Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

download Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

of 23

Transcript of Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    1/23

    PENETAPAN KADAR PROTEIN DENGAN METODE KJELDAHL

    1. TUJUAN PERCOBAAN

    Mahasiswa dapat melakukan analisis kadar protein dalam suatu bahan pangan.

    Mahasiswa dapat mengetahui kadar protein dalam bahan.

    2. ALAT DAN BAHAN

    2.1 Alat yang Digunakan

    a. Pemanas Kjeldahl yang dihubungkan dengan pengisap uap aspirator

    b. Labu Kjeldahl Seperangkat

    c. Alat distilasi Seperangkat

    d. Erlenmeyer 3 buah

    e. uret !" ml # buah$. %eraca analitik # buah

    g. Kertas timbang # buah

    2.2 Baan yang Digunakan

    #. Sampel & 'epung 'erigu Segitiga iru # gr

    (. Pereaksi&

    a. Asam Sul$at )*(S+,-

    b. Kalium Sul$at )K(S+,-

    c. aksa +ksida )*g+-

    d. Larutan %atrium *idroksida/%atrium 'iosul$at )%a+*/%a(S(+3-

    e. Larutan Asam orat )*3+3- jenuh$. Larutan Asam Klorida )*0l- "."(%

    g. Larutan 1ndikator metal merah

    h. 1ndikator metil blue

    !. DA"AR TEORI

    Protein berasal dari bahasa 2unani protos yang berarti 4yang paling utama5.

    Protein merupakan senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang

    merupakan polimer dari monomer/monomer asam amino yang dihubungkan satu sama

    lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung komposisi rata/rata unsur

    kimia yaitu karbon !"6 hidrogen 76 oksigen (36 nitrogen (86 dan kadang kala

    sul$ur "/36 serta $os$or "/36. Protein merupakan komponen utama sel hewan dan

    manusia. Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    2/23

    en9im suatu protein yang ber$ungsi sebagai biokatalisator. :isamping itu hemoglobin

    dalam butir/butir darah atau eritrosit yang ber$ungsi sebagai pengangkut oksigen dari

    paru/paru ke seluruh bagian tubuh adalah salah satu jenis protein. 'erdapat ikatan

    kimia lain dalam protein yaitu ikatan hidrogen ikatan hidro$ob ikatan ion;ikatan

    elektrostatik dan ikatan alen dalam

    urutan yang khas. Karena masing/masing asam amino mempunyai rantai samping

    yang khusus yang memberikan si$at kimia masing/masing indi>idu kelompok ("

    molekul unit pembangun ini dapat dianggap sebagai abjad struktur protein.2ang paling

    istimewa adalah bahwa sel dapat merangkai ke/(" asam amino dalam berbagai

    kombinasi dan urutan menghasilkan peptida dan protein yang mempunyai si$at/si$at

    dan akti>itas berbeda.:ari unit pembangun ini organisme yang berbeda dapat

    membuat produk/produk yang demikian ber>ariasi seperti en9im hormon lensa

    protein pada mata bulu ayam jaring laba/laba dan sebagainya )Lehninger #?@(-.Secara kimiawi protein merupakan senyawa polimer yang tersusun atas asam/asam

    amino sebagai monomernya.Protein adalah suatu polipeptida yang memiliki lebih dari

    #"" residu asam amino.Protein alamiah memiliki (" jenis asam amino.ntuk setiap

    protein tertentu urutan dan jenis/jenis asam amino yang menyusun sangat spesi$ik.

    Suatu protein yang hanya tersusun atas asam amino dan tidak mengandung gugus

    kimia lain disebut protein sederhana. 0ontohnya en9im ribonuklease dan

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    3/23

    khimotripsinogen. %amun banyak protein yang mengandung bahan lain selain asam

    amino seperti deri>at >itamin lipid atau karbohidrat protein ini disebut protein

    konjugasi. agian yang bukan asam amino dari jenis protein disebut gugus

    prostetik.0ontohnya lipoprotein mengandung lipid dan glikolipid mengandung gula.

    Protein merupakan makromolekul )M besar !"""/#."""."""- yang umumnya terdiri

    dari (" macam asam amino.Protein merupakan polimer yang terdiri dari satu asam

    amino yang terikat secara ko>alen.

    Asam amino berikatan secara ko>alen satu dengan yang lain dalam >ariasi urutan

    bermacam/macam membentuk rantai polipeptida. 1katan antara asam amino disebut

    ikatan peptide.

    1katan peptide adalah ikatan antara gugus B/karboksil dari asam amino # dengan gugus

    B/amino dari asam amino lain.

    :alam struktur protein terdapat ikatan kimia lain diantaranya ikatan hidrogen ikatan

    hidro$ob ikatan ion;ikatan elektrostatik ikatan >an der =aals dan 1katan sul$hidril.

    Struktur tidak stabil terhadap beberapa $aktor seperti p* radiasi suhu medium

    pelarut organic dan detergen.Protein umumnya reakti$ dan sangat spesi$ik karena

    terdapat gugus samping yang reakti$ )dapat berupa kation anion hidroksil aromatik

    hidroksil ali$atik amin amida tiol heterosiklik- dan memiliki susunan khas struktur

    maromolekul.

