Jejas Dan Kematian Sel

5/26/2018 Jejas Dan Kematian Sel

1/38

Jejas dan kematian sel

Dr Rina Masadah, SpPA, MPhilBagian Patologi Anatomi

FK - Universitas Hasanuddin


2/38


3/38

Membran plasma

Nukleus


4/38

Aparatus golgi Mitokondria

Lisosom & peroksisom


5/38

The smooth endoplasmic reticulum

The rough endoplasmic reticulum


6/38

Cytoskeleton


7/38

MikrotubulesActin filaments Intermediatefilaments


8/38

Sel

normal

Adaptasi

Jejasreversibel

Kematian

selK


9/38

Radang Keracunanoksigen

Bahankimia

Reperfusi

Radiasi

PenuaanIskemia


10/38

Jejas iskemik / hipoksik

Oksigen

Oksidatif fosforilasi

Produksi ATP

Pompa natrium Glikogenolisis

Pelepasan ribosom


11/38

Pompa Natrium

Influx Ca ++ Retensi Na+ Efflux K+

Sel bengkak

Mikro villi hilang

Timbul gelembung

ER bengkak

Gambaran mielin


12/38


Oksigen


Produksi ATP


Pelepasan ribosom


13/38

Glikogenolisis

Penimbunan asam laktat dan

fosfat anorganik

pH

Kromatin menggumpal


14/38


Oksigen


Produksi ATP


Pelepasan ribosom


15/38

Pelepasan ribosom dari ER

Produksi protein

Tekanan osmotik intrasel

Edema sel


16/38

Myelin figure

ER bengkak

Ribosom

lepas

Mitokondriabengkak

Smalldensities

Gelembung

Sel bengkak

Kromatin

menggumpal

Autofagi


17/38

A

B

C

Reversibel

IreversibelNormal


18/38

ATP

Sintesis fosfolipid

Ca++

Aktifasifosfolipase

Aktifasiprotease

Degradasifosfolipid

Kerusakansitoskeleton

Membran sel rusak

Mekanisme kerusakan membran sel

Li i


19/38

Defek membran

Myelin figure

ER lisis

Mitokondriabengkak

Large densities

Nukleuspiknotis

Lisosimbocor


20/38

Jejas oleh radikal bebas Radikal bebas:atom / molekul yang

memiliki satu elektron bebas pada orbitluarnya

Ciri radikal bebas: bereaksi dengan segala unsur kimia

organik/anorganik

hasil reaksinya berupa radikal bebas barumembentuk rantai reaksi

reaktifitasnya hilang sendiri atau dihentikan

secara enzimatik


21/38

Tiga spesies radikal bebas yang penting:

Superoksid (O2)

Hidrogen peroksid (H2O2)

Hidroksil radikal (OH)

Efek radikal bebas terhadap sel:

Peroksidasi membran lipid(terutama oleh OH)

Kerusakan protein:cross linking antar asam

amino, peningkatan aktifitas enzim protease

Kerusakan DNA:pembentukan strand tunggal

yang berakhir dengan kematian sel atau malah

transformasi ganas


22/38

Bagaimana radikal bebas dinetralkan?

Habis sendiri(spontan), karena tidak stabil

Antioksidan endogen/exogen

Vitamin E,

Bahan mengandung gugus -SH (cystein, glutation)

Protein serum (albumin, ceruloplasmin, dan trasferin)

Enzimatik

Superoxide dismutase (SOD)

Catalase

Glutathione peroxidase


23/38

S.O.D,Katalase,

dan Glutation peroksidase

adalah enzim penetral

radikal bebas


24/38

Jejas Kimiawi

Yang larut dalam air Efeknya langsung(berikatan dengan molekul

sel atau komponen organela)

Contoh: HgCl, sianida, antibiotik, dankemoterapi

Merkuri berikatan dengan gugus SH protein

membran permeabilitas naik dan transportyang enegy-dependant terhambat

Sianida merusak enzim mitokondrial


25/38

Jejas Kimiawi (lanjutan)

Yang larut dalam lemak Efeknya tak langsung (dimetabolisir dulu

menjadi metabolit yang reaktif dan toksik)

Contoh: CCl4

CCl


26/38

CCl4

CCl3

Peroksidasi lipid

RER rusak

Ribosom lepas

Protein pengikat lipid

Perlemakan he ar

Kerusakan membran

Permeabilitas Na, H2O, Ca++

Sel bengkak &

aktifasi enzim

Denaturasi rotein


27/38

Kematian sel

Bisa berupa nekrosisatau apoptosis Nekrosis

Kematian sel pada jaringan hidup akibat

degradasi enzim sel yang mengalami jejas Jika oleh enzim lisosomnya: autolisis, jika oleh

enzim sel imigran: heterolisis.

Autolisis nekrosis koagulatif; heterolisisnekrosis liquefactive

Perubahan morfologi setelah beberapa jam


28/38

Morfologi sel yang nekrosis

Sitoplasma:

Eosinofilik (karena RNA turun dan reaksi eosin

dengan protein yang denaturasi)

Lebih bening (karena kehilangan glikogen)

Bervakuol (karena degradasi organela oleh enzim)

Kalsifikasi

Inti:(3 kemungkinan)

Karyolisis (basofilia inti hilang karena kerja DNAase)

Pyknosis (karena inti mengkerut)

Karyorhexis (fragmentasi inti)


29/38

Normal Nekrosis

Sitoplasma lebih

eosinofilik dan bening

Intisebagian lisis


30/38

Pewarnaan H&E

menunjukkan edema antarserabut miokardia

Pewarnaan untuk enzim LDH

menunjukkan area yang takterwarnai


31/38

Nasib massa sel nekrotik:

Nekrosis koagulatif: Outline sel nekrosis dipertahankan

sementara

Karakteristik untuk semua nekrosiskarena hipoksia, kecuali pada otak

Terjadi karena enzim

lisosom juga ikut rusak


32/38

Nekrosis liquefactif:

Terjadi karena autolisis danheterolisis

Karakteristik pada infeksi

bakteri (nanah) dan nekrosishipoksik pada otak

Nekrosis gangrenosa:nekrosis koagulatif yang

terinfeksi dan berubah

menjadi nekrosis liquefaktif


33/38

Nekrosis kaseosa

Bentuk khusus nekrosis koagulatif,pada tbc.

Makroskopik mirip keju

Mikroskopik: massaamorf, granuler,

diselubungi sel radang


34/38

Apoptosis

Terjadi pada keadaan fisiologis dan patologis Programmed cell death pada embriogenesis,

involusi organ yang hormon dependent, kematian sel

pada tumor, dll)

Morfologi:

Sel mengkerut

Kondesasi kromatin

Pembentukan gelembung dan apoptotic bodies

Fagositosis oleh sel di sekitarnya


35/38


36/38

Akhi k t


37/38

Akhir kata

Jejas sel mendasari setiap perubahanpatologi

Bisa reversibel atau ireversibel

(berakhir dengan kematian sel)

Morfologi jejas seluler karakteristik

Mekanisme jejas harus selalu diingatdalam mempelajari kuliah PA

selanjutnya


38/38

Jejas Dan Kematian Sel

Documents

Transcript of Jejas Dan Kematian Sel