Kelompok 1 - Islamisasi Pengetahuan

27
1.AGUNG LAWERISSA S F 1308502 2.HENDIYAN TYASTOMO F 1311045 3.INDRA RACHMAWAN F1310054

Transcript of Kelompok 1 - Islamisasi Pengetahuan

1. AGUNG LAWERISSA S F 13085022. HENDIYAN TYASTOMO F 13110453. INDRA RACHMAWAN F1310054

Islamization of Knowledge

“Definisi” Dalam Islam

Science dalam Islam lebih dimaknakan sebagai segala pengetahuan yang terbukti kebenarannya secara ilmiah yang mampu mendekatkan manusia kepada Allah SWT (revelation standard – kebenaran absolut).

Science dikenal luas dalam dunia konvensional adalah segala ilmu yang memenuhi kaidah-kaidah metode ilmiah (human creation – kebenaran relatif).

Islamization of Knowledge

Ismail Razi Al Faruqi

Islamisasi ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan memilih dan

memilah serta mengembangkan keilmuan yang telah ada sesuai dengan prinsip – prinsip Islam

Ziauddin Sardar

Islamisasi ilmu pengetahuan haruslah dimulai dari awal, yaitu membangun kembali ilmu dan cabang-cabangnya baik teori maupun aplikasi, agar dapat

menghindari kontaminasi nilai-nilai atau paradigma konvensional (barat) dalam ilmu tersebut

Syed Muhammad Naquib Al Attas

Islamisasi ilmu pengetahuan sebaiknya berasal dari nilai dan prinsip – prinsip

Islam yang orisinil, sehingga terbangun keilmuan yang bebas dari nilai dan paradigma konvensional (barat).

Pengembangan keilmuan dapat dimulai dengan melanjutkan (tradisi orisinil

keilmuan Islam) dari hasil pakar –pakar Islam pada masa lalu.

Subsistem Dalam Sistem Islam

Islam Sebagai Sistem Kehidupan

Sistem Ekonomi

Sistem Politik

Sistem Hukum

Sistem Sosial Budaya

Aktifitas Ekonomi

Aktifitas Politik

Aktifitas Hukum

Aktifitas Sosial Budaya

AKTIFITAS KEHIDUPANSistem Islam bersifat integratif & komprehensif

ISLAMICECONOMICS

“Definisi” Dalam Islam

Kata Islam setelah Ekonomi dalam ungkapan Ekonomi Islam berfungsi sebagai identitas tanpa mempengaruhi makna atau definisi ekonomi itu sendiri. Karena definisinya lebih ditentukan oleh perspektif atau lebih tepat lagi worldview yang digunakan sebagai landasan nilai.

Pada tingkat tertentu isu definisi Ekonomi Islam sangat terkait sekali dengan wacana Islamisasi Ilmu Pengetahuan (Islamization of Knowledge)

ISLAM & EKONOMI• Karena sesungguhnya ekonomi Islam itu bukan ekonomi

dalam Islam, bukan nilai-nilai mandiri ekonomi yang coba dicarikan posisinya dalam Islam, tetapi Islam dalam berekonomi, nilai-nilai orisinil berikut ketentuan Islam yang kemudian membentuk wajah ekonomi seperti apa sepatutnya ia menjadi.

• Ekonomi Islam adalah Islam yang berbahasa ekonomi. Ekonomilah yang kemudian dibentuk oleh Islam bukan sebaliknya. Inspirasi tunggal dari ekonomi ini adalah Islam. Islam menjadi himpunan semesta dari ruang gerak mengembangnya ekonomi.

• Dengan demikian, menjadi salah besar membangun dan mengembangkan Ekonomi Islam beranjak dari Ekonomi. Ia harus berawal dari Islam. Oleh sebab itu, tak salah jika awal memahami ekonomi Islam adalah memahami Islam terlebih dahulu.

Sejarah Ekonomi Islam

Ekonomi Islam pada hakikatnya bukanlah sebuah ilmu dari sikap reaksioner terhadap

fenomena ekonomi konvensional. Awal keberadaannya sama dengan awal

keberadaan Islam di muka bumi ini (1500 Th yang lalu), karena ekonomi Islam merupakan

bagian yang tak terpisahkan dari Islam sebagai sistem hidup. Islam yang diyakini

sebagai jalan atau konsep hidup tentu melingkupi ekonomi sebagai salah satu

aktivitas hidup manusia. Jadi dapat dikatakan bahwa ekonomi Islam merupakan aktivitas agama atau ibadah kita dalam berekonomi.

