UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap...

91
UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP PENYEMBUHAN PASIEN PASKA STROKE DI GRAHA HUSADA BHAKTI, CILEDUG, TANGERANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) OLEH : BARI RAQIBIONO 105052001739 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/ 1430 H  

Transcript of UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap...

Page 1: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING

PADA PROSES TAHAP PENYEMBUHAN PASIEN PASKA

STROKE DI GRAHA HUSADA BHAKTI, CILEDUG,

TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

OLEH :

BARI RAQIBIONO

105052001739

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M/ 1430 H

 

Page 2: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

 

Page 3: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

 

Page 4: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

 

Page 5: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

ABSTRAK

Bari Raqibiono

Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke

Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang

Stroke merupakan salah satu penyakit yang mematikan, stroke dapat menyerang siapa

saja dan kapan saja secara tiba-tiba. Bahkan pada beberapa kasus, stroke menyerang tanpa

adanya tanda-tanda yang mendahului. Tak hanya itu, stroke juga merupakan penyebab kecacatan

nomor satu di dunia. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bila stroke menjadi penyakit yang

sangat ditakuti di masyarakat.

Dahulu penyakit stroke hanya menyerang kaum lanjut usia (lansia). Seiring dengan

berjalannya waktu, kini ada kecenderungan bahwa stroke dapat mengancam usia produktif

bahkan di bawah usia 45 tahun. Penyakit stroke pun ternyata bisa menyerang siapa saja tanpa

memandang usia, jabatan, tingkatan sosial ekonomi, dan jenis kelamin. Kasus stroke meningkat

di negara maju seperti Amerika tanpa terkecuali Indonesia.

Graha Husada Bhakti mengabdikan dirinya kepada negara serta masyarakat Indonesia

khususnya di wilayah Ciledug Tangerang dan sekitarmya. Graha Husada Bhakti memfokuskan

untuk membantu kesehatan masyarakat dalam bidang Pasca Stroke dan Autis.

Dari uraian diatas dapat dirumuskan tentang: a. bagaimana upaya dan bimbingan

konseling terhadap pasien pasca stroke? b. metode apa yang digunakan dalam melakukan

bimbingan dan konseling terhadap pasien pasca stroke? c. factor apa saja yang mendukung dan

menghambat pada proses penyembuhan pasien pasca stroke?

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati. Dengan menggunakan metodologi deskriptif analisis yaitu

bahwa data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka yang diperoleh

dari hasil observasi, wawancara mendalam dengan narasumber dan dokumentasi yang akan

menghasilkan penafsiran penulis.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa upaya bimbingan dan konseling pada tahap

proses penyembuhan pasien pasca stroke di Graha Husada Bhakti, pasien mengalami beberapa

gangguan kejiwaan seperti stress, depresi, putus asa, sehingga metode B-SEFT (Believe Spiritual

Emotional Freedom Technic) sangat efektif dalam melakukan konseling, sedangkan

bimbingannya menggunakan terapi sensormotik, terapi okupasi, terapi listrik (dilakukan oleh

orang yang ahli) juga menghasilkan yang perubahan yang sangat baik dalam kesembuhan pasien

pasca stroke.

i

 

Page 6: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mengiringi selesainya penulisan

skripsi ini, karena atas Rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA TAHAP PROSES PENYEMBUHAN

PASIEN PASCA STROKE DI GRAHA HUSADA BHAKTI, CILEDUG, TANGERANG,

dalam rangka memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Komunikasi Islam pada Fakultas

Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Salawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada sauri teladan seluruh umat

manusia yakni Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, tabi’in dan umatnya sampai

akhir zaman.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penuis sepenuhnya menyadari bahwa daam proses

tersebut tidaklah terlepas dari segala bantuan, Bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, oleh

karena itu pada kesempatan ini penulis ingin memberikan sebuah penghargaan dan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ayahanda Tribowatno dan ibunda yang setiap saat mendoakan dan mencurahkan

segala kasih sayangnya dengan tulus serta senantiasa mendukung penulis untuk selalu

semangat menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Arief Subhan, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dra. Rini Laili Prihatini, M.Si. selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan

Islam

4. Drs. Sugiharto, M.A. selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

ii

 

Page 7: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

5. Drs. Azwar Chotib M. Si selaku Pembimbing Akademik tahun ajaran 2005 serta

merangkap dosen pembimbing Skripsi Penulis, sehingga dapat menyelesaikan Tugas

Skripsi ini.

6. Kepala Perpustakaan Dakwah Dan Komunikasi dan Perpustakaan Utama UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, serta seluruh staff yang telah menyediakan tempat dan buku-

buku sebagai bahan refrensi.

7. Segenap bapak dan ibu dosen Fakultas Dakwah Dan Komunikasi yang telah

mewariskan sebagian ilmu dan pengalamannya untuk penulis. Semoga ilmu yang

telah diberikan bermanfaat bagi penulis

8. Eva Sarifah Arifin. selaku Ketua Graha Husada Bhakti serta merangkap pembimbing

skripsi penulis diluar Akademik Kampus yang tidak pernah berhenti memberikan

sedikit ilmunya kepada penulis, beserta seluruh jajaran staff di Graha Husada Bhakti

yang tidak bias penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan banyak

pengalaman dan membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

9. Kakanda Bayu Nugroho dan Mba Titi Nurmayanti yang tidak pernah berhenti tuk

memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

10. Teman-teman SD 03 pagi Jatipulo, Mega, Topik, Ari, Diah, Ian, yang selalu

mendoakan dan memotivasi penulis. Semoga persahabatan kita tetap berlanjut hingga

kita tua.

11. Keluarga Besar BPI dari angkatan 2003 sampai 2005, maaf penulis tidak bisa

menyebutkan satu persatu. Terima kasih kuucapkan yang sebesar-besarnya karena

telah mendoakan serta mendukung penulis melalui jejaring sosialnya untuk segera

menyelesaikan skripsi.

iii

 

Page 8: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

12. Lia Amalia, Andrian, Sukma Jayanti, dan Rania. Penulis ucapkan terima kasih atas

bantuannya selama ini. Jasa dan dukungan kalian tidak akan pernah penulis lupakan.

13. Dan semua teman-teman penulis yang berada di dunia maya (facebook, tweeter, dan

lain-lain), terima kasih atas semua informasi, doa, dan dukungannya. Semoga kita

tetap bersahabat meski di dunia maya.

Besar harapan karya tulis ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi khazanah di

Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, serta seluruh pihak yang terlibat daam proses belajar

mengajar khususnya pada bidang konseling.

Penulis sadar bahwa masih diperukan banyak penyempurnaandalam penulisan skripsi ini,

maka kritik dan saran sifatnya sangat membangun penulis harapkan. Atas semua perhatiannya

penulis ucapkan banyak terimakasih.

Jakarta, 20 Oktober 2011

Bari Raqibiono

iv

 

Page 9: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

DAFTAR ISI

LEMBAARAN PERNYATAAN

ABSTRAK

KATAPENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN1

A. Latar belakang .................................................................................................. 1

B. Pembatasan dan perumusan masalah ................................................................ 7

C. Tujan dan manfaat penelitian ........................................................................... 8

D. Metode penelitian ............................................................................................. 9

E. Tinjuan pustaka................................................................................................. 11

F. Sistematika penulisan ....................................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................ 15

A. Pengertian Bimbingan Dan Konseling ............................................................. 15

1. Pengertian Bimbingan .................................................................................. 15

2. Pengertian Konseling ................................................................................... 16

B. Tujuan Bimbingan Dan Konseling18

C. Pasien ............................................................................................................. 22

D. Pasca stroke .................................................................................................... 26

1. Pengertian Paska Stroke ............................................................................ 26

2. Faktor-faktor terjadinya stroke .................................................................. 27

3. Ciri-ciri paska stroke ................................................................................. 30

4. Penanggulangan pada pasien paska stroke ................................................ 31

BAB III GAMBARAN UMUM GRAHA HUSADA BHAKTI ......................................... 35

A. Sejarah ............................................................................................................ 35

B. Visi dan misi .................................................................................................. 36

C. Struktur kepengurusan ................................................................................... 46

D. Sarana dan prasarana ...................................................................................... 46

BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISA DATA .............................................. 48

A. Temuan lapangan .............................................................................................. 48

1. Identifikasi subjek penelitian ..................................................................... 48

2. Upaya Bimbingan dan Konseling .............................................................. 53

3. Metode Bimbingan dan Konseling ............................................................ 57

B. Analisa data ...................................................................................................... 61

BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 67

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 67

v

 

Page 10: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

B. Saran-saran ....................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 69

LAMPIRAN

vi

 

Page 11: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memasuki era globalisasi yang demikian pesat ini tanpa kita sadari

mempunyai pengaruh yang sangat kuat pada sikap perilaku, kejiwaan dalam

kehidupan manusia. Dalam menghadapi kehidupan yang penuh dengan

tekanan, terkadang manusia atau diri kita pribadi sebagai manusia wajar

selalu berpendapat bahwa ketika menghadapi suatu cobaan atau masalah itu

adalah merupakan kendala atau sebuah ujian.

Sesungguhnya "cobaan hidup" adalah salah satu cara agar kita dapat

melihat, memahami dan intropeksi diri bahwa setiap manusia akan selalu

menghadapi permasalahan yang mana masalah tersebut merupakan suatu

langkah untuk lebih maju atau merupakan suatu kesempatan untuk bisa

mengenal diri kita sendiri lebih dalam, atau ini suatu ujian diri,

pendewasaan diri, pembelajaran diri untuk kita agar semakin kuat, serta

pendewasaan di dalam kehidupan yang penuh dengan persaingan dan serba

terburu-buru.

Dapat kita petik dari suatu firman Allah SWT, yang menyatakan

dunia adalah lahan pembelajaran, pendewasaan jati diri, serta tempat ujian

dan cobaan agar kita menjadi manusia-manusia pilihan berkualitas yang

dapat mempertanggungjawabkan nya kelak di hadapan Allah SWT Sang

Pencipta Penguasa Alam Semesta.

 

Page 12: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

2

Sebagaimana firman Allah SWT:

Al-Baqarah :155. Dan sungguh akan Kami berihan cobaan kepadamu,

dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-

buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orangyang sabar1

Namun pada kenyatannya jarang sekali manusia bisa menilai bahwa

sebuah masalah adalah merupakan suatu cobaan atau ujian, agar manusia

lebih bisa menempatkan rasa empati kita pada kesulitan orang lain, atau kita

tidak semakin egois dan dapat menghadapi permasalahan itu dengan kepala

dingin dan keluasan hati.

Di saat kita bertemu dengan suatu permasalahan, entah dalam

hubungan keluarga, suami istri, anak, mertua bahkan mungkin orang tua kita

sendiri. Tentunya kita tidak akan bisa menilai siapa yang benar, siapa yang

salah, kenapa demikian? Ini dikarenakan setiap manusia mempunyai sifat

kewajaran sebagai manusia yang dipengaruhi oleh suatu kepentingannya/

manusiawi manusia

Secara hakiki setiap manusia menginginkan kehidupan yang damai,

tenang, dan tentram, akan tetapi tidak semua keinginan tersebut bisa

didapatkan pada setiap manusia, bukan berarti Allah tidak sayang terhadap

1 Syaamil Al-Qur‟an The Miracle 15 in 1, (bandung: PT. Sygma Examedia

Arkanleema,2009), hal. 46

 

Page 13: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

3

mereka melainkan suatu ujian untuk menjalani kehidupan dengan

kesabaran.

Sabar dalam arti bukan pasrah, tapi sabar adalah ketika kita sedang

mengalami suatu ujian atau konflik didalam kehidupan maka sikap kita

harus berusaha untuk dapat menyelesaikan ujian tersebut dengan lebih

positif, lebih objektif, karena sesungguhnya Allah memberi suatu ujian

kepada umat-Nya tidak melebihi batas kemampuannya (manusia)2.

Sebagaimana firman Allah SWT

Al-Baqarah: 286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai

dengan kesanggupannya. la mendapat pahala (dari kebqjikan) yang

diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.

(Mereka berdo‟a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika

kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan

kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada

orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau

pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri

2 Arifin, Eva. Teknik Konseling Di Media Massa, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010) hal.

152

 

Page 14: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

4

maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong

kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".3

Ayat diatas telah meyakinkan kepada manusia bahwa setiap konflik,

ujian, cobaan yang terjadi didalam kehidupan kita pasti dapat diselesaikan.

Mental yang sehat dapat mempengaruhi kehidupan seseorang dalam

melakukan aktivitas di berbagai sektor sehari-hari. Gangguan kejiwaan

(Neurose) dan penyakit kejiwaan (Psychose) adalah akibat dari

ketidakmampuan orang untuk menghadapi kesukaran-kesukaran/masalah

dengan cara wajar atau tidak mempunyai kesanggupan di dalam

menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapi4.

Kecemasan dan ketakutan yang wajar akan mampu diatasi oleh

kemampuan mekanisme pertahanan diri dalam menghadapi konflik yang

dialaminya. Namun pada kenyataan yang ada banyak sekali orang-orang

tidak mampu mengatasi konflik tersebut, sehingga mengakibatkan perilaku

yang tidak wajar dan menderita gangguan mental (kejiwaan)5.

Permasalahan-permasalahan gangguan mental sangatlah beragam

yang dapat diderita oleh setiap orang sesuai dengan tingkatan kesulitan,

kondisi dan lingkungannya, hal ini akan mengakibatkan semakin banyak

permasalahan psikologis yang menjadi beban pikiran manusia untuk

mencari jalan keluarnya.

3 Syaamil Al-Qur‟an The Miracle 15 in 1, (bandung: PT. Sygma Examedia

Arkanleema,2009), hal. 96 4 Daradjat, Zakiah. Kesehatan Mental, (Jakarta: Toko Gunung Agung, 2001), Cet. Ke-

23 hal. 26 5 Ibid

 

Page 15: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

5

Sama halnya disaat kita, sahabat kita, keluarga kita atau saudara

terdekat kita yang sedang mengalami stroke, pasti mengalami gangguan

mental, seperti depresi, sensitive (mudah marah), dan lain sebagainya.

Dahulu penyakit stroke hanya menyerang kaum lanjut usia (lansia). Seiring

dengan berjalannya waktu, kini ada kecenderungan bahwa stroke dapat

mengancam usia produktif bahkan di bawah usia 45 tahun6. Penyakit stroke

pun ternyata bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia, jabatan,

tingkatan sosial ekonomi, dan jenis kelamin. Kasus stroke meningkat di

negara maju seperti Amerika yang setiap tahunnya terdapat 750.000 kasus

stroke baru7. Sedangkan di Indonesia, menurut data dari Yayasan Stroke

Indonesia (Yastroki) Diperkirakan terdapat ada 500.000 penduduk yang

terkena stroke8. hal ini sangatlah memprihatinkan, karena Apabila seseorang

telah terkena serangan (mengalami stroke atau pasca stroke) maka

sebaiknya orang tersebut haruslah diberi perhatian secara khusus,

diantaranya berobat ke Rumah Sakit maupun berobat secara tradisional.

sering kali melihat orang yang terkena pasca stroke memiliki kondisi yang

sangat memprihatinkan, untuk orang yang memiliki tingkat ekonomi

sosialnya baik maka tak jadi masalah, mereka pasti langsung pergi berobat

ke Rumah Sakit yang sudah ada untuk menangani masalah strokenya9.

Namun apabila orang yang memiliki tingkat ekonomi sosialnya rendah

(miskin), seringkali mereka mengabaikan perhatiannya yang bertujuan

6 Jusuf Misbah dan Harmani Kalim, Stroke mengancam usia produktif, artikel diakses

pada tanggal 27 april 2010. http://medicastore.com/stroke/ 7 Ibid 8 Ibid

9 Hasil wawancara Eva Arifin dengan penulis pada tanggal 1-5-2010

 

Page 16: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

6

untuk meningkatkan kesembuhan orang-orang yang terkena stroke maupun

pasca stroke. Misalnya membiarkan orang pasca stroke terus menerus untuk

tidur, tidak mengajaknya untuk berbicara, tidak adanya latihan-latihan atau

gerakan-gerakan anggota tubuhnya. Sehingga untuk kembali normal seperti

orang pada umumnya itu hanyalah mimpi yang tak bisa menjadi kenyataan.

