Gangguan Kepribadian Narsistik

57
Gangguan Kepribadian Narsistik

description

kjk

Transcript of Gangguan Kepribadian Narsistik

Page 1: Gangguan Kepribadian Narsistik

Gangguan Kepribadian Narsistik

Page 2: Gangguan Kepribadian Narsistik

Definisi O Terdapatnya pola rasa kebesaran diri

(dalam fantasi atau perilaku), kebutuhan untuk dikagumi atau disanjung, kurang mampu berempati. Bersifat pervasif, berawal sejak dewasa muda dan nyata dalam pelbagai konteks.1

Page 3: Gangguan Kepribadian Narsistik

Epidemiologi

Menurut DSM-IV-TR, perkiraan prevalensi gangguan kepribadian narsistik berkisar 2-16 % dalam populasi klinis dan kurang dari 1 % di populasi umum. Jumlah kasus gangguan kepribadian narsistik yang dilaporkan terus meningkat.2

Page 4: Gangguan Kepribadian Narsistik

Gambaran klinisO memiliki rasa kebesaran dirinya penting, mereka menganggap

diri mereka spesial dan mengharapkan perlakuan khusus. O Rasa memiliki hak istimewa. O Mereka tidak dapat menerima kritikan dan mungkin menjadi

marah ketika seseorang berani mengkritik mereka, atau mereka mungkin tampak sama sekali tidak peduli terhadap kritik.

O Orang dengan gangguan ini sering ambisius untuk mencapai ketenaran dan keberuntungan.

O Persahabatan mereka hancur, dan mereka dapat membuat orang lain marah dengan penolakan mereka untuk mematuhi aturan-aturan.

O Mereka tidak dapat menunjukkan empati, dan mereka berpura-pura simpati hanya untuk mencapai tujuan mereka sendiri.

O Kesulitan dalam menjalin hubungan interpersonal, masalah pekerjaan, penolakan, dan kehilangan adalah hasil dari perilaku narsistik mereka.2

Page 5: Gangguan Kepribadian Narsistik

Diagnosis Kriteria diagnostik gangguan kepribadian narsistik berdasarkan DSM-IV:

Sebuah pola bersifat pervasif tentang kebesaran (dalam khayalan atau perilaku), membutuhkan kebanggaan, dan tidak ada empati, dimulai dengan awal masa dewasa dan hadir dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) sebagai berikut: O secara berlebih merasa dirinya sangat penting (misalnya, melebih-lebihkan

prestasi dan bakat, mengharapkan untuk diakui sebagai yang unggul tanpa prestasi sepadan)

O sibuk dengan mimpinya akan kesuksesan tak terbatas, kekuasaan, kecerdasan, kecantikan, atau kekasih ideal

O percaya bahwa ia adalah istimewa dan unik dan hanya dapat dipahami oleh, atau harus bergaul dengan orang-orang khusus atau tinggi status lainnya (atau lembaga)

O membutuhkan kebanggan berlebihan O memiliki perasaan mempunyai nama besar yaitu harapan yang tidak

beralasan akan perlakuan khusus atau kepatuhan otomatis sesuai harapannya.O Eksploitatif secara interpersonal yaitu mengambil keuntungan dari orang

lain untuk mencapai tujuannya sendiriO tidak memiliki empati: tidak bersedia untuk mengenali atau mengidentifikasi

dengan perasaan dan kebutuhan orang lainO sering iri kepada orang lain atau percaya bahwa orang lain iri

kepadanya O bersikap sombong

Page 6: Gangguan Kepribadian Narsistik

Diagnosis bandingO Gangguan kepribadian emosional ambang, gangguan kepribadian

histrionik, dan antisosial sering ditemukan bersama sama dengan gangguan kepribadian narsistik, sehingga sulit untuk dibedakan.

O Pasien dengan gangguan kepribadian narsistik memiliki kecemasan yang lebih kecil dari mereka dengan gangguan kepribadian emosional ambang; kehidupan mereka cenderung kurang kacau, dan mereka cenderung untuk mencoba bunuh diri.

O Pasien dengan gangguan kepribadian antisosial memiliki riwayat perilaku impulsif, sering dikaitkan dengan alkohol atau penyalahgunaan zat lainnya, yang sering membuat mereka menjadi bermasalah dengan hukum.

