FISIOLOGI GINJAL

45
1 FISIOLOGI GINJAL oleh Christisnus,S.Sit

description

anfis ginjal

Transcript of FISIOLOGI GINJAL

1

FISIOLOGI GINJAL oleh

Christisnus,S.Sit

2

STRUKTUR Ginjal Ureter Vesika Urinaria Uretra

3

Ginjal Bentuk Ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan Berada dalam rongga perut Sebelah kanan-kiri dr kolumna vertebralis Melekat langsung pada dinding belakang

abdomen Torakal 12 – lumablis 3 Ginjal dewasa ± 11 x 5-5,7 x 2,5 cm Kanan lebih rendah dp sebelah kiri

4

Vesika urinaria Kantong yang dapat menggelembung spt balon

karet Dibelakang simphisis pubis, di dalam rongga

panggul Berbentuk seperti kerucut yang terdiri dr

Verteks, fundus, dan korpus Verteks – bagian yang meruncing ke arah

depan-berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikae medius

Fundus – bagian yang menghadap ke arah belakang dan ke bawah

5

Ureter Berada pada ki-kanan kolumna vertebralis (tulang

punggung- menghubungkan pelvis renalis dan kandung kemih

Panjang ± 30 cm and diameter 0,5 cm Sebagian terletak pada rongga perut (pars

abdominalis) --- di dalam rongga panggul (pars pelvira)

Dinding ureter terdiri dr lapisan mukosa, otot polos, dan jaringan fibrosa

6

Korpus antara fundus dan verteks Bagian fundus terpisah dr rektum oleh

spasium rektovesikula yang terdiri atas ; jaringan ikat, duktus deferens, vesika seminalis

Dinding vesika terdiri atas 3 lapis ; otot polos, dan selapis mukosa, yang berlipat-lipat, pada dinding belakang lapisan mukosa terlihat bagian yang tidak terlipat yang dsbut : Trigonum Liestaudi

7

Uretra Saluran sempit yang berpangkal pd kandung kemih Untuk menyalurkan semen dan urine Pada laki-laki berkelok-kelok menembus prostat – tulang pubis

– penis Pada laki-laki terdiri dr tiga bagian ; Pars Protetalika, Pars

membranosa, Pars Kavernosa Meatus – muara Pada laki-laki ± 8-10 cm Pada wanita terletak dibelakang simpisis pubis, miring, sedikit

ke atas Muara uretra – sebelah atas vagina antara klitoris dan vagina Panjang pada wanita ± 3-4 cm

8

9

Fungsi Utama

Komposisi dan volume cairan tubuh agar tetap konstan melalui : ekskresi

Fungsi Spesifik

1. mempertahankan air dan osmolalitas

yang normal dalam tubuh

2. Mempertahankan elektrolit utama

3. Mengeluarkan kelebihan air dan elektrolit

4. Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme

10

Fungsi lain1. Mengatur keseimbangan asam basa2. Mengekskresi bahan-bahan yang

didetoksifikasi3. Melepaskan glukosa ke dalam sirkulasi

selama puasa (glukoneogenesis) Fungsi nonekskresi

Sekresi : -Renin – pembentuk Angiotensin -Eritropoetin – proses pematangan

Eritrosit

-Prostaglandin – Vasokontriksi Mengubah Vit. D menjadi bentuk yang aktif : 1,25 dihydroxchole calciferol– meningkatkan

absorbsi Ca. pada traktus gastrointestinal

11

Unit fungsional ginjal adalah nefron yang pada manusia setiap ginjal mengandung 1-1,5 juta nefron. Setiap nefron terdiri atas glomerulus yang mengandung kapsula bowman dan tubulus.

Tubulus terdiri dari 3 bagian yaitu tubulus proksimalis, lengkungan Henle (Loop of Henle) dan tubulus distalis. Beberapa tubulus distalis akan bersatu membentuk duktus kolektivus.

Glomerulus, tubulus proksimalis dan distalis terletak pada korteks ginjal sedang lengkung Henle dan duktus kolektivus pada medulla ginjal.

Nefron dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu nefron kortikalis dan nefron juxtamedullaris

12

Glomerulus adalah suatu jaringan kapiler yang saling beranastomosis yang berasal dari arteriole afferent dan kemudian kapiler-kapiler tersebut bersatu menuju arteriole efferent

Tubulus terbagi atas tubulus proksimalis, lengkung Henle dan tubulus distalis.

Tubulus proksimalis berfungsi mengadakan reabsorbsi bahan-bahan ke dalam cairan tubuli

Lengkung Henle terdiri atas descending limb yaitu bagian yang menurun menuju medulla dan ascending limb yang menuju ke korteks ginjal.

13

14

Tubulus distalis adalah bagian mulai dari bagian akhir segmen tebal ascendens sampai ujung dari papilla.

