HEPATITIS

FRANS WANTANIA

SASARAN PEMBELAJARAN

Dapat menjelaskan :1.Etiologi Hepatitis2.Patogenesis Hepatitis3.Manifestasi Klinis Hepatitis4.Diagnosis Hepatitis5.Pengobatan dan Pencegahan Hepatitis

HEPATITIS VIRUS AKUT

HEPATITIS A

HEPATITIS B

HEPATITIS C

HEPATITIS D

HEPATITIS E

CARA PENULARAN HEPATITIS VIRUS

1.TRANSMISI ENTERIK - Hepatitis A dan E

2.TRANSMISI MELALUI DARAH- Hepatitis B, C, dan D

PATOFISIOLOGI

1.Mekanisme sistem imun

2.Efek sitopatik langsung dari virus hepatitis

MANIFESTASI KLINIS

- Fase Inkubasi

- Fase Prodromal

- Fase Ikterus

- Fase konvalesen

MANIFESTASI KLINIS

- GAGAL HATI AKUT

- HEPATITIS DENGAN KOLESTASIS

- HEPATITIS RELAPS

GAGAL HATI AKUT

- Perubahan status mental

- Edema serebral

- Koagulopati

- Gagal Organ Multipel

- Asites anasarka

- Lekositosis, hiponatremia, dan hipokalemia

- Hipoglikemia

HEPATITIS DENGAN KOLESTASIS

- Kuning sangat menonjol

- Pruritus

- Konsentrasi bilirubin serum dapat melebihi 20

HEPATITIS RELAPS

- Kemunculan kembali gejala dan abnormalitas

tes hati beberapa minggu/ bulan kemudian

- Artritis, vaskulitis

FAKTOR RESIKO HEPATITIS A DAN E

Penggunaan fasilitas air minum bersama

Pusat perawatan sehari untuk bayi atau balita

Institusi untuk Developmentally Disadvantage

Perilaku seks oral-anal

FAKTOR RESIKO HEPATITIS B, C, D

- Transmisi seksual

- IVDU

- Homoseksual atau biseksual

- Resipien donor darah

- Tatto

DIAGNOSIS

1. MANIFESTASI KLINIS

2. FAKTOR RESIKO

3. SEROLOGIS (IgM)

PENATALAKSANAAN

Mempertahankan asupan kalori dan cairan yang

adekuat

Menghindari aktivitas fisik yang berlebihan

Obat-obat yang tidak perlu harus dihentikan

GAGAL HATI AKUT

TRANSPLANTASI HATI

TERAPI SUPORTIF

TERAPI TERHADAP KOMPLIKASI

HEPATITIS KOLESTASIS

Pemberian jangka pendek prednison

PROFILAKSIS

• IMUNOPROFILAKSIS SEBELUM PAPARAN\

- Vaksin yang dilemahkan

• IMUNOPROFILAKSIS PASCA PAPARAN

- Imunoglobulin

DOSIS DAN JADWAL VAKSIN HAV

• > 19 tahun : 2 dosis HAVRIX 1440 unit interval

6-12 bln

• Anak > 2 tahun :

- 3 dosis HAVRIX 360 unit

- bulan ke 0, 1, dan 6-12

INDIKASI VAKSINASI

• Pengunjung ke daerah resiko tinggi

• Homoseksual dan Biseksual

• IVDU

• Anak dan dewasa muda di daerah KLB

• Pramusaji

• Petugas laboratorium

• Pekerja pada bagian pembuangan air

HEPATITIS B KRONIK

• Persistensi virus hepatitis B lebih dari 6 bulan

• Melalui proses imunologis bukan sitopatik

langsung oleh virus hepatitis

PERJALANAN PENYAKIT

1.FASE IMUNOTOLERANSI

2.FASE IMMUNE CLEARANCE

3.FASE RESIDUAL

MANIFESTASI KLINIS

• Tergantung fase penyakit

• Sirosis

PENATALAKSANAAN HEPATITIS B KRONIK

• IMUNOMODULASI

- Interferon

• TERAPI ANTIVIRUS

- Lamivudin

- Adefovir Dipivoksil

PENATALAKSANAAN HEPATITIS B KRONIK

• IMUNOMODULASI

- Interferon 5-10 mU 3 kali seminggu (16-24

mingg)

