Download - BAB I kasbes tht.docx

Transcript
  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Kanker nasofaring (KNF) merupakan jenis kanker yang tumbuh di rongga

    belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut. Indonesia termasuk salah

    satu negara dengan prevalensi penderita KNF yang termasuk tinggi selain Cina.

    ata !aboratorium "atologi #natomi FK $I melaporkan bah%a KNF hampir

    tiap tahunnya menduduki lima besar dari tumor ganas tubuh manusia. #ngka kejadian

    KNF di Indonesia yaitu &' kasus baru per **.*** penduduk per tahun'+ .KNF dapat terjadi

    pada setiap usia' namun sangat jarang dijumpai penderita di ba%ah usia +* tahun dan

    usia terbanyak antara &, ,& tahun. !aki-laki lebih banyak dari %anita denganperbandingan antara + / .

    Insidens KNF yang tinggi ini dihubungkan dengan kebiasaan makan'

    lingkungan dan virus 0pstein-1arr . 2elain itu faktor geografis' rasial' jenis kelamin'

    genetik' pekerjaan' kebiasaan hidup' kebudayaan' sosial ekonomi' infeksi kuman atau

    parasit juga sangat mempengaruhi kemungkinan timbulnya tumor ini. Keadaan sosial

    ekonomi yang rendah' lingkungan dan kebiasaan hidup juga menjadi salah satu faktor.

    &','3

    4ejala yang timbul oleh KNF dibagi dalam & kelompok yaitu gejala

    nasofaring sendiri' gejala telinga' gejala mata dan syaraf serta metastasis atau gejala di

    leher. 4ejala nasofaring dapat berupa epistaksis ringan atau sumbatan hidung' untuk

    itu nasofaring harus diperiksa dengan 5ermat kalau perlu dengan nasofaringoskop'

    karena sering gejala belum ada sedangkan tumor sudah tumbuh atau tumor tidak

    tampak karena masih terdapat diba%ah mukosa (creeping tumor)

    .3''6

    7erapi utama KNF dalah radioterapi dengan atau tanpa kemoterapi.

    Kemoterapi sebagai terapi tambahan pada KNF ternyata dapat meningkatkan hasil

    terapi' terutama apabila diberikan pada stadium lanjut atau pada keadaan kambuh.

    2e5ara keseluruhan' angka bertahan hidup , tahun adalah &, 8. "rognosis diperburuk

    oleh beberapa faktor seperti stadium yang lebih lanjut' usia lebih dari &* tahun' laki-

    laki lebih dari perempuan'adanya pembesaran kelenjar leher' kelumpuhan saraf otak

    dan kerusakan tulang tengkorak.'6

    1

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    2/22

    "ada tulisan ini dilakukan pembahasan kasus dan tinjauan pustaka seorang

    laki-laki &6 tahun dengan KNF.

    2

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    3/22

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    Seorang laki-laki 48 tahun dengan undiferentiate carcinoma nasofaring T4N1Mx

    I IDEN!I!AS PENDERI!A

    Nama iniasial / 7n. 2

    $mur / &6 tahun

    7empat' tanggal lahir / Kendal' + #gustus 93

    :enis Kelamin / !aki-laki

    #gama / Islam

    ;arga Negara / Indonesia

    2uku / :a%a

    #lamat / Kangkung' Kendal7elepon / *69&,369

    "ekerjaan / "ega%ai 2%asta

    "endidikan / 7amat 2

    No. C< / C,66,+

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    4/22

    sebesar telur puyuh. 1enjolan tidak dirasakan hangat' nyeri (-). =idung kanan

    tersumbat semakin memberat' keluar lendir ber5ampur darah (D)' telinga

    kanan berdenging (D)' nyeri kepala (D) dirasakan terus-menerus dan semakin

    memberat. 4angguan penglihatan (-)' demam (-)' batuk (-)' pilek (-)' sulit telan

    (-). Kemudian pasien memeriksakan diri ke A2$ Kendal dan dinyatakan

    terdapat tumor di belakang hidung sehingga dilakukan pemeriksaan denganpengambilan jaringan tumor. ari hasil pemeriksaan jaringan tersebut

    didapatkan hasil ganas' sehingga pasien di rujuk ke A2$" dr. Kariadi untuk

    penanganan lebih lanjut.

