Program Bimbingan konseling di sekolah dasar

19
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KELAS …………. SD NEGERI ......................................KECAMATAN BREBES I. PENDAHULUAN Bimb inga n dan kons eli ng meru paka n keah lian pel ayan an peng emba nga n prib adi dan peme caha n masa lah yang meme nting kan peme nuha n kebu tuha n dan kebahagaian pengguna sesuai dengan martabat, nilai, potensi, dan keunikan individ berdas ark an kajian dan penerapan ilmu dan teknologi den gan acuan dasar ilmi pendidikan dan psikologi yang dikemas dalam kaji terapan konseling yang diwaranai oleh budaya pih ak-pi hak yang terkait. Den gan demi kian paradig ma bimb inga n dan konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai budaya. Dengan paradigma ini kegiatan bimbingan dan konseling harus selalu mengacu kepada upaya pendidikan dengan pendekatan psikologis yang memadai dan dengan mate ri sesu ai deng an nila i-nil ai buda ya bang sa. Bimb ing an dan kons elin g memi liki bidang singgung antar sikologi, pendidikan, dan budaya, terutama berkenaan dengan segi isi dan muatan nilai yang perlu diperhatika n. Selain itu bimbingan dan konseling didukung ilmu pendidikan karena individu yang ter lib at di dalamnya men jal ani proses belaj ar dan kegia tan ter seb ut bersi fa normativ e, obje ktif dan bero rien tasi peme caha n masa lah. Bers ifat normativ e yai tu den gan sen gaj a membantu ind ivi du berke mba ng kea rah bai k dan benar yang di wujud kan dalam per ubaha n perilaku. Ilmu pendidikan sebagai ilmu nor mat ive memiliki landasan -lan dasa n ilmiah dan meng guna kan meto de-metod e ilmiah dalam mewujudkan fungsi keilmuan, yaitu fungsi mempelajari dan membawa individu untuk menc apai tujuan yan g diin gink an. Bersi fat obje ktif yai tu memp elaj ari apa adan ya tenta ng indi vidu seba gai org anis ma yan g seda ng berk emba ng dan berb agai factor yang terkait dengan perkembangannya. Berorientasi pemecahan masalah baik dalam tataran objektif dalam proses mempelajari! maupun dalam tataran normative dalam proses membawa!. "rientasi masalah dalam tataran objektif berfokus pada persoalan apa dan mengapa individu dalam kondisi demikian, dan orietasi masalah pada tataran normative terkait dengan bagaimana mengembangkan, mengubah, dan memperbaiki kondisi tersebut. #elayanan bimbingan dan konseling harus didasarkan norma-norma yang berlaku baik isi, prosesa, tekhniknya, maupun instrumentasi yang digunakannya. #ela yanan yang tidak normativ e buka n bimb ing an dan kons elin g. Bimb inga n dan kons elin g yang dimaksu d meru paka n kiat pemberi an bant uan yang bera kar pad a budaya kita dan mempunyai landasan ilmiah sikologi dan pendidikan.  $rah kegiatan bimbinga n dan konseling pada dasarnya adalah mengembangkan potensi siswa untuk mampu memenuhi tugas-tugas perk emba nga nnya secara opti mal dan terh ind ar dari berb agai permasal aha n yang mengganggu dan menghambat.

Transcript of Program Bimbingan konseling di sekolah dasar

BIMBINGAN DAN KONSELING

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING

KELAS .

SD NEGERI ......................................KECAMATAN BREBES

I. PENDAHULUAN

Bimbingan dan konseling merupakan keahlian pelayanan pengembangan pribadi dan pemecahan masalah yang mementingkan pemenuhan kebutuhan dan kebahagaian pengguna sesuai dengan martabat, nilai, potensi, dan keunikan individ berdasarkan kajian dan penerapan ilmu dan teknologi dengan acuan dasar ilmi pendidikan dan psikologi yang dikemas dalam kaji terapan konseling yang diwaranai oleh budaya pihak-pihak yang terkait. Dengan demikian paradigma bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai budaya.

