Pio Dan Konseling
-
Upload
jaqueline-deivy-kairupan -
Category
Documents
-
view
4.253 -
download
468
Transcript of Pio Dan Konseling
LOGO
PELAYANAN INFORMASI OBAT & KONSELING
PELAYANAN INFORMASI OBAT & KONSELING
TIM CST FARMASIDisampaikan pada
Pelatihan CST Kelas FarmasiBogor, 19-24 April 2010
Umum: Dapat memahami
dan mampu melaksanakan pelayanan informasi dan konseling untuk ODHA dan atau keluarga.
Khusus:• Mamahami pengertian
PIO• Memahami pengertian
Konseling• Memahami tahapan
konseling ARV
TUJUAN SESI
LOGO
PIO adalah kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi obat yang independen, akurat, komprehensif, terkini oleh apoteker kepada pasien, masyarakat maupun pihak yang memerlukan di RS
DEFINISI
1. Menunjang ketersediaan informasi dlm rangka penggunaan obat yang rasional dan berorientasi kepada pasien
2. Menyediakan dan memberikan informasi obat kepada pasien, tenaga kesehatan dan fihak lain
3. Menyediakan informasi untuk kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan obat, terutama bagi Sub Komite Farmasi Terapi
TUJUAN PIO
1. Tenaga kesehatan : dokter, dokter gigi, apoteker, perawat, bidan, asisten apoteker,dll.
2. Pihak lain : manajemen, tim/kepanitiaan klinik, dll.
3. Pasien dan atau keluarga pasien
SASARAN PIO
BEDA PIO & KONSELING
PIO Lokasi tempat tidak
masalah Tidak perlu tatap muka Orientasi kepada tenaga
kesehatan Literatur yg dibutuhkan
lebih kompleks Beberapa metode untuk
mengajukan pertanyaan
KONSELING Lokasi harus dapat
dengan mudah dijumpai & dekat dengan outlet apotek
Perlu tatap muka Orientasi kepada
pasien/keluarga Literatur yg dibutuhkan
relatif standar Bertanya secara lisan
CONTOH FORMULIR PERTANYAAN PIO
LOGO MASALAH APA SAJA YANG BISA DITANYAKAN di PIO ?
MASALAH APA SAJA YANG BISA DITANYAKAN di PIO ?
Kategori permintaan informasi :1. Aspek Farmasetik2. Farmakokinetik3. Dosis Regimen4. Efektivitas5. Efek Samping Obat (ESO)6. Interaksi Obat7. Keracunan8. Lain-lain
