Tugas Profesi Keguruan

download Tugas Profesi Keguruan

of 28

description

aaa

Transcript of Tugas Profesi Keguruan

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : Kelas : VIIIMata Pelajaran : IPASemester : 2 (DUA)Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi DasarMateriPokok/PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiNilai yang ditransfer

5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya

Gaya Memetakan gaya-gaya yang ada pada suatu benda Menentukan jenis-jenis gaya yang bekerja pada suatu benda Menghitung resultan gaya segaris yang searah Menghitung resultan gaya segaris yang berlawanan arah Melakukan percobaan gaya gesek pada permukaan yang kasar dan licin Merumuskan adanya gaya gesek yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan sehari-hariMencari perbedaan berat dan masa menggunakan alat Melukiskan penjumlahan gaya dan selisih gaya-gaya segaris baik yang searah maupun berlawanan. Membedakan besar gaya gesekan pada berbagai permukaan yang berbeda kekasarannya yaitu pada permukaan benda yang licin, agak kasar, dan kasar Menunjukkan beberapa adanya gaya gesekan yang menguntungkan dan gaya gesekan yang merugikan Membandingkan berat dan massa suatu benda Gaya bisa menyebabkan benda bergerak atau berubah bentuk. Benda tidak akan bergerak atau berubah bentuk jika tidak dikenai gaya. Seperti halnya dengan belajar, pengetahuan kita tidak akan mengalami perubahan/perkembangan apabila kita tidak belajar. Dengan banyak belajar, kita bisa menambah wawasan kita, tadinya kita tidak tahu, sekarang akan menjadi tahu. Gaya terdiri atas: Gaya sentuh (melalui sentuhan langsung) dan Gaya tidak sentuh (tidak melalui sentuhan langsung). Kita bisa mengubah sikap orang lain baik lewat sentuhan secara langsung misalnya kita menyuruh mereka untuk melakukan hal-hal yang baik, tapi kita juga bisa mengubah sikap orang lain lewat sentuhan secara tidak langsung misalnya lewat sikap yang kita tunjukkan kita bisa menjadi teladan bagi orang lain. Dalam penjumlahan gaya yang segaris dan searah, akan menjadi lebih mudah untuk mendorong sebuah meja oleh 2 orang dibandingkan hanya seorang saja karena gaya yang dikerjakan oleh 2 orang adalah segaris dan searah. Manusia adalah makhluk sosial, akan lebih mudah untuk menjalani hidup jika dilakukan bersama-sama karena kita masih membutuhkan orang lain. Tapi jika kita hadapi seorang diri saja, akan terasa lebih sulit. Dalam penjumlahan gaya yang segaris tapi berlawanan arah, meja yang didorong oleh 2 orang dengan gaya yang segaris tapi berlawanan arah akan menyebabkan meja berada pada posisi setimbang atau diam. F= 0. Tidak akan terjadi apa-apa dan hasilnya akan sama dengan nol apabila kita yang hidup berkelompok dengan visi yang berbeda. Agar supaya misi kita tercapai, kita harus menyatukan visi kita terlebih dahulu, kita harus berjalan secara bersama-sama, bukan berlawanan arah. Gaya gesek pada permukaan:Pada saat kita menarik balok yang diletakkan di atas bidang kasar, akan membutuhkan gaya tarik yang lebih besar dibandingkan gaya yang dibutuhkan untuk menarik balok yang diletakkan di atas bidang licin, karena diakibatkan oleh gaya gesek yang ada pada bidang yang kasar lebih besar dari gaya gesek bidang licin (yang hampir tidak memiliki gaya gesek). Mungkin yang kita hadapi bukanlah jalan yang mulus (licin), untuk itu dibutuhkan gaya yang lebih, tindakan yang lebih, usaha yang lebih untuk bisa menghadapinya. Sama halnya dengan gaya gesek, ada yang merugikan dan ada pula yang menguntungkan. Mungkin gesekan dalam hidup yang kita hadapi terlihat tidak baik dan menghambat kita untuk maju, tapi dibalik semuanya itu pasti disetiap gesekan-gesekan dalam hidup ada maksudnya dan memiliki tujuan yang baik buat kita. Kalau sendal kita tidak terbuat dari karet, pasti kita tidak akan bisa menggunakannya untuk mendaki gunung.

5.2 Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari

Hukum Newton Melakukan percobaan hukum I, II, III Newton dengan menggunakan alat-alat.