Dengan paradigma ini kegiatan bimbingan dan konseling harus selalu mengacu kepada upaya pendidikan dengan pendekatan psikologis yang memadai dan dengan materi sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa. Bimbingan dan konseling memiliki bidang singgung antar sikologi, pendidikan, dan budaya, terutama berkenaan dengan segi isi dan muatan nilai yang perlu diperhatikan.

Selain itu bimbingan dan konseling didukung ilmu pendidikan karena individu yang terlibat di dalamnya menjalani proses belajar dan kegiatan tersebut bersifa normative, objektif dan berorientasi pemecahan masalah. Bersifat normative yaitu dengan sengaja membantu individu berkembang kea rah baik dan benar yang diwujudkan dalam perubahan perilaku. Ilmu pendidikan sebagai ilmu normative memiliki landasan-landasan ilmiah dan menggunakan metode-metode ilmiah dalam mewujudkan fungsi keilmuan, yaitu fungsi mempelajari dan membawa individu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Bersifat objektif yaitu mempelajari apa adanya tentang individu sebagai organisma yang sedang berkembang dan berbagai factor yang terkait dengan perkembangannya. Berorientasi pemecahan masalah baik dalam tataran objektif (dalam proses mempelajari) maupun dalam tataran normative (dalam proses membawa). Orientasi masalah dalam tataran objektif berfokus pada persoalan apa dan mengapa individu dalam kondisi demikian, dan orietasi masalah pada tataran normative terkait dengan bagaimana mengembangkan, mengubah, dan memperbaiki kondisi tersebut. Pelayanan bimbingan dan konseling harus didasarkan norma-norma yang berlaku baik isi, prosesa, tekhniknya, maupun instrumentasi yang digunakannya. Pelayanan yang tidak normative bukan bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling yang dimaksud merupakan kiat pemberian bantuan yang berakar pada budaya kita dan mempunyai landasan ilmiah sikologi dan pendidikan.

Arah kegiatan bimbingan dan konseling pada dasarnya adalah mengembangkan potensi siswa untuk mampu memenuhi tugas-tugas perkembangannya secara optimal dan terhindar dari berbagai permasalahan yang mengganggu dan menghambat. II. VISITerwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagaikan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar individu berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.

III. MISI

a. Misi pendidikan, yaitu mendidik peserta didik dan warga masyarakat melalui pengembangan perilaku efektif normative dalam kehidupan keseharian dan yang terkait dengan masa depan. b. Misi Pengembangan, yaitu memfasilitasi perkembangan individu di dalam satuan pendidikan formal dan non formal, keluarga, instansi, dunia usaha dan industri, serta kelembagaan masyarakat lainnya kea rah perkembangan optimal melalui upaya strategi pengembangan individu, pengembangan lingkungan belajar, dan lingkungan lainnya serta kondisi tertentu sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat.

c. Misi Pengentasan Masalah, yaitu membantu dan memfasilitasi pengentasan masalah individu mengacu kepada kehidupan sehari-hari yang efektif. IV. TUJUAN

Bimbingan dan konseling bertujuan membantu memandirikan peserta didik dalam hidupnya dan mengembangkan potensi-potensinya secara optimal yang diarahkan kepada pengenalan diri sendiri dan lingkungan dan lingkungan, pengembangan diri dan pengembangan karir. V. KOMPETENSI

Kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dalam kegiatan bimbingan dan konseling meliputi :

a. Mengenali dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.

b. Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri, beretos kerja dan peduli terhadap lingkungan.

c. Berfikir logis, kritis dan kreatif serta berkomunikasi melalui berbagai media.

d. Menyenangi keindahan.

e. Membiasakan hidup bersih, bugar dan sehat.

f. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.VI. ARAH BIMBINGAN DAN KONSELINGKegiatan bimbingan dan konseling diarahkan kepada hal-hal pokok yang menyangkut perkembangan individu dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dalamnya permasalahan yang dapat mereka alami. Tugas-tugas perkembangan siswa sekolah dasar meliputi :

a. Menanamkan da mengembangkan kebiasaan serta sikap dalam beriman, nertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Mengembangkan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.

c. Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari.

d. Belajar bergaul dan bekerja dengan kelompok sebaya.

e. Belajar menjadi pribadi yang mandiri. f. Mempelajari ketrampilan fisik sederhana yang diperlukan baik untuk permainan maupun untuk kehidupan.

g. Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku.

h. Membina hidup sehat untuk diri sendiri untuk lingkungan.

i. Belajar menjalankan peranan social sesuai dengan jenis kelaminnya.

j. Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga social.

k. Mengembangkan pemahaman dan sikap awal untuk perncanaan masa depan. VII. MATERI BIMBINGAN DAN KONSELINGa. Bimbingan Pribadi meliputi :

1. Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif baik dalam kehidupan sehari-hari maupun perannya di masa depan. 3. Pengenalan dan pemahan tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya melauli kegiatan yang kreatif dan produktif.

4. Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha penanggulangannya.

5. Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan diri.

6. Perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat.

b. Bimbingan Sosial meliputi :

1. Pengembangan kemampuan berkomunikasi baiak melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif.

2. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan social baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan santun dan nilai-nilai agama, adat istiadat peraturan serta kebiasaan yang berlaku.

3. Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan teman sebaya.

4. Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan serta kesadaran untuk melaksanakannya. c. Bimbingan Belajar meliputi :

1. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai sumber balajar, bersikap kepada guru dan narasumber lainnya, mengkuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas (PR), mengembangkan ketrampilan belajar dan menjalani program penilaian.

2. Pengembangan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun kelompok.

3. Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran.

4. Orientasi belajar untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi. d. Bimbingan Karir meliputi :

1. Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. 2. Pengenalan, orientasi dan informasi karir pada umumnya secara sederhana.

3. Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan karir yang hendak dikembangkan. 4. Orientasi dan informasi sederhana terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya dalam kaitan dengan karir yang hendak dikembangkan.VIII. PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

a. Bentuk kegiatan Kegiatan bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam suasana kontak langsung dengan siswa (kegiatan kontak) atau tanpa kontak langsung dengan siswa (kegiatan non kontak). 1. Kegiatan yang memerlukan kontak langsung dengan siswa adalah semua kegiaan layanan yang memelukan kontak langsung secar perorangan, kelompok maupun klaskal. Instrumen kegiatannya dapat dengan cara pengisian angket atau inventori, testing, sosio metri dan observasi. Mtuk melakukannya diperlukan waktu tersendiri dengan catatan siswa tidak boleh dirugikan dalam kegiatan belajarnya.

2. Kegiatan tanpa kontak langsung meliputi pengelolaan himpunan data, pengolahan hasil instrumentasi, penyiapan alat bahan bimbingan, konfrensi kasus, kunjungan rumah, pengolahan hasil belajar siswa sebagai bahan bimbingan, pengelolaan administrasi bimbingan konseling, pengolahan alih tangan kasus, dan penyususnan rencana serta laporan kegiatan. Kegiatan non kontak langsung dilaksanakan pada jam-jam pelajaran langsung disekolah.

3. Kegiatan kontak dan non kontak serta rencana kegiatan disamapaikan kepada para siswa secara jelas dan mendapat peneguhan dari kepala sekolah. b. Tekhnik PenilaianDalam pengembangan kompetensi siswa hasil-hasil pelayanan bimbingan dan konseling harus dinilai, baik melalui penilaian terhadap hasil layanan maupun proses pelaksanaan. Penilaian ini selanjutnya akan dipakai untuk melihat keefktifak layanan disatu sisi dan sebagai dasar pertimbangan bagi pengembangan disisi lain.

