KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

21
1 KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING (BK) DENGAN SISWA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI DI SMK NEGERI 10 SURABAYA Oleh: Felliani, Iwan Joko Prasetyo Universitas dr.Soetomo [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami serta menginterpretasikan komunikasi interpersonal antara guru bimbingan konseling (BK) dalam meningkatkan prestasi di sekolah menengah kejuruan negeri 10 Surabaya. Objek Penelitian dalam penelitian ini yaitu SMK Negeri 10 Surabaya yang terletak di wilayah Kecamatan Sukolilo, Jawa Timur. Subjek Penelitian dalam penelitian ini yaitu informan, jumlah informan yang ditentukan oleh peneliti sebesar 8 orang. Teknik pemilihan subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling , merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu yaitu informan yang dipilih sesuai dengan karakteristik yang telah ditetapkan peneliti sebelum melakukan penelitian dan dianggap dapat memberi data atas pertanyaan yang diajukan peneliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam, kemudian data yang terkumpul dianalisis dan diinterpretasikan. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh bahwa komunikasi antara guru bimbingan konseling (BK) dengan siswa dapat diketahui cukup besar waktu yang diberikan oleh guru bimbingan konseling (BK) yaitu dalam pertemuan tatap muka dikelas hanya 1 kali dalam seminggu selama 1 jam pelajaran materi BK , selain itu dalam seminggu siswa bertemu dengan guru bimbingan konseling antara 3-4 kali selama jam kosong. komunikasi yang terjalin antara Guru Bimbingan Konseling (BK) dengan siswa dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang terjalin sangat terbuka dan dilandasi rasa kasih sayang antara guru bimbingan konseling (BK) dengan siswa, hal itu terbukti dari komunikasi yang terjadi di sekolah (di ruang BK) yang membicarakan tentang segala permasalahan dan keluh kesah seorang siswa dalam jam kosong atau jam istirahat. Komunikasi yang dibicarakan guru bimbingan konseling (BK) dengan siswanya bersifat membangun, memotivasi, mendukung siswa agar tercapainya prestasi yang diinginkan . Kata Kunci: komunikasi interpersonal, prestasi.

Transcript of KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

Page 1: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

1

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING

(BK) DENGAN SISWA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI DI SMK NEGERI

10

SURABAYA

Oleh: Felliani, Iwan Joko Prasetyo

Universitas dr.Soetomo

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami serta menginterpretasikan

komunikasi interpersonal antara guru bimbingan konseling (BK) dalam meningkatkan

prestasi di sekolah menengah kejuruan negeri 10 Surabaya.

Objek Penelitian dalam penelitian ini yaitu SMK Negeri 10 Surabaya yang terletak di

wilayah Kecamatan Sukolilo, Jawa Timur. Subjek Penelitian dalam penelitian ini yaitu

informan, jumlah informan yang ditentukan oleh peneliti sebesar 8 orang. Teknik pemilihan

subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling , merupakan

teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu yaitu informan yang dipilih sesuai

dengan karakteristik yang telah ditetapkan peneliti sebelum melakukan penelitian dan

dianggap dapat memberi data atas pertanyaan yang diajukan peneliti. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam, kemudian data

yang terkumpul dianalisis dan diinterpretasikan.

Dari hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh bahwa komunikasi antara guru bimbingan

konseling (BK) dengan siswa dapat diketahui cukup besar waktu yang diberikan oleh guru

bimbingan konseling (BK) yaitu dalam pertemuan tatap muka dikelas hanya 1 kali dalam

seminggu selama 1 jam pelajaran materi BK , selain itu dalam seminggu siswa bertemu

dengan guru bimbingan konseling antara 3-4 kali selama jam kosong. komunikasi yang

terjalin antara Guru Bimbingan Konseling (BK) dengan siswa dapat disimpulkan bahwa

komunikasi yang terjalin sangat terbuka dan dilandasi rasa kasih sayang antara guru

bimbingan konseling (BK) dengan siswa, hal itu terbukti dari komunikasi yang terjadi di

sekolah (di ruang BK) yang membicarakan tentang segala permasalahan dan keluh kesah

seorang siswa dalam jam kosong atau jam istirahat. Komunikasi yang dibicarakan guru

bimbingan konseling (BK) dengan siswanya bersifat membangun, memotivasi, mendukung

siswa agar tercapainya prestasi yang diinginkan .

Kata Kunci: komunikasi interpersonal, prestasi.

Page 2: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

2

ABSTRACT

This study aims to know and understand and interpret interpersonal communication between

counseling teachers (BK) in improving achievement in vocational high school 10 Surabaya.

The object of research in this research is SMK Negeri 10 Surabaya which is located in

Sukolilo District, East Java. Research subjects in this study are informants, the number of

informants determined by researchers for 8 people. The subject choosing technique used in

this research is purposive sampling technique, is the sampling technique with certain

consideration that is the informant chosen according to the characteristics that have been

determined by the researcher before doing the research and is considered can give the data on

the question asked by the researcher. This research uses qualitative approach with in-depth

interview method, then collected data is analyzed and interpreted.

