25. Profesi Keguruan

download 25. Profesi Keguruan

of 142

description

Profesi Keguruan

Transcript of 25. Profesi Keguruan

Tinjauan Mata kuliahalam mata kuliah Profesi Keguruan ini Anda diajak membahas tentang hakikat profesi keguruan, tingkah laku guru, persyaratan guru, tugas tugas dan kode etik guru, kewajiban dan hak guru, kompetensi guru dan penerapannya serta pengembangan keprofesionalan guru SD Mata kuliah ini banyak berkaiatn dengan mata kuliah lain terutama kelompok mata kuliah pembelajaran, penelitian pendidikan SD khususnya untuk unit pengembangan keprofesionalan guru. Oleh karena itu mata kuliah - mata kuliah tersebut perlu diingat kembali pada saat mempelajari mata kuliah ini. Tujuan yang ingin dicapai mata kuliah ini adalah agar Anda sebagai guru dapat menampilkan diri sebagai pendidik yang profesional, berwibawa, berakhlak mulia serta dapat mengembangkan diri sebagai pendidik profesional. Untuk mencapai tujuan di atas, di sajikan materi perkuliahan yang disusun dalam 6 unit sebagai berikut : Unit 1 : Hakikat Profesi Keguruan. Unit 2 : Persyaratan, Kewajiban dan Hak Guru. Unit 3 : Kompetensi Profesional Guru SD dan Pembentukannya. Unit 4 : Perilaku Guru. Unit 5 : Kode Etik dan Tugas Tugas Guru. Unit 6. : Pengembangan Keprofesionalan Guru SD.

D

Sebagai guru Anda perlu memahami dan menguasai materi setiap unit karena materi materi tersebut sangat berguna bagi Anda untuk dapat unjuk kerja secara profesional. Ingatlah bahwa dalam UU No.14 Th 2005 akan dilakukan sertifikasi jabatan guru. Hanya guru guru yang profesional yang akan dianugerahi sertifikat sebagai pendidik. Oleh sebab itu pelajarilah baik baik materi setiap unit melalui media cetak, video dan web yang tersedia. Kerjakan tugas tugas dan jawablah soal soal tes formatifnya. Diskusikan dengan teman atau tanyakan pada nara sumber jika Anda mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas. Berjuanglah terus sampai Anda menguasai materi minimal 80 % untuk setiap unit. Jika penguasaan Saudara kurang dari batas tersebut, Anda disarankan untuk mengkaji kembali uraian materinya. Selamat belajar.

Profisi Keguruan Tinjauan Mata Kuliah

Unit

1

HAKIKAT PROFESI KEGURUAN

Djumiran Pendahuluan

S

audara-saudara, profesi anda adalah guru. Sebagai pemangku jabatan guru sudah seharusnya anda memahami apa sebenarnya jabatan guru itu. Sudah dapat dibayangkan apa yang akan terjadi jika anda sebagai guru tidak mampu menjelaskan profesi anda sendiri. Tentu hal yang tidak mengenakkan akan terjadi. Untuk menghindari hal tersebut, pelajarilah dengan teliti unit 1 tentang Hakikat Profesi Keguruan. Unit ini di jabarkan menjadi 2 sub unit. Sub unit 1 mengenai Hakikat Profesi dan sub unit 2 tentang Hakikat Profesi Keguruan. Dalam mempelajari materi unit tersebut, usahakan anda menguasai kemampuankemampuan berikut : 1. Menjelaskan makna profesi, profesional, profesionalisme, profesionalitas dan profesionalisasi.

Menjelaskan layanan profesi keguruan. Agar kemampuan-kemampuan diatas dapat anda kuasai ikutilah petunjuk-petunjuk berikut ini : 1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan, agar anda tahu persis kemampuan-kemampuan apa yang seharusnya anda kuasai

2. 3. 4. 5. 6.

Menjelaskan ciri-ciri pokok profesi. Menentukan jenis pekerjaan yang tidak termasuk profesi. Menjelaskan pengertian profesi keguruan Mengidentifikasi ciri-ciri profesi keguruan

Profisi Keguruan

1- 1

2. Baca secara sepintas isi unit agar anda memperoleh gambaran isi unitsecara keseluruhan.

3. Lanjutkan dengan membaca bagian demi bagian, tandai bagian-bagianpenting dengan stabilo atau garis bawah lalu ciptakan bagan materinya : dengan begitu anda akan lebih mudah menguasai materi yang sedang anda pelajari.

4. Kerjakan tugas-tugas latihan untuk memperluas wawasan anda mengenaikonsep-konsep yang sedang anda pelajari.

5. Kerjakan juga soal-soal tes formatif yang ada pada bagian akhir setiap subunit.

1 - 2 Unit 1

Subunit 1 Hakikat ProfesiA. Pengantar

I

stilah profesi sudah tidak asing lagi bagi kita karena istilah itu sudah sering kita dengar melalui televisi,radio, surat kabar bahkan melalui percakapan orang dalam kehidupan sehari-hari.Anda yang mengatakan profesinya sebagai dokter, wartawan, pengacara,pedagang,nelayan,wiraswasta dll. Coba anda renungkan, kira-kira apa makna profesi dalam percakapan diatas. Apakah anda memperkirakan profesi itu semacam pekerjaan? Jika ya, jawaban anda sudah hampir tepat. Untuk memperoleh gambaran yang tepat apa sebenarnya profesi itu, simaklah uraian berikut. B. Uraian Materi 1. Pengertian Profesi Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari para anggotanya (Djam Satori, 2003:1.2). Batasan diatas mengandung arti bahwa jabatan atau pekerjaan yang disebut profesi itu hanya dapat dilakukan oleh orang yang mempunyai keahlian. Pekerjaan itu tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang, tetapi hanya dapat dilakukan oleh orang yang dengan sengaja dipersiapkan untuk memangku jabatan itu. Bersumber dari istilah profesi muncul istilah-istilah lain seperti profesional,profesionalisme, profesionalitas dan profesionalisasi. Dalam buku Kapita Selekta Kependidikan SD, Surya dkk,2000:4.5 4.9 memberikan penjelasan mengenai istilah-istilah tersebut diatas sebagai berikut. a. Istilah Profesional mempunyai dua makna. Pertama mengacu kepada sebutan tentang orang yang menyandang suatu profesi. Kedua mengacu kepada sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya. Penyandangan dan penampilan profesional ini telah mendapat pengakuan baik formal maupun informal. Pengakuan formal diberikan oleh badan atau lembaga yang mempunyai kewenangan untuk itu, yaitu pemerintah atau organisasi profesi. Sedang pengakuan secara informal diberikan

Profisi Keguruan

1- 3

oleh masyarakat dan para pengguna jasa suatu profesi. Sebagai contoh, misalnya sebutan guru profesional adalah guru yang telah mendapat pengakuan secara formal sesuai ketentuan berlaku, baik dalam kaitan dengan jabatannya maupun dengan latar belakang pendidikan formalnya. Pengakuan ini dinyatakan dalam bentuk Surat Keputusan, Ijazah, Akta, Sertifikat dan sebagainya. Dengan demikian guru SD yang telah mamiliki Diploma 2 dapat dikatakan guru profesional karena telah memiliki pengakuan formal, dalam hal ini berupa Diploma II dan Akta II. Sebutan guru profesional juga dapat mengacu kepada pengakuan terhadap penampilan seseorang guru dalam unjuk kerjanya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai guru. b. Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu pada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Pada dasarnya profesionalisme itu merupakan motivasi intrinsik pada diri guru sebagai pendorong untuk mengembangkan dirinya ke arah perwujudan profesional. Guru yang memiliki profesionalisme yang tinggi akan menampakkan ciri-ciri sebagai berikut : 1.Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati standar edial. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada figur yang dipandang memiliki standar edial. Yang dimaksud standar edial adalah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan. 2.Meningkatkan dan memelihara citra profesi, Ia berkeinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara citra profesi melalui perwujudan perilaku profesional. Citra profesi adalah suatu gambaran terhadap profesi guru berdasarkan pemikiran terhadap kinerjanya. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai macam cara,misalnya penampilan,cara bicara,sikap hidup sehari-hari dan sebagainya. 3.Keinginan untuk senantiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional, Ia akan memanfaatkan berbagai kesempatan untuk : a. Mengikuti berbagai kegiatan ilmiah, seprti lokakarya, seminar, simposium dan sebagainya. b. Mengikuti penataran atau pendidikan lanjutan. c. Melakukan penelitian, membuat karya ilmiah dan sebagainya.

1 - 4 Unit 1

4.Mengejar kualitas dan cita-cita profesi, Ia akan berusaha untuk selalu mencapai kualitas dan cita-cita sesuai dengan program yang telah ditetapkan. Ia akan selalu aktif agar seluruh kegiatan dan perilakunya menghasilkan kualitas yang edial. 5.Memiliki kebanggaan terhadap profesinya. Guru yang memiliki profesionalisme tinggi akan merasa bangga terhadap profesi yang dipegangnya. Ia menunjukkan rasa percaya diri akan profesinya. a. Profesionalitas adalah sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya. Sebutan profesionalitas lebih menggambarkan suatu keadaan derajad keprofesian seseorang dilihat dari sikap, pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya. b. Profesionalisasi adalah suatu proses menuju kepada perwujudan dan peningkatan profesi dalam mencapai suatu suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dengan profesionalisasi, para guru secara bertahap diharapkan akan mencapai suatu derajad kriteria profesional sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pada dasarnya profesianalisasi merupakan suatu proses pengembangan keprofesian yang sistematis dan berkesinambungan melalui berbagai program pendidikan baik pendidikan pra jabatan maupun pendidikan dalam jabatan . Program ini dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan badan atau organisasi lain yang terkait. Beberapa program profesionalisasi guru yang telah dan sedang berjalan antara lain program pendidikan guru di LPTK untuk mendidik calon guru yang profesional, program penyetaraan untuk membantu guru mencapai derajat kualifikasi profesional sesuai dengan standar yang berlaku, penataran dan pelatihan untuk meningkatkan kualifikasi kemampuan guru. 2. Ciri-ciri Profesi Diatas telah dikemukakan bahwa profesi itu suatu pekerjaan. Pertanyaan yang segeara muncul, apakah setiap jenis pekerjaan dapat disebut profesi ? Bagaimana pendapat anda? Anda akan menjawab Ya atau Tidak. Saya setuju jika anda menjawab tidak karena pekerjaan yang disebut profesi itu

Profisi Keguruan

1- 5

memiliki CIRI-CIRI tertentu. Menurut Rachman Nata Widjaya dalam Djam an Sutori (2003:1.4) Pekerjaan yang disebut profesi memiliki ciri-ciri sbb: a. Ada standar untuk kerja yang baku dan jelas. b. Ada lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pel;akunya dengan program dan jenjang pendidikan yang baku serta bertanggung jawab tentang pengembangan ilmu pengetahuan yang melandasi profesi itu. c. Ada organisasi profesi yang mewadahi para pelakunya untuk mempertahankan dan memperjuangkan eksistensi dan kesejahteraannya. d. Ada etika dan kode etik yang mengatur perilaku etik para pelakunya dalam memperlakukan kliennya. e. Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan baku. f. Ada pengakuan dari masyarakat (profesional, penguasa dan anam) terhadap pekerjaan itu sebagai suatu profesi. Somesi dalam Djam an Satori (2003 : 1.6) mengemukakan ciri-ciri profesi secara lebih rinci sebagai berikut : 1. Suatu jabatan yang mempunyai fungsi dan signifikansi sosial. 2. Jabatan yang menuntut ketrampilan / keahlian tertentu. 3. Ketrampilan / keahlian yang dituntut jaabatan itu didapat melalui pemecahan dengan menggunakan teori dan metode ilmiah. 4. Jabatan itu bersandarkan pada batang tubuh disiplin ilmu yang jelas,sistematis dan eksplisit,yang bukan sekedar pendapat khalayak umum. 5. Jabatan itu memerlukan pendidikan perguruan tinggi dengan waktu yang cukup lama. 6. Proses pendidikan untuk jabatan itu juga merupakan aplikasi dan sosialisasi nilai-nilai profesional itu sendiri. 7. Dalam memberikan layanan pada masyarakat anggota profesi itu berpegang teguh pada kode etik yang dikontrol oleh organisasi profesi. 8. Tiap anggota profesi mempunyai kebebasan dalam memberikan jadgment terhadap permasalahan profesi yang dihadapi. 9. Dalam prakteknya melayani masyarakat,anggota profesi otonom dan bebas dari campur tangan orang luar. 10. Jabatan itu mempunyai prestise yang tinggi dalam masyarakat dan oleh karenanya memperoleh imbalan yang tinggi pula. Ciri-ciri profesi menurut D.Westby Gibson dalam Djam an Satori dkk (2003;1.7) :

