Profesi Keguruan

32
MATA KULIAH PROFESI KEGURUAN OLEH BUKHORI MUSLIM, M. Pd

Transcript of Profesi Keguruan

Page 1: Profesi Keguruan

MATA KULIAH PROFESI KEGURUAN

OLEHBUKHORI MUSLIM, M. Pd

Page 2: Profesi Keguruan

PengampuBukhori Muslim, M. Pd

Email: [email protected]

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Universitas NW Mataram2015

KONTRAK MENGAJARPROFESI KEGURUAN

Page 3: Profesi Keguruan

Tujuan pembelajaran secara umum adalah:1. Mahasiswa dapat memahami ontologi,

epistemologi, dan aksiologi profesi keguruan.2. Mahasiswa dapat memahami dan

menginterpretasikan teori profesi keguruan.3. Mahasiswa dapat menelaah dan

mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari sebagai calon pendidik yang profesional.

4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori profesi ke guran ke dalam bentu artikel ilmiah yang dapat bermanfaat bagi banyak orang

TUJUAN PEMBELAJARAN SECARA UMUM

Page 4: Profesi Keguruan

Tatap muka di kelas dengan pendalaman materi profesi keguruan. Tatap muka berlangsung selama 16 kali pertemuan (+UTS dan UAS).

Tugas Individu yang berupa penulisan artikel ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian sederhana di lapangan mengenai profesionalitasguru yang ada di NTB.

Diskusi Kelompok

METODE PEMBELAJARAN

Page 5: Profesi Keguruan

Fathurrahman dan Suryana. 2012. Guru Profesional. Bandung:Refika Aditama

Ramyulis. 2013. Profesi dan Etika Keguruan. Jakarta: radar Jaya.

Satori, Djam’an. 2008. Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka

Mafudz, Asep. 2012. Cara Cerdas Mendidik yang Menyenangkan:berbasis super quantum teaching.Bandung:Simbiosa Rekatama Media.

Bahan Bacaan Wajib

Page 6: Profesi Keguruan

PERTEMUAN 1KONSEP PROFESI KEGURAUAN

Page 7: Profesi Keguruan

1. TIUMahasiswa dapat memahami konsep profesi keguruan dan ciri-ciri profesi

TUJUAN PBM2. TIkMahasiswa dapat:a). Mahasiswa dapat menjelaskan konsep profesi keguruan.b) Mahasiswa dapat menyebutkan ciri-ciri profesi keguruan

Page 8: Profesi Keguruan

Profesi menurut KBBI adalah bidang pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian, keterampilan, kejujuran.

Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari para anggota, (Satori, 2008:1.3).

Profesi adalah suatu pekerjaan yang didasarkan atas studi intlektual dan latihan yang khusus, (Fathurrahman dan Suryana, 2012:1).

HAKIKAT PROFESI

Page 9: Profesi Keguruan

Profesi berasal dari kata “profesio” (Latin) yang bermakna ikrar, (Prof. Muhajir, 2010).

Profesi adalah aktivitas intlektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal atau tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok atau badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika,(Dainel Bell, 1973)

Lanjutan

Page 10: Profesi Keguruan

Profesional bersangkutan dengan profesi yang memerlukan kepandian khusu untuk menjalankannya, (KBBI).

Profesional menunjuk pada dua hal, pertama orang yang menyandang suatu profesi, kedua, penampilan seorang dalam melakukan pekerjaanya yang sesuai dengan profesinya. Pengertian kedua ini, profesional berlawanan dengan “nonprofesional” atau “amatir”.

Profesional adalah seseorang yang memiliki kompetensi dalam suatu pekerjaan tertentu, (Kusnanto)

Pengertian Profesional

Page 11: Profesi Keguruan

Profesionalisme mengacu kepada komitment para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionlanya dan terus menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakanya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya, (Ramyulis, 2013:28)

Pengertian Profesionaliseme

Page 12: Profesi Keguruan

Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaan, (Ramayulis, 2013).

Pengertian Profesionalitas

Page 13: Profesi Keguruan

Profesionalisasi, menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para anggota profesi dalam mencapai kriteria yang standar dalam penampilannya sebagai suatu profesi. Profesionalisasi pada dasarnya merupakan serangkaian proses pengembangan profesional, baik dilakukan melalui pendidikan/latihan “prajabatan” atau latihan dalam jabatan “Inservice training”.