From the results of the analysis that has been done, it is found that communication between

counseling teachers (BK) with students can be known enough time given by counseling

teachers (BK) that is in face-to-face meetings in the classroom only 1 time a week for 1 hour

lesson material BK , other than that in a week the students meet with counseling teachers

between 3-4 times during empty hours. the communication that exists between the teacher

Counseling Guidance (BK) with the students can be concluded that the communication is

very open and based on the love of teachers counseling guidance (BK) with students, it is

evident from the communication that occurred in schools (in the room BK) Center talking

about all the problems and complaints of a student in an empty hour or break.

Communication is discussed by counseling teachers (BK) with their students is build,

motivate, support students to achieve the desired achievement.

Keywords: interpersonal communication, achievement.

Page 3: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

3

PENDAHULUAN

sekolah merupakan suatu wadah atau tempat lembaga institusi pendidikan formal yang

memiliki manfaat sebagai tempat belajar, meraih prestasi dan cita cita para siswa. unsur

utama di sekolah adalah adanya guru dengan siswa. mereka saling berinteraksi dan

berkomunikasi satu sama lain bertemu langsung bertatap muka dan bertukar informasi serta

memperoleh ilmu pengetahuan. Guru mempunyai peran strategis dalam melaksanakan

tugasnya , yaitu guru sebagai pendidik , guru sebagai pengajar dan guru sebagai pembimbing.

Ketiga peranan ini berfungsi untuk menjadikan generasi generasi masa depan (para

siswa/siswi) yang terampil, mempunyai keahlian didalam bidang kejuruannya, berkompeten

dan berprestasi, baik itu prestasi akademik maupun non akademik. Komunikasi interpersonal

yang dibahas dalam penelitian ini berkaitan erat dengan guru sebagai pembimbing atau yang

biasanya disebut dengan guru bimbingan konseling (BK) dengan siswa. Dimana guru

bimbingan konseling (BK) sebagai fasilitator siswa untuk memotivasi dengan memberikan

suatu arahan, bimbingan dan bantuan secara individual maupun kelompok terhadap siswa

dalam meningkatkan prestasinya di sekolah.

Guru bimbingan konseling (BK) adalah seorang guru yang mempunyai peranan dan

pekerjaan manusiawi yaitu berupaya untuk memberikan bantuan dan pertolongan kepada

para siswa secara berkelanjutan dengan memberikan bimbingan, layanan, serta arahan untuk

mencapai tahap perkembangan yang optimal sesuai dengan potensi dirinya dan menuntun

siswa ke arah yang lebih baik sesuai dengan keadaan dirinya, baik itu terhadap siswa yang

bermasalah maupun yang tidak bermasalah. Bimbingan konseling tersebut dapat diberikan

secara kelompok maupun secara khusus interpersonal (antarpribadi). Komunikasi antara Guru

bimbingan konseling (BK) dengan siswa yang terjadi di ruang BK atau di kelas sebagai alat

interaksi sosial untuk memngetahui sikap dan tingkah laku para siswa, bagaimana keseharian

Page 4: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

4

siswanya, bagaiamana prestasi akademik maupun non akdemiknya, atau masalah masalah

siswa yang berpengaruh terhadap menurunnya prestasi.

Komunikasi interpersonal adalah suatu cara komunikator dalam menyampaikan

sebuah pesan dan informasi kemudian pesan tersebut disampaikan kepada komunikannya,

sehingga dalam komunikasi tersebut terjadi proses komunikasi dan interaksi serta ada

feedback atau umpan balik dari komunikan ke komunikator atau pun sebaliknya.

Komunikator yang dimaksudkan disini adalah Guru bimbingan konseling (BK) ketika

memberikan bimbingan dan layanan terhadap komunikan (siswa), dengan pelayanan tersebut

siswa memperoleh sebuah pengetahuan dan informasi yang tidak ia ketahui kemudian ia

ketahui.

Hal ini menjadi sebuah patokan, pegangan dan modal utama bagi seorang guru

bimbingan konseling (BK) ketika berupaya memberikan bantuan, pertolongan, arahan

terhadap para siswa yang memiliki masalah, sehingga pendekatan komunikasi yang

dilakukan guru bimbingan konseling (BK) terhadap siswa sangat dibutuhkan untuk menjadi

jalan keluar atau solusi menyelesaikan dan memperbaiki permasalahan / kesalahan yang

siswa perbuat, selain itu juga sebagai terjalinnya komunikasi yang baik antara guru

bimbingan konseling (BK) dengan siswa. Dengan begitu maka guru bimbingan konseling

(BK) dapat menjalankan perannya sebagai pembimbing dan pemberi layanan konseling baik

terhadap siswa yang bermasalah maupun yang tidak bermasalah.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai guru bimbingan konseling (BK) suatu

komunikasi yang baik adalah hal yang utama untuk melakukan pendekatan terhadap para

siswa agar membawa siswa dalam situasi yang akrab dan nyaman , sehingga siswa mau

dengan sendirinya bersikap terbuka dan jujur tentang maslah masalah yang dialami. Ketika

siswa merasa nyaman dengan lingkungan yang ada , tentunya ini berdampak positif untuk

psikologis dan prestasi siwa ke depan.