1 - 6 Unit 1

1. Pengakuan oleh masyarakat terhadap layanan tertentu yang hanya dapat dilakukan oleh kelompok pekerja yang dikategorikan sebagai suatu profesi. 2. Dimilikinya sekumpulan bidang ilmu yang menjadi landasan sejumlah tehnik dan prosedur yang unik. 3. Diperlukannya persiapan yang sengaja dan sistematis sebelum orang mampu melaksanakan suatu pekerjaan profesional. 4. Dimiklinya mekanisme untuk menjaring, sehingga hanya untuk mereka yang dianggap kompeten yang diperbolehkan bekerja untuk lapangan pekerjaan tertentu. 5. Dimilikimya organisasi profesional, yang disamping melindungi kepentingan anggotanya dari saingan kelompok luar, juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, termasuk tindak etis profesional pada anggotanya. Sutan Zanti Arbi dan Syahmiar Syahrun(1991/1992:133)juga mengemukakan beberapa ciri pokok jabatan profesional sebagai berikut : 1. Pekerjaan itu dipersiapkan melalui proses pendidikan dan latihan secara formal. 2. Pekerjaan itu mendapat pengakuan dari masyarakat. 3. Adanya pengawasan dari suatu organisasi profesi seperti IDI< PGRI< dan PERSAHI. 4. Mempunyai kode etik sebagai landasan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab proses tersebut.

LatihanUntuk lebih memantapkan pemahaman anda terhadap materi Sub Unit 1, kerjakanlah soal-soal berikut. 1. Pekerjaan apa saja yang tergolong profesi ? 2. Bagaimana caranya menentukan pekerjaanitu termasuk profesi atau bukan ? 3. Susunlah sejumlah ciri profesi berdasarkan ciri-ciri profesi yang dikemukakan oleh beberapa ahli dalam uraian materi unit 1 ?

Rambu-rambu jawaban1. Pekerjaan yang termasuk profesi antara lain : Dokter, Guru/ Dosen, Wartawan, Pengacara, Arsitek, Akuntan publik. 2. Mengamati pekerjaan itu, apakah pekerjaan itu memiliki ciri-ciri sebagai profesi atau tidak. Jika ya, maka pekerjaan itu profesi. Jika tidak maka pekerjaan itu bukan profesi (hanya sebagai mata pencaharian ).

Profisi Keguruan

1- 7

3. Ciri ciri profesi yang anda susun bandingkan dengan ciri-ciri profesi yang ada pada bagian rangkuman. Jka sesuai, pekerjaan anda sudah bagus.

RangkumanDari uraian materi Sub Unit 1 dapat dirangkum makna profesi sbb : Profesi adalah bidang pekerjaan yang dalam pelaksanaan tugasnya menuntut keahlian, penggunaan tehnik-tehnik ilmiah dan dedikasi yang tinggi. Keahlian itu didapat melalui pendidikan dan pelatihan khusus dalam waktu yang lama. Suatu pekerjaan disebut profesi jika pekerjaan itu : memiliki standar unjuk kerja, memiliki etika dan kode etik profesi , memiliki organisasi profesi, memiliki sistem imbalan, mendapat pengakuan dari masyarakat, serta pemangku jabatan profesi itu dipersiapkan melalui pendidikan dan pelatihan khusus dalam waktu yang lama.

Tes Formatif 1Untuk mengetahui daya serap anda terhadap materi Sub Unit 1, kerjakan soal-soal berikut ini. 1. Pekerjaan berikut ini yang termasuk profesi adalah . a. Pedagang. b. Pengacara. c. Penjahit. d. Peternak. 2. Berikut ini pekerjaan yang termasuk profesi, kecuali. a. Dokter. b. Wartawan. c. Guru. d. Nelayan. 3. Orang yang mahir unjuk kerja disebut a. Profesional. b. Profesionalitas. c. Profesionalisme. d. Profesionalisai. 4. Pengembangan keprofesionalan melalui berbagai program pendidikan disebut .. a. Profesional b. Profesionalitas c. Profesionalisme d. Profesionalisasi.1 - 8 Unit 1

5. Persyaratan menjadi guru SD mengalami perubahan, yang semula ijazah SPG/ SGO menjadi D2 PGSD dan sekarang S1PGSD. Peryataan tersebut merujuk kepada.. a. Profesional b. Profesionalitas c. Profesionalisme d. Profesionalisasi. 6. Guru yang selalu berusaha menampilkan diri mendekati standar edial disebut guru yang a. Profesionalnya tinggi b. Profesionalitasnya tinggi c. Profesionalismenya tinggi. d. Profesionalisasinya tinggi 7. Dalam melaksanakan tugas, seorang guru memperlihatkan ciri-ciri : 1. Aktif mengikuti kegiatan ilmiah seperti seminar, lokakarya. 2. Selalu ingin tampil lebih sempurna. 3. Senantiasa memelihara citra profesinya. Guru tersebut dapat dikatakan memiliki. a. Profesional yang tinggi b. Profesionalitas yang tinggi c. Profesionalisme yang tinggi. d. Profesionalisasi yang tinggi 8. Salah satu ciri jabatan guru sebagai suatu jabatan profesi adalah.. a. Memerlukan pendidikan khusus. b. Mendapat pengakuan masyarakat c. Layanannya dibutuhkan masyarakat d. Menggunakan sistem angka kredit 9. Profesi adalah jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari para anggotanya. Pengertian tersebut dikemukakan oleh . a. Racman Natawidjaya b. Sutan Zanti Arbi c. Djam an Satori. d. Sanusi 10. Ciri pokok pekerjaan yang disebut profesi adalah . a. Pendidikan b. Pelatihan

Profisi Keguruan

1- 9

c. Keahlian. d. Kesejawatan. Umpan Balik dan Tindak Lanjut. Setelah mengerjakan soal tes formatif 1, cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir Unit 1. Hitunglah jumlah jawaban benar anda, lalu masukkan dalam rumus berikut. Jumlah jawaban benar Tingkat penguasaan bahan = -------------------------------- X 100 % Jumlah soal Arti tingkat penguasaan yang anda capai : 90 100 % = baik sekali 80 89 % = baik 70 79 % = cukup - 69 % = kurang. Berapa tingkat penguasaan bahan anda. Apakah 80 % ke atas ? Jika ya, selamat atas keberhasilan anda. Dan lanjutkan mempelajari Sub Unit 2. Tetapi jika penguasaan anda kurang dari 80 %, anda wajib mempelajari kembali uraian materi Sub Unit 1, terutama pada bagian yang belum anda pahani. Anda harus optimis. Saya yakin anda mampu.

1 - 10 Unit 1

Subunit 2 Hakekat Profesi KeguruanPengantar.alam sejarah perkembangan profesi dikenal tiga jenis profesi yaitu profesi dalam bidang teoogi, hukum dan kedokteran. Dalam hubungan ini ahli teologi sebagai ulama mempunyai tanggung jawab yang sungguh-sungguh terhadap para pengikutnya untuk membawa mereka kearah jalan yang benar menurut ajran agama, seorang ahli hukum berkewajiban untuk membela kliennya dalam bidang hukum manakala yang bersangkutan tersangkut perkara pengadilan, dan seorang dokter berkewajiban untuk membela kepentingan pasiennya agar lekas sembuh. Profesionalisme dalam kehidupan masyarakat timbul bersama dengan perkembangan masyarakat yang makin lama makin komplek, yang dalam hal mengambil keputusan dalam suatu bidang kehidupan tidak lagi mudah, tetapi harus tepat. Pengambilan keputusan yang tepat memerlukan informasi yang lengkap dan kemampuan yang memadai agar masyarakat terlindung dari penyalahgunaan pengambilan keputusan yang sembrono oleh seorang yang bukan ahlinya. Itulah sebabnya dalam masyarakat modern bidang profesi tidak lagi terbatas kepada 3 jenis profesi tersebut diatas, tetapi hampir meliputi segala bidang pengabdian, termasuk didalamnya bidang keguruan. Kini profesi keguruan mendapat perhatian yang serius dari pemerintah. Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen diundangkan. Berdasrkan undang-undang tersebut, ditempuh serangkaian langkah untuk meningkatkan derajat keprofesionalan guru. Apa sebenarnya profesi keguruan itu ? Untuk menjawab pertanyaan itu, ingatlah kembali makna profesi dalam sub unit 1, kemudian lanjutkan menelaah uraian materi berikut ini.

D

Uraian Materi.1. Ciri-ciri Profesi Keguruan. Robert W. Rickey dalam Djam an Satori dkk (2003 : 1.19) mengemukakan ciri ciri profesi keguruan sebagai berikut : a. Bahwa para guru akan bekerja hanya semata-mata memberikan pelayanan kemanusiaan daripada usaha untuk kepentingan pribadi.

Profisi Keguruan

1- 11

b. Bahwa para guru secara hukum dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan untuk mendapatkan lisensi mengajar serta persyaratan yang ketat untuk menjadi anggota organisasi guru. c. Bahwa para guru dituntut untuk memiliki pemahaman serta ketrampilan yang tinggi dalam hal bahan ajar, metide, anak didik dan landasan kependidikan. d. Bahwa para guru dalam organisasi profesional, memiliki publikasi profesional yang dapat melayani para guru, sehingga tidak ketinggalan, bahkan selalu mengikuti perkembangan yang terjadi. e. Bahwa para guru, selalu diusahakan untuk selalu mengikuti kursuskursus, workshop, seminar, konvensi serta terlibat secara luas dalam berbagai kegiatan in service. f. Bahwa para guru diakui sepenuhnya sebagai suatu karier hidup (a life career). g. Bahwa para guru memiliki nilai dan etika yang berfungsi secara nasional maupun secara lokal. National Education Association (NEA) juga mengutarakan ciri-ciri profesi keguruan seperti berikut : a. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektuan. b. Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus. c. Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama (bandingkan dengan pekerjaan yang memerlukan latihan umum belaka). d. Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan. e. Jabatan yang menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen. f. Jabatan yang menentukan baku (standarnya) sendiri. g. Jabatan yng lebih mementingkan layanan diatas keuntungan pribadi. h. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terlain erat. Setelah anda menelaah ciri-ciri profesi keguruan diatas, renungkanlah pertanyaan berikut. Apakah ciri-ciri yang disarankan oleh NEA itu dapat dipenuhi oleh jabatan guru di Indonesia ? Untuk dapat menjawab pertanyaan itu dengan tepat, marilah kita lakukan analisis bersama-sama. a. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.