O Pasien dengan gangguan kepribadian histrionik menunjukkan fitur eksibisionisme dan manipulatif interpersonal yang mirip dengan pasien dengan gangguan kepribadian narsisistik. 2

Page 7: Gangguan Kepribadian Narsistik

Pengobatan Psikoterapi O Pengobatan untuk gangguan kepribadian narsisistik

sangat sulit. O Psikiater seperti Kernberg dan Heinz Kohut

menganjurkan menggunakan pendekatan psikoanalitik untuk mendapat perubahan

Farmakoterapi O Lithium (Eskalith) telah digunakan dengan pasien

yang gambaran klinis yang memiliki perubahan mood.

O Biasanya pasien dengan gangguan kepribadian ini rentan menjadi depresi, jadi diberikan antidepresan

Page 8: Gangguan Kepribadian Narsistik

Gangguan Kepribadian Menghindar (cemas)

Page 9: Gangguan Kepribadian Narsistik

Definisi O Adanya pola perasaan tidak nyaman

serta keengganan untuk bergaul secara sosial, rasa rendah diri, hipersensitif terhadap evaluasi negatif. Bersifat pervasif, awitan sejak dewasa muda, nyata dalam pelbagai konteks.1

Page 10: Gangguan Kepribadian Narsistik

Epidemiologi O Prevalansi gangguan kepribadian

menghindar adalah 1 – 10%, gangguan ini sering dijumpai.

O Tidak ada informasi tentang rasio jenis kelamin dan pola familial.2

Page 11: Gangguan Kepribadian Narsistik

Gambaran KlinisO Hipersensitif terhadap penolakan dari orang lain adalah

gambaran klinis utama. O Ketika berbicara dengan seseorang, mereka

mengungkapkan ketidakpastian, menunjukkan kurangnya kepercayaan diri, dan dapat berbicara dengan cara merendahkan dirinya sendiri.

O Karena mereka takut akan terjadi penolakan, mereka takut untuk berbicara di depan umum atau untuk meminta sesuatu ke orang lain.

O Mereka cenderung salah menafsirkan komentar orang lain sebagai merendahkan dirinya atau mengejek.

O Penolakan dari permintaan apapun membuat mereka menarik diri dari orang lain dan merasa terluka.2

O Mereka sering tidak memiliki teman dekat. Pada umumnya, sifat dasar kepribadia ini adalah malu – malu.2

Page 12: Gangguan Kepribadian Narsistik

Diagnosis Kriteria diagnostik untuk gangguan kepribadian menghindar berdasarkan DSM-IV: 2

Sebuah pola pervasif inhibisi sosial, perasaan tidak mampu, dan hipersensitivitas terhadap evaluasi negatif, dimulai dengan awal masa dewasa dan hadir dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh empat (atau lebih) sebagai berikut:O menghindari kegiatan yang melibatkan kontak interpersonal yang

signifikan, karena takut dikritik, takut ketidaksetujuan, atau takut akan penolakan

O tidak mau untuk terlibat dengan orang-orang kecuali merasa yakin mereka disukai

O menunjukkan pengendalian diri dalam berhubungan karena takut dipermalukan atau ditertawakan

O Khawatir akan dikritik atau ditolak dalam situasi sosialO terhambat dalam interaksi terhadap orang baru O Memandang diri sendiri sebagai tidak layak secara sosial, secara

pribadi tidak menarik, atau lebih rendah daripada orang lainO enggan untuk mengambil risiko atau untuk terlibat dalam kegiatan yang

baru karena takut ketauan memalukan.

Page 13: Gangguan Kepribadian Narsistik

Menurut PPDGJ III, paling sedikit 3 dari 6 poin kriteria, kriterianya :O Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasifO Merasa dirinya tak mampu, tidak menarik, atau lebih

rendah dari orang lainO Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan

dalam situasi sosialO Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa

yakin disukaiO Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keaaman

fisikO Menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut dikritik, tidak didukung atau ditolak

Page 14: Gangguan Kepribadian Narsistik

Pengobatan PsikoterapiO Bina hubungan dengan pasien agar tumbuh rasa

percaya diri. O Bantu pasien agar berani memasuki dunia luar dan

menghadapi apa yang dipersepsikannya sebagai penghinaan, penolakan dan kegagalan.