    Ai%ayat "enyakit ahulu /

    Ai%ayat sakit seperti ini sebelumnya disangkal

    Ai%ayat ken5ing manis' tekanan darah tinggi dan penyakit jantung disangkal

    Ai%ayat gigi goyang disangkal

    Ai%ayat tumorE keganasan disangkal

    Ai%ayat "enyakit Keluarga /

    Ai%ayat ken5ing manis' tekanan darah tinggi dalam keluarga disangkal

    Ai%ayat tumorEkeganasan pada keluarga disangkal

    Keadaan 2osial 0konomi /

    "asien bekerja sebagai pega%ai s%asta' sudah menikah dan memiliki tiga

    orang anak yang belum mandiri. 1iaya pengobatan ditanggung sendiri.

    Kesan ekonomi 5ukup

    !ain-lain

    Ai%ayat merokok bungkusEhari' terakhir kali 3 bulan yang lalu. "asien

    tinggal di lingkungan yang sering terpapar asap rokok' pasien mengakui seringmengkonsumsi makanan yang diasinkan dan menggunakan bahan penga%et.

    III PE"ERIKSAAN #ISIK

    ilakukan pemeriksaan pada tanggal +* #pril +*3' pukul &.** ;I1 di

    "oliklinik 7=7-K! A2$" dr. Kariadi 2emarang)

    a Statu$ Prae$en

    Keadaan umum / 1aik

    Kesadaran / Compos mentis

    7anda Gital / 7ekanan arah / +*E6* mm=g 2uhu / 3'6C Nadi / 66 @Emenit AA / +*@Emenit

    % Statu$ &enerali$

    Kepala /

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    5/22

    ' Statu$ Lokali$

    !elinga

    Gambar:

    1agian 7elinga 7elinga Kanan 7elinga Kiri

    aerah "re-aurikula =iperemis (-)' edema (-)'

    fistula (-)' abses (-)' nyeritekan tragus (-)

    =iperemis (-)' edema (-)'

    fistula (-)' abses (-)' nyeritekan tragus (-)

    #urikula Normotia' =iperemis (-)'

    edema (-)' nyeri tarik (-)'

    nyeri tekan (-)

    Normotia' =iperemis (-)'

    edema (-)' nyeri tarik (-)'

    nyeri tekan (-)

    aerah Aetro-aurikula =iperemis (-)' edema (-)'

    fistula (-)' abses (-)' nyeri

    tekan (-)

    =iperemis (-)' edema (-)'

    fistula (-)' abses (-)' nyeri

    tekan (-)

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    6/22

    "alpasi / os nasal / krepitasi

    (-E-)' nyeri tekan (-)

    2inus

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    7/22

    !ain-lain / "embesaran nnll a@illa (-E-)' pembesaran nnll

    inguinalis (-E-)

    &igi dan "ulut

    4igi 4eligi / 4angren pulpa pada +. dan .6karies (-)' plak (-)' gigi

    goyang (-)

    !idah / 2imetris' deviasi (-)

    "alatum / 1ombans (-)

    "ipi / mukosa bu55al / hiperemis (-)' stomatitis (-)

    IV. PE"ERIKSAAN LABORA!ORIU")PENUN*AN&)KHUSUS

    a Pe+erik$aan Patologi Klinik

    ilakukan pemeriksaan pada tanggal +* #pril +*3 pada pukul &.* ;I1

    "emeriksaan =asil 2atuan Nilai Aujukan

    HE"A!OLO&I

    =emoglobin *.9 gEd! .** 3.**

    =ematokrit . 8 &* ,&

    0ritrosit &.,, *3Eu! &.& ,.9

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    8/22

    Chlorida * mmolE! 96 *

    % !e$ Ke$ei+%angan dan ,e$ti%uler

    7idak dilakukan pemeriksaan

    ' Pe+erik$aan Radiologi

    1elum dilakukan pemeriksaan

    d Pe+erik$aan Endo$ko(i

    ilakukan pemeriksaan pada tanggal 6 #pril +*3

    :enis "emeriksaan Kanan Kiri

    Nasoskopi

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    9/22

    g Pe+erik$aan Patologi Anato+i

    ilakukan pemeriksaan pada tanggal +3

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    10/22

    lanjut dapat menyebabkan gangguan pada N# dan kromosom serta

    gangguan pertumbuhan.