    Macam/macam Protein

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    4/23

    Pepsin termasuk protein katalitik )en9im pada lambung- yang ber$ungsi

    mencerna protein memungkinkan protein dapat dipecah menjadi asam amino

    digunakan dalam seluruh metabolisme hidup manusia.

    Kolagen termasuk protein structural contoh serat kolagen pada organ

    kulit.Kolagen ber$ungsi memberikan ketahanan struktural dan elastisitas pada kulit

    sehingga kulit tidak mudah rusak tampak kencang. Kolagen juga merupakan salah

    satu protein structural terkuat contohnya sutra yang dihasilkan oleh laba/labaNephila

    sp. yang juga merupakan protein adalah serat terkuat yang pernah ditemukan bahan

    baku rompi anti peluru.

    Aktin C Myosin termasuk protein yang memiliki $ungsi mekanik merupakan

    protein kontraktil pada sel otot manusia C hewan ber$ungsi melakukan kerja yang

    menghasilkan kontraksi otot misalnya pada otot polos C otot jantung aktin C myosin

    bekerja terus/menerus bila kerja terganggu bias berakibat $atal.

    Derritin termasuk protein penyimpan misalnya menyimpan De dalam sel.

    Derritin ber$ungsi memberikan cadangan De saat sel memerlukannya untuk

    memproduksi senyawa ber/De.De merupakan salah satu molekul terpenting dalam

    kehidupan manusia.De terdapat pada hemoglobin.Kekurangan De dapat menyebabkan

    anemia.*emoglobin termasuk protein yang berperan sebagai pengangkut membawa

    oksigen pada darah manusia.*emoglobin memiliki gugus non/asam amino pada

    strukturnya memiliki cincin por$irin De yang ber$ungsi sebagai gugus pengikat

    oksigen.Perubahan urutan satu asam amino lu menjadi

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    5/23

    1nsulin termasuk protein pengatur;hormon yang ber$ungsi menurunkan kadar

    gula darah. 1nsulin dihasilkan oleh sel/sel Langerhans pada pancreas.Kekurangan

    insulin mengakibatkan tidak dapat menurunkan kadar gula darah sehingga

    menyebabkan diabetes insulin dependent untuk mengatasinya harus disuntik insulin.

    1munoglobulin termasuk protein pertahanan;perlindungan ber$ungsi mengenali

    dan memberikan perlawanan terhadap materi asing terdapat pada membran sel darah

    putih reakti$ terhadap ancaman merupakan 4bodyguard5 alami yang diciptakan C

    bekerja tanpa disadari.

    'oksin dari bisa ular )neurotoksinhemotoksin- termasuk protein toksin

    misalnya pertahanan diri ular dari musuh senjata untuk mendapat makanan.

    ji kuantitati$ dapat dilakukan untuk mengetahui jumlah kandungan protein dalam

    suatu bahan salah satunya metode Kjeldahl. Metode Kjeldahl dugunakan untuk

    menentukan kadar protein total biasanya diaplikasikan pada makanan. :engan

    metode ini dapat dihitung kadar protein kasar )crude protein- karena yang dihitung

    adalah total % sehingga akan ikut terhitung senyawa lain yang mengandung %

    namunbukan merupakan protein.

    Metode Kjeldahl merupakan metode yang sederhana untuk penetapan nitrogen total

    pada asam amino protein dan senyawa yang mengandung nitrogen. Sampel

    didestruksi dengan *(S+,dan dikatalisis dengan katalisator yang sesuai sehingga akan

    menghasilkan )%*,-(S+,. Setelah pembebasan dengan alkali;basa kuat ammonia yang

    terbentuk disuling uap secara kuantitati$ ke dalam larutan penyerap dan ditetapkan

    secara titrasi.Metode ini telah banyak mengalami modi$ikasi.Metode ini cocok

    digunakan secara semimikro sebab hanya memerlukan jumlah sampel dan pereaksi

    yang sedikit dan waktu analisa yang pendek.

    Kentungan menggunakan Metode Kjeldahldiantaranya &

    Secara internasional dan masih merupakan metode standar untuk perbandingan

    terhadap semua metode lainnya.

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    6/23

    presisi tinggi dan baik reprodukti$itas telah membuat metode utama untuk

    estimasi protein dalam makanan.

    Kerugian menggunakan Metode Kjeldahldiantaranya &

    Memberikan ukuran protein yang benar karena semua nitrogen dalam

    makanan tidak dalam bentuk protein.

    Protein yang berbeda memerlukan $aktor koreksi yang berbeda karena mereka

    memiliki urutan asam amino yang berbeda.

    Penggunaan asam sul$at pekat pada suhu tinggi menimbulkan bahaya yang

    cukup besar seperti halnya penggunaan beberapa kemungkinan katalis teknik

    ini memakan waktu untuk membawa keluar.

    "TRUKTUR

    Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki yaitu berupa struktur primer

    )tingkat satu- sekunder )tingkat dua- tersier )tingkat tiga- dan kuartener )tingkat

    empat-&

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    7/23

    Struktur tersier protein. Protein ini memiliki banyak struktur sekunder beta-

    sheet dan alpha-helix yang sangat pendek. Model dibuat dengan menggunakankoordinat dari Bank Data Protein (nomor 1 ED!.