Mengaplikasikan hukum newton dalam kehidupan sehari-hari Mendemonstrasikan hukum I Newton secara sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Mendemonstrasikan hukum II Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Mendemonstrasikan hukum III Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan nol, sesuai isi dari hukum I Newton menjelaskan bahwa selama benda tidak diberi gaya, benda akan cenderung berada pada kedudukannya. Keadaan kita akan tetap begitu-begitu saja, akan tetap biasa-biasa saja, tidak akan terjadi kemajuan apabila kita tidak melakukan sesuatu (gaya) pada keadaan yang kita alami tersebut. Besarnya percepatan suatu benda sebanding dengan resultan gayanya. Semakin besar resultan gaya yang bekerja pada suatu benda, percepatannya akan semakin besar. Jika ingin membuat hal-hal yang besar di dalam hidup, kita harus menambah gaya pada hidup ini dan akan lebih mudah dan cepat apabila dilakukan bukan oleh gaya seorang diri saja, tapi dilakukan secara-bersama-sama. apabila sebuah benda mengerjakan gaya (gaya aksi) kepada benda yang lain, benda kedua akan mengerjakan gaya (gaya reaksi) pada benda pertama yang besarnya sama dan arahnya berlawanan. Apabila kau melakukan hal-hal yang baik pada dunia, dunia juga akan baik terhadap engkau. Jika kau melakukan hal-hal yang jahat, maka kejahatan yang sama juga akan berbalik kepadamu. Apa yang kau tabur, itu jugalah yang akan kau tuai.

5.3 Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip usaha dan energi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Usaha dan Energi Studi pustaka untuk mendeskripsikan pengertian energi dan bentuk-bentuk energi

Studi referensi untuk membadingkan pengertia energi kinetik dan energi pitensial

Mencari informasi tentang hukum kekekalan energi

Melakukan percobaan untuk menemukan hubungan antara daya, usaha dan kecepatan Menunjukkan bentuk-bentuk energi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari Mengaplikasikan konsep energi dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari Membedakan konsep energi kinetik dan energi potensial pada suatu benda yang bergerak Mengenalkan hukum kekekalan energi melalui dalam kehidupan sehari-hari

Menjelaskan kaitan antara energi dan usaha

Menunjukkan penerapan daya dalam kehidupan sehari-hari

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Misalnya jika kita tidak memiliki asupan makan yang cukup dimana makanan adalah salah satu sumber utama energi bagi tubuh kita maka tubuh kita tidak bisa melakukan kegiatan seperti biasanya akibat tubuh kita akan menjadi lemah. Kita tidak mungkin akan memiliki pengetahuan yang lebih, kita tidak akan bisa menjadi orang yang pintar di sekolah, apabila asupan energi dalam otak tidak cukup. Energi untuk otak kita bisa kita dapatkan lewat belajar yang giat. Kita tidak bisa memberi dampak yang positif bagi sekitar kita jika kita tidak mengisi diri kita sendiri dengan hal-hal yang positif. Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Pada umumnya, manfaat energi akan terlihat setelah berubah bentuk menjadi energi yang lain. Kita tidak bisa mencipatakan atau memusnahkan bagaimana pendapat masyarakat terhadap kita. Pendapat orang-orang tersebut bisa saja dalam pentuk pujian dan adapula yang dalam bentuh cemoohan. Tapi satu hal yang bisa dilakukan adalah bagaimana pendapat masyarakat tersebut bisa kita ubah maknanya lewat bagaimana kita merespon pendapat tersebut. Jika orang memuji kita, biarlah kita menjadi orang yang rendah hati. Jika kita mendapat cemooh dari orang lain, bisa saja itu dalam bentuk fitnah atau ejekan bagi kita, kita tidak harus melabelkan cemoohan itu pada diri kita tapi kita bisa merespon hal tersebut dengan respon yang positif. Jika memang kita salah, hendaklah kita berbenah diri dan mengambil pelajaran darinya. Jika kita difitnah, ubahlah fitnah itu menjadi berkat bagi kita yang bisa membuat hati kita lebih besar dalam menghadapi segala situasi. Dapat dikatakan kita melakukan usaha apabila dihasilkan oleh gaya yang menyebabkan benda berpindah tempat. Saat mendorong meja dan kemudian meja tersebut berpindah tempat, kita telah melakukan suatu usaha. Sebaliknya usaha kita sama dengan nol apabila kita mendorong dinding yang ada di rumah kita, karena dinding tidak akan berpindah tempat. Begitu pula dalam hidup, usaha kita akan sia-sia apabila kita melakukan sesuatu yang tidak berguna. Sebaliknya kita akan melihat hasil yang memuaskan dari usaha kita apabila kita melakukan sesuatu yang berguna.

