Sistem hormon
-
Upload
giffary-meirza -
Category
Healthcare
-
view
26 -
download
0
Transcript of Sistem hormon
Hyperthyroidism Hyperthyroidism / Kelenjar tiroid yang terlalu aktif
DEFINISI
Hyperthyroidism adalah kondisi dimana kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroksin.
Hyperthyroidism dapat dengan signifikan memicu metabolisme tubuh anda dan menyebabkan
turunnya berat badan secara tiba-tiba, meningkatnya kecepatan atau ketidaknormalan detak
jantung, berkeringat, dan gugup atau cepat marah.
Beberapa pilihan pengobatan telah tersedia jika anda memiliki hyperthyroidism. Dokter
menggunakan obat anti tiroid dan radioactive iodine untuk memperlambat produksi hormon tiroid.
Terkadang, penanganan hyperthyroidism meliputi operasi untuk mengangkat kelenjar tiroid.
Meskipun hyperthyroidism dapat menjadi serius jika anda mengabaikannya, banyak orang langsung
meresponnya dengan baik begitu teridentifikasi.
GEJALA
Hyperthyroidism dapat meniru masalah kesehatan lain, dimana mungkin akan sulit bagi dokter anda
untuk mengetahuinya. Penyakit ini juga dapat memiliki tanda gejala yang bervariasi. Gejala
hyperthyroidism antara lain :
• Turun berat badan secara tiba-tiba, bahkan ketika anda memiliki nafsu makan dan asupan makan
anda normal atau bahkan meningkat
• Jantung berdetak dengan cepat (tachycardia) - biasanya lebih dari 100 detak per menit – detak
jantung yang tidak normal (arrhythmia) atau hentakan pada jantung (palpitation)
• Nafsu makan meningkat
• Gugup, mual, lekas marah
• Getaran – biasanya gemetar pada tangan dan jari
• Berkeringat
• Berubahnya pola menstruasi
• Meningkatnya sensitifitas pada panas
• Berubahnya pola pada usus, khususnya pergerakan usus yang lebih sering
• Membesarnya kelenjar tiroid (goiter), yang dapat ditandai dengan bengkak pada leher bagian
bawah
• Kelelahan, lemah otot
• Sulit tidur
Orang dewasa lainnya bahkan tidak memiliki tanda atau gejala atau tanda yang halus seperti
meningkatnya kecepatan detak jantung, intoleransi terhadap panas dan cenderung menjadi lelah
ketika melakukan aktifitas normal. Pengobatan medis yang disebut beta blockers, yang digunakan
untuk merawat tekanan darah tinggi dan kondisi lainnya, dapat menutup banyak tanda
hyperthyroidism.
Graves' ophthalmopathy
Terkadang masalah yang tidak biasa seperti graves' ophthalmopathy dapat berakibat pada mata
anda. Pada kondisi ini, bola mata anda menonjol dari pada biasanya akibat dari membengkaknya
jaringan dan otot dibelakang mata anda. Hal ini mendorong bola mata ke depan. Hal ini
menyebabkan bagian depan permukaan bola mata akan menjadi kering. Tanda dan gejala graves'
ophthalmopathy antara lain :
• Bola mata menonjol
• Mata bengkak dan merah
• Keluar air mata secara berlebihan atau tidak nyaman pada satu atau kedua mata
• Sensitif pada cahaya, pandangan kabur atau menjadi ganda, peradangan, atau berkurangnya
gerak mata
Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab
Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu pada pangkal leher, sedikit di atas Adam’s apple.
Meskipun beratnya lebih ringan dari 1 ons, kelenjar tiroid memiliki dampak yang besar sekali pada
kesehatan anda. Setiap aspek metabolisme tubuh diatur hormon tiroid.
Kelenjar tiroid memproduksi dua hormon utama, tiroksin dan triiodothyronine, yang mempengaruhi
setiap sel dalam tubuh. Mereka mengatur rata-rata tubuh menggunakan lemak dan karbohidrat,
membantu mengontrol temperatur tubuh, mempengaruhi rata-rata detak jantung dan membantu
mengatur produksi protein. Tiroid juga memproduksi calcitonin, hormon yang membantu mengatur
kadar kalsium dalam darah.