Graha Husada Bhakti (GHB) merupakan suatu lembaga yang

mempunyai misi yang sangat mulia, dikala pemerintah sedang

meningkatkan fasilitas kesehatan demi kesejahteraan rakyatnya. Disaat

biaya kesehatan sulit untuk dicapai oleh keluarga tidak mampu (keluarga

miskin). Stroke menyerang tidak hanya kepada keluarga yang berada

(keluarga kaya) tapi juga menyerang kepada keluarga yang tidak mampu,

dari data Graha Husada Bhakti terdapat 20 pasien yang menderita stroke,

dimana 7 orang adalah golongan orang mempunyai tingkat ekonomi yang

mampu (kaya), sedangkan sisanya 13 orang adalah golongan orang yang

kurang mampu (miskin)10

. Adapun upaya-upaya yang seharusnya dilakukan

oleh orang penderita pasca stroke, yaitu pergi berobat ke Rumah Sakit yang

telah menyediakan terapi-terapi pasca stroke, bimbingan dan konseling

terhadap orang yang menderita pasca stroke. Graha Husada Bhakti

mengabdikan dirinya kepada negara serta masyarakat Indonesia khususnya

di wilayah Ciledug Tangerang dan sekitarmya. Graha Husada Bhakti

memfokuskan untuk membantu kesehatan masyarakat dalam bidang Pasca

Stroke dan Autis.

10 Ibid

 

Page 17: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

7

Berdasarkan uraian latar belakang atau pokok pikiran di atas, penulis

tertarik untuk melakukan penelitian secara mendalam dan sekaligus

dijadikan pembahasan proposal yang akan dilanjutkan ke pembahasan

skripsi dengan judul "UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA

TAHAP PENYEMBUHAN PASIEN PASCA STROKE DI GRAHA

HUSADA BHAKTI, CILEDUG, TANGERANG".

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk membantu menyelesaikan masalah seseorang yang sedang

menghadapi pasca stroke, dapat diatasi dengan berbagai proses penyembuhan

pasien pasca stroke ada banyak sekali upaya-upaya yang harus dilakukan agar

penderita pasca stroke bisa kembali melakukan aktifitasnya sehari-hari,

meskipun tidak bisa seperti orang-orang yang sehat pada umumnya atau dapat

menghasilkan suatu perubahan yang baik dalam kehidupan pasien pasca stroke.

ibu Eva S. Arifin sebagai pendiri Yayasan dan konselor di Graha Husada

Bhakti sedangkan Bapak Didin Syamsudin sebagai pembimbing terapi pasca

stroke yang berupa phisik. Agar pembahasan lebih terarah, maka penulis perlu

memberikan batasan masalah. Penelitian ini hanya terfokus pada upaya

bimbingan dan konseling di Graha Husada Bhakti. Bertitik tolak dari latar

belakang masalah tersebut, maka penulis memunculkan beberapa perumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana upaya Bimbingan dan Konseling terhadap Pasien Pasca

Stroke?

 

Page 18: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

8

2. Metode apa yang digunakan dalam melakukan Bimbingan dan Konseling

terhadap Pasien Pasca Stroke?

3. Apa saja faktor penghambat dan pendukung dari pelaksanaan Bimbingan

dan Konseling terhadap Pasien Pasca Stroke?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pembatasan dan perumusan masalah di atas maka tujuan

yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui upaya bimbingan dan konseling terhadap pasien

pasca stroke?

b. Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung dari

pelaksanaan bimbingan dan konseling terhadap pasien pasca stroke

2. Manfaat Penelitian

a. Untuk memberikan informasi kepada seluruh calon konselor

dan masyarakat mengenai cara-cara atau teknik-teknik bimbingan

dan konseling terhadap orang pasca stroke.

b. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

contoh bagi Pebimbing dan Konselor yang sedang atau akan

melaksanakan penyembuhan pasien pasca stroke.

a. Agar menjadi sumbangan pikiran yang diharapkan akan menambah

khasanah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa jurusan bimbingan dan

 

Page 19: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

9

penyuluhan Islam dalam menemukan metode baru yang lebih

efektif dalam menangangi setiap permasalahan, khususnya dalam

menghadapi permasalahan pasca stroke.

D. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini

adalah dengan bentuk kualitatif deskriptif analisis. Maka dengan ini

sekiranya dapat memberikan gambaran dari temuan-temuan lapangan yang

berhubungan dengan objek penelitian (Upaya dan Bimbingan Pasien pasca

stroke) dan juga gambaran mengenai subjek penelitian ini (pasien pasca

stroke)

Setelah memperoleh temuan-temuan lapangan yang diinginkan,

kmudian peneliti menggambarkan dan menjelaskannya dengan

menginterpretasikan data-data terebut. Interpretasi data dilakukan pada

temuan penelitian ini merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna

yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian. Pembahasan hasil

penelitian dilakukan secara kritis dan teori yang relevan dan akurat yang

diperoleh dari lapangan11

.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di jln. Telaga I blok A18c Ciledug Indah I,

Tangerang-Banten. Adapun alasan penulis menetapkan tempat ini sebagai

11

J. Moleong., Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya) h.

151

 

Page 20: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

10

sasaran penelitian adalah wilayah korelasi konseling sangat kolerasi

dengan Graha Husada Bhakti, Ciledug-Tangerang.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian yaitu orang atau sekelompok orang yang dapat

memberikan informasi serta terapi pasca stroke, didalam penelitian ini

penulis mengambil subjek penelitian, mereka terdiri dari 1(satu) orang

ketua Yayasan Graha Husada Bhakti Ciledug, Tangerang yaitu Eva S.

Arifin yang merangkap juga sebagai konselor. 1(satu) orang pembimbing

yaitu Didin Syamsudin.serta 3orang Pasien Pasca Stroke di Graha Husada

Bhakti yang berumur 50(lima puluh lima) tahun atau lebih. Sedangkan

objek penelitian yaitu upaya bimbingan dan konseling pada tahap

penyembuhan pasien pasca stroke di Graha Husada Bhakti.

4. Teknik Pengumpulan Data

Unuk memperoleh data primer pada penelitian ini, peneliti

menggunakan teknik wawancara terbuka dan diskusi. Dimana pertama-

tama peneliti merumuskan panduan wawancara yang berisikan

pertanyaan-pertanyaan seputar pengetahuan penyakit stroke, upaya

bimbingan stroke dan perubahan yang dialami pasien pasca stroke.

Observasi, yaitu aktifitas pengamatan meliputi kegiatan pemusatan

perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan alat indera12

Dalam

hal ini penulis mengamati dan mencatat langsung dari lokasi penelitian.

objek penelitian yaitu Upaya dan Bimbingan Pasien pasca stroke

12

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: PT.

Ricncka Cipta, 1996). H. 14

 

Page 21: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

11

sedangkan subjek penelitian ini adalah pasien pasca stroke. Untuk data

sekunder peneliti menggunakan jasa peminjaman buku Perpustakaan

Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Fakultas Dakwah

dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan website.

Sedangkan, mengenai penulisan skripsi, penulis menggunakan buku

pedoman penulisan skripsi, tesis, dan desertasi yang ditebitkan oleh UIN

Jakarta Pree berkerja sama CeQDA.13

5. Teknik analisis dalam kualitatif

Didalam penilisan karya ilmiah ini penulis menggunakan teknik

analisis data dalam kualitatif, sebagai berikut14

:

a. Mencatat hasil kegiatan selama penelitian berlangsung di Graha

Husada Bhakti Ciledug, Tangerang.

b. Mengumpulkan, memilih-memilah serta mengklasifikasikan data

c. Membaca dan mempelajari data

d. Berpikir dengan jalan membuat agar menemukan data sehingga

menemukan data sehingga data mempunyai makna , mencari dan

menemukan pola.

E. Tinjauan Pustaka

Sebelum penulis mengajukan masalah penelitian ini sebagai pembahasan

skripsi, maka penulis terlebih dahulu melakukan penelusuran dan peninjauan

terhadap skripsi dan buku-buku yang ada diperpustakaan. Hal ini ditujukan

untuk mengidentifikasikan dan mengetahui mengenai permasalahan yang akan

13

Hamid Nasuhi, Ismatu Ropi, dkk., Pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi,tesis,

dan desetasi), (Jakarta: UIN dan CeQDA, 2007) 14

J. Moleong., Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya) h. 248

 

Page 22: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

12

penulis teliti sehingga tidak terjadi pengulangan penelitian dalam

permasalahannya. Dari hasil tinjauan pustaka yang dilakukan tersebut penulis

ingin menyatakan hal-hal sebagai berikut:

1. Dari data-data yang didapatkan menalalui perpustakaan Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, penulis tidak menemukan judul skripsi

yang sama.

2. Untuk mendukung kerangka teori dalam penelitian ini, penulis

menggunakan atau mengacu kepada berbagai buku dan refrensi yang

berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti antara lain: Yellia

Magan, Solusi Sehat Mencegah & mengatasi Kanker Terapi Herbal

Terapi Diet, Terapi jus (yogyakarta: PT. Argo Media Pustaka 2009)

E. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini penulis membahasa dengan membagi

beberapa bab dan kemudian penulis bagi lagi kepada beberapa sub bab.

Adapun perinciannya ialah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Yang didalamnya menerangkan latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, kemudian tujuan dan manfaat penelitian diteruskan

dengan tinjauan pustaka, kemudian dilanjutkan dnegan metode penelitian dan

diakhiri dengan sistematika penulisan.

 

Page 23: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

13

BAB II : LANDASAN TEORITIS

Dalam hal ini membahas tentang Bimbingan dan Konseling, termasuk

pengertian Bimbingan, pengertian konseling, serta tujuan Bimbingan dan

Konseling, kemudian dilanjutkan membahas tentang pasien yang terdiri dari

pengertian pasien, serta membahas tentang pasca stroke yang terdiri pengertian

stroke, ciri-ciri stroke dan penangguangan pasca stroke.

BAB III : GAMBARAN UMUM GRAHA HUSADA BHAKTI

Dalam hal ini membahas tentang Graha Husada Bhakti. Terdiri atas: sejarah,

visi dan misi, letak geografis, struktural kepengurusan dan sarana prasarana di

Graha Husada Bhakti

BAB IV : TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISA DATA

Dalam bab ini penulis akan membahas tentang gambaran pasien pasca stroke,

Upaya bimbingan dan Konseling yang terdiri dari upaya konseling, dan upaya

obat-obatan Herbal.

BAB V : ANALISIS DATA

Dalam bab ini penulis akan membahas deskripsi data, dan dilanjutkan

membahas Analisis tingkat keberhasilan bimbingan dan konseling pada tahap

penyembuhan pasien pasca stroke

 

Page 24: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

14

BAB V : PENUTUP

Yang berisikan kesimpulan, kemudian dilanjutkan dengan saran-saran

 

Page 25: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

15

BAB II

LANDASAN TEORI

1. Pengertian Bimbingan dan Konseling

A. Pengertian Bimbingan

Bimbingan berasal dari bahasa inggris yaitu Guidance yang berarti

pedoman atau petunjuk15

. Proses bimbingan lebih menekankan kepada

peranan pihak pembimbing. Hal ini tentu saja tidak sesuai lagi dengan arah

perkembangan dewasa ini, dimana pada saat ini klien-lah yang justru

dianggap lebih memiliki peranan penting dan aktif dalam proses pengambilan

keputusan serta bertanggungjawab sepenuhnya terhadap keputusan yang

diambilnya. Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian bimbingan, di

bawah ini dikemukakan pendapat dari beberapa ahli :

Frank Parson dalam Jones 1951 menyatakan bahwa Bimbingan adalah

sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat memilih,

mempersiapkan diri dan memangku suatu jabatan dan mendapat kemajuan

dalam jabatan yang dipilihnya16

.

Tiedeman, dalam Bernard dan Fullmer 1969 berpendapat bahwa

bimbingan adalah membantu orang-orang agar menjadi insan yang berguna,

tidak hanya sekedar mengikuti kegiatan-kegiatan yang berguna saja17

.

15

WS. Winkel, dan Sri Hastuti, Bimbingan dan Konseling di Institutusi Pendidikan

(Jogjakarta, Media Abadi : 2004) cet.Revisi. hal. 27 16

Priyatno, dan Ernan Amti, Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling (Jakarta: Rineka

Cipta: 2004) cet. Edisi Revisi. Hal. 93. 17

Ibid., Hal. 94

15

 

Page 26: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

16

Chiskolm,1959 dalam McDonald berpendapat bahwa Bimbingan

membantu individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya

sendiri18

.

Miller mengartikan bimbingan sebagai proses bantuan terhadap

individu untuk mencapai pemahaman diri yang dibutuhkan uhtuk melakukan

penyesuaian diri secara maksimum di sekolah, keluarga dan masyarakat. 19

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan

adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat mempersiapkan

diri menjadi insan yang berguna serta mendapatkan informasi tentang diri

yang dibutuhkan dalam menyesuaikan diri terhadap lingkunganya secara

optimal untuk kesejahteraan dirinya berdasarkan norma-norma yang berlaku

dimasyarakat.

B. Pengertian Konseling

Konseling adalah merupakan penemuan ilmu pada abad ke-20 yang

merupakan bentuk nyata dari bimbingan (konseling) yang formal berasal dari

Amerika Serikat, semenjak dimulai pengembangannya oleh Frank Parson

setelah membuat lembaga Bimbingan yang populer dengan nama "Vocotional

Bureau" di Boston pada 1908. Lembaga ini selanjutnya diubah dengan nama

"Vocotional Guidance Bureau" (Jones 1951). Usaha Frank Parson ini

18

Ibid. 19

Djumhur dan Moh Surya, Bimbingan Dan Penyuluhan Disekolah (Bandung : CV

Ilmu, 2000), Cet 24, h. 25

 

Page 27: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

17

menjadi suatu cikal bakal Bimbingan dan Konseling di seluruh dunia

termasuk Indonesia20

.

Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian konseling. di bawah

ini dikemukakan pendapat dari beberapa ahli:

William Ratingan 1967 mencoba memberikan banyak bentuk

deskripsi pengertian tentang konseling, berdasarkan pengamatan dan

penelitian yang telah dilakukannya dan ia mendeskripsikan sebagai berikut21

:

Konseling adalah memberi informasi potensi tentang pengembangan

emosional potensi, kognitif (pola berpikir), behavior (perilaku), dan

kebebasan individu serta membuka pemahaman diri, pengarahan pada

kemampuan untuk berkomunikasi secara terbuka dan penilaian yang

obyektif. Dan konseling bukanlah percakapan yang biasa akan tetapi suatu

komunikasi yang intim, respirasi percakapan sebagi suatu kontak yang

lebih mengarah kepada komunikasi yang proaktif.

Menurut Barmmer Shostrom mendeskripsikan bahwa22

:

a. Konseling adalah merupakan langkah usaha perencananan yang lebih

rasional, di dalam pemecahan permasalahan, pembuat keputusan

intensionlitas, pencegahan munculnya masalah penyesuaian diri, dan

memberi dukungan serta mencoba untuk membuka pola pikir yang lebih

20

WS. Winkel, dan Sri Hastuti, Bimbingan dan Konseling di Institutusi Pendidikan

(Jogjakarta: Media Abadi, 2004) cet. Revisi. hal 92 21

Mohamad Surya, Psikologi Konseling (Bandung: Penerbit Pustaka Bani Quraisy) hal

1 22

Ibid.

 

Page 28: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

18

netral dan luas di dalam menghadapi tekanan-tekanan situasional dalam

kehidupan sehari-hari bagi orang -orang normal

b. Konseling adanya seimbangan antara obyektifitas dan subyektifltas

c. Konseling adalah adanya keseimbangan unsur kognitif dan afektif

Dari beberapa pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa

Konseling adalah usaha untuk dapat menolong diri sendiri dan masyarakat

untuk dapat membuat suatu keputusan dari permasalahan yang lebih rasional,

serta memberikan informasi potensi pengembangan emosional, kognitif (pola

berpikir), behavior (perilaku), dan kebebasan individu serta membuka

pemahaman diri, pengarahan pada kemampuan untuk berkomunikasi secara

terbuka dengan penilaian yang obyektif.

2. Tujuan Bimbingan dan Konseling

Seperti kita ketahui bahwa Manusia merupakan mahluk yang paling

sempurna yang dicipta oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dimuka bumi ini.

Potensi, kemauan, kemampuan pengembangan diri merupakan

kesempurnaannya, apabila seseorang mengalami beberapa permasalahan

(konflik) dalam dirinya dan ingin menuju kesempurnaan yang hakiki. Oleh

sebab itu, disarankan agar melakukan konseling yang mempunyai kopetensi

di dalam permasalahannya.

Adapun tujuan dari proses bimbingan dan konseling sebagai berikut:23

23

Jhon McLeod, Pengantar Konseling : Teori dan Studi Kasus(Jakarta : Kencana

Media Group 2006 Cet 1, hal 13

 

Page 29: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

19

1. Pemahaman, adanya pemahaman akar dan perkembangan

emosional mengarah kepada peningkatan kapasitas untuk

lebih memilah control Rasional ketimbang perasaan dan

tindakan (Frued Where Id was, Shall ego be) dimana ada Id

maka disitu ada ego.