5.4 Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hariPesawat Sederhana Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana (Tuas, Katrol, bidang miring)

Diskusi untuk memecahkan masalah yang berhubunan dengan pesawat sederhana

Menunjukkan penggunaan beberapa pesawat sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari misalnya tuas (pengungkit), katrol tunggal baik yang tetap maupun yang bergerak, bidang miring, dan roda gigi (gear)

Menyelesaikan masalah secara kuantitatif sederhana yang berhubungan dengan pesawat sederhana Untuk mempermudah pekerjaan kita, kita memanfaatkan pesawat sederhana agar usaha yang kita keluarkan tidak terlalu besar. Kita pun memerlukan seorang guru untuk mendidik dan mengajrakan kita karena akan terasa lebih sulit jika kita hanya belajar secara otodidak tanpa bantuan dari orang-orang yang lebih mengerti dan paham dari pada kita

5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hariTekanan Melakukan percobaan tentang tekanan sampai menemukan konsep tekanan Melakukan percobaan bejana berhubungan Melakukan percobaan tentang hukum pascal, hukum Archimides Mencari informasi melalui lingkungan alat-alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Pascal dan Hukum Archimides Studi lapangan untuk menemukan konsep tekanan Menemukan hubungan antara gaya, tekanan, dan luas daerah yang dikenai gaya melalui percobaan

Mengaplikasikan prinsip bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari

Mendeskripsikan hukum Pascal dan Hukum Archimedes melalui percobaan sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Menunjukkan beberapa produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari sehubungan dengan konsep benda terapung, melayang dan tenggelam Mengaplikasikan konsep tekanan benda padat, cair, dan gas pada peristiwa alam yang relevan (dalam penyelesaian masalah sehari- hari) Tekanan berbanding lurus dengan gaya. Jadi apabila gaya semakin besar maka tekanan pun akan semakin besar. Oleh karena itu banyak humor kehidupan yang muncul seperti, mengapa orang hidup dalam banyak tekanan? Karena mungkin dia kebanyakan gayanya. Berdasarkan percobaan air pada bejana berhubungan, didapatkan bahwa permukaan air akan selalu rata tidak dipengaruhi oleh bentuk permukaan dasarnya atau bentuk tabungnya. Pelajaran yang bisa kita ambil yaitu, permukaan air tidak hanya rata pada dasar permukaan yang rata tetapi juga pada dasar permukaan yang tidak rata. Kita tidak berbuat hal-hal yang baik hanya saat lingkungan kita dalam keadaan yang baik, tapi kita tetap melakukan hal-hal yang baik sekalipun lingkungan dimana kita berada tidak dalam keadaan yang baik. Sesuai dengan bunyi hukum pascal yaitu, tekanan yang dibrikan pada suatu ruangan tertutup akan diteruskan ke segala arah dan sama besar. Kita bisa mengambil pelajaran yang sama dalam hidup ini, yaitu apabila kita berada dibawah tekanan oleh pikiran-pikiran kita tentang masalah yang terjadi, pikiran-pikiran itu bisa saja berupa kekuatiran, ketakutan, atau kegelisahan, ternyata itu tidak hanya memberikan dampak yang tidak baik bagi pikiran kita saja, tapi bagi seluruh tubuh dan jiwa kita. Jiwa kita bisa saja terganggu akibat tekanan-tekanan tersebut. Tubuh kita bisa menjadi lemah karena terus memikirkan masalah yang kita hadapi.

Mengetahui,Kepala Sekolah ..................

NIP.

..................... , ........... 2014Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : Kelas : VIIIMata Pelajaran : IPASemester : 2 (DUA)Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari

Kompetensi DasarMateriPokok/PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiNilai yang ditransfer

6.1 Mendeskripsi-kan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternyaGetaran dan gelombang Mencari informasi melalui referensi tentang pengertian getaran Melakukan percobaan untuk mencari perbedaan periode dan frekwensi suatu getaran Menentukan besarnya periode dari hasil percobaan Melakukan percobaan untuk mencari perbedaan periode dan frekwensi suatu getaran Menentukan besarnya periode dari hasil percobaan Mencari informasi melalui referensi tentang pengertian gelombang Melakukan percobaan untuk mencari perbedaan karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang transversal Menggali informasi dari nara sumber untuk menemukan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekwensi dan panjang gelombang

Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari

Mengukur perioda dan frekuensi suatu getaran

Membedakan karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang transversal

Mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang gelombang

Getaran adalah gerakan bolak-balik melalui satu titik setimbang. Contoh dalam kehidupan, Tuhan adalah titik setimbangnya, dan kita adalah bandul yang bergerak. Kemanapun kita bergerak/pergi, apapun yang kita lakukan, semuanya harus melalui Tuhan dulu, misalnya ketika kita berdoa kepada Tuhan sebelum memulai kegiatan kita. Dalam rambat gelombang, dibagi menjadi dua yaitu rambatan yang memerlukan medium dan rambatan yang tidak memerlukan medium atau perantara. Contohnya dalam kehidupan, ketika kita berdoa kepada Tuhan, doa kita ada yang diijabah secara langsung kepada kita (tanpa medium) tetapi ada doa yang diijabah melalui orang lain (medium).