Formulasi jawaban dan saran/rekomendasi diisi di form pertanyaan
Catat sumber referensi yang digunakanDiumpanbalikkan/dikomunikasikan ke penanya
secara lisan atau tertulisDidokumentasikan
JAWABAN PERTANYAAN
LOGOALUR MENJAWAB PERTANYAAN DALAM
PELAYANAN INFORMASI OBATALUR MENJAWAB PERTANYAAN DALAM
PELAYANAN INFORMASI OBAT
PENANYA
P I O
ISI FORMULIRKLASIFIKASI
PENANYAPERTANYAAN
INFORMASILATAR BELAKANG
KUMPUL DATA & evaluasi data
Formulir jawaban
komunikasi
DOKUMENTASI
UMPANBALIK
PENANYA
P I O
ISI FORMULIRKLASIFIKASI
PENANYA PERTANYAAN
INFORMASILATAR BELAKANG
KUMPUL DATA & evaluasi data
Formulir jawaban
komunikasi
LOGO
KONSEP DASAR KONSELING
1. Konsultasi =Pemberian motivasi dan mendorong perubahan perilaku
Dari kata “counsel” =
Nasehat/Saran
2. Edukasi =Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman.
Suatu proses yang memberikan kesempatan kepada pasein untuk mengeksplorasikan diri yang dapat mengarah pada peningkatan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran tentang penggunaan obat yang benar
KONSELING OBAT
TUJUAN KONSELING
Membina hubungan / komunikasi farmasis dengan pasien1
Memberikan informasi obat sesuai kondisi dan masalah pasien2
Membantu pasien menggunakan obat sesuai tujuan terapi dengan memberikan cara / metode yang
memudahkan pasien menggunakan obat dengan benar3
MANFAAT KONSELING OBATMANFAAT KONSELING OBAT
Bagi Pasien :Kepatuhan pasienMemperoleh
informasi tambahanSelf MedicationKebutuhan emosional
Bagi Farmasis :LegalitasProfesionalitasKepuasan kerja &
mengurangi stres Ekonomi
( jasa konsultasi)
Tempat nyaman dan terjamin kerahasiaannyaMudah diaksesTidak terlalu jauh dari poliklinik
TEMPAT KONSELING OBAT
LOGO
Kepatuhan berobat Tepat dosis Tepat waktu Tepat cara minum
Kesiapan pemberi layanan Klinik VCT NaKes (Dokter, Perawat, Apoteker) Ketersediaan obat
ADHERENCEADHERENCE
Pengobatan seumur hidup Mempengaruhi gaya hidup
Kenapa Kepatuhan Penggunaan ARV Kenapa Kepatuhan Penggunaan ARV Penting?Penting?
Tanpa penghentian = obat menekan HIV berkelanjutan
Penghentian = obat tidak menekan HIV secara berkelanjutan dan menyebabkan terjadinya mutasi HIV
Kenapa Terjadi Resistensi ARV?Kenapa Terjadi Resistensi ARV?
1. Karakteristik penyakit2. Karakteristik terapi3. Karakteristik pasien4. Hubungan relasi Nakes-pasien
FAKTOR YANG FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHANMEMPENGARUHI KEPATUHAN
Lamanya infeksi diobatiKeparahan dan stadium penyakit
(pasien merasa tak perlu minum obat karena kondisi membaik)
1. KARAKTERISTIK PENYAKIT1. KARAKTERISTIK PENYAKIT
Kesulitan fisik (menelan tablet)Efek samping (mual, konstipasi, hilang
nafsu makan /cita rasa)Pantangan kegiatan rutin dan makananDurasi terapi
2. KARAKTERISTIK TERAPI2. KARAKTERISTIK TERAPI
Kompleksitas jadual dosis (makin tinggi dosis per-hari, kepatuhan makin menurun)
Kompleksitas rejimen (jumlah dan macam tablet yang berbeda)
Gejala hilang, sehingga pasien merasa tak perlu terus minum obat
2. KARAKTERISTIK TERAPI2. KARAKTERISTIK TERAPI
Kepribadian/ perilaku
Motivasi
Psikologik
Isu stigma & diskriminasi
3. KARAKTERISTIK PASIEN3. KARAKTERISTIK PASIEN
Hubungan baik
Durasi masa konsultasi
Kualitas informasi yang tersedia
Keterampilan bahasa dan komunikasi
Gaya mendengar aktif
4. RELASI NAKES VS PASIEN4. RELASI NAKES VS PASIEN
Cara bertukar informasi (Dokter/perawat/farmasis dengan pasien/ keluarga)
Sikap Nakes kadang dapat membuat pasien merasa rendah diri/merasa dikendalikan