1 - 12 Unit 1

Bahwa jabatan guru melibatkan kegiatan intelektual, tidak perlu diragukan lagi. Silahkan anda mengamati hasil-hasil pembelajaran. Anak yang baru masuk SD, belum bisa baca tulis, belum dapat hitung menghitung dan sebagainya. Setelah diproses melalui pembelajaran, anak tersebut menjadi terampil baca tulis, terampil hitung menghitung. Perubahan dari tidak bisa membaca menjadi terampil membaca, dari tidak dapat hitung menghitung menjadi terampil hitung menghitung, melibatkan kegiatan intelektual. Bahkan dapat dikatakan bahwa kegiatan pembelajaran itu didominasi oleh kegiatan intelektual. b. Jabatan yang menggeluti batang tubuh ilmu yang khusus. Ilustrasi : Gambar sebuah apotik, misal apotik SEHAT. Didepan apotik terpampang papan nama dokter yang buka praktek di apotik tersebut. Misal ada 4 papan. Masing-masing papan berisi nama dokter, spesialisasinya(misal : ahli bedah, ahli syaraf, ahli kandungan dll) dan hari-hari praktek Didepan apotik ada mobil, sepeda motor yang parkir, dan sejumlah orang. Orang itu ada yang berdiri mengamati papan nama dokter praktek, dan yang sedang duduk menunggu obat yang sedang disiapkan aleh apoteker. Sekarang perhatikan gambar diatas, bacalah papan nama yang terpampang didepan apotik. Dokter apa saja yang buka praktek di apotik tersebut? Dokter-dokter itu mempunyai keahlian sendiri-sendiri. Ada yang ahli bedah,ahli syaraf, ahli kandungan dan sebagainya. Ia sebelum buka praktek di masyarakat, mengikuti pendidikan yang menggeluti ilmu khusus. Dokter bedah misalnya,Ia menggeluti ilmu khusus tentang membedah, dokter kandungan menggeluti ilmu khusus tentang kandungan dan sebagainya. Nah sekarang bagaimana dengan jabatan guru ? Apakah jabatan guru memiliki ilmu khusus yang digeluti seperti jabatan dokter ? Coba anda perhatikan kenyataan di masyarakat. Kita mengenal guru TK, guru SD, guru SLB A, guru SLB B dan sebagainya. Guru-guru itu dalam pendidikannya menggeluti ilmu-ilmu khusus. Guru SLB A misalnya, menggeluti bidang khusus ketunanetraan. Guru SLB B menggeluti bidang khusus ketunarunguan dan kebisuan dan sebagainya. Kenyataan tersebut merupakan bukti bahwa jabatan guru memiliki ilmu-ilmu khusus. c. Jabatan yang memerlukan persiapan latihan yang lama. Jabatan profesional yang bersifat profesional penuh seperti profesi dokter memerlukan prosese pendidikan dan pelatihan yang lama. Makin tinggi

Profisi Keguruan

1- 13

d.

e.

f.

g.

tuntutan pendidikan yang harus dipenuhi, makin tinggi derajat keprofesionalan yang dimiliki. Bagaimana dengan jabatan guru ? Jabatan guru adalah jabatan yang sedang dan terus berkembang. Dulu untuk menjadi guru SD dipersyaratkan minimal berijazah SPG/SGO, kemudian berkembang menjadi D II PGSD dan sekarang minimal berijazah SI PGSD. Tidaklah mustahil disuatu saat kelak, untuk menjadi guru SD dipersyaratkan minimal berpendidikan formal S III.. Memperhatikan proses penyiapan jabatan guru seperti diatas, maka jabatan guru jelas memenuhi ciri yang dimaksud. Meskipun dalam kenyataan di masyarakat, ada guru yang pendidikan keguruannya hanya beberapa bulan, bahkan ada guru yang diangkat dengan latar belakang pendidikan formal non guru. Kejadiankejadian itu hanyalah tindakan tanggap darurat semata, tidal lebih dari itu. Jabatan yang memerlukan latihan dalan jabatan yang berkesinambungan. Anda sekarang ini mengikuti program S I PGSD sistem ODL (Open And Distance Learning ). Sebelumnya pendidikan anda adalah D II PGSD dan sudah berkedudukan sebagai guru. Di sekolah tentunya anda juga mengikuti kegiatan-kegiatan seperti KKG,PKG, KKPS atau kegiatan ilmiah lainnya. Itu semua menjadi bukti bahwa jabatan guru memenuhi ciri yang ke empat, yaitu melakukan latihan dalam jabatan berkesinambungan. Jabatan yang menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen. Jabatan guru dikatakan memenuhi ciri itu jika guru dapat hidup layak dari jabatannya itu, tanpa harus melakukan pekerjaan lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Jabatan guru di Indonesia sepertinya belum dapat memenuhi ciri ini, karena banyak guru yang terpaksa kerja sampingan menjadi petani, peternak, pedagang, sopir, tukang ojek dan sebagainya. Ada guru yang berkehidupan dengan gali lubang tutup lubang, bahkan ada guru yang saat gajian menerima O (nol) rupiah, karena gajinya sudah habis dipotong oleh bank ini, bank itu, koperasi ini, koperasi itu. Penghasilan guru yang rendah, diduga menjadi salah satu penyebab mengapa LPTK mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan baku ( calon mahasiswa ) yang berkualitan. Jabatan yang menentukan baku (standarnya ) sendiri. Ciri ini belum dapat dipenuhi secara baik oleh jabatan guru di Indonesia. Standar jabatan guru masih banyak ditentukan oleh pemerintah, bukan oleh para anggota profesi sendiri.. Misalnya standar minimal pendidikan formal guru SD adalah jenjang SI PGSD, datang dari pihak pemerintah. Jabatan yang mementingkan layanan diatas keuntungan pribadi.

1 - 14 Unit 1

Jabatan guru sudah terkenal luas sebagai jabatan yang anggotanya terdorong oleh keinginan untuk membantu orang lain dan bukan disebabkan oleh keuntungan ekonomi semata. Banyak guru yang memberikan les (pembelajaran di luar jadwal) tanpa memungut biaya dari murid-muridnya. Ia sudah merasa puas dan bangga dapat memberikan jasanya itu pada orang lain. Itulah sebabnya dalam lagu Himne Guru ada syair yang berbunyi Pahlawan tanpa tanda jasa. Seandainya setiap jasa guru itu diwakili dengan sebuah tanda jasa akan penuh sesak tanda jasa. Sekarang anda pikirkan apakah jabatan guru di Indonesia memenuhi ciri yang ketujuh. h. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. Jabatan guru di Indonesia sudah memiliki wadah Yaitu PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Setiap guru otomatis menjadi anggotanya. Namun demikian organisasi profesi ini belum dapat memberikan pelayanan yang baik kepada anggotanya, sehingga ada guru yang merasa tidak mendapat manfaat dari organisasi ini. Kinerja organisasi ini perlu dipertanyakan karena banyak anggotanya yang melakukan penyimpangan (mal-praktek), misalnya guru tanggal satu tidak diberikan sangsi yang tegas. 2. Pengertian Profesi Keguruan. PGRI telah merealisasikan pengertian profesi keguruan untuk pendidikan di Indonesia sebagai berikut : a. Profesi keguruan adalah suatu bidang pengabdian / dedikasi kepada kepentingan anak didik dalam perkembangannya menuju kesempurnaan manusiawi. b. Para anggota profesi keguruan, terikat oleh pola sikap dan perilaku guru yang di rumuskan dalam kode etik guru Indonesia. c. Para anggota profesi keguruan, dituntut untuk menyelesaikan suatu proses pendidikan persiapan jabatan yang relatif panjang. d. Para anggota profesi keguruan terpanggil untuk senantiasa menyegarkan serta menambah pengetahuan (dalam arti khusus dan dalam arti kedalaman ilmu pengetahuan umum dan pengetahuan khusus profesi keguruan). e. Untuk dapat melaksanakan profesi keguruan dengan baik, para anggota harus memiliki kecakapan / ketrampilan teknis yang mampu menyentuh nilai nilai kemanusiaan yang mendasar. f. Para anggota profesi keguruan perlu memiliki sikap bahwa jaminan tentang hak-hak profesional harus seimbang dan merupakan imbalan dari profesi profesionalnya.

Profisi Keguruan

1- 15

g. Para anggota profesi keguruan sepantasnya berserikat secara profesional (Maman Achdiat, ). 3. Layanan Profesi Keguruan. Jabatan guru bergerak dibidang layanan kepada masyarakat melalui kegiatan pendidikan. Layanan itu meliputi layanan pembelajaran, bimbingan , administrasi, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan ekstra kurikuler. a. Layanan Pembelajaran. Dari 5 layanan yang telah disebutkan diatas, layanan pembelajaran yang paling dominan. Kegiatannya berupa membelajarkan peserta didik agar peserta didik itu menguasai sejumlah kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Untuk dapat memberikan layanan itu dengan baik, guru perlu menguasai sejumlah kompetensi yang akan dibahas pada unit lain. b. Layanan Bimbingan. Di SMP dan SMTA layanan ini dilaksanakan oleh guru khusus yang biasa disebut guru G.C, guru BK atau konselor. Untuk SD layanan ini dipegang oleh guru kelas. Layanan ini berupa bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran, kesulitan sosial, pribadi dll. c. Layanan Administrasi Di SD, layanan ini diberikan oleh kepala sekolah, guru kelas/guru bidang studi dan petugas perpustakaan. Kepala sekolah melayani penerimaan siswa baru,ketatalaksanaan, mutasi murid dan sebagainya. Guru kelas melayani penyusunan program,pembuatan daftar hadir, daftar nilai, pengisian buku raport dan lain-lain. Petugas perpustakaan melayani peminjaman dan pengembalian sumber-sumber belajar. d. Layanan Kesehatan Sekolah. Layanan ini meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah. 1. Layanan Pendidikan Kesehatan. Kegiatan layanan ini antara lain berupa : pembuatan kliping, kesehatan dan lingkungan hidup, pembinaan wadah warung sekolah, pramuka, palang merah remaja dan kegiatan-kegiatan lain seperti lomba sekolah kelas sehat, lomba kesehatan siswa dll. 2. Layanan Kesehatan. Kegiatannya antara lain berupa : senam kesegaran jasmani, kontrol kesehatan secara rutin bagi siswa, pengobatan ringan,P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)dll. 3. Layanan Pembinaan Lingkungan Sehat.

1 - 16 Unit 1

Kegiatannya berupa : Pengembangan Ruang UKS ( Usaha Kesehata Sekolah), pembinaan kantin sekolah, pengadaan air bersih, penyediaan tempat pembuangan air, sanitasi, kamar kecil dan WC, pagar sekolah dll. e. Layanan Ekstra Kurikuler. Bentuk layanan ini berupa kegiatan olah raga, kesenian, pengembangan bakat dan minat. Semua layanan diatas mengarah pada tercapainya perkembangan siswa yang optimal, yaitu perkembangan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki peserta didik.

Latihan.Setelah anda mempelajari materi Sub Unit 2, kerjakan soal latihan dibawah ini. 1. Bandingkan pendapat Robert W. Rickey dengan NEA tentang ciri-ciri profesi keguruan. Apa persamaan dan perbedaannya ? 2. Jelaskan apa yang dimaksud jabatan guru mempunyai nikai sosial yang tinggi ! 3. Buatlah bagan yang menggambarkan layanan jabatan guru !

Rambu rambu Jawaban Latihan.Cocokkanlah jawaban anda dengan rambu-rambu jawaban berikut. 1. Ciri-ciri profesi keguruan menurut Robert W. Rickey Ciri nomor a b c d e f Ciri-ciri profesi keguruan menurut NEA Ciri nomor g c b h d e

Sesuai

Selebihnya merupakan perbedaan. 2. Jabatan guru mengutamakan layanan jasa kepada masyarakat (peserta didik) daripada pertimbangan-pertimbangan ekonomi.

Profisi Keguruan

1- 17

3. Jabatan Guru optimal

1.Layanan Pembelajaran 2.Layanan Bimbingan. 3.Layanan Administrasi. 4.Layanan UKS. 5. Layanan Ekstra Kurikuler.

Perkemb siswa yg

RangkumanCiri-ciri jabatan guru adalah melibatkan kegiatan intelektual, menggeluti batang tubuh ilmu yang khusus, memerlukan pendidikan / pelatihan yang lama, memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan, menjadikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen, menentukan standarnya sendiri, mementingkan layanan diatas keuntungan pribadi, dan mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. Jabatan guru memberikan layanan dibidang pembelajaran, bimbingan, adminintrasi, kesehatan sekolah dan ekstra kurikuler.

