Bedah Uro Preskas

37
TUMOR BULI-BULI DHIK A CL ARE STA (030.09 .068)

description

URO

Transcript of Bedah Uro Preskas

  • TUMOR BULI-BULIDHIKA CLARESTA (030.09.068)

  • Identitas pasienNAMA : TN. AMAT SOEHARTOUMUR: 79 TAHUNALAMAT: JL. MANYAR V3, RT 001 RW 003 TEBET, JAKARTA SELATANJK: LAKI-LAKIBANGSA: INDONESIAAGAMA: ISLAM

  • ANAMNESIsKELUHAN UTAMA : Setiap buang air kecil rasanya perihKELUHAN TAMBAHAN : BAK mengandung darah dan pasien sering pusing

    RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :Pasien datang ke RS fatmawati dengan keluhan buang air kecil terasa perih dan seninya berwarna kemerahan karena bercampur darah sejak 1 bulan yang lalu. Pasien pun mengeluh bila berjalan-jalan lama, kepalanya sering pusing dan terasa ingin jatuh. Selain itu pasien mengeluh perut bawahnya nyeri walau tanpa penekanan. Pasien sering kencing malam dan buang air kecilnya tidak tertahankan, dimana bila ada perasaan ingin buang air kecil, BAK nya langsung keluar sebelum pasien sempat ke kamar kecil. Setiap habis kencing, pasien pun merasa tidak puas dan darah yang kelur pada air seninya ini keluar bersamaan dengan air seni dari awal kencing keluar hingga kencing berakhir. Kemudian, pasien pun merasa berat badannya kunjung turun, namun nafsu makan masih seperti biasa. Lalu, akhir-akhir ini pasien merasa mudah lelah dan berat badannya terasa lemah. Keluhan nyeri pinggang disangkal, keluhan demam disangkal, keluhan kencing tiba-tiba berhenti dan pancuran kencing lemah disangkal, mengejan saat kencing disangakal.

  • RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :5 Tahun yang lalu, pasien pernah mengalami hal yang sama. Diagnosis sebelumnya adalah tumor buli dan telah dilakukan operasi pengangkatan tumor. Pasien memiliki riwatat hipertensi dan DM

    RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :Keluarga pasien belum pernah ada yang mengalami hal yang salam seperti pasien. Riwayat hipertensi dan DM dalam keluarga disangkal.

  • PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum: Tampak sakit sedangKesadaran: ComposmentisKeadaan gizi: Baik

    TANDA VITAL :Tekanan darah: 120/80 mmHgSuhu: 36.5oCNadi: 85x/menitPernafasan: 18x/menit

  • STATUS GENERALIS :Kulit : warna kulit sawo matang, ulkus (-)Kepala: normocephali , deformitas (-)Muka: simetris, deformitas (-)Mata: conjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-)Hidung: septum deviasi (-), mukosa hidung normal, sekret (-)Mulut: somatitis (-), normglosia, mukosa mulut normal, faring hiperemis (-)Leher: pembesaran KGB dan tyroid (-), JVP 5+2Thorax: redup seluruh paru, vokal fremitus sama kuat, paru vesikuler +/+ BJ I dan II normal, gallop (-), murmur (-)Abdomen: shaging of flanks (-), bising usus (+), nyeri tekan (+), tympani perbesaran lien dan hepar (-), VU tidak teraba, ballotemen (-)Genitalia: dalam batas normalEkstremitas: dalam batas normal

  • STATUS LOKALIS Suprasimfisis: nyeri tekan (+), blas (-), teraba masa (-)CVA: Nyeri ketuk (-), massa (-)Genitalia: dalam batas normal

  • Pemeriksaan laboratorium

  • Pemeriksaan penunjangUSG Abdomen

  • Kesan USG : Pada vesica urinaria tampak massa slight hiperechoic pada dinding superoanterior intrabuli. Dengan ukuran 7.85x4.7x5.07 cmOrgan lain dalam batas normal

  • RESUMEPasien datang dengan keluhan BAK perih dan bercampur dengan darah sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh suka pusing dan perut bagian bawahnya nyeri walau tanpa penekanan. Pasien sering kencing malam dan sangat sulit untuk menahan kencing. Setiap habis kencing, pasien merasa tidak puas. BB pasien menurun dan pasien juga sering merasa lelah. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan adanya conjungtiva anemis dan nyeri tekan pada abdomen di regio hipogastrika. Pada pemeriksaan lab ditemukan Hb 16.8, Ht 23, trombo 509, eritro 3.96, VER 58.3, KHER 29.8, gds 113 dan natrium 133. Pada pemeriksaan penunjang yaitu USG terlihat ada massa slight hyperechoic pada VU yang terletak di dinding superoanterior intrabuli.

