BAB I kasbes tht.docx
date post
01-Mar-2018Category
Documents
view
223download
0
Embed Size (px)
Transcript of BAB I kasbes tht.docx
7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
Kanker nasofaring (KNF) merupakan jenis kanker yang tumbuh di rongga
belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut. Indonesia termasuk salah
satu negara dengan prevalensi penderita KNF yang termasuk tinggi selain Cina.
ata !aboratorium "atologi #natomi FK $I melaporkan bah%a KNF hampir
tiap tahunnya menduduki lima besar dari tumor ganas tubuh manusia. #ngka kejadian
KNF di Indonesia yaitu &' kasus baru per **.*** penduduk per tahun'+ .KNF dapat terjadi
pada setiap usia' namun sangat jarang dijumpai penderita di ba%ah usia +* tahun dan
usia terbanyak antara &, ,& tahun. !aki-laki lebih banyak dari %anita denganperbandingan antara + / .
Insidens KNF yang tinggi ini dihubungkan dengan kebiasaan makan'
lingkungan dan virus 0pstein-1arr . 2elain itu faktor geografis' rasial' jenis kelamin'
genetik' pekerjaan' kebiasaan hidup' kebudayaan' sosial ekonomi' infeksi kuman atau
parasit juga sangat mempengaruhi kemungkinan timbulnya tumor ini. Keadaan sosial
ekonomi yang rendah' lingkungan dan kebiasaan hidup juga menjadi salah satu faktor.
&','3
4ejala yang timbul oleh KNF dibagi dalam & kelompok yaitu gejala
nasofaring sendiri' gejala telinga' gejala mata dan syaraf serta metastasis atau gejala di
leher. 4ejala nasofaring dapat berupa epistaksis ringan atau sumbatan hidung' untuk
itu nasofaring harus diperiksa dengan 5ermat kalau perlu dengan nasofaringoskop'
karena sering gejala belum ada sedangkan tumor sudah tumbuh atau tumor tidak
tampak karena masih terdapat diba%ah mukosa (creeping tumor)
.3''6
7erapi utama KNF dalah radioterapi dengan atau tanpa kemoterapi.
Kemoterapi sebagai terapi tambahan pada KNF ternyata dapat meningkatkan hasil
terapi' terutama apabila diberikan pada stadium lanjut atau pada keadaan kambuh.
2e5ara keseluruhan' angka bertahan hidup , tahun adalah &, 8. "rognosis diperburuk
oleh beberapa faktor seperti stadium yang lebih lanjut' usia lebih dari &* tahun' laki-
laki lebih dari perempuan'adanya pembesaran kelenjar leher' kelumpuhan saraf otak
dan kerusakan tulang tengkorak.'6
1
7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx
2/22
"ada tulisan ini dilakukan pembahasan kasus dan tinjauan pustaka seorang
laki-laki &6 tahun dengan KNF.
2
7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx
3/22
BAB II
LAPORAN KASUS
Seorang laki-laki 48 tahun dengan undiferentiate carcinoma nasofaring T4N1Mx
I IDEN!I!AS PENDERI!A
Nama iniasial / 7n. 2
$mur / &6 tahun
7empat' tanggal lahir / Kendal' + #gustus 93
:enis Kelamin / !aki-laki
#gama / Islam
;arga Negara / Indonesia
2uku / :a%a
#lamat / Kangkung' Kendal7elepon / *69&,369
"ekerjaan / "ega%ai 2%asta
"endidikan / 7amat 2
No. C< / C,66,+
7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx
4/22
sebesar telur puyuh. 1enjolan tidak dirasakan hangat' nyeri (-). =idung kanan
tersumbat semakin memberat' keluar lendir ber5ampur darah (D)' telinga
kanan berdenging (D)' nyeri kepala (D) dirasakan terus-menerus dan semakin
memberat. 4angguan penglihatan (-)' demam (-)' batuk (-)' pilek (-)' sulit telan
(-). Kemudian pasien memeriksakan diri ke A2$ Kendal dan dinyatakan
terdapat tumor di belakang hidung sehingga dilakukan pemeriksaan denganpengambilan jaringan tumor. ari hasil pemeriksaan jaringan tersebut
didapatkan hasil ganas' sehingga pasien di rujuk ke A2$" dr. Kariadi untuk
penanganan lebih lanjut.
Ai%ayat "enyakit ahulu /
Ai%ayat sakit seperti ini sebelumnya disangkal
Ai%ayat ken5ing manis' tekanan darah tinggi dan penyakit jantung disangkal
Ai%ayat gigi goyang disangkal
Ai%ayat tumorE keganasan disangkal
Ai%ayat "enyakit Keluarga /
Ai%ayat ken5ing manis' tekanan darah tinggi dalam keluarga disangkal
Ai%ayat tumorEkeganasan pada keluarga disangkal
Keadaan 2osial 0konomi /
"asien bekerja sebagai pega%ai s%asta' sudah menikah dan memiliki tiga
orang anak yang belum mandiri. 1iaya pengobatan ditanggung sendiri.
Kesan ekonomi 5ukup
!ain-lain
Ai%ayat merokok bungkusEhari' terakhir kali 3 bulan yang lalu. "asien
tinggal di lingkungan yang sering terpapar asap rokok' pasien mengakui seringmengkonsumsi makanan yang diasinkan dan menggunakan bahan penga%et.
