Batra - Antibiotika

41
ANTIBIOTIKA ANTIBIOTIKA Sri Agus Sudjarwo Sri Agus Sudjarwo

Transcript of Batra - Antibiotika

Page 1: Batra - Antibiotika

ANTIBIOTIKAANTIBIOTIKA

Sri Agus SudjarwoSri Agus Sudjarwo

Page 2: Batra - Antibiotika
Page 3: Batra - Antibiotika
Page 4: Batra - Antibiotika
Page 5: Batra - Antibiotika
Page 6: Batra - Antibiotika

Klasifikasi AntibiotikaKlasifikasi Antibiotika-Menghambat metabolisme sel : Menghambat metabolisme sel :

sulfonamid, trimetoprimsulfonamid, trimetoprim-Menghambat sintesis dinding sel : Menghambat sintesis dinding sel :

penisilin, sefalosporin, basitrasinpenisilin, sefalosporin, basitrasin-Menghambat sintesis protein sel : Menghambat sintesis protein sel :

streptomisin, eritromisin, tetrasiklin, streptomisin, eritromisin, tetrasiklin,

kloramfenikolkloramfenikol-Menghambat asam nukleat : Menghambat asam nukleat :

rifampisin, quinolonrifampisin, quinolon

Page 7: Batra - Antibiotika

                                                                                                                                                                                   

Page 8: Batra - Antibiotika
Page 9: Batra - Antibiotika

Penggunaan Antibiotika

•Terapi•Preventif•Pemacu pertumbuhan

Page 10: Batra - Antibiotika

Antibiotic Routes of Antibiotic Routes of AdministrationAdministration

OralOralInjectableInjectable IntramuscularIntramuscular IntravenousIntravenousIntrauterineIntrauterineTopicalTopical SkinSkin EyesEyes

Page 11: Batra - Antibiotika

Asumsi Dasar Pemakaian AntibiotikAsumsi Dasar Pemakaian Antibiotik

Sifat toksisitas Sifat toksisitas selektif : membunuh selektif : membunuh mikroorganisme yang menginvasi mikroorganisme yang menginvasi host tanpa merusak sel host. host tanpa merusak sel host.

Toksisitas Antibiotik lebih bersifat Toksisitas Antibiotik lebih bersifat relatif daripada absolut : perlu relatif daripada absolut : perlu kontrol konsentrasi obat secara kontrol konsentrasi obat secara hati-hati sehingga dapat ditolerir hati-hati sehingga dapat ditolerir tubuh. tubuh.

Page 12: Batra - Antibiotika

Resistensi:*Genetik:

-Mutasi spontan

-Resistensi dipindahkan : tranformasi,

transduksi,

konjugasi

*Non genetic : Istirahat ….M TBC/Leprae

*Resistensi silang

Page 13: Batra - Antibiotika

Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Penggunaan AntibiotikaDalam Penggunaan Antibiotika

Gambaran klinis adanya infeksi Gambaran klinis adanya infeksi yang diderita yang diderita

Faktor sensitivitas bakteri Faktor sensitivitas bakteri terhadap antibiotikterhadap antibiotik

Fungsi ginjal dan hati pasienFungsi ginjal dan hati pasien Biaya pengobatanBiaya pengobatan

Page 14: Batra - Antibiotika

Farmakologi_RINA YUNIARTI, S.Farm, Apt.

Komplikasi Terapi AB Komplikasi Terapi AB HipersensitivitasHipersensitivitas, misalnya pada pemberian , misalnya pada pemberian

Penisilin berupa reaksi alergi ringan (gatal-Penisilin berupa reaksi alergi ringan (gatal-gatal) hingga syok anafilaktik. gatal) hingga syok anafilaktik.

Toksisitas langsungToksisitas langsung, misalnya pada , misalnya pada pemberian Aminoglikosid  berupa pemberian Aminoglikosid  berupa ototoksisitas. ototoksisitas.

SuperinfeksiSuperinfeksi, misalnya pada pemberian , misalnya pada pemberian antibiotik spektrum luas atau kombinasi akan antibiotik spektrum luas atau kombinasi akan menyebabkan perubahan flora normal tubuh menyebabkan perubahan flora normal tubuh sehingga  pertumbuhan organisme lain sehingga  pertumbuhan organisme lain seperti jamur menjadi berlebihan dan seperti jamur menjadi berlebihan dan resistensi bakteri.resistensi bakteri.