  • Diagnosis kerjaTUMOR BULI DAN ANEMIA GRAVIS

  • DIAGNOSIS BANDINGBATU BULIBPH

  • PEMERIKSAAN ANJURANSITOSKOPI DAN BIOPSICT SCANMRI

  • PENATALAKSANAANCeftriaxone 1x2 grTransamin 3x1Vit k 3x1Novalgin 3x1Transfusi PRC 2-3 ml/kgbbRujuk bedah urologi untuk dilakukan operasi TUR-Buli

  • PrognosisAd vitam: Dubia Ad BonamAd fungsionam: Ad BonamAd sanasionam: Dubia Ad Malam

  • Tinjauan pustaka

  • TUMOR BULITerbanyak keduaPria > wanitaPada tahun 2000, di Amerika Serikat dijumpai lebih dari 53.200 kasus baru dan 12.200 kasus meninggal karena keganasan tersebut. Rata-rata umur 65 th 85% terlokalisir,15% menyebar

  • ANATOMI BULI

  • BENTUK TUMORPapiler tumor non invasif (in situ), noduler (infiltratif) atau campuran antara bentuk papiler dan infiltratif.

  • ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKOPekerjaanPerokokInfeksi saluran kemihPemanis buatan

  • PATOLOGIZat karsinogeik (zat pewarna tekstil & cetakan, plastik, rokok) metabolit itermediet dari campuran anilinedisekresi dalam bentuk kombinasi dg asam glukoronik dilepas ke vesika urinaria oleh kerja B glukoroidase yg memberi fasilitas keasaman urin sehingga urotelium terpapar menjadi bentuk karsinogen yg aktif

  • JENIS HISTOPATOLOGIKarsinoma sel transisional (90%)Adenokarsinoma (2%)Karsinoma sel skuamosa (10%)

  • KARSINOMA SEL TRANSISIONALPeningkatan jumlah dari lapisan sel epitel dengan papilary folding, maturasi sel abnormal dari lapisan basal ke superfisial, peningkatan rasio nuclear-cytoplasmic. Peningkatan jumlah mitosis

  • ADENOKARSINOMATerdapat 3 grupPrimer pada dasar dan fundus buli glandularis kronis dan ekstrofia vesika degenerasi adenokarsinomaUrakhus persisten sisa duktus urakhus degenerasi adenokarsinomaTumor sekunder metastasis dari organ lain

  • KARSINOMA SEL SKUAMOSARangsangan kronis metaplasia sel karsinoma sel skuamosaPenyebab :Infeksi kronisBatu buli yang menetapPemakaian kateter jangka panjangSchistosomiasisObat siklofosfamid

  • GEJALA KLINISIntermittent gross painless hematuriaGejala iritatifTidak dapat miksi tertutup bekuan darahEdema tungkai

  • DIAGNOSISPalpasi bimanualLaboratorium sitologi urine, cell surface antigent,flow cytometryRadiologi BNO-IVP, MRI,CT-Scan,USGSitoskopi dan biopsi

  • DIAGNOSIS BANDINGTumor ureter yang menonjol dalam kandung kemihKarsinoma prostatHipertrofi prostat lobus median prostat

  • STAGING TUMOR

  • Pembagian Stage berdasarkan derajat invasi tumor : Stage 0: menunjukkan tumor papilar, namun belum menginvasi lamina propriaStage A: tumor sudah menginvasi lamina propria, namun belum menembus otot dinding vesika.Stage B1: neoplasma sudah menyebar superficial sampai setengah dari otot detrusor.Stage B2: tumor ditemukan jauh di dalam lapisan otot.Stage C: tumor menyebar sampai lapisan lemak perivesikal atau ke peritoneum.Stage D: tumor sudah bermetastasis.

  • PENATALAKSANAAN

  • KONTROL BERKALAPemeriksaan klinis,sitologi urin,sistoskopiTahun pertama 3 bulan sekaliTahun kedua 4 bulan sekaliTahun ketiga dst 6 bulan sekali

  • KOMPLIKASIHematuri persisten anemiaObstruksi refluks vesiko-ureter, hidronefrosisGagal ginjal

  • PROGNOSISSecara umum tergantung dari invasi sel tumor itu sendiri dan juga diferensiasi dari sel tumorGr 1,2,st 0,A,B1 hasil terbaik didapatkan dengan reseksi transuretralGr 3,4,st B2,C 15-25% dapat dilakukan sistektomi dengan presentase kematian 5-15%Radioterapi 15-20% terkontrol selama 5 th

  • TERIMA KASIH