Tes Formatif.Silanglah nomor huruf pilihan jawaban yang menurut jawaban pendapatmu benar atau paling tepat. 1. Dalam sejarah perkembangan profesi dikenal tiga jenis profesi, Yaitu. a. Teologi, hukum, wartawan. b. Teologi, wartawan, dokter. c. Teologi, hukum, dokter. d. Teologi, wartawan, arsitek 2. Ciri-ciri profesi keguruan berikut ini dikemukakan Robert W.Rickey,kecuali.. a. Memberikan pelayanan kemanusiaan. b. Melibatkan kegiatan intelektual. c. Mengikuti khursus-khursus, seminar. d. Memiliki nilai dan etika. 3. NEA menyarankan ciri-ciri profesi keguruan seperti berikut ini, kecuali. a. Menggeluti batang tubuh ilmu yang khusus b. Mengutamakan layanan diatas kepentingan pribadi. c. Memiliki kode etik sebagai pedoman pelaksanaan tugas. d. Mempunyai organisasi profesional yang kuat.1 - 18 Unit 1

4. Salah satu ciri profesi keguruan adalah jabatan yang menjanjikan karir hidup. Maksudnya adalah guru a. Dapat hidup layak dari jabatan itu. b. Berhak mengambil cuti tahunan. c. Berhak menyelenggarakan pembelajaran. d. Memiliki kesempatan untuk studi lanjut. 5. Ciri ciri jabatan guru :.. 1. Jabatan yang menentukan standarnya sendiri. 2.Jabatan yang mementingkan layanan diatas kepentingan pribadi. 3. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat. 4. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual. Ciri-ciri nomor berapakah yang belum dapat dipenuhi dengan baik oleh jabatan guru di Indinesia ? a. Ciri nomo 1 dan 2 b. Ciri nomor 3 dan 4 c. Ciri nomor 1 dan 4 d. Ciri nomor 1 dan 3. 6. Profesi keguruan adalah suatu bidang pengabdian kepada kepentingan anak didik dalam perkembangannya menuju kesempurnaan manusiawi. Pengertian tersebut dikemukakan oleh .. a. PGRI b. Maman Achdiat. c. Robert W.Rickey d. NEA

7. Guru adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Pernyataan tersebut berkaitan dengan ciri jabatan guru a. Menentukan baku (standarnya) sendiri. b. Mementingkan layanan diatas kepentingan pribadi. c. Menjanjikan karir hidup. d. Memerlukan latihan dalam jabatan. 8. Layanan jabatan guru yang dominan adalah . a. Pembelajaran. b. Administrasi. c. Bimbingan. d. UKS.

Profisi Keguruan

1- 19

9. Berikut ini yang merupakan layanan bimbingan adalah .. a. Menjelaskan bahan pelajaran b. Membagikan lembar kerja siswa c. Memberikan soal-soal latihan d. Menuntun siswa yang salah menjawab pertanyaan. 10. Kegiatan : 1. Mengisi buku raport 2. Membuat kliping lingkungan hidup. 3. Membuat surat pindah sekolah. 4. Senam kesegaran jasmani Manakah kegiatan-kegiatan diatas yang termasuk layanan UKS ? a. Kegiatan 1 dan 2 b. Kegiatan 3 dan 4 c. Kegiatan 1 dan 3 d. Kegiatan 2 dan 4.

Umpan Balik dan Tindak Lanjut. Setelah anda mengerjakan tes formatif 2, cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada akhir unit ini. Jika dapat menjawab dengan benar minimal 80 % pertanyaan dalam tes formatif tersebut , anda dinyatakan berhasil dengan baik. Selamat untuk anda, silakan lanjut mempelajari unit berikutnya. Jika jawaban anda yang benar kurang dari 80 %, Silakan pelajari kembali uraian materinya terutama bagian-bagian yang belum anda kuasiai dengan baik.

1 - 20 Unit 1

Kunci jawaban Tes FormatifTes Formatif 11. b 2. d 3. a 4. d 5. d 6. c 7. c 8. a 9. c 10. c. Pedagang, penjahit, peternak, belum memenuhi syarat sebagai profesi. Pekerjaan nelayan belum memenuhi ciri jabatan profesi. Pilihan b,c dan d tidak tepat. Pilihan d sesuai dengan uraian materi. Prinsipnya soal no 5 = no 4 hanya redaksi pokok soal berbeda. Sudah jelas. Ciri-ciri dipokok soal merupakan ciri ciri profesionalisme yang tinggi. Pilihan ini merupakan ciri jabatan guru. Sesuai dengan uraian materi. Pilihan lain kurang tepat

Tes Formatir 21. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. c b c a d a b a d d Sesuai dengan uraian materi. Ciri butir b tidak dikemukakan oleh Robert W.Rickey. Ciri butir c tidak disarankan oleh NEA. Pilihan b, c dan d tidak tepat Sesuai dengan fakta yang ada dilapangan. Sesuai dengan uraian materi. Jawaban a,c dan d tidak tepat. Sesuai dengan kenyataan. Jawaban a, b dan c kurang tepat. Sesuai dengan uraian materi.

Profisi Keguruan

1- 21

Daftar PustakaDepdiknas, 2001. Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar, Jakarta. Djam an Satori dkk, 2003. Profesi Keguruan 1, Universitas Terbuka. Maman Achdiat, 1981. Pembentukan Profesional Keguruan, Penlok P3G. Surya, HM. 2000. Kapita Selekta Kependidikan SD, Universitas Terbuka. Sutan Zanti Arbi, Syahmiar Syahrun, 1991/1992. Dasar-Dasar Kependidikan, Dirjen Dikti Depdikbud.

1 - 22 Unit 1

Profisi Keguruan

1- 23

Unit

2

PERSYARATAN, KEWAJIBAN DAN HAK GURU

Djumiran Melky Wasfle Pendahuluan

P

ada unit 1 telah dibahas bahwa jabatan guru bergerak di bidang layanan, yaitu layanan kepada peserta didik melalui kegiatan pendidikan, pembelajaran, administrasi dan lain lain. Untuk dapat memberikan layanan yang optimal, diperlukannya persyaratan persyaratan dan ketentuan ketentuan mengenai bagaimana layanan itu diberikan (kewajiban) kepada peserta didik. Persyaratan dan kewajiban apa yang seharusnya dilakukan guru, dibahas dalam unit ini. Unit ini membantu Anda memahami persyaratan, kewajiban dan hak guru, yang penyajiannya di bagi menjadi 2 sub unit. Sub unit 1, membahas tentang persyaratan guru dan Sub unit 2 membahas tentang kewajiban dan hak guru. Dari pembahasan unit ini, Anda diharapkan menguasai kompetensi kompetensi berikut : 1. Menjelaskan persyaratan guru sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). 2. Menjelaskan persyaratan guru menurut pasal 8 UU No.14 Tahun 2005. 3. Menjelaskan persyaratan khusus untuk jabatan guru. 4. Menjelaskan makna kewajiban dan hak. 5. Menjelaskan kewajiban dan hak guru sebagai PNS. 6. Menjelaskan kewajiban dan hak guru menurut UU No.20 Tahun 2003. 7. Menjelaskan kewajiban dan hak guru menurut UU No.14 Tahun 2005. Agar kompetensi kompetensi diatas dapat Anda kuasai dengan baik, ikutilah petunjuk petunjuk dibawah ini. 1. Mula-mula bacalah dulu secara sepintas isi unit ini. Dengan cara ini Anda akan memperoleh gambaran isi unit secara keseluruhan.

Profisi Keguruan

2- 1

2. Lanjutkan dengan membaca bagian demi bagian secara aktif, cermat dan mendalam. Tandai bagian bagian yang penting dengan garis bawah atau stabilo. Dengan begitu Anda elah memilah-milah materi, mana materi esensi dan mana materi yang bukan esensi. 3. Jika tipe belajar Anda, tipe gerak lanjutkan belajarnya dengan membuat bagan materi di buku catatan. Dengan bagan itu Anda akan lebih mudah mengingat bagian bagian materi dan kaitan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. 4. Jika mengalami kesulitan dalam memahami isi unit, diskusikanlah dengan teman Anda atau minta bantuan tutor. 5. Kerjakan soal latihannya, agar pemahaman Anda menjadi lebih luas dan mendalam. 6. Kerjakan juga soal soal tes formatifnya yang ada pada bagian akhir tiap tiap sub unit. Selamat belajar semoga Anda sukses.

2 - 2 Unit 2

Subunit 1 Persyaratan Menjadi GuruPengantar

D

i masyarakat tedapat bermacam macam pekerjaan, seperti dokter, pengacara, wartawan, arsitek, guru dan sebagainya. Tiap tiap pekerjaan biasanya memiliki persyaratan tertentu. Pekerjaan dokter misalnya, ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pelamar yang ingin menjadi dokter. Begitu pula pekerjaan yang lain termasuk guru. Persyaratan persyaratan itu memang sengaja diadakan dengan maksud agar para pelamar yang diterima nantinya dapat bekerja secara optimal. Dalam sistem kepegawaian, jabatan guru termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Oleh karena itu persyaratan untuk menjadi PNS berlaku juga untuk Jabatan guru. Apa saja persyaratan itu? Simaklah paparan berikut ini.

Uraian Materi1. Persyaratan Menjadi Pegawai Negeri Sipil. Persyaratan untuk menjadi PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 1976 pasal 3 (H. Nainggolan, 1984 : 49 51), sebagai berikut : a. Warga Negara Indonesia Apabila disangsikan tentang kewarganegaraan seorang pelamar, maka harus diminta bukti kewarganegaraannya, yaitu keputusan Pengadilan Negeri yang bersangkutan uang menetapkannya menjadi warga negara Indonesia. Apabila seorang warga negara Indonesia keturunan asing yang sudah mengganti namanya dengan nama Indonesia, harus dimintakan pula surat pernyataan ganti nama yang dikeluarkan oleh Bupati / Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II yang bersangkutan. b. Berusia serendah rendahnya 18 (delapan belas) tahun dan setinggi-tingginya 40 (empat puluh) tahun. Pelamar yang belum mencapai 18 (delapan belas) tahun atau melebihi 40 (empat puluh) tahun tidak dapat diterima sebagai calon Pegawai Negeri Sipil / Pegawai Negeri Sipil. Pelamar yang melebihi 40 (empat puluh) tahun hanya dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil atas keputusan Presiden sesuai dengan ketentuan Penjelasan Pasal 12 ayat (2) Undang undang Nomor 8 Tahun 1974 jo Pasal 14 Peraturan Pemerintah

Profisi Keguruan

2- 3

Nomor 20 Tahun 1975. Usia pelamar ditentukan berdasarkan tanggal kelahiran yang tercantum dalam Akte kelahiran tanggal lahir yang tercantum dalam surat tanda tamat belajar / ijazah. Apabila terdapat perbedaan tanggal atau tahun kelahiran antara yang tercantum dalam akte kelahiran dan surat tanda tamat belajar / ijazah, maka tanggal atau tahun kelahiran yang tercantum dalam akte kelahiranlah yang digunakan. c. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarka keputusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, kaena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatannya. Hukuman percobaan tidak termasuk dalam syarat yang dimaksud diatas. d. Tidak pernah terlibat dalam gerakan yang menentang Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah.Gerakan manakah yang merupakan gerakan yang menentang falsafah dan ideologi Negara Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah diyatakan / diputuskan secara tegas oleh Pemerintah Pusat. e. Tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai suatu instansi, baik instansi Pemerintah maupun instansi swasta. Seorang yang telah pernah diberhentikan tidak dengan hormat baik dari instansi Pemerintah maupun instansi swasta tidak dapat diterima sebagai calon Pegawai Negeri Sipil / Pegawai Negeri Sipil. f. Tidak berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau calon Pegawai Negeri Sipil. Seorang yang masih berkedudukan sebagai calon Pegawai Negeri Sipil / Pegawai Negeri Sipil / calon Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada suatu instansi tidak dapat diterima untuk menjadi calon Pegawai Negeri Sipil / Pegawai Negeri Sipil pada instansi lain. g. Mempunyai pendidikan, kecakapan, atau keahlian yang diperlukan. h. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan POLRI setempat. i. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter. j. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh Pemerintah. k. Syarat syarat lain yang ditentukan dalam peraturan perundang undangan. Dalam pengertian ini termasuk syarat-syarat khusus yang ditentukan oleh instansi yang bersangkutan. Semua syarat-syarat sebagai tersebut diatas harus dipenuhi oleh setiap pelamar. Apabila salah satu syarat diatas tidak dipenuhi oleh pelamar, maka lamarannya ditolak.

