Fisiologi Ginjal Andika
-
Upload
natayasutrisno -
Category
Documents
-
view
62 -
download
3
Transcript of Fisiologi Ginjal Andika
FISIOLOGI GINJAL
Andika Ahadyat Lukman Wiriaatmaja
Ginjal memegang peranan penting
Mengatur volume dan komposisi cairan tubuhMengeliminasikan toksinHormon
ReninErithropoetinBentuk aktif vit. D
Pembedahan dan anestesi → efek terhadap fungsi ginjal
Penyebab kematian tersering post operatifKelebihan cairanHipovolemiGagal ginjal post operatif
Nefron
• 1 ginjal 1 juta nefron• Terdiri dari 6 bagian
• Glomerulus• Tubulus proksimal• Loop of Henle• Tubulus distal• Collecting Duct• Juxta glomerulus
NEFRONTabel 1. Bagian fungsional nefron
Segmen Fungsi
1.Glomerulus Ultrafiltrasi darah
2.Tubulus proksimal Reabsorbsi 65-75%→ asam amino,K,Mg,Ca,asam urat
NaCl,air,bicarbonat,glukosa,protein,fosfat,urea
Sekresi → anion organik,kation organik
Produksi amonia
3.Loop of Henle Reabsorbsi 15-20%→ Na,Cl,air,K,Ca,Mg
4.Tubulus distal Reabsorbsi 5%→ NaCl,air,K,Ca,bikarbonat
Sekresi → ion hidrogen,K,Ca
5.Collecting Duct Reabsorbsi 5-7%→ NaCl,air,K,bikarbonat
Sekresi → K, ion hidrogen
Produksi amonia
6.Juxta glomerulus Sekresi renin
GLOMERULUS Glomerulus terdiri dari kumpulan kapiler dalam kapsul Bowman,
memberikan area permukaan yang besar untuk penyaringan darah. Darah masuk melalui arteriol aferen dan keluar melalui arteriol
eferen Sel endotelial glomeruli, sel epitel kapsul Bowman dan basement
membran menjadi filtrasi bermuatan negatif yg efektif untuk sel dan zat berat molekul besar
Sel mesangial memainkan peran penting dalam regulasi filtrasi glomerulus.
- Kontraksiangiotensin II, vasopresin, norepinefrin, histamin, endothelins, tromboksan A2, leukotrien (C4 dan D4), prostaglandin F2, dan platelet-activating factor mengurangi filtrasi glomerulus
- Relaksasipeptida natriuretik atrium (ANP), prostaglandin E2, dan dopamin filtrasi meningkat,
TUBULUS PROKSIMAL Fungsi utama dari tubulus proksimal
reabsorpsi Na+ Natrium secara aktif diangkut keluar dari sel
tubulus proksimal di sisi kapiler dengan melalui membran Na+-K+ATPase
Konsentrasi Na+ intraseluler yang rendah memgerakan Na+ secara pasif dari cairan tubulus ke dalam sel epitel.
Reabsorpsi Natrium berpasangan dengan sekresi H+ dan reabsorpsi zat terlarut lainnya
Air bergerak pasif keluar tubulus proksimal mengikuti gradien osmotik atau melalui aquaporin-1 di membran apikal
LOOP OF HENLE
Loop of Henle berperan dalam menjaga interstitium medular hipertonik dan secara tidak langsung membuat collecting tubule mengkonsentrasikan urin.
Descending limb merupakan kelanjutan dari tubulus proksimal yang turun dari korteks ginjal ke medula ginjal
Pada Loop of Henle penyerapan dilakukan secara pasif mengikuti konsentrasi dan gradien masing-masing, terkecuali di thick ascending.
Thick acsending yang tidak tembus air cairan tubulus yang mengalir keluar dari Loop of Henle yang hipotonik
Interstitium sekitar Loop of Henle menjadi hipertonik.
TUBULUS DISTAL
Tubulus distal relatif kedap air dan natrium. Menjaga gradien yang dihasilkan oleh Loop of
Henle. Tubulus distal adalah tempat reabsorpsi utama
hormon paratiroid dan vitamin D
COLLECTING TUBULE
Collecting Tubule korteksterdiri dari dua jenis sel:
(1) principal cells(sel P), yang berfungsi mensekresikan kalium dan reabsorpsi Na +dimediasi aldosteron
(2) intercalated cel(sel I), yang berfungsi untuk regulasi asam-basa
Collecting Tubule medulaTempat untuk hormon antidiuretik
(ADH)mengaktifkan adenilat siklase melalui reseptor V2.