    0dukasi menghindari faktor predisposisi / paparan peptisida' konsumsi

    makanan yang menggunakan bahan oenga%et dan ikan asin.

    ,III PRO&NOSIS

    uo ad 2anam / dubia ad malam

    uo ad Gitam / dubia ad malam

    uo ad Fungsionam / dubia ad malam

    10

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    11/22

    BAB III

    !IN*AUAN PUS!AKA

    20 Deini$i

    Karsinoma nasofaring (KNF) adalah jenis kanker yang tumbuh didaerah

    nasofaring dengan predileksi di fosa Rossenmuller dan atap nasofaring. !etaknya

    kadang tersembunyi dan berhubungan dengan banyak daerah vital sehingga diagnosa

    dini sulit untuk ditegakkan .'+

    21 E(ide+iologi

    KNF dapat terjadi pada setiap usia' namun sangat jarang dijumpai penderita di

    ba%ah usia +* tahun dan usia terbanyak antara &, ,& tahun. !aki-laki lebih banyak

    dari %anita dengan perbandingan antara + / . Kanker nasofaring tidak umum

    dijumpai di #merika 2erikat dan dilaporkan bah%a kejadian tumor ini di #merika

    2erikat adalah kurang dari dalam **.***. '&',

    Aas

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    12/22

    22 Etiologi

    7erjadinya KNF mungkin multifaktorial' proses karsinogenesisnya mungkin

    men5akup banyak tahap. Faktor yang mungkin terkait dengan timbulnya KNF adalah/

    3.3.1. Genetik

    ;alaupun karsinoma nasofaring tidak termasuk tumor genetik' tetapi

    kerentanan terhadap karsinoma nasofaring pada kelompok masyarakat tertentu relatif

    lebih menonjol dan memiliki agregasi familial. #nalisis korelasi menunjukkan gen

    =!# (human leuko5yte antigen) dan gen pengkode enJim sitokrom p&,*+0

    (C"+0) kemungkinan adalah gen kerentanan terhadap KNF' mereka berkaitan

    dengan sebagian besar karsinoma nasofaring.

    3.3.2. Infeksi Virus Eipstein-Barr

    =ampir dapat dipastikan terdapat hubungan KNF dengan virus 0pstein

    1arr 'karena pada semua pasien KNF didapatkan titer anti virus 01 yang 5ukup

    tinggi. 2erum pasien-pasien orang #sia dan #frika dengan KNF primer maupun

    sekunder telah dibuktikan mengandung antibody Ig 4 terhadap antigen kapsid virus

    (GC#) 01 dan seringkali pula terhadap antigen dini (0#) dan antibody Ig # terhadap

    GC# (GC#-Ig#)' sering dengan titer yang tinggi. =ubungan ini juga terdapat pada

    pasien di #merika yang mendapat KNF aktif. 1entuk-bentuk anti-01G ini

    berhubungan dengan KNF tidak berdifrensiasi (undierentiated) dan KNF non-

    keratinisasi (non- keratinizing) yang aktif (dengan mikroskop 5ahaya) tetapi

    biasanya tidak berhubung dengan tumor sel skuamosa atau elemen limfoid dalam

    limfoepitelioma.

    3.3.3. Faktor Lingkungan

    "enelitian akhir-akhir ini menemukan Jat-Jat berikut berkaitan dengan

    timbulnya karsinoma nasofaring yaitu golongan Nitrosamin yang terdapat pada ikan

    asin ' diantaranya dimetilnitrosamin dan dietilnitrosamin' =idrokarbon aromati5 dan

    unsur Aenik' diantaranya nikel sulfat

    12

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    13/22

    !a%el 0. Faktor-Faktor KNF

    24 Kla$iika$i dan Hi$to(atologi

    1erdasarkan klasifikasi histopatologi menurut ;=?' KNF dibagi menjadi tipe

    karsinoma sel skuamosa dengan keratinisasi' tipe + gambaran histologinya

    karsinoma tidak berkeratin dengan sebagian sel berdiferensiasi sedang dan sebagian