2 - 4 Unit 2

2. Persyaratan Guru Menurut Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005. Selain persyaratan sebagai PNS, seperti tersebut diatas, jabatan guru juga memiliki persyaratan seperti yang tercantum dalam Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 8. Pasal ini menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidikan, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. a. Persyaratan Kualifikasi Akademik. Mencermati pasal 9 undang undang ini, tersirat adanya persyaratan untuk menjadi guru minimal berijazah sarjana (S1) atau diploma empat (D4), dengan tidak membedakan apakah itu guru SD, guru SMP atau guru pada jenjang pendidikan menengah. Berdasarkan pengalaman, Persyratan ini memiliki sifat dinamis dalam arti dapat berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnilogi serta seni. Mungkin untuk saat ini (tahun 2007) persyaratan diatas dianggap memadai, tetapi 10 tahun atau 20 tahun yang akan datang belum tentu persyaratan tersebut dianggap layak. Sekarang ni di masyarakat sedang berkemabang wacana kulifikasi akademik untuk jabatan persiden. Ada gagasan bahwa kualifikasi akademik minimal untuk jabatan presiden adalah sarjana (S1). Gagasan ini telah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Untuk yang pro mengemukakan bebagai alasan untuk mendukung kesetujuannya itu, sebaliknya bagi yang kontra juga mengutarakan berbagai argumen untuk memperkuat ketidaksetujuannya. Sekarang Anda bagaimana? Pro dan kontra, Mungkin diantara Anda ada yang pro dengan alasan guru SD saja yang hanya mengurus peserta didik 1 kelas dituntutpersyaratan minimal ijazah S1, apa logis jabatan presiden dibebaskan dari persyaratan kualifikasi akademik. Sebagai pendidik murni tak perlu terjebak dalam hal hal seperti itu. Kita harus bisa memilah milah mana yang hakikat mana yang bukan, mana yang substabsi mana yang bukan, mana yang esensi dan mana yang bukan. Saya bertanya kepada Anda, apakah persyaratan kualifikasi akademik (ijazah) merupakan substansi untuk jabatan guru? Jika mengalami kesulitan menemukan jawaban pertanyaan itu, diskusikan dengan teman teman Anda. b. Persyaratan Kompetensi. Kompetensi yang wajib dimiliki guru disebutkan dalam pasal 10 yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Untuk mendapat gambaran masing masing kompetensi, Anda dipersilakan mempelajari unit 3.

Profisi Keguruan

2- 5

c. Persyaratan Sertifikat Pendidik. Pada tuhun 70-an, pengangkatan menjadi guru rujukan utamanya adalah ijazah keguruan. Awal tahun 80-an Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) membuka program baru, yaitu program diploma (D1, D2, D3) dan program strata satu (S1). Lulusan program ini selain ijzah juga mendapat sertifikat akta. Persyaratan untuk menjadi guru berubah, selain ijazah akta mengajar merupakan rujukan pokok lulusan perguruan tinggi non guru yang ingin menjadi guru harus memiliki akta mengajar, baru bisa diangkat menjadi guru. Dengan diberlakukannya Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 Program akta yang selama ini telah berjalan, nampaknya akan berganti nama menjadi program sertifikasi. Program ini akan memberikan sertifikat pendidik kepada calon guru dan guru yang lulus uji kompetensi. d. Persyaratan Kesehatan. Persyaratan ini meliputi kesehatan jasmani dan rohani. Guru harus sehat jasmani, tidak berpenyakit terutama penyakit menular. Hal ini penting karena pekerjaan guru sehari hari berinteraksi dengan peserta didik. Pernah terjadi kasus, seorang guru SD X terkena penyakit menular. Guru tersebut tidak diperkenankan mengajar dan diberikan tugas tugas administrasi. Selain tidak berpenyakit, guru juga tidak cacat fisik (pincang misalnya) yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas. Termasuk ke dalam persyaratan kesehatan jasmani adalah buta warna. Guru seharusnya tidak buta warna, mengapa? Anda pasti sudah tahu jawabannya. Guru juga harus sehat rohani (mental), tidak terganggu mentalnya (neurose) dan sakit jiwanya (psychose). Tugas guru tidak mungkin dilaksanakan oleh orang orang yang mengidap neurose dan psychose. e. Persyaratan Kemampuan Untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional. Persyaratan ini lebih mengarah pada tugas guru sebagai pengajar. Guru harus mampu mengutarakan peserta didiknya mencapai tujuan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan berpegang pada herarki tujuan pendidikan, tercapainya tujuan pembelajaran mengandung arti tercapainya tujuan kurikuler. Tercapainya tujuan kurikuler mengandung arti tercapainya tujuan lembaga dan tercapainya tujuan lembaga memiliki makna tercapainya tujuan pendidikan nasional.

2 - 6 Unit 2

3. Persyaratan Khusus. a. Memiliki Akhlak Mulia. Guru adalah panutan peserta didk. Secara alamiah, peserta didik dibekali dengan dorongan untuk meniru. Meniru perbuatan yang buruk lebih mudah dilakukan daripada meniru perbuatan yang baik. Bagi peserta didik SD, lebih mudah meniru apa yang dilakukan gurunya dari pada menerima penjelasan penjelasan verbal dari gurunya. Agar peserta didik itu meniru hal hal yang baik maka guru wajib memiliki akhlak yang terpiji. Tujuan pendidikan nasional mengamanatkan pada guru untuk membentuk peserta didiknya agar memiliki akhlak mulia (lihat pasal 3 UU No 20 Tahun 2003). Bagaimana tugas ini dapat dilaksanakan guru, jika guru sendiri tidak berakhlak mulia. Bagaimana pendapat Anda, jika seorang guru yang sering terlambat datang mengajar, suatu hari menegur peserta didiknya yang terlambat datang untuk mengikuti pelajaran? Dalam hatinya pasti berkata kata Bapak saja langganan terlambat, saya terlambat sekali saja dimarahi, ini tidak adil. Teguran guru, masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan, tidak berbekas apa apa pada diri peserta didik. b. Memiliki Kewibawaan. Perbuatan mendidik tidak dapat dilakukan atau akan sia sia seandainya peserta didik tidak mengetahui kewibawaan pendidik. Tanpa kewibawaan, peserta didik akan berbuat sesukanya tanpa menghiraukan kehadiran si pendidik. Apakah sebenarnya kewibawaan itu? Kewibawaan muncul terutama karena kemampuan yang tercermin dari kepribadian seseorang . Kepribadian memancarkan kesediaan, kesanggupan, keterampilan, ketegasan, kejujuran, kesupelan, tanggung jawab dan kerendahan hati merupakan sumber munculnya kewibawaan. Kewibawaan tidak dapat muncul hanya karena kepandaian atau ilmu pengetahuan yang cukup. Tidak dapat pula diukur dengan keadaan jasmani yang tinggi besar atau dengan pangkat dan sebagainya. Tidak sedikit guru yang kewalahan menghadapi peserta didiknya karena tidak memiliki kewibawaan. Apakah kewibawaan itu sama dengan kekuasaan? Kewibawaan tidak sama dengan kekuasaan, meskipun dalam pemakaian sehari hari sepintas lalu kelihatan sama. Hal ini disebabkan akibat keduanya sama yaitu patuh, tetapi akar dari kepatuhan itu berbeda. Kewibawaan itu muncul berakarkan pada kepercayaan, yaitu kepercayaan yang timbal balik. Pihak yang satu percaya bahwa si pemangku kewibawaan ini mampu melakukan sesuatu yang dipercayakan kepadanya dengan penuh tanggung jawab. Tidak ada keragu-raguan untuk mengakui kewibawaan

Profisi Keguruan

2- 7

tersebut. Pihak yang lain (Si pemangku kewibawaan) percaya pada dirinya bahwa ia dapat melakukan tugas yang dibebankan kepadanya dan percaya bahwa pihak yang diluar dirinya akan sedia mengikuti kebijaksanaan yang dijalankannya untuk tujuan bersama. Kepercayaan ini menimbulkan keyakinan pada masing masing pihak sehingga muncullah kesediaan menerima dan mematuhi pada satu pihak, dan kesediaan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab pada pihak yang lain. Kepercayaan yang timbal balik ini menimbulkan keyakinan dan kesediaan yang timbal balik pula. Kesediaan guru untuk membantu peserta didik dengan penuh ketekunan, kesabaran dan tanggung jawab sehingga peserta didik juga sedia mematuhi apa yang diperintahkan kepadanya. Lalainya guru akan tanggung jawab, menyebabkan berkurangnya kepercayaan peserta didik pada guru, ini berarti berkurangnya keyakinan peserta didik atas kemampuan guru dan berkurang pulalah kesediaan peserta didik untuk mematuhi guru. Jika dihubungkan dengan kekuasaan, dalam kewibawaanpun harus ada kekuasaan. Guru telah memperoleh kekuasaan ini pada saat ia diangkat sebagai guru oleh pihak yang berwenang. Kekuasaan ini dapat digunakan pada saat terjadi pelanggaran oleh peserta didik. Jadi kekuasaan mendukung kewibawaan. Namun demikian kekuasaan yang ditujukan untuk keperluan mendidik haruslah berakar pada kepercayaan. Pada umumnya kekuasaan ini muncul karena kekuatan dan muncullah rasa takut akan kekuatan itu, maka anak menurut dan patuh. Disinilah letaknya perbedaan antara kewibawaan dan kekuasaan. Pada kewibawaan kepenurutan peserta didik atas dasar kesediaan dan kerelaan mematuhi si pendidik / guru, tetapi kekuasaan atas dasar rasa takut. c. Memiliki kesabaran dan ketekunan. Pekerjaan guru membutuhkan kesabaran dan ketekunan karena peserta didik yang dihadapi memiliki latar belakang yang berbeda beda, baik latar belakang keluarga, ekonomi, sosial, budaya maupun kemampuan. Pribadi-pribadi dengan temperamen dingin lebih cocok untuk jabatan guru daripada individuindividu bertemperamen panas. d. Mencintai peserta didik. Apapun yang dilakukan guru semata-mata didasarkan atas kecintaanya kepada peserta didik. Pemberian perintah, larangan, ganjaran, hukuman, semua itu dilandasi rasa cinta kepada peserta didik agar peserta didik menjadi orang yang berguna bagi orang tua, masyarakat dan negara.

2 - 8 Unit 2

Latihan1. Untuk menjadi guru, manakah yang lebih penting persyaratan kualifikasi akademik (ijazah) atau persyaratan kompetensi? Jelaskan! 2. A dan B melamar untuk menjadi guru. A sangat pintar tetapi kepribadiannya buruk, sedangkan B kurang pintar tetapi kepribadiannya baik. Dari dua pelamar itu hanya satu yang akan diangkat sebagai guru. Jika anda memiliki wewenang untuk mengangkat menjadi guru, siapakah yang akan Anda angkat?

Rambu Rambu Jawaban1. Persyaratan kompetensi lebih penting dari pada persyaratan ijazah, karena memiliki kompetensi lebih menjamin untuk dapat unjuk kerja, sedangkan memliki ijazah belum tentu. Predikat kelulusan itu kan ada bermacam macam, belum lagi ijazah yang diperolehdengan cara cara yang tidak wajar. 2. Seharusnya B yang diangkat menjadi guru, karena B lebih berguna bagi masyarakat. Orang pintar dengan kepribadian rusak akan membahayakan masyarakat.