    Struktur primer protein merupakan urutan asam aminopenyusun protein yang

    dihubungkan melalui ikatan peptida)amida-.Drederick Sangermerupakan ilmuwan

    yang berjasa dengan temuan metode penentuan deret asam amino pada protein

    dengan penggunaan beberapa en9improteaseyang mengiris ikatan antara asam

    amino tertentu menjadi $ragmen peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih

    lanjut dengan bantuan kertas kromatogra$ik. rutan asam amino menentukan $ungsi

    protein pada tahun #?!7

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    8/23

    dapat berinteraksi secara $isik tanpaikatan ko>alenmembentuk oligomer yang

    stabil )misalnya dimer trimer atau kuartomer- dan membentuk struktur kuartener.

    0ontoh struktur kuartener yang terkenal adalahen9imr ubisco daninsulin.

    Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode& )#- hidrolisis

    protein dengan asam kuat )misalnya 8% *0l- dan kemudian komposisi asam

    amino ditentukan dengan instrumen amino a'id analyer )(- analisis sekuens dari

    ujung/% dengan menggunakan degradasi Edman)3- kombinasi dari digesti dengan

    tripsin dan spektrometri massa dan ),- penentuan massa molekular

    dengan spektrometri massa.

    Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi 'ir'ular

    di'hroism)0:- dan)ourier *rans+orm ,n+ra ed)D'1-.

    H8I

    Spektrum 0: daripuntiran/al$a menunjukkan dua absorbans negati$ pada ("@ dan ((" nm dan

    lempeng/beta menunjukkan satu puncak negati$ sekitar (#"/(#8 nm. Estimasi dari

    komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari spektrum 0:. Pada

    spektrum D'1 pita amida/1 dari puntiran/al$a berbeda dibandingkan dengan pita

    amida/1 dari lempeng/beta. Jadi komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa

    diestimasi dari spektrum in$ramerah.

    Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini terdiridari ,"/3!" asam amino. Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu domain.

    Pada protein yang lebih kompleks ada beberapa domainyang terlibat di dalamnya.

    *ubungan rantai polipeptida yang berperan di dalamnya akan menimbulkan sebuah

    $ungsi baru berbeda dengan komponen penyusunnya. ila strukturdomainpada

    struktur kompleks ini berpisah maka $ungsi biologis masing/masing komponen

    domain penyusunnya tidak hilang. 1nilah yang membedakan

    struktur domaindengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener setelah struktur

    kompleksnya berpisah protein tersebut tidak $ungsional.

    Kenyataannya seluruh protein yang ada di dunia ini merupakan kombinasi dari

    dua puluh macam asam aminobaik esensial maupun non esensial.

    KEKURANGAN PROTEIN

    http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rubiscohttp://id.wikipedia.org/wiki/Insulinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Insulinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Insulinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Edman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Edman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Spektrometri_massahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=FTIR&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Protein#cite_note-6http://id.wikipedia.org/wiki/Protein#cite_note-6http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_aminohttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_aminohttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rubiscohttp://id.wikipedia.org/wiki/Insulinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Edman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Spektrometri_massahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=FTIR&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Protein#cite_note-6http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_amino
  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    9/23

    Protein sendiri mempunyai banyak sekali $ungsi di tubuh kita. Pada dasarnya

    protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh proses kekebalan tubuh. Setiap

    orang dewasa harus sedikitnya mengonsumsi # g protein per kg berat tubuhnya.

    Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan atlet/

    atlet.

    Kekurangan Protein bisa berakibat $atal&

    a. Kerontokan rambut )ambut terdiri dari ?7/#""6 dari Protein /Keratin-.

    b. 2ang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor penyakit kekurangan

    protein.H@Iiasanya pada anak/anak kecil yang menderitanya dapat dilihat dari yang

    namanyabusung lapar yang disebabkan oleh $iltrasi air di dalam pembuluh darah

    sehingga menimbulkan odem.Simptom yang lain dapat dikenali adalah&

    hipotonus

    gangguan pertumbuhan

    hati lemak

    c. Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.

    "INTE"E PROTEIN

    :ari makanan kita memperoleh protein. :i sistem pencernaan protein akan

    diuraikan menjadipeptid peptidyang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam

    amino. *al ini dilakukan dengan bantuan en9im. 'ubuh manusia memerlukan

    ?asam amino. Artinya kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh

    tubuh esensiil sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa sendiri atau tidak

    esensiiloleh tubuh. Keseluruhan berjumlah (# asam amino. Setelah penyerapan di

    usus maka akan diberikan ke darah. :arah membawa asam amino itu ke setiap sel

    tubuh. Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh:%A. 1ni disebut

    dengan :%A transkripsi. Kemudian karena hasil transkripsi di proses lebih lanjut

    di ribosomatau retikulum endoplasma disebut sebagai translasi.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Keratinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kwasiorkor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Protein#cite_note-8http://id.wikipedia.org/wiki/Protein#cite_note-8http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aszit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Odem&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lemah_otot&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hati_lemak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Marasmushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peptid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_aminohttp://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transkripsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ribosomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Retikulum_endoplasmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Translasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Keratinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kwasiorkor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Protein#cite_note-8http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aszit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Odem&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lemah_otot&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hati_lemak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Marasmushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peptid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peptid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_aminohttp://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transkripsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ribosomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Retikulum_endoplasmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Translasi
  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    10/23