Tubulus distalis (nefron distalis) terbagi atas tubulus distalis, tubulus konektivus dan duktus/tubulus kolektivus.

Tubulus/duktus kolektivus terbagi lagi atas duktus kolektivus kortikalis,

Duktus kolektivus medullaris dan duktus kolektivus papillaris,

Dari beberapa duktus kolektivus papillaris yang bersatu membentuk duktus bellini dan menuju ke arah calyces minor.

15

16

KECEPATAN FILTRASI GLOMERULUS (GFR)

GFR adalah jumlah filtrat yang terbentuk pada kedua ginjal setiap menitnya. Pada orang normal jumlahnya sekitar 125 ml/menit atau 180 liter perhari. Lebih dari 99% filtrat ini akan direabsorbsi kembali pada tubulus dan sisanya dibuang / urine.Terdapat dua faktor yang mempengaruhi GFR yaitu tekanan filtrasi efektif dan permeabilitas membran glomerulus.

17

Tekanan filtrasi adalah keseimbangan tekanan pada kapiler glomerulus dan kapsula Bowman yang menyebabkan terjadinya filtrasi dari kapiler glomerulus ke dalam kapsula bowman

18

GFR = Kf ((Pg-Pb) - (Og-Ob))

Kf = Koefisien filtrasi Pg = Tekanan hidrostatik glomerulus

Pb = Tekanan hidrostatik kapsula bowman

Og = Tekanan onkotik glomerulus

Ob = Tekanan onkotik kapsula bowman

19

JUXTA GLOMERULAR APPARATUS ( SEL JGA )

Terletak di kutub vaskuler di daerah tubulus distalis

Terdiri dari 3 macam sel yaitu : macula densa, sel granuler, dan sel agranuler

Berperan sebagai tubular feedback pada sistem renin angiotensin sistem

20

Fungsi dari Renin-Angiotensin system ini antara lain :

1. Mengatur kecepatan filtrasi glomerulus. Bila aliran dalam tubulus terlalu cepat, akan dihasilkan renin

yang akan menghasilkan angiotensin sehingga terjadi vasokonstriksi arteriole afferent dan mengakibatkan kecepatan aliran di tubulus menurun.

21

2.   Jika kadar Na menurun dalam tubulus, akan dihasilkan renin dan selanjutnya melepaskan angiotensi II, angiotensin II akan meningkatkan pelepasan aldosteron sehingga terjadi peningkatan reabsorbsi Natrium pada tubulus

22

3. - Menurunnya tekanan darah atau berkurangnya volume cairan tubuh menyebabkan pelepasan renin karena berkurangnya filtrasi glomerulus.

- Angiotensin II yang terbentuk disamping adalah vasokonstriktor yang kuat sehingga dapat meningkatkan tekanan darah juga akan merangsang ADH sehingga terjadi retensi Na dan air yang selanjutnya dapat menaikkan tekanan darah.

23

24

Renin - Hormon yang dikeluarkan di ginjal oleh ginjal sebagai respons terhadap penurunan tekanan darah - Atau Penurunan konsentrasi natrium plasma - Sel yang membentuk dan mengeluarkan

renin dan yang mengontrol adalah sekelompok sel nefron ; jukstaglomerulus JG

25

- apabila tekanan darah naik maka otot polos (arterio

aferen dan makula densa) meningkatkan

pelepasan renin/ begitu juga sebaliknya

- Bila kadar natrium plasma berkurang sel makula densa memberi sinyal ke sel otot polos untuk menurunkan pelepasan renin

- Saraf simpatis juga merangsang JG untuk mengeluarkan renin

- Renin beredar didalam darah dan mengkatalis penguraian suatu protein “angiotensinogen” menjadi angiotensin I (prot 10 asam amino)

26

Perubahan angiotensin berlangsung di seluruh plasma terutama dikapiler paru.

Angiotensin I bereaksi dengan enzim lain yang ada dalam darah

Oleh enzim pengubah angiotensin (ACE) angiotensin-converting enzyme)

ACE menguraikan angiotensin I menjadi II sebuah peptida 8 asam amino

27

Angiotensin II - Vasokonstriktor yang bekerja pada seluruh

sistem vaskuler untyuk meningkatkan kontraksi otot polos.

