Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

25
By: Indiarti & Maureen 28 November 2014

description

Bagaimana melakukan program BK di sekolah

Transcript of Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Page 1: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

By: Indiarti &Maureen

28 November 2014

Page 2: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Proses bantuan yang dilakukan oleh tenaga ahli (guru BK) agar peserta didik mampu memahami dan mengembangkan potensinya utk mencapai tugas-tugas perkembangannya kearah kematangan dan kemandirian

Bagian integral dari pendidikan

Proses yang berkesinambungan

Page 3: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

UU No. 20 Tahun 2003, PP No. 19 Tahun 2005, Permendiknas No. 22 Tahun 2006) reformasi pendidikan terutama di SD mengharuskan juga hadirnya layanan BK yang real, konkret, terstruktur, dan lebih profesional.

Departemen Pendidikan Nasional (2007:192-197) Adanya perubahan paradigma dalam pendidikan BK di sekolah, yaitu dari layanan yang tradisional (klinis dan berfokus pd guru BK/K) ke arah layanan berprogram yang lebih berorientasi pada perkembangan preventif, pendekatan BK Perkembangan/Komprehensif berbasis standar(memfasilitasi perkembangan pencapaian tugas2 perkembangan dan pengentasan masalah peserta didik secara optimal).

Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Page 4: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah /Madrasah /Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional.

Pedoman Pemberian Bantuan Implementasi Kurikulum Tahun 2013.

Page 5: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Mengoptimalkan pencapaian tugas-tugas perkembangan : Kepribadian dan Akhlak (Character Building) Kecerdasan (MI), Kemampuan Belajar dan Prestasi Belajar, Potensi Diri

Strategi Pengentasan MasalahBimbingan Karir

Page 6: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

1. Mencapai tujuan pendidikan nasional (UU No.20 Tahun2003).Pendidikan yang bermutu, efektif dan ideal adalah yang mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya secara sinergi, yaitu bidang administratif dan kepemimpinan, instruksional atau kurikuler, serta bimbingan dan konseling.

2. Upaya pencapaian tugas-tugas perkembangan dan pengembangan potensi diri peserta didik, kemapuan dan prestasi serta pengentasan masalah.

3. Mengubah perilaku ke arah yang lebih adaptif, positif, produktif dan efektif.

4. Mencapai kesehatan mental multidimensional dan komprehensif (wellness)

Page 7: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

4. Mencapai kesejahteraan psikologis (well-being)

5. Pengentasan masalah

6. Mencapai keefektifan pribadi

7. Pengambilan keputusan secara efektif.

Page 8: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah
Page 9: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

“Student Needs. The contributions of school counselors and guidance

programs to the educational mission and to the individual student’s development are many and varied. Although the basic goal of school guidance is to enhance the student’s educational development, studies show that through guidance and/ or counseling, some students achieve identified results in a range of related areas: academic achievement, • improved school attendance, • improved school attitudes, • improved school behavior, • social skills, • information to assist in choosing potential careers (special JH), • self-confidence development, • interpersonal relationships, and • life satisfaction.

Counseling issues that have been identified by students are wide-ranging: school attitudes and behaviors, • test anxiety, • peer relationships, • study skills, • career planning,(special JH) • suicide, • school safety, • harassment issues, • bullying & victimization, • gang pressures, • conflict resolution, • college choice, • death of a family member, • family divorce, • substance abuse, • family abuse, • scholarships, and • financial aid.

Page 10: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah
Page 11: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Hambatan dalam mengenal dan memahami diri sendiri Hambatan dalam bersosialisasi Tidak mampu mengoptimalkan kemampuan belajar, Hambatan dalam mengenal dan mengoptimalkan potensi

diri Menyontek, Kemampuan menyesuaikan diri Merasa rendah diri, Perilaku bullying, Perceraian Bunuhdiri Hubungan dengan keluarga yang tidak harmonis, Masalah semakin menipisnya nilai-nilai kehidupan, Perilaku seksual yang tidak wajar, Perilaku hidup sehat dan kehilangan orang-orang yang

menjadi model peran dalam kehidupan. Dll.

