BIMBINGAN KONSELINGDOSEN: SYATRIA ADYMAS PRANAJAYA

FUNGSI & PRINSIPBIMBINGAN KONSELING

DISUSUN OLEH :

AYUNI NOVITA OCTAVIADEWI ARDIYAWATINORSINAHZULFA RUSDIANA

FUNGSI BIMBINGAN KONSELING

Dalam hubungan ini bimbingan dan konseling berfungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar memudahkan masing-masing peserta didik untuk berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi yang utuh dan mandiri. Oleh karena itu bimbingan dan konseling mengemban sejumlah fungsi yang hendak dipenuhi melalui kegiatan bimbingan dan konseling, yaitu:1.Fungsi pencegahan, fungsi ini dilakukan untuk mencegah timbulnya masalah pada siswa atau peserta didik yang dapat menghambat perkembangannya.2.Fungsi pemahaman, fungsi ini dimaksud dengan memahami keadaan siswanya, terutama oleh siswa itu sendiri , memahami masalah yang dimiliki oleh peserta didik, serta memahami lingkungan di sekitar keberadaan siswa tersebut.3.Fungsi pengentasan, maksudnya ialah membantu mengatasi atau memecahkan masalah – masalah yang dimiliki siswa atau peserta didik. Fungsi ini dapat dilakukan dengan konseling secara individu atau perorangan maupun kelompok.

NEXT......

• Fungsi pengembangan, membantu mengembangkan potensi – potensi yang ada pada diri peserta didik.

• Fungsi penyesuaian di sini ialah membantu terciptanya penyesuaian antara siswa atau peserta didik dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.

• Fungsi penyaluran, fungsi ini ialah membantu siswa mendapatkan progra studi yang sesuai dengan dirinya, misalnya seperti menyalurkan potensi yang dimiliki siswa dengan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler di sekolah sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

• Fungsi pemeliharaan, fungsi ini ialah memelihara potensi yang sudah ada pada siswa yang bersifat baik dan kemudian memantapkannya.

PRINSIP BIMBINGAN KONSELING

Prinsip yang berasal dari akar kata prinsipia, dapat diartikan “sebagai permulaan yang dengan suatu cara tertentu melahirkan hal-hal lain, yang keberadaannya tergantung dari permulaan itu”.

Prinsip – prinsip Bimbingan dan Konseling ada yang bersifat umum dan bersifat khusus.

a.Prinsip Umum, diantaranya ialah :

•Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku, agama dan status sosial.

•Bimbingan diarahkan kepada memberikan bantuan agar individu yang dibimbing mampu mengarahkan dirinya dan menghadapi kesulitan dalam hidupnya.

•Pemberian bantuan disesuaikan dengan kebutuhan individu (siswa) yang dibimbing.

b. Prinsip Khusus

Prinsip khusus di sini terbagi menjadi 3, yaitu :

- Prinsip yang berhubungan dengan individu

•Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah harus dapat memenuhi kebutuhan individu (siswa) yang bersangkutan beragam dan luas.

•Keputusan akhir dalam proses bimbingan dan konseling dibentuk oleh individu atau siswa yang sendiri.

•Individu atau siswa yang telah memperoleh bimbingan, harus secara berangsur angsur dapat menolong dirinya sendiri.

- Prinsip khusus yang berhubungan dengan konselor atau pembimbing ialah :

•Pembimbing atau konselor harus melakukan tugas sesuai dengan kemampuannya masing masing. Pembimbing atau konselor di sekolah atau madrasah dipilih atas dasar kualifikasi kepribadian, pendidikan, pengalaman, dan kemampuannya.

•Sebagai tuntutan profesi, pembimbing atau konselor harus senantiasa berusaha mengembangkan diri dan keahliannya melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, penataran, work shop, dan lain sebagainya

- Prinsip khusus yang berhubungan dengan organisasi dan administrasi (manajemen) pelayanan bimbingan dan konseling ialah :

•Bimbingan dan konseling harus dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan.

•Pembagian waktu harus diatur untuk setiap pembimbing dengan baik.

•Pelaksanaan bimbingan dan konseling harus ada di kartu pribadi (cumulative record) bagi setiap siswa.