Bagaimana ini semua bekerja?
Tiroksin dan triiodothyronine yang dilepaskan diatur oleh kelenjar pituitary dan hypothalamus -
berada di area bawah otak yang berfungsi sebagai thermostat untuk sistem tubuh anda. Inilah
bagaimana proses itu bekerja :
Hypothalamus memberikan sinyal kepada kelenjar pituitary untuk membuat hormon yang disebut
thyroid-stimulating hormone (TSH). Kelenjar pituitary kemudian melepaskan TSH - jumlahnya
berdasarkan pada banyaknya tiroksin dan triiodothyronine dalam darah anda. Jika anda tidak
memiliki cukup tiroksin atau triiodothyronine dalam darah anda, kadar TSH anda akan berada di atas
normal; jika anda memilikinya terlalu banyak, kadar TSH akan berada di bawah normal. Pada
akhirnya, kelenjar tiroid anda mengatur produksi hormon berdasarkan pada jumlah TSH yang
dilepaskan.
Alasan terlalu banyaknya tiroksin
Normalnya, tiroid dilepaskan berdasarkan jumlah hormon, tapi terkadang tiroid terlalu banyak
memproduksi tiroksin. Ini mungkin terjadi untuk beberapa alasan, antara lain:
• Graves disease. Penyakit ini adalah kekacauan autoimun yang menghasilkan antibodi oleh sistem
imun tubuh yang menstimulasi tiroid untuk menghasilkan terlalu banyak tiroksin. Normalnya sistem
imun menggunakan antibodi untuk membantu melindungi tubuh dari virus, bakteri dan zat asing lain
yang masuk ke tubuh. Pada penyakit ini, antibodi secara salah menyerang tiroid dan adakalanya
menyerang jaringan dibelakang mata dan kulit, seringkali di kaki bagian bawah sampai ke atas.
Ilmuan tidak sepenuhnya yakin apa yang disebabkan oleh penyakit ini, meskipun beberapa faktor -
termasuk kecenderungan genetik - juga terlibat.
• Hyperfunctioning thyroid nodules (toxic adenoma, toxic multinodular goiter, Plummer’s
desease). Bentuk dari hyperthyroidism ini terjadi ketika satu atau lebih adenoma dari tiroid anda
memproduksi terlalu banyak tiroksin. Tidak semua adenoma menghasilkan tiroksin berlebih, dan
dokter tidak yakin apa yang menyebabkan beberapa diantaranya memproduksi terlalu banyak
hormon.
• Thyroiditis. Terkadang kelenjar tiroid anda dapat menjadi bengkak untuk alasan yang tidak
diketahui. Pembengkakan ini dapat menyebabkan hormon tiroid yang tersimpan menjadi berlebih di
dalam kelenjar dan menyebabkan kekurangan pada aliran daran. Satu tipe langka dari thyroiditis
yang diketahui sebagai subacute thyroiditis, menyebabkan sakit pada kelenjar tiroid. Beberapa tipe
lain tidak menyebabkan rasa sakit dan terkadang terjadi setelah kehamilan (postparum thyroiditis).
Masalah Ovulasi DEFINISI
Pada wanita, penyebab umum pada kemandulan adalah masalah ovulasi-dimana, ovarium tidak
dapat melepaskan sel telur setiap bulan. Masalah ovulasi terjadi ketika salah satu bagian pada sistem
yang mengendalikan fungsi reproduksi yang tidak berfungsi. Sistem ini termasuk hypothalamus
(daerah pada otak), kelenjar pituitary, kelenjar adrenalin, kelenjar tiroid, dan organ kelamin.