Page 12: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Pendekatan yang berorientasi tradisional, remedial, klinis, dan terpusat pada guru BK, kepada pendekatan yang berorientasi perkembangan dan preventif. Suatu upaya pencapaian tugas perkembangan, pengembangan potensi, dan pengentasan masalah.

Pendekatan yang menekankan kolaborasi antara guru kelas, guru BK/K, kepala sekolah, staf administrasi, orangtua peserta didik (konseli) dan pihak-pihak terkait lainnya (seperti instansi pemerintah/swasta dan para ahli: psikolog dan dokter) dan perguruan tinggi.

Pendekatan yang terintegrasi dengan proses pendidikan secara keseluruhan dalam upaya membantu para peserta didik agar dapat mengembangkan atau mewujudkan potensi dirinya secara penuh, baik menyangkut bidang akademik, pribadi, social dan karir.

Page 13: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

SK Menpan RI No 84 bahwa selain mengajar, tugas guru ditambah dengan melaksanakan bimbingan. Tugas tambahan ini meliputi menyusun program bimbingan, melaksanakan, mengevaluasi, menganalisis hasil pelaksanaan bimbingan, dan tindak lanjut program bimbingan terhadap peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya.

Pendidikan bermutu menuju perkembangan peserta didik yang bersifat holistik menghendaki keterpaduan gerak langkah antara proses pembelajaran dan layanan bimbingan (yang merupakan salah satu dari 10 kemampuan dasar guru).

Rasionalnya guru menjadi pemangku tanggung jawab terdepan dalam mengidentifikasi kebutuhan peserta didik, perekayasa iklim akademis/suasana belajar yang mempribadi, pemantau yang efektif terhadap prilaku belajar murid dan mitra yang mendampingi orangtua dalam mendukung kesuksesan dalam belajar.

Guru wajib memiliki standar kualifikasi akademik dan kompetensi yang memadai agar mampu memfasilitasi perkembangan potensi peserta didiknya secara optimal. Di dalamPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru dinyatakan bahwa guru dituntut memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Page 14: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Kompetensi tersebut berupa : (1) menyediakan berbagai kegiatan

pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal

(2) menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.

Page 15: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Mencermati tugas utama guru kelas dan guru BK bahwa tugas-tugas pendidik untuk mengembangkan peserta didik secara utuh dan optimal sesungguhnya merupakan tugas bersama yang harus dilaksanakan oleh guru kelas, guru BK, dan tenaga pendidik lainnya sebagai mitra kerja

Sementara itu, masing-masing pihak tetap memiliki wilayah layanan khusus dalam mendukung realisasi diri dan pencapaian kompetensi peserta didik.

Dalam hubungan fungsional kemitraan antara guru kelas dan guru BK, antara lain dapat dilakukan melalui kegiatan rujukkan. Masalah-masalah perkembangan peserta didik yang dihadapi guru pada saat pembelajaran dirujuk kepada guru BK untuk penanganannya. Demikian pula, masalah yang ditangani guru BK/K dirujuk kepada guru kelas untuk menindak lanjutinya apabila itu terkait dengan proses pembelajaran bidang studi.

Masalah kesulitan belajar peserta didik sesungguhnya akan lebih banyak bersumber dari proses pembelajaran itu sendiri. Ini berarti di dalam pengembangan dan proses pembelajaran bermutu, fungsi-fungsi bimbingan dan konseling perlu mendapat perhatian guru, dan sebaliknya, fungsi-fungsi pembelajaran bidang studi perlu mendapat perhatian guru BK

Secara rinci keterkaitan dan kekhususan layanan pembelajaran oleh guru kelas dan layanan bimbingan dan konseling oleh guru BK/K adalah sebagai berikut…

Page 16: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Dimensi Guru Kelas Guru BK/KWilayah Gerak Khususnya Sistem Pendidikan

Formal Khususnya Sistem Pendidikan Formal

Tujuan Umum Pencapaian tujuan pendidikan nasional

Pencapaian tujuan pendidikan nasional

Konteks Tugas Pembelajaran yang mendididk melalui Mata pelajaran dengan Skenario Guru

Layanan yang memandirikan dengan skenario konseli-konselor.