    "u#$%& P&'t%in

    :aging

    1kan

    'elur

    Susu dan produk sejenisuark

    'umbuhan berbji

    Suku polong/polongan

    Kentang

    Studi dari iokimiawan SA 'homas +sborne La$ayete Mendel Pro$esoruntuk biokimia di 2ale #?#, mengujicobakan protein konsumsi dari daging dan

    tumbuhan kepadakelinci. Satu grup kelinci/kelinci tersebut diberikan makanan

    protein hewani sedangkan grup yang lain diberikan protein nabati. :ari

    eksperimennya didapati bahwa kelinci yang memperoleh protein hewani lebih cepat

    bertambah beratnya dari kelinci yang memperoleh protein nabati. Kemudian studi

    selanjutnya oleh Mc0ay darini>ersitas erkeleymenunjukkan bahwa kelinci

    yang memperoleh protein nabati lebih sehat dan hidup dua kali lebih lama.

    KEUNTUNGAN PROTEIN

    a. Sumber energi.

    $. Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan.

    (. Sebagai sintesis hormonen9im dan antibodi.

    ). Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.

    %. Sebagai cadangan makanan.

    Protein merupakan molekul yang sangat besar/atau makrobiopolimer/ yang

    tersusun dari monomer yang disebut asam amino. Ada (" asam amino standar yang

    http://id.wikipedia.org/wiki/Daginghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Telurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Susuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Quarkhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tumbuhan_berbji&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_polong-polonganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kentanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lafayete_Mendel&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kelincihttp://id.wikipedia.org/wiki/University_of_California,_Berkeleyhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daginghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Telurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Susuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Quarkhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tumbuhan_berbji&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_polong-polonganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kentanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lafayete_Mendel&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kelincihttp://id.wikipedia.org/wiki/University_of_California,_Berkeley
  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    11/23

    masing/masing terdiri dari sebuah gugus karboksil sebuah gugus amino dan rantai

    samping )disebut sebagai grup FF-. rup FF ini yang menjadikan setiap asam

    amino berbeda dan ciri/ciri dari rantai samping ini akan berpengaruh keseluruhan

    terhadap suatu protein. Ketika asam amino bergabung mereka membentuk ikatan

    khusus yang disebut ikatan peptida melalui sintesis dehidrasi dan menjadi

    polipeptida atau protein.

    Asam nukleat )bahasa 1nggris& nucleic acid- adalah makromolekul biokimia

    yang kompleks berbobot molekul tinggi dan tersusun atas rantai nukleotida yang

    mengandung in$ormasi genetik. Asam nukleat yang paling umum adalah Asam

    deoksiribonukleat ):%A- and Asam ribonukleat )%A-. Asam nukleat ditemukanpada semua sel hidup serta pada >irus. Asam nukleat dinamai demikian karena

    keberadaan umumnya di dalam inti )nukleus- sel. Asam nukleat merupakan

    biopolimer dan monomer penyusunnya adalah nukleotida. Setiap nukleotida terdiri

    dari tiga komponen yaitu sebuah basa nitrogen heterosiklik )purin atau pirimidin-

    sebuah gula pentosa dan sebuah gugus $os$at. Jenis asam nukleat dibedakan oleh

    jenis gula yang terdapat pada rantai asam nukleat tersebut )misalnya :%A atau

    asam deoksiribonukleat mengandung (/deoksiribosa-. Selain itu basa nitrogen

    yang ditemukan pada kedua jenis asam nukleat tersebut memiliki perbedaan&

    adenina sitosina dan guanina dapat ditemukan pada %A maupun :%A

    sedangkan timina dapat ditemukan hanya pada :%A dan urasil dapat ditemukan

    hanya pada %A. Asam deoksiribonukleat lebih dikenal dengan :%A )bahasa

    1nggris& deoyribonucleic acid- adalah sejenis asam nukleat yang tergolong

    biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. :i dalam sel :%A

    umumnya terletak di dalam inti sel. Secara garis besar peran :%A di dalam sebuah

    sel adalah sebagai materi genetikG artinya :%A menyimpan cetak biru bagi segala

    akti>itas sel. 1ni berlaku umum bagi setiap organisme. :i antara perkecualian yang

    menonjol adalah beberapa jenis >irus )dan >irus tidak termasuk organisme- seperti

    *1< )*uman 1mmunode$iciency

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    12/23

    molekular %A menjadi perantara antara in$ormasi yang dibawa :%A dan

    ekspresi $enotipik yang diwujudkan dalam bentuk protein.

    Protein memiliki beberapa si$at yang besar sekali pengaruhnya terhadap bahan

    makanan seperti&

    a. Perbedaan rasa dan tekstur dari berbagai jenis daging )ayam sapi kambing dan

    sebagainya- disebabkan terjadinya kombinasi dari asam/asam amino dalam

    pembentukan molekul protein.

    b. Kon$igurasi protein dapat diubah dengan perlakuan $isik maupun kimia

    misalnya putih telur yang terdenaturasi oleh pemanasan air susu akan

    menghasilkan crude dengan penambahan asam.

    c. Protein dapat mengalami degradasi yaitu pemecahan molekul kompleks menjadimolekul yang lebih sederhana. *asil degradasi protein berbentuk sebagai

    berikut& protease/pepton/polipeptida/peptida/asam amino/amoniak/unsur %.