O Juga bermanfaat terapi kelompok dan latihan assertiveness

FarmakoterapiO Β adrenergic receptor antagonist (Tenormin) terhadap

peningkatan aktivitas saraf autonomic (kondisi ini sangat sering terjadi).1

Page 15: Gangguan Kepribadian Narsistik

Gangguan Kepribadian Dependen

Page 16: Gangguan Kepribadian Narsistik

Definisi O Suatu pola perilaku berupa kebutuhan

berlebih agar dirinya dipelihara, yang menyebabkan seorang individu berperilaku submisif, bergantung kepada orang lain, dan ketakutan akan perpisahan dengan orang tempat ia bergantung,

O Besifat pervasif, berawal sejak usia dewasa muda, dan nyata dalam pelbagai situasi.1

Page 17: Gangguan Kepribadian Narsistik

Epidemiologi O Gangguan kepribadian dependen lebih

sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.

O Satu studi mendiagnosis 2,5% dari semua gangguan kepribadian masuk ke dalam kategori ini.

O Hal ini lebih umum pada anak-anak daripada yang lebih tua.

O Orang dengan penyakit fisik kronis di masa kecil mungkin paling rentan terhadap gangguan ini.2

Page 18: Gangguan Kepribadian Narsistik

Gambaran klinisO Ditandai oleh pola perilaku pervasif dan patuh atau

penurut. O Orang dengan gangguan tersebut tidak dapat membuat

keputusan tanpa saran dan kepastian dari orang lain. O Mereka menghindari posisi tanggung jawab dan menjadi

cemas jika diminta untuk mengambil peran kepemimpinan. 2

O Karena orang-orang dengan gangguan tersebut tidak suka sendirian, mereka mencari orang lain pada siapa mereka dapat bergantung; hubungan mereka, dengan demikian, terdistorsi oleh kebutuhan mereka harus terpasang ke orang lain.

O Pesimisme, keraguan diri, pasif, dan ketakutan untuk mengekspresikan perasaan seksual dan agresif

Page 19: Gangguan Kepribadian Narsistik

Diagnosa Kriteria diagnostik gangguan kepribadian dependen berdasarkan DSM-IV:2

Sebuah kebutuhan yang pervasive dan berlebihan harus diambil untuk mengarah ke perilaku patuhdan kelekatan dan takut berpisah, dimulai dengan awal masa dewasa dan hadir dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) sebagai berikut: O Memiliki kesulitan membuat keputusan sehari-hari tanpa saran dan

jaminan dari orang lain O membutuhkan orang lain untuk bertanggung jawab atas sebagian

besar hidupnyaO mengalami kesulitan mengekspresikan ketidaksetujuan dengan orang

lain karena takut kehilangan dukungan atau persetujuan. O mengalami kesulitan memulai proyek-proyek atau melakukan hal-hal sendiri

(karena kurangnya kepercayaan diri dalam penilaian atau kemampuan daripada kurangnya motivasi atau energi)

O usaha berlebihan untuk mendapat dukungan dari orang lain, O merasa tidak nyaman atau tak berdaya ketika sendirian karena takut

yang berlebihan tidak mampu untuk merawat dirinya sendiri O segera mencari hubungan dengan yang lain sebagai sumber perawatan

dan dukungan ketika hubungan dekat berakhir. O preokupasi yang tidak realistis karena kekhawatiran ditinggal

Page 20: Gangguan Kepribadian Narsistik

Menurut PPDGJ III, untuk didiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari 5:

O Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

O Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lainkepada siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinyaterhadap keinginan mereka

O Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada orang dimana tempat ia bergantung

O Perasaan tidak enak dan tidak berdaya apabila sendirian, karena ketakutan yang dibesar besarkan tentang ketidak mampuan mengurus dirinya sendiri

O Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang dekat dengannya dan dibiarkan untuk mengurus dirinya sendiri

O Terbatanya kemampuan untuk membuat keputusan sehari – hari tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang lain.

Page 21: Gangguan Kepribadian Narsistik

Diagnosis bandingO Sifat-sifat ketergantungan ditemukan dalam

kebanyakan gangguan kejiwaan, sehingga menegakkan diagnosis banding sulit.