2. Berhubungan dengan orang lain, menjadi dan lebih mampu

membentuk hubungan yang lebih bermakna dan

memuaskan orang lain. Misal dalam keluarga atau tern pat

kerja.

3. Kesadaran diri, menjadi lebih peka terhadap pemikiran dan

perasaan yang selama ini ditahan atau ditolak atau

pengembangan yang lebih akurat bagaimana dapat

menerima orang lain terhadap diri

4. Penerimaan diri, pengembangan sikap positip terhadap diri,

yang ditandai oleh kemampuan menjelaskan pengalaman

yang selalu menjadi subyek kritik diri dan penolakan.

5. Aktualisasi diri, pergerakan kearahan pemenuhan potensi

atau penerimaam integrasi bagian diri yang sebelumnya

saling bertentangan.

6. Pencerahan, menbantu klien mencapai kondisi kesadaran

spriritual yang lebih tinggi.

7. Pemecahan permasalahan, menemukan pemecahan problem

tertentu yang tidak bisa dipecahkan oleh klien sendiri

 

Page 30: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

20

menurut kompetensi umum dalam pemecahan

permasalahan.

8. Pendidikan Psikologi, membantu klien untuk menangkap

ide dan tehnik untuk memahami dan mengontrol tingkah

laku (behavioral).

9. Memiliki Ketrampilan Sosial, mempelajari dan menguasai

ketrampilan social dan interpersonal seperti

mempertahankan kontak mata, tidak menyela pembicaraan,

asertip, atau mengendalian kemarahan

10. Perubahan Kognitif, modifikasi atau mengganti

kepercayaan yang tak rasional atau pola pemikiran yang

tidak dapat diadaptasi, disosasikan dengan tingkah laku

penghancuran diri.

11. Perubahan Tingkah laku, memodifikasi atau mengganti pola

tingkah laku yang maladatip atau rusak.

12. Perubahan Sistem, memperkenalakan perubahan dengan

cara beroperasinya sistem sosial, contoh keluarga.

13. Penguatan, berkenaan dengan ketrampilan, kesadaran, dan

pengetahuan yang akan membuat klien mampu mengontrol

kehidupan.

14. Reproduksi, (Generativity) dan aksi sosial, mengispirasikan

dalam diri seseorang hasrat dan kapsitas untuk peduli

terhadap orang lain, membangi pengetahuan dan

 

Page 31: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

21

mengkontribusikan kebaikan bersama Collective good)

melalui kesepakatan politik dan kerja komunitas.

15. Restitusi, membantu klien membuat perubahan kecil

terhadap perilaku yang merusak.

Dapat disimpulkan bahwa Tujuan yang dimaksud bimbingan

konseling yaitu dimana seseorang klien yang datang kepada konselor, untuk

meminta bantuannya, dari beberapa kemampuan di dalam menghadapi

permasalahannya. Mengembangkan potensi sikap perilakunya,

mengembangkan kognitif, mengembangkan potensi komunikasinya secara

tepat, tepat dan akurat di dalam menghadapi permasalahannya, tersebut

secara lebih obyektif, dan penalaran secara logika pada umumnya.

Kesimpulan Untuk lebih jelasnya tujuan bimbingan dan

konseling sebagai berikut:

1. Memfasilitasi perubahan tingkah laku klien

2. Meningkatkan potensi dan kemampuan klien untuk dapat

menciptakan dan memelihara hubungan dengan lingkungannya

3. Mengembangkan keefektifan dan kemampuan klien untuk

memecahkan permasalahan

4. Peningkat dan memotivasi proses di dalam membuat suatu keputusan

5. Menfasilitaasi perkembangan dari potensi klien secara benar.

 

Page 32: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

22

3. Pasien

Pasien menurut kamus bahasa Indonesia adalah pasien yang hanya

memperoleh layanan kesehatan tertentu, baik menginap maupun tidak

menginap pada unit pelayanan kesehatan24

. Sangat disayangkan ada

sementara orang yang bergelut, berkarier dan berprofesi sebagai penolong

orang lain, namun sungguh sangat disayangkan dimana seorang pembimbing

dan konselor tersebut tidak cukup banyak mengenal orang yang sedang

mereka hadapi. Di dalam proses bimbingan dan konseling yang baik, seorang

pembimbing dan konselor dituntut untuk banyak memahami, mengenal, data-

data tentang calon pasiennya, agar dapat masuk ke dalam permasalahan yang

sedang dihadapinya dengan seksama.

Sesungguhnya untuk dapat mengetahui siapakah pasien (klien) yang

kita hadapi pada saat ini. Mungkin dapat dikatakan tidak akan terlalu sulit,

seandainya setiap pembimbing dan konselor mau mencoba membuka,

mempelajari dan memahami diri sendiri, ini dimaksudkan agar penilaian kita

terhadap motivasi dan perilaku pasien (klien) akan lebih obyektif. Ini

dikarenakan bahwa pada saat pembimbing dan konselor memandang klien,

senantiasa akan mengacu pada semua data-data informasi tentang klien yang

datang di hadapan pembimbing dan konselor saat itu, dan biasanya adalah

merupakan hasil penelitian, latar belakang (apa yang dialami, pengalaman-

pengalaman, pendidikan, ruang lingkup pergaulan klien baik secara internal

danb eksternal). Bahkan tidak akan menutup kemungkinan, konselorpun akan

24

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2002), Cet. Ke-3 hal. 834

 

Page 33: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

23

mencoba memposisikan dirinya dengan diri klien tersebut. Seperti pada

bentuk pengalaman-pengalaman, latar belakang, prasangka, (asumsi-asumsi

pribadi)

Dengan mempelajari dan memahami permasalahan, deviasi kejiwaan

(Neurotik akut) dan corak-corak kepribadian di harapkan seorang konselor

dapat membantu klien untuk menemukan solusi-solusi dari permasalahan

yang sedang dihadapinya, dan setiap orang yang akan memasuki profesi

konseling harus mengawali dirinya dengan memiliki, sebuah pandangan yang

memadahi tentang perkembangan diri klien dan tujuan proses konseling.

Sementara itu banyak orang berasumsi bahwa siapapun orang yang

masuk kedalam proses konseling, pada dasarnya dikarenakan individu

mengalami kekurangan-kekurangan daya kekuatan di dalam bersikap perilaku

secara psikologis. Daya kekuatan psikologis yang dimaksud adalah 25

1. Kekuatan yang berdimensi pada ‘’Need Fulfillment’’ (pemenuhan

suatu Kebutuhan) dimana dimensi pemenuhan kebutuhan merujuk

pada kekuatan psikis yang diperlukan untuk memenuhi seluruh

kebutuhan hidup agar dapat mencapai kualitas kehidupan secara

bermakna yang dapat memberikan kebahagiaan dirinya. Semakin

banyak memiliki dimensi kekuatan psikis dalam dimensi ini maka

akan semakin besar kemungkinan individu lebih bermakna dan

bahagia. Sebaliknya semakin sedikit kekuatan psikis yang dimiliki

25

Mohamad Surya, Psikologi Konseling (Bandung: Penerbit Pustaka Bani Quraisy) hal

42

 

Page 34: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

24

dimensi ini, maka akan semakin besar individu mempunyai peluang

untuk mengalami frustasi, serta ketidak effektifan.

2. Kekuatan psikologis yang berkenan dengan ‘’Kompetensi-

kompetensi intrapribadi’’ yaitu satu kekuatan psikologis yang

diperlukan oleh individu di dalam menghadapi tuntutan atau

dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri, semakin besar

kekuatan di dalam menghadapi dirinya sendiri akan semakin efektif

perilaku individu dalam interaksi dengan lingkungannya sehingga

dapat mencapai kebermaknaan dan kebahagiaan hidupnya.

Sebaliknya semakin kecil kekuatan psikologis yang dimiliki di

dalam menghadapi dirinya sendiri maka akan semakin besar

kemungkinan timbulnya konflik dan frustrasi sehingga dapat

mengganggu proses kehidupan individu, menglami frustasi, serta

ketidak effektifan

3. Dimensi kekuatan psikologis yang terakhir ini yang disebut degan

„’Kompetensi-kompetensi antarpribadi’’ yaitu kekuatan psikis

yang berkenaan dengan orang lain dalam keseluruhan kehidupan

dan interaksi dengan lingkungan. Semakin besar individu memiliki

kekuatan ini, kemungkinan individu dapat memperoleh keefektifan

dalam hubungan dengan orang lain yang pada giliran dapat

mencapai kebermaknaan dan kebahagian hidup. Dan sebaliknya

semakin kecil kekuatan ini, akan memungkinkan menghadapi

berbagai masalah dan kendala dalam berhubungan orang lain

 

Page 35: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

25

sehingga hal ini dapat menimbulkan gangguan-gangguan dalam

kehidupannya.

Ketiga dimensi di atas akan saling berinteraksi satu sama lainnya,

andai salah satu dimensi mengalami suatu perubahan lebih baik atau lebih

buruk, maka akan mengalami suatu perubahan pada dimensi lainnya. Contoh

apabila individu mengalami kekurangan dalam pengarahan diri (self

direction) sebagai salah satu kompenen intrapribadi maka individu tersebut

akan cendrung mengalami kekurangan “assertiveness” (ketegasan) ini adalah

merupakan suatu bentuk kompentensi antar pribadi, dan akan berakibatkan

pada pengurangi peluang pada pengalaman dengan derajat kebebasan yang

dapat memuaskan pribadi ini adalah merupakan suatu kebutuhan psikologis.

Menurut Cavangh (1982)26

. bahwa tugas konselor adalah memperkuat ketiga

dimensi daya (kekuatan) psikis untuk saling berkaitan untuk kemudian dapat

memperkuat derajat fungsi psikis secara keseluruhan (paripurna)

Pada saat kondisi individu mengalami tahapan verry poor, low, poor,

normal-distresses abnormal, individu tentunya akan mencari bantuan

konseling. Kondisi Individu pada batas rentan normal dan mengalami

gejala-gejala distress, misalnya sakit hati, mudah marah, sensirif, frustasi,

dendam, merasa tidak puas, rasa berdosa, cemburu, konflik pribadi kesulitan

dalam pekerjaan, adanya penangguhan, dan gangguan konsentrasi.

26

Ibid

 

Page 36: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

26

Oleh sebab itu apakah sesungguhnya makna dari perkembangan diri

individu di dalam proses konseling, seperti yang dikatakan diatas bahwa

tugas seorang konselor adalah memperkuat ketiga dimensi daya (kekuatan)

psikis untuk saling berkaitan untuk kemudian dapat memperkuat derajat

fungsi psikis secara keseluruhan (paripurna)

Menurut Conny setiawan 199327

menyatakan bahwa manusia hidup

antara dua kutub eksistesi, eksistensi individual dan eksisitensi sosial dimana

kedua terjalin tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. (individualisasi

dan sosialisasi). Pada suatu pihak berhak untuk dihargai, diakui, akan tetapi

pada pihak lain ia harus memiliki kemampuan untuk dapat menyesuaikan diri

dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku di masyarakat di dalam ligkungan

sosialnya (kutub eksistensi sosial) Bila kedua kutub ini barada dalam posisi

seimbang maka individu dapat mencapai suatu kondisi mental sehat. Akan

tetapi keseimbangan bukan yang paling terpenting di dalam kebermaknaan

hidup manusia. Akan tetapi akan lebih baik bagi individu adalah jarak antara

mengenal diri, pretasi diri sebagaimana adanya.

4. Pasca Stroke

A. Pengertian Pasca Stroke

Pasca Stroke dalam kamus besar Bahasa Indonesia terdiri dari dua

suku kata yakni "Pasca" dan "stroke”. Pasca dalam kamus bahasa Indonesia

berarti seseorang atau sekelompok yang telah mengalami suatu kejadian yang

27

Rismawaty, Kepribadian & Etika Profesi (Jogjakarta: Penerbit Graha Ilmu 2008) hal

30.

 

Page 37: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

27

telah dialaminya28

. Sedangkan Stroke adalah gangguan fungsional otak

berupa kelumpuhan syaraf akibat tergangguanya aliran darah pada salah satu

bagian otak29

. Sehingga pasca stroke dapat diartikan seseorang yang telah

mengalami kelumpuhan syaraf yang diakibatkan gangguan terhadap aliran

darah pada salah satu bagian otak.

B. Factor Terjadi Stroke

Faktor-faktor resiko suatu penyakit adalah suatu kondisi atau keadaan

yang menyebabkan seseorang lebih rentan terhadap serangan suatu penyakit

dibandingkan dengan orang lain yang tidak memiliki faktor-faktor resiko

tersebut. Untuk penyakit stroke, faktor-faktor resiko tersebut dapat dibagi dua

menurut tingkat pengendaliannya, yaitu:

1. Faktor-faktor yang tidak bisa dihindari atau dikendalikan

Faktor-faktor ini merupakan faktor alamiah yang melekat pada

seseorang tertentu. Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk

mengnendalikan faktor-faktor ini. Diantaranya30

:

a. Usia

Dari berbagai studi yang dilakukan tentang penyakit stroke, umur

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya stroke.

Pada umumnya, orang yang telah berumur tua lebih rentan terkena

28

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2002), Cet. Ke-3 hal. 834 29

Iskandar J. Menuju Hidup Sehat Dan Awet Muda. (Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

2004) Hal. 7 30

Rapeiza. “factor-faktor penyebab stroke”. Artikel diakses pada tanggal 22 july 2011

dari http://raipeza24.blogspot.com/2011/04/faktor-faktor-penyebab-stroke.

 

Page 38: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

28

penyakit stroke dibandingkan dengan yang lebih muda. Ini adalah

kondisi alamiah yang harus diterima. Pada saat umur bertambah,

kondisi jaringan tubuh sudah mulai kurang fleksibel dan lebih kaku,

termasuk dengan pembuluh darah

b. Jenis Kelamin

Pria lebih rentan terkena penyakit stroke dibandingkan dengan

perempuan. Hal ini mungkin lebih berhubungan dengan faktor-faktor

pemicu lainnya yang lebih banyak dilakukan oleh pria dibandingkan

dengan perempuan, misalnya merokok, minum alkohol, dan

sebagainya

c. Keturunan

Orang yang berasal dari keluarga yang memiliki riwayat terkena stroke

akan lebih rentan dibandingkan dengan orang lain yang tidak memiliki

riwayat penyakit tersebut dalam keluarganya.

2. Faktor-faktor yang Bisa Dikendalikan

Bisa dikendalikan di sini artinya faktor-faktor tersebut bisa kita

kendalikan kejadiannya pada diri kita. Diantaranya31

:

a. Hipertensi atau tekanan darah tinggi

Orang-orang yang terkena hipertensi memiliki resiko yang lebih besar

untuk terkena serangan stroke. Bahkan tekanan darah tinggi ini

merupakan penyebab penyakit stroke yang utama. Pada orang yang

terkena darah tinggi, aliran darahnya menjadi tidak normal dan lambat

31 Ibid

 

Page 39: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

29

akibat penyempitan yang terjadi pada pembuluh darah. Suplai oksigen

dan glukosa ke otak pun (yang di bawa oleh aliran darah) juga akan

mengalami penurunan

b. Penyakit jantung

Penyakit jantung juga merupakan faktor penting yang menyebabkan

serangan stroke. Gangguan atau kelainan jantung menyebabkan

pemompaan darah ke seluruh bagian tubuh lainnya, termasuk ke otak,

menjadi tidak normal. Dari hal ini bisa dipahami hubungan yang erat

antara penyakit jantung dan stroke.

c. Kencing manis

Penyakit kencing manis (diabetes mellitus) juga menjadi pemicu

terjadinya serangan stroke pada seseorang. Orang yang terkena

kencing manis akan mempunyai gangguan pada pembuluh darah yang

juga mempengaruhi aliran darah.

d. Kadar kolesterol darah yang tinggi

Kandungan kolesterol dalam darah yang terlalu tinggi di atas ambang

normal (hiperkolesterolemia) juga akan menjadi faktor pemicu

terjadinya stroke.

e. Merokok

Kebiasaan merokok akan meningkatkan kadar fibrinogen di dalam

darah. Fibrinogen yang tinggi dapat mempermudah terjadinya

penebalan pembuluh darah yang akan menyebabkan pembuluh darah

menjadi kaku dan tidak lentur, serta bisa menimbulkan plak.