    Kadar protein dalam penetapan ini dide$inisikan sebagai suatu senyawa nitrogen

    yang terdapat dalam contoh diubah menjadi ammonium sul$at ammonia yang

    dihasilkan dari penambahan %atrium *idroksida )%a+*- yang didestilasi diikat

    suatu asamkemudian kadar nitrogen yang diperoleh dikalikan suatu angka $actor.

    Penetapan kadar protein berdasarkan oksidasi bahan/bahan berkarbon dan

    kon>ersi nitrogen menjadi ammonia bereaksi dengan kelebihan asam membentuk

    ammonium sul$at. Larutan dibuat menjadi basa dan ammonia diuapkan untuk

    kemudian diserap dalam larutan orat. %itrogen yang terkandung dalam larutan

    dapat ditentukan jumlahnya dengan titrasi menggunakan *0l ""(% kemudian

    kadar nitrogen yang diperoleh dikalikan suatu angka $actor.

    METODE KJELDAHL

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    13/23

    :estilasi kjeldahl ber$ungsi untuk menentukan kadar nitrogen total yang

    terkandung dalam cuplikan. Material atau bahan yang mengandung senyawa %

    seperti pupuk )urea %PK nitrat A- bahan makanan sayuran buah/buahan dan

    lain sebagainya dapat ditetntukan kadar nitrogennya atau kadar proteinnya.

    Metode Kjeldahl dikembangkan pada taun #@@3 oleh pembuat bir bernama

    Johann Kjeldahl. Makanan didigesti dengan asam kuat sehingga melepaskan

    nitrogen yang dapat ditentukankadarnya dengan teknik titrasi yang sesuai. Jumlah

    protein yang ada kemudian dihitung dari kadar nitrogen dalam sampel.

    Metode ini merupakan metode yang sederhana untuk penetapan nitrogen total

    pada asam amino protein dan senyawa yang mengandung nitrogen. Sampel

    didestruksi dengan asam sul$at dan dikatalisis dengan katalisator yang sesuai

    sehingga akan menghasilkan amonium sul$at. Setelah pembebasan alkali dengan

    kuat amonia yang terbentuk disuling uap secara kuantitati$ ke dalam larutan

    penyerap dan ditetapkan secara titrasi.

    Prinsip dasar yang sama masih digunakan hingga sekarang walaupun

    dengan modi$ikasi untuk mempercepat proses dan mencapai pengukuran yang

    lebih akurat. Metode ini masih merupakan metode standart untuk penentuan

    kadar protein. Karena metode Kjeldahl tidak menghitung kadar protein secara

    langsung diperlukan $aktor kon>ersi )D- untuk menghitung kadar protein total dan

    kadar nitrogen. Daktor kon>ersi 8(! )setara dengan "#8 g nitrogen per gram

    protein- digunakan untuk banyak jenis makanan namun angka ini hanya nilai rata/

    rata tiap protein mempunyai $actor

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    14/23

    Analisa protein cara Kjeldahl pada dasarnya dapat dibagi menjadi tiga tahapan

    yaitu proses destruksi proses destilasi dan tahap titrasi.

    #. 'ahap destruksi

    Pada tahapan ini sampel dipanaskan dalam asam sul$at pekat sehingga

    terjadi destruksi menjadi unsur/unsurnya. Elemen karbon hidrogen teroksidasi

    menjadi 0+ 0+(dan *(+. Sedangkan nitrogennya )%- akan berubah menjadi

    )%*,-(S+,. ntuk mempercepat proses destruksi sering ditambahkan

    katalisator berupa campuran %a(S+,dan *g+ )("-. unning menganjurkan

    menggunakan K(S+,atau 0uS+,. :engan penambahan katalisator tersebut titk

    didih asam sul$at akan dipertinggi sehingga destruksi berjalan lebih cepat.

    Selain katalisator yang telah disebutkan tadi kadang/kadang juga diberikanSelenium. Selenium dapat mempercepat proses oksidasi karena 9at tersebut

    selain menaikkan titik didih juga mudah mengadakan perubahan dari >alensi

    tinggi ke >alensi rendah atau sebaliknya.

    (. 'ahap destilasi

    Pada tahap destilasi ammonium sul$at dipecah menjadi ammonia )%*3-

    dengan penambahan %a+* sampai alkalis dan dipanaskan. Agar supaya

    selama destilasi tidak terjadi superheating ataupun pemercikan cairan atau

    timbulnya gelembung gas yang besar maka dapat ditambahkan logam 9ink

    )n-. Ammonia yang dibebaskan selanjutnya akan ditangkap oleh asam

    khlorida atau asam borat , 6 dalam jumlah yang berlebihan. Agar supaya

    kontak antara asam dan ammonia lebih baik maka diusahakan ujung tabung

    destilasi tercelup sedalam mungkin dalam asam. ntuk mengetahui asam

    dalam keadaan berlebihan maka diberi indikator misalnya 0 N M atau PP.

    3. 'ahap titrasiApabila penampung destilat digunakan asam khlorida maka sisa asam

    khorida yang bereaksi dengan ammonia dititrasi dengan %a+* standar )"# %-.

    Akhir titrasi ditandai dengan tepat perubahan warna larutan menjadi merah

    muda dan tidak hilang selama 3" detik bila menggunakan indikator PP.

