Slide 1

Ductus interlobuler

Ductus intralobuler

Jaringan ikat padat interlobuler

Alveoli kel. mamae

Mamae laktans

Ductus interlobularis

Ductus intralobularis

Asinus/arteri

Jaringan ikat interlobularis luas

lobulus

Mamae non laktans

Sel desidua

Pembuluh darah

lakuna

Membran rohr

vili

Sel haufbauer

Syncytial knots

darah

Sel syncytiotrofoblast

placenta

Membran nitabuch

Lempeng chorion

vili

Pembuluh darah

Floating vili

placenta

Pembuluh darah

Sel cytotrofoblast

Sel cyncytiotrofoblast

placenta

Epitel berlapis gepeng

Lamina propria

t.Muscularis + t. adventitia tidak terlihat

Vagina (tunica mucosa)

darah

Endometrium hancur

Endometrium fase mensis

Endometrium pars sekresi

epitel selapis silindris

Kelenjar uterina

Epitel kelenjar silindris

Endometrium pars sekresi

lumen

Kelenjar uterina

Endometrium pars proliferasi

Epitel yang mulai terbentuk

Kelenjar uterina

Endometrium pars proliferasi

Bangunan ini merupakan regenerasi dari

Corpus albicans

Infundibulum

Perhatikan t.mucosa, terdiri atas : plica tubaria primer, sekunder, tersier. > banyak dari pada ampulla.

t. Muscularis lebih tipis

Ampulla

t. Muscularis lebih tebal

Plica tubaria nya lebih sedikit d banding infundibullum

Isthmus

Plica tubaria primer dan sekunder

Ototnya lebih tebal di banding ampulla

Corpus luteum

Sel theca lutein

Sel granulosa lutein

Corpus luteum

eritrosit

Sel granulosa lutein

Corpus rubrum

ovarium