 

Page 40: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

30

f. Obesitas atau kelebihan berat badan

Obesitas atau berlebihan berat badan ini sangat mempengaruhi

kesehatan tubuh manusia, karena dengan obesitas manusia akan malas

untuk melakukan aktifitas kesehariannya. Seperti malas berolahraga,

sehingga pergerakan metabolisme di dalam tubuh menjadi kaku dan

tidak seimbang yang mengakibatkan berbagai macam penyakit yang

hinggap di tubuh kita. Seperti mudah lemas, sering pusing, migren,

gula, bahkan stroke.

C. Ciri-ciri Pasca Stroke

Adapun ciri-ciri pasien pasca stroke, maka penulis mengklasifikasikan

beberapa ciri umum pasien pasca stroke baik dari segi fisik maupun segi

mental (kejiwaan, perilaku). Berikut beberapa ciri-ciri tersebut:

1. Ciri fisik pasien pasca stroke

Ciri pasien pasca stroke pada umumnya hampir sama seperti ciri-

ciri pada pasien stroke. Ciri pasien stroke secara fisik diantaranya32

:

a. Adanya devisit kelumpuhan vokal, seperti lumpuh sebelah kanan

atau kiri saja

b. Mulut, lidah mencong(miring) bila diluruskan

c. Sulit untuk menelan makan minum

d. Sulit untuk berbicara

e. Tidak mampu membaca dan menulis

32

Redaksi Argomedia “Ciri-ciri pasca Stroke” Artikel diakses pada tanggal 22 july

2011 dari http://databaseartikel.com/kesehatan/otak-kesehatan/20110890-penanganan-stroke

 

Page 41: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

31

f. Sulit bejalan

g. Gerakan tubuh tidak terkoordinasi dengan baik

2. Ciri mental pasien pasca stroke

Ketika seseorang mengalami suatu kejadian yang tidak diingikan,

seperti halnya stroke maka orang tersebut akan tergangu

kejiwaannya (mentalnya). Ciri-ciri mental pasien pasca stroke antara

lain33

:

a. Selalu mencari perhatian

b. Banyak tidur

c. Menjadi sensitive

d. Mudah putus asa

e. Mudah stress

f. Pelupa

C. Penanggulangan pada pasien pasca stroke

Ketika stroke menyerang waktu sangatlah berharga. Penderita harus

segera di tolong, karena dapat menyebabkan kematian jaringan otak semakin

luas dengan tiadanya suplai aliran darah dan oksigen. Pada waktu penderita

mengalami serangan stroke waktu yang terbaik adalah 3 (tiga) jam setelah

33

Ibid.

 

Page 42: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

32

mengalami stroke, hal ini dilakukan dalam rangka meminimalkan kematian

sel-sel otak.34

Saat ini, metode pengobatan dan penanganan stroke bukan lagi

mengandalkan pengobatan medis (konvensional) tetapi juga mengedepankan

pengobatan tradisional (non-konvensional) yang telah terbukti dan

diperkenalkan di tiongkok ribuan tahun35

. Apabila keluarga atau masyarakat

yang pertama kali menderita suatu penyakit, dan dengan mengetahui

gejalanya, masyarakat bisa langsung membawa penderita ke rumah sakit

begitu mendapati gejala seperti stroke. Gejala awal stroke antara lain: kebas

di wajah atau di tangan, kepala pusing luar biasa, mata buram.

Tidak sedikit penderita stroke terpaksa mengakhiri hidupnya secara

fatal, karena sewaktu dibawa kerumah sakit penderita tidak mendapatkan

pelayanan segera, profesional dan komprehensif. Lebih dari itu, anjuran

terhadap usaha-usaha yang semestinya dapat dikerjakan untuk mencegah

stroke, seperti menganut pola hidup sehat tanpa resiko stroke, misalnya

dengan tidak merokok, makan makanan yang rendah kolesterol, dan apabila

mengidap penyakit darah tinggi, atau diabetes, dapat melakukan kontrol

terhadap penyakit itu dengan baik dan rajin, belum menyebar secara luas atau

dianggap bahwa serangan stroke bukan suatu serangan yang bisa mengena

masyarakat secara turun-menurun, atau kalau pesan-pesan itu sudah terdengar

dan dimengerti, anjuran yang diberikan belum dilakukan dengan baik.

34

Redaksi Argomedia “Penanganan Stroke” Artikel diakses pada tanggal 22 july 2011

dari http://databaseartikel.com/kesehatan/otak-kesehatan/20117760-penanganan-stroke.html 35

Ibid

 

Page 43: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

33

Berbeda dengan para penderita penyakit lainnya, sekali terkena stroke

tidak membuat penderita terbebas dari stroke, disamping dampak yang

menimbulkan kecacatan masih ada kemungkinan dapat terserang kembali

dikemudian hari36

. Pada umumnya para penderita stroke mempunyai tingkat

akibat pasca stroke yang berbeda-beda. Mereka yang mendapat serangan

stroke relative ringan dan segera mendapat penanganan yang komprehensip

dan memadai dapat segera pulih kembali hampir seperti sedia kala. Mereka

yang menderita stroke agak berat, dengan penanganan yang komprehensip

dan memadai, dengan terapi pasca stroke yang memuaskan dan berkelanjutan,

bisa pulih sampai kepada keadaan yang relatif memuaskan. Mereka umumnya

bisa dengan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan sekelilingnya. Mereka

yang menderita stroke tetapi tidak segera mendapat pelayanan yang

memuaskan bisa mengalami penderitaan yang sangat panjang dan bias

mengakhiri hidupnya dalam kesengsaraan yang tidak nyaman.

Pasca stroke biasa penderita memerlukan rehabilitasi seperti terapi

psikis, terapi okupasi (terapi wicara), serta penyediaan alat bantu untuk

psikomotoriknya (gerakan tubuhnya. Proses terapi pada pasca stroke

sangatlah panjang, membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-

tahun. Selama proses penyembuhan atau pengobatan biasanya pasien bisa

sangat sensitif dan mudah tersinggung. Karena itu para pasien pasca stroke

memerlukan pengertian, dukungan, kerjasama, petunjuk profesional, dan

pendampingan yang akrab agar bisa mengembalikan rasa percaya diri,

36

ibid

 

Page 44: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

34

kemampuan mandiri dalam lingkungan keluarganya dan dalam lingkungan

masyarakat luas.

Dukungan diperlukan dari teman-teman lain yang mempunyai

penderitaan yang sama atau keluarga dan teman yang mempunyai sensitifitas

yang tinggi. Ulangan gerak yang membosankan lebih mudah dilakukan kalau

dilakukan dalam suasana yang tenang dan adanya semangat tambahan yang

berasal dari tingkah laku teman lain yang bisa melakukan gerakan yang sama

dengan baik. kemampuan teman itu memberi semangat untuk maju dan

menolong pasien pasca stroke tidak putus asa.

 

Page 45: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

35

Bab III

Gambaran Umum Graha Husada Bhakti

III. A. Sejarah

Lembaga kemasyarakatan kesehatan terapi non-konvensional

(tradisional) berawal dari idealisme Eva Sarifah Arifm yang telah banyak

melihat, mengamati masyarakat luas yang belum mendapatkan pelayanan

kesehatan yang semestinya atau selayaknya serta kurangnya kesadaran

tentang arti kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Dari sinilah Eva Sarifah

Arifin bertekad untuk membuat suatu model lembaga kesehatan dengan

pendekatan non-konvensional (tradisional), dengan sasarannya adalah

masyarakat menengah kebawah (miskin), dan masyarakat yang

membutuhkannya.

Kegiatan dimulai pada tengah tahun 2008 oleh Eva Sarifah Arifin(

seorang psikolog yang telah mengabdikan ilmunya kepada masyarakat sejak

tahun 2002-2005 di Radio Mersi sebagai narasumber pada acara "keluarga

Mersi", pada tahun 2003 sebagai konsultan psikologi diklinik CMS "Ciledug

Medical Center", "klinik Keluarga Dr Edy Mufti" sebagai konsultan psikologi

pada tahun 2001-2006, dll), dan dua orang sahabatnya yaitu Drs. Sri

Setioningsih (pemerhati alat-alat kedokteran) dan Ustad Didin Syamsudin

(seorang ulama di daerah sukabumi)37

. Kegiatan tersebut meliputi bimbingan

dan konseling bagi pasien pasca stroke diatas tanah 200 Meter persegi di

37

Eva Arifin, Dokumen Graha Husada Bhakti (Ciledug), cet. Ke-1. Hal. 1-3

35

 

Page 46: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

36

perumahan Ciledug indah I blok A14 nomer 158c Tangerang-Banten.

Selajutnya diberi nama "Lembaga Masyarakat Sehat", dikarenakan nama

lembaga kurang familiar dimasyarakat maka pada awal tahun 2009 tepatnya

tanggal 12 januari 2009 diubahlah namanya menjadi "Rumah Sehat".

Selanjutnya dikarenakan kurangnya informasi nama-nama lembaga yang

melayani kesehatan nama "Rumah Sehat" telah terlebih dahulu ada salah satu

wilayah Jakarta utara. Dengan cepat dan sigap para pendiri lembaga "rumah

Sehat" ciledug langsung merubah namanya dengan nama "Graha Husada

Bhakti".

Lembaga Graha Husada Bhakti memulai pelayanannya berdasarkan

izin penyelenggaraan jasa pengobatan alternatif dan herbal dari kantor

Kelurahan Pedurenan Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang dengan

nomor : 503/10/EKBANG/2010 tanggal 5 Februari 201038

, dengan pelayanan

yang diberikan mencakup jasa konseling dan pengobatan alternatif. Jasa

konseling terdiri dari konseling kesehatan, keluarga, dan lain-lain. Sedangkan

jasa alternatif terdiri dari penyembuhan penyakit dengan cara terapi

tradisional seperti totok darah, listrik, bekam, dan obat-obatannya pun terbuat

dari tumbuh-tumbuhan yang ada dilingkungan masyarakat kita (herbalis)

III. B. Visi dan Misi

"Sehat Itu Mahal" ungkapan ini benar adanya, kalau kita mau melihat

banyak rumah sakit yang bertebaran seluruh penjuru tanah air. Semuanya

38

Eva Arifin, Dokumen Graha Husada Bhakti. (Ciledug) Cet. Ke-1 Hal 4

 

Page 47: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

37

berlomba untuk mendapat mengambil perhatian para penguna jasa medis,

atau ada suatu pertanyaan besar, siapakah yang bisa melangkah menuju

kesana, dan siapakah yang menjadi target mereka? Orang kebanyakankah?

Atau untuk rakyat yang apa adanya?

Banyak perawatan dan penyakit yang membutuhkan penangananan

yang baik itu dalam bentuk perawatan maupun pengobatan khusus. Seperti

pada perawatan pasca stroke, kanker, yang membutuhkan perhatian dan

penanganan ekstra lebih baik phisik dan psykis (lahir dan batin). Pada

penderita-penderita pasca stroke, kanker, bukanlah penyakit yang ringan dan

murah, penyakit seperti ini bukanlah datang dengan seketika akan tetapi

membutuhkan suatu proses lama untuk dapat mengrogoti tu'ouh manusia.

Serangan pada penyakit-penyakit stroke, kanker, ini tentunya akan berujung

pada kematian, umumnya hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya

keterlambatan, ketidak mampuan serta ketidak tepatan sfpenderita dalam

mendapatkan pengobatan yang biayanya semakin melambung tinggi.

Keterlambatan ini dapat dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, seperti

takut, trauma, mahal, dengan adanya pengobatan konvesional, terutama pada

tindakan medis yang instant yaitu operasi, kondisi sosial ekonomi yang tidak

mendukung dan tidak tahan terhadap efek buruk kemoterapi (terapi kimia),

biaya pemulihan setelah operasi, yang pada akhirnya penderita merasakan

suatu kepasrahan yang terpaksa.

Negara kita dikenal kaya dengan tumbuhan-tumbuhan dan budaya

pengobatan tradisional, hampir disetiap suku-suku di Indonesia mempunyai

 

Page 48: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

38

tata cara pengobatan baik itu berupa ramuan serta pemijatan-pemijatan

tradisional. Perlu ditekankan pada pelaksanaan pengobatan tradisional

mereka telah memiliki standar yang baku (obat tanaman, pemijatan dan

berdo'a) dalam dunia pengobatan konvesional dapat juga disebut terapi

holistic (psikofarmaka, psikobiologis, psikoreligius dan psikososial) ini yang

dirumuskan oleh WHO X 1984)39

telah menambah batasan sehat satu elemen

psikoreligius (agama). Perhatian keilmuan dibidang kedokteran umumnya

dan kedokteran jiwa (psikiatri) khususnya terhadap agama semakin besar.

Tindakan dokter sama sekali tidak dapat berhasil tanpa ada campur tangan

Allah. Dokter mengobati, akan tetapi Tuhanlah yang menyembuhkan hal ini

dapat kita lihat pada hadis Nabi Muhamad Saw

“Setiap penyakit ada obatnya, jika obat itu tepat mengenai

sasarannya, maka Dengan izin Allah penyakit itu bisa sembuh''40

Firman Allah dalam surat Al-Fushshilat ayat 44, menerangkan bahwa

sesungguhnya Al'quran adalah sebuah penunjuk jalan bagi yang percaya

39

Dadang Hawari, Al Quran llmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa (Yogyakarta:

PT.Dana Bhakti Prima Yasa 1996). Hal 627 40

Ibid

 

Page 49: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

39

44. Dan Jikalau kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam

bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan

ayat-ayatnya?" apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul

adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan

penawar bagi orang-orang mukmin. dan orang-orang yang tidak beriman

pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan

bagi mereka(1334). mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat

yang jauh".41

(1334)yang dimaksud Suatu kegelapan bagi mereka ialah tidak

member petunjuk bagi mereka.42

Namun sungguh sangat disayangkan sedikit sekali masyarakat yang

mau memperhatikan dan mempelajari serta mengenal keaneka ragaman dari

setiap jenis tumbuh-tumbuhan dan budaya pengobatan tersebut.

Pengobatan tradisional, berupa tanaman obat dan pemijatan

mempunyai prospek yang sangat menjanjikan sebagai terapi pada beberapa

penyakit yang membutuhkan penanganan ekstra lebih. Dalam

penggunaannya, tanaman obat bisa dipakai tanpa atau bersama dengan

pengobatan konvesional atau setelah pengobatan konvesional contoh, jika

akan mengkonsumsi obat tradisional sebaiknya dua jam sesudah atau sebelum

mengkonsumsi pengobatan/konvensional selesai. Keduanya harus saling

mendukung antara pengobatan konvesional dan tradisional timur

(Multidisipliner therapy) demi kesembuhan pasien

Meskipun demikian berkembangnya pengobatan tradisional saat ini

sudah dapat dikatakan lebih maju, dengan banyak para pakar pengobatan

tradisional yang dengan penuh percaya diri lebih mengedapankan dan

41

Syaamil Al-Qur‟an The Miracle 15 in 1, (bandung: PT. Sygma Examedia

Arkanleema,2009), hal. 758 42

Ibid

 

Page 50: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

40

mendorong kepada masyarakat tentang keunggulan pada pengobatan herbal,

walaupun masih sangat disayangkan karena ada beberapa kekurangan dan

kelebihannya diantara lain43

.

1. Belum ada strandar mutu bahan baku pengobatan tradisional

2. Pemerintah belum mencurahkan perhatian dengan melakukan suatu

penilitian yang lebih serius, lebih ilmiah kepada khasihatan pengobatan

herbal tradisional

3. Belum adanya yang berani melakukan mencoba suatu penelitian pada

khasihat obatan tanaman secara disiplin keilmuan pada bidang

farmakologis, atau melakukan suatu uji klinis “Double line clinical trail”

44

4. Masih keterbatasan penyuluhan akan ilmu pengetahuan tentang manfaat,

kandungan dan khasiat tumbuhan tanaman obat di kalangan masyarakat

umum.

5. Masih terbatas dan mahalnya harga buku-buku referensi tentang tanaman

obat tradisional.

6. Pada umumnya orang mau melakuan dan percaya pada keunggulan

pengobatan herbal ini dikarenakan, ilmu yang di dapat dari turun

menurun dan tidak berkembang, kondisi ekonomi yang tidak

memungkinkan untuk melakukan pengobatan konvesional. Dapat kita

lihat suatu contoh, peperangan antara obat generik dan obat paten di

43

Eva Arifin, Dokumen Graha Husada Bhakti (Ciledug), cet. Ke-1. Hal. 5-8 44

Yellia Magan, Solusi Sehat Mencegah & mengatasi Kanker Terapi Herbal Terapi

Diet, Terapi jus oleh Penerbit (Yogyakarta: PT. ArgoMedia 2009). Hal. 1

 

Page 51: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

41

kalang para medis, mereka lebih suka dengan menggunakan pada obat

paten ketimbang pada obat generic sebaliknya, pasien juga lebih banyak

menaruh kepercayaan pada keampuhan obat paten dari pada obat

generik. Ini adalah merupakan suatu pola pikir yang termenset sekian

lama tentang bagaimana percayanya pada keampuhan obat paten, apakah

ini faktor politik atau ekonomie, semuanya seperti sebuah lingkungan

pusaran air yang tidak berujung.