4. RELASI NAKES VS PASIEN4. RELASI NAKES VS PASIEN
Banyaknya obatKompleksitas regimen Penyimpanan khususMempengaruhi gaya hidup pasien :
•Waktu makan•Waktu untuk menyiapkan•Harus disembunyikan dari orang lain
Komunikasi yang buruk dengan pemberi layanan kesehatan
PENYEBAB NON PENYEBAB NON ADHERENCE ADHERENCE (1)(1)
IDUDepresiPesimismeTingkat stres psikologis yang tinggiKetaatan semakin memburuk seiring
dengan waktu
PENYEBAB NON PENYEBAB NON ADHERENCE ADHERENCE (2)(2)
LupaPerubahan rutinitas harianTerlalu sibuk Bepergian/jauh dari rumahKetiduranBaru saja makanTidak ada makanan (untuk dikonsumsi
bersama obat)
ALASAN NON ALASAN NON ADHERENCEADHERENCE
Tak ada obat (kehabisan)BiayaUkuran tablet (Fix Dose Combination)Pertimbangan privasiRasaMenghindari efek sampingObat dirasa tidak membantu
ALASAN NON ALASAN NON ADHERENCEADHERENCE
LOGO
KONSELING OBAT ARVKONSELING OBAT ARV
PENDAHULUAN
Konseling obat yang diberikan kepada pasien yang telah siap
untuk memulai minum obat ARV & pasien yang masih
meneruskan minum obat ARV
KONSELING ARV
ODHA dan Pengawas Minum Obat (PMO) yaitu keluarga pasien, care giver, teman
dekat, dll
SASARAN
LOGO
Konseling Konseling Obat ARVObat ARV
Pengobatan Pengobatan ARVARV
Pra-Pra-Pengobatan Pengobatan
ARVARV
Proses persiapan konseling pra-pengobatan ARV 5 A
1. Assess / menilai
2. Advice / menyarankan
3. Agree / menyepakati
4. Assist / membantu
5. Arrange / merencanakan
KONSELING PRA PENGOBATAN ARV
Menilai :
a. Tujuan kunjungan pasien
b. Pemahaman pasien tentang obat ARV
c. Minat dan motivasi pasien untuk menerima obat ARV
1. Assess
Menilai pemahaman tentang obat ARV ?
Apa yg anda ketahui tentang HIV&AIDS dan obat ARV ?
Apa keuntungan dari obat ARV ? Apakah obat ARV dapat menyembuhkan
HIV ? Berapa lama anda harus minum obat ARV ? Apa dampak obat ARV pada sistem
pertahanan tubuh ? Mengapa anda harus teratur berkunjung ke
klinik VCT, bila dapat obat ARV ?
Apa yang anda ketahui tentang efek samping obat ARV?
Mengapa penting sekali untuk tidak lupa minum ARV?
Apa yang akan terjadi bila anda minum obat ARV dengan benar?
Mengapa obat ARV sering tidak baik untuk diminum bersamaan dengan obat lain, tanpa konsultasi?
Menilai pemahaman tentang obat ARV ?
Memberikan informasi yang lengkap tentang pengobatan ARV:
Manfaat Rejimen terapi ESO dan interaksi Bila lupa minum obat
2. Advice
Memastikan ulang kesediaan / kemantapan pasien untuk memulai ARTBersedia minum terus..?Ada PMO..?
3. Agree
Explore apa yang kira-kira bisa kita bantu ketika pasien mendapatkan pengobatan ARV1.Pasokan obat secara teratur dan berkesinambungan dana..?2.Menginformasikan ESO
4. Assist
Mengatur jadwal minum obat
5. 5. ArrangeArrange
1. Pasien baru
Siap memulai minum obat ARV
2. Pasien lama
Sudah minum obat ARV
KONSELING OBAT ARV
KONSELING PASIEN BARU
1. Perkenalan
2. Penilaian awal2. Penilaian awal
5P5P 3. Penjelasan3. Penjelasan
4. Penilaian akhir
5. Penutup / 5. Penutup / follow upfollow up
Tujuan :
Memberikan keyakinan pada konseli bahwa telah berkomunikasi dengan orang yang tepat
Sapa pasien dengan ramah Perkenalkan diri & profesi anda Jelaskan tujuan konseling Informasikan lama waktu yang dibutuhkan untuk
memberikan konsultasi obat
1. PERKENALAN
Menggali pengetahuan tentang HIV & AIDS
dan pengobatan ARV
Tujuan: untuk mempermudah pemberian informasi kepada konseli
Tahu penyakitnya? Tahu cara penularannya? Tahu tentang pengobatan ARV dan cara
penggunaanya?