Page 5: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

5

Didalam penelitian ini, penulis memilih Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 10

Surabaya karena SMK Negeri 10 Surabaya merupakan salah satu sekolah unggulan tingkat

nasional di JAWA TIMUR dan sekarang sedang fokus di bidang ADIWIYATA dan

senantiasa berusaha mewujudkan apa yang menjadi harapan pemerintah dan masyarakat

melalui serangkaian kegiatan dan program kerja yang berorientasi kepada peningkatan

kualitas dan daya saing lulusan(sumber: Bu Indri ketua organisasi BK SMK Negeri 10

Surabaya).

Tabel Prestasi Non Akademik dan akademik siswa SMK Negeri 10 Surabaya

Tahun 2012 Lomba Cheersleader se kota Surabaya

Tahun 2012 Koompetisi cheerleader "Penyaji terbaik pentas seni siswa

se kota Surabaya Kec. Sukolilo

Tahun 2012 Koompetisi cheerleader "VriJ Cup" kategori SMA / SMK

Surabaya

Tahun 2012 KAPOLDA CUP

Tahun 2012 Lomba Design Character

Tahun 2012 Lomba Paskibra se Sidosugres - Lomba KORSA

Tahun 2012 Lomba Toilet Bersih dan Kantin Tingkat SMA se Kota

Surabaya

Tahun 2012 Lomba Paskibra Danton Putri - Lomba KORSA

Tahun 2012 Lomba Penari Latar Vokal Tunggal POP SMA / SMK se

kota Surabaya

Tahun 2013 Juara III : Kumite Perorangan Putra 68 Kg Junior, Kejurda

Karate Pengprov FORKI Jawa Timur thn

Tahun 2014 Juara II Promotion Media Creation LARASDIKDUDI

Page 6: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

6

FAIR

Tahun 2014 Lomba Sekolah Bersih Narkoba Tingkat Kota Surabaya

Tahun 2014 Lomba Tunas Hijau Surabaya : Kategori Instalasi

Penampungan Air Wudlu

Tahun 2014 Lomba Vocal Campursari - SMA Final Pentas Seni Siswa

Se Kota Surabaya

Tahun 2014 Lomba ACIPRAJA, Tingkat PMR WIRA SE Jawa Timur

Tahun 2014 Lomba ACIPRAJA, Tingkat PMR WIRA SE Jawa Timur

Juara Presentasi Terbaik

Tahun 2016 Lomba LKS debat Bahasa Indonesia oleh Marselina

Santoso, Provinsi Jawa Timur.

Juara III

Tahun 2016 Lomba JAWARA oleh Stefani Kristina Putri, Provinsi Jawa

Timur .

Juara umum

Tahun 2016 Lomba LKS debat Bahasa Indonesia oleh Mochamad syaiful

arief. Juara 1 provinsi jawa timur

Sumber Data (website SMK Negeri 10 Surabaya)

Prestasi Penghargaan di bidang lingkungan hidup yang telah diraih SMK

Negeri 10 Surabaya

Tahun 2011 Progress of the Week Periode ke tujuh Surabaya Eco School

Tahun 2011 Progress of the Week Periode ke sebelas Surabaya Eco School

Tahun 2011 Eco Headmaster of the Week Periode kedelapan Surabaya Eco

School

Page 7: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

7

Tahun 2011 Guru Berprestasi Peringkat II

Tahun 2011 Sekolah Terbaik kelima Surabaya Eco Shool

Tahun 2011 Best Biopori

Tahun 2011 20 Sekolah Terbaik Surabaya Eco School

Tahun 2012 The Best School Forest

Tahun 2012 The Best Canteen

Tahun 2012 Eco Teacher of the Week Periode ke dua Surabaya Eco School

Tahun 2012 Eco Student of the Week Periode ke tiga Surabaya Eco School

Tahun 2012 Lomba Kantin dan Toilet Sehat se Surabaya Peringkat I

Tahun 2012 Yel-yel Lingkungan Hidup Peringkat IV

Tahun 2012 Eco Headmaster of the Week Periode ketiga

Tahun 2012 Eco Student

Tahun 2012 Eco Shool Juara I

Tahun 2012 Eco Teacher of the Year

Sumber data (website SMK Negeri 10 Surabaya)

METODE

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi interpersonal antara guru

bimbingan konseling (BK) dengan siswa dalam meningkatkan prestasi di SMK Negeri 10

Surabaya . Sedangkan untuk obyek penelitiannya adalah Komunikasi Interpersonal yang

dilakukan Guru BK dengan siswa di SMK Negeri 10 Surabaya yang terdapat di lokasi

Keputih Tegal Kec.Sukolilo .

Page 8: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

8

Key informan adalah orang yang akan memberikan berbagai informasi yang

diperlukan selama proses penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini, peneliti telah

menentukan informan yaitu siswa SMK Negeri 10 Surabaya yang berjumlah 4 orang dan

Guru BK di SMK Negeri 10 Surabaya sejumlah 4 orang.

Dalam pengumpulan data penelitian, peneliti menggunakan beberapa teknik antara lain,

Interview (wawancara) di lapangan untuk untuk mencari informasi dengan bertanya secara

langsung kepada yang diwawancarai atau responden, Dokumentasi untuk mencari informasi

dalam bentuk rekaman percakapan , tulisan yang diperoleh dari lapangan atau subyek yang

diteliti yang berupa data mentah yang dipeuntukan untuk dianalisa dan disajikan dalam

penelitian ini. Libarary Study( studi pustaka) untuk mencari pengumpulan data literature ,

dengan mencari mempelajari dan mencatat hal-hal yang relevan dengan materi penulisan

penelitian guna mendapatkan data yang sekunder.