PENATALAKSANAAN HEPATITIS B KRONIK

• TERAPI ANTIVIRUS

- Lamivudin 100 mg/ hari

- Adefovir Dipivoksil 10 mg/ hari

HEPATITIS C KRONIK

- Umumnya tidak memberikan gejala

- Faktor Resiko

* Homoseksual/ biseksual

* IVDU

* Tatto

DIAGNOSIS HEPATITIS C KRONIK

• Faktor Resiko

• Anti HCV

• HCV RNA

PENATALAKSANAAN

• INTERFERlON

• 2-3 kali seminggu 3 juta unit SC

• PEG Interferon 1,5 ug/kgBB/ kali setiap minggu

• RIBAVIRIN

• 1000 mg per hari (BB 50-70kg) dibagi dalam 2 dosis

DISPEPSIA

• Pain or discomfort centered in the upper

abdomen

• DISPEPSIA ORGANIK

• DISPEPSIA FUNGSIONAL

DISPEPSIA ORGANIK

• ESOFAGO-GASTRO-DUODENAL

• OBAT-OBATAN

• HEPATOBILIER

• PANKREAS

• PENYAKIT SISTEMIK LAINNYA

ESOFAGO-GASTRO-DUODENAL

• Tukak Peptik

• Gastritis

• Keganasan

OBAT-OBATAN

• NSAID

• Teofilin

• Digitalis

HEPATOBILIER

• Hepatitis

• Kolesistitis

• Kolelitiasis

• Keganasan

PANKREAS

• Pankreatitis

• Keganasan

PENYAKIT SISTEMIK LAINNYA

• Diabetes Melitus

• Tiroid

• Gagal Ginjal

• Penyakit Jantung Koroner

DISPEPSIA FUNGSIONAL

1. Adanya satu atau lebih keluhan rasa penuh

setelah makan, cepat kenyang, nyeri ulu hati,

heartburn

2. Tidak ada bukti kelainan struktural

3. Terjadi selama 3 bulan dalam waktu 6 bulan

terakhir sebelum diagnosis ditegakkan

GAMBARAN KLINIS

• ULCER LIKE DYSPEPSIA

• DISMOTILITY LIKE DYSPEPSIA

• DISPEPSIA NON-SPESIFIK

PENATALAKSANAAN

• NON FARMAKOLOGIS

• FARMAKOLOGIS

NON FARMAKOLOGIS

• EDUKASI

• DIET

FARMAKOLOGIS

• ANTASIDA

• PPI

• SITOPROTEKSI

• PROKINETIK

SIROSIS HEPATIS

• STADIUM AKHIR FIBROSIS HEPATIK

MANIFESTASI KLINIS

• AKIBAT GAGAL HATI

• AKIBAT HIPERTENSI PORTAL

AKIBAT GAGAL HATI

• HIPOALBUMINEMIA

• HIPERESTROGEN

• ENSEFALOPATI

AKIBAT HIPERTENSI PORTAL

• ASITES

• SPLENOMEGALI

• KAPUT MEDUSA

• VARISES ESOFAGUS

KOMPLIKASI

• RUPTUR VARISES ESOFAGUS

• SPONTANEUS BACTERIAL PERITONITIS

• KOMA HEPATIKUM

PENATALAKSANAAN

ATASI :

• ASITES

• PERITONITIS BAKTERIAL SPONTAN

• HIPERTENSI PORTAL

• VARISES ESOFAGUS BERDARAH

• ENSEFALOPATI HEPATIKUM

TATALAKSANA ASITES

• DIET RENDAH GARAM (5,2 gram/ hari)

