi hasil keperawatan yang berupa SOAPS: Subyektif, berdasarkan ungkapan keluarga pasien.O: Objektif, berdasarkan kondisi pasien sesuai dengan masalah terkait.A: Assesment (penilaian), merupakan analisa dari masalah yang sudah ada, apakah teratasi, sebagian teratasi, belum teratasi, timbul masalah baru.P: Planning (rencana), apakah rencana perawatan dilanjutkan, dihentikan atau dibuat rencana tindakan keperawatan yang baru sesuai dengan masalah yang ada.

OM Santi Santih Santih OM

Thanks For Attention....17