    lainnya dengan sel yang lebih ke arah diferensiasi baik' tipe karsinoma tanpadiferensiensi adalah sangat heterogen' sel ganas membentuk sinsitial dengan batas sel

    tidak jelas. :enis KNF yang banyak dijumpai adalah tipe + dan tipe . :enis tanpa

    keratinisasi dan tanpa diferisiensi mempunyai sifat radiosensitif dan mempunyai titer

    antibodi terhadap virus 0pstein-1arr' sedangkan jenis karsinoma sel skuamosa dengan

    berkeratinisasi tidak begitu radiosensitif dan tidak menunjukkan hubungan dengan

    virus 0pstein-1arr .3''6

    13

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    14/22

    23 "anie$ta$i Klini$

    KNF bukanlah penyakit yang dapat disembuhkan' maka diagnosis dan

    pengobatan yang sedini mungkin memegang peranan penting. "ada stadium dini

    tumor ini sulit dikenali. "enderita biasanya datang pada stadium lanjut saat sudah

    mun5ul benjolan pada leher' terjadi gangguan saraf' atau metastasis jauh. 4ejala yang

    mun5ul dapat berupa hidung tersumbat' epistaksis ringan' tinitus' telinga terasa penuh'

    otalgia' diplopia dan neuralgia trigeminal (saraf III' IG' G' GI)' dan mun5ul benjolan

    pada leher.6'9

    4ejala dan tanda karsinoma nasofaring yang sering berupa benjolan di leher

    (68)' obstruksi hidung (,',8)' epistaksis (+',8) dan diplopia. 7ermasuk

    adenopati leher' epistaksis' otitis media efusi' gangguan pendengaran unilateral ataubilateral' hidung tersumbat' paralisis nervus kranial' retrosphenoidal syndrome of

    Jacod (kesulitan ekspresi %ajah' masalah gerakan mata dan rahang)' retroparotidian

    syndrome of Villaret (sulit mengunyah' gangguan gerakan lidah dan leher)' nyeri

    telinga yang menjalar. 2eperempat pasien karsinoma nasofaring mengalami gangguan

    nervus kranial' +6'68 mengenai nervus G' +3'9 8 mengenai nervus GI dan +,8

    mengenai nervus H.6'9

    4ejala karsinoma nasofaring dapat dibagi dalam & kelompok yaitu gejala

    nasofaring sendiri' gejala telinga' gejala mata dan saraf serta metastasis atau gejala

    dileher. 4ejala nasofaring dapat berupa epistaksis ringan atau sumbatan hidung' untuk

    itu nasofaring harus diperiksa dengan 5ermat' kalau perlu dengan nasofaringoskop

    karena sering gejala belum ada sedangkan tumor sudah tumbuh atau tumor tidak

    tampak karena masih terdapat diba%ah mukosa (creeping tumor). 4angguan pada

    telinga merupakan gejala dini yang timbul karena tempat asal tumor dekat muara tuba

    0usta5hius (fosa Aosenmoller)' gangguan dapat berupa tinitus' rasa tidak nyaman

    ditelinga sampai rasa nyeri ditelinga (otalgia). Karena nasofaring berhubungan dekat

    dengan rongga tengkorak melalui beberapa lobang' maka gangguan beberapa saraf

    otak dapat terjadi sebagai gejala lanjut. "enjalaran melalui foramen laserum akan

    mengenai saraf otak ke III' IG' GI dan dapat pula ke G' sehingga tidak jarang gejala

    diplopia memba%a pasien lebih dahulu ke dokter mata.

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    15/22

    23 Diagno$i$

    23 Diagno$i$

    iagnosis KNF ditegakkan berdasarkan anamnesis' pemeriksaan fisik' dan

    pemeriksaan penunjang.'6'9

    230 Ana+ne$i$

    7erdiri dari gejala hidung' gejala telinga' gejala mata dan saraf' serta gejala

    metastasisEleher. 4ejala tersebut men5akup hidung tersumbat' epistaksis ringan'

    tinitus' telinga terasa penuh' otalgia' diplopia dan neuralgia trigeminal (saraf III' IG' G'

    GI)' dan mun5ul benjolan pada leher.3''6'9

    231 Pe+erik$aan #i$ik

    "emeriksaan status generalis dan status lokalis.