Pengertian komunikasi

Komunikasi menurut Effendy (2002) berasal dari bahasa inggris “communication” dan

bahasa latin “communicatio” yang berarti memiliki makna yang sama. artinya komunikasi

mempunyai tujuan untuk membuat persamaan antara sender atau pengirim pesan dan

receiver atau penerima pesan.

Pengertian Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal atau antar pribadi merupakan proses pengiriman sebuah

pesan dari seseorang kemudian diterima oleh orang lain dengan efek dan feedback secara

langsung . Devito dalam (Hidayat, 2012: 41) menjelaskan definisi lain dari komunikasi antar

pribadi adalah komunikasi antara komunikator dengan komunikan yang dianggap sebagai

komunikasi paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang .

Page 9: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

9

Teori kebutuhan hubungan interpersonal

Menurut teori kebutuhan hubungan interpersonal yang didirikan oleh seorang

Antropolog, Gregory Bateson menyebutnya sebagai relational communication, komunikasi

sangat dipengaruhi oleh teori sistem, sistem yang dimaksud adalah serangkaian hal yang

saling berhubungan satu sama lain dan membentuk suatu keseluruhan. Suatu sistem terdiri

dari empat unsur , yaitu : (1) Obyek, (2) sifat, kualitas, atau ciri dari sistem dan obyeknya, (3)

hubungan internal diantara obyek-obyeknya, (4) sistem mempunyai lingkungan yang berarti

tidak muncul dalam ruang kosong tetapi dipengaruhi oleh lingkungannya . Asumsi dari teori

ini menyatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah untuk membuat, membina, dan

mengubah hubungan , sehingga hubungan yang berlangsung akan memengaruhi sifat

komunikasi interpersonal tersebut. Poin ini berdasar pada gagasan bahwa komunikasi sebagai

interaksi yang menciptakan struktur hubungan.

Kerjanya mengarah pada pengembangan dua proposisi mendasar dimana kebanyakan

teori relasional masih bersandar. Pertama yaitu sifat mendua dari pesan : setiap pertukaran

interpersonal membawa dua pesan, yaitu pesan “report” dan pesan “command” (Susilo,

2017).

Report message mengandung substansi atau isi komunikasi, sedangkan command

message membuat pernyataan mengenai hubungan. Dua elemen ini selanjutnya dikenal

sebagai “isi pesan” dan “pesan hubungan” atau “komunikasi” dan “metakomunikasi”. Pesan

report menetapkan mengenai apa yang dikatakan dan pesan command menunjukkan

hubungan diantara komunikator.

Proposisi kedua Bateson yaitu hubungan dapat dikarakterisasi dengan komplementer

atau simetris. Dalam hubungan yang komplementer , sebuah bentuk perilaku diikuti oleh

lawannya. Contoh : perilaku dominan seorang partisipan memperoleh perilaku submissive

Page 10: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

10

dari partisipan lain. Dalam symmetry, tindakan seseorang diikuti oleh jenis yang sama.

dominasi ketemu dominan atau submisif ketemu dengan submisif. Disini kita bisa melihat

bagaimana proses interaksi menciptakan struktur dalam sistem dan bagaimana orang yang

berkomunikasi saling merespons satu sama lain untuk menentukan jenis hubungan yang

mereka miliki. Sistem yang mengandung serangkaian pesan submisif akan sangat berbeda

dengan yang mengandung rangkaian pesan yang bersifat dominasi.

Aubrey Fisher, salah satu yang dikenal baik dari kelompok ini, sebagai pemimpin

teoritisi sistem. Dalam buku “Perspectives on Human Communication’, dia menerapkan

konsep sistem ke dalam komunikasi. Analisis Fisher dimulai dengan perilaku, seperti

komentar verbal dan tindakan nonverbal sebagai unit terkecil analisis dalam sistem

komunikasi. Perilaku yang dapat diamati ini dapat dilihat atau didengar dan merupakan satu

satunya ekspresi pemikiran bagi keterhubungan individu dalam sistem komunikasi. Dari

sudut pandang sistem, perilaku itu sendiri adalah apa yang dihitung dan struktur hubungan

terdiri atas pola perilaku yang tersusun ini. Dengan kata lain hubungan kita dengan orang lain

ditentukan oleh bagaimana kita bertindak dan apa yang kita katakan.

Unit paling dasar komunikasi yang dipakai Fisher adalah interact atau rangkaian dua

pesan yang bersambungan diantara dua orang. Contohnya yaitu pertanyaan dari orang

pertama (Guru BK ) diikuti oleh jawaban dari orang kedua (Siswa). Pertanyaan yang diikuti

oleh jawaban akan berbeda dari permintaan yang diikuti persetujuan. Permintaan yang diikuti

oleh penawaran adalah berbeda dari suggestion atau saran yang diikuti oleh keberatan.

Interaksi dikombinasikan kedalam unit yang lebih besar disebut double interact (tiga

tindakan) , dan selanjutnya dikombinasi lagi kedalam triple interact (empat tindakan).