III PE"ERIKSAAN #ISIK
ilakukan pemeriksaan pada tanggal +* #pril +*3' pukul &.** ;I1 di
"oliklinik 7=7-K! A2$" dr. Kariadi 2emarang)
a Statu$ Prae$en
Keadaan umum / 1aik
Kesadaran / Compos mentis
7anda Gital / 7ekanan arah / +*E6* mm=g 2uhu / 3'6C Nadi / 66 @Emenit AA / +*@Emenit
% Statu$ &enerali$
Kepala /
7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx
5/22
' Statu$ Lokali$
!elinga
Gambar:
1agian 7elinga 7elinga Kanan 7elinga Kiri
aerah "re-aurikula =iperemis (-)' edema (-)'
fistula (-)' abses (-)' nyeritekan tragus (-)
=iperemis (-)' edema (-)'
fistula (-)' abses (-)' nyeritekan tragus (-)
#urikula Normotia' =iperemis (-)'
edema (-)' nyeri tarik (-)'
nyeri tekan (-)
Normotia' =iperemis (-)'
edema (-)' nyeri tarik (-)'
nyeri tekan (-)
aerah Aetro-aurikula =iperemis (-)' edema (-)'
fistula (-)' abses (-)' nyeri
tekan (-)
=iperemis (-)' edema (-)'
fistula (-)' abses (-)' nyeri
tekan (-)
7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx
6/22
"alpasi / os nasal / krepitasi
(-E-)' nyeri tekan (-)
2inus
7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx
7/22
!ain-lain / "embesaran nnll a@illa (-E-)' pembesaran nnll
inguinalis (-E-)
&igi dan "ulut
4igi 4eligi / 4angren pulpa pada +. dan .6karies (-)' plak (-)' gigi
goyang (-)
!idah / 2imetris' deviasi (-)
"alatum / 1ombans (-)
"ipi / mukosa bu55al / hiperemis (-)' stomatitis (-)
IV. PE"ERIKSAAN LABORA!ORIU")PENUN*AN&)KHUSUS
a Pe+erik$aan Patologi Klinik
ilakukan pemeriksaan pada tanggal +* #pril +*3 pada pukul &.* ;I1
"emeriksaan =asil 2atuan Nilai Aujukan
HE"A!OLO&I
=emoglobin *.9 gEd! .** 3.**
=ematokrit . 8 &* ,&
0ritrosit &.,, *3Eu! &.& ,.9
7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx
8/22
Chlorida * mmolE! 96 *
% !e$ Ke$ei+%angan dan ,e$ti%uler
7idak dilakukan pemeriksaan
' Pe+erik$aan Radiologi
1elum dilakukan pemeriksaan
d Pe+erik$aan Endo$ko(i
ilakukan pemeriksaan pada tanggal 6 #pril +*3
:enis "emeriksaan Kanan Kiri
Nasoskopi
7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx
9/22
g Pe+erik$aan Patologi Anato+i
ilakukan pemeriksaan pada tanggal +3
7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx
10/22
lanjut dapat menyebabkan gangguan pada N# dan kromosom serta
gangguan pertumbuhan.
0dukasi menghindari faktor predisposisi / paparan peptisida' konsumsi
makanan yang menggunakan bahan oenga%et dan ikan asin.
,III PRO&NOSIS
uo ad 2anam / dubia ad malam
uo ad Gitam / dubia ad malam
uo ad Fungsionam / dubia ad malam
10
7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx
11/22
BAB III
!IN*AUAN PUS!AKA
20 Deini$i
Karsinoma nasofaring (KNF) adalah jenis kanker yang tumbuh didaerah
nasofaring dengan predileksi di fosa Rossenmuller dan atap nasofaring. !etaknya
kadang tersembunyi dan berhubungan dengan banyak daerah vital sehingga diagnosa
dini sulit untuk ditegakkan .'+
21 E(ide+iologi
KNF dapat terjadi pada setiap usia' namun sangat jarang dijumpai penderita di
ba%ah usia +* tahun dan usia terbanyak antara &, ,& tahun. !aki-laki lebih banyak
dari %anita dengan perbandingan antara + / . Kanker nasofaring tidak umum
dijumpai di #merika 2erikat dan dilaporkan bah%a kejadian tumor ini di #merika
2erikat adalah kurang dari dalam **.***. '&',
Aas
7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx
12/22
22 Etiologi
7erjadinya KNF mungkin multifaktorial' proses karsinogenesisnya mungkin
men5akup banyak tahap. Faktor yang mungkin terkait dengan timbulnya KNF adalah/
3.3.1. Genetik
;alaupun karsinoma nasofaring tidak termasuk tumor genetik' tetapi
kerentanan terhadap karsinoma nasofaring pada kelompok masyarakat tertentu relatif
lebih menonjol dan memiliki agregasi familial. #nalisis korelasi menunjukkan gen
=!# (human leuko5yte antigen) dan gen pengkode enJim sitokrom p&,*+0
(C"+0) kemungkinan adalah gen kerentanan terhadap KNF' mereka berkaitan
dengan sebagian besar karsinoma nasofaring.
3.3.2. Infeksi Virus Eipstein-Barr
=ampir dapat dipastikan terdapat hubungan KNF dengan virus 0pstein
1arr 'karena pada semua pasien KNF didapatkan titer anti virus 01 yang 5ukup
tinggi. 2erum pasien-pasien orang #sia dan #frika dengan KNF primer maupun
sekunder telah dibuktikan mengandung antibody Ig 4 terhadap antigen kapsid virus
(GC#) 01 dan seringkali pula terhadap antigen dini (0#) dan antibody Ig # terhadap
GC# (GC#-Ig#)' sering dengan titer yang tinggi. =ubungan ini juga terdapat pada
pasien di #merika yang mendapat KNF aktif. 1entuk-bentuk anti-01G ini
berhubungan dengan KNF tidak berdifrensiasi (undierentiated) dan KNF non-
keratinisasi (non- keratinizing) yang aktif (dengan mikroskop 5ahaya) tetapi
biasanya tidak berhubung dengan tumor s