• Spironolakton 100 – 200 mg per hari

• Furosemide 20 – 40 mg per hari

• Parasentesis

• Albumin IV

PERITONITIS BAKTERIAL SPONTAN

• SEFOTAKSIM

• KUINOLON

HIPERTENSI PORTAL

• ISMO

• PROPRANOLOL

ENSEFALOPATI HEPATIK

• LAKTULOSA

• NEOMISIN

• DIET PROTEIN 0,5 gram/ kgBB/ hari

PERDARAHAN SALURAN CERNA ATAS

• VARISES ESOFAGUS BERDARAH

• NON VARISES

PENATALAKSANAAN

• RESUSITASI

• TERAPI EMPIRIS

• ENDOSKOPI

• TERAPI KAUSATIF

PERDARAHAN VARISES ESOFAGUS

• RESUSITASI

• LIGASI

• SKLEROTERAPI

• SOMATOSTATIN

• TRANSAMIN

• VIT K

PERDARAHAN NON VARISES

• RESUSITASI

• TERAPI EMPIRIK

• PPI, Sitoprotektif

• TERAPI KAUSATIF (Ligasi)

• SOMATOSTATIN

• KONSUL BEDAH

Laki-laki 60 tahun MRS dengan keluhan muntah

coklat sejak tadi pagi. Pada pemeriksaan fisik

didapati TD 100/80 mmHg, Nadi 120 kali per

menit, R 24 kali per menit, toraks dbn,

abomen : splenomegali, Ekstremitas eritema

palmaris (-). Apa tindakan saudara?

Laki-laki 50 tahun kontrol ke tempat praktek

dengan riwayat muntah coklat 1 minggu lalu.

Pada pemeriksaan fisik didapati TD 110/80

mmHg, Nadi 100 kali per menit, R 24 kali per

menit, toraks dbn, abomen : splenomegali,

Ekstremitas eritema palmaris (-). Apa tindakan

saudara?

PENYAKIT BATU EMPEDU

• KOLELITIASIS ASIMTOMATIS

• KOLELITIASIS SIMTOMATIS

• KOLELITIASIS DENGAN KOMPLIKASI

KOLELITIASIS SIMTOMATIS

KOLIK BILIER :

• Nyeri di perut kanan atas

• Lebih dari 30 menit

• Kurang dari 12 jam.

KOLELITIASIS DENGAN KOMPLIKASI

• KOLESISTITIS AKUT

• KOLANGITIS

• PANKREATITIS

KOLESISTITIS AKUT

• Murphy Sign

• Lekositosis

• Hiperbilirubinemia ringan

KOLANGITIS

• TRIAS CHARCOT

(Nyeri kanan atas, ikterus, dan demam)

• KOLANGITIS AKUT SUPURATIF

- Trias Charcot ditambah :

* Hipotensi, Oliguria, dan gangguan

kesadaran

PENATALAKSANAAN KOLESISTITIS AKUT

• DIET RENDAH LEMAK

• ANALGETIK

• ANTIBIOTIKA

PENATALAKSANAAN KOLANGITIS

- RESUSITASI

- ANTIBIOTIK IV

- ERCP

- DRAINASE

- KOLESISTEKTOMI LAPAROSKOPIK

TERIMA KASIH

IMUNOPROFILAKSIS PASCA PAPARAN HEPATITIS B

- KONTAK SEKSUAL DENGAN INDIVIDU

HEPATITIS

- 0,04-0,07 mL/kgBB HBIg

- Vaksin HBV pada deltoid kontralateral

- NEONATUS DARI IBU HBsAG positif

- 0,5 ml HBIg diberikan dalam 12 jam setelah lahir di

anterolateral otot paha atas

- Vaksin HBV 5-10 ug diberikan dalam 12 jam pada sisi lain

- RESUSITASI

- ANTIBIOTIK IV

- ERCP

- DRAINASE

- KOLESISTEKTOMI LAPAROSKOPIK

PENATALAKSANAAN KOLANGITIS

- RESUSITASI

- ANTIBIOTIK IV

- ERCP

- DRAINASE

- KOLESISTEKTOMI LAPAROSKOPIK