Struktur dari keseluruhan interaksi merupakan rangkaian interaksi yang makin lama makin

membesar.

Page 11: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

11

Kebanyakan kerja Fisher melibatkan pembuatan keputusan dalam kelompok kecil.

Dalam risetnya, dia menyandi apa yang orang katakan dalam diskusi kelompok dan

menganalisis interaksi ini dalam cara yang seluruh pola atau struktur dari diskusi dapat

digambarkan. Fisher menunjukkan bagaimana interaksi berkombinasi dengan bentuk fase

pemuatan keputusan kelompok.

Di antara periset yang terkenal dalam komunikasi relasional adalah Edna Rogers dan

Frank Millar. Kerja Millar dan Rogers merupakan aplikasi langsung dari gagasan Bateson

dan konsisten dengan teori Fisher. Secara khusus, mereka bertanggung jawab bagi

pengembangan metode riset mengenai pengodean dan pengelompokan pola relasional.

Seperti Fisher, Millar, dan Rogers mengamati percakapan dan kode tindakan komunikasi

dalam suatu cara yang membiarkan mereka menemukan pola yang diciptakan melalui

interaksi. Dari risetnya, mereka mengembangkan teori yang menunjukkan bagaimana

hubungan mengandung struktur kontrol, kepercayaan dan keakraban.

Pengertian Bimbingan dan Konseling

Depdibud,1994 dalam (Sukardi, 2000:18-19) bimbingan adalah suatu proses

pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan supaya

individu dapat memahami dirinya sendiri, sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan

dapat betindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,

keluarga, dan masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Dengan demikian, seseorang dapat

menikmati kebahagiaan hidupnya dan dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada

kehidupan masyarakat pada umumnya.

Page 12: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

12

Tolbert yang dikutip Winkel (1991) mengemukakan konseling sebagai bantuan pribadi secara

tatap muka antara dua orang, yaitu konselor yang berkompeten dalam konseling membantu

seseorang yang disebut konseli yang berlangsung dalam situasi belajar, agar konseli dapat

memperoleh pemahaman baik tentang dirinya dan pemahaman tentang situasi sekarang dan

akan datang.Rogers (1951) menyatakan konseling sebagai serangkaian hubungan langsung

dengan individu konseli dengan tujuan memeberikan bantuan kepadanya agar dapat

mengubah sikap dan perilakunya. (dalam buku psikologi konseling edisi revisi) Hartono &

Soedarmadji,2012: 27)

Definisi Prestasi

Jika kita membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kita akan menemukan

bahwa kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yang artinya hasil dari usaha. Prestasi

diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan. Dari pengertian prestasi tersebut, maka

pengertian prestasi diri adalah hasil atas usaha yang dilakukan seseorang. Prestasi dapat

dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta

ketahanan diri dalam menghadapai situasi segala aspek kehidupan. Karakter orang yang

berprestasi adalah mencintai pekerjaan, memiliki inisiatif dan kreatif, pantang menyerah,

serta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh Karakter-karakter tersebut menunjukan

bahwa untuk meraih prestasi tertentu, dibutuhkan kerja keras.

Pentingnya Prestasi

Prestasi dapat digunakan untuk meningkatkan potensi diri. Berikut ini adalah arti

pentingnya prestasi:

(1). Prestasi merupakan wujud nyata kualitas dan kuantitas yang diperoleh

seseorang atas usaha yang diperoleh.

Page 13: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

13

(2). Prestasi merupakan pengalaman yang dialami seseorang dan bisa menjadi

pelajaran berharga untuk masa depan.

(3) Prestasi merupakan kebanggaan bagi diri-sendiri, keluarga, kelompok,

masyarakat, bangsa dan negara.

(4) Prestasi digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan, kecerdasan, dan

keterampilan seseorang, kelompok,

ANALISIS DATA

Guru bimbingan konseling memiliki tugas pokok yaitu tugas profesional , guru

memberikan bimbingan dengan mengembangkan pribadi siswa, mengembangkan intelektual

siswa, mengembangkan keterampilan siswa dan mengelola ketertiban sebagai penunjang

ketahanan sekolah. Tugas manusiawi(human responsibility),guru memberikan bimbingan

dengan suatu kegiatan yang berupaya membantu , menolong dan mengarahkan siswa untuk

menjadi pribadi yang lebih baik. tugas kemasyarakatan (civiv mission) , guru memberikan

bimbingan terhadap siswa untuk menjadikan siswa yang baik sesuai dengan kaidah

kaidah yang terdapat di Pancasila dan UUD 1945 serta GBHN.

Dengan tugas tersebut peran guru bk sebagai pembimbing sangatlah luas, sebagai

yang menentukan perkembangan para siswa untuk ke arah yang lebih baik dan guru bk

memberi kemudahan dalam belajar dengan memberikan dukungan dan partisipasi .

Guru bimbingan Konseling memiliki Fungsi Pemahaman untuk membantu siswa agar

memiliki pemahaman terhadap dirinya dan lingkungan pendidikan, pekerjaan , norma agama.