    "emeriksaan nasofaring/

    - Ainoskopi posterior

    - Nasofaringoskopi fiberErigid

    232 Pe+erik$aan Penunang

    . "emeriksaan !aboratorium

    - =ematologik / darah perifer lengkap' !0' hitung jenis.

    - #lkali fosfatase

    - 24"7 24?7

    +. 2erologi Ig# GC#' Ig# 0# sebagai tumor marker (penanda tumor) pada

    tempat yang di5urigai KNF tidak berperan dalam menegakkan diagnosis tetapi

    dilakukan sebagai data dasar untuk evaluasi pengobatan.

    . "emeriksaan Aadiologik

    a. "emeriksaan foto toraks "#.

    b. "emeriksaan C7-25an atau

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    16/22

    iagnosis pasti ditegakkan dengan melakukan biopsi nasofaring. 1iopsi dapat

    dilakukan dengan + 5ara yaitu dari hidung atau dari mulut. 1iopsi melalui

    hidung dilakukan tanpa melihat jelas tumornya (blind biopsy). Cunam biopsi

    dimasukkan melalui rongga hidung menyelusuri konka media ke nasofaring

    kemudian 5unam diarahkan ke lateral dan dilakukan biopsi. 1iopsi melalui

    mulut dengan memakai bantuan kateter nelaton yang dimasukkan melalui

    hidung dan ujung kateter yang berada dalam mulut ditarik keluar dan diklem

    bersama-sama ujung kateter yang dihidung. emikian juga dengan kateter dari

    hidung disebelahnya sehingga palatum mole tertarik keatas ' kemudian dengan

    ka5a laring dilihat daerah nasofaring. 1iopsi dilakukan dengan melihat tumor

    melalui ka5a tersebut atau memakai nasofaringoskop yang dimasukkan melalui

    mulut' massa tumor akan terlihat lebih jelas. 1iopsi tumor nasofasing

    umumnya dilakukan dengan analgesia topikal dengan Hylo5ain *8'6.

    25 Kla$iika$i Stadiu+

    $ntuk penentuan stadium dipakai sistem 7N< menurut $ICC9.

    7 L 7umor primer

    7* L 7idak tampak tumor

    7 L 7umor terbatas di nasofaring

    7+ L 7umor meluas ke jaringan lunak

    7+aL "erluasan tumor ke orofaring danEatau rongga hidung tanpa perluasan ke

    "arafaringM

    7+bL isertai perluasan ke parafaring

    7 L 7umor menginvasi struktur tulang danEatau sinus paranasal

    7& L 7umor dengan perluasan intrakranial danEatau terdapat keterlibatan saraf

    kranial' fossa infratemporal' hipofaring' orbita atau ruang mastikator

    Catatan / M) perluasan parafaring menunjukkan infiltrasi tumor ke arah postero-lateral

    melebihi fasia laringo-basilar.

    N L "embesaran kelenjar getah bening regional

    N@ L "embesaran kelenjar getah bening tidak dapat dinilai

    N* L 7idak ada pembesaran

    N L

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    17/22

    N L

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    18/22

    perbedaan yang bermakna pada angka harapan hidup dua tahun pasien KNF antara

    stadium II' III' dan IG yang dilakukan terapi kemoradiasi. 9'*

    18

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    19/22

    BAB I,

    PE"BAHASAN

    2eorang laki laki berusia &6 tahun datang dengan keluhan mimisan sejak

    tahun yang lalu mendapatkan pengobatan dan dapat berhenti ' tetapi D 3 bulan

    kemudian pasien mengeluh mimisan kembali yang disertai hidung kanan tersumbat. D

    bulan hidung kanan tersumbat semakin memberat dan keluar lendir darah.