O Ketergantungan merupakan faktor yang menonjol pada pasien dengan gangguan kepribadian histrionik dan emosional ambang, tetapi mereka dengan gangguan kepribadian dependen biasanya memiliki hubungan jangka panjang dengan satu orang, bukan serangkaian orang, dan mereka tidak cenderung terang-terangan membohongi.

Page 22: Gangguan Kepribadian Narsistik

Pengobatan Psikoterapi O Terapi perilaku, pelatihan ketegasan, terapi keluarga, dan

terapi kelompok semuanya telah digunakan, dengan hasil yang sukses pada banyak kasus.2

Farmakoterapi O Farmakoterapi telah digunakan untuk menangani gejala-

gejala spesifik, seperti kecemasan dan depresi, yang merupakan fitur yang berhubungan umum dari gangguan kepribadian dependen.

O Pasien yang mengalami serangan panik atau yang memiliki tingkat kecemasan akan berpisah dapat dibantu dengan imipramine (Tofranil).

O Benzodiazepin dan agen serotonergik juga telah berguna.

Page 23: Gangguan Kepribadian Narsistik

Gangguan kepribadian Obsesif

Kompulsif

Page 24: Gangguan Kepribadian Narsistik

Definisi O Pola perilaku berupa preokupasi dengan

keteraturan, peraturan, perfeksionisme, bersifat ngotot, keras kepala, control mental, dengan mengenyampingkan: fleksibilitas, keterbukaan, efisiensi, sering pula tidak dapat mengambil keputusan.

O Bersifat pervasif, awitan sejak dewasa muda nyata dalam pelbagai konteks.

O Gambaran inti : pola pervasive dari perfeksionis dan bersifat kaku (tidak fleksibel). 1

Page 25: Gangguan Kepribadian Narsistik

Epidemiologi O Prevalensi obsesif-kompulsif

gangguan kepribadian tidak diketahui.

O Hal ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita dan didiagnosis paling sering pada anak tertua.  

Page 26: Gangguan Kepribadian Narsistik

Gambaran klinis O Orang dengan gangguan obsesif-kompulsif kepribadian

disibukkan dengan aturan, peraturan, ketertiban, kerapian, rincian, dan pencapaian kesempurnaan.

O Orang tersebut resmi dan serius dan seringkali tidak memiliki rasa humor.

O Mereka bersikeras bahwa aturan harus diikuti secara kaku dan tidak bisa mentolerir apa yang mereka anggap pelanggaran

O Orang dengan gangguan obsesif-kompulsif kepribadian memiliki keterampilan interpersonal yang terbatas.

O Mereka mengasingkan orang lain, tidak mampu untuk berkompromi, dan bersikeras bahwa orang lain harus patuh kepada kebutuhan mereka.

O Karena mereka takut membuat kesalahan, mereka ragu-ragu untuk membuat keputusan.

Page 27: Gangguan Kepribadian Narsistik

Diagnosis Kriteria diagnostik untuk gangguan kepribadian obsesif-kompulsif :2

Pola pervasive preokupasi dengan keteraturan, perfeksionisme, dan kontrol mental dan interpersonal dengan mengorbankan fleksibilitas, keterbukaan, dan efisiensi, dimulai dengan awal masa dewasa dan hadir dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh empat (atau lebih) berikut : 2

O Terpaku atau terokupasi terhadap rincian, aturan, daftar, urutan, organisasi, atau jadwal

O menunjukkan perfeksionisme yang mengganggu penyelesaian tugasO teliti, berhati-hati berlebihan dan lebih mengutamakan produktivitas

sehingga mengeyampingkan kesenangan dan hubungan interpersonalO teliti dan tidak fleksibel tentang hal-hal moral, etika, atau nilai (tidak

diperhitungkan dengan identifikasi budaya atau agama)O tidak mampu untuk membuang benda-benda usang atau tidak berharga

bahkan ketika mereka tidak memiliki nilaiO enggan untuk mendelegasikan tugas atau bekerja dengan orang lain O mengadopsi gaya belanja kikir, baik terhadap dirinya maupun orang

lain, uang dipandang sebagai sesuatu yang harus disimpan untuk masa depan

O menunjukkan kekakuan dan keras kepala

Page 28: Gangguan Kepribadian Narsistik

Diagnosi bandingO Jika ditemukan obsesi atau kompulsi

yang rekuren, obsesif-kompulsif harus dicatat pada Axis I.