    6% O %. %a+* #,""@ #""6

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    15/23

    Apabila penampung destilasi digunakan asam borat maka banyaknya

    asam borat yang bereaksi dengan ammonia dapat diketahui dengan titrasi

    menggunakan asam khlorida "# % dengan indikator )0 N M-. Akhir titrasi

    ditandai dengan perubahan warna larutan dari biru menjadi merah muda.

    6% O %.*0l #,""@ #"" 6

    Setelah diperoleh 6% selanjutnya dihitung kadar proteinnya dengan

    mengalikan suatu $aktor. esarnya $aktor perkalian % menjadi protein ini

    tergantung pada persentase % yang menyusun protein dalam suatu bahan

    Ju#la *%&+%n ,- nit&'g%n t'tal +a#*%l

    dengan &

    olume asam klorida yang diperlukan untuk titrasi sampel )mL-

    olume asam klorida yang diperlukan untuk titrasi blangko )tanpa

    sampel- )mL-

    % O Konsentrasi asam klorida )%-

    #, O berat molekul nitrogen

    P O berat sampel dalam mgram

    Ka)a& *&'t%in )ala# +a#*%l ku+u+nya #akanan

    +adalah $aktor kon>ersi kandungan % dalam suatu bahan makanan

    N' J%ni+ Baan Makanan /akt'& K'n0%&+i ,

    #. ir Sirup biji/bijian ragi makanan ternak

    buah/buahan the malt anggur

    8.(!

    (. eras !.?!

    3. oti gandum makroni bakmi !.7"

    ,. Kacang tanah !.,8

    !. Kedelai !.7!

    8. Kenari !.#@

    % N =

    % protein = f x

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    16/23

    7. Susu kental manis 8.3@

    Apabila $aktor kon>ersi tidak diketahui $aktor 8(! dapat digunakan .

    Daktor ini diperoleh dari $akta rata/rata nitrogen dalam protein adalah #8 6.

    Kadar Protein )6- O 6% #"";#8

    O 6% 8(!

    KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

    1. K%untungan

    a. Metode Kjeldahl digunakan secara luas di seluruh dunia dan masih

    merupakan metode standar dibanding metode lain.

    $. Si$atnya yang uni>ersal presisi tinggi dan reprodusibilitas baik

    membuat metode ini banyak digunakan untuk penetapan kadar protein.

    2. K%&ugian

    a. Metode ini tidak memberikan pengukuran protein sesungguhnya karena

    tidak semua nitrogen dalam makanan bersumber dari protein.$. Protein yang berbeda memerlukan $aktor koreksi yang berbeda karena

    susunan residu asam amino yang berbeda.

    (. Penggunaan asam sul$at pada suhu tinggi berbahaya demikian juga

    beberapa katalis.

    ). 'eknik ini membutuhkan waktu lama.

    3. LANGKAH KERJA

    a.Menimbang sample sebanyak # gram lalu memindahkannya kedalam labu

    kjeldahl.

    b.Menambahkan #?Q"#gr K(S+, ,"Q#"mg *g+ dan #("Q"#ml *(S+, serta(" ml *(+.

    c.Menambahkan beberapa butir batu didih lalu memanaskannya sampai mendidih

    selama #! menit dan larutan menjadi jernih kehijau/hijauan.

    d.Melakukan percobaan dilemari asam menggunakan alat destruksi dengan unit

    penghisapan uap.

    e.Mendinginkan campuran lalu menambahkan sejumlah air sekitar 3"ml )sambil

    membilas labu Kjeldahl-.

    $. Memindahkan isi tabung kedalam alat distilasi. Mencuci dan membilas labu !/8

    kali dengan #/(ml air lalu dipindahkan dalam labu distilasi.

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    17/23

    g.Meletakkan erlenmeyer yang berisi !ml larutan * 3+3dan ( tetes indicator di

    bawah condenser. jung tabung condenser harus terendam dalam larutan *3+3.

    h.Menambahkan @/#"ml larutan %a+*/%a(S(+3 kemudian melakukan distilasi

    sampai tertampung kira/kira #!ml distilat dalam Erlenmeyer.i. Membilas tabung condenser dengan air dan menampung bilasannya dalam

    Erlenmeyer yang sama.

    j. Mengencerkan isi Erlenmeyer sampai kira/kira !"ml kemudian dititrasi dengan

    *0l ""(% sampai terjadi perubahan warna menjadi abu/abu.

    k.Melakukan langkah yang sama untuk blanko.

    4. DATA PENGAMATAN

    %o. Perlakuan Pengamatan

    #. a-. Sampel

    # gr tepung N #? gr K(S+, N ," mg

    *g+ N #(ml *(S+,b-. lanko

    # ml *(+ N #? gr K(S+, N ," mg *g+

    N #(ml *(S+,

    Larutan berwarna orange kehitaman

    Larutan berwarna orange

    (. Sampel dan blanko masing/masing

    dipanaskan dalam labu Kjeldahl dengan

    alat destruksi hingga mendidih.

    Pada menit ke/#3 muncul asap putih

    pada labu kjeldahl yang berisi sampel

    maupun blanko namun asap pada labu

    berisi sampel lebih tebal dibandingkan

    asap pada labu berisi blanko.

    3. Sampel dan blanko didinginkan dan

    kemudian ditambahkan air secara

    perlahan

    Sampel berwarna hitam dan terdapat

    endapan yang tidak larut sedangkan

    larutan blanko berwarna jingga bening.

