Bayi Baru Lahir Normal

download Bayi Baru Lahir Normal

of 20

Transcript of Bayi Baru Lahir Normal

BAYI BARU LAHIR NORMALPRINSIP DASAR Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0 28 hari. Kehidupan pada masa neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka kesakitan dan angka kematian neonatus. Diperkirakan 2/3 kematian bayi di bawah umur satu tahun terjadi pada masa neonatus. Peralihan dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan berbagai perubahan biokimia dan faali. Dengan terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah awal proses fisiologik sebagai berikut :

PRINSIP DASAR Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0 28 hari. Kehidupan pada masa neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka kesakitan dan angka kematian neonatus. Diperkirakan 2/3 kematian bayi di bawah umur satu tahun terjadi pada masa neonatus. Peralihan dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan berbagai perubahan biokimia dan faali. Dengan terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah awal proses fisiologik sebagai berikut :

Banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan gangguan atau kegagalan penyesuaian biokimia dan faali yang disebabkan oleh prematuritas, kelainan anatomik, dan lingkungan yang kurang baik dalam kandungan, pada persalinan maupun sesudah lahir. Masalah pada neonatus biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik terjadi pada masa perinatal. Tidak hanya merupakan penyebab kematian tetapi juga kecacatan. Masalah ini timbul sebagai akibat buruknya kesehatan ibu, perawatan kehamilan yang kurang memadai, manajemen persalinan yang tidak tepat dan tidak bersih, kurangnya perawatan bayi baru lahir. Kalau ibu meninggal pada waktu melahirkan, si bayi akan mempunyai kesempatan hidup yang kecil.

Untuk mampu mewujudkan koordinasi dan standar pelayanan yang berkualitas maka petugas kesehatan dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk dapat melaksanakan pelayanan essensial neonatal yang dikategorikan dalam dua kelompok yaitu :

ASUHAN BAYI BARU LAHIR Adalah asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir selama satu jam pertama setelah kelahiran. Sebagian besar BBL akan menunjukkan usaha pernafasan spontan dengan sedikit bantuan/gangguan. Oleh karena itu PENTING diperhatikan dan memberikan asuhan SEGERA, yaitu jaga bayi tetap kering & hangat, kontak antara kulit bayi dengan kulit ibu sesegera mungkin. A. Membersihkan jalan nafas Sambil menilai pernafasan secara cepat, letakkan bayi dengan handuk di atas perut ibu Bersihkan darah / lendir dari wajah bayi dengan kain bersih & kering/ kassa Periksa ulang pernafasan

Bayi akan segera menangis dalam waktu 30 detik pertama setelah lahir. Jika tidak dapat menangis spontan dilakukan :

Lanjutan........... 1) Letakkkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras & hangat 2) Gulung sepotong kain & letakkan di bawah bahu sehingga leher bayi ekstensi 3) Bersihkan hidung, rongga mulut, & tenggorokan bayi dengan jari tangan yang dibungkus kassa steril 4) Tepuk telapak kaki bayi sebanyak 2-3x / gosok kulit bayi dengan kain kering dan kasar Kebiasaan yang harus dihindari

LANGKAH-LANGKAH ALASAN YANG TIDAK DIANJURKAN Menepuk pantat bayi karena dapat mengakibatkan Trauma / cedera Menekan dada kerena dapat mengakibatkan patah, pneumothorax, gawat nafas, dan kematian Menekan kaki bayi ke bagian perutnya karena dapat Merusak pembuluh darah dan kelenjar pada hati/limpa dan perdarahan Membuka sphincter anusnya kerena dapat merusak /melukai sphincter ani Menggunakan bungkusan partas/dingin Membakar/hipotermi Meniupkan oksigen/udara dingin pada tubuh/wajah bayi Hipotermi Memberi minuman air bawang Membuang waktu, karena tindakan resusitasi yang tidak efektif pada saat kritis

5) Penghisapan lendir Gunakan alat penghisap lendir mulut ( De Lee ) / alat lain yang steril, sediakan juga tabung oksigen & selangnya Segera lakukan usaha menghisap mulut & hidung Memantau mencatat usaha nafas yang pertama Warna kulit, adanya cairan / mekonium dalam hidung / mulut harus diperhatikan

B. Perawatan tali pusat Setelah plasenta lahir & kondisi ibu stabil, ikat atau jepit tali pusat Cara : celupkan tangan yang masih menggunakan sarung tangan ke dalam klorin 0,5% untuk membersihkan darah & sekresi tubuh lainnya bilas tangan dengan air matang /DTT keringkan tangan (bersarung tangan) letakkan bayi yang terbungkus diatas permukaan yang bersih dan hangat ikat ujung tali pusat sekitar 1 cm dari pusat dengan menggunakan benang DTT. Lakukan simpul kunci/ jepitkan Jika menggunakan benang tali pusat, lingkarkan benang sekeliling ujung tali pusat & lakukan pengikatan kedua dengan simpul kunci dibagian TP pd sisi yang berlawanan Lepaskan klem penjepit & letakkan di dalam larutan klorin 0,5%

LANJUTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT C. Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi Pada waktu baru lahir bayi balum mampu mengatur tetap suhu badannya, dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya tetap hangat. Bayi baru lahir harus dibungkus hangat. Suhu tubuh bayi merupakan tolak ukur kebutuhan akan tempat tidur yang hangat sampai suhu tubuhnya sudah stabil. Suhu bayi harus di catat. Mempertahankan suhu tubuh Dengan cara : Keringkan bayi secara seksama Selimuti bayi dengan selimut/kain bersih, kering dan hangat Tutup bagian kepala bayi Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusukan bayinya Lakukan penimbangan setelah bayi mengenakan pakaian Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat

LANJUT,,,,,, D. Memberi Vitamin K Kejadian perdarahan kerena defisiensi Vitamin K pada bayi baru lahir dilaporkan cukup tinggi, berkisar 0.25-0,5 %. Untuk mencegah terjadinya perdarahan tersebut, semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu diberi Vitamin K peroral 1 mg / hari selama 3 hari, sedangkan bayi resiko tinggi diberi Vitamin K parenteral dengan dosis 0,5-1 mg secara IM. E. Pencegahan infeksi Memberikan obat tetes mata/salep diberikan 1 jam pertama bayi lahir yaitu : eritromysin 0,5%/ tetrasiklin 1%.Yang biasa dipakai adalah larutan perak nitrat/ neosporin dan langsung diteteskan pd mata bayi segera setelah bayi tahir BBL sangat rentan terjadi infeksi, sehingga perlu diperhatikan hal-hal dalam perawatannya. Cuci tangan sebelum dan setelah kontak dengan bayi Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang blm dimandikan Pastikan semua peralatan (gunting, benang tali pusat) telah di DTT, jika menggunakan bola karet penghisap, pastikan dalam keadaan bersih Pastikan semua pakaian, handuk, selimut serta kain yang digunakan untuk bayi dalam keadaan bersih Pastikan timbangan, pipa pengukur, termometer, stetoskop 8 benda2 lainnya akan bersentuhan dengan bayi dalam keadaan bersih (dekontaminasi setelah digunakan)

F. Identifakasi Bayi Apabila bayi dilahirkan ditempat bersalin yang persalinannya mungkin lebih dari satu persalinan, maka sebuah alat pengenal yang efektif harus diberikan kepada setiap bayibaru lahir dan harus tetap ditempatnya sampai waktu bayi dipulangkan. Peralatan identifikasi bayi baru lahir harus selalu tersedia ditempat penerimaan pasien, dikamar bersalin, dan diruang rawat bayi. Alat yang digunakan, hendaknya kebal air, dengan tepi yang halus tidak mudah melukai, tidak mudah sobek, dan tidak mudah lepas. Pada alat / gelang identifikasi harus tercantum : nama ( bayi, nyonya) tanggal lahir nomor bayi jenis kelamin unit nama lengkap ibu Disetiap tempat tidur harus diberi tanda dengan mencantumkan nama, tanggal lahir, nomor identifikasi.

Sidik telapak kaki bayi dan sidik jari ibu harus dicetak dicatatan yang tidak mudah hilang. Sidik telapak kaki bayi harus dibuat oleh personil yang berpengalaman menerapkan cara ini, dan dibuat dalam catatan bayi. Bantalan sidik kaki harys disimpan dalam ruangan bersuhu kamar. Ukuran berat lahir, panjang bayi, lingkar kepala, lingkar perut dan catat dalam rekam medik

G. Pemantauan Bayi Baru Lahir Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui aktivitas bayi normal atau tidak dan identifikasi masalah kesehatan bayi baru lahir yang memerlukan perhatian keluarga dan penolong persalinan serta tindak lanjut petugas kesehatan. Dua jam pertama setelah lahir Hal- hal yang dinilai waktu pemantauan bayi pada jam pertama sesudah lahir meliputi : kemampuan menghisap kuat atau lemah bayi tampak aktif atau lunglai bayi kemerahan atau biru Sebelum penolong persalinan meninggalkan ibu dan bayinya Penolong persalinan melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap ada tidaknya masalah kesehatan yang memerlukan tindak lanjut, seperti : bayi kecil untuk masa kehamilan atau bayi kurang bulan gangguan pernafasan hipotermia infeksi cacat bawaan dan trauma lahir

YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA BAYI BARU LAHIR Kesadaran dan reaksi terhadap sekeliling Perlu dikenali kurangnya reaksi terhadap rayuan, rangsangan sakit, atau suara keras yang mengejutkan atau suara mainan. Keaktifan Bayi normal melakukan gerakan- gerakan tangan dan kaki yang simetripada waktu bangun. Adanya tremor pada bibir, kaki dan tangan pada waktu menangis adalah normal, tetapi bila hal ini terjadi pada waktu tidur, kemungkinan gejala suatu kelainan yang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Simetri Apakah secara keseluruhan badan seimbang Kepala Apakah tidak simetris, berupa tumor lunak dibelakang atas yang menyebabkan kepala tampak lebih panjang, sebagai akibat proses kalahiran, atau tumor lunak hanya dibelahan kiri atau kanan saja, atau disisi kiri dan kanan tetapi tidak melampaui garis tengah bujur kepala. Ukur lingkar kepala.

Lanjutan........................ Muka Wajah Bayi tanpa ekspresi Mata Diperhatikan adanya tanda- tanda perdarahan berupa bercak merah yang akan menghilang dalam waktu 6 minggu Mulut Salivasi tidak terdapat pada bayi normal. Bila terdapat sekret yang berlebihan, kemungkinan ada kelainan bawaan saluran cerna Leher, dada, abdomen Melihat adanya cedera akibat persalinan. Ukur lingkar perut Punggung Adakah benjolan / tumor atau tulang punggung dengan lekukan yang kurang sempurna. Bahu, tangan, sendi, tungkaiPerlu diperhatikan bentuk, geraknya, fraktur, paresis

Kulit dan kuku Dalam keadaan normal kulit bewarna kemerahan. Kadang- kadang didapatkan kulit yang mengelupas ringan. Pengelupasan yang berlebihan harus diperkirakan kemungkinan adanya kelainan, waspada timbulnya kulit dengan warna yang tak rata ( cutis marmorata ) telapak tanga, telapak kaki atau kuku yang menjadi biru, kulit menjadi pucat dan kuning. Bercakbercak besar biru yang sering terdapat disekitar bokong (mongolian spot) akan menghilang pada umur 1-5 tahun. Kelancaran menghisap dan pencernaan Harus diperhatikan Tinja dan kemih Diharapkan keluar dalam 24 jam pertama. Waspada bila terjadi perut yang tiba- tiba membesar, tanpa keluarnya tinja, disertai muntah, dan mungkin dengan kulit kebiruan, harap segera konsultasi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Refleks Reflek rooting, bayi menoleh kearah benda yang menyentuh pipi. Refleh isamoro ialah timbulnya pergerakan tangan yang simetris apabila kepala tiba- tiba digerakkan. Reflek mengeluarkan lidah terjadi apabila diletakkan benda didalam mulut, yang sering ditafsirkan bayi menolak makan / minum Berat badan Sebaiknya tiap hari dipantau. Penurunan berat badan lebih dari 5 % berat badan waktu lahir, menunjukkan kekurangan cairan. p terjadi apabila terdapat benda menyentuh bibir, yang disertai refleks menelan

YANG PERLU DIPANTAU PADA BAYI BARU LAHIR Suhu badan dan lingkungan Tanda- tanda vital Berat badan Mandi dan perawatan kulit Pakaian Perawatan tali pusat

PEMANTAUAN TANDA- TANDA VITAL Suhu tubuh bayi diukur melalui dubur atau ketiak Pada pernafasan normal, perut dan dada bergerak hampir bersamaan tanpa adanya retraksi, tanpa terdengar suara pada waktu inspirasi maupun ekspirasi. Gerak pernapasan 3050 kali permenit. Nadi dapat dipantau disemua titik- titik nadi perifer Tekanan darah dipantau hanya bila ada indikasi

PENILAIAN BAYI U TUK TANDA- TANDA KEGAWATAN Semua bayi baru lahir harus dinilai adanya tanda- tanda kegawatan / kelainan yang menunjukkan suatu penyakit. Bayi baru lahir dinyatakan sakit apabila mempunyai salah satu atau beberapa tanda- tanda berikut Sesak napas Frekuensi pernapasan 60 kali/ menit Gerak retraksi di dada Malas minum Panas atau suhu badan bayi rendah Kurang aktif Berat lahir rendah (1500-2500 gram) dengan kesulitan minum

LANJUT LAGI YO.....

Tanda- tanda bayi sakit berat Sulit minum Sianosis sentral (lidah biru) Perut kembung Periode apneu Kejang/ periode kejang- kejang kecil Merintih Perdarahan Sangat kuning Berat badan lahir < 1500 gram