7. Kita dapat melihat pada Negara tetangga yang telah berani mengambil

suatu langkah besar, bahwa pengobatan alternative tradisional herbal dan

terapi totok darah ( terapi refleksiologi) seperti China dan India, telah

menjamur berkembang di berbagai tempat baik dikota kecil maupun

dikota besar.

8. Pada tahun 192645

seorang suster yang bernama Cassie dari Negara

Adidaya Amerika Serikat telah membuat suatu trobosan baru dengan

membuat suatu ramuan tradisional Gobo Root (Umbi Liar) yang disebut

dalam bahasa asing Hargock, turkey burseed. Tanaman ini berkerabat

dekat dengan Echiacea dan Dandelion, kita dapat memperoleh tanaman

ini pada supermarket yang menjual sayuran organic Jepang. Ramuan

ampuh ini yang telah mengobati ribuan banyak penderita kanker, dan di

Amerika lebih dikenal dengan ramuan Essiac formula telah dipatenkan

pada perusahan farmasi ternama. Bahwa pada masa kepemimpinan

presiden Amerika John F Kenndey salah seorang dokter kepresidenan Dr.

45

Ibit hal. 2.

 

Page 52: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

42

Charles Brush M.D. telah membuktikan keampuhan dalam mengatasi

kanker yang menyerangnya."

9. Pendiri Graha Husada Bhakti yang berkedudukkan di daerah Ciledug

Tanggerang, telah berani mengambil sikap, setelah menderita kanker

payudara yang menyerang sehingga mengalami suatu tindakan ''Operasi

Masektomi Radikal Total", setelah mejalani operasi tersebut mencoba

beralih pada ramuan tradisional dan terapi pola hidup sehat, yaitu dengan

menjauhi "Makanan yang mengandung, pengawet, penyedap, perwarna

serta berpikir positif", alhamdullilah sampai bisa mau membagi ilmu

kepada masyarakat sekitarnya46

. Tentunya semua itu tidak dapat

dilakukan sendiri, dengan bantuan masyakarat dan beberapa mahasiswa

UIN Syarief Hidayatullah Ciputat. Sepakat untuk "Graha Husada Bhakti

yang arti secara umumnya yaitu “Rumah tempat beramal, berbhakti"

Sesuai dengan misi visinya Graha Husada Bhaktipun dalam prakteknya

mengunakan cara sistem “Subsidi Silang" yang mana lebih

mengedepankan, bila ada penderita yang tidak memiliki kemampuan,

karena kondisi ekonomi sosialnya, maka pihak Graha Husada Bhakti

akan mencoba meringankan beban itu tidak terlalu berat, bahkan

kemungkinan tidak dipungut bayaran47

. Kenapa hal tersebut bisa

terlaksana, sebab di dalam pengumpulan, pencarian bahan baku ramuan,

tidak sedikit penduduk setempat memberikan kemudahan dengan

memberikan “Toga" secara sukarela alias gratis, dan ada kala bahan

46

Eva Arifin. Hasil Wawancara pribadi. pada tanggal 1 Mei 2010. Graha Husada

Bhakti Ciledug Tangerang 47

Ibid

 

Page 53: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

43

tersebut mudah didapat karena ada disekitar pekarangan-pekarangan

rumah penduduk seperti pada "Rumput Mutiara, Petikan Kebo, Daun

Meniaran, Daun Urang-aring, Keji beling, Benalu, daun salam, akar

alang-alang, akar anting-anting, daun baru cina, ginseng, daun dewa,

mahkota dewa, ciplukan, bunga dan batang tanaman kemboja, lidah

buaya, kumis kucing, ekor kucing, daun samiloto, sirih," dan banyak lagi.

Yang tak kalah pentingnya adalah support dan kritik saran yang dapat

membangun bagi keberadaan Graha Husada Bhakti di perumahan

Ciledug Indah khususnya yang dihuni oleh lebih kurang 1000 keluarga48

.

Graha Husada Bhakti, tujuan misi utama adalah bagaimana

masyarakat dapat memanfaatkan lahan di dalam lingkungan yang

terbatas dengan mengenal pada beberapa tanaman yang tanpa meraka

sadari sifatnya sangat familiar, seperti pada kunyit sayur, serai, tomat dan

buah mangkudu, dan banyak lagi yang tak mungkin disebutkan satu

persatu. Sebagian tanaman ini tumbuh dengan subur di pekarangan dan di

sisi-sisi got yang ada di depan pelataran pekarang rumah-rumah

masyarakat49

.

Namun bagi masyarakat Indonesia umumnya, khususnya

masyarakat Ciledug Tanggerang, penggunaan, kandungan dan khasiat

tanaman sebagai pengobatan tradisional memang belum dapat diakui

secara medis, dan mereka hanya memakai menurut ilmu yang mereka

48

Ibid 49

Ibid

 

Page 54: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

44

terima dari nenek-kakek mereka secara turun menurun50

. Graha Husada

Bhakti mencoba mengenalkan apa arti akan kegunaan dan khasiat tanaman

obat yang mereka ketahui dengan lebih baik dan terarah, yaitu dengan cara

mengadakan pendekatan, penyuluhan dan bimbingan kepada lingkungan

ibu-ibu PKK Ciledug indah dimana Graha Husada Bhakti berdomisili.

Berbeda dengan di Negara yang telah maju di dalam menggunakan

pengobatan herbalis seperti di Cina dan India yang sudah mengakui secara

pengobatan tradisional secara resmi.51

Dengan berbekal referensi pengalaman, pendekatan pada beberapa

ahli baik secara langsung yaitu dengan mengikuti seminar, kuliah umum,

pendalam secara intensif atau dengan banyak membaca buku tentang

pengobatan penyembuhan dengan tanaman obat-obatan tradisional serta

tak luput mengadakan suatu uji coba pada hasil ramuan obat hebal tersebut

kepada diri sendiri, tetangga, mahasiswa dan masyarakat yang bersedia

untuk mencobanya52

. Secara umum sesungguhnya Negara Indonesia

adalah merupakan sebuah Negara agraris, yang memiliki suatu potensi

besar bahwa pengobatan alternative herbal merupakan suatu gambaran

masa depan yang menjanjikan, karena khasiatnya tidak akan kalah dengan

pengobatan konvesional. Dapat ditarik suatu kesimpulan tentunya akan

lebih baik bila keduanya dapat saling mendukung antara pengobatan

50

ibid 51

Yellia Magan, Solusi Sehat Mencegah & mengatasi Kanker Terapi Herbal Terapi

Diet, Terapi jus oleh Penerbit (Yogyakarta: PT. ArgoMedia 2009). Hal. 2 52

Eva Arifin. Hasil Wawancara pribadi. pada tanggal 1 Mei 2010. Graha Husada

Bhakti Ciledug Tangerang

 

Page 55: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

45

konvesional dan tradisional timur ( Multidisipliner therapy) demi

kesembuhan pasien.

Di Graha Husada Bhakti kini telah tersedia lebih dari 60 jenis

tanaman obat asli Indonesia untuk berbagai pengobatan, diantara tanaman

obat anti kanker dan stroke53

. Untuk mendapat bahan baku tersebut selain

didapat di lingkungan kita sendiri, bisa juga mendapatkan bahan baku

yangtelah siap jadi dii pasar rempah-rempah tradisional Pasar Jaya Senen

Jakarta. Namun Pemerintahpun kini telah banyak mengambil langkah serta

menaruh perhatian pada pengobatan alami terbentuklah suatu Asosiasi

Pengobatan tradisional Ramuan Indonesia (ASPERTI) Asosiasi ini

memberikan bimbingan dan penyuluhan pada pengobatan dan terapis

herbal dibeberapa wilayah dan akan dikembangkan yang lebih luas lagi

untuk diseluruh wilayah propinsi Indonesia54

.

Visi

Graha Husada Bhakti mengupayakan masyarakat luas untuk sehat

jasmani dan rohani.

Misi

masyarakat dapat memanfaatkan lahan di dalam lingkungan yang

terbatas, member pengetahuan tentang tanaman yang tanpa kita sadari

mempunyai khasiat dalam kesehatan tubuh manusia

53

ibid 54

Ibid

 

Page 56: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

46

III. C. Struktur Kepengurusan

Adapun struktur lembaga kesehatan kemasyarakatan Graha Husada

Bhakti sebagai berikut55

:

1. Ketua Graha Husada Bhakti : Eva S. Arifin S.Psi

2. Bendahara Graha Husada Bhakti : Dr. Sri Setioningsih, S.Pd

3. Sekretariat Graha Husada Bhakti : Ade Febi Februadi

4. Unit Keuangan : Tuti Sakinah S.E

5. Kepala bagian Rumah Tangga : Budianto

Graha Husada Bhakti

6. Penanggung jawab bimbingan dan Terapi : Didin Syamsudin S.Ag

Graha Husada Bhakti

7. Penanggung Jawab Konseling : Eva S. Arifin S.psi

Graha Husada Bhakti

III. E. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana dalam hal melayani kesehatan masyarakat

sangatlah penting, ini dikarenakan untuk mengetahui seberapa efectif

proses kegiatan penyembuhan pasien pasca stroke. Sarana dan prasarana

antara lain56

:

1. Sarana Listrik, guna menjaga aktifasi penerangan dan aktifitas lain baik

di waktu siang maupun malam hari, Graha Husada Bhakti didikung

55

Ibid 56

Eva Arifin, Dokumen Graha Husada Bhakti (Ciledug), cet. Ke-1. Hal. 5

 

Page 57: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

47

oleh daya listrik sebesar 4000 KVA yang disalurkan ke masing-masing

ruangan.

2. Sarana air, air merupakan kebutuhan mutlak untuk mahluk hidup, air

disini berfungsi untuk membersihkan bagian-bagian yang telah dipakai

pada proses terapi, sedangkan untuk kebutuhan minum Graha Husada

Bhakti membeli air kemasan yang dijual Galon.

3. Sarana tranportasi,saat ini Graha Husada Bhakti baru memiliki 1 buah

unit motor yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah

tangga Graha husada Bhakti seperti membeli ramuan obat-obatan,

handuk, sabun, strip cek darah, dan lain-lain.

4. Sarana komunikasi, terdiri 1 (satu) line telephone yang menjangkau

lokal, interlokal, dan internasional

5. Kaca, untuk melakukan terapi wicara (okupasi)

6. Bola busa, untuk melatih kekuatan pada kepalan tangan

7. Kaca besar dan tiang, untuk melatih kepercayaan diri pada kemampuan

berjalan

 

Page 58: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

48

BAB IV

TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISIS DATA

A. Temuan Lapangan

1. Identifikasi subjek penelitian

a. Eva S. Arifin

Eva Sarifah Arifin atau biasa di panggil ibu Eva. Beliau adalah

lulusan dari Fakultas Psikologi di Universitas Islam Jakarta pada

Tahun 1984. Saat ini Ibu Eva menjabat sebagai Ketua Lembaga

Kesehatan yakni Graha Husada Bhakti yang di resmikan tanggal 5

Februari 201057

. Ibu Eva adalah seorang Psikolog yang mengabdikan

ilmunya kepada masyarakat sebagai narasumber melalui program-

program interaktif radio. Diantaranya radio Mersi FM dalam program

Keluarga Mersi. Radio TPI dalam program Bengkel Keluarga. Ibu Eva

juga mengabdikan dirinya sebagai konsultan Psikologi di klinik Dr.

Edy Mufty dan CMS (Ciledug Medical Center). dan sebagai

Narasumber di beberapa majalah seperti Radar Banten. Ibu eva juga

menjadi Narasumber dan dosen tamu di Fakultas Komunikasi di

Universitas Mercu Buana Jakarta58

.

Ibu Eva yang kini telah menginjak umurnya ke-55 tahun. Telah

menghasilkan beberapa karyanya baik dalam bidang keilmuan maupun

social. Karyanya diantaranya: The Power Of Love, Opera Cinta,

57

Eva Arifin. Hasil Wawancara pribadi. pada tanggal 1 Mei 2010. Graha Husada Bhakti

Ciledug Tangerang. 58

Ibid

48

 

Page 59: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

49

Broadcasting To Be Broadcaster, Teknik Konseling di Media Massa.

Dan mengabdikan dirinya di masyarakat Ciledug dalam bidang

Kesehatan yang berfokus pada Kesehatan Stroke dan Autis. Tugas

beliau adalah memantau perkembangan pasien serta melakukan

konseling terhadap keluarga pasien dan pasien Graha Husada Bhakti

b. Ustad Didin Syamsudin S.Ag

Ustad Didin Syamsudin S.Ag panggilan akrabnya Ustad Didin.

Beliau adalah seorang asisten pembimbing merangkap sebagai

Pembimbing Agama dan Terapis Di Graha Husada Bhakti Ciledug

Indah Tangerang. Beliau kelahiran di Tangerang, 13 september 195959

.

Saat ini beliau tinggal di Gg. Ambon Poris Pelawad RT. 03 Rw. 011

Cipondoh Tangerang, dan sudah menikah dan dikaruniai 2orang anak.

Beliau bergabung 2 bulan setelah peresmian Graha Husada Bhakti.

Tugas beliau adalah mencatat biodata, perkembangan pasien, serta

membimbing pasien pasca stroke. Sebelum beliau bergabung dengan

Graha Husada Bhakti, beliau sudah terbiasa melakukan bimbingan

keagamaan dan mengobati para tetangganya dengan menggunakan

bacaan-bacaan yang bersumber dari Al-Qur‟an dan As-Sunnah60

.

59

Didin Syamsudin . Hasil Wawancara pribadi. pada tanggal 1 Mei 2010. Graha Husada

Bhakti Ciledug 60

Anton hasil . Hasil Wawancara pribadi. pada tanggal 1 Mei 2010. Graha Husada Bhakti

Ciledug

 

Page 60: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

50

c. Bapak Anton 60 tahun

Bapak Anton selaku pasien yang berumur 60 tahun memiliki 3

orang anak , 2 perempuan dan 1 laki-laki dan semuanya sudah

menikah, istri beliau sudah meninggal sejak beliau berumur 55tahun.

Beliau mengalami stroke sudah 1tahun, beliau adalah seorang

pensiunan pegawai negeri di Jakarta. Awal mula stroke beliau karena

berat badah yang berlebihan, kolesterol dan jarang melakukan olah

raga61

. Beliau ingin sembuh karena ingin melihat cucunya yang masih

pada kecil dan masih pada lucu. Beliau memiliki keluarga yang sangat

beruntung. Karena anak-anak dan cucunya mendukung penuh beliau

untuk kembali sehat. Kondisi awal diantaranya bibir agak miring,

tangan kaku, sulit berjalan. Kondisi terakhir yang diamati oleh penulis

diantaranya sudah bisa berbicara, tangannya sudah lemas/bisa

mengepal, dan bisa berjalan.

d. Bapak M. Yusron 45 tahun

Bapak Yusron selaku pasien yang berumur 45 tahun memiliki istri

dan 2 orang putra. Beliau adalah seorang pegawai swasta di Bandung.

Awal mula stroke beliau karena perokok dan peminum alkhohol ini di

karenakan pergaulan tempat kerjanya62

. Beliau ingin sembuh karena

mau berkumpul dengan orang-orang yang cinta dan menyayangi

beliau. Namun keinginan beliau ingin sembuh terhambat dengan

61

Ibid 62

M. Yusron. Hasil Wawancara pribadi. pada tanggal 12-5-2010 Graha Husada Bhakti

Ciledug Tangerang

 

Page 61: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

51

keluarganya yang kurang memberikan perhatian yang di butuhkannya.