    ,. Menambahkan %a+*/%a(S(+3 ke

    dalam labu bundar yang berisi sample

    Larutan sample yang terdapat dalam

    labu yang telah ditambah %a+*/

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    18/23

    atau blanko dan merendam ujung

    kondensor dengan *3+3

    %a(S(+3 berwarna hitam dan blanko

    tetap berwarna jingga bening.

    !. Melakukan distilasi dengan suhu

    operasi #("/#!"0

    :istilat yang diambil untuk sampel dan

    blanko adalah 3/, tetes distilat.

    8. Mengencerkan destilat sampai !" ml

    lalu distilat dititrasi dengan *0l ""( %

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    19/23

    7. PERHITUNGAN

    8.#. Pembuatan Larutan *0l ""( %

    N1=

    1000

    BM

    N1=1,18

    gr

    ml0,371000

    36,5gr

    ek

    N1=11,96

    ek

    L

    %#.

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    20/23

    8. PEMBAHA"AN

    Analisa protein dapat dilakukan dengan metode kualitati$ dan metode kuantitati$.

    Pada praktikum ini akan dilakukan penentuan kadar protein dalam bahan pangan

    dengan menggunakan metode Kjedahldimana menurut literature yang ada

    menyebutkan bahwa metode ini untuk penetapan nitrogen total pada asam amino

    protein dan senyawa yang mengandung nitrogen. Prinsip Metode kjedahl yaitu reaksi

    oksidasi dari sampel oleh *(S+,dengan menggunakan katalisator sehingga protein

    dan asam amino menjadi )%*,-(S+,. Prinsip kerja dengan metode kjedahl yaitu

    protein dan komponen organik dalam sampel akan didestruksi dan hasil destruksi akan

    dinetralkan melalui proses destilasi. :estilat kemudian di tampung dan di titrasi

    dengan %a+*. Proses lanjut menghitung kadar protein kasar )crude protein-.

    'ahapan pertama penentuan kadar protein ini yaitu destruksi destruksi protein

    meliputi gangguan dan kerusakan yang mungkin terjadi pada struktur protein yaitu

    pemutusan ikatan peptide pada asam amino. Pada tahap destruksi sampel dilakukan

    pemanasan dengan *(S+, pekat sehingga merupakanproses pengubahan terjadi

    penguraian sample menjadi unsur/unsurnya. Elemen karbon hidrogen teroksidasi

    menjadi 0+ 0+( dan *(+.Sedangkan nitrogennya )%- akan berubah menjadi

    )%*,-(S+,dan unsur % yang dihasilkan akan dipakai untuk menentukan kadar protein.

    Proses ini berlangsung selama sampel yang ditambah dengan K(S+, dan *g+ sebagai

    katalisator direaksikan dengan *(S+,pekat dan dididihkan di atas pemanas labu

    Kjeldahl. 'ujuan ditambahkan katalisator untuk mempercepat proses destruksi.

    :engan penambahan K(S+, dan *g+ sebagai katalisator akan mempercepat proses

    destruksi dengan menaikan titik didih *(S+, saat dilakukan penambahan *(S+,pekat

    serta untuk mempercepat kenaikan suhu *(S+, sehingga destruksi berjalan lebih

    cepat.'iap # gram K(S+, menaikkan titik didih 3o0 *(S+,pekat disini ber$ungsi untuk

    mendestruksi protein menjadi unsur/unsurnya karena bersi$at oksidator kuat.

    Penambahan *(S+,dilakukan dalam ruang asam bertujuan untuk menghindari sul$ur

    )S- yang berada di dalam protein terurai menjadi S+ (yang sangat berbahaya. :ari

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    21/23

    proses ini semua ikatan % dalam bahan pangan akan menjadi(NH2)2SO4 kecuali

    ikatan %O%G %+G dan %+(. Ammonia )%*3- dalam *(S+, terdapat dalam bentuk

    (NH2)2SO4 . Pada tahap ini juga menghasilkan 0+( *(+ dan S+(yang terbentuk

    adalah hasil reduksi dari sebagian asam sul$at dan menguap.

    eaksi yang teradi selama destruksiHgO+H

    2SO

    4HgSO

    4+H

    2O

    2Hg SO4Hg

    2SO

    4+SO

    2+2On

    Hg2SO

    4+2H

    2SO

    42Hg

    2SO

    4+2H

    2O+SO

    2

    (CHON)+On+H2SO4CO2+H2O+(NH2)2SO4

    Selama proses destruksi akan dihasilkan gas S+(yang berbau menyengat dan dapat

    membahayakan jika dihirup dalam jumlah relati>e banyak gas yang di hasilkan ini

    akan bergerak ke atas )tersedot penutup- dan disalurkan ke alat penetral. Alat ini terdiri

    dari dua larutan yaitu %a+* dan ARuadest. Awalnya gas S+( akan masuk ke dalam

    tabung yang berisi %a+* kemudia gas hasil penetralan tahap pertama masuk ke

    dalam tabung keedua yang berisi aRuadest. :alam tabung ini kembali terjadi

    penetralan sehingga diharapkan semua gas S+( telah ternetralkan. Selain dibebaskan

    gas S+( juga di bebaskan gas 0+( serta *(+. *al ini sesuai dengan reaksi sebagai

    berikut &

    Bahanorganik+H2SO

    4CO

    2+SO

    2+ (NH4 )2SO4+H2O

    *asil proses destruksi larutan menjadi berwarna jernih ini menunjukkan bahwa semua

    partikel bahan padat telah terdestruksi menjadi bentuk partikel yang larut tanpa ada

    partikel padat padat yang tersisa. Larutan jernih ini mengandung senyawa

    (NH

    4 )2SO

    4 . Proses selanjutnya larutan hasil destruksi didinginkan tujuannya

    supaya suhu sampel sama dengan suhu ruangan dan bisa di lakukan proses selanjutnya

    yaitu proses destilasi.