ADH merangsang aquaporin-2, dalam membran sel
APARATUS JUXTAGLOMERULAR
Arteriol aferen terdiri Sel juxtaglomeruler
Mengandung enzim renin dan dipersarafi oleh sistem saraf simpatik
Macula densa
Pelepasan renin tergantung pada β1-adrenergik stimulasi simpatis, Perubahan tekanan dinding arteriol aferen Aliran klorida makula densa
SIRKULASI GINJAL
Aliran darah pada kedua ginjal sekitar 20-25% total curah jantung
ALIRAN DARAH GINJAL DAN FILTRASI GLOMERULUS Renal Plasma Flow ( RPF )
[PAH]urin X urin flow
RPF = klirens PAH = [PAH]plasma
PAH = p aminohippurate
RPF RBF = 1 – hematokrit RPF normal 660 ml/mnt, RBF normal 1200 ml/mnt
GLOMERULAR FILTRATION RATE GFR normal 20% RPF Nilai normal GFR laki-laki 120 ± 25 ml/mnt Nilai normal GFR perempuan 95 ± 20 ml/mnt Kreatinin klirens = [kreatinin]u X urinary flow rate
[kreatinin]p Rasio GFR : RPF → fraksi filtrasi ( FF ) normal 20 %
KONTROL MEKANISMEREGULASI INTRINSIK Auto regulasi RBF terjadi MAP 80 – 180 mm Hg Mekanisme tidak jelas GFR berhenti bila MAP < 40 – 50 mm Hg
TUBULOGLOMERULAR BALANCE AND FEEDBACK ↑ tubular flow → ↓GFR Memegang peranan penting supaya GFR tetap konstan Angiotensin ikut berperan dalam mekanisme ini Menekan natriuresis atau menurunkan reabsorbsi natrium →
me ↑tekanan darah
REGULASI HORMON
REGULASI HORMON ↑ tekanan arteriolar aferen → stimulasi sekresi renin dan
angiotensin II Angiotensin II → vasokonstriksi arteri → ↓ RBF Katekolamin adrenal ( epinefrin dan norepinefrin ) → ↑ tonus
arteriolar aferen, ↓GFR tetapi minimal efeknya pada sekresi renin dan angiotensin II
Sintesis renal prostaglandin (PGD2,PGE2,PGI2) peranan penting sebagai vasodilator saat hipotensi dan iskemi ginjal
EFEK ANESTESI DAN PEMBEDAHAN TERHADAP FUNGSI GINJAL
Efek Tidak Langsung Kardiovaskular
*. Agen inhalasi dan intravena depresi jantung atau vasodilatasi →
↓ tekanan darah arteri
*. ↓GFR,RBF,aliran urin dan ekskresi Na Sistem saraf
*. Stimulasi simpatis → ↑ tahanan pembuluh
darah renal dan aktivitas beberapa hormon →
↓RBF, GFR dan produksi urin
Endokrin*. Perubahan endokrin pada anestesi umum →
cerminan respon stres disebabkan oleh stimulus pembedahan, depresi sirkulasi,hipoksia atau asidosis
*. Katekolamin,ADH dan angiotensin II →↓ RBF → konstriksi arteri renalis
EFEK LANGSUNG Agen Volatil
*. Halotan,enfluran dan isofluran me
↓resistensi pembuluh darah renal
*. Methoxyflurane → sindrom gagal ginjal
dengan poliuri Agen intravena
*. Opioid dan barbiturat bila digunakan sendiri
menunjukkan efek yang kecil
*. Ketamin → efek minimal terhadap fungsi
renal
*. Antidopaminergik ( metoklopramid, phenothiazine,droperidol ) → mengganggu respon ginjal terhadap dopamin
*. Penghambat prostaglandin seperti ketorolak → mengganggu produksi prostaglandin oleh ginjal → respon proteksi me ↓GFR dan menyebabkan gagguan fungsi renal pada beberapa pasien
TERIMA KASIH