Resusitasi Bayi Baru Lahir

52
Resusitasi bayi baru lahir Pembimbing : dr. Nadia Sp.A Oleh : Adita Dianputra Disca Ariela Rucita Ira Rahmanita

Transcript of Resusitasi Bayi Baru Lahir

Resusitasi bayi baru lahir

Resusitasi bayi baru lahirPembimbing : dr. Nadia Sp.A

Oleh : Adita DianputraDisca Ariela RucitaIra RahmanitaPendahuluan Asfiksia pada bayi baru lahir menjadi penyebebab kematian 19% dari 5 juta kematian bayi baru lahir setiap tahunnyaData mengungkapkan bahwa kira-kira 10% bayi baru lahir membutuhkan bantuan untuk mulai bernafas, dari bantuan ringan sampai resusitasi Asfiksia pada BBL ditandai dengan hipoksemia, hiperkarbia dan asidosis. Definisi Resusitasi bayi baru lahir adalah suatu prosedur yang di aplikasikan pada bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur pada saat lahir atu beberapa saat setelah lahir

Faktor resiko

Faktor resiko intrapartumPersiapan ResusitasiSatu tenaga terampil terlatih untuk resusitasi, yangdapat melakukan resusitasi lengkapTenaga tambahanPeralatan resusitasi yang memadaiTindakan pencegahan infeksiPeralatan/Bahan yang disiapkan1. Perlengkapan Pengisapan: Bulb Syringe / balon pengisap Alat pengisap lendir Kateter pengisap, ukuran 5, 6, 8, 10, 12, 14 Fr Pengisap mekanik, tabung, dan selangnya Pengisap mekonium/ konektorPeralatan/Bahan yang disiapkan2. Perlengkapan Ventilasi Balon dan Sungkup Balon resusitasi neonatus dengan katup pelepas tekanan Reservoar oksigen untuk memberikan O2 90-100% Sungkup wajah dengan bantalan pinggir, ukuran untuk neonatus cukup bulan dan prematur Oksigen dengan pengukur aliran (flowmeter) dan pipa oksigen Peralatan/Bahan yang disiapkan3. Peralatan intubasiLaringoskop dengan daun lurus, No. O (prematur) dan No.1 (neonatus cukup bulan) Lampu dan baterai cadangan untuk laringoskop Pipa ET 2,5, 3, 3,5, 4,0 mm Stilet (bila tersedia)GuntingPlester atau alat fiksasi endotrakealKapas alkoholAlat pendeteksi CO2 atau kapnografSungkup laring (LMA)

Peralatan/Bahan yang disiapkanObat-obatan / BahanEpinefrin 1:10.000Obat pengembang volume/plasma expander, satu/lebih dari:Salin normalLarutan Ringer laktatDarah utuh (whole blood) golongan darah O negatifNatrium bikarbonat 4,2%Dekstrosa 10%NaloksonAqua sterilKateter umbilikal / pengganti kateter umbilikal

Prinsip Resusitasi yang BerhasilMenilai dengan benarMengambil keputusan dengan tepatMelakukan tindakan dengan tepat dan cepatMengevaluasi/menilai hasil tindakan

12Penilaian Bayi Baru LahirMenentukan apakah bayi memerlukan resusitasi:1. Apakah bayi lahir cukup bulan? Prematur lebih memerlukan upaya resusitasi2. Apakah cairan amnion bersih dari mekonium? Bila terdapat mekonium dalam cairan amnion dan setelah lahir ternyata bayi tidak bugar perlu penghisapan mekonium dari trakea sebelum melakukan langkah lainPenilaian Bayi Baru Lahir3. Apakah bayi bernapas/menangis? Perhatikan dada bayiTidak ada usaha napas perlu intervensiMegap-megap perlu intervensi4. Apakah tonus otot baik? Tonus otot baik : fleksi & bergerak aktif

LANGKAH AWALBerikan kehangatan dengan cara meletakkan bayi di bawah pemancar panasPosisikan kepala setengah ekstensiBersihkan jalan napasKeringkan, rangsang, perbaiki posisiLangkah Awal