RangkumanPersyaratan guru menjadi PNS meliputi : WNI, berusia 18 40 tahun, tidak pernah dihukum penjara, tidak pernah terlibat gerakan yang menentang Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah, tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai, tidak berkedudukan sebagai PN atau CPN, memiliki pendidikan dan kecakapan, berkelakuan baik, berbadan sehat dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah RI. Persyaratan guru menurut UU No 14 Tahun 2005 meliputi : Memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidikan, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan Nasional. Selain persyaratan diatas, jabatan guru memerlukan persyaratan khusus seperti : memiliki akhlak mulia, kewibawaan, kesabaran dan ketekunan serta mencintai peserta didik.

Profisi Keguruan

2- 9

Tes Formatif 1Petunjuk : Silanglah nomor huruf pilihan jawaban a, b, c dan d yang menurut pendapatmu merupakan pilihan jawaban benar atau paling tepat. 1. Menurut PP No 16 Tahun 1976, rentangan usia untuk dapat diangkat sebagai PNS adalah.. a. 17 40 tahun b. 18 40 tahun c. 20 40 tahun d. 21 40 tahun 2. Usia seorang pelamar PNS ditentukan berdasar tanggal kelahiran yang tercantum dalam .. a. Ijazah SD b. Ijazah pendidikan terakhir c. Surat kenal lahir d. Akte kelahiran 3. Pelamar PNS yang usianya melebihi 40 tahun hanya dapat diangkat atas keputusan .. a. Presiden b. Menteri Sekretaris Negara c. Menteri Penertiban Aparatur Negara d. Badan Administrasi Kepegawaian Negara 4. Salah satu persyaratan untuk dapat menjadi PNS adalh tidak terlibat dalam gerakan yang menentang Pancasila, UUD 1945 .. a. Undang-undang Kepegawaian dan Negara b. Undang-undang Kepegawaian dan Pemerintah c. Negara dan Pemerintah d. Pemerintah dan Menteri 5. Yang dimaksud kualifikasi akademik adalah . a. Ijazah pendidikan formal b. Ijazah dan akta pendidikan formal c. Ijazah dan sertifikat pendidik pendidikan formal d. Akta dan sertifikat pendidik pendidikan formal

2 - 10 Unit 2

6. Persyaratan kompetensi untuk jabatan guru, meliputi kompetensi . a. Pedagogik, kepribadian, sosial dan akademik b. Pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional c. Pedagogik, kepribadian, akademik dan profesional d. Pedagogik, sosial, akademik dan profesional. 7. Berikut ini persyaratan guru yang tercantum dalam pasal 8 Undang Undang No 14 Tahun 2005, kecuali . a. Memiliki kualifikasi akademik b. Memiliki ompetensi c. Memiliki sertifikat pendidik d. Memiliki kewibawaan 8. Guru yang berwibawa akan menimbulkan perilaku tertentu pada peserta didiknya. Perilaku yang dimaksud adalah .. a. Kejujuran b. Kepatuhan c. Kedisiplinan d. Keberanian 9. Perilaku guru berikut ini berkaitan dengan kesabaran, kecuali .. a. Tidak mudah marah b. Tidak mudah putus asa c. Tidak mudah menyerah d. Tidak mudah menanggapi. 10. Mengapa guru harus berakhlak mulia? Berikut ini alasan alasannya, kecuali . a. Guru adalah panutan bagi peserta didiknya b. Peserta didik memiliki dorongan meniru perilaku guru c. Perilaku guru merupakan cerminan kepribadiannya d. Perilaku guru mempunyai pengaruh terhadap perilaku peserta didik Umpan Balik dan Tindak Lanjut Setelah mengerjakan tes formatif 1, cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir unit ini. Jika dapat menjawab dengan benar 8 pertanyaan dalam tes formatif tersebut, maka Anda dinyatakan berhasil dengan baik. Selamat untuk Anda, silakan lanjut mempelajari sub unit berikutnya. Sebaliknya jika jawaban yang benar kurang dari 8, silakan mempelajari kembali uraian yang terdapat dalam sub unit sebelumnya, terutama bagian-bagian yang belum Anda kuasai dengan baik.

Profisi Keguruan

2- 11

Subunit 1 Kewajiban dan Hak GuruPengantar alam kehidupan sehari hari, Anda tentu lebih sering mendengar Hak dan Kewajiban daripada Kewajiban dan Hak. Mengapa demikian? Coba Anda pikirkan jawabannya! Istilah Hak dan Kewajiban lebih mengedepankan hak dari pada kewajiban, sedangkan istilah Kewajiban dan Hak lebih mengedepankan kewajiban daripada hak Menurut alur berpikir logis, istilah Kewajiban dan Hak lebih rasional daripada istilah Hak dan Kewajiban, karena hak itu muncul sebagai konsekwensi telah dilaksanakannya suatu kewajiban. Itulah sebabnya dalam sub unit 2 ini menggunakan judul Kewajiban dan Hak Guru, bukan Hak dan Kewajiban Guru. Jadi kita mesti melaksanakan kewajiban lebih dahulu baru menuntut apa yang menjadi hak kita, bukan dibalik, menuntut hak sementara kewajiban tidak dilaksanakan.

D

Uraian Materi1. Kewajiban dan Hak guru sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) Guru adalah PNS.Sebagai PNS, guru mempunyai kewajiban dan hak yang sama dengan PNS yang lain. Kewajiban dan Hak guru diatur dalam Undang Undang No 8 Tahun 1974 sebagai berikut: a. Kewajiban PNS 1. Pasal 4 : Wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. 2. Pasal 5 : Wajib menaati segala peraturan perundang undangan yang erlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab. 3. Pasala 6 : a. Wajib menyimpan rahasia jabatan. b. Pegawai Negeri hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan kepada dan atas perintah yang berwajib atas kuasa undang undang.

2 - 12 Unit 2

b. Hak PNS 1. Pasal 7 : Berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya. 2. Pasal 8 : Berhak atas cuti. 3. Pasal 9 : a. Bagi mereka yang ditimpa oleh suatu kecelakaan dalam dan karena tugas kewajibannya, berhak memperoleh perawatan. b. Bagi mereka yang menderita cacat jasmani dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya yang mengakibatkan tidak dapat bekerja lagi, berhak memperoleh tunjangan. c. Bagi mereka yang tewas, keluarga berhak memperoleh uang duka. 4. Pasal 10 : Pegawai negeri yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, berhak atas pensiun. 2. Kewajiban dan Hak Guru Sebagai Pendidik Dalam UU SISDIKNAS No 20 Tahun 2003, ada sebutan tenaga kependidikan dan pendidik. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan (Pasal 1 ayat 5), sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan (pasal 1 ayat 6). Jadi pendidik itu merupakan tenaga kependidikan, tetapi tenaga kependidikan belum tentu pendidik. a. Keawjiban pendidik menurut UU SISDIKNAS pasa 40 ayat 2 : 1. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. 2. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan. 3. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. b. Hak pendidik menurut UU SISDIKNAS No 20 Tahun 2003 ayat 1: 1. Memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai. 2. Memperoleh penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja. 3. Memperoleh pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.

Profisi Keguruan

2- 13

4. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual, dan 5. Memperoleh kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. 3. Kewajiban dan Hak Guru Menurut UU No 14 Tahun 2005. a. Kewajiban Guru Pasal 20 undang undang ini mengatakan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban : 1. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajara. 2. Mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni. 3. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran. 4. Menjunjung tinggi peraturan perundang undangan, hukum dan kode etik guru, serta nilai nilai agama dan etika, dan 5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. b. Hak Guru. Pasal 14 ayat 1 menyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak : 1. Memperoleh penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial. 2. Mendapat promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja. 3. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual. 4. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi. 5. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan. 6. Memberikan kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan, penghargaan dan atau sangsi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang undangan.

2 - 14 Unit 2

7. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas. 8. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi. 9. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan. 10. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi dan / atau 11. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya. c. Hak Guru di Daerah Khusus Pasal 29 ayat 1 menyatakan bahwa guru yang bertugas didaerah khusus memperoleh hak : 1. Kenaikan pangkat rutin secara otomatis. 2. Kenaikan pangkat istimewa satu kali. 3. Perlindungan dalam melaksanakan tugas. 4. Pindah tugas setelah bertugas 2 tahun dan tersedia guru penganti (pasal 29 ayat 3).

Latihan.1. Apa bedanya pendidik dengan tenaga kependidikan? 2. Selain guru siapa saja yang termasuk tenaga kependidikan? 3. Menurut UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003, guru berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang kreatif. Apakah pendidikan yang kreatif itu? Berikan satu contoh dalam proses pembelajaran!

Rambu Rambu Jawaban1. Perbedaan pendidik dengan tenaga kependidikan, a. Pendidik adalah tenaga kependidikan, tetapi tenaga kependidikan belum tentu pendidik. b. Dalam melaksanakan kewajibannya, pendidik berinteraksi langsung dengan peserta didik, sedangkan tenaga kependidikan tidak. 2. Tenaga kependidikan selain guru : tata usaha sekolah, petugas perpustakaan, penilik / pengawas, Kepala Dinas beserta jajarannya dan lain lain. 3. Pendidik yang kreatif adalah pendidik yang berusaha mengembangkan kreatifitas peserta didik. Contoh pertanyaan terbuka : sekarang ini banjir terjadi dimana mana. Upaya apa yang dapat kamu lakukan untuk mencegah terjadinya banjir?Profisi Keguruan

2- 15

RangkumanSebagai PNS, Guru : 1). Wajib setia dan dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. Menaati segala peraturan dan melaksanakan tugas kedinasan, serta menyimpan rahasia jabatan. 2). Berhak memperoleh gaji, perawatan jika mendapat kecelakaan, mendapat tunjangan jika mengalami kecelakaan yang berakibat tidak dapat bekerja lagi serta uang duka jika tewas, mendapat pensiun jika sudah memenuhi syarat. Menurut UU No.20 Tahun 2003, Guru : 1). Wajib menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, meningkatkan mutu pendidikan, memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi. 2). Berhak mendapat penghasilan pantas, penghargaan, pemberian karir, perlindungan hukum, menggunakan sarana dan prasarana serta fasilitas pendidikan. Menurut UU No.14 Tahun 2005, Guru: 1). Wajib merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang bermutu, bertindak obyektif, meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi, menjunjung tinggi peraturan perundang undangan, serta memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. 2). Berhak memperoleh penghasilan diatas kebutuhan minimum, promosi dan penghargaan, perlindungan dan jaminan keselamatan, memanfaatkan saran dan prasarana, kebebasan dalam memberikan penilaian dan berserikat dalam organisasi profesi dan kesempatan pengembangan diri.