Pengertian Profesionalisasi

Page 14: Profesi Keguruan

PERTEMUAN KE-2

Page 15: Profesi Keguruan

Ada standar untuk kerja yang baku dan jelas Ada lembaga pendidikan yang menghasilkan

pelakunya dengan program dan jenjang pendidikan yang baku serta memiliki standar akademik yang memadai dan bertanggung jawab tentang pengembangan ilmu pengetahuan yang melandasai profesi.

Ada organisasi profesi yang mewadahi para pelakunya untuk mempertahankan dan memperjuangkan eksistensi dan kesejahteraannya.

CIRI-CIRI PROFESI

Page 16: Profesi Keguruan

Ada etika dan kode etik yang mengatur perilaku etik para pelakunya dalam mempelakukan kliennya.

Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan baku.

Ada pengakuan masyarakat (profesional, penguasa, awam) terhadap pekerjaan itu sebagai suatu profesi, (rochman Natawidjaja, dalam Satori, 2008:1.6).

Lanjutan

Page 17: Profesi Keguruan

Suatu Jabatan yang memiliki fungsi dan signifikan sosial yang menentukan (crusial).

Jabatan yang menuntut keterampilan/keahlian tertentu.

Keterampilan/keahlian yang dituntut jabatan itu didapat melalui pemecahan masalah dengan menggunakan teori dan metode ilmiah.

Jabatan itu berdasarkan pada batang tubuh disiplin ilmu yang jelas, sistemik, eksplisit, yang bukan hanya sekedar pendapat khalayak umum.

Ciri-Ciri Utama Profesi

Page 18: Profesi Keguruan

Jabatan itu memerlukan pendidikan tingkat perguruan tinggi dengan waktu yang yang cukup lama.

Proses pendidikan untuk jabatan itu juga memerlukan aplikasi dan sosialisasi nilai-nilai profesional itu sendiri.

Dalam memberikan layanan kepada masyarakat anggota profesi itu berpegang teguh pada kode etik yang dikontrol oleh organisasi profesi.

Lanjutan

Page 19: Profesi Keguruan

Dalam praktiknya melayani masyarakat, anggota profesi otonom dan bebas dari campur tangan orang luar.

Jabatan ini mempunyai prestise yang tinggi dalam masyarakat, dan oleh karenanya memperoleh imbalan yang tinggi pula, (Sanusi, et al dalam Soetjipto, 2011:17)

Lanjutan

Page 20: Profesi Keguruan

Profesionalisema dalam bidang keguruan mengandung arti peningkatan segala daya dan usaha dalam rangka pencapaian secara optimal layanan yang akan diberikan kepada masyarakat.

PROFESI KEGURAUAN

Page 21: Profesi Keguruan

Subjek pendidikan adalah manusia yang memiliki kemauan, pengetahuan, emosi, dan perasaan serta dapat dikembangkan sesuai potensinya. Sementara itu pendidikan didasarkan atas nilai-nilai kemanusiaan yang menghargai martabat manusia.

Pendidikan dilakukan secara internasional yakni secara sadar bertujuan, maka pendidikan menjadi normatif yang diikat oleh norma-norma dan nilai-nilai yang baik secara universal, nasional, maupun lokal yang merupakan acuan para pendidik, peserta didik dan pengelola pendidikan.

ALASAN KENAPA PERLU PROFESIONALISASI DALAM PENDIDIKAN

Page 22: Profesi Keguruan

Teori-teori pendidikan merupakan jawaban kerangka hipotesis dalam menjawab permasalah pendidikan.

Pendidikan bertolak dari asumsi pokok tentang manusia yakni manusia yang mempunyai potensi yang baik untuk berkembang.

Inti pendidikan terjadi dalam prosesnya, yakni situasi dimana terjadi antara peserta didik dengan pendidik yang memungkinkan peserta didik tumbuh ke arah yang dikehendaki oleh pendidik.

Lanjutan

Page 23: Profesi Keguruan

1) Kompetensi profesional2) Kompetensi Personal3) Kompetensi sosial 4) Kemampuan untuk memberikan pelayanan

yang sebaik-baiknya yang mengutamakan nilai kemanusiaan bukan nilai material.