O Diagnosis gangguan kepribadian diperuntukkan bagi mereka dengan gangguan yang bermakna dalam efektivitas pekerjaan atau sosial.

Page 29: Gangguan Kepribadian Narsistik

Pengobatan Psikoterapi O Berbeda pasien dengan gangguan kepribadian lainnya, orang-

orang dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif sering menyadari penderitaan mereka, dan mereka mencari pengobatan sendiri.

O Terapi kelompok dan terapi perilaku kadang-kadang menawarkan keuntungan tertentu.2 Salah satu tehnik adalah menyetop perilaku habitualnya sehingga ia lebih mudah memelajari perilaku adatif baru, juga dalam terapi kelompok pemberian reward lebih efektif.1

Farmakoterapi O Clonazepam (Klonopin), benzodiazepin dengan penggunaan

antikonvulsan, telah mengurangi gejala pada pasien dengan obsesif-kompulsif berat.

O Clomipramine (Anafranil) dan agen serotonergik seperti fluoxetine, mungkin berguna jika tanda dan gejala obsesif-kompulsif muncul.2

Page 30: Gangguan Kepribadian Narsistik

Gangguan Kepribadian yang tidak ditentukan

Page 31: Gangguan Kepribadian Narsistik

O Dalam DSM-IV, gangguan kepribadian yang tidak ditentukan (NOS; not otherwise specified) dibentuk apabila ada gangguan yang tidak masuk ke salah satu kategori ganguan kepribadian yang telah dijelaskan di atas.

Page 32: Gangguan Kepribadian Narsistik

Teridiri dari :O Gangguan kepribadian pasif agresifO Gangguan kepribadian depresifO Gangguan kepribadian sadomasokisO Gangguan kepribadian sadistikO Perubahan kepribadian karena kondisi

medisO Perubahan kepribadian selamanya

setelah pengalaman menakutkan dan setelah penyakit psikiatri

Page 33: Gangguan Kepribadian Narsistik

Gangguan kepribadian pasif

agresif

Page 34: Gangguan Kepribadian Narsistik

DefinisiO Ditandai dengan obstruksionisme

(senang menghalang – halangi), menunda – nunda, sikap keras kepala, dan tidak efisien.

O Perilaku tersebut adalah manifestasi dari agresi yang mendasari, yang diekspresikan secara pasif.

O Dalam DSM IV gangguan ini juga dinamakan gangguan kepribadian negativistic.2

Page 35: Gangguan Kepribadian Narsistik

Epidemiologi O Tidak ada data yang tersedia

tentang gangguan kepribadian pasif agresif.2

Page 36: Gangguan Kepribadian Narsistik

Gambaran klinis O Pasien dengan gangguan kepribadian

pasif agresif secara karakteristik adalah menunda – nunda, tidak bisa bekerja yang optimal, meminta maaf untuk keterlambatan, dan mencari kesalahan pada diri orang lain.

O Orang dengan gangguan ini tidak memiliki kepercayaan pada diri sendiri dan biasanya pesimistik tentang masa depan.2

Page 37: Gangguan Kepribadian Narsistik

Diagnosis Kriteria gangguan kepribadian pasif agresif:2

1. Sebuah pola pervasif sikap negatifistik, dimulai dengan awal masa dewasa dan hadir dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh empat (atau lebih) sebagai berikut:

O Secara pasif menolak memenuhi tugas sosial dan pekerjaan rutinO Mengeluh tidak dimengerti dan tidak dihargai oleh orang lainO cemberut dan argumentatifO tanpa alasan mengkritik dan mencomooh atasanO mengungkapkan kecemburuan dan kebencian terhadap orang-orang

yang tampaknya lebih beruntungO suara diperkeras dan terus-menerus mengeluh atas

ketidakberuntungan dirinyaO Berganti – ganti antara tantangan, permusuhan dan penyesalan

2. Tidak terjadi selama episode depresi berat dan tidak diterangkan lebih baik oleh gangguan dysthymic.

Page 38: Gangguan Kepribadian Narsistik

Diagnosis bandingO Gangguan kepribadian pasif agresif

perlu dibedakan dari gangguan kepribadian histrionic dan ambang, tetapi pasien gangguan kepribadian pasif agresif adalah kurang gembira, dramatic, afektif, dan agresif secara terbuka bila dibandingkan dengan pasien gangguan kepribadian histrionic dan ambang.2

Page 39: Gangguan Kepribadian Narsistik

Pengobatan PrsikoterapiO Pasien dengan gangguan kepribadian pasif

agresif yang mendapatkan psikoterapi suportif memiliki hasil yang baik. 2

Farmakoterapi O Antidepresan harus diresepkan hanya jika ada

indikasi klinis depresi dan kemungkinan bunuh diri.