Page 15: Batra - Antibiotika

Faktor yang mempengaruhi efektivitas :

-umur : neonatus , usia lanjut

-kehamilan

-genetik

-keadaan patologi

Page 16: Batra - Antibiotika

Kegagalan terapi :

-dosis kurang

-masa terapi kurang

-faktor mekanik : abses, jaringan nekrotik

-kesalahan diagnose

-pilihan AM kurang tepat

-faktor farmakokinetik

-kondisi pasien

Page 17: Batra - Antibiotika

Kombinasi antibiotika:

-infeksi campuran

-infeksi berat yang etiologinya belum jelas

-efek sinergis

-memperlambat resitensi

Page 18: Batra - Antibiotika

Propilaksis antibiotika:

-mencegah infeksi sekunder

-mencegah infeksi pasca bedah

-mencegah kambuhnya infeksi

Page 19: Batra - Antibiotika

Awar Awar(Ficus septica Burm.L)

Sinonim :Ficus hauili Blanco, Ficus casearia F. v. Mueller ex Benth, Ficus kaukauensis Hayata.

Familia :Moraceae

NAMA DAERAH: Sirih popar (Ambon) Tagalolo, Bei, Loloyan (Minahasa); Ki ciyat (Sunda); Awar awar (Jawa); Bar-abar (Madura); Awar awar (Belitung); Tobotobo (Makasar); Dausalo (Bugis); Bobulutu (Halmahera Utara); Tagalolo (Ternate).NAMA ASING: Papua New Guinea: omia (Kurereda, Northern Province), manibwohebwahe (Wagawaga, Milne Bay), bahuerueru (Vanapa, Central Province). Philippines: hauili (Filipino), kauili (Tagalog), sio (Bikol). NAMA SIMPLISIA Fici septicae folium; daun awar-awar

Page 20: Batra - Antibiotika

Penggunaan :-4 g ektrak metanol daun Ficus septica menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis dan Escherichia coli secara in vitro-Antofin (5 g) berefek sebagai antibakteri (B. subtillis, M flavus dan E. Coli)

Komposisi :Tumbuhan ini mengandung alkaloida : tilosrebrin (hauptalkaloid), tiloforin, septisin, antofin, dan flavonoida.

Page 21: Batra - Antibiotika

BAGIAN YANG DIGUNAKAN-Daun … obat penyakit kulit, radang usus buntu, mengatasi bisul, gigitan ular berbisa dan sesak napas.-Akar ….penawar racun (ikan), asma; anti muntah.-Getah …mengatasi bengkak-bengkak dan kepala pusing.-Buah untuk pencahar.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT:5 lembar daun dicuci dan digiling halus; ditambah garam secukupnya, kemudian digunakan sebagai kompres pada bisul (1-2 kali sehari).

Page 22: Batra - Antibiotika

Bungur(Lagerstroemia speciosa Pers.)

Sinonim :L. reginae Roxb., L. flos-reginae Retz., L. loudoni T. & B., Adanzbea glabra Lamk.

Familia :lythraceae.

NAMA DAERAH Sumatera: bungur (Melayu), bungur kuwal, bungur bener (Lampung), bungur tekuyung (Palembang). Jawa: bungur (Sunda), ketangi, laban, wungu (Jawa Tengah), bhungor, wungur (Madura). NAMA SIMPLISIA Lagerstroemiae speciosae Semen (biji bungur), Lagerstroemiae speciosae Cortex (kulit kayu bungur), Lagerstroemiae speciosae Folium (daun bungur).

Page 23: Batra - Antibiotika

Penggunaan :-Ekstrak kulit batang bungur konsentrasi 1-3 g/ml …. daya antibakteri thd Eschericlzio coli clan Shigello sonznei. Pembanding kloramfenikol base (Heriyanto, Fakultas Farmasi WIDMAN, 1992). -Infus daun bungur (bunga putih) 10% dan 20% …..5 ml/kg bb menurunkan kadar glukosa darah kelinci. -Infus 40% dengan takaran sama tidak meningkatkan efek hipoglikemik. Sebagai kontrol, digunakan air suling. (Putu Pramitasari, FF UBAYA, 1992).

Komposisi :Daun mengandung saponin, flavonoida, dan tanin.