Fungsi Fasilitasi untuk memberikan kemudahan kepada para siswa dalam mencapai

pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi,selaras dan seimbng seluruh aspek

dalam diri siswa. Fungsi penyesuaian untuk membantu para siswa agar dapat menyesuaikan

Page 14: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

14

diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif. Fungsi penyaluran untuk membantu

siswa memilih kegiatan ekstrakulikuler, jurusan, atau program studi, dan memantapkan

penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri ciri

kepribadian lainnya. Fungsi pencegahan (preventif) fungsi yang berkaitan dengan upaya guru

bimbingan konseling untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi

dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh siswa. Melalui fungsi ini guru

bk memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau

kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah

pelayanan orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok. Beberapa masalah yang perlu

diinformasikan kepada siswa dalam rangka mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak

diharapkan, diantaranya : bahayanya minuman keras, merokok, penyalahgunaan obat-obatan,

drop out, dan pergaulan bebas (free sex). Fungsi perbaikan untuk membantu siswa

memperbaiki kekeliruan dalam berpikir, berperasaan, dan bertindak (berkehendak). Guru bk

melakukan intervensi (memberikan perlakuan) terhadap siswa supaya memiliki pola pikir

yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan mereka

kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan normative.

Fungsi penyembuhan upaya pemberian bantuan kepada siswa yang telah mengalami

masalah, baik menyangkut aspek sosial-pribadi, belajar dan karir. Teknik yang dapat

digunakan adalah konseling dan remedial teaching. Fungsi pemeliharaan untuk membantu

siswa supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercapai

dalam dirinya. Fungsi ini memfasilitasi siswa agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan

menyebbkan penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi ini diwujudkan melalui

program-program yang menarik, rekreatif, dan fakultatif (pilihan)sesuai dengan minat siswa.

Fungsi pengembangan Guru bk senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan

belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan siswa. Guru bk dan guru lainnya

Page 15: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

15

secara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan

melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya

membantu siswa mencapai tugas tugas perkembangannya.teknik bimbingan yang dapat

digunakan adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat , home

room, dan karya wisata. Memberikan kemudahan kepada siswa dalam mencapai

pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras, dan seimbang seluruh aspek

dalam diri siswa.

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti tentang komunikasi interpersonal

antara guru bimbingan konseling (BK) dan siswa dalam meningkatkan prestasi di SMK

Negeri 10 surabaya dapat dilihat dari adanya ketebukaan, empati, dukungan, rasa positif, dan

kesetaraan. Dari segi keterbukaan komunikasi lebih sering dilakukan pada kegiatan

memberikan bimbingan dan layanan konseling dimana terdapat pertukaran informasi dan

ilmu pengetahuan , serta keterbukaan ketika proses penyampaian pesan tentang adanya

keluhan, menceritakan masalah siswa , atau mencurhatkan segala sesuatu baik itu masalah

pribadi, masalah keluarga dan lain sebagainya.

Dengan keseringan bertemu langsung secara tatap muka (face to face) di sekolah ,

yang dilakukan di ruang BK maupun di luar sekolah tersebut tidak mempengaruhi durasi saat

berkomunikasi, terbukti pada saat siswa datang atas kemauannya sendiri, tanpa rasa takut dan

canggung ke ruang BK pada saat jam kosong atau jam istirahat dan saat guru BK tidak sibuk .

Selain itu terbukti pula pada saat guru BK harus memanggil siswa yang terkena kasus

masalah untuk ke ruang BK dan segera ditindak lanjuti untuk mecari jalan keluar atau solusi

siswa tersebut. dengan keterbukaan tersebut guru BK memotivasi para siswa dengan cara

berbeda beda tidak semua sama antara komunikasi dengan siswa yang bermasalah maupun

siswa yang tidak bermasalah, komunikasi ini memerlukan pemahaman dan konsentrasi penuh

yang harus dimiliki guru BK dalam menjalankan peran dan tugasnya untuk menolong dan

Page 16: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

16

membantu para siswa dalam mengatasi atau mencari jalan keluar masalah tersebut , dengan

demikian siswa akan membutuhkan bantuan guru BK untuk membantunya mengatasi

permasalahan dan untuk meringankan bebannya serta kedepannya mampu mengambil

keputusan/ mengambil langkah dalam mengatasi masalahnya sendiri baik itu masalah pribadi

, keluarga dan lain sebagainya.

dalam memotivasi para siswa , baik siswa yang bermasalah ataupun yang tidak

bermasalah , guru BK berkomunikasi dan memberikan motivasi dengan cara yang berbeda

beda . hal ini memerlukan pemahaman yang harus dimiliki oleh guru BK untuk kesuksesan

dalam memberikan motivasi, sebelum memberikan motivasi dan berkomunikasi guru bk

terlebih dahulu melihat kondisi perkembangan siswa tersebut, bagaimana supaya siswa itu

bisa merasa nyaman dan terbuka ketika berkomunikasi menceritakan permasalahan yang ada,

serta apa keluhannya .

dengan cara siswa tersebut kesukaan siswa tersebut bagaimana apakah dengan cara

memberikan perhatian dan kasih sayang seperti hubungan ibu dan anak kandung/ seperti

sahabat, dengan senyuman dan ramah tamah, sehingga hubungan komunikasi interpersonal

antara guru BK dengan siswa terjalin dengan baik dan berjalan efektif seperti yang

diharapkan oleh keduanya. Jika komunikasi berjalan efektif maka ada keterbukaan dan

kejujuran antara siswa ke guru BK nya. Jadi dapat dikatakan harus adanya keterbukaan untuk

saling mengetahui kemauan siswa tersebut agar mampu meningkatkan prestasinya dan

meraih cita-citanya, guru BK juga selalu memberikan arahan kepada siswanya untuk tetap

bersemangat mencapai prestasi baik itu prestasi akademik maupun non akademik di sekolah,

dengan hal ini siswa bisa membawa nama positif dan kebanggan untuk sekolah .