Bila terdapat mekonium dan bayi tidak bugarBerikan O2 dan pantau FJPasang laringoskop, hisap dgn kateter penghisap no.12F/14FMasukkan pipa ETSambung pipa ET ke alat penghisapLakukan penghisapan sambil menarik keluar pipa ETUlangi bila perlu atau bila FJ menunjukkan resusitasiharus segera dilanjutkan ke tahap berikutRANGSANG TAKTIL

Berapa Lama Langkah Awal Dilakukan?Langkah awal dilakukan dalam 30 detik, kemudian nilai : Pernapasan, Frekuensi denyut jantung, Warna kulit, Bila bayi tidak bernapas/megap-megap, atau FJ < 100/menit VTP

Ventilasi Tekanan PositifUntuk membantu usaha napas bayiMenggunakan balon dan sungkup resusitasiKonsentrasi oksigen (21% vs 100%)Frekuensi 40-60 / menitSetelah 30 detik VTP secara adekuat, lakukan penilaian FJBila FJ < 60/menit, lanjutkan dengan kompresi dada sambil tetap teruskan VTPPanduan penggunaan oksigen untuk VTP padaneonatus cukup bulan, segera setelah lahir(AAP & AHA 2006):

Rekomendasi NRP: penggunaan O2 100% untuk VTP pada resusitasi bayi. Namun penelitian menunjukkan, resusitasi dengan O2 21% sama berhasilnya dgn O2 100%Bagi yang menggunakan O2 < 100%, diperlukan tambahan O2 bila tidak ada perbaikan dalam 90 detik setelah lahirBila O2 tidak tersedia, gunakan udara kamarFrekuensi Ventilasi40 -60 kali / menitdengan irama:Pompa - - - Lepas - - - Lepas 1---2---3Bila VTP perlu dilanjutkan lamaPasang pipa orogastrik untuk mengatasi distensi lambung karena:Distensi lambung dapat menekan diafragma menghambat pengembangan paruKemungkinan regurgitasi dan aspirasi

Kompresi DadaKompresi Dada: perlu 2 orangPelaksana kompresi menilai dada & menempatkan posisi tangan dgn benarPelaksana VTP posisi di kepala bayi, menempatkan sungkup wajah secara efektif & memantau gerakan dada

Lokasi Kompresi DadaGerakkan jari-jari sepanjang tepi bawah iga sampai mendapatkan sifoid.Letakkan ibu jari atau jari- jari pada tulang dada di atas/superior sifoid.

Tehnik dua jari

Kedalaman dan tekananKedalaman + 1/3 diameter antero-posterior dadaLama penekanan lebih pendek dari lama pelepasan curah jantung maksimumKoordinasi VTP dan Kompresi Dada1 siklus: 3 kompresi & 1 ventilasi dalam 2 detik (3:1) Frekuensi: 90 kompresi + 30 ventilasi dalam 1 menit (berarti 120 kegiatan per menit) Dilakukan dalam 30 detik 15 siklusUntuk memastikan frekuensi kompresi dada dan ventilasi yg tepat,penekan menghitung dengan jelas Satu Dua Tiga - Pompa-...Penilaian frekuensi denyut jantung:Bila < 60 / menit beri obat (epinefrin) melalui vena umbilikal atau pipa endotrakea. Obat2 lain sesuai indikasi.Bila > 60 / menit kompresi dada dihentikan. VTP dilanjutkan sampai > 100 / menit dan bayi bernapas spontan.Intubasi EndotrakeaTindakan intubasi endotrakea dapat dilakukan sesuai keadaan dan kebutuhan. Pada diagram alur ditandai dengan tanda *.Laringoskop: daun lurus no.0 (prematur) atau 1 (aterm)Pipa endotrakea : ukuran sesuai berat badan/usia

Memilih pipa EET

Pipa Endotrakea

Peran Asisten pada intubasiMenyiapkan & memastikan peralatan dalam keadaan siap pakaiMemposisikan bayi & stabilisasi kepala Memberikan O2 aliran bebas Melakukan pengisapan Memegang kateter pengisapMenekan krikoid bila dimintaMembantu VTP selama intubasi Menghubungkan pipa ET dgn peralatan resusitasi Memantau FJ & gerakan dada Mempertahankan letak pipa ET

