ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

35
ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA Endang Yuniarti, S.Si.,M.Kes.,Apt.

description

ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA. Endang Yuniarti, S.Si.,M.Kes.,Apt. Antibakteri & antimikroba: substansi yang menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri atau mikroarganisme lain (organisme mikroskopik termasuk bakteri, virus, jamur, protozoa dan riketsia). Antibiotik: - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Page 1: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Endang Yuniarti, S.Si.,M.Kes.,Apt.

Page 2: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Antibakteri & antimikroba:substansi yang menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri atau mikroarganisme lain (organisme mikroskopik termasuk bakteri, virus, jamur, protozoa dan riketsia)

Page 3: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Antibiotik:

zat kimia yang dihasilkan oleh satu macam mikroorganisme yang menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme yang lain

Page 4: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Obat-obat antibakterial tidak bekerja sendirian dalam menghancurkan bakteri.Pertahanan tubuh alami, prosedur pembedahan untuk membuang jaringan yang terinfeksi, dan penggantian pembalut luka mungkin diperlukan seiring dengan pemakaian obat-obat antibakteri untuk menghilangkan bakteri yang menginfeksi

Page 5: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Antibakteri ada yang bersifat bakteriostatik yaitu menghambat pertumbuhan bakteri (mis. Tetrasiklin dan sulfonamid), ada pula yang bersifat bakterisid yaitu membunuh bakteri (mis. Penisilin dan sefalosforin), dan ada pula yang bersifat keduanya tergantung dari dosis obat dan kadar dalam serum.

Page 6: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Mekanisme kerja

1. Penghambatan sintesis dinding sel

2. Mengubah permeabilitas membran sel

3. Penghambatan sintesis protein

4. Mengganggu metabolisme seluler

Page 7: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Obat-obat antibakteri dapat mempunyai spektrum sempit atau spektrum luas.Antibiotik berspektrum sempit terutama efektif untuk melawan satu jenis organisme.Contoh: ____________________Antibiotik berspektrum luas efektif terhadap organisme baik gram positif maupun gram negatif.Contoh:_________________________

Page 8: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Resistensi bakteri

Resistensi alami, atau inheren terjadi tanpa didahului paparan terhadap obat antibakterial.

Resistensi didapat disebabkan oleh pemajanan terhadap antibakterial.

Resistensi silang dapat juga terjadi terhadap obat-obat antibakterial yang mempunyai kerja yang serupa.

Page 9: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Reaksi yang merugikan:

1. Reaksi alergi (hipersensitivitas): ruam kulit, pruritus, biduran, bahkan syok anafilaktik.

2. Super infeksi: terjadi jika flora mikroba normal dari tubuh terganggu selama terapi antibiotik.

3. Toksisitas organ, terutama organ-organ seperti hati dan ginjal yang terlibat dalam metabolisme dan ekskresi obat.

Page 10: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Obat-obat antibakterial kini dikelompokkan ke dalam sembilan kelompok:Penisilin, Sefalosporin, Makrolid, Tetrasiklin, Linkosamid, Aminoglikosida, Kloramfenikol, Peptida, dan Vankomisin

Page 11: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

PENISILIN

Antibakteri pertama, diperoleh dari jamur Penicillium.Menghambat sintesis dinding sel bakteri.Bersifat bakterisid.Dahulu digunakan secara berlebihan sehingga memicu terjadinya resistensi.Contoh: Penicillin G, Penicillin V, Kloksasilin, Dikloksasilin, Metisilin, Nafsilin, Ampicilin, Amoksisilin, Tikarsilin, Piperasilin, dll

Page 12: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

SEFALOSPORIN

Ditemukan pertama kali pada th 1948, dari jamur Cephalosporium acremonium.Aktif melawan bakteri gram positif dan gram negatif. Memiliki struktur laktam beta dan bekerja dengan menghambat enzim bakteri yang diperlukan untuk mensintesis dinding sel.

Page 13: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Untuk meningkatkan efektifitasnya, molekulnya diubah secara kimiawi, dikembangkan dan diproduksi secara semisintetik.1. Sepalosforin generasi pertama.2. Sepalosforin generasi kedua.3. Sepalosforin generasi ketiga.4. Sepalosforin generasi ke empat.

Page 14: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Makrolid, Linkosamid, dan Vankomisin

Memiliki spektrum efektifitas antibiotik yang sama dengan penisilin.Sering dipakai sebagai pengganti penisilin, terutama bagi pasien yang alergi terhadap penisilin.Makrolid: eritromisinLinkosamid: klindamisin, linkomisinVankomisin (ES: ototoksis)

Page 15: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

AminoglikosidaBekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri. Efektif terhadap bakteri gram negatif, seperti Escherichia coli, Proteus spp, Pseudomonas spp.Amikasin, Gentamisin, Kanamisin, Neomisin, Netilmisin, Paramomisin, Streptomisin, Tobramisin.

Page 16: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Umumnya diberikan intramuskular dan intravena.Efek samping yang serius: ototoksik dan nefrotoksik.Pemakaian yang berkepanjangan dapat menimbulkan superinfeksi.

Page 17: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Tetrasiklin

Antibiotik spektrum luas, bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri, dan bersifat bakteriostatik.Tidak boleh diminum bersama antasida, produk susu yang mengandung kalsium, obat yang mengandung zat besi.Diminum pada saat perut kosong, 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan (kecuali doksisiklin dan minosiklin).

Page 18: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Efek samping: gangguan gastrointestinal, fotosensitifitas, dan teratogenik.Ototoksik, nefrotoksik dan superinfeksi bisa terjadi pada penggunaan tetrasiklin dosis tinggi.