Dari hasil interpretasi tersebut, dapat diketahui bahwa komunikasi yang terjadi antara

guru BK dan siswa sangat terbuka dan memiliki kedekatan hubungan, karena dapat dilihat

Page 17: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

17

dari keseringan siswa berbicara, bertanya, dan mencurhatkan segala sesuatu dengan guru BK

nya masing masing. Dan di dalam komunikasi tersebut terdapat rasa saling memahami seperti

menghargai dan menghormati satu sama lain. rasa saling memahami guru BK yang tinggi

terhadap apa kemauan siswa bisa dipahami guru BK nya bagaimana siswa ini diberlakukan,

hal semacam ini tercermin dari pembicaraan mengenai apa yang menjadi keluh kesahnya

siswa , dan masalah apa yang dialami siswa kepada guru BK nya dapat dilakukan di saat jam

jam kosong ,jam istirahat ,ataupun diluar lingkungan sekolah. Adanya saling pengertian yang

sama diantara mereka tentang kebutuhan maupun keinginan mereka , yaitu guru BK sudah

menjalankan dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tanggungjawabnya dan siswa telah

mendapatkan apa yang dia cari yaitu petolongan dan bantuan. dengan harapan dapat

membantu atau menolong siswa baik yang bermasalah maupun yang tidak bermasalah

dengan tujuan untuk menguatkan mental, menanamkan kepercayaan diri , sehingga siswa

tersebut mampu meningkatkan prestasinya dan termotivasi dalam meraih prestasinya di

sekolah, baik itu prestasi akademik maupun non akademik.

Di dalam keterbukaan komunikasi interpersonal antara guru BK dengan siswa perlu

adanya penguatan sikap dan mental untuk siswa pada awal tatap muka antara guru BK dan

siswa dalam menyampaikan pesan motivasi, seorang guru BK menunjukkan sikap yang

ramah, perhatian dan penuh kasih sayang secara tulus merangkul hati siswa seperti hubungan

antara ibu dan anak ataupun seperti sahabat. Sehingga para siswa merasa terkesan,senang,

bangga,bersyukur dan nyaman dengan sikap yang ditunjukkan guru BK ketika

berkomunikasi.

Guru BK sangat berperan penting dalam pembentukan mental siswa agar siswa

mempunyai mental yang kuat dan tidak sedih atau terhanyut dalam mengahadapi suatu

persoalan atau permasalahan dalam dirinya. Mental yang kuat dimiliki siswa sangat berperan

penting untuk menghadapi permasalahan , dengan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi

Page 18: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

18

untuk keberhasilan menyelesaikan masalah yang dihadapi dan dengan rasa percaya diri siswa

mampu , yakin dalam meraih prestasinya .

Setelah adanya keterbukaan dari siswa baik terhadap masalah atau keluh kesahnya,

maka perlunya adanya empati komunikasi interpersonal dari guru Bk ke siswanya, karena

empati mempunyai peranan yang penting dalam komunikasi interpersonal. tanpa empati

komunikasi yang terjadi antara guru BK dengan siswa tidak akan terdapat sebuah

pemahaman dan pengertian satu sama lain, karena berempatinya guru BK adalah berusaha

memahami perasaan siswa berdasarkan sudut pandangnya. Guru BK sangat berempati

terhadap para siswa, apalagi terhadap siswa yang memiliki masalah atau persoalan. Mereka

berempati dengan memberikan dukungan , saran dan semangat . bahkan juga ikut merasakan

dan memposisikan dirinya seperti kondisi siswa tetapi tidak ikut terhanyut dalam masalah

siswa tersebut, tetapi juga berupaya membantu sebatas penyelesaian masalah yang dimiliki

oleh siswa.

Dari segi dukungan, guru BK memberikan arahan dan contoh contoh positif serta

selalu mengingatkan siswa agar teringat dalam melakukan kegiatan yang positif guna untuk

meraih prestasi dan cita cita siswa. Ada guru BK yang selalu mengingatkan bahwa

keberhasilan itu didasari dengan doa dan usaha , maka jangan tinggalkan ibadah. Dan jangan

lupa untuk belajar yang rajin agar bisa membawa bangga nama SMK Negeri 10 surabaya.

KESIMPULAN

peneliti dapat menyimpulkan bahwa komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh guru

bimbingan konseling (BK) di SMK Negeri 10 Surabaya adalah adanya keterbukaan antara

guru bimbingan konseling (BK) dengan siswa, sehingga siswa merasakan nyaman dan

berkata jujur dalam menceritakan masalah, keluhannya, dan mau berkonsultasi tentang

masalahnya tersebut. Perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh guru bimbingan

Page 19: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

19

konseling (BK) terhadap siswa berkaitan erat dengan tugas dan fungsi dari seorang guru

bimbingan konseling (BK) itu sendiri, dimana tugas yang dimaksud berkaitan dengan tugas

pelayanan dan bimbingan disekolah harus benar benar ekstra , sehingga dengan begitu dapat

membuat siswa menjadi lebih nyaman dan sangat akrab , sehingga proses komunikasi

berlangsung dengan baik dan efektif.