Fokus kegiatan pengembangan kemampuan penguasaan bidang studi dan masalah-masalahnya.

Pengembangan potensi diri bidang pribadi, sosial, belajar, karier, dan masalah-masalahnya.

Hubungan kerja Alih tangan (referral) Alih tangan (referral) Target Intervensi:Individual Minim Utama Kelompok Pilihan strategis Pilihan strategis Klasikal Utama Minim Ekspektasi Kinerja:Ukuran keberhasilan

- Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan

- Lebih bersifat kuantitatif

- Kemandirian dalam kehidupan

- Lebih bersifat kualitatif yang unsur-unsurnya saling terkait (ipsatif)

Pendekatan umum Pemanfaatan Instructional Effects& Nurturant Effects melalui pembelajaran yang mendidik.

Pengenalan diri dan lingkungan oleh Konseli dalam rangka pengatasan masalah pribadi, sosial, belajar, dan karier. Skenario tindakan merupakan hasil transaksi yang merupakan keputusan konseli.

Perencanaan tindak intervensi

Kebutuhan belajar ditetapkan terlebih dahulu untuk ditawarkan kepada peserta didik.

Kebutuhan pengembangan diri ditetapkan dalam proses transaksional oleh konseli, difasilitasi oleh konselor

Pelaksanaan tindak intervensi

Penyesuaian proses berdasarkan respons ideosinkratik peserta didik yang lebih terstruktur.

Penyesuaian proses berdasarkan respons ideosinkratik konseli dalam transaksi makna yang lebih lentur dan terbuka.

Page 17: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Tugas guru (wali dan guru kelas) yang cukup banyak

Kurangnya tenaga profesional BK, Kemampuan, keterampilan, waktu dan fasilitas

untuk mengembangkan program BK Adanya kesalahan persepsi guru tentang BK Belum tersedianya pedoman untuk memahami

pengembangan program BK yang mudah dan praktis sebagai panduan guru kelas.

Belum memadainya sarana untuk implementasi layanan bimbingan klasikal yang memuat materi bimbingan dan dilengkapi dengan media penyajiannya yang praktis dan siap pakai.

Wali dan guru kelas selama ini pada umumnya belum menempuh pendidikan dan latihan yang memadai untuk mengembangkan dan menyelenggarakan program BK.

Page 18: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Menyelenggarakan asesmen untuk membantu peserta didik mengidentifikasi potensi, kemampuan, keterampilan, karakteristik kepribadian, nilai-nilai, minat, dan prestasi baik akademik maupun non-akademik serta berbagai permasalahan yang dapat menghambat pencapaian tugas perkembangan secara optimal; kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk menyelenggarakan kegiatan bimbingan dan konseling;

Mengembangkan program layanan bimbingan dan konseling, baik secara khusus maupun terintegrasi dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran tertentu untuk mengembangkan potensi dan mengatasi permasalahan yang dialami peserta didik, baik harian, mingguan, bulanan, semesteran, maupun tahunan;

Menerapkan pembelajaran di kelas secara efektif yang difokuskan pada pengembangan pemahaman diri dan orang lain, strategi coping (role model), hubungan dengan teman sebaya, keterampilan sosial yang efektif, pengentasan masalah, keterampilan belajar dan pengambilan keputusan, dan kesadaran karir;

Menyelenggarakan konseling kelompok dan individual yang difokuskan pada pengetasan permasalahan akademik, pribadi, sosial dan karir;

Menyelenggarakan kegiatan untuk membantu mengembangkan kesadaran karir peserta didik, baik terintegrasi di dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran tertentu maupun secara khusus dalam layanan bimbingan dan konseling karir;

Menyelenggarakan kegiatan layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didikberkebutuhan khusus/populasi khusus;

