Penatalaksanaan Krisis Tiroid

36
Penatalaksanaan Krisis Tiroid HANA CHOVICHA YULIA 09-011

Transcript of Penatalaksanaan Krisis Tiroid

Penatalaksanaan Krisis Tiroid

HANA CHOVICHA YULIA09-011

Anatomi

15-20 gram

P: 2.5-4 cm

L: 1.5-2 cm

T: 1-1.5 cm

5 mL/gram

Arteri Tiroidea SuperiorArteri Tiroidea Inferior

Vena Tiroidea SuperiorVena Tiroidea InferiorVena Tiroidea Lateral

Penangkapa

n Yodida

Osidasi Yodida

Menjadi Yodium

Organifikasi Yodium Menjadi

Monoyoditironasisin dan

Diyodotirosin

Penggabungan Prekursor yang

teryodinasi

Penyimpanan

Pelepasan Hormon

Biosintesis Hormon Tiroid

Fisiologi

Metabolisme T3 dan T4

Fungsi Fisiologis

Meningkatkan Transkripsi

Sejumlah besar gen

Meningkatkan Aktivitas Metabolik

Selular

Mempengaruhi Pertumbuhan

Mempengaruhi Mekanisme Tubuh yang

Spesifik

Fungsi Fisiologis

Efek pada metabolisme karbohidrat

Efek pada metabolisme lemak

Efek pada plasma dan lemak hati

Meningkatkan kebutuhan vitamin

Hormon ini merangsang metabolisme

karbohidrat termasuk:

Penggunaan glukosa, Meningkatkan glikolisis, meningkatkan glukogenesis, meningkatkan kecepatan absorbsi dari saluran cerna, dan meningkatkan sekresi insulin.

Efek pada Metabolisme Karbohidrat

Lemak diangkut dengan cepat dari jaringan

lemak

Cadangan lemak turun

Efek pada Metabolisme Lemak

Efek pada Plasma dan Lemak Hati

Hormon Tiroid

KolestrolFosfolipidTrigliserid

Meningkatkan Kebutuhan Vitamin

Enzim Tubuh

Kebutuhan vitamin

Fungsi Fisiologis

Meningkatkan laju metabolisme basal

Efek pada sistem kardiovascular

Meningkatkan pernapasan

Meningkatkan motilitas saluran cerna

Peningkatan sekresi hormon yang berlebihan

dapat

meningkatkan 60-100 % metabolisme basal tubuh.

Meningkatkan Laju Metabolisme Basal

Peningkatan laju metabolisme jaringan,

mempercepat pemakaian oksigen dan memperbanyak pelepasan jumlah produk akhir metabolisme jaringan.

Vasodilatasi jaringan tubuh dapat meningkatkan aliran darah.

Kecepatan aliran darah meningkat menyebabkan peningkatan frekuensi denyut jantung.

Efek pada Sistem Kardiovascular

Metabolisme yang meningkat di ikuti:

peningkatan pemakaian oksigen dan

pembentukan karbondioksida.

Meningkatkan Pernapasan

Hormon tiroid meningkatkan kecepatan sekresi getah

pencernan dan pergerakan saluran cerna.

Meningkatkan Motilitas Saluran

Cerna

Fungsi Fisiologis

Merangsang sistem saraf pusat

Efek pada fungsi otot

Efek pada tremor otot

Efek pada tidur

Kelenjar endokrin la

Hormon tiroid dapat meningkatkan kecepatan berpikir ataupun

disosiasi pikiran.

Merangsang Sistem Saraf Pusat

Peningkatan sedikit hormon tiroid dapat menyebabkan otot bereaksi dengan kuat, bila berlebihan otot-otot akan melemah, sebaliknya bila melambat

otot akan melamban.

Efek pada Fungsi Otot

Bertambahnya kepekaan sinaps saraf

didaerah medula yang mengatur tonus otot

menyebabkan adanya Tremor Halus.

Efek pada Tremor Otot

Karena efek yang melelahkan dari

hormon tiroid pada otot dan sistem saraf pusat, maka pasien hipertiroid

akan merasa lelah terus menerus. Efek eksitasi pada sinaps menyebabkan

kesulitan tidur.

Efek pada Tidur

Efek pada Kelenjar Endokrin lain

Definisi

KRISIS TIROIDKeadaan hipertiroid yang mengalami eksaserbasi sehingga mengancam kehidupan yang ditandai dengan dekompensasi dari salah satu atau lebih sistem organ

HIPERTIROIDISMETirotoksikosis akibat dari produksi hormon tiroid itu sendiri.

TIROTOKSIKOSISSuatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukanbila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan

ETIOLOGI HIPERTIROIDISME

Biasa Penyakit Graves (90%)

Nodul tiroid toksisk

Tidak biasa Hipertiroidisme neonatal

Hipertiroidisme faktisius

Sekresi TSH yang tidak tepat oleh hipofisis: tumor, non

tumor (sindrom resistensi hormon tiroid)

Yodium eksogen

Jarang Metastatis kanker tiroid

Koriokarsinoma dan mola hidatidosa

Struma ovarii

Karsinoma testikular embrional

Pilyostotic fibrous dysplasia (Syndrome Mc-Cune-Albright)

Gejala KlinisHipertiroid

Organ Sistem Gejala Tanda

Neuropskiatri

/

Neuromuskula

r

Ketidakstabilan

emosional

Ansietas

Kebingungan

Koma

Muscle wasting

Hiperrefleksia

Tremor

Periodic paralisis

Gastrointestin

al

Hiperdefekasi

Diare

 

Reproductive Oligomenorrhea

Penurunan libido

Gynecomastia

Gejala KlinisHipertiroid

Kelenjar Tiroid Neck fullness

Tenderness

Bruit

Jantung Paru Palpitasi

Dispneu

Nyeri dada

Atrial fibrilasi

Sinus takikardi

Hyperdynamic precordium

Gagal jantung kongestif

Dermatologi Rambut rontok Pretibia myxedema

Warm, moist skin

Eritem paada palmar

Mata Diplopia

Iritasi mata

Eksoftalmus

Ophtalmoplegia

Faktor-Faktor Pencetus

Gangguan serebrovaskula

rInfeksi Berat

Trauma Putus Obat Anti Tiroid

Dosis obat (OAT) tidak

adekuat

Hipertiroid

Demam tinggi,

takikardi, mual,

muntah, agitasi, dan

psikosis

Krisis Tiroid

INDEX WAYNE

Diagnosa

Gejala Skor Tanda Ada Tidak

ada

Sesak nafas +1 Pembesaran tiroid +3 -3

Palpitasi +2 Bruit pada tiroid +2 -2

Mudah lelah +2 Eksophtalmus +2  

Senang hawa

panas

-5 Retraksi palpebra +2  

Senang hawa

dingin

+5 Palpebra terlambat +4  

Keringat

berlebihan

+3 Hiperkinesis +2  

Gugup +2 Telapak tangan

lembab

+1 -2

Nafsu makan naik +3 Nadi < 80x/menit -3  

Nafsu makan

turun

-3 Nadi >90x/menit +3 -2

Berat badan naik -3 Fibrilasi atrial +4  

Berat badan turun +1      

>19 : Hipertiroid11-18: Normal,<11 : Eutiroid

Score:

BILLEWIEZ SCORE

Diagnosis

Kriteria Poin Kriteria Poin

Disfungsi Temperatur Gastrointestinal-hepatic disfungsi

Temperatur (0F)   Manifestasi  

99.0-99.9 5 Tidak ada 0

100.0-100.9 10 Sedang (Diare, sakit di abdomen,

mualmuntah)

10

101.0-101.9 15 Berat (Jaundice) 20

102.0-102.9 20    

103.0-103.9 25    

≥ 104.0 30    

Kardiovaskular Sistem saraf pusat

Takikardi   Manifestasi  

100-109 5 Tidak ada 0

110-119 10 Ringan (Agtasi) 10

120-129 15 Sedang (delirium, psikosis,

ekstrim letargi)

20

130-139 20 Berat (Kejang, koma) 30

≥ 140 25    

Fibrilasi Atrial Riwayat dahulu

Tidak ada 0 Status  

Ada 10 Positive 0

Gagal jantung

kongestive

Negative 10

Tidak ada 0    

Ringan 5    

Sedang 10    

Berat 15    

Score Total

> 45 Krisis Tiroid

25-44 Penundaan krisis tiroid

< 25 Tidak seperti krisis tiroid

Pemeriksaan Fungsi Tiroid:

TSH tidak terdeteksi (<0.001)

T3 (60-118 ng/L)Free T4 (10-27 pmol/L)T4 (50-113ng/L)

Pemeriksaan Lab

Redehidrasi, mengkoreksi elektrolit, kalori, vitamin, dan oksigen

Memblok sintesis hormon baru (PTU dosis besar).

Memblok keluarnya cikal bakal hormon dengan solutio lugol.

Menghambat konversi T4 -> T3

Penatalaksanaan

Obat Dosis  

Propylthioura

cil

500-1000 mg

dilanjutkan 250

mg/4 jam

Menghalangi sintesis hormon

baru.

Memblock T4 dikonversi

menjadi T3.

Methimazole 60-80 mg/hari Menghalangi sintesis hormon

baru.

Propanolol 60-80 mg/4 jam Memblock konversi T4 menjadi

T3 pada dosis tinggi.

Obat alternative: infus esmolol

Iodine

(saturasi dari

pottasium

iodide)

5 tetes (0.25 mL

atau 250 mg)

setiap 6 jam

Tidak boleh dimulai sampai 1

jam setelah obat anti tiroid

diberikan.

Memblock sintesis hormon

baru.

Memblock pengeluaran hormon

tiroid.

Hidrokortison 300 mg intravena,

dilanjutkan 100 mg

setiap 8 jam.

Memblock konversi T4 menjadi

T3.

Obat alternative: dexametason.