2. PENILAIAN AWAL
Memberi penjelasan tentang obat ARV
Tujuan :
Agar benar – benar memahami segala sesuatunya tentang obat ARV
3. PENJELASAN
Jelaskan tujuan pengobatan ARV Jelaskan obat ARV harus diminum seumur
hidup Jelaskan waktu dan cara minum obat sesuai
dengan resep yang diberikan dokter Berikan teknik supaya pasien selalu minum
obat dengan tepat waktu Jelaskan apa yang harus dilakukan
seandainya lupa minum obat
3. PENJELASAN
Jelaskan apa yang terjadi seandainya pasien sering lupa minum obat
Jelaskan efek samping obat ARV Jelaskan cara menyimpan obat yang benar Berikan peringatan, bahwa obat ARV ini mahal, dan
sekarang obat ini disubsidi oleh pemerintah
( Sampai kapan?) Beritahukan bagaimana cara memperoleh obat ini
selanjutnya
3. PENJELASAN
Jadual saat minum ARVJadual saat minum ARV
Jam 7 pagi
Konsentrasi ARV dalam darah Toksisitas ARV
Konsentrasi efisien ARV
ARV dibawah dosis = mutasi = menyebabkan resistensi
Jam 7 malam Jam 7 pagi
Tujuan :
Mengetahui pemahaman konseli tentang pengobatan ARV yang telah dijelaskan
Menanyakan lagi apa yang telah kita jelaskan
Memberi kesempatan pasien untuk bertanya
4. PENILAIAN AKHIR
Akhiri pembicaraan dengan memberikan obat Meminta pasien untuk menandatangani
register pemberian obat Ingatkan kapan harus kembali mengambil
obat Lakukan pencatatan di buku catatan
konseling dan di kartu obat ARV per-pasien
5. PENUTUP / follow up
KONSELING PASIEN LAMA
1. Perkenalan
2. Penilaian awal2. Penilaian awal
5P5P 3. Penjelasan3. Penjelasan
4. Penilaian akhir
5. Penutup / 5. Penutup / follow upfollow up
Menyapa dengan ramah, mempersilahkan duduk dengan meminta kartu register nasional beserta resep yang diberikan dokter
Membuka file/ kartu obat ARV pasien, mencocokkan nama dan nomor register nasional
1. PERKENALAN
Membuka pertanyaan dan catat pada kartu konseling Jika rejimen obat tetap, tanyakan :
Apa ada keluhan – keluhan yang dialami selama minum obat?
Berapa jumlah obat yang masih tersisa ? Apakah selama ini obat diminum teratur dan tepat
waktu, jika tidak berapa kali lupa dan berapa kali tidak tepat waktu ?
Apakah masih minum obat lain, selain obat ARV ?
2. PENILAIAN AWAL
Jika rejimen obat berbeda dengan sebelumnya, tanyakan :
Apa yang telah terjadi selama minum obat ini ? Apa saudara tahu kenapa obat ini diganti ? Tanyakan data – data yang menunjang pengganti
rejimen obat (misalnya alergi, nilai SGOT, SGPT; Hb; kondisi kesuburan/program hamil atau sedang hamil)
Apakah dokter sudah menjelaskan bagaimana cara minum obat ?
Apakah dokter sudah menjelaskan kemungkinan efek samping yang akan terjadi ?
Jika rejimen obat tetap,
ingatkan kembali: minum obat secara teratur tepat waktu, waktu dan cara minum obat lain selain
obat ARV makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari kapan harus kembali kontrol
3. PENJELASAN
Jika rejimen obat diganti :
Beri tahu kapan cara dan waktu minum obat yang benar
Jelaskan tentang kemungkinan efek samping yang akan terjadi dan bagaimana cara menanggulanginya
Jelaskan tentang manfaat obat lain yang diberikan dokter dan bagaimana cara meminumnya
Ingatkan kembali tentang konsumsi makanan dan minuman yang dianjurkan dan yang dihindari
Memberi kesempatan untuk bertanya,
Apakah ada sesuatu yang ingin ditanyakan ?
Jika ada dengarkan dan beri jawaban, jika tidak, lanjutkan
4. PENILAIAN AKHIR
Akhiri pembicaraan memberikan obat dan meminta untuk
menandatangani lembar pemberian obat
ingatkan kapan harus kembali mengambil obat
Lakukan pencatatan di buku catatan harian konseling dan di kartu konseling per-pasien.