Karakter Ekonomi Islam

1. Bersumber dari al-Qur’an, as-Sunnah dan Ijtihad

2. Berpandangan dunia holistik dan balance (Tauhid)

3. Memandang manusia sebagai kholifatullah fil ardh (Homo Islamicus)

4. Pola hubungan muamalah didasarkan pada asas kemitraan

5.Berfungsinya institusi zakat

6.Tiadanya transaksi berbasis bunga (interest)

7.Mengakui kepemilikan Individu terhadap aset dan modal

8.Mengakui adanya profit motive

Kekeliruan Ekonomi Konvensional

• Didasarkan pada ideologi materialis.

• Berpandangan dunia (world view) sekuleris bahkan atheis.

• Melihat manusia sebagai Homo Economicus.

• Berpaham utilitarianisme (Baik dan buruk, benar dan salah diukur berdasarkan prinsip pain and pleasure).

• Bertujuan mengantarkan kesejahteraan (welfare) yang berdimensi fisik, materialis, hedonis tanpa batas.

Definisi Ekonomi Dalam Islam

Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah

(kedamaian & kesejahteraan dunia-akhirat).

Prilaku manusia disini berkaitan dengan landasan-landasan syariat sebagai rujukan berprilaku dan kecenderungan-kecenderungan dari fitrah manusia. Dan dalam ekonomi Islam, kedua hal tersebut berinteraksi dengan porsinya masing-masing hingga terbentuklah sebuah mekanisme ekonomi yang khas

dengan dasar-dasar nilai Ilahiyah.

Definisi Ekonomi Dalam IslamS.M. Hasanuzzaman, “ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi ajaran-ajaran dan aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam pencarian dan pengeluaran sumber-sumber daya, guna memberikan kepuasan bagi manusia dan memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah dan masyarakat.”

M.A. Mannan, “ilmu ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan social yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang memiliki nilai-nilai Islam.”

Khursid Ahmad, ilmu ekonomi Islam adalah “suatu upaya sistematis untuk mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungannya dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang Islam.”

Ekonomi

Ekonomi adalah masalah menjamin berputarnya harta diantara manusia,

sehingga manusia dapat memaksimalkan fungsi hidupnya sebagai hamba Allah untuk

mencapai falah di dunia dan akherat (hereafter)

Ekonomi adalah aktifitas KOLEKTIF!

Hakikat Aktifitas Ekonomi

PEMENUHAN KEBUTUHAN MENUJU

FALAH

PENYIKAPAN TERHADAP HARTA

Aktifitas Mencari, Mengelola & Membelanjakan Harta

Mengembangkan, Distribusi & Tukar-Menukar Harta

INVESTASI JUAL-BELI SOSIAL REGULASIMudharabah

& Musyarakah

Murabahah, Ijarah, Istisna,

& Salam

Infaq, Wakaf, Shadaqah, & Hadiah, Hibah

Zakat, Warisan, &

Kharaj, Jizyah

Jenis Aktifitas Ekonomi Islam JUAL-BELI

Jual-beli merupakan aktifitas pertukaran barang dalam rangka saling memenuhi kebutuhan, selain transaksi jual beli langsung, Islam memiliki bentuk-bentuk

jual beli; murabahah, ijarah, rahn istisna dan salam.

INVESTASIInvestasi merupakan usaha bersama (dua pihak atau lebih) dalam aktifitas

produksi, bentuk investasi dalam Islam; mudharabah & musyarakah.

SOSIALAktifitas sosial adalah aktifitas yang menjamin berlangsungnya perputaran harta

khususnya pemberian kesempatan pada para individu yang tidak memiliki akses ekonomi menggunakan meknisme sukarela (voluntary). Instrumen yang

digunakan seperti infaq, shadaqah, wakaf, hibah dan hadiah.

REGULASIRegulasi merupakan aktifitas penjaminan perputaran harta yang bersifat

mengikat yang dijalankan oleh negara menggunakan kewenangan hukumnya. Instrumen yang digunakan yaitu zakat, kharaj, ushr, khums, dan jizyah

Prinsip Ekonomi Islam

Ekonomi Islam sepatutnya dilihat dalam satu kesatuan ilmu, tidak sepenggal-sepenggal. Dengan

begitu akan jelas terlihat bentuk bangunan keilmuan serta karakteristik aplikasinya. Kalaupun

ada pada penggalan-penggalannya yang sama dengan sistem ekonomi lain (kapitalisme atau

sosialisme), maka hal tersebut haruslah disikapi lebih bijaksana. Perlu dipahami penggalan

tersebut merupakan rangkaian dari struktur ilmu Islam yang berkarakteristik khas, yang berbeda

dengan konvensional

Prinsip Ekonomi Islam

Hidup hemat dan tidak bermewah-mewah (abstain from wasteful and luxurious living) Menjalankan usaha-usaha yang halal