Intubasi Endotrakea Langkah 1:Persiapan memasukkan laringoskopStabilkan kepala bayi dalam posisi sedikit tengadah Berikan O2 aliran bebas selama prosedurLangkah 2: Memasukkan laringoskopDaun laringoskop di sebelah kanan lidah Geser lidah ke sebelah kiri mulut Masukkan daun sampai batas pangkal lidah

Intubasi Endotrakea Langkah 3: Angkat daun laringoskopAngkat sedikit daun laringoskop Angkat seluruh daun, jangan hanya ujungnya Lihat daerah farings JANGAN MENGUNGKIT DAUNLangkah 4: Melihat tanda anatomisCari tanda pita suara, seperti garis vertikal pada kedua sisi glotis (huruf V terbalikTekan krikoid agar glotis terlihatBila perlu, hisap lendir untuk membantu visualisasiIntubasi Endotrakea Langkah 5: Memasukkan pipaMasukkan pipa dari sebelah kanan mulut bayi dengan lengkung pipa pada arah horisontalJika pita suara tertutup, tunggu sp terbuka Masukkan pipa sampai garis pedoman pita suara berada di batas pita suara Batas waktu tindakan 20 detik (jika 20 detik pita suara belum terbuka, hentikan & berikan VTP)

Intubasi Endotrakea Langkah 6: Mencabut laringoskop Pegang pipa dengan kuat sambil menahan ke arah langit-langit mulut bayi, cabut laringoskop dengan hati-hati.Bila memakai stilet, tahan pipa saat mencabut stilet

Mengisap mekonium melalui pipa ETSambungkan pipa ET ke aspirator mekonium yang telah terhubung ke alat pengisapTutup lubang pengatur isapan pada aspiratorCabut pipa ET secara perlahan sambil mengisap mekonium dari trakeaUlangi intubasi & isapan sampai mekonium habis atau FJ menunjukkan perlu VTPKetika menarik keluar pipa ET sambil menghisap, tidak lebih dari 3-5 detikJika tidak ditemukan mekonium, jangan ulangi penghisapan lanjutkan dengan ventilasiJika ditemukan mekonium saat pertama penghisapan, periksa FJ.Jika bayi tidak bradikardi, intubasi lagi & ulangi penghisapan Jika FJ rendah VTPTanda posisi pipa ET benarPerbaikan tanda vital (FJ, warna kulit, & aktifitas)Terdengar bunyi napas di kedua paru, bukan di lambung gunakan stetoskopTidak terjadi distensi lambung saat ventilasi Dengan pendeteksi CO2 pipa berembun saat ekspirasi Dada mengembang simetris setiap bernapasPemberian Obat: EpinefrinLarutan=1 : 10.000Cara = IV (pertimbangkan melalui ET bila jalur IV sedang disiapkan)Dosis = 0.1 0.3 mL/kg BB IVPersiapan = larutan 1 :10.000 dalam semprit 1 ml (semprit lebih besar diperlukan untuk pemberian melalui pipa ET. Dosis melalui pipa ET 0.3- 1.0mL/kg)Kecepatan = secepat mungkin Jangan memberikan dosis lebih tinggi secara IVIndikasi pemberian cairan penambah volume darah (volume expanders)Bayi tidak berespons terhadap resusitasi dan bayi mengalami syok (pucat, nadi lemah, FJ rendah/tinggi, tidak membaik setelah diresusitasi)Ada riwayat terkait dgn kehilangan darah janin (a.l. perdarahan per vaginam, solusio plasenta, plasenta previa, twin to twin transfusion)Cairan penambah volume darahCairan: Garam Fisiologis, Ringer Laktat, Darah O Rh negatifDosis : 10 mL/kg Jalur :Vena umbilikalis Persiapan : dalam semprit besar Kecepatan: 5 10menitBayi tidak membaik setelah diberi obat

Diagram Alur Resusitasi

Diagram Alur Resusitasi