5. PENUTUP / follow up
Pengertian konseling obatPengertian adherenceFaktor-yang mempengaruhi adherenceTahapan konseling ARV
RINGKASAN
Jenis ARV Dosis Dewasa Dosis Anak
Zidovudine (AZT) 300 mg setiap 12 jam 160 mg/m²/8 jamBayi: 2 mg/kg BB/6 jam
Lamivudine (3TC) 150 mg setiap 12 jam 4 mg/kgBB/12 jamBayi: 2 mg/kg BB/6 jam
Stavudine (d4T) < 60 kg: 30 mg setiap 12 jam> 60 kg: 40 mg setiap 12 jam
< 30 kg: 1 mg/kg setiap 12 jam
Nevirapine (NVP) 200 mg (14 hari) setiap 24 jam, ditingkatkan 200 mg setiap 12 jam
120 mg/m²/24 jam (14 hr), ditingkatkan 120-200 mg/m²/12 jam
Evafirenz (EVP) 600 mg setiap 24 jam 10-15 kg: 200 mg setiap 24 jam20-25 kg: 250 mg setiap 24 jam25-30 kg: 300 mg setiap 24 jam
Lopinavir/Ritonavir (LPV/r)
400 mg + 100 mg (3 kapsul atau 5 ml) setiap 12 jam
7-15 kg: 12 mg/kg + 3 mg/kg setiap 12 jam15-40 kg: 10 mg/kg + 5 mg/kg setiap 12 jam
Jenis ARV Saat Minum Keterangan
Zidovudine (AZT)
Pemberian sebelum/sesudah makan (boleh dengan/tanpa makanan,tp disarankan dng makanan rendah lemak)
Makanan dpt menurunkan kecepatan absorpsi, tp tdk berpengaruh pd biovailabilitas (AUC)
Lamivudine (3TC)
Pemberian sebelum/sesudah makan Idem
Stavudine (d4T)
Pemberian sebelum/sesudah makan Idem
Nevirapine (NVP)
Pemberian sebelum/sesudah makan Idem
Evafirenz (EVP)
Pemberian sebelum/sesudah makan (boleh dengan/tanpa makanan,tp disarankan dng makanan rendah lemak)Diminum malam hari menjelang tidur
Dpt meningkatkan absorbsi shg dpt meningkatkan toksisitas, mengurangi ESO pada CNS
Lopinavir/Ritonavir (LPV/r)
Pemberian bersama makanan Meminimalkan ESO pd GIT (mual,muntah).
Rejimen ARV ESO Obat Pengganti
d4T/3TC/NVP Neuropati krn d4T ,pankreatitis
Ganti d4T dng AZT
Lipoatrofi krn d4T Ganti d4T dng TDF atau ABCa
Hepatotoksik berat krn NVP Ganti NVP dng EFV (bila hamil ganti dng NFV,LPV/r atau ABC)
Ruam kulit berat krn NVP (yg tdk mengancam jiwa)
Ganti NVP dng EFV
Ruam kulit berat yg mengancam jiwa krn NVP (SJS)
Ganti NVP dng PI
AZT/3TC/NVP Intoleransi GI persisten krn AZT, toksisitas hematologis berat
Ganti AZT dng d4T
Hepatotoksik berat krn NVP Ganti NVP dng EFV (bila hamil ganti dng NFV,LPV/r atau ABC)
Ruam kulit berat krn NVP (yg tdk mengancam jiwa,tanpa fistula & tdk mengenai mukosa)
Ganti NVP dng EFV
Ruam kulit berat yg mengancam jiwa krn NVP (SJS)
Ganti NVP dng PI
Rejimen ARV ESO Obat Pengganti
d4T/3TC/EFV Neuropati krn d4T ,pankreatitis
Ganti d4T dng AZT
Lipoatrofi krn d4T Ganti d4T dng TDF atau ABCa
Toksisitas SSP menetap krn EFV Ganti EFV dng NVP
AZT/3TC/EFV Intoleransi GI persisten krn AZT, toksisitas hematologis berat
Ganti AZT dng d4T
Toksisitas SSP menetap krn EFV Ganti EFV dng NVP
Jenis Obat Efek Cara Mengatasi
Cotrimoxazole Menurunkan eliminasi Zidovudine, shg dpt meningkatkan ESO Zidovudine