Misalnya, ovarium tidak bisa menghasilkan cukup progesterone, hormon pria yang menyebabkan
lapisan rahim menebal untuk mempersiapkan janin yang berpotensi. Ovulasi bisa tidak terjadi
karena hypothalamus tidak mengeluarkan gonadotropin - pelepasan hormon, yang merangsang
kelenjar pituitary untuk menghasilkan hormon yang bisa memicu ovulasi (hormon luteinizing dan
hormon perangsang-folikel). Prolactin dengan kadar tinggi (hyperprolactinemia), yang hampir selalu
bersifat bukan kanker. Masalah ovulasi kemungkinan berhubungan dengan polycystic ovary
syndrome, gangguan kelenjar tiroid, gangguan kelenjar adrenalin, olahraga berlebihan, diabetes,
kehilangan berat badan, atau stress psikologi. Kadangkala penyebabnya adalah menopause dini-
ketika suplai sel telur telah lebih dulu habis.
Ovulasi seringkali menjadi masalah pada wanita yang memiliki periode haid yang tidak teratur atau
tidak memiliki periode (amenorrhea). Hal ini kadangkala menjadi masalah wanita yang memiliki
periode menstruasi yang teratur tetapi tidak memiliki gejala premenstruasi, seperti payudara yang
lembut sekali, bagian perut bawah yang bengkak, dan perubahan mood.
DIAGNOSA
Untuk memastikan jika atau ketika ovulasi terjadi, dokter bisa meminta seorang wanita untuk
mengukur suhu ketika tidur (suhu badan basal) setiap hari. Biasanya, waktu yang paling tepat adalah
segera setelah bangun. Titik rendah suhu tubuh basal memperkirakan bahwa ovulasi kira-kira terjadi.
Kenaikan lebih dari 0.9 º F (0.5 ºC) pada suhu biasanya mengindikasikan bahwa ovulasi telah terjadi.
Meskipun begitu, suhu tubuh basal tidak jelas atau tepat terindikasi ketika ovulasi terjadi. Yang
paling baik, memprediksi ovulasi hanya dalam waktu 2 hari. Cara yang paling tepat termasuk alat
prediksi ultrasonografi (yang mendeteksi peningkatan hormon luteinizing di dalam urin 24 sampai 36
jam sebelum ovulasi). Alat ini digunakan di rumah untuk menguji urin dalam beberapa hari berturut-
turut. Juga, kadar progesterone di dalam darah atau kelenjar ludah atau kadar hasil sampingan salah
satunya di dalam urin kemungkinan diukur. Tanda peningkatan dalam tingkat ini mengindikasi
bahwa ovulasi telah terjadi.
Untuk memastikan apakah ovulasi terjadi secara normal, dokter bisa melakukan biopsi endometrial.
Contoh kecil jaringan diambil dari lapisan rahim 10 sampai 12 hari setelah ovulasi dianggap telah
terjadi. Contoh tersebut diteliti di bawah mikroskop. Jika perubahan yang terjadi secara normal
setelah ovulasi terlihat, ovulasi terjadi secara normal. Jika perubahan normal tampak tertunda,
masalahnya kemungkinan produksi yang tidak mencukupi atau ketidakaktifan pada progesterone.
PENGOBATAN
Obat untuk memicu ovulasi kemungkinan digunakan. Obat utama dipilih berdasarkan masalah yang
spesifik. Jika ovulasi tidak terjadi dalam jangka waktu lama, clomiphene dengan medroxyprogesteron
biasanya diberikan. Pertama, wanita tersebut menggunakan medroxyprogesteron, biasanya
diminum, untuk memicu periode menstruasi. Kemudian dia minum clomiphene. Biasanya, dia
berovulasi 5 sampai 10 hari setelah clomiphene dihentikan dan memiliki periode 14 sampai 16 hari
setelah ovulasi. Clomiphene tidak efektif untuk semua penyebab pada masalah ovulasi. Hal ini lebih
efektif ketika penyebabnya adalah polycystic ovary syndrome.