    Larutan sampel jernih yang telah dingin ditambahkan dengan aRuadest untuk

    melarutkan sampel hasil destruksi yang bertujuan agar hasil destruksi dapat didestilasi

    dengan sempurna serta untuk lebih memudahkan proses analisis. Selanjutnya

    menambahkan %a+*/%a(S(+3 ke dalam labu bundar yang berisi sample atau blanko

    dan merendam ujung kondensor dengan *3+3 larutan sample yang terdapat dalam

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    22/23

    labu yang telah ditambah %a+*/%a(S(+3 berwarna hitam dan blanko tetap berwarna

    jingga bening.

    'ahap kedua adalah destilasi pada tahap ini amonium sul$at akan di pecah

    menjadi amonia )%*3- dari penambahan %a+* yang akan menyebabkan reaksi antara

    %a+* dengan amonium sul$at. :an proses lanjutnya dilakukan pemanasan labu

    Kjeldahl perlahan/lahan sampai dua lapisan cairan tercampur dan dipanaskan sampai

    mendidih. ntuk tabung erlenmeyer di masukkan larutan baku yaitu *0l dan

    indikator phenolphthalein "#6 b;> )dalam etanol ?!6-. Erlenmeyer yang berisi *0l

    dan indikator phenolphthalein "#6 b;> )dalam etanol ?!6- diletakkan pada ujung

    pipa kaca destilatoryang dipastikan ujung pipa kaca destilator tercelup dengan *0l

    dan indikator phenolphthalein yang berada di dalam erlenmeyer ini bertujuan agarpenangkapan destilat amonia )%*3- dapat ditangkap secara maksimal. Sehingga dapat

    ditentukan jumlah protein yang sesuai kadar protein yang tergantung dalam bahan.

    :igunakan indikator phenolphthalein untuk mengetahui asam dalam keadaan berlebih.

    Kemudian larutan dalam erlenmeyer dilakukan titrasi. 'itrasi merupakan tahap

    akhir pada penentuan kadar protein dalam bahan pangan yang dianalisis. :engan

    melakukan titrasi dapat diketahui banyaknya asam klorida yang bereaksi dengan

    ammonia. ntuk tahap titrasi destilat dititrasi dengan *0l """( % yang telah

    distandardisasi. 'itik akhir titrasi dihentikan sampai larutan berubah warna menjadi

    merah muda dan tidak hilang selama 3" detik bila menggunakan indikator PP.

    erdasarkan percobaan dalam # gr tepung terigu cakra kembar terdapat "8(3"# 6

    protein sedangkan secara teori terdapat #3# 6 protein pada tepung terigu cakra

    kembar. Persen kesalahan yang didapat dari selisih kadar protein tersebut adalah !(,,

    6. Perbedaan yang didapat ini kemungkinan disebabkan pada saat pemanasan sampel

    tidak terlarut seluruhnya tetapi terdapat endapan hitam sehingga kadar protein yang

    didapat juga lebih sedikit dibandingkan teorinya.

    5. KE"IMPULAN

    :aripercobaan yang telah dilakukan dapat dismipulkan bahwa &

    #. Protein merupakan kelompok dari makromolekul organik kompleks yang di

    antaranya terkandung hidrogen okisgen nitrogen karbon $os$or dan sul$ur

    serta terdiri dari satu atau beberapa rantai dari asam amino.

    (. 'iga tahapan dalam metode kjeldahl yaitu destruksi destilasi dan titrasi.

  • 7/21/2019 Penetapan Kadar Protein Dengan Metode Kjeldahl (2)

    23/23

    3. Kadar protein dalam # gr sampel

    secara praktikum O "8(3"# 6

    secara teori O #3#6

    6 kesalahan O !(,, 6

    :AD'A PS'AKA

    'im Laboratorium 'P. ("#!. /Petunuk Praktikum *eknik Pengolahan Pangan0.

    Palembang & Politeknik %egeri Sriwijaya.

    Lehninger A. L. #?@(Dasar-dasar Biokimia ilid 1 Erlangga Jakarta.

    Poedjiadi A. #??,Dasar-Dasar Biokimia 1/Press Jakarta.

    Almatsier Sunita. ("#".Prinsip Dasar ,lmu %ii. Jakarta& ramedia Pustaka

    tama.

    =irahadikusumah M. (""#Biokimia Protein2 Enim2 dan "sam Nukleat Penerbit

    1' andung

    =irahadikusuma M. #?@! iokimia & Metabolisme Energi Karbohidrat dan Lipid

    Penerbit 1' andung.

    Page :a>is S. #?@?.Prinsip-prinsip Biokimia edisi ke-3 Erlangga Jakarta.