Monitor ESO Zidovudine Terutama pd pasien dng gangguan hati. Mungkin diperlukan penurunan dosis Zidovudine
Fluconazole Menurunkan eliminasi Zidovudine, shg dpt meningkatkan ESO Zidovudine
Monitor ESO Zidovudine
Ketoconazole Menurunkan eliminasi Nevirapine,shg dpt meningkatkan ESO Nevirapine
Monitor ESO Nevirapine
Metadone Nevirapine & Evafirenz dpt menurunkan kadar Metadone
Monitor gejala putus obat & naikkan dosis Metadone
Alprazolam,Triazolam, Clonazolam,Midazolam,Zolpidem
ARV menaikkan efek sedasi & menekan respirasi
Tdk dianjurkan dipakai bersamaan dng ARV
Rifampicin Kadar NNRTI ↓ 30-37%, penurunan ini biasanya tdk signifikan scr klinis.Kadar PI ↓ 90%, yg dpt berakibat signifikan scr klinis
Gunakan NVP/EVP
Kontrasepsi Oral NNRTI menurunkan konsentrasi estrogen
Gunakan kontrasepsi ganda (pil KB & Kondom)
LOGO
Praktek yuk.. ?!!Praktek yuk.. ?!!
Soal kelompok 1:
1. Pasien merasa malu jika terlihat orang lain mengkonsumsi obat ARV. Apa saran konselor mengatasi masalah ini?
2. Pasien ini juga mendapat obat ARV, Duviral 1 tablet setiap 12 jam dan Neviral 1 tablet setiap 12 jam. Pasien ini juga menerima obat IO Fluconazole 150 mg setiap 24 jam dan profilaksis Kotrimoksasol Forte 1 tablet setiap 24 jam. Bagaimana cara mengatur jadwal minum obat pasien tersebut?
1. Konselor tidak berhadapan langsung dengan pasien, melainkan dengan utusan penderita (pembantu atau supirnya). Bagaimana konselor memberi konseling kepatuhan?
2. Pasien ini juga mendapat obat ARV, Duviral 1 tablet setiap 12 jam dan Efavirenz 1 tablet setiap 24 jam. Pasien ini juga menerima obat TB (fix dose) 1 tablet setiap 24 jam dan profilaksis Kotrimoksasol Forte 1 tablet setiap 24 jam. Bagaimana cara mengatur jadwal minum obat pasien tersebut?
Soal kelompok 2:
1. Konselor berhadapan dengan pasien yang sulit berkomunikasi karena pengaruh obat. Bagaimana konselor mengatasi masalah tersebut?
2. Pasien ini juga mendapat obat ARV, Duviral 1 tablet setiap 12 jam dan Neviral 1 tablet setiap 12 jam. Pasien ini juga menerima obat toxoplasmosis, Klindamicin 600 mg setiap 6 jam, Pirimetamin 25 mg tiap 8 jam dan Asam folat 1 mg tiap 24 jam. Pasien juga mendapat profilaksis Kotrimoksasol Forte 1 tablet setiap 24 jam. Bagaimana cara mengatur jadwal minum obat pasien tersebut?
Soal kelompok 3:
1. Pasien anak yang kesulitan diwawancarai menyangkut ESO obat ARV. Apa tindakan konselor mengatasi masalah ini?
2. Pasien ini juga mendapat obat ARV, Triple FDC. Pasien ini juga menerima obat Dextrometorphan 1cth tiap 8 jam karena ada keluhan batuk. Pasien juga mendapat profilaksis Kotrimoksasol 300 mg setiap 24 jam. Bagaimana cara meracik obat untuk 7 hari dan mengatur jadwal minum obat pasien tersebut?
Soal kelompok 4:
LOGO