Page 19: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Menyelenggarakan kegiatan layanan konsultasi, kolaborasi dan koordinasi dengan guru mata pelajaran, guru kelas, kepala sekolah, staf tata usaha, serta komite sekolah dan orangtua/wali peserta didik;

Menyelenggarakan layanan kegiatan konsultasi, kolaborasi, koordinasi, dan alih tangan kasus kepada ahli lain;

Menyediakan sarana komunikasi untuk melakukan pertukaran informasi dengan orangtua/wali melalui kegiatan konferensikasus, workshop, pelatihan, madding, brosur, sms, email, media jejaring sosial, dan media lainnya yang relevan;

Menyediakan program layanan advokasi bagi peserta didik serta bagi stakeholders terkait;

Berkoordinasi dengan berbagai stakeholders yang terkait dalam menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik secara optimal;

Menyelenggarakan evaluasi dan tindak lanjut program meliputi evaluasi input, proses, hasil, maupun konteks;

Mengusahakan tersedia sistem pendukung terselenggaranya layanan bimbingan dan konseling di sekolah; dan

Membuat laporan program kegiatan layanan bimbingan dan konseling, baik harian, mingguan, bulanan, semesteran, maupun tahunan sebagai bentuk akuntabilitas.

Page 20: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Pengembangan Potensi Diri berupa mengenal dan mengembangkan potensi akademik, minat, hobi atau bakat melalui pendekatan bimbingan dan latihan

Pengembangan Kepribadian (Self Esteem) berupa mengenal dan memahami diri baik secara fisik, sifat atau perilaku melalui pendekatan sharing dan problem solving

Pengembangan Kemampuan Bersosialisasi melalui pendekatan kerja kelompok

Pengembangan Kemampuan dan Prestasi Belajar melalui pendekatan bimbingan dan latihan.

Berlatih Menghadapi dan Mengatasi Hambatan/Masalah melalui pendekatan sharing dan problem solving.

Pengembangan Bimbingan Karir melalui pendekatan bimbingan.

Page 21: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Dimulai dengan pengumpulan seluruh data siswa, langkah pertama diutamakan dari kelas 6 & 9, kelas 8, 7, 5 dan 4 dilanjutkan kelas 1 – 3 serta PG dan KG

Dilanjutkan assesment siswa baik secara klasikal, kelompok atau individu untuk pengumpulan data dan pemetaan kebutuhan layanan B&K. Bentuk assesment berupa angket, sosiometri, DCM dan wawancara secara individu apabila dibutuhkan.

Pengolahan data dari assesment sebagai acuan layanan kebutuhan B&K

Page 22: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Siswa Reguler PG-KG : Memberikan pemahaman secara rutin kepada guru tentang tugas

perkembangan anak

Primary :wali kelas dan guru memahami tugas perkembangan siswa, membimbing

potensi dan minat siswa, keterampilan kemampuan dan prestasi belajar, pengentasan masalah

Junior High:Sama dengan Primary dan Bimbingan karir

Page 23: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Layanan Klasikal untuk penyampaian materi yang terkait dengan program kegiatan B&K

Layanan Kelompok untuk sekelompok siswa yang membutuhkan layanan B&K yang sama

Layanan Individu untuk siswa yang sangat membutuhkan pengembangan kepribadian, potensi dan hambatan secara individu/personal.

Menyusun laporan hasil pelaksanaan layanan B&K, bentuk laporan didukung forto folio

Page 24: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Menyusun Buku Panduan penyelengaraan

pelaksanaan BK di MHIS Menyusun Materi Program (silabus dan modul) BK di PG- KG, Primary dan JH untuk anak dan guruMenyusun buku perkembangan diri siswaMenyusun time schedule pelaksanaan program BK Membuat format2 yang dibutuhkan Menyusun sarana dan angaran biaya kegiatan

pembelajaran program BK File data siswa yang terkait dengan

kebutuhan program BK

Page 25: Program Pendidikan Layanan Bimbingan &Konseling Di Sekolah

Thank You