Jika seorang wanita tidak memiliki periode setelah pengobatan dengan clomiphene, dia
menggunakan tes kehamilan. Jika dia tidak hamil, siklus pengobatan diulang. Dosis tinggi pada
clomiphene digunakan dalam setiap siklus sampai ovulasi terjadi atau dosis maksimum tercapai.
Ketika dosis yang memicu ovulasi dipastikan, wanita tersebut menggunakan dosis tersebut untuk
setidaknya 3 sampai 4 lebih siklus pengobatan. Kebanyakan wanita menjadi hamil melakukan
dengan siklus keempat dimana ovulasi terjadi. Sekitar 75 sampai 80 % wanita diobati dengan
clomiphene ovulate, tetapi hanya sekitar 40 sampai 50% menjadi hamil. Sekitar 5% pada kehamilan
wanita diobati dengan clomiphene melnghasilkan lebih dari satu janin, terutama kembar dua.
Efek samping pada clomiphene termasuk panas di wajah, perut kembung, payudara yang lembut,
mual, penglihatan bermasalah, dan sakit kepala. Sekitar 5% wanita diobati dengan clomiphene
mengalami ovarian hyperstimulation syndrome. Dalam sindrom ini, ovarium sangat membesar dan
cairan dalam jumlah besar memindahkan aliran darah ke dalam perut. Sindrom imi kemungkinan
mengancam nyawa. Untuk mencoba mencegah hal itu, dokter meresepkan dosis yang efektif sangat
rendah pada clomiphene, dan jika ovarium melebar, mereka menghentikan obat tersebut.
Jika seorang wanita tidak ovulasi atau menjadi hamil selama pengobatan dengan clomiphene, terapi
hormon dengan gonadotropin manusia, disuntikkan ke dalam otot atau di bawah kulit, bisa dicoba.
Human gonadotropin merangsang folikel pada ovarium untuk matang. Folikel adalah rongga berisi
cairan, yang mana setiapnya mengandung telur. Pemeriksaan darah untuk mengukur kadar estrogen
dan ultrasonografi bisa mendeteksi ketika folikel matang. Kemudian, wanita tersebut diberikan
suntikan hormon yang berbeda, human chorionic gonadotropin, untuk memicu ovulasi. Ketika
human gonadotropin digunakan secara tepat, lebih dari 95% wanita terobati pada ovulasi mereka,
tetapi hanya 50 sampai 75% menjadi hamil. Sekitar 10 sampai 30% pada kehamilan wanita terobati
dengan human gonadotropin meliputi lebih dari satu janin, terutama kembar dua.
Human gonadotropin bisa memiliki efek samping yang kuat, sehingga dokter memantau terus wanita
terus selama pengobatan. Sekitar 10 sampai 20 % wanita diobati dengan human gonadotropin
mengalami ovarian hyperstimulation syndrome (yang bisa terjadi dengan clomiphene), jika
rangsangan berlebihan terjadi (jika ovarium jelas melebar atau jika kadar estrogen meningkat terlalu
banyak), dokter tidak memberikan wanita tersebut human chorionic gonadotropin untuk memicu
ovulasi. Selin itu Human gonadotropin juga mahal.
Jika hypothalamus tidak mengeluarkan hormon pelepasan-gonadotropin, versi sintetis pada hormon
ini, disebut gonadorelin, kemungkinan sangat berguna sekali. Obat ini, seperti hormon alami,
merangsang kelenjar pituitary untuk menghasilkan hormon yang memicu ovulasi. Resiko pada
ovarian hyperstimulation rendah dengan pengobatan ini, sehingga pemantauan secara dekat tidak
diperlukan.
ketika penyebab kemandulam adalah hormon prolactin tingkat tinggi, obat yang paling baik adalah
salah satu yang beraksi seperti dopamine, disebut dopamine agonis, seperti bromocriptine atau
cabergoline (dopamine adalah pengantar kimia yang umumnya menghalangi produksi prolactin).
hipogonadisme
Gangguan atau penyakit pada sistem reproduksi manusia itu bermacam-macam jenisnya. Sebagai
contoh penyakit sistem reproduksi adalah hipogonadisme. Hipogonadisme adalah penurunan fungsi
testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron.
Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan.
Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon. Selai itu ada pula Kriptorkidisme.
Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke
dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian hormon human
chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan
pembedahan. Lalu ada Orkitis, adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis.
Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
Osteoporosis
Osteoporosis adalah kurang umum pada pria dibandingkan pada wanita karena pria memiliki
kerangka yang lebih besar, keropos tulang mereka mulai nanti dan berlangsung lebih lambat, dan
mereka tidak memiliki masa perubahan hormonal yang cepat dan kehilangan tulang.
Seperti dengan jaringan lain dalam tubuh, jaringan tulang masih hidup dan selalu berubah, renovasi
dan membangun kembali, dan tulang massa dan kekuatan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti genetika, hormon, latihan fisik dan diet (terutama asupan kalsium, fosfat, vitamin D , dan
nutrisi lainnya).
Masalah dengan faktor-faktor ini dapat mengakibatkan keropos tulang lebih dari tulang membangun
kembali sehingga menyebabkan osteoporosis yang dapat terjadi pada semua usia - pergelangan
patah, tulang pinggul dan tulang belakang adalah fraktur yang paling umum dan sementara itu lebih
luas di usia yang lebih tua, orang muda dapat kadang-kadang akan terpengaruh.
Osteoporosis terjadi ketika struts yang membentuk struktur mesh-seperti dalam tulang menjadi
tipis, yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah setelah benjolan kecil atau jatuh
dan meskipun patah tulang dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, pergelangan tangan, pinggul dan
tulang belakang yang paling sering terkena.
Tulang mengandung kolagen (protein), garam kalsium dan mineral lainnya dan tulang masing-masing
terdiri dari kulit terluar tebal dikenal sebagai tulang kortikal dan mesh batin yang kuat tulang
trabecular yang terlihat seperti sarang madu, tua dan lelah tulang dipecah oleh sel yang disebut
osteoklas dan digantikan oleh sel tulang yang disebut osteoblas bangunan.
Proses pembaharuan ini disebut turnover tulang dan di masa kecil, osteoblas bekerja lebih cepat,
memungkinkan kerangka untuk peningkatan ukuran, kepadatan dan kekuatan dan selama periode
ini pertumbuhan tulang yang cepat, dibutuhkan kerangka hanya dua tahun untuk sepenuhnya
memperbarui diri sedangkan pada orang dewasa proses ini memakan waktu tujuh sampai sepuluh
tahun.
Di suatu tempat antara usia 16 dan 18, tulang berhenti tumbuh panjang, tetapi kepadatan tulang
terus meningkat perlahan sampai orang mencapai 20-an mereka, ketika keseimbangan antara
pembongkaran tulang dan konstruksi tulang menjadi stabil.
Sekitar 35, keropos tulang sangat meningkat secara bertahap sebagai bagian dari proses penuaan
alami dan ini dapat menyebabkan osteoporosis dan peningkatan risiko patah tulang, terutama di
kemudian hidup - wanita sangat rentan karena kehilangan tulang menjadi lebih cepat selama
beberapa tahun setelah menopause .
Osteoporosis hanya menyakitkan jika terjadi patah tulang dan memiliki tipis, tulang rapuh dalam diri
mereka sendiri tidak menyakitkan, tetapi osteoporosis artinya adalah lebih mungkin bahwa Anda
memiliki 'risiko lebih besar fraktur' yang dapat mengakibatkan rasa sakit dan masalah lainnya.
Osteoporosis umumnya tidak memperlambat atau menghentikan proses penyembuhan dan tulang
yang patah karena osteoporosis masih akan menyembuhkan dengan cara yang sama seperti yang
mereka lakukan pada orang yang tidak mengalami osteoporosis, biasanya selama enam sampai
delapan minggu.
Patah pergelangan tangan dapat menjadi indikasi pertama dari osteoporosis dan sering terjadi pada
wanita paruh baya yang telah mengeluarkan lengan mereka untuk istirahat jatuh - tulang yang sehat
harus mampu menahan jatuh dari ketinggian berdiri.
