malformasi anorektal
Transcript of malformasi anorektal
MALFORMASI ANOREKTAL
Hendra Widj4j4
DefinisiMalformasi anorektal adalah suatu kelainan congenital obstruksi anorektal yang meliputi anal agenesis, rectal agenesis, rectal atresia
InsidenInsiden Anorektal Malformasi (ARM) kirakira-kira 1/ 5000 kelahiran LakiLaki-laki lebih sering dibandingkan dengan perempuan lakilaki-laki (55-65%) sering disertai (55rektourethral fistula sedangkan wanita rektovestibuler
Etiologigenetic, sex-linked inhited dibuktikan sexdengan laki-laki lebih banyak lakidibandingkan dengan wanita, autosomal wanita, dominant inherited
EmbriologiMinggu keenam proses pembentukan urogenital dan anorektal cavity dimulai Minggu ketujuh membrane membentuk 2 opening: opening: urogenital dan anal opening
KlasifikasiMALE Perineal fistula RectoRecto-bulbar urethral fistula RectoRecto-prostatic urethral fistula RectoRecto-blader neck fistula without fistula Imperforate anus without fistula Rectal atresia FEMALE Perineal fistula Vestibular fistula Cloaca Imperforate anus Rectal atresia
ANOREKTAL ANATOMI DAN PATOFISIOLOGIANATOMI Otor sfingter Eksternal Digambarkan sebagai sekelompok otot parasagital yang tampak dibagian anterior dan posterior anusIschiocogcygeus, Ileocogcygeus Pubocogcygeus Puborectalis Otot sfingter internus Digambarkan sebagai otot yang mengelilingi rectum
Aliran darahArteri mesenterika inferior dan arteri kolika sinistra yang memperdarahi kolon sigmoid dan bagian atas rektum, rektum, Bagian tengah diperdarahi oleh arteri hemoroidalis superior dan inferior yang merupakan cabang dari pembuluh darah iliaka
PatofisiologiGejala klinis yang ditimbulkan ARM adalah akibat obstruksi pada daerah anorektal (tanpa fistel) fistel) dan oleh fistelnya sendiri. sendiri. Akibat obstruksi : - Pergeseran cairan dari ruang interstitiel ke dalam lumen -Translokasi kuman kedalam lumen ke ekstralumen -Perforasi
Kelainan lain yang berhubungan dengan malformasiKebanyakan bayi dengan imperforate anus memiliki 1 kelainan atau lebih insiden antara 50-60%:1 50Kelainan kardiovaskulerAtrial septa defek dan paten duktus arteriosus yang diikuti dengan tetralogi fallot. fallot.
Kelainan gastrointestinal Trakeoesofagela fistula(10%), Obstruksi duodenum karena atresia atau malrotasi(1-2%) malrotasi(1-
Kelainan spine dan vertebra Hemivertebra, skoliosis, hemisakrum, myelomeningokel, syringomielia Kelainan urologiRenal agenesis dan displasia, Cryptorchidism(3% - 19%) ,hipospadia (5%)
Kelainan ginekologi Pada bayi baru lahir dapat terjadi hydrocolpos yang dapat bermanifestasi obstruksi aliran menstrual.
Persisten kloaca Persisten kloaka
perineal fistula
crosstable lateral film with the baby in prone position
rectovestibular fistula in female
rectobladder neck fistula
hidrocolpos
Langkah diagnosisAnamnesisPerut kembung Tidak ada lubang anus Keluar mekoneum dari lubang kencing/ kemaluan/ kulit kencing/ kemaluan/ perineum
Pemeriksaan FisikTidak ada anus Fistula +/+/Distensi abdomen Bising usus meningkat Bowel movement Bowel contour
Pemeriksaan PenunjangFoto X ray Knee chest position/ invertogram (>18 jam) Lab darah dan urinalisa
Operasi AnoplastyAnoplasty dilakukan dengan rectal skin tension untuk mencegah retraksi dan mencegah prolaps. prolaps. Otot difiksasi dengan rectum untuk mencegah prolaps. prolaps. Anoplasty dimulai dengan fiksasi 4 jahitan kendali dan dilanjutkan dengan jahitan interupted 16 jahitan. jahitan. Kulit dijahit dengan subkutikuler nylon 5-01 5-
PSARPOperasi dilakukan dalam GA Pasien diposisikan trendelenburg Stimulasi elektrik 20-240 miliamper, pasien dewasa 100-240 20miliamper, 100miliamper dan 20-40 miliamper untuk pasien anak pada perineum 20untuk mengidentifikasi anal dimple kontraksi Insisi pertengahan sakrum dan dilanjutkan dibagian tengah sfingter eksternus, subkutis, muskulus levator terlihat eksternus, subkutis, M.levator dipisahkan secara tumpul sampai terlihat rectum Buat jahitan kendali dengan silk 5-0 5bebaskan rektum sanpai cukup jahitkan dengan subkutis dan kutis dengan benang PGA
Perawatan post operatifPost kolostomi: kolostomi:Pencegahan iritasi kulit ( pemakaian kantung kolostomi yang sesuai, penggunaan skin barrier) sesuai,
Post PSARPPosisi tidur miring/ telungkap Perawatan luka dan neonatus
Post reanastomosisDiet bertahap
KomplikasiKolostomi a.Iritasi kulit parastoma b.Serositis c.Hernia parastoma d.Retraksi kolostomi e.Prolaps kolostomi f.Fistula
PSARP a.Wound dehisens b.Refistulasi c.Infeksi luka/abses luka/ d.Prolaps anus
Reanastomosis a.Infeksi luka, abses, wound luka, abses, dehisens b.Leakage anastomosis, peritonitis anastomosis,