(permissible conduct) Implementasi Zakat

(implementation of zakat) Penghapusan/pelarangan Riba

(prohibition of riba)

Motif Aktifitas Ekonomi

KONDISI MASYARAKAT(asumsi)

MOTIF AKTIFITAS EKONOMI

Keimanan Yang Baik Mashlahat, kewajiban & Kebutuhan

Keimanan Yang Kurang Mashlahat, Kewajiban, Kebutuhan, Egoisme, Materialisme & Rasionalisme

Keimanan Yang Buruk Egoisme, Materialisme & Rasionalisme

Eksistensi keimanan dalam prilaku ekonomi manusia menjadi titik krusial yang perlu dipahami untuk membedakan konsep ekonomi Islam dengan konvensional, karena faktor inilah yang membuat praktek-praktek ekonomi Islam berbeda dengan konvensional

Prilaku Konsumsi (Dr. Yusuf Qardhawi)

Konsumsi pada barang yang halal & baik; berhemat (saving), berinfak (mashlahat) serta

menjauhi judi, khamar, gharar & spekulasi Konsumsi yang menjauhi kemegahan,

kemewahan, kemubadziran dan menghindari hutang

Parameter kepuasan seorang muslim tentu saja parameter dari definisi manusia terbaik, yaitu memberikan kemanfaatan bagi lingkungan (amal shaleh). Sementara konsumsi barang-jasa merupakan asumsi yang given karena sekedar ditujukan untuk dapat hidup dan beraktifitas (AS).

Prilaku Produksi

TUJUAN Memenuhi kebutuhan setiap individu; bahwa aktifitas produksi hendaknya berorientasi pada kebutuhan masyarakat luas, bukan terbatas pada orientasi pemaksimalan keuntungan materi

saja Mewujudkan kemandirian ummat; bahwa

aktifitas produksi bertujuan menciptakan rasa kemandirian kolektif yang kemudian menciptakan ketahanan ekonomi, mendukung berkembangnya

kemajuan sektor-sektor yang lain

Mekanisme Pasar

Mekanisme pasar dalam Islam adalah mekanisme bebas dimana harga ditentukan oleh kekuatan

demand dan supply. Sehingga peningkatan sektor riil dilakukan dengan menstimulus atau

memperlancar interaksi permintaan dan penawaran, baik dengan regulasi, kebijakan

maupun dengan eksistensi institusi penunjang pasar.

Sistem Keuangan Islam

• Sektor keuangan dalam Islam pada hakikatnya merupakan sektor yang berkaitan dengan arus uang, dimana aktifitas utamanya adalah investasi. Sehingga sektor keuangan ini tentu kuat hubungannya dengan sektor riil, karena aktifitas investasinya adalah aktifitas produktif sektor riil. Dengan demikian tidak ada dikotomi sejajar antara riil dan moneter, jadi boleh dikatakan corak ekonomi Islam sebenarnya adalah aktifitas riil.

• Eksistensi lembaga keuangan Islam dimaksudkan untuk memperlancar aktifitas ekonomi dengan mempertemukan kelompok defisit dengan kelompok surplus, menggunakan kontrak investasi atau jual-beli melalui mekanisme utamanya yaitu bagi hasil (profit-loss sharing).

• Sektor keuangan dalam Islam tidak memperbolehkan aktifitas keuangan menggunakan bunga, aktifitas spekulasi dan lain-lain yang sifatnya diharamkan oleh syariah Islam. instrumen yang dapat digunakan sama dengan aktifitas pada riil yaitu mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah, istisna, salam, rahn dll.

Peran & Fungsi Negara (Yusuf Qardhawy)

Menjamin kebutuhan minimal rakyat; fungsi ini bertujuan utama untuk memelihara keimanan rakyat dengan menekan atau

bahkan menghilangkan hambatan-hambatan ekonomi yang mengganggu hubungan mereka dengan Allah SWT.

Memberikan pendidikan dan pembinaan; fungsi ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan rakyat agar kualitas hubungan

manusia dengan Allah SWT dapat terus meningkat.

ASUMSI: Keimanan merupakan parameter utama dari Keberhasilan sebuah negara