Page 19: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Kemoterapetika:

Golongan kuinolon, INH, Sulfonamid, Trimetoprim, pyrazinamid dan metronidazole.

Page 20: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Quinolon

Bersifat bakterisid, spektrum luas.Digunakan pada infeksi saluran kemih,

infeksi saluran pernafasan bagian bawah, infeksi kulit, jaringan lunak, tulang dan sendi.

Termasuk: asam nalidiksat, sinosaksin, siprofloksasin, norfloksasin, ofloksasin, levofloksasin, gatifloksasin.

Sebaiknya diberikan sebelum makan, terutama siprofloksasin.

Page 21: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Sulfonamid

Bersifat bakteriostatik, bekerja dengan menghambat sintesis asam folat bakteri.Jarang digunakan, kecuali dalam bentuk kombinasi dengan Trimetoprim, menjadi Ko-trimoksazol.Waktu paruh 8-12 jam, sehingga diberikan 2 kali sehari dan diminum dengan air yang banyak untuk menghindari kristaluria.

Page 22: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Obat-obat antituberkulose

Isoniazide (INH), Rifampisin, Ethambutol, dan Streptomisin.Pyrazinamid termasuk obat antituberkulose jalur kedua yang jarang digunakan karena bersifat toksik.Obat-obat antituberkulosis sebaiknya diberikan sebelum makan.Efek samping utama: hepatotoksik.

Page 23: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Metronidazole

Banyak digunakan sebagai anti protozoa dan efektif melawan sejumlah bakteri anaerob (sangat bakterisid)Preparat intra vena tersedia untuk infeksi serius dalam dosis 7,5 mg/kg setiap 6 jam.Diabsorpsi baik dan memberikan kadar yang aktif untuk terapi pada pemberian per rektal maupun pervaginal.

Page 24: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Antimikroba pada kehamilan

Infeksi merupakan penyebab utama kematian prematur pada bayi. Meskipun terapi profilaksis antibiotik belum terbukti bermanfaat, pemberian obat-obat antibiotik kepada ibu hamil dengan ketuban pecah dini dapat memperlambat kelahiran dan menurunkan insidens infeksi

Page 25: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Penisilin dan sefalosporin dianggap sebagai preparat pilihan pertama pada kehamilan, karena pemberian sebagian besar antibiotik lainnya berkaitan dengan peningkatan risiko malformasi pada janin.

Pemberian ASI memungkinkan pelintasan obat ke dalam tubuh neonatus kendati penggunaan preparat topikal umumnya dipandang aman.

Page 26: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Antiseptika & Desinfektan

Sedikit atau tanpa toksisitas selektif.Tidak hanya toksik terhadap parasit

mikroba tapi juga toksik terhadap sel pejamu.

Digunakan untuk mengurangi populasi mikroba pada lingkungan benda mati, dan pada manusia biasanya hanya digunakan secara topikal.

Page 27: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Preparat anti fungus

Jamur yang patogen kerap kali bersifat oportunis

Penyakit AIDS, transplatasi organ, pengobatan jangka panjang dengan preparat antibakteri spektrum luas atau pemberian kortikosteroid yang lama, dan mungkin pula kehamilan, akan meningkatkan risiko penyakit jamur

Page 28: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Contoh: Amfoterisin B Nistatin Flukonazol dan ketokonazol Terbinafin Griseofulvin

Page 29: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Preparat antivirus

Virus menyebabkan sejumlah penyakit, mulai dari selesma dan flu hingga AIDS

Virus bukan sel, namun merupakan partikel infeksius yang memasuki sel inang, memanfaatkannya untuk mensintesis pengkopian dirinya dan kemudian melepaskan kopian tersebut untuk menginfeksi lebih banyak lagi sel inang

Page 30: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Virus mengadakan replikasi dengan cepat dan dapat mencapai jumlah yang sangat banyak pada saat gejalanya muncul.

ContohAsiklovir, Zidovudin, Saquinavir, Ritonavir, Indinavir, Nelfinavir

Page 31: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Penyebab kegagalan terapi antimikroba:1. Obat, pemberian atau jalur pemberian

yang salah2. Resistensi/toleransi obat3. Takaran yang tidak memadai atau

kepatuhan pasien yang buruk4. Obat yang tidak mencapai

mikroorganisme, misalnya mikroorganisme intra sel

Page 32: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

5. Super infeksi6. Mikroorganisme yang tidak terdeteksi7. Masalah dalam proses pemberian obat8. Adanya benda asing dalam tubuh,

mis. kateter, prothesa, katup jantung artifisial

9. Adanya pus atau hematom atau pembentukan abses

Page 33: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Desinfektan:Suatu senyawa yang membunuh mikroorganisme dalam lingkungan yang mati.

Antiseptik:senyawa yang menghambat pertumbuhan bakteri in vitro dan in vivo bila diberikan pada permukaan jaringan hidup pada keadaan kontak yang sesuai.

Page 34: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Kerja antibakteri dari antiseptik dan desinfektan sangat tergantung pada konsentrasi, suhu dan waktu.

Konsentrasi yang sangat rendah dapat merangsang pertumbuhan bakteri, konsentrasi yang lebih tinggi dapat menghambat, dan konsentrasi yang lebih tinggi lagi dapat bersifat bakterisid terhadap organisme tertentu.

Page 35: ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA

Contoh:Alkohol, Aldehid, Asam, Halogen & senyawa yang mengandung Halogen (Yodium, Chlor), Zat pengoksidasi (Peroksida 3%), Logam berat (Merkuri, Perak), Sabun, Fenol, dll.