Pinggul rusak sebagai akibat dari osteoporosis terjadi paling sering pada akhir 70-an atau 80-an
biasanya sebagai akibat jatuh dan bisa mempengaruhi semua aspek kehidupan.
Sementara pemulihan penuh selalu mungkin seringkali akan tergantung pada seberapa baik
seseorang sebelum pinggul patah terjadi dan sering mendapatkan kembali sepenuhnya mobilitas
dan kemandirian dapat sulit membutuhkan dukungan dari fisioterapi dan pelayanan kepedulian
sosial.
Jatuh adalah umum pada kehidupan kemudian karena keseimbangan miskin dan koordinasi, yang
menyebabkan risiko lebih tinggi melanggar pinggul, sesuatu yang bisa memiliki dampak yang
signifikan terhadap kualitas hidup.
Mengurangi risiko jatuh mungkin merupakan cara untuk mengurangi risiko patah tulang sebagai
melanggar pinggul ketika tua dapat memiliki dampak besar pada kemerdekaan seseorang dan dapat
membuat takut jatuh yang membuat orang tua gugup untuk terlibat dalam kegiatan sehari-hari.
Patah tulang karena osteoporosis tulang di tulang belakang (vertebrae) biasanya terjadi di daerah
(tengah) lumbar (lebih rendah) atau toraks tulang belakang dan sementara mereka tidak
mengganggu tulang belakang atau menyebabkan kelumpuhan atau hilangnya sensasi kecuali dalam
kasus yang sangat tidak biasa mereka dapat menimbulkan kerugian tinggi atau kelengkungan tulang
belakang.
Sebuah fraktur satu atau lebih dari vertebra dapat terjadi sebagai hasil dari gerakan canggung,
seperti mengulurkan tangan untuk mendapatkan sesuatu dari lemari dapur atau mengangkat tas
belanja yang berat. Kadang-kadang, mereka mungkin terjadi secara spontan, dengan penyebab yang
sangat kecil, seperti berikut sebuah episode dari batuk atau bersin.
Jika fraktur banyak dan berat mereka dapat menyebabkan kerugian yang signifikan tinggi dan sesak
napas menyebabkan kelengkungan, perut menonjol, masalah pencernaan dan inkontinensia stres.
Tulang lain seperti humerus (lengan atas), rusuk atau panggul juga bisa pecah jika mereka rapuh.
menjadi perempuan
kecil tubuh, tipis (di bawah £ 127)
riwayat keluarga osteoporosis
yang postmenopause atau usia lanjut
Kaukasia atau ras Asia, tetapi wanita Afrika Amerika dan Hispanik juga pada risiko yang
signifikan untuk mengembangkan penyakit ini
yang abnormal tidak adanya periode menstruasi atau memiliki gangguan makan, seperti
anoreksia nervosa atau bulimia yang dapat menyebabkan menstruasi berhenti sebelum
menopause, dan hilangnya jaringan tulang dari terlalu banyak berolahraga
kadar testosteron rendah pada pria
diet rendah dalam produk susu atau sumber lain kalsium dan vitamin D
gaya hidup tidak aktif
penggunaan jangka panjang glukokortikoid (obat-obatan yang diresepkan untuk banyak
penyakit, termasuk radang sendi, asma, dan lupus) obat anti-kejang; gonadotropin
melepaskan hormon untuk pengobatan endometriosis; aluminium yang mengandung
antasida; pengobatan kanker tertentu, dan hormon tiroid berlebihan
merokok dan minum terlalu banyak alkohol
Kelainan – Kelainan Akibat Kelebihan atau Kekurangan Hormon
No. Kelenjar Hormon yang
dihasilkan
Gangguan /
kelainan
Ciri - ciri
1 Hipofisis Kekurangan
hormon
(hiposekresi)
hormon
pertumbuhan
(growth
hormone)
Dwarfisme Penderita
tampak
bertubuh
pendek (hanya
sekitar satu
meter atau
bahkan kurang)
tapi tetap
memiliki
proporsi tubuh
yang normal
Kelebihan
hormon
(hipersekresi)
hormon
pertumbuhan
(growth
hormone)
Gigantisme
(giantism)
Terjadi pada masa
kanak – kanak,
dimana terjadi
pertumbuhan
berlebihan
bahkan dapat
sampai mencapai
8 kaki
Akromegali Terjadi pada saat
dewasa, penderita
mengalami
pembesaran
tulang rahang dan
wajah. Kulit
bertambah tebal,
diikuti gangguan
akibat penekanan
saraf oleh massa
tulang yang
bertambah
2. Tiroid Hipersekresi
hormone tiroksin
(Hipertiroidisme
)
Grave’s disease/
morbus basedow
Penderita ini
mengalami
metabolisme yang
amat meningkat;
penderita
cenderung
bertambah kurus
walaupun disaat
yang sama
penderita
memiliki nafsu
makan yang
meningkat .