Dan dengan memberikan dukungan seperti selalu memotivasi kepada siswa baik

terhadap siswa yang memiliki masalah ataupun yang tidak memiliki masalah untuk

mengarahkan dan menjadikan pribadi yang lebih baik kedepannya dengan memberikan

masukan dan saran , serta mampu mengarahkan siswa selalu berpikir positif sehingga siswa

mampu mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalahnya sendiri dan menghadapinya

dengan kuat .

Analisis peneliti pada komunikasi interpersonal guru bimbingan konseling (BK)

dengan siswa SMK Negeri 10 Surabaya dalam memberikan pelayanan serta bimbingan

konseling dalam meningkatkan prestasi, meliputi pelayanan yang diberikan kepada siswa

SMK Negeri 10 Surabaya oleh guru bimbingan konseling (BK) telah sesuai dengan rencana

dan prosedur yang telah dibuat oleh guru bimbingan konseling (BK) sendiri dengan

memantau melihat kondisi dan situasi serta perkembangan siswa di SMK Negeri 10

Surabaya. Bimbingan dan pelayanan yang diberikan oleh guru bimbingan konseling terhadap

siswa bertujuan untuk membantu dan menolong siswa khususnya dalam meningkatkan

prestasinya di sekolah baik itu prestasi akademik maupun non akademik serta bertujuan untuk

mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami siswa. Bimbingan dan

pelayanan di lakukan di dalam kelas dengan memberikan materi bimbingan konseling (BK)

seminggu sekali yang berlangsung selama 1 jam mata pelajaran , serta di lakukan di dalam

ruangan BK , dimana siswa dipanggil atau datang dengan kemauannya sendiri untuk

Page 20: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

20

diberikan pengarahan, saran dan pelayanan bimbingan konseling . dengan demikian

komunikasi dalam pelayanan guru bimbingan konseling (BK) berlangsung dengan efektif.

Analisis komunikasi interpersonal guru bimbingan konseling (BK) dengan siswa

SMK Negeri 10 Surabaya tidak memiliki hambatan, guru bimbingan konseling (BK) SMK

Negeri 10 Surabaya memiliki upaya upaya dalam mencari solusi untuk menyelesaikan

masalah yang dialami oleh siswa, dengan memberikan contoh contoh positif serta

meyakinkan siswa berkomunikasi dengan baik, dan sopan , sehingga terwujudnya kedekatan

hubungan yang sangat akrab seperti hubungan dengan orang tua, keluarga bahkan seperti

sahabat antara ke duanya .

Dilihat dari keempat unsur komunikasi empati, dukungan, sikap positif, dan

kesetaraan berjalan dengan efektif. Guru bimbingan konseling (BK) bersikap bijak, cepat dan

tanggap dalam mencari jalan keluar atau solusi dalam penyelesaian masalah siswa, dan selalu

menunjukkan sikap yang ramah, penyayang, perhatian dan menghargai pendapat siswa serta

memberikan kepercayaan dan dukungan kepada kegiatan positif siswa.

Page 21: KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU BIMBINGAN KONSELING ...

21

DAFTAR PUSTAKA

Cangara, Hafied. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Rajagrafindo Persada. Jakarta

Dewa Ketut Sukardi. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan

Konseling di Sekolah. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Effendy, Onong Uchjana. 2006. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Remaja

Rosdakarya. Bandung.

Hartono dan Boy Soedarmadji. 2012. Psikologi Konseling Edisi Revisi. Kencana.

Jakarta.

Hidayat, Dasrun. 2012. Komunikasi Antarpribadi dan Medianya. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Julia T. Wood. 2013. Komunikasi Interpersonal Interaksi keseharian. Salemba

Empat. Jakarta.

Laksana, Muhibin Wijaya. 2015. Psikologi Komunikasi Membangun Komunikasi

yang Efektif dalam Interaksi Manusia. Pustaka Setia. Bandung.

Lexy J. Moleong. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Nurihsan. 2012. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling . Bandung: PT. Refika

Aditama

Rakhmat, Jalaludin. 1988. Psikologi Komunikasi. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Sukitman. 2015. Bimbingan Konseling Berbasis Pendidikan Karakter . yogyakarta :

DIVA Press.

Sutirna. 2013. Bimbingan dan Konseling Pendidikan Formal, Nonformal dan

Informal, CV. ANDI OFFSET. Yogyakarta

Suranto, AW. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu

Suprapto, Tommy. 2006. Pengantar Teori Komunikasi. Media Pressindo.

Yogyakarta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :

Alfabeta

Susilo, D. (2017). Etnometodologi Sebagai Pendekatan Baru dalam Kajian Ilmu

Komunikasi. Jurnal Studi Komunikasi, 1(1).

Sumber lainnya:

Wikipedia.”Pengertian Pretasi Menurut Bahasa Indonesia”. Jurnal: Wikipedia

bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.