1. Penilaian hasil kegiatan layanan digunakan untuk mengetahui keberhasilan layanan bimbingan dan konseling. Dengan penilaian ini dapat diketahui apakah layanan tersebut efektif dan membawa dampak positif terhadap siswa yang mendapat layanan. Penilaian ini ditujukan kepada perolehan siswa yang diorientasikan kepada pengentasan masalah client, perkembangan aspek-aspek kepribadian siswa seperti : sikap, motifasi, kebiasaan, ketrampilan, dan keberhasilan belajar. Serta konsep diri kemampuan berkomunikasi, kreatifitas, apresiasi terhadap nilai dan moral. Secara khusus focus penilaian diarahkan kepada berkembangnya pemahaman baru yang diperoleh melalui layanan dan perasaan positif sebagai damapak dari proses dan materi yang dibawakan melalui layanan. Penilaian dilakukan melalui format individu, kelompok, klasikal, dan melalui media lisan atau tulisan serta dengan menggunakan panduaan atau instrume baku yang disusun sendiri.

Sedang tahapan tahapan penilaian meliputi penilaian segera, penilaian jangka pendek dan penilaian jangka panjang. 2. Penilaian proses kegiatan dilakukan terhadap kegiatan layanan, kegiatan pendukung, mekanisme dan instrument yang digunakan serta administrasi kegiatan. Hasil penilaian proses digunakan untuk meningkatkan kualitas bimbingan konseling secara menyeluruh. c. Pertanggungjawaban Kegiatan

Keseluruhan kegiatan bimbingan dan konseling harus dapat dipertanggungjawabkan kepada stake holders di sekolah yang meliputi siswa, orang tua, personil sekolah dan masyarakat. d. Skema Urutan Kegiatan Bimbingan Konseling

IX. SILABUS LAYANAN DAN BIMBINGAN KONSELING Silabus digunakan sebagai pengembangan kompetensi dan materi bimbingan konseling yang dijabarkan ke dalam format terlampir.

X. SASARAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Sasaran bimbingan dan konseling diberikan kepada siswa disetiap kelas yang dilaksanakan oleh guru kelas sebagai konselor. Daftar nama siswa dan keadaannya terlampir.

XI. PENUTUPProgram bimbingan dan konseling dibuat setiap tahun oleh guru kelas yang digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan layanan bimbingan konseling.

Brebes,.. Juli 2010

Kepala Sekolah Guru Kelas ..

.....................................

NIP. .....................................NIP. ...

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSIKELAS : ...

TAHUN PELAJARAN 2010/2011SD NEGERI SIGAMBIR 01 RUMUSAN KOMPETENSIBIDANG BIMBINGANMATERI PENGEMBANGAN KOMPETENSIKEGIATAN LAYANANKEGIATAN PENDUKUNGPENILAIANKETERANGAN

a. Mengenali dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.

b. Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri, beretos kerja dan peduli terhadap lingkungan.

c. Berfikir logis, kritis dan kreatif serta berkomunikasi melalui berbagai media.

d. Menyenangi keindahan.

e. Membiasakan hidup bersih, bugar dan sehat.

f. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air. Bimbingan Pribadi 7. Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

8. Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif baik dalam kehidupan sehari-hari maupun perannya di masa depan.

9. Pengenalan dan pemahan tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya melauli kegiatan yang kreatif dan produktif.

10. Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha penanggulangannya.

11. Pengembangan kemmapuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan diri.

12. Perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat.

Bimbingan Sosial5. Pengembangan kemampuan berkomunikasi baiak melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif.

6. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan social baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan santun dan nilai-nilai agama, adat istiadat peraturan serta kebiasaan yang berlaku.

7. Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan teman sebaya.

8. Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan serta kesadaran untuk melaksanakannya.

Bimbingan Belajar5. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai sumber balajar, bersikap kepada guru dan narasumber lainnya, mengkuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas (PR), mengembangkan ketrampilan belajar dan menjalani program penilaian.

6. Pengembangan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun kelompok.

7. Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran.

8. Orientasi belajar untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi.

Bimbingan Karir5. Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

6. Pengenalan, orientasi dan informasi karir pada umumnya secara sederhana.

7. Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan karir yang hendak dikembangkan.

8. Orientasi dan informasi sederhana terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya dalam kaitan dengan karir yang hendak dikembangkan.