    1erdasarkan referensi' 4angguan pada hidung berupa epitaksis dan hidung tersumbat

    juga merupakan gejala a%al dari KNF. Keluhan hidung tersumbat ini timbul akibat

    dari tumor yang mendesak di posterior nasal mengakibatkan obstruksi ' serta sifat

    tumor tersebut yang rapuh dan mudah berdarah sehingga apabila terkena rangsangan

    atau sentuhan pada tumor dapat menyebabkan mimisan atau epistaksis.,'3

    alam perjalanan penyakit' pasien mengeluhkan nyeri kepala' ini merupakan

    tanda gejala intrakranial. 1erdasarkan referensi' nasofaring berhubungan dekat

    dengan rongga tengkorak melalui beberapa lubang ' maka ganguan beberaapa saraf

    otak dapat terjadi sebagai gejala lanjut karsinoma ini. ,'3'

    "asien juga mengeluhkan adanya telinga kanan yang berdenging ' berdasarkan

    referensi ' gejala pada telinga merupakan gejala yang paling mun5ul dari , tanda

    gejala KNF. =al ini disebabkan karena tempat asal tumor dekat muara tuba 0usta5hius

    (Fossa Aosenmuller)' sehingga telinga terasa penuh' berdengung sampai

    menyebabkan gangguan pendengaran. ,'3'

    2elain gejala diatas' pasien juga merasakan benjolan di leher kanan yang

    semakin lama semakin membesar hingga sebesar telur puyuh. #%alnya benjolan ke5il

    seperti kelereng kemudian makin lama dirasa makin besar. 1enjolan dirasakan tidak

    nyeri. 1erdasarkan referensi sebelumnya' benjolan di leher merupakan gejala lanjut

    dari karsinoma nasofaring yang terjadi karena pembesaran kelenjar limfe' sebagai

    pertahanan pertama sebelum tumor meluas ke bagian tubuh yang lebih jauh.&','3

    "ada pemeriksaan fisik status lokalis di daerah lateral leher didapatkan

    pembesaran kelenjar limfe leher kanan di level II ' ukuran @+@ 5m' fi@ed (D)'

    konsistensi kenyal keras' batas tegas' nyeri tekan (-)' permukaan rata' %arna sama

    dengan sekitar. "embesaran kelenjar limfe di level II menunjukkan predileksi

    pesebaran tumor berasal dari nasofaring. "ada gejala lebih lanjut lagi' sel-sel kanker

    berkembang terus' menembus kelenjar dan mengenai otot diba%ahnya. Kelenjarnya

    menjadi melekat pada otot dan sulit digerakkan.&','3

    19

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    20/22

    "ada pemeriksaan endoskopi' didapatkan massa nasofaring kanan dan kiri.

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    21/22

    BAB ,

    PENU!UP

    Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas daerah kepala leher yang

    banyak ditemukan di Indonesia. 2eperti pada keganasan yang lain' penyebab penyakit

    ini belum dapat dipastikan sehingga pen5egahannya relatif sulit. iagnosis dini

    menentukan prognosis pasien 5ukup sulit dilakukan karena letak nasofaring yang

    tersembunyi.

    ?leh karena itu perlunya meningkatkan kesadaran para dokter serts

    memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai penyakit ini' supaya

    masyarakat mengetahui tanda- tanda stadium a%al penyakit dan kemana mereka harus

    pergi untuk mendapatkan pertolongan yang tepat dan 5epat.

    iagnosis dini harus segera ditegakkan dengan biopsi serta pemeriksaan

    patologi' supaya pengobatan tidak terlambat. iharapkan dengan penemuan kasus

    dini' penanggulangan terhadap penyakit ini dapat diperbaiki' sehingga angka

    kematian dapat ditekan.

    "ada stadium dini pengobatan yang diberikan adalah terapi sinar yangmemberikan angka penyembuhan yang 5ukup tinggi. ?leh karena itu diharapkan

    kesadaran masyarakat untuk segera berobat. :ika terdapat gejala yang men5urigakan'

    segera memeriksakan diri ke dokter. 2edangkan pada stadium lanjut' diperlukan terapi

    tambahan seperti kemoterapi yang memerlukan biaya yang tidak sedikit.

    21

  • 7/25/2019 BAB I kasbes tht.docx

    22/22

    #F7#A "$27#K#. Farid ;' Aamsi !. "enatalaksanaan karsinoma nasofaring.