Seperti mengantar jemput beliau ke Graha Husada Bhakti. Dan sedikit

untuk berkumpul atau berkomunikasi dengan beliau. Kondisi awal

diantaranya bibir agak miring, tangan kaku, sensitive, dan mencari

perhatian. Kondisi terakhir yang diamati oleh penulis diantaranya

sudah bisa berbicara, berjalan, tangan mengepal dan masih suka

mencari perhatian.

e. Ibu Tuti Awaliyah 52tahun

Ibu Tuti selaku pasien yang berumur 52 tahun memiliki suami, 2

orang putra dan 2 orang putri. Beliau adalah seorang ibu rumahtangga

di Tangerang. Awal mula stroke beliau karena sejarah keturunan dari

kakek dan bapaknya63

. keluarga Beliau adalah keluarga yang sangat

mendukung terhadap kesembuhan ibu Tuti. Baik anak, cucu maupun

saudaranya. Kondisi awal diantaranya bibir agak miring, tangan kaku,

dan mudah marah. Kondisi terakhir yang diamati oleh penulis

diantaranya sudah bisa berbicara, bisa mengepal, bisa membaca,

berjalan, dan tidak mudah tersinggung.

f. Ibu Sri Astuti 53 tahun

Ibu Sri selaku pasien yang berumur 53 tahun, suami meninggal

seorang putra yang sangat dia sayangi pun baru meninggal dunia dan

63

Tuti Awaliyah. Wawancara pribadi.. pada tanggal 13 Mei 2010 Graha Husada Bhakti

Ciledug Tangerang

 

Page 62: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

52

seorang anak perempuan yang sudah menikah. Beliau adalah seorang

pensiunan pegawai Negeri di Purwokerto. Awal mula stroke dari rasa

putus asa, depresi dan stress64

. Beliau sudah tidak ada semangat untuk

sembuh. Karena beliau beranggapan bahwa tidak ada lagi yang harus

dia urus dan dia jaga. Kondisi awal diantaranya bibir agak miring,

tangan kaku mudah marah, dan banyak tidur. Kondisi terakhir yang

diamati oleh penulis diantaranya sudah bisa berbicara, masih mudah

tersinggung atau marah, dan tangan sedikit kaku.

g. Bapak Vicky Sanjaya 67 tahun

Bapak Vicky adalah pasien yang berumur 67 tahun, istri bapak

Vicky sudah meninggal dunia (wafat). Beliau saat ini tinggal bersama

anak pertamanya.. Beliau adalah seorang pemimpin salah satu

perusahan dijakarta. Awal mula stroke dari pola makan yang tidak

sehat65

. Beliau memiliki semangat untuk sembuh. Karena beliau

beranggapan “jika saya sakit, perusahaan siapa yang mau

mengurusnya, anak gag mau jadi pemimpin perusahaannya, kalo gag

ada yang mimpin nanti perusahaan saya bangkrut dan akhirnya

banyak korban pemecatan. Jadi saya harus sembuh, saya harus

64

Sri Astuti. Wawancara pribadi. pada tanggal 13 Mei 2010 Graha Husada Bhakti Ciledug

Tangerang

65

Sri Astuti. Wawancara pribadi. pada tanggal 13 Mei 2010 Graha Husada Bhakti Ciledug

Tangerang

 

Page 63: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

53

sehat”66

. Kondisi awal diantaranya bibir agak miring, tangan kaku

mudah marah, dan banyak tidur. Kondisi terakhir yang diamati oleh

penulis diantaranya sudah bisa berbicara, masih mudah tersinggung

atau marah, dan tangan sedikit kaku.

2. Upaya Bimbingan dan Konseling

Upaya dalam proses penyembuhan pasien pasca stroke di Graha

Husada Bhakti antara lain:

a. Upaya bimbingan pada tahap penyembuhan pasien pasca stroke

a. 1. Terapi Okupasi

Adalah profesi kesehatan yang merupakan bagian dari

rehabilitasi mental, bertujuan membantu individu dengan kelainan

dan atau gangguan fisik, mental maupun sosial, dengan penekanan

pada aspek sensormotorik dan proses neurologis. Hal itu dicapai

dengan cara memanipulasi, memfasilitasi, dan menginhibisi

lingkungan, sehingga individu mampu mencapai peningkatan,

perbaikan, dan pemeliharaan kualitas hidupnya. Dalam

memberikan pelayanan kepada individu, terapi okupasi

memperhatikan aset (kemampuan) dan limitasi (keterbatasan) yang

dimiliki pasien, dengan memberikan manajemen aktifitas yang

purposeful (bertujuan) dan meaningful (bermakna). Dengan

demikian diharapkan pasien dapat mencapai kemandirian dalam

aktifitas kesehariannya, kemampuan perawatan diri (self care), dan

66 Vicky Sanjaya.. Wawancara pribadi. pada tanggal 20 Mei 2010 Graha Husada Bhakti

Ciledug Tangerang

 

Page 64: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

54

kemampuan penggunaan waktu luang (leisure) serta bermain

sehingga dapat mempercepat proses kesembuhannya secara

optimal67

. Terapi okupasi terdiri dari terapi wicara (membaca huruf

vocal), olah raga ringan (menggerakan tangan, memindahkan

gelas-gelas plastik, menggenggam bola busa) dan latihan berjalan.

a. 2. Terapi Listrik (setrum)

Kelistrikan memegang peranan penting dalam bidang

kedokteran. Ada dua aspek kelistrikan dan magnetis dalam bidang

kedokteran yaitu: listrik dan magnet yang timbul di dalam tubuh

manusia serta penggunaan listrik dan magnet pada permukaan

tubuh manusia. Tahun 1780 Luigi Galvani mulai mempelajari

kelistrikan pada tubuh hewan, dan tahun 1786 melaporkan hasil

eksperimennya bahwa kedua kaki katak terangkat ketika diberikan

aliran listrik lewat sebuah konduktor68

. Sejak itu bidang biolistrik

terus berkembang. Kelistrikan dan kemagnetan di dalam tubuh

manusia adalah ditimbulkan oleh sel saraf.

Cara kerja terapi ini dengan menambahkan ion negatif ke dalam sel

melalui rangsangan listrik sehingga tercapai keseimbangan

tersebut. Dengan demikian, terapi ini akan mengurangi risiko

terserang penyakit dan akan membantu proses menyehatkan badan

67 Eva Arifin. Wawancara pribadi penulis pada tanggal 1 Mei 2010. Graha Husada Bhakti

Ciledug Tangerang 68

Didin Syamsudin. Hasil Wawancara pribadi pada tanggal 1 Mei 2010. .Graha Husada

Bhakti Ciledug Tangerang

 

Page 65: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

55

sehingga akan memperpanjang usia orang yang melaksanakan

terapi ininya. Ada dua fungsi utama dari terapi listrik ini:

1. Terapi Potensial Negatif Untuk menjaga keseimbangan pH,

membersihkan darah, mengaktifkan sel, mengatur saraf

otonom, menyuplai energi statik yang dibutuhkan oleh

tubuh.

2. Terapi Panas Stimulasi dan pijat dengan sinar infra merah

jauh (far infra-red), membuka blok arteri, dan

memperlancar sirkulasi darah untuk menghalau statis darah.

Dengan kedua fungsi tersebut, maka berbagai manfaat akan

diperoleh, seperti meningkatkan metabolisme, suplai darah

meningkat, meningkatkan relaksasi, menurunkan tekanan darah,

dan meningkatkan aktivitas kelenjar keringat. Selain itu alat ini

juga mempunyai efek terapeutik/pengobatan, di antaranya anti

peradangan, meningkatkan lekosit dan antibodi pada daerah tubuh

yang terkena infeksi, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan

absorpsi tulang serta aliran darah.

b. Upaya Konseling pada proses penyembuhan pasien pasca stroke

Upaya konseling pada proses penyembuhan pasien pasca stroke

diantaranya:

b.1. Berdoa

Dalam kehidupan kita sehari-hari, Doa merupakan dasar kita

untuk melakukan segala bentuk kegiatan keseharian kita, baik

 

Page 66: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

56

mau melakukan sesuatu maupun sesudah melakukan sesuatu.

Didalam doa, kita sudah mempunyai niat untuk meminta restu

kepada Sang Khalik agar apa yang kita lakukan lancar69

.

Sama seperti halnya dalam proses penyembuhan pasien pasca

stroke. sebelum para pasien melakukan terapinya, mereka

dianjurkan untuk berkumpul dan berdoa kepada Sang Khalik

agar mereka mendapatkan restu-Nya dalam usahanya untuk

menyembuhkan rasa sakit yang diderita oleh pasien pasca

stroke.

b.2. Motivasi

Motif motivasi adalah timbul dikarenakan adanya kebutuhan

yang mendorong atau motor penggerak individu, untuk dapat

melakukan suatu kegiatan dan tindakan yang terarah di dalam

mencapai suatu tujuan70

. Contoh nya disaat pasien mengalami

putus asa dengan penyakit stroke yang belum mengalami

perubahan, pasien tersebut diberikan motivasi dengan kata-

kata yang mudah dia pahami, seperti “di dunia ini, apapun

penyakit yang kita derita pasti akan sembuh, dengan Rahmat

dari-Nya”71

. “saat ini kita telah merasakan kasih sayang

Tuhan kepada kita, yang selama ini kita telah sedikit

melupakan nikmat-Nya”72

. Sehingga para pasien pasca stroke

69

Ibid 70

ibid 71

ibid 72

ibid

 

Page 67: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

57

kembali bersemangat untuk mendapatkan kesehatannya

kembali.

b.3. konseling keluarga

Konseling Keluarga merupakan salah satu bagian yang

terpenting dalam penyembuhan pasien pasca stroke, karena

keluarga merupakan Inti Sosial, atau lingkungan yang bisa

mempengaruhi cepat lambatnya perkembangan kesehatan

pasien. Keluarga pula yang dapat memotivasi, membantu untuk

memantau pasien di lingkungan rumahnya. Sebelumnya

keluarga pasien juga harus dapat memahami kondisi pasien,

baik secara fisik maupun psikis (kejiwaan) dengan bantuan

seorang yang ahli atau konselor73

.

c. Metode Bimbingan Dan Konseling

Metode Bimbingan dan Konseling yang di lakukukan di Graha

Husada Bhakti adalah Metode B-SEFT (Belief Emosional

Spriritual Freedom Technic) yang telah ditemukan oleh Roger

Callangan Ph.D yang telah menggegerkan dunia psikoterapi

beliau adalah seorang psikolog klinis lulusan University of

Micigan dan mendapatkan gelar Ph.D dibidang Clincal Psychology

dari Syracure Uni 1980 dengan memperkenalkan methode B-

SEFT 74

melalui beberapa percobaan penemuannya yang pada

akhirnya mengalami kesuksesan disaat menangani kasus Phobia

73

ibid 74

Aribowo Prijosaksono dan Marlan Mardianto. Self Management: 12 Langkah Manajemen

Diri (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2001) hal 230

 

Page 68: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

58

Air (Water Phobia) pada seorang kliennya yang bernama Marry,

saat itu beliau di wawancari oleh Oprah dalam program talk show

Oprah di televisi broadcasting dan radio penyiaran di Amerika,

dan mengatakan bahwa penemuan ternyata dapat membantu

mengatasi pada phobia „‟Phobia adalah merupakan suatu

mekanisme kecemasan yang tinggi yang tidak rasional.‟‟ Dan

bagaimanakan methode B-SEFT dapat diterapkan oleh Roger

Callangan Ph.D pada kliennya. Antara lain:

1. Melakukan Menset Mind75

(The set Up belief atau set up

keyakinan), disaat akan melakukan Methode B-SEFT, langkah

pertama adalah dimana klien diharapkan dapat melakukan

konsentrasi, memantapkan diri dengan penuh keyakinan,

kepada apa yang kita yakini. Caranya dengan mengungkapkan

diri keparcayaan pada Tuhan dengan kata-kata ajaib, (set up

world) dalam bentuk do‟a dan kepasrahan untuk dapat

mentrasfer energy spiritual kedalam tubuh dengan

mengarahkan energi yang tepat tepat sasarannya.

2. The Tune In76

ini dilakukan agar dengan cara memancing

emosional kita pada suatu peristiwa memikirkan yang sangat

menyakitkan, disaat emosi terpancing kita akan merasakan

suatu kesakitan yang sangat dalam, dan dengan mengeluarkan

energi positif, kita ingin bangkit dari keterpurukan dari

75

Ibid 76

Ibid.

 

Page 69: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

59

tekanan-tekanan masalah. Enegi positif untuk bisa

mencurahkan segala kepada yang Maha Kuasa, seperti

mengadukan, mengeluhkan dan meratapkan betapa hati ini

sakit dan meminta agar bisa di sembuh dengan cara yang

terbaik.

3. The Tapping77

. Tapping adalah methode adalah mengetuk

ringan dengan dua ujung jari pada titik-titik terentu di tubuh

manusia sebanyak kurang labih 10 kali sambil terus melakuan

Tune in. titik-titik ini adalah ujung dari „‟the Mayor Energy

Meridians‟‟ jika kita ketuk beberapa kali akan berdampak pada

ternetralisirnya gangguan emosi atau rasa sakit yang kita

rasakan. Hal ini dikarenakan aliran energi tubuh berjalan secara

lembut dan dapat normal an kembali seimbang.

4. Diagram of EFT Treament Spot78

, titik tapping adalah,

Sore Spot

Titik tepat di atas kepala

Pada titik permulaan alais mata

Titik di ata tulang samping mata

Titik 2 cm di bawah kelopak mata

Titik di bawah hidung

Titik di bawah bibir dan di atas dagu

77

Ibid. 78

Ibid.

 

Page 70: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

60

Di ujung tempat tulang dada, colar bone & tulang rusuk

pertama.

Dibawah ketiak dan sejajar dengan putting susu

Di bawah payudara & perbatasan tulang dada (wanita) atau

2,5cm di bawah puting (laki-laki)

Di ibu jari samping dalam (menghadap kedalam pada

posisi hormat) bagian bawah kuku

Jari telunjuk samping bagian dalam dalam bagian bawah

kuku

Jari tengah samping bagian dalam bagian bawah kuku

Jari kelingking samping dalam bagian bawah kuku

Karate Chop

Pergelangan tangan dalam

Pergelangan tangan luar

Tengah tulang kelingking dan jari manis 3cm di atas batas

jari.

Biasanya bila seseorang menderita suatu penyakit orang itu

akan senantiasa berkeluh kesah, tidak sabar, dan tidak jarang

berburuk sangka terhadap Tuhan Sang Pencipta dimana individu

akan mengatakan Allah tidak adil atau kata lain yang sejenis

dengan keluhan yang dirasakannya. Oleh karena itu agar diperoleh

kesembuhan hendaknya tetap berbaik sangka kepada Allah.

 

Page 71: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

61

B. Analisis Data

Stroke adalah salah satu penyakit berbahaya yang berada di urutan ke-3

(tiga) di dunia setelah kanker dan AIDS79

, pada saat ini penyakit stroke tidak

hanya diderita oleh usia lanjut tapi juga usia produktif80

. Hal ini dipengaruhi oleh

beberapa faktor yakni pola hidup yang tidak sehat, genetik (keturunan), dan

tekanan-tekanan atifitas kehidupan kesehariannya baik di rumah maupun di

kerjaan.

Ketika seseorang mengalami stroke, haruslah segera diatasi secepatnya

apalagi pada masa emas (3jam setelah mengalami stroke)81

. Hal ini dilakukan

untuk meminimalisir dampak dari stroke. Karena dampak stroke terberat adalah

cacat permanen bahkan kematian.

Pasien pasca stroke Dalam Proses Penyembuhan pada Pasien Pasca Stroke

di Graha Husada Bhakti, sebelum pasien datang untuk di terapi, pasien ditanya

terlebih dahulu mengisi biodata pasien dan memberikan alasannya datang ke

Graha Husada Bhakti, jawabannyapun beragam, ada yang menjawab karena ada

niat ingin sembuh, dorongan dari pihak keluarga atau tidak ada niat maupun

dorongan keluarga, tapi melainkan hanya ingin ikut berkumpul dengan teman-

teman yang senasib. Setelah itu Pasien diwajibkan untuk berkomitmen untuk

menjalani terapi secara teratur.

79 Eva Arifin. Wawancara pribadi penulis pada tanggal 1 Mei 2010. Graha Husada Bhakti

Ciledug Tangerang 80

Jusuf Misbah dan Harmani Kalim, Stroke mengancam usia produktif, artikel diakses pada

tanggal 27 april 2010. http://medicastore.com/stroke/ 81

Redaksi Argomedia “Penanganan Stroke” Artikel diakses pada tanggal 22 july 2011 dari

http://databaseartikel.com/kesehatan/otak-kesehatan/20117760-penanganan-stroke.html

 

Page 72: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

62

Sebelum memulai terapi para pasien di wajibkan untuk berdoa sesuai

dengan ajaran dan kepercayaannya masing-masing. Dimana doa akan

mempengaruhi kehidupan manusia, terutama disaat kita menghadapi sebuah ujian.

Pengaruh doa antara lain82

:

1. Do‟a adalah sebuah energi dan autosugesti bagi orang yang percaya

kepada Allah SWT.

2. Do‟a adalah sebuah makna, harapan dan kekuatan pada keselamatan

kehidupan dunia dan ahkirat.

3. Do‟a adalah senjata yang paling ampuh orang yang percaya pada kekuatan

Allah SWT.