Page 24: Batra - Antibiotika

BAGIAN YANG DIGUNAKANBagian yang digunakan adalah biji, daun, dan kulit kayu.

INDIKASIBiji bungur digunakan untuk pengobatan : tekanan darah tinggi.Kulit kayu digunakan untuk pengobatan :diare, disentri, dan kencing darah.Daun digunakan untuk pengobatan : kencing batu, kencing manis, dan • tekanan darah tinggi.

CARA PEMAKAIANUntuk obat yang diminum, rebus kulit kayu sebesar dua jari, lalu air rebusannya diminum.Untuk pemakaian luar, dapat digunakan biji untuk mengobati eksim.

Page 25: Batra - Antibiotika

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKATEksimGongseng 5 g biji yang telah masak, lalu tumbuk sampai menjadi serbuk halus. Ke dalam serbuk tersebut, tambahkan 1/2 sendok teh minyak kelapa, lalu aduk sampai rata. Untuk pengobatan, oleskan ramuan tersebut pada bagian kulit yang terkena eksim.

Page 26: Batra - Antibiotika

DiareCuci kulit kayu sebesar 2 jari sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1/2 cangkir air masak, lalu aduk sampai rata. Selanjutnya, saring dan air saringannya diminum sekaligus.

Kencing manisCuci 8 lembar daun bungur segar sampai bersih, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin saring, lalu minum sekaligus pada pagi hari.

Page 27: Batra - Antibiotika

Putri Malu(Mimosa pudica Linn.)

Sinonim := Mimosa asperata, Blanco.

Familia :Mimosaccae

Nama Lokal :Putri malu, si kejut, rebah bangun, akan kaget; Han xiu cao (China).;

Page 28: Batra - Antibiotika

Penggunaan :-Susah tidur (Insomnia), Bronkhitis, Panas tinggi, Herpes,; Reumatik, Cacingan; -Nigeria ….antibakteri …. Vibrio cholerae

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Manis, astringen, agak dingin. Penenang (tranquiliser), sedative, peluruh dahak (expectorant), anti batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti radang (anti-inflammatory), peluruh air seni (diuretic). KANDUNGAN KIMIA: Mimosine.

Page 29: Batra - Antibiotika

BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, akar, seluruh tanaman, segar atau yang dikeringkan.

CARA PEMAKAIAN:1. Insomnia: a. Daun mimosa pudica 30 - 60 gr., direbus. Minum. b. - Mimosa pudica (si kejut) 15 gr. - Vemonia cinerea (sawi langit) 15 gr. - Oxalis repens (calincing) 30 gr., semuanya direbus.

Page 30: Batra - Antibiotika

2. Chronic bronchitis:a. Akar minosa pudica 60 gr. dan air 600 cc., direbus dengan api kecil menjadi 200 cc, dibagi 2 kali minum selama 10 hari

b. - Mimosa pudica 30 gr. - Akar peristrophe roxburghiana 10 gr., keduanya direbus, dibagi menjadi 2 dosis/hari.

Page 31: Batra - Antibiotika

3. Batuk dengan dahak banyak: Akar putri malu 10 - 15 gr., direbus. 4. Ascariasis: Mimosa pudica 15 - 30 gr., direbus.

5. Rheumatik: 15 gr akar Mimosa pudica direndam dalam arak putih 500 cc selama 2 minggu.

KONTRAINDIKASI (DILARANG DIPAKAI): Wanita hamil.

Page 32: Batra - Antibiotika

Tembelekan(Lantana camara Linn.)

Sinonim := Lantana aculeata = L. antillana Rafin = L. mutabilis Salisb. = L. polyacanthus SCH. = L.scabrida Soland = L.viburnoides, Blanco.

Familia :Verbenaceae

Nama Lokal :Kembang satek, saliyara, saliyere, tahi ayam, tahi kotok,; cente (Sunda) kembang telek, obio, puyengan, tembelek,; tembelekan, teterapan (jawa), kamanco, mainco,; tamanjho (Madura), Bunga pagar, kayu singapur, lai ayam; (Sumatera); Wu se mei (China).;

Page 33: Batra - Antibiotika

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: -Akar: Rasa manis, sejuk. Penurun panas, penawar racun (antitoxic), penghilang sakit. -Daun: rasa pahit, sejuk, berbau, agak beracun (toxic). Menghilangkan gatal (anti pruritus), antitoxic, menghilangkan pembengkakan. (anti-swelling). -Bunga: Rasa manis, sejuk, penghenti perdarahan (hemostatik).