O Beberapa pasien berespon terhadap benzodiazepine dan psikostimulan, tergantung pada keaadaan klinis.2

Page 40: Gangguan Kepribadian Narsistik

Gangguan kepribadian

depresif

Page 41: Gangguan Kepribadian Narsistik

DefinisiO Ditandai oleh sifat seumur hidup

yang masuk ke dalam spectrum depresif.

O Mereka pesimistik, anhedonik

Page 42: Gangguan Kepribadian Narsistik

Epidemiologi O Tidak ada angka epidemiologi yang

tersedia.2

Page 43: Gangguan Kepribadian Narsistik

Gambaran Klinis dan Diagnosis

Belakangan ini, H. akiskal menggambarkan 7 kelompok sifat depresif:2

O Tenang , introvert, pasif, tidak sombongO Bermuram durja, pesimistik, serius, tidak dapat

merasakan kegembiraanO Mengkritik diri sendiri, menyalahkan diri sendiri,

menghina diri sendiriO Bersifat ragu – ragu, sukar untuk memaafkanO Berhati – hati, bertanggung jawab, dan disiplin diriO Memikirkan hal yang sedih dan merasa cemasO Asik dengan peristiwa negative, perasaan tidak

berdaya, dan kelemahan pribadi.

Page 44: Gangguan Kepribadian Narsistik

Diagnosis bandingO Gangguan distimik adalah gangguan

mood yang ditandai oleh fluktuasi besardalam mood dibandingkan yangditemukan pada gangguan kepribadian depresif.

O Gangguan kepribadian ini bersifat kronis dan seumur hidup sedangkan gangguan distimik adalah episodic dan dapat terjadi setiap waktu dan biasanya terjadi karena ada stressor pencetus.2 

O  

Page 45: Gangguan Kepribadian Narsistik

Pengobatan O Psikoterapi

O Psikofarmakologi Pemakaian medikasi antidepresan, khususnya obat serotonerik tertentu seperti sertraline (Zoloft) 50 mg sehari.

Beberapa pasien berespon terhadap dosis kecil psikostimulan, seperti amfetamin, 5 – 10 mg sehari.

Pada kasus ini, obat psikofarmaka harus dikombinasikan dengan psikoterapi untuk mencapai efek yang maksimal.

Page 46: Gangguan Kepribadian Narsistik

Perubahan kepribadian karena kondisi medis umum

Page 47: Gangguan Kepribadian Narsistik

Definisi O Ditandai dengan perubahan yang

jelas pada gaya dan sifat kepribadian dari tingkat fungsi sebelumnya. Pasien harus menunjukkan bukti – bukti faktor organic penyebab sebelum onset perubahan kepribadian.2

Page 48: Gangguan Kepribadian Narsistik

Etiologi O Kerusakan structural pada otak

biasanya penyebab perubahan kepribadian.

O Trauma kepala kemungkinan merupakan penyebab yang paling sering.

O Neoplasma serebral dan kerusakan pembuluh darah khususnya lobus temporalis dan lobus frontalis juga merupakan penyebab yang sering.2

Page 49: Gangguan Kepribadian Narsistik

Diagnosis dan Gambaran Klinis

Pedoman diagnostic kriteria ICD 10 untuk gangguan kepribadian organik :2

Disamping mendapatkan riwayat penyakit atau bukti – bukti lain adanya penyakit, cedera atau disfungsi otak, diagnosis definitive memerlukan adanya 2 atau lebih iri berikut :O Penurunan konsistensi kemampuan adalah aktivitas mengejar suatu tujuan,

terutama yang memerlukan waktu yang lama dan pemuasan tertundaO Perubahan perilaku emosional ditandai oleh labilitas emosi, kegembiraan yang

dangkal dan tidak diinginkan (euphoria, komentar lucu yang tidak pantas), mudah berubah jadi irirtabilitas, atau ledakan kemarahan dan agresi yang berlangsung singkat, pada beberapa keaadaan apati mungkin merupakan ciri yang lebih menonjol/

O Ekspresi kebutuhan dan impuls tanpa mempertimbangkan akibatnya atau kaidah social (pasien mungkin terlibat dalam tindakan disosial seperti mencuri, tindakan seksual yang tidak layak atau makan rakus, atau mungkin menunjukkan ketidakpedulian terhadap hygiene pribadi).