- Terjadi penurunan garis tengah pembuluh dan peningkatan resistensi perifer total (TPR)

- Angiotensin II juga merupakan suatu hormon yang beredar dlm darah ke kelenjar adrenal – sintesis hormon mineralokortikoid = aldosteron

28

Aldosteron- Beredar dalam darah dan berikatan dengan

sel duktus pengumpul dikorteks ginjal- Peningkatan reabsorbsi natrium dari fiktrat

urin dan menyebabkan natrium kembali ke

peritubulus

29

30

REABSORBSI GINJAL Reabsobsi mengacu pada pergerakan aktif

atau fasif suatu bahan yang disaring di glomerulus kembali ke perifer peritubulus

Reabsorbsi dapat total (glukosa) atau parsial (Na, urea, Cl da air)

Reabsorbsi Glukosa ) Bebas di saring di glomerulus ) Dalam keadaan normal difiltrasi dan akan

direabsorbsi katif terutama di tubulus proximalis

31

Reabsorbsi Natrium

) Berlangsung di tubulus melalui kombinasi difusi sederhana dan transport aktif

) 65% reabsorbsi natrium terjadi di tubulus proximalis dan 25% di ansa henle sisanya 1% di urin dari jumlah yang difiltrasi di glomerulus

Reabsorbsi Klorida

) Bersifat aktif dan pasif hampir selalu bersamaan dengan Natrium

) Sebagian besar di reabsorbsi ditubulus proximalis (65%) Ansa Henle (25%) sisanya ke duktus pengumpul 10%

32

Reabsorbsi Kalium) Kalium sebagian besar berada di intrasel

) Direabsorbsi di tubulus proximalis (50%), pars

(40%)

) 10% di duktus pengumpul di medula

) Sebagian besar adalah difusi pasif

Reabsorbsi Asam amino) Direabsorbsi di tubulus proximalis dan secara

aktif

) Hasil metabolisme protein

33

Reabsorbsi Protein Plasma

) Sedikit yang di filtrasi menembus glomerulus

) Yang difiltrasi akan direabsorbsi secara aktif di tubulus proximalis

) Hanya sebagian kecil yang diuraikan oleh tubulus dan diekskresikan di urin

Reabsorbsi Urea

) Urea dibentuk dihati sebagai produk akhir protein

) Di reabsorbsi di tubulus proxinalis

) Albumin sedikit yang tidak direabsorbsi

34

) Protein diuraikan oleh sel tubulus da

diekskresikan mll urin

) Hormon pertmbuhan ( Leutenizing hormon)

Reabsorbsi Urea) Urea di bentuk sebagai hasil akhir protein ) difiltrasi secara bebas di glomerlus) 50% urea difiltrasi telah direabsorbsi) Reabsorbsi urea bergantung pada reabsorbsi

air) Reabsorbsi air rendah, semakin banyak

urea yang diekaskresikan

35

Reabsorbsi Bikarbonat) Di tubulus proximalis

) Berlangsung sewktu sebuah molekul air terurai di

t.p menjadi ion H+ dan sebuah molekul Hidroxil

(OH-)

36

Tiga proses dasar ginjal adalah : Filtrasi Glomerulus

Pada saat darah mengalir melalui glomerulus

terjadi filtrasi plasma bebas protein

menembus kapiler glomerulus ke dlm KB.

Sebagai langkah pertama pembentukan

UrInE.

Setiap hari terbentuk rata-rat 180 liter filtrat

glomerulus (cairan tg difiltrasi).

37

Reabsorbsi Tubulus

-Pada saat filtrat mengalir melalui tubulus,

zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh

dikembalikan ke plasma kapiler peritubulus.

-Proses perpindahan bahan-bahan yang

bersifat selektif dari bagian dalam tubulus ke

dalam darah.

-Zat-zat yang direabsorbsi tidak keluar melalui

urine, tp diangkut melalui kapiler ke sistem vena kemudia

ke jantung.

-Dari 180 liter plasma yang difiltrasi, 178,5 diserap kembali,

15 dikeluarkan melalui mll

pelvis ginjal --- UrInE

38

39

Sekresi Tubulus

-Perpindahan selektif zat-zat dari darah

kapiler peritubulus ke dalam lumen tubulus.

-Rute kedua bagi zat dari darah untuk

masuk ke dalam tubulus ginjal.

-20% dar plasma mengalir mll glomerulus

disaring ke KB.

-Dari 80% plasma yang tidak difiltrasi

menambahkan zat yang sama ke dalam

tubulus akibat filtrasi.

40

41

42

Tingkat Reabsorbsi tubulus ginjal :

-99% H20, (178 liter/hari)

-100% glukosa (1.13 kg/hari)

-99,5% Na (0,16 kg/hari)

-Urea 50%

-Fenol (zat sisa) 100%

43

44

45

Na Cl/ volume CESTekanan darah arteri

hati ginjal

paru Korteksadrenal ginjal

Reabsorbsi H20Oleh tubulus

Pemasukan cairan

H20ditahan

Na dan clScr osmosis

Menahan lbh banyakH20 di CES

Na dan Clditahan

Reabsorbsi Na olh tubulusGinjal, cl mengikuti scr aktif

angiotensinogenAngiotensin I Angiotensin II aldosteron

reninAngiotensinConverting

enzyme

vasopresin Rasa hausVasokontriksi

arteriol