KANDUNGAN KIMIA: Daun: Lantadene A (0,31-0,68%), lantadene B (0,2%), lantanolic acid, lantic acid, humulene (mengandung minyak menguap 0,16 - 0,2%), Beta-caryophyllene, gamma-terpidene, alpha-pinene, p-cymene.

Page 34: Batra - Antibiotika

Penggunaan :-Influenza, TBC, reumatik, keputihan, Batuk darah, Sakit kulit; Bisul, bengkak, gatal-gatal, panas tinggi, Asma, Memar.-22 beta acetoxylantic acid….. Staphilokokus aureus & Salmonella typhi-Ektrak metanol daun …Neisseria gonorrhoea & N meningitis

Page 35: Batra - Antibiotika

PEMAKAIAN LUAR: Daun segar dilumatkan untuk ditempelkan ke tempat yang sakit atau direbus secukupnya untuk cuci pada penyakit kulit, bisul, luka berdarah, memar, keputihan.

CARA PEMAKAIAN:- TBC paru dengan batuk darah: 6 - 10 gr. bunga kering direbus.- Rheumatik: rebusan akar secukupnya untuk mandi.

PERHATIAN :- Kelebihan dosis menyebabkan pusing dan muntah-muntah. - Wanita hamil: tidak boleh, kematian janin!

Page 36: Batra - Antibiotika

Pare(Momordica charantia L.)

Sinonim := M.balsamina, Blanco. = M.balsamina, Descourt. = M.cylindrica, Blanco. = M.jagorana C.Koch. = M.operculata, Vell. = Cucumis africanus, Lindl.

Familia :CucurbitaceaeNama Lokal :

Paria, pare, pare pahit, pepareh (Jawa). Prieu, peria, foria,; Pepare, kambeh, paria (Sumatera). Paya, paria, truwuk, ; Paita, paliak, pariak, pania, pepule (Nusa tenggara). Poya, ; Pudu, pentu, paria belenggede, palia (Sulawesi). Papariane,; Pariane, papari, kakariano, taparipong, papariano, popare, pepare;

Page 37: Batra - Antibiotika

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Pahit, dingin, Anti radang. Masuk meridian jantung, hati dan paru. Buah: Peluruh dahak, pembersih darah, menambah napsu makan, penurun panas, penyegar badan. Bunga: Memacu enzim pencernaan. Daun: Peluruh haid, pencahar, perangsang muntah, penurun panas.

KANDUNGAN KIMIA: Daun: Momordisin, momordin, karantin, asam trikosanik, resin, asam resinat, saponin, vitamin A dan C serta minyak lemak terdiri dari asam oleat, asam linoleat, asam stearat dan L.oleostearat. Buah: Karantin, hydroxytryptamine, vitamin A,B dan C. Biji: Momordisin.

Page 38: Batra - Antibiotika

Penggunaan :

-Batuk, radang tenggorokan, Sakit Mata

merah, Demam, malaria.; Menambah

napsu makan, kencing manis, Rhematik,

Sariawan; Bisul, Abses, Demam, malaria,

sakit lever, sembelit, cacingan.

-ekstrak ethanol baun …antibakteri ….E

coli, Salmonella paratyphy, Shigella

dysenteriae.

Page 39: Batra - Antibiotika

CARA PEMAKAIAN: 1. Haus karena panas dalam, demam, heat stroke: Satu buah pare mentah yang masih segar dicuci bersih, dibelah. Buang isinya, potong-potong secukupnya, lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum.

Page 40: Batra - Antibiotika

2. Disentri. Buah pare segar dicuci lalu dibelah, isinya dibuang. Parut atau dijuice, airnya diminum. Segera minum air matang. Satu kali minum 200 cc.

3. Disentri amuba, diare: Ambil akar pare yang masih segar sebanyak 30 g. Dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan gula pasir secukupnya lalu diminum.

Page 41: Batra - Antibiotika

4. Kencing nanah: 6 lembar daun pare, 2 jari akar jayanti, 2 jari kulit kemboja, 1 jari rimpang temulawak, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 gelas