O Gangguan kognitif dalam bentuk kecurigaan atau ide paranoid dan atau preokupasi berlebihan dengan tema tunggal yang biasanya abstrak

O Perubahan jelas dalam kecepatan dan aliran produksi bahasa, dengan ciri – ciri seperti sirkumstansial, terlalu memasukkan, kekentalan, dan hipergrafia.

O Perubahan perilaku seksual

Page 50: Gangguan Kepribadian Narsistik

Pengobatan O Penatalaksanaan gangguan

perubahan kepribadian melibatkan terapi penyebab organic.

O Terapi psikofarmakologi untuk gejala spesifik mungkin diindikasi untuk beberapa kasus, seperti imimpramine atau fluoxetine untuk depresi.2

Page 51: Gangguan Kepribadian Narsistik

Perubahan kepribadian selamanya setelah

pengalaman menakutkan dan setelah

penyakit psikiatri

Page 52: Gangguan Kepribadian Narsistik

Perubahan kepribadian selamanya setelah pengalaman menakutkan

Perubahan kepribadian selamanya dapat terjadi setelah pengalaman stress yang menakutkan (katastropik). Gangguan stress pasca traumatic mungkin mendahului jenis perubahan kepribadian ini, yang selanjutnya terlihat sebagai lanjutan gangguan stress yan gkronik dan irreversible. Untuk membuat diagnosis penting untukmenegakkan ciri yang sebelumnya terlihat, seperti :2

O Sikap permusuhan dan tidak percaya dengan duniaO Penarikan diri dari lingkungan socialO Perasaan kekosongan atau keputusasaanO Perasaan kronis “gelisah” O Pengasingan

Page 53: Gangguan Kepribadian Narsistik

O Perubahan ini harus telah ada sekurang kurangnya selama 2 tahun dan tidak boleh disebabkan oleh gangguan kepribadian yang telah ada sebelumnya atau gangguan mental lain selain gangguan stress pascatraumatik.

O Adanya cedera atau penyakit orak yang dapat menyebabkan gambaran klini yang mirip harus disingkirkan.2

Page 54: Gangguan Kepribadian Narsistik

Perubahan kepribadian selamanya setelah penyakit pediatrik

Bukti – bukti diagnostic untuk jenis perubahan kepribadian ini harus termasuk gambaran klinis sebagai berikut :2

O Ketergantungan yang berlebihan dan sikap membutuhkan pada orang lain.

O Hukuman karena telah berubah atau mengalami stigma akibat penyakit sebelumnya yang menyebabkan ketidakmampuan untuk membentuk dan mempertahankan hubungan personal yang erat dan mempercayai dan menyebabkan isolasi social

O Pasivitas, penurunan minat, dan menurunnya keterlibatan dalam aktitivitas mengisi waktu

O Keluhan terus menerus menjadi sakit, O Mood yang disforik atau labilO Gangguan bermakna dalam fungsi social dan pekerjaan

dibandingkan dengan sitiasi premorbid.

Page 55: Gangguan Kepribadian Narsistik

O Manifestasi diatas harus telah ada selama periode 2 tahun atau lebih,

O perubahan tidak disebabkan oleh cedera atau penyakit otak yang luas. Diagnosis skizoprenia sebelumnya tidak menyingkirkan diagnosis.

Page 56: Gangguan Kepribadian Narsistik

DAFTAR PUSTAKAO Elvira, S. D., & Hadisukanto, G: Buku

Ajar Psikiatr Edisi Kedua. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2013.

O Sadock, B. J., & Sadock, V. A: Kaplan & Sadock's Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry, 10th Edition. New York: Lippincott William&Wilkins; 2007,

Page 57: Gangguan Kepribadian Narsistik

TERIMA KASIH