Keringat
berlebihan,
denyut nadi yang
cepat, tidak tahan
panas dan
kelemahan badan.
Dapat juga
ditemukan
penonjolan bola
mata
(exophtalmus)
Hiposekresi
hormon tiroid
(Hipotiroidisme)
Kretinisme
(Kerdil)
Terjadi pada masa
kanak – kanak,
cirinya penderita
tidak dapat
mencapai
pertumbuhan fisik
dan mental yang
normal
Mix Oedema
(Miksedema)
Terjadi pada
orang dewasa,
cirinya laju
metabolisme
rendah, berat
badan berlebihan,
bentuk badan
menjadi kasar,
dan rambut
rontok
3 Paratiroid Hipersekresi
hormon
paratiroid
Hiperparathormo
n
Kelainan pada
tulang seperti
tulang rapuh,
bentuk abnormal
dan mudah patah.
Kelebihan
kalsium yang
diekskresikan
dalam air seni
bersama ion
fosfat dapat
menyebabkan
batu ginjal
Hiposekresi
hormon
paratiroid
Hipoparathormon Terjadi gejala
kekejangan otot
(tetani)
4 Pankreas Hiposekresi
hormon insulin
Diabetes tipe I Penyakit ini
sepenuhnya
bergantung
dengan insulin,
penyakit ini
sering didapatkan
pada anak-anak
atau dewasa
muda.
Pengobatan
dengan
mengganti insulin
sesuai dengan
jumlah yang
diperlukan
Diabetes tipe 2 pada penyakit ini
insulin diproduksi
dalam jumlah
memadai tetapi
terdapat
gangguan dalam
kualitas dan
mekanisme
kerjanya. Faktor
resiko penyakit
ini seperti riwayat
keluarga dengan
Diabetes Mellitus
dan obesitas
5 Korteks
Adrenal
Hipersekresi
hormon kelenjar
adrenal
Cushing’s
syndrome
penderita
mengalami
peningkatan
tekanan darah,
gula darah akibat
pengeluaran
hormon kortisol
yang berlebihan.
Hiposekresi
hormon kelenjar
adrenal
Addison’s disease Gejala berupa
· Hipoglikemia
(kadar gula
dalam darah
menurun),
· Gangguan
pembentukan
glukosa oleh
jaring
(glukoneogen
esis)
· Penurunan kadar
glikogen di
liver yang
menjadi
cadangan
glukosa
dalam tubuh
· Gangguan
akibat
kekurangan
aldosteron
seperti
pengeluaran
natrium dan
cairan yang
berlebihan di
ginjal.
· Dehidrasi,
· Penurunan
tekanan darah
· Shock yang
dapat
menimbulkan
kematian,
terutama bila
tidak
ditangani
secara cepat.
6 Kelenjar
gonad
Hiposekresi
hormon kelenjar
gonad
- dapat
mengakibatkan
gangguan
terutama dalam
proses reproduksi
manusia.