SYARAT-SYARAT PROFESI GURU

Page 24: Profesi Keguruan

Guru bekerja semata-mata memberikan pelayanan kemanusiaan daripada usaha kepentingan pribadi.

Para guru secara hukum dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan untuk mendapatkan lisensi mengajar serta persyaratan yang ketat untuk menjadi anggota organisasi.

Para guru dituntut memiliki pemahaman keterampilan yang tinggi dalam hal mengajar, metode, anak didik, dan landasan kependidikan.

CIRI-CIRI PROFESIONAL KEGURUANRobret W. Richey (1974)

Page 25: Profesi Keguruan

Para guru dalam organisasi profesional, memiliki publikasi profesional yang dapat melayani para guru, sehingga tidak ketinggalan bahkan selalu mengikuti perkembangan yang terjadi.

Guru diusahakan untuk mengikuti kursus, workshop, seminar.

Para guru diakui sepenuhnya sebagai karier hidup.

Guru memiliki nilai dan etika yang berfungsi secara nasional maupun lokal.

lanjutan

Page 26: Profesi Keguruan

Pengertiannya.Adalah norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesinya dan dalam hidupnya dimasyarakat, yang berisi tentang petunjuk-petunjuk yang harus dilaksanakan dan larangan-larangan yang tidak boleh dilaksanakan.

Tujuannya. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi. Untuk menjaga dan memlihara kesejahteraan

para anggotanya. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota

profesi. untukmeningkatkan mutu profesi. untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.

Kode Etik Profesi Keguruan

Page 27: Profesi Keguruan

1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila.

2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta

didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.

4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menjujung berhasilnya proses belajar mengajar.

5. Guru memlihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.

6. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengmbangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.

7. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekluargaan dan kesetiakawanan sosial.

8. Guru secara bersama-sama memelihara mutu organisasi-organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.

9. Guru memlihara segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.

Kode Etik Guru Indonesia

Page 28: Profesi Keguruan

1. Fungsi profesional “guru meneruskan ilmu/ keterampilan/ pengalaman yang dimiliki atau dipelajarinya kepada anak didiknya”.

2. Fungsi kemanusiaan “berusaha mengembangkan/ membina segala potensi bakat/ pembawaan yang ada pada diri si anakserta membentuk wajah ilahi dalam dirinya”.

3. Fungsi civic mission “Guna wajib menjadikan anak didiknya menjadi warga negara yang baik, yaitu warga yang patriotik, mempunyai semangat kebangsaan nasional, dan disiplin atau taat terhadap semua peraturan perundang-undangan yang berlaku atas dasar pancasila dan UUD 1945.

Tugas GuruDaoed Joesop

Page 29: Profesi Keguruan

1. Mendidik (menekankan pada pembentukan jiwa, karakter, dan kepribadian berdasarkan nilai-nilai).

2. Mengajar (menekankan pada pengembangan kemampuan penalaran)

3. Tugas melatih (menekankan pada pengembangan kemampuan penerapan teknologi dengan cara melatih berbagai keterampilan).

Tugas Guru (Darji Darmodiharjo)

Page 30: Profesi Keguruan

a. Terpanggil untuk membimbing.b. Melayani.c. Mengarahkand. Menolong.e. Memotivasi.f. Dan memberdayakan sesama

Sebagai Tugas Kemanusiaan Guru Harus

Page 31: Profesi Keguruan

1. Memiliki kompetensi dalam ilmu pengetahuan,

2. Kredibilitas moral, 3. Dedikasi dalam menjalankan tugas, 4. Kematangan jiwa (kedewasaan), 5. Memiliki keterampilan teknis mengajar6. Mampu membangkitkan etos dan motivasi

anak didik.

Guru Harus Memiliki Kwalifikasi Profesionalisme

Page 32: Profesi Keguruan

Ramayulis. 2013. Profesi dan Etika Keguruan. Jakarta: Kalam Mulia.

Fathurroman dan Suryana. 2012. Guru Profesional. Bandung: refika Aditama

Satori Djm’an. 2008. Profesi Keguruan. Jakarta: UT

Soetjipto dan Kosasi. 2011. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta

Refrensi