2 - 16 Unit 2

Tes Formatif 2Petunjuk : Silanglah nomor huruf pilihan jawaban a, b, c atau d yang menurut pendapatmu merupakan pilihan jawaban benar atau paling tepat. 1. Kewajiban merupakan sesuatu yang seharusnya . a. Didapat b. Diperoleh c. Dimiliki d. Dikerjakan 2. Hak merupakan sesuatu yang seharusnya .. a. Dilakukan b. Dilaksanakan c. Dikerjakan d. Diperoleh 3. Sebagai PNS, guru wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945 . a. UU No.14 Tahun 2005 dan Pemerintah b. UU No.20 Tahun 2003 dan Negara c. Pemerintah dan Negara d. UU No.14 Tahun 2005 dan UU No.20 Tahun 2003 4. Wajib menyimpan rahasia jabatan merupakan kewajiban guru sebagai . a. PNS b. Pendidik c. Tenaga kependidikan d. Tenaga pengajar

5. Guru berhak atas cuti. Hal ini dinyatakan dalam UU No.8 Tahun 1974 .. a. Pasal 6 b. Pasal 7 c. Pasal 8 d. Pasal 9

Profisi Keguruan

2- 17

6. Berikut ini kewajiban menurut UU No.20 Tahun 2003, kecuali .. a. Memberi teladan kepada peserta didik b. Melaksanakan tugas kedinasan c. Meningkatkan mutu pendidikan d. Menciptakan pembelajaran yang bermakna 7. Guru berhak mendapat penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum, hal ini dinyatakan dalam .. a. UU No.8 Tahun 1974 b. UU No.2 Tahun 1989 c. UU No.20 Tahun 2003 d. UU No.14 Tahun 2005 8. Dibawah ini kewajiban guru menurut UU No.14 Tahun 2005, kecuali .. a. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan b. Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu c. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan d. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif 9. Hak guru : 1. Hak atas kekayaan intelektual 2. Hak otonomi penentuan nilai peserta didik. 3. Memperoleh perlindungan hukum. 4. Kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi. Di antara hak hak guru diatas, hak manakah yang hanya terdapat dalam UU No.14 Tahun 2005? a. 1 dan 2 b. 3 dan 4 c. 1 dan 3 d. 2 dan 4 10. Memperoleh kenaikan pangkat rutin secara otomatis, merupakan hak guru di daerah .. a. Terpencil b. Terisolir c. Pedalaman d. Khusus

2 - 18 Unit 2

Umpan Balik dan Tindak Lanjut Setelah mengerjakan tes formatif 2, cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir unit ini. Jika dapat menjawab dengan benar minimal 8 pertanyaan dalam tes formatif ini, maka Anda dinyatakan berhasil dengan baik, Selamat untuk Anda, silakan lanjut pelajari unit berikutnya. Sebaliknya, jika jawaban yang benar kurang dari 8, silakan pelajari kembali uraian yang terdapat dalam sub unit sebelumnya, terutama bagian bagian yang belum Anda kuasai dengan baik.

Profisi Keguruan

2- 19

Kunci Jawaban Tes Formatif

Tes Formatif 11. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. b d a c a b d b d c Sudah jelas. Sudah jelas. Sudah jelas. Pilihan c yang sesuai dengan uraian materi. Pilihan a yang paling tepat. Pilihan a, c dan d kurang tepat. Pilihan d tidak tercantum dalam pasal 8. Pilihan a, c dan d kurang tepat. Pilihan d tidak berkaitan dengan kesabaran. Pilihan a, b dan d merupakan alasan yang tepat.

Tea Formatif 21. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. d d c a c b d a. d d Pilihan d yang merujuk pada kewajiban. Pilihan d yang mengacu pada hak. Pilihan c yang sesuai dengan uraian materi. Sudah jelas. Sudah jelas. Pilihan b adalah kewajiban guru sebagai PNS. Sudah jelas. Pilihan a merupakan kewajiban guru menurut UU No.20 Tahun 2003. Pilihan d yang benar. Pilihan d yang sesuai dengan UU No.14 Tahun 2005.

2 - 20 Unit 2

Daftar Pustaka

Depdiknas (2005), Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Nainggolan, H. (1984), Pembinaan Pegawai Negeri Sipil. Sutan Zanti Arbi, Syahmiar Syahrun (1992), Dasar Dasar Kependidikan, Dirjen Dikti Depdikbud. Winarno Surachmad (Ed), (1977), Dasar Dasar Pendidikan, Depdikbud. .(2003), Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Profisi Keguruan

2- 21

Unit

3

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SD DAN PEMBENTUKANNYA

Djumiran Pendahuluan

P

ada unit 5 nanti, anda akan mempelajari tugas-tugas guru. Tugas guru seperti mendidik, mengajar, membimbing, menilai, hanya dapat dilaksanakan dengan baik jika guru menguasai sejumlah kemampuan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas tersebut. Oleh karena itu, pada unit 3 ini anda diajak untuk membahas kompetensi guru, agar anda sebagai guru dapat melaksanakan tugas secara profesional. Unit 3 ini dibagi menjadi 2 Sub Unit. Sub Unit 1 membahas jenis-jenis kompetensi profesional guru SD dan Sub Unit 2 membahas penerapan kompetensi profesional guru SD. Dari pembahasan Sub Sub unit tersebut, anda diharapkan menguasai kemampuan-kemampuan berikut. 1. Menjelaskan makna kompetensi. 2. Menyebutkan 4 macam kompetensi guru menurut undang-undang nomor 14 Tahun 2005. 3. Mengidentifikasi ciri-ciri kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. 4. Menentukan kompetensinya jika ditunjukkan pengalaman belajarnya. 5. Mengidentifikasi kompetensi dari kasus-kasus pembelajaran. 6. Menerapkan kompetensi profesional guru SD. Supaya kemampuan-kemampuan itu didapat anda kuasai dengan baik, perhatikan petunjuk dibawah ini. 1. Gunakan tujuan sebagai titik tolak mempelajari uraian materi. Ubahlah dulu tujuan itu menjadi pertanyaan. Misal tujuannya : menyebutkan 4 kompetensi guru menurut undang-undang no 14 Tahun 2005. Tujuan itu diubah menjadiProfisi Keguruan

3- 1

pertanyaan : sebutkan 4 kompetensi guru menurut UU No 14 Tahun 2005 ! Kemudian carilah jawaban pertanyaan itu melalui membaca uraian materi. Dengan cara seperti itu, belajar anda akan terarah. 2. Jangan lupa membuat bagan materi agar anda memperoleh gambaran keseluruhan materi dan kaitan antar bagian materi. 3. Kerjakan soal-soal latihannya karena soal-soal iti dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman anda. 4. Jika sudah merasa yakin bahwa materi itu sudah dikuasai, kerjakan soal-soal tes formatifnya, agar dapat diketahui sejauh mana anda telah mencapai tujuan belajar.

3-2

Unit 3

Subunit 1 Kompetensi Profesional Guru SdPengantari Merauke propinsi Papua, tepatnya di Asiki kabupaten Boven Digoel, ada sebuah perusahaan asing yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia bernama Korindo ( Korea Indonesia). Perusahaan ini bergerak dibidang perkayuan. Pada suatu saat, perusahaan ini membutuhkan tenaga kerja untuk mengoperasikan komputer. Para pencari kerja berdatangan melamar pekerjaan itu. Pencari kerja ini da yang berijazah D3 komputer, ada juga S1 komputer. Pada saat seleksi, para pelamar diberi tugas membuat program komputer. Setelah tugas diperiksa, hasilnya diumumkan, dan ternyata yang diterima pelamar yang ijazahnya D3 komputer (tak ada kolusi dan nepotisme disini). Mereka yang berijazah S1 komputer tidak diterima karena program yang dibuat lebih buruk dari pelamar yang berijazah D3 komputer. Dari peristiwa ini dapat di ambil kesimpulan bahwa perusahaan ini tidak mempersoalkan ijazah para pelamar, apakah D3, S1 atau S3 sekalipun. Bagi perusahaan yang dipentingkan adalah mampu tidaknya pelamar itu unjuk kerja, unjuk keahlian bukan unjuk ijazah. Bagaimana penerimaan tenaga kerja di Indonesia ? Sudah berpuluh-puluh tahun penerimaan tenaga kerja khususnya PNS (Pegawai Negri Sipil) selalu mencantumkan ijazah / STTB sebagai salah satu persyaratan. Fenomena yang sudah berlangsung sekian lama itu menimbukkan opini pada masyarakat khususnya masyarakat pencari kerja, bahwa untuk mendapatkan pekerjaan harus memiliki ijazah / STTB. Opini ini menggiring calon-calon pencari kerja untuk berlombalomba mendapatkan ijazah / STTB yang hanya berupa selembar kertas. Bahkan ada sebagian orang yang mengambil jalan pintas dengan membeli ijazah di pasar gelap. Hal ini terbukti dari berita-berita yang sering kita dengar bahwa si Badu atau si Polan ternyata ijazahnya palsu. Coba anda renungkan mengapa fenomena itu muncul ? Apakah kesalahan sistem ? Anda pasti sudah tahu jawabannya. Pemerintah menyadari betul fenomena tersebut. Untuk meminimalkan fenomena diatas, telah ditempuh serangkaian langkah oleh pemerintah. Untuk pendidikan guru dikembangkan PGBK (Pendidikan Guru Berbasis Kompetensi), mulai tahun 2004 dikembangkan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) disekolah

D

Profisi Keguruan

3- 3

sekolah. Tahun 2006 KBK di kembangkan lagi menjadi KBK Tingkat Satuan Pendidikan (KBKTSP). Sekarang ini kompetensi menjadi acuan utam dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Apakah kompetensi itu ? Untuk memperoleh gambaran mengenai kompetensi, pelajarilah uraian berikut ini.

B. Uraian Materi.1. Pengertian Kompetensi Departemen Pendidikan Nasional (2006 : 2) memberi pengertian kompetensi sebagai berikut. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki peserta didik. Dengan kata lain kompetensi itu merupakan kemampuan unjuk kerja (ability to do) yang dilatarbelakangi oleh penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Hal ini mengandung arti bahwa kualitas unjuk kerja itu ditentukan oleh kualitas penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Semakin tinggi kualitas penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan, semakin tinggi juga kualitas unjuk kerjanya, dan sebaliknya. Jadi ada korelasi positif tinggi antara tingkat penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan engan kompetensi yang terbentuk. Pengertian kompetensi seperti diatas merupakan pengertian kompetensi secara umum. Saat ini anda sedang mempelajari mata kuliah Profesi Keguruan, maka kompetensi yang kita bicarakan disini, kompetensi yang sudah memiliki nuansa khusus, yaitu nuansa keguruan. Menurut Surya dkk(2004 : 4.24) kompetensi adalah seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan penampilan unjuk kerja sebagai guru secara tepat. Coba anda pikirkan, kemampuan kemampuan apa saja yang harus ada dalam diri guru, agar dapat unjuk kerja dengan baik ? Untuk mendapat gambaran yang jelas, pelajarilah uraian berikut ini. 2. Kompetensi Profesional Guru SD Mengenai kompetensi-kompetensi apa saja yang harus ada dalam diri guru SD, ternyata ada bermacam-macam pendapat. Dari pendapat yang bermacammacam itu sebenarnya secara substansi tidak ada perbedaan yang berarti. Inilah pendapat-pendapat mengenai kompetensi profesional guru SD. a. Dirjen Dikdasmen Depdikbud (sekarang Depdiknas)

3-4

Unit 3

Menurut Dikdasmen, minimal ada 10 kompetensi yang harus ada dalam diri guru SD. Sepuluh kompetensi yang dimaksud beserta pengalaman belajar yang harus dilalui, disajikan dalam matrik berikut ini. Kemampuan Keguruan itu adalah sebagai berikut : No Kemampuan/Subkemampuan Pengalaman Belajar 1.Mengkaji ajaran agama yang dianut. Mengembangkan kepribadian: 1 a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang 2.Mengamalkan ajaran agama yang dianut. Maha Esa. 3.Menghayati peristiwa yang mencerminkan sikap saling menghargai antar umat yang berlainan agama. b. Berperan dalam masyarakat sebagai warga negara yang berjiwa 1.Mengkaji berbagai ciri manusia Pancasila. pancasila. 2.Mengkaji sifat-sifat kepatriotan bangsa Indonesia. 3.Menghayati iuran para patriot dalam merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan. 4.Membiasakan diri menerapkan nilainilai pancasila dalam kehidupan. 5.Mengkaji hubungan manusia dengan lingkungan alamiah dan buatan. 6.Membiasakan diri menghargai dan memelihara mutu lingkungan hidup. c.Mengembangkan sifat-sifat terpuji yang dipersyaratkan bagi jabatan 1.Mengkaji sifat-sifat terpuji yang harus dimiliki oleh guru. guru. 2.Membiasakan diri menerapkan sifatsifat sabar, demokratis, menghargai pendapat orang lain, sopan santun dan tanggap terhadap pembaharuan. Menguasai landasan kependidikan. 2 tujuan pendidikan a.Mengenal tujuan pendidikan untuk 1.Mengkaji nasional. pencapaian tujuan pendidikan

Profisi Keguruan

3- 5

2.Mengkaji tujuan pendidikan dasar 3.Meneliti kaitan antara tujuan pendidikan dasar dengan tujuan pendidikan nasional 4.Mengkaji kegiatan-kegiatan pengajaran yang menunjang pencapaian tujuan pendidikan b.Mengenal fungsi sekolah dalam nasional masyarakat. nasional. 1.Mengkaji peranan sekolah sebagai pusat pendidikan dan pusat kebudayaan. 2.Menghayati peristiwa-peristiwa yang mencerminkan sekolah sebagai pusat pendidikan dan pusat kebudayaan. c.Mengenal prinsip-prinsip psikologi 3.Berlatih mengolah kegiatan sekolah yang mencerminkan sekolah sebagai pendidikan yang dapat pusat pendidikan dan pusat budaya.. dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar. 1.Mengkaji jenis perbuatan belajar untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. 2.Mengkaji prinsip-prinsip belajar. 3.Berlatih menerapkan prinsip-prinsip belajar dalam kegiatan belajar Menguasai bahan pengajaran mengajar. a.Menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan dasar. 1.Mengkaji kurikulum pendidikan dasar. 2.Menelaah buku teks pendidikan dasar. 3.Menelaah buku pedoman khusus mata pelajaran. 4.Berlatih melaksanakan kegiatankegiatan yang diyatakan dalam buku teks dan buku pedoman khusus.

