Asuhan Keperawatan Krisis Tiroidipc220.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content… · PPT file · Web...

21
ASUHAN KEPERAWATAN KRISIS TIROID (TYROID STORM) Hermayanti, S.Kep, Ners

Transcript of Asuhan Keperawatan Krisis Tiroidipc220.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content… · PPT file · Web...

ASUHAN KEPERAWATAN KRISIS TIROID

(TYROID STORM) Hermayanti, S.Kep, Ners

Latar BelakangKrisis tiroid merupakan komplikasi hypertiroidisme yang jarang terjadi

tetapi berpotensi fatal. Pada fase lanjut, pasien dapat jatuh dalam keadaan stupor atau komatus yang disertai

dengan hypotensi.  

Krisis tiroid adalah penyakit yang jarang terjadi, yaitu hanya terjadi sekitar 1-2% pasien hypertiroidisme. Sedangkan insidensi keseluruhan hipertiroidisme sendiri hanya berkisar antara 0,05-1,3% dimana kebanyakannya bersifat subklinis.

Angka kematian orang dewasa pada krisis tiroid mencapai 10-20%. Bahkan beberapa laporan penelitian menyebutkan hingga setinggi 75% dari populasi pasien yang dirawat inap. Dengan tirotoksikosis yang terkendali dan penanganan dini krisis tiroid, angka kematian dapat diturunkan hingga kurang dari 20%.

Anamnesis yang tepat sangat penting untuk menegakkan diagnosis. Hal ini penting karena diagnosis krisis tiroid didasarkan pada gambaran klinis bukan pada gambaran laboratoris.

DEFINISIKrisis tiroid/thyrotoxic crisis/thyroid storm adalah kedaruratan medis yang disebabkan oleh eksaserbasi akut dari gejala-gejala hipertiroid. Hal ini dapat berakibat fatal dan mematikan. Namun jarang terjadi apabila deteksi dini dilaksanakan dan pengobatan diberikan secepatnya (Hannafi,2011).

ETIOLOGITiga mekanisme fisiologis yang diketahui dapat mengakibatkan krisis tiroid, yaitu :1. Pelepasan seketika hormone tiroid dalam jumlah yang besar.2. Hiperaktivitas adrenegik.3. Lipolisis dan pembentukan asam lemak yang berlebihan

Beberapa faktor yang disinyalir memicu krisis tiroid, diantaranya : infeksi, trauma, pembedahan non tiroid, tiroidectomi, reaksi insulin, kehamilan, pemberhentian terapi anti tiroid

mendadak, hipertiroid yang tidak terdiagnosa,

Etiologi yang paling banyak menyebabkan krisis tiroid adalah

penyakit Graves.

MANIFESTASI KLINIS

Penderita umumnya menunjukkan semua gejala tirotoksikosis tetapi biasanya jauh lebih berat.Demam  > 370 CTakikardi > 130 x/menitGangguan sistem gastrointestinal seperti diare beratGangguan sistem neurologik seperti keringat yang berlebihan sampai dehidrasi,gangguan kesadaran sampai koma

PATOF IS IOLOGI

PENYAKIT GRAVES

PEMICU : INFEKSI, TRAUMA, PEMBEDAHAN NON TIROID,

TIROIDECTOMI, REAKSI INSULIN, KEHAMILAN,

PENGHENTIAN TERAPI ANTI TIROID, HIPERTIROID TDK

TERDIAGNOSAPELEPASAN

SEKETIKA HORMON TIROID DLM JML

BESAR HIPERAKTIVITAS ADRENERGIK LIPOLISIS &

PEMBENTUKAN ASAM LEMAK BER >

HIPERMETABOLIKPENINGKATAN KATEKOLAMIN MENGOKSIDASI &

MENHASILKAN ENERGI PANAS BER >

PENINGKATAN KECEPATAN REAKSI KIMIA & PRODUKSI

PANAS

PENINGKATAN SENSITIVITAS & FNGS ORGAN

EFECTOR

PERUBAHAN KESEIMBANGAN

CAIRAN & ELEKTROLIT SERTA STATUS

KATABOLIK

MENINGKAT-KAN KONSUMSI NUTRIEN DAN

O2

HIPERTERMIATACHICARDI

, DIARE HIPOXIADEHIDRASI

PENATALAKSANAANKoreksi Hipertiroidisme

• Menghambat Sintesis Hormon TiroidObat yang dipilih adalah metimasol. Metimasol diberikan dengan dosis 20 mg tiap 4 jam (dosis total 120 mg/hari), bisa diberikan dengan atau tanpa dosis awal 60-100 mg

• Menghambat Sekresi Hormon Yang telah TerbentukObat pilihan adalah larutan kalium yodida pekat (SSKI) dengan dosis 5 tetes setiap 6 jam atau larutan Lugol 30 tetes perhari dengan dosis terbagi 4.• Menghambat Konversi T4 menjadi T3 di perifer,

termasuk: PTU, Ipodate atau Ioponoat, penyekat (propanolol), kortikosteroid.

PENATALAKSANAANMenurunkan Kadar Hormon Secara Langsung.

Dengan plasmaferesis, tukar plasma, dialisis peritoneal, transfusi tukar, dan charcoal plasma perfusion. Hal ini dilakukan bila dengan pengobatan konvensional tidak berhasil.Terapi Definitif dgn pemberian Yodium

radioaktif dan pembedahan (tiroidektomi subtotal atau total).

Menormalkan Dekompensasi Hemeostasis dgn Terapi Suportif seperti :

• Dehidrasi dan keseimbangan elektrolit segera diobati dengan cairan intravena• Glukosa untuk kalori dan cadangan glikogen• Multivitamin, terutama vitamin B• Obat aritmia, gagal jantung kongestif• Lakukan pantauan invasif bila diperlukan –

Suplemen Oksigen• Obati hipertermia (asetaminofen, kompres dingin).• Glukokortikoid (hidrokortison 100 mg setiap 8 jam

atau deksametason 2 mg setiap 6 jam)• Sedasi jika perlu• Obat Antiadrenergik

Terapi Untuk Faktor PencetusObati secara agresif faktor pencetus yang diketahui. Terutama mencari fokus infeksi, misalnya dilakukan kultur darah, urine dan sputum, juga foto thoraks.

KOMPLIKASIKomplikasi dapat ditimbulkan dari tindakan bedah, yaitu antara lain :hipoparatiroidisme, kerusakan nervus laringeus rekurens, hipotiroidisme pd tiroidektomi

subtotal/terapi RAI, gangguan visual/diplopia akibat

oftalmopati berat, miksedema pretibial yang terlokalisir, gagal jantung dengan curah jantung

yang tinggi, pengurangan massa otot dan kelemahan otot proksimal.

Angka kematian keseluruhan akibat krisis tiroid diperkirakan berkisar antara 10-20% tetapi terdapat laporan penelitian yang menyebutkan hingga 75%, tergantung faktor pencetus atau penyakit yang mendasari terjadinya krisis tiroid. Dengan diagnosis yang dini dan penanganan yang adekuat, prognosis biasanya akan baik.

PROGNOSIS

Diagnosa KeperawatanPola nafas tidakefektif b.d hiperventilasiPenurunan curah jantung b,dHipermetabolisme.Diare b.d  meningkatnya peristaltik ususKekurangan volume cairan b.d kehilangan volume cairan akibat hipermetabolismeHipertermi b.d hipermetabolisme

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DILAKUKAN SESUAI

INTERVENSI KEPERAWATAN

BURUNG IRIAN BURUNG CENDRAWASIH, CUKUP

SEKIAN DAN TERIMA KASIH