4. Do‟a adalah penghayatan dan penyerah diri secara total kepada Yang

Maha Kuasa, sumber dari segala kehidupan dan sumber segala ilmu

pengetahuan dunia ahkirat, do‟a memiliki suatu kedahsyatan energi bagi

yang memiliki suatu kepercayaan, do‟a adalah penyemangat dan do‟a

adalah sebuah anugerah dari Tuhan Sang Pencipta Alam.

5. Do‟a adalah akhir kehidupan di kemudian hari bagi yang

mempercayainya, do‟a harus di landasi oleh keimanan dan ketaqwaan.

Lalu kemudian dilanjutkan dengan berbagai macam dan tahapan terapi.

Terapi yang dilakukan di Graha Husada Bhakti diantaranya

1. Terapi okupasi, terapi ini berpusat pada penyembuhan fisik, seperti

membaca huruf vocal di depan kaca kecil yang berukuran 30cm x 50cm.

82 Dadang Hawari. Do’a dan Dzikir sebagai Pelengkap Terapi Medis. (Jogyakarta: Dana

Bhakti Primayasa. 1997) hal. 105

 

Page 73: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

63

hal ini dilakukan untuk melatih otot-otot yang berada disekitar mulut agar

bisa berbicara ataupun mengeluarkan suara.

2. Terapi sensor motorik dimana pasien berlatih untuk dapat menggerakan

anggota badannya dengan cara memindahkan gelas-gelas plastic,

menggenggam bola busa, serta belajar berjalan disamping kaca besar yang

berukuran 150cm x 275cm, fungsi dari kaca adalah agar pasien dapat

melihat dirinya yang sedang terjadi sehingga termotivasi untuk sembuh.

3. Terapi selanjutnya adalah terapi listrik, terapi ini bertujuan untuk

mengembalikan saraf-saraf yang tegang menjadi lemas, sehingga aliran

darah kembali lancer. Terapi ini hanya dilakukan oleh terapis

(pembimbing) yang ahli dan profesional.

Selama pasien di terapi, pihak keluarga pasien melakukan konseling di

ruangan yang telah disediakan, hal ini diperuntukan agar konselor dapat

mengetahui perkembangan pasien selama berada dirumah, apa saja yang

dilakukan dirumah, dan bagaimana pasien bisa bersosialisi dengan lingkungan

tempat tinggalnya. Disini pihak keluarga haruslah terbuka dan jujur. Kejujuran di

dalam melakukan proses konseling ini adalah yang paling utama, dimana kunci

untuk mencari data-data tentang klien dilakukan oleh seorang konselor adalah

melalui mekanisme wawancara, baik wawancara dengan individu(internal)

maupun dengan keluarga (eksternal) ini yang berkaitan dengan pasien83

. Pada saat

konselinglah, Keluarga pasien akan diberikan wawasan atau informasi tentang

penyakit yang diderita pihak keluarganya, dan hal-hal yang harus dilakukan

83 Eva Arifin. Hasil Wawancara pribadi. pada tanggal 1 Mei 2010. Graha Husada Bhakti

Ciledug Tangerang.

 

Page 74: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

64

seperti mengajaknya berbicara, memotivasi, serta mengajaknya olahraga ringan,

terutama berpeliku di depan paisen pasca stroke.

Pada waktu pagi hari, setelah bangun tidur. Pasien di wajibkan untuk

melakukan olahraga ringan di rumahnya, setelah melakukan olah raga ringan

diajaklah pasien untuk refresing atau berjalan-jalan keliling tempat tinggalnya.

Hal ini berfungsi agar oksigen dapat mengalir kedalam tubuhnya dengan lancer.

Kegiatan ini harus rutin dilakukan di setiap pagi dan terus menerus.

Cepat lambatnya kesembuhan pasien itu disebabkan oleh:

1. Niat

Niat merupakan factor sukses yang utama dalam melakukan suatu

pekerjaan. Missal yang terjadi pada bapak Vicky Sanjaya, beliau

mempunyai niat untuk sembuh karena beliau merupakan seorang

pemimpin yang harus mimpin di perusahaannya, beliau tidak ingin ada

karyawannya menjadi korban pemecatan karena perusahaannya

bangkrut (gulung tikar). Niatnya semakin kuat, ini dapat dilihat dari

perjuangan beliau ingin mendapatkan kesehatannya dengan cara

berjalan dari rumahnya ke tempat Graha Husada Bhakti dengan jarak

500 Meter (lima ratus meter) di setiap paginya84

.

2. Keluarga

Keluarga merupakan factor yang kedua. Dimana keluarga adalah factor

pendukung yang sangat menentukan. Keluarga dapat memantau

kesehatan anggota keluarga yang mempunyai penyakit pasca

84

Eva Arifin. Hasil Wawancara pribadi. pada tanggal 1 Mei 2010. Graha Husada Bhakti

Ciledug Tangerang.

 

Page 75: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

65

strokenya. Salah satu keluarga pasien pasca stroke yang mendukung

untuk sembuh adalah Ibu Tuti Awaliyah, sedangkan keluarga yang

tidak mendukung kesembuhannya adalah keluarga dari Sri Astuti.

3. Lingkungan tempat tinggal

Lingkungan tempat tinggal adalah factor yang terakhir yang dapat

mempengaruhi cepat lambatnya kesembuhan untuk pasca stroke.

Bimbingan dan konseling yang dengan menggunakan metode B-SEFT,

motivasi, yang bersumber dari kitab suci Al-Qur‟an dan Hadist Nabi serta terapi-

terapi yang diberikan di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang dapat dijadikan

solusi yang tepat untuk menanggulangi pasien pasca stroke yang disebabkan oleh

beberapa faktor seperti pola hidup yang tidak sehat baik yang bisa dikendalikan

maupun tidak.

Berdasarkan hasil penelitian pengamatan penulis serta data-data yang

ditemukan dilapangan, upaya bimbingan dan konseling pada tahap penyembuhan

pasien pasca stroke di Graha Husada Bhakti khususnya yang berumur 50tahun

cukup efektif.

Efektifitas dari beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Graha Husada

Bhakti dapat dilihat secara visual, yakni memalui adanya perubahan-perubahan

yang terjadi pada pasien pasca stroke baik itu perubahan secara fisik maupun

psikis. Perubahan fisik seperti sudah bisa menggerakkan anggota tubuhnya yang

sebelumnya dirasakan kaku(tidak bisa digerakkan). Sedangkan psikis dapat dilihat

ketika pasien sudah bisa diajak komunikasi tidak lagi mudah marah

(sensitifitasnya berkurang).

 

Page 76: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

66

Selama penulis melakukan penelitian, secara umum dapat penulis katakan

bahwa metode yang digunakan adalah metode konseling yang berupa face to face

(konseling tatap muka) dan terapi pengobatan secara tradisional tersebut cukup

efektif. Karena adanya kerja sama antara Individu (pasien), Pembimbing dan

konselor, serta Keluarga.

Pemantauan keluarga adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

kesembuhan pasien pasca stroke, karena pemantauan keluarga dapat diketahui

berapa banyak pasien yang mengikuti program kegiatan dalam upaya kesembuhan

pasien pasca stroke baik di Graha Husada Bhakti maupun di rumah pasien itu

sendiri.

Manfaat adanya pemantauan adalah untuk mengetahui sejauh mana

perkembangan fisik dan psikis pasien Graha Husada Bhakti terhadap

kesembuhannya.

 

Page 77: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Stroke merupakan salah satu penyakit yang sangat ditakuti

masyarakat kini, ini dikarenakan hampir setiap penderitanya akan menjadi

cacat permanen.

Ciri-ciri stroke diantaranya : Adanya devisit kelumpuhan vokal,

seperti lumpuh sebelah kanan atau kiri saja, Mulut, lidah mencong(miring)

bila diluruskan, Sulit untuk menelan makan minum, Sulit untuk berbicara,

Tidak mampu membaca dan menulis, Sulit bejalan, Gerakan tubuh tidak

terkoordinasi dengan baik, Selalu mencari perhatian, Banyak tidur,

Menjadi sensitive, Mudah putus asa, Mudah stress, Pelupa.

Upaya bimbingan dan konseling pada tahap proses penyembuhan

pasien graham stroke di Graha Husada Bhakti adalah upaya dalam bentuk

terapi, seperti: terapi wicara (terapi Okupasi), terapi sensormotorik (terapi

menggerakan anggota tubuh) dan terapi listrik. Sedangkan metode yang

dilakukan oleh Graha Husada Bhakti yakni menggunakan metode B-SEFT

(Believe Spiritual Emotional Freedom Technic).

Factor yang mempengaruhi baik yang mendukung maupun tidak

mendukung pasien pasca stroke untuk kembali sehat ada 3 (tiga) hal,

diantaranya: 1. Factor dari Niat Pasien. 2. Factor Keluarga. 3. Faktor

Lingkungan tempat tinggal

67

 

Page 78: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

68

B. Saran-saran

1. Para pasien pasca stroke disarankan untuk memotivasi diri

kesembuhannya, ketaatan dalam terapi-terapi yang diberikan, serta

mendapatkan dukungan dari pihak keluarga terdekat

2. Graha Husada Bhakti disarankan untuk menambah dan meningkatkan

kualitas pembimbingnya sehingga penerapan bimbingan dan

konselingnya lebih efektif, serta mengatur jadwal pembimbing dan

jadwal pasien pasca stroke sehingga pada saat tertentu para pasien

pasca stroke nya datang terlalu banyak.

 

Page 79: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

69

DAFTAR PUSTAKA

A.K. H Baihaqi. Mendidik Anak Dalam Kandungan: Menurut Ajaran Pedagogis

Islami, (Jakarta: Darul Ulum Press, 2001), Cet. Ke- 2

An-Najar, Amir. Psikoterapi Sufistik Dalam Kehidupan Modern, (Jakarta:

Hikmah, 2004)

Arifin, Eva. Teknik Konseling Di Media Massa, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010)

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu PenJekatan Praktek. (Jakarta:

PT. Ricncka Cipta, 1996).

Daradjat, Zakiah. Kesehatan Mental, (Jakarta: Toko Gunung Agung, 2001), Cet.

Ke- 23

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2002), Cet. Ke-3

Djumhur dan Moh Surya, Bimbingan dan Penyuluhan disekolah (Bandung : CV

Ilmu, 2000), Cet 24

Hawari Dadang. Al Quran llmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatn Jiwa (Yogyakarta:

PT.Dana Bhakti Prima Yasa. 1996)

Iskandar J. Menuju Hidup Sehat Dan Awet Muda. (Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

2004)

Magan, Yellia. Solusi Sehat Mencegah & mengatasi Kanker Terapi Herbal Terapi

Diet, Terapi jus (yogyakarta: PT. Argo Media Pustaka 2009)

Mappiare, Andi. Konseling dan Psikoterapi, (Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada,

2004)

Mc.Leod Jhon. Pengantar Konseling : Teori dan Studi Kasus(Jakarta : Kencana

Media Group 2006 Cet. Ke-1

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2006)

Mubarok, Achmad. Psikologi Keluarga, (Jakarta: Bina Rena Pariwara, 2005), Cet.

Ke-1

Paul, Henry A. Konseling Dan Psikoterapi (Yogyakarta: Idea Publishing, 2008),

Cet. Ke-1

 

Page 80: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

70

Prayitno, Erman Amti. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2004), Edisi Revisi

Prijosaksono, Aribowo dan Marlan Mardianto. Self Management: 12 Langkah

Manajemen Diri (jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2001)

Ramayulis. Psikologi Agama (Jakarta: Karam Mulia, 2002)

Rismawaty. Kepribadian & Etika Profesi (Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu,

2008)

Redaksi Trubus, Herbal Indonesia Berkhasiat: Bukti Ilmiah dan Cara Racik,

(Jakarta: Redaksi Trubus,2009), Vol. 8

Surya, Mohammad. Psikologi Konseling, (Bandung: CV Pustaka Bani Quraisy,

2003)

Suherman dan Sukajaya, Evaluasi Pendidikan Matetatikam (Bandung: penerbit

Wijayakusuma, 1990)

Yeo, Anthony. Konseling: Suatu Pendekatan Pemecahan-Masalah, (Jakarta:

Gunung Mulia, 2003), Cet. Ke-5

Winkel,WS, dan Sri Hastuti. Bimbingan dan Konseling di Institutusi Pendidikan

(Jogjakarta, Media Abadi : 2004) cet.Revisi.

Internet

Lembaga swadaya masyarakat HIMPUNAN PEDULI STROKE “penanganan

stroke dengan metode east met west” Artikel diakses pada tanggal 27

April 2010 dari http://hpstroke.wordpress.com/penanganan-stroke-dengan-

metode-east-met-west

Redaksi Argomedia “Penanganan Stroke” Artikel diakses pada tanggal 22 july

2011 dari http://databaseartikel.com/kesehatan/otak-kesehatan/20117760-

penanganan-stroke.html

Redaksi Argomedia “Diagnosis Stroke” Artikel diakses pada tanggal 22 july 2011

dari http://databaseartikel.com/kesehatan/otak-kesehatan/20117760-

penanganan-stroke.html

suryo,haryono. “membangun percaya diri dan kemandirian pasca stroke” Artikel

diakses pada tanggal 27 april 2010 dari

http://www.haryono.com/index.php?option=com_content&task=view&id=

248&Itemid=1

 

Page 81: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

71

 

Page 82: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

72

 

Page 83: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

73

Lampiran :

Wawancara I

Nara Sumber : Eva S. Arifin

Umur : 54 Tahun

Pekerjaan : Nara Sumber Graha Husada Bhakti

Penulis : selamat pagi bu’ Eva? Bagaimana kabarnya dihari yang

cerah agak sedikit mendung ini?

Nara Sumber : Alhamdulillah bar, sehat banget... iya nih pagi alahamdulillah

sejuk banget.

Penulis : bu’, hari ini sesuai janji yang kita buat... hari ini bari mau

tanya jawab tentang GHB (Graha Husada Bhakti), mulai

dari latar belakang, sampai Upaya bimbingan dan konseling

dalam tahap penyembuhan pasien pasca stroke. Apa kita

bisa mulai sekarang?

Nara Sumber : oh... jadi mau langsung dimulai nih, kamu gag mau istirahat

dulu?? (sambil memberikan jamuan) ok... mo mulai dari mana?

Penulis : bisa beri tau bu’, alasan ibu kenapa mau membuka GHB

(Graha Husada Bhakti) ini?

Nara Sumber : awal mula ibu mendirikan GHB ini berasal dari pengalaman-

pengalaman ibu, yang pertama, salah satu anggota keluarga besar

pernah tengkena Stroke, lalu ada yang terkena kanker payudara,

lalu ada banyak orang disekitar kita yang sedang mengalami

stroke, tapi tidak mampu untuk membiayai pengobatannya ke

dokter... yah kamu taulah bar, saat ini pengobatan itu mahal,

mulai dari dokternya sampai harga obatnya, sebenernya sih

bukan obat, dokter, maupun terapisnya yang mahal... tapi yang

menjadi mahal itu pola hidup kita... kita kurang memperhatikan

pola hidup yang sehat, misalnya, olahraga, tidur secukupnya,

makan makanan yang sehat... makanan yang sehat itu tidak

mengandung 3P, Pengawet, Pewarna, dan Penyedap. Karena jika

makanan menggunakan 3P tadi, tidak menutup kemungkinan

tubuh kita lambat laun akan terkena dampaknya. Seperti kanker,

diabetes, obesitas, darah tinggi, kolesterol dan masih banyak

lagi... nah itulah motivasi ibu untuk membuka Graha Husada

Bhakti ini.

Penulis : lalu bu’, apa ibu melakukan semuanya sendiri?

Nara Sumber : jelas tidak atuh bar, ibu bersama teman-teman yang punya satu

misi, yakni masyarakat dapat memanfaatkan lahan di dalam

lingkungan yang terbatas, member pengetahuan tentang tanaman

yang tanpa kita sadari mempunyai khasiat dalam kesehatan tubuh

manusia. Agar mereka bisa hidup sehat.

 

Page 84: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

74

Penulis : ada berapa teman ibu yang mempunyai satu misi dengan

ibu? Dan ada berapa yang mau bergabung dengan

kepengurusan GHB ini?

Nara Sumber : klo secara kepengurusan sih ada 7(tujuh) orang, kalo

pegawainya sih ada 10(sepuluh) orang, dari 10(sepuluh) orang

itu dibagi lagi... 4 (empat) orang sebagai Pembimbingn, 4(empat)

orang peracik obat-obatan herbal, 2(dua) orang lainnya itu

membantu kegiatan yang ada disini. Kalau kamu mau lebih jelas

tentang kepengurusan kamu bisa baca katalog yang ada di

ruangan terapis

Penulis : lalu bagaimana upaya bimbingan dan konseling pada tahap

penyembuhan pasien pasca stroke di Graha Husada Bhakti?