Brebes, . Juli 2010

Kepala SekolahGuru Kelas

...................................

NIP. .....................................NIP.

DAFTAR NAMA SISWA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING KELAS : .

TAHUN PELAJARAN 2010/2011SD NEGERI SIGAMBIR 01 NomorNamaL/PTanggal LahirKondisi Siswa Awal Tahun *)Keterangan / Catatan Lain-lain

KepribadianSosial PergaulanKecerdasanBakat **)

UrutIndukSikapKerajinanKebersihanKebahasaanTingkah lakuKepatuhanBaikSedangKurangKelimuanKesenianOlahraga

123456789101112131415161718

123456789101112131415161718

123456789101112131415161718

*) Kondisi siswa diisi setelah guru melakukan pengamatan dan pencermatan kepada setiap siswa selama dua sampai tiga bulan.

**)Diisi setelah kondisi siswa hasil pengamatan dengan menulis nomor sebagai berikut :

Kepribadian :sikap 1. Pemberani, 2. Penakut, 3. Pendiam, 4. Nakal, 5. Mandiri, 6. Ketergantungan

Kerajinan berpakaian 1. Rapi, 2. Tidak rapi

Kebersihan anggota badan 1. Sehat, 2. Kurang sehat (diamati dari kebiasaan anak dalam hidup sehat)

Sosial / pergaulan kebahasaan 1. Sopan santun, 2. Tidak sopan (dicermati dari bahasa yang sering terucap)Tingkah laku 1. Senang bergaul, 2. Senang menyendiri, 3. Peduli, 4. Tidak peduli

Kepatuhan 1. Menurut perintah, 2. Menolak perintah, 3. Melanggar perntah.

Kecerdasan diisi berdasarkan nilai rata-rata ulangan, aktivitas / kreativitas dalam mengikuti pembelajaran, maka cukup ditulis ceklis (v)

Bakat diisi kecenderungan minat bakat siswa dengan pengelompokan

Keilmuan 1. Ilmu social, 2. Ilmu eksak, 3. Ilmu agama

Kesenian 1. Suara, 2. Lukis, 3. Tari, 4. Ketrampilan

Olahraga 1. Atletik, 2. Permainan, 3. Beladiri, PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN

KELAS : ..

TAHUN PELAJARAN 2010/2011NoHari, TanggalNama SiswaKegiatan/MasalahBentuk BimbinganJenis BimbinganTindak Lanjut

IndividuKelompokPribadiSosialBelajarKarir

NoHari, TanggalNama SiswaKegiatan/MasalahBentuk BimbinganJenis BimbinganTindak Lanjut

IndividuKelompokPribadiSosialBelajarKarir

NoHari, TanggalNama SiswaKegiatan/MasalahBentuk BimbinganJenis BimbinganTindak Lanjut

IndividuKelompokPribadiSosialBelajarKarir

NoHari, TanggalNama SiswaKegiatan/MasalahBentuk BimbinganJenis BimbinganTindak Lanjut

IndividuKelompokPribadiSosialBelajarKarir

Brebes, . Juli 2009

Kepala SekolahGuru Kelas

...................................

NIP. .....................................NIP.

DAFTAR SISWA BERPRESTASI

KELAS : ..

TAHUN PELAJARAN 2010/2011SD NEGERI SIGAMBIR 01 NONAMAL/PJENIS KEGIATANTINGKAT KEGIATANPERINGKATKET

Brebes,.

Kepala Sekolah Guru Kelas ..

.....................................

NIP. .....................................NIP. ...

Tugas Perkembangan

Brebes,..Juli 2010

Kepala Sekolah Guru Kelas ..

.....................................

NIP. .....................................NIP. ...

Bimbingan Sosial

Bimbingan Belajar

Bimbingan Karir

Kompetensi

Bimbingan Pribadi

Materi Bimbingan dan Konseling

Kegiatan Bimbingan dan Konseling

Layanan

Pendukung

Penilaian

PAGE 18