6.2 Mendeskripsi-kan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari

Bunyi Mencari informasi dari nara sumber untuk membedakan pengertian infrasonik, ultrasonik dan audiosonik Mencari informasi tentang pengertian bunyi Melakukan percobaan tentang resonansi. Mengaplikasikan pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari

Membedakan infrasonik, ultrasonik dan audiosonik

Memaparkan karakteristik gelombang bunyi Menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari. Merencanakan percobaan untuk mengukur laju bunyi *) Memberikan pemanfaatan dan dampak pemantulan bunyi dalam dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi Manusia hanya bisa mendengar frekuensi bunyi antara 20 Hz 20.000 Hz. Daerah ini disebut dengan daerah audiosonik. Bayangkan jika manusia dapat mendengar bunyi pada semua frekuensi, termasuk daerah infrasonik dan ultrasonik, tentu saja kita tidak bisa tidur dengan tenang karena kita bisa mendengar semua bunyi yang paling kecil sampai bunyi yang paling besar. Dalam kehidupan, kita sebagai manusia diperhadapkan dengan berbagai macam pencobaan. Tapi tentu saja, pencobaan yang kita alami ada batasnya dan tidak akan melebihi batas kemampuan kita. Seperti frekuensi bunyi yang kita dengar ada batasnya. Jika kita diberikan pencobaan yang lebih dari kemampuan kita, tentu saja kita tidak akan mampu untuk menghadapinya. Oleh karena itu, sebesar apapun masalah yang kita hadapi, menandakan bahwa kita mampu untuk mengatasinya. Bunyi kendaraan di jalan, frekuensinya tidak teratur sehingga tidak enak untuk didengar. Gelombang bunyi yang frekuensinya teratur disebut nada, sedangkan gelombang bunyi yang frekuensinya tidak teratur disebut desah. Begitupun dengan tingkah laku kita, apabila teratur maka akan enak dipandang, sebaliknya bukanlah pemandangan yang baik apabila hidup kita tidak teratur.

Kompetensi DasarMateriPokok/PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiNilai yang ditransfer

6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa Cahaya Melakukan pengamatan tentang jalannya sinar untuk menentukan sifat perambatan cahaya. Melakukan percobaan tentang pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya Menggali informasi dari nara sumber untuk mengenal sifatsifat bayangan pada cermin dan lensa

Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukikan sifat-sifat perambatan cahaya Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung Dengan adanya cahaya, kita bisa melihat warna atau sebuah benda bisa memantulkan cahaya yang kita lihat sebagai warna. Jika tidak ada cahaya atau dengan kata lain gelap, kita tidak bisa mengenal warna sebuah benda. Tuhan adalah cahaya kehidupan kita, tanpa adanya Tuhan kita tidak akan memiliki damai (warna) di dalam hati kita.

6.4 Mendeskripsi-kan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hariAlat-alat Optik Menggali informasi dari nara sumber untuk memperoleh penjelasan tentang fungsi mata sebagai alat optik dan tentang cacat mata

Studi pustaka untuk membedakan ciri-ciri kamera dan lup sebagai alat optik

Melalui diskusi kelompok dapat dijelaskan cara kerja alat-alat optik yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari Menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kaca mata Menyelidiki ciri-ciri kamera sebagai alat optik Menjelaskan konsep lup sebagai alat optik Menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan, seperti : mikroskop, berbagai jenis teropong, periskop dan sebagainya *) Mikroskop adalah salah satu alat optik yang bisa digunakan untuk mengamati benda-benda renik. Dalam hidup ini, kita butuh sebuah mikroskop hidup yaitu untuk melihat dan tidak menyepelekan hal-hal yang kecil. Seringkali kita lebih terfokus melihat pada hal-hal yang besar misalnya kesuksesan orang lain dan tanpa memperhatikan hal-hal yang kecil yaitu misalnya kita tidak melihat hal-hal kecil yang ia lakukan seperti berdoa, bekerja, rajin, setia pada hal-hal yang kecil, taat dan hal-hal yang nampaknya kecil bagi kita.

Mengetahui,Kepala Sekolah ..................

NIP. ................................... , ................. Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

DAFTAR PUSTAKA

Materi acuan penyusunan Nilai yang ditransfer di ambil dari Buku Sekolah Elektronik:Wasis & Sugeng Yuli Irianto. Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII. 2008. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Contoh Silabus:Silabus Kelas VIII Semester 2, SMP KATOLIK ROSA DE LIMA Tondano.

PENYUSUN

Nursakti Senen (13 532Siske Tinungki (13 532Stelly Sumual (13 532 034)

UNIVERSITAS NEGERI MANADOFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMJURUSAN FISIKA2015