Nara Sumber : upayanya yah kita bagi 2(dua) bagian. Yang pertama

Konseling... yang kedua Bimbingan... kalau yang konseling ibu

bisa beri penjelasan ke kamu karena ibu adalah seorang konselor

di sini, tapi kalau Bimbingan kamu bisa bertanya ke bapak Didin,

beliau adalah seorang pembimbing pasca stroke disini.

Penulis : lalu upaya seperti apa yang dilakukan oleh konselor untuk

pasien pasca stroke?

Nara Sumber : upaya konselor yaitu pertama, mencari data pasien untuk dapat

mengetahui secara rinci baik melalui diri pribadi pasien, keluarga

maupun orang yang terdekat lainnya. Jika kita sudah mengetahui

sejarah ataupun yang dapat menyebabkan pasien itu bisa kena

stroke.

Penulis : lalu bu’, apa yang menyebabkan orang terkena stroke

khususnya di Graha Husada Bhakti?

Nara Sumber : banyak penyebabnya orang terkena stroke, diantara karna pola

makan yang tidak sehat tadi itu... terusnya punya permasalahan

yang berlarut-larut, yang tak kunjung selesai, sehingga orang itu

prustasi, depresi, dan stress. Nah konselor mencari data-data itu

semua. Karna orang yang terkena penyakit stroke itu tidak

mudah untuk disembuhkan, banyak faktor penghambat ataupun

pendukung untuk kesembuhan si pasien itu sendiri.

Penulis : lalu apa saja yang menjadi penghambat atau pendukung

untuk penyembuhan pasien pasca stroke?

Nara Sumber : penghambatnya yah,... keluarga, lingkungan tempat tinggal,

teman, dan yang paling utama adalah Niat si pasien itu. Dia mau

sembuh atau tidaknya yah dari niat yang dia tanamkan di dalam

dirinya, tugas kami disini salah satunya itu menumbuhkan,

memupuk, merawat, memotivasi niat mereka agar niatnya selalu

kuat dan besar keinginan untuk sembuh. Lalu Keluarga, keluarga

adalah salah satu diantaranya menjadi faktor baik pendukung

 

Page 85: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

75

maupun penghambat kesembuhan si pasien, misalnya dalam

kasus pak Yusron, beliau punya niat yang cukup tinggi untuk

mendapatkan kesembuhannya, tapi keluarganya kurang

mendukung, seperti memperhatikan pola makan, mengantar

beliau kemari, jika kamu mau melihatnya nanti sore dia akan

datang hari ini, karena hari ini merupakan jadwal beliau untuk

mengikuti kegiatan terapi. Kamu akan tau seberapa besar niat

beliau ingin sembuh.

Penulis : terusnya bu’, tadi ibu bilang tempat tinggal, teman juga

merupakan faktor sebagai pendukung maupun penghambat,

bisa dijelaskan lebih detail lagi bu’?

Nara Sumber : iya, betul... tempat tinggal juga sebagai faktor pendukung

maupun penghambatnya kesembuhannya, misalnya, tempat

tinggalnya tidak layak, seperti terlalu ramai dengan aktifitas

orang banyak ataupun dekat pembuangan tempat sampah...

alasannya, sifat orang yang terkena stroke itu diantaranya, selalu

mencari perhatian dari orang lain, banyak tidur, sensitivitasnya

tinggi, mudah putus asa, mudah stress, dan sering kali lupa,

bukan amnesia yah.... nah jika orang yang terkena stroke tinggal

di tempat ramai, maupun deket dengan pembuangan sampah, itu

tidak akan membantu pasien untuk sembuh, malah semakin lebih

parah... karena sifat-sifat yang tadi itu... lalu kenapa dekat

pembuangan tempat sampah bisa mempengaruhi juga?? Itu

dikarenakan aroma yang tidak sedap, sehingga si penderita ini

terus emosi karna tidak bisa menghirup udara bersih, lalu

akhirnya stress karena ketidakmampuan untuk menghindari

udaranya.

Nara Sumber : selanjutnya Teman... teman pun juga bisa mempengaruhi

kesembuhan si penderita... apalagi teman dekat yah... teman

dekat pasti mengetahui apa yang dibutuhkan si penderita...

misalnya, ketika sipenderita ingin berjalan-jalan atau refresing,

nah teman dekatnya pasti akan mengajaknya refresing. Nah satu

lagi yang ibu hampir lupa, yakni pola makan... pola makan ini

tidak bisa lepas dari faktor-faktor yang telah tadi ibu sebutkan...

jika mereka (keluarga, teman) mendukung untuk kesembuhan si

penderita, maka yang harus diperhatikan salah satunya mengikuti

pola hidup yang sehat, tidak mengkonsumsi 3P (Penyedap,

Pengawet, Pewarna) lagi. Karena itu sangat mempengaruhi

kesehatannya.

Penulis : terima kasih ya bu’... atas informasi yang telah ibu berikan,

semoga informasi ini bisa menjadi bermanfaat untuk orang

banyak.

 

Page 86: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

76

Nara Sumber : iya bari... sama-sama... kita sebagai umat manusia harus bisa

saling tolong menolong, inilah salah satu cara ibu, dan kawan-

kawan untuk menolong sesama...

Ciledug, 1 Mei 2010

Eva S. Arifin

 

Page 87: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

77

Lampiran :

Wawancara II

Nara Sumber II : Didin Syamsudin S.Ag

Umur : 51 Tahun

Pekerjaan : Nara Sumber II Graha Husada Bhakti

Penulis : selamat malam pak ustad...

Nara Sumber II : selamat malam juga bari... kamu dateng lagi hari ini? Bukannya

tadi kamu udah dateng terus dah dapet wawancara sama ibu eva

dan pak anton tadi siang? Masih kurang bar?

Penulis : hahahahaa... iya pak, alhamdulillah udah dapet pak,

sekarang tinggal bapak nih yang belom bari dapetin

informasinya...

Nara Sumber II : oh... oke.. mo mulai dari mana nih?

Penulis : alasan bapak untuk bergabung dengan Graha Husada

Bhakti ap?

Nara Sumber II : hmmm yang pastinya sih sama dengan apa yang ibu eva

sampaikan ke kamu bar, biaya pengobatan mahal, yang sakit

banyak... yang kena penyakit stroke itu bukan cuma dari

kalangan orang yang berada, tingkat ekonominya tinggi ataupun

dari kalangan orang tua. Penyakit stroke bisa menhinggap di

anak-anak usia muda, yah seperti kamu ini dimana usia sedang

produktifitasnya tinggi, sedang giat-giatnya kerja mencari uang

untuk modal kawin... atau yang terkena itu orang yang tidak

mampu... yah bisalah dibilang tinggkat ekonominya menengah

kebawah, yang mana untuk makan saja susah, apalagi buat beli

obat?.. itulah motivasi bapak ikut bergabung di Graha Husada

Bhakti ini. Panggilan jiwa sosial bar,

Penulis : pak, tadi siang kan ibu eva bilang... kalau bapak disini

sebagai pembimbing... boleh tau pembimbingnya seperti

apa? Atau upaya bimbingan terhadap penyakit stroke yang

bapak lakukan itu seperti apa?

Nara Sumber II : nah kalau ibu eva itu psikisnya, kejiwaan dari si

penderitanya...yang bapak lakukan sebagai pembimbing disini

difokuskan untuk fisiknya... diantaranya terapi sensor motorik

atau gerak, terapi bicara, terapi listrik...

Penulis : bisakah bapak memberikan penjelasan dari terapi motorik,

bicara, dan terapi listrik?

Nara Sumber II : terapi motorik disini yakni melatih untuk menggerakkan bagian

anggota tubuh, misal mengepal, memegang benda (bola busa),

 

Page 88: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

78

mengangkat, serta memindahkan bola busa. Sedangkan terapi

bicara itu difokuskan untuk melatih huruf vokal... A... I... U... E...

O... Huruf vokal adalah latihan dasar dari terapi bicara, karena

tidak ada kata yang tidak menggunakan huruf vokal, kecuali

bahasa yang ada di SMS HP... nah kalo terapi listrik... itu sebagai

terapi pendukung... yah memang banyak orang merasakan takut...

tapi setelah dijelaskan bahwa terapi ini aman, dan nyaman, si

penderita mau mencobanya... bahkan ada yang kemajuannya

sangat pesat setelah mengikuti terapi ini...

Penulis : kenapa terapi listrik dimasukkan?

Nara Sumber II : terapi listrik di masukkan sebagai terapi yah karena... orang

yang terkena stroke itu kan dikarenakan pembekuan darah di urat

syaraf tertentu, nah karena listrik itu salah satu penghasil panas

yang baik jadi kita gunakan saja.

Penulis : apa tidak takut untuk masalah keamanan?

Nara Sumber II : untuk keamanan kita sih bisa menjamin yah... karena kita punya

cara agar tidak terjadi yang tidak kita inginkan...misalnya... kita

melakukan terapi listrik dalam keadaan fress, tenang, santai,

tidak terburu-buru, dan kita lihat cuaca... jika panas yah kita

gunakan, tapi jika mendung, jangan sekali-kali

menggunakannya... karena kita takut akan adanya penghantar

listrik yang tiba-tiba menjadi besar, itu terjadi ketika awan

mendung dan banyak petir atau kilat.

Penulis : terima kasih pak atas waktu dan informasinya.

Nara Sumber II : iya bari... sama-sama, bapak juga terima kasih karena mau

mendengarkan informasi bapak.

Ciledug, 1 Mei 2010

Didin Syamsudin S.Ag

 

Page 89: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

79

Lampiran :

Wawancara III

Nara Sumber : Anton (60 Tahun)

Pekerjaan : Pensiunan Pegawai Negeri

Penulis : selamat siang pak anton, bagaimana kabar bapak?

Nara Sumber : selamat pagi juga nak bari. Kabar bapak yah begini-begini aja

nak

Penulis : silahkan masuk pak... silahkan duduk... (mempersilahkan

pak anton duduk di tempat yang telah disediakan), begini aja

gimana pak? (melanjutkan pembicaraan)

Nara Sumber : yah… seperti ini pak, jalan susah, ngomongnya susah…

(dengan nada sedikit mengeluh)

Penulis : ah yang bener pak? Loh bari liat bapak sekarang ini makin

sehat, seger, kayanya makin terlihat lebih muda aja…

hahahaha

Nara Sumber : ah bapak bisa aja nih,

Penulis : loh ini beneran, serius loh pak… oh iya pak, boleh gag saya

minta sedikit pengalaman bapak tentang ujian yang saat ini

bapak terima dari Allah?

Nara Sumber : boleh, mo cerita dari mana nih?

Penulis : yah kalau tidak keberatan, dari bapak baru-baru

mendapatkan ujian ini, yah mulai dari kehidupan bapak...

misalnya bapak hidup dirumah dengan siapa? Terus pola

makannya, terus pergaulan bapak gitu…

Nara Sumber : ooohh… ok, begini bar, bapak ini seorang seorang pensiunan

pegawai negri di jakarta, bapak memiliki 2 orang anak

perempuan dan 1 orang anak laki-laki, alhamdulillah semuanya

sudah menikah... bapak juga dah punya cucu yang imut-imut n

lucu-lucu...

Penulis : oooohh terusnya pak, kenapa bapak bisa stroke?

Nara Sumber : yaaaahh sebentar donk bar, tadi kamu minta biografinya dulu...

gimana nih??? (dengan nada bercandanya beliau)

Penulis : oh iya ya.... maaf pak...

Nara Sumber : mo dilanjut gag nih???

Penulis : yah tentu dong pak dilanjut ceritanya....

Nara Sumber : oke kita lanjut yah.... kamu taukan bar??? Kehidupan orang

pegawai negri, apalagi di Jakarta, punya banyak duit, mo makan

 

Page 90: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

80

dimana aja oke... apalagi kalo masalah jajan, wuuuiiihhh jangan

ditanya lagi itu mah... bapak jagonya... (dengan nada bercanda

dan tertawa)... nah saking punya duit namyak watu itu yah...

bapak sampe-sampe gag bisa memilih makanan yang sehat itu

badan bapak... apalagi makanan “Padang”... wuuuiihhh

sedapnyaaa.... mulai dari makanan lemak ada, kolesterol ada,

darah tinggipun ada.... awalnya sih enak aja bar, tapi lama

kelamaan yah jadi deh penyakit kaya begini... Obesitas atau

kegemukan... apalagi males olahraga... makin jadi deh... jadi

stroke...

Penulis : oooh begitu yah pak?? Dah berapa lama bapak terkena

stroke?? Nah selama terkena stroke, bapak sudah berapa

kali ke dokter?? Dan kenapa bapak datang kemari (Graha

Husada Bhakti)???

Nara Sumber : busyet dah.... banyak banget nanyanye??? Mo dari mana nih

bapak jawabnya?

Penulis : oh kebanyakan yah pak??? Maaf yah pak...

Nara Sumber : iya gag apa-apa ko‟ bar, santai aja.... bapak jawab dari yang

awal yah... bapak terkena stroke baru satu tahun ini... selama

stroke bapak dah kedokter yah hampir satu tahun ini... jadwal

bapak kedokter seminggu 2x barr... alasan bapak mau kemari yah

karna mo sembuh... bapak denger dari tetangga kalo disini ada

pengobatan stroke... jadi aja bapak kemari deh...

Penulis : lalu apa yang membuat bapak termotivasi untuk sembuh?

Nara Sumber : motivasi untuk sembuh sih karena masih mau liat cucu-cucu

bapak yang masih kecil, imut, dan lucu itu...

Penulis : trus bagaimana tanggapan keluarga bapak?

Nara Sumber : mendukung banget bar, apalagi yah “sikecil”... maunya maen

mulu sama bapak... yah meski bapak kaya begini tapi “si kecil”

nya gag bikin marah bapak... malahan apapun yang dialakukan

itu selalu buat bapak tertawa..

Penulis : trus pak, ketika bapak berobat disini apa bapak masih

datang ke dokter yang berada di Rumah Sakit?

Nara Sumber : iya bar, bapak masih mendatangi kerumah sakit sebagai kontrol

perkembangan kesehatan bapak, itu juga disarankan ko‟ sama Ibu

Eva... tapi dengan syarat, tidak meminum obat dari dokter,

karena dari campuran kimianya yang pasti bakal punya dampak

jelek ke diri kita bar... terusnya ikuti peraturan yang udah kita

sepakati bersama... misalnya, ikut terapi teratur, makan yang

diperbolehkan, dan lain sebagainya

 

Page 91: UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PROSES TAHAP ... · Upaya Bimbingan Dan Konseling Pada Tahap Proses Penyembuhan Pasien Paska Stroke Di Graha Husada Bhakti Ciledug Tangerang . Stroke

81

Penulis : nah bicara tentang terapi... bapak ikut terapi apa saja?

Nara Sumber : yang bapak ikuti yakni, terapi belajar bicara, trus cara berjalan,

mengepal, trus terapi listrik,

Penulis : trus selama bapak berada disini apakah bapak merasakan

perubahan?

Nara Sumber : perubahannya sih ada, kalo orang laen yang bilang sih Cuma

baru sedikit .... tapi sedikitpun itu sudah sangat membantu

bapak... karena saat ini bapak sudah bisa bicara, berjalan,

mengepal... itu pun bapak sangat puas, yah meski terkadang

jalannya salah tindak, mengepalnya masih lemah... dan bicaranya

pun masih terbata-bata gag jelas... tapi apa yang dihasilkan saat

ini bapak gag mau cepat puas, bapak harus bisa lebih baik dari

ini, mau liat senyuman cucu yang lucu...

Penulis : apakah bapak puas dengan pelayanan bimbingan dan

konseling disini?

Nara Sumber : iya bapak sangat puas, selain para pembimbing dan

konselingnya ramah, bapak seneng karna punya temen yang

senasib sama bapak...

Penulis : oooh begitu yah pak, nah terakhir nih pak, apa pesen bapak

untuk temen bapak baik yang masih sehat maupun yang

senasib dengan bapak??

Nara Sumber : pesen bapak untuk yang sehat, yah jaga kesehatan deh... jaga

pola makan yang baik... jangan makan makanan yang enak, bisa

aja itu menjadi dampak buruk untuk kita... kalo untuk yang

senasib, mari kita semangat untuk kesembuhan kita... jangan

takut sama ujian yang seperti ini... ingat Allah akan selalu

bersama kita, dan akan terusmemberikan ujiannya kepada kita,

tapi ujian itu tidak akan melampaui batas kemampuan diri kita

sendiri... Ayo semangat sembuh!!!

Ciledug, 1 Mei 2010

\ Anton