3

b. Mengasai bahan pengajaran.

3-6

Unit 3

4 Menyusun program pengajaran. a.Menetapkan tujuan pengajaran.

1.Mmengkaji bahan penunjang yang relevan dengan bahan mata pelajaran pendidikan dasar. 2.Mengkaji bahan penunjang yang relevan dengan profesi guru.

b.Memilih dan pengajaran.

mengembangkan 1.Mengkaji ciri-ciri tujuan pengajaran. 2.Berlatih merumuskan tujuan pengajaran. 3.Berlatih menetapkan tujuan pengajaran untuk suatu satuan pengajaran.

5

c.Memilih dan mengembangkan 1.Berlatih memilih bahan pengajaran yang sesuai dengan tujuan strategi belajar mengajar. pengajaran yang ingin dicapai. 2.Berlatih mengembangkan bahan pengajaran yang sesuai dengan tujuan pengajaran yang ingin dicapai. d.Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai. 1.Mengkaji berbagai metode pengajaran. 2.Berlatih memilih metode mengajar yang tepat. 3.Berlatih merancang prosedur belajar mengajar yang tepat. e.Memilih dan memanfaatkan sumber 1.Mengkaji berbagai media belajar. pengajaran. 2.Berlatih memilih media pengajaran yang tepat. Melaksanakan program pengajaran. 3.Berlatih membuat media pengajaran a.Menciptakan iklim belajar mengajar yang sederhana. yang tepat. 4.Berlatih menggunakan media

Profisi Keguruan

3- 7

pengajaran. 1.Mengkaji berbagai jenis kegunaan sumber belajar. 2.Berlatih memanfaatkan sumber belajar yang tepat.

b.Mengatur ruangan belajar.

c.Mengelola mengajar.

interaksi

1.Mengkaji prinsip-prinsip pengelolaan kelas. 2.Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi suasana belajar mengajar. 3.Berlatih menciptakan suasana belajar mengajar yang baik. menangani masalah belajar 4.Berlatih pengajaran dan pengelolaan kelas. 1.Mengkaji berbagai model tata ruang belajar. 2.Mengkaji kegunaan sarana dan prasarana kelas. 3.Berlatih mengatur ruang belajar yang tepat.

6

1.Mengkaji berbagai cara mengamati kegiatan belajar mengajar. 2.Berlatih mengamati kegiatan belajar mengajar. 3.Mengkaji berbagai keterampilan dasar mengajar. Menilai hasil dan proses belajar 4.Berlatih menggunakan berbagai mengajar yang telah dilaksanakan. keterampilan dasar mengajar. a.Menilai prestasi untuk kepentingan 5.Mempelajari berbagai pengaturan pengajaran. murid dalam kegiatan belajar mengajar. 6.Berlatih menggunakan berbagai

3-8

Unit 3

bentuk pengaturan murid dalam kegiatan belajar mengajar.

7

b.Menilai proses belajar mengajar 1.Mengkaji konsep dasar penilaian di lembaga pendidikan dasar. yang telah dilaksanakan. 2.Mengkaji berbagai tehnik penilaian. 3.Berlatih menyusun alat penilaian. 4Mengkaji cara mengolah dan menafsirkan data untuk menetapkan taraf pencapaian murid. Menyelenggarakan program 5.Berlatih menyelenggarakan penilaian pencapaian murid. bimbingan. a.Membimbing murid yang 1.Berlatih menyelenggarakan penilaian mengalami kesulitan belajar. untuk perbaiakan proses belajar mengajar. 2.Berlatih memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan proses belajar mengajar. b.Membimbing murid yang berkelainan dan berbakat khusus 1.Mengkaji konsep-konsep dasar (x). bimbingan untuk pendidikan dasar. 2.Berlatih mengenai kesulitan belajar murid. 3.Berlatih memberikan bimbingan kepada murid yang mengalami kesulitan belajar. c.Membina wawasan murid untuk menghargai berbagai kegiatan di 1.Mengkaji ciri-ciri anak berkelainan dan berbakat khusus. masyarakat. 2.Berlatih mengenal anak berkelainan (x) Khusus untuk SGB LB. dan berbakat khusus. 3.Berlatih menyelenggarakan kegiatan

Profisi Keguruan

3- 9

8

untuk anak berkelainan dan berbakat khusus. Menyelenggarakan administrasi 1.Mengkaji berbagai pekerjaan yang ada di masyarakat. sekolah. peranan berbagai a.Mengenal pengadministrasian 2.Menghayati pekerjaan yang ada di masyarakat. kegiatan sekolah. 3.Berlatih menyelenggarakan kegiatan untuk menimbulkan pandangan positif murid terhadap berbagai jenis pekerjaan dalam masyarakat. b.Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah.

9 1.Mengkaji berbagai jenis dan sarana administrasi sekolah. Berinteraksi dengan teman sejawat 2.Mengkaji pedoman administrasi dan masyarakat. pendidikan dasar. a.Berinteraksi dengan teman sejawat untuk meningkatkan kemampuan 1.Berlatih membuat dan mengisi profesional. berbagai format administrasi sekolah. 2.Berlatih menyelenggarakan administrasi sekolah.

10

b.Berinteraksi dengan masyarakat 1.Mengkaji struktur organisasi untuk penunaian misi pendidikan. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 2.Mengkaji hubungan kerja profesional. 3.Berlatih menerima dan memberikan balikan. Menyelenggarakan penelitian diri mengikuti sederhana untuk keperluan 4.Membiasakan perkembangan profesi. pengajaran. a.Mengkaji konsep dasar penelitian

3 - 10

Unit 3

ilmiah.

1.Mengkaji berbagai lembaga kemasyarakatan yang berkaitan dengan pendidikan. 2.Berlatih menyelenggarakan kegiatan kemasyarakatan yang menunjang usaha pendidikan.

b.Melaksanakan penelitian sederhana.

1.Mengkaji konsep dasar penelitian ilmiah yang sederhana untuk keperluan pengajaran. 2.Berlatih menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran.. 3.Membiasakan diri melakukan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran.

Depdikbud

(1986:3-

11) Sepuluh jenis kemampuan itu, digambarkan sebagai jalinan terpadu yang baik antara penguasaan bahan pengjaran, prinsip,strategi dan tehnologi pendidikan dan perancangan program secara transaksional didalam mengelola kegiatan pembelajaran yang dilandasi oleh wawasan kependidikan yang mantap, yang kesemuanya itu ditampilkan didalam perbuatan mengajar yang mendidik. Amatilah diagram berikut ini.

Profisi Keguruan

3- 11

DIAGRAM KEMAMPUAN KEGURUAN KEPENDIDIKAN ( Depdikbud, 1986 : 13)

b.Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Dalam undang undang ini (pasal 10 ayat 1) kompetensi guru dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu kompetensi pedagogik, komprtensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. 1.Kompetensi Pedagogik. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik.Termasuk ke dalam kemampuan ini antara lain sub-sub kemapuan: 1. Menata ruang kelas. 2. Menciptakan iklim kelas yang kondusuf. 3. Memotivasi siswa agar bergairah belajar.

3 - 12

Unit 3

4. Memberi penguatan verbal maupun non verbal. 5. Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas kepada siswa. 6. Tanggap terhadap gangguan kelas. 7. Menyegarkan kelas jika kelas mulai lelah. 2.Kompetensi Kepribadian. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Termasuk dalam kemampuan ini antara lain sub-sub kemampuan : 1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Memahami tujuan pendidikan dan pembelajaran. 3. Memahami diri (mengetahui kelebihan dan kekurangan dirinya). 4. Mengembangkan diri. 5. Menunjukkan keteladanan kepada peserta didik. 6. Menunjukkan sikap demokratis, toleran, tenggang rasa, jujur, adil, tanggung jawab, disiplin, santun, bijaksana dan kreatif. 3.Kompetensi Sosial. Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua / wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Termasuk kedalam kemampuan ini adalah sub-sub kompetensi : 1. Luwes bergaul dengan siswa, sejawat dan masyarakat. 2. Bersikap ramah, akrab dan hangat terhadap siswa, sejawat dan masyarakat. 3. Bersikap simpatik dan empatik. 4. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. 4.Kompetensi Profesional. Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Pengertian ini kita temui pada bagian penjelasan pasal 10 UU No 12 Tahun 2005. Barangkali terlalu sempit memberi pengertian kompetensi profesional guru seperi itu. Dengan pengertian seperti itu akan menimbulkan kesan seolah olah profesi guru itu hanya memberikan layanan mengajar (pembelajaran). Pada hal pasal 1 undang undang ini menyatakan bahwa tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Bagaiman guru dapat melaksanakan tugas mendidik, membimbing, menilai kalau makna kompetensi profesional guru hanya seperti itu. Sudahlah , hal itu sudah terjadi, tidak usah menjadi

Profisi Keguruan

3- 13

polemik,yang penting masih ada niat untuk memperbaiki diri. Pemerintah telah bekerja keras memperbaiki diri.Misalnya pasal 27 ayat 3,UU no. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah diperbaiki menjadi pasal 1 UU no. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Beranjak dari hal diatas, Dirjen Dikti memaknai kompetensi profesional guru, khususnya guru SD secara lebih luas dan lebih lengkap, seperti berikut. Dirjen Dikti Depdiknas: Menurut Dikti (2006:7), sosok utuh kompetensi profesional guru (dalam hal ini guru SD) terdiri atas kemampuan : 1. Mengenal secara mendalam peserta didik yang hendak dilayani. 2. Menguasai bidang ilmu sumberbahan ajaran lima mata pelajaran di SD baik dari segi : a. Substansi dan metodologi bidang ilmu, maupun b. Pengemasan bidang ilmu menjadi bahan ajar dalam kurikulum SD. 3. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik yang mencakup : a. Perancangan program pembelajaran berdasarkan serentetan keputusan situasional. b. Implementasi program pembelajaran termasuk penyesuaian sambil jalan berdasarkan on-going transactional decisions berhubung reaksi unik dari peserta didik terhadap tindakan guru. 4. Mengembangkan kemampuan profesional secara berkelanjutan. Kompetensi profesional guru SD yang dikemukakan dikti banyak kemiripannya dengan yang dikemukakan Dikdasmen.

Latihan1. Jelaskan mengapa kompetensi menjadi acuan pokok dalam penyelenggaraan pendidikan formal ! 2. Anda sudah mempelajari mata kuliah yang ada dalam tabel dibawah ini. Tiaptiap mata kuliah itu mempunyai nilai membentuk ompetensi tertentu. Tentukan kompetensi apa yang akan dibentuk oleh masing-masing mata kuliah, dengan jalan mengisi tabel yang disediakan. Gunakan kompetensi profesional guru SD yang dikemukakan Dikti sebagai rujukan.

3 - 14

Unit 3

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nama Mata Kuliah Pendidikan Anak Ber