Anita - Pemicu 2 Hepato

7/17/2019 Anita - Pemicu 2 Hepato

http://slidepdf.com/reader/full/anita-pemicu-2-hepato 1/105

Pemicu 2

Sulistio Anita



HEPATITIS



Defnisi Hepatitis

• suatu proses peradangan dius pada jaringan yang dapat disebabkan oleineksi !irus dan ole reaksi toksik

teradap obat"obatan serta baan"baankimia# $Sujono Hadi% &'''(#



Klasifkasi Hepatitis Menurut Etiologi

Hepatitis

)acterial

*iral

Amebic

Autoimmune

Alcoolic

Steatosis+onalkoo

lik,elainan-enetik

Drug"Induced



Klasifkasi

Pembagian hepatitis berdasarkan lamanya perjalananpenyakit dibagi 2, yaitu

1. Hepatitis Akut

Peradangan hati yang kurang dari 6 bulan.

Disebabkan oleh hepatitis A dan E. Penyakit ini sembuhsempurna, tidak pernah menjadi sirosis hati dan kankerhati.

2. Hepatitis Kronik

Peradangan hati yang lebih dari 6 bulan.Disebabkan oleh Virus hepatitis , !, dan D.

Dapat menyebabkan sirosis hati dan kanker hati.



Hepatitis ,ronik

• . bentuk / " Hepatitis kronik akti

" Hepatitis kronik persisten

" Hepatitis kronik lobular

• 0embedakannya anya dapatdengan pemeriksaan biopsi ati#



Hepatitis VirusAkut

Patofsiologi*irus epatitis menyerang sel ati $epatosit(

Peradangan ati $epatitis(

)ila epatitis menjadi kronis

Timbul jaringan parut di ati $fbrosis(

0engalangi aliran dara yang normal melaluiati

)entuk dan kemampuan ati menurun

Sirosis



Maniestasi klinik #ani$estasi klinik dari semua jenis hepatitis %irus se&ara umum samadan dapat dibedakan berdasarkan stadium'

Stadium inkubasi #rp (aktu antara masuknya %irus sampai timbulnya gejala atau ikterus.)ase ini berbeda lamanya utk tiap %irus hepatitis

Stadium praicterik (prodormal) selama 4 – 7 hari.Pasien mengeluh sakit kepala, lemah, anoreksia, muntah, demam,nyeri pada otot dan nyeri diperut kanan atas urin menjadi lebih &oklat.

Stadium icterik selama 3 – 6 minggu .*&terus mula "mula terlihat pada sklera, kemudian pada kulit seluruh

tubuh. +eluhan " keluhan berkurang, tetapi klien masih lemah,anoreksia dan muntah. inja mungkin ber(arna kelabu atau kuningmuda. -ati membesar dan nyeri tekan.

Stadium pascaikterik (rekonvalesensi/penyembuhan).*kterus mereda, (arna urin dan tinja menjadi normal lagi. Penyebuhan

pada anak " anak menjadi lebih &epat pada orang de(asa, yaitu padaakhir bulan ke 2, karena penyebab yang biasanya berbeda



Perbandingan Morologi VirusHepatitis



SIFAT-SIFAT VIRSHEPATITIS

*I1S HA* H)* H3* HD* HE* H-* TT*4amili Picornaviri

daeHepadnaviridae

Flaviviridae

Tidakterklasifkasi

Hepe!iridae

Flaviviridae

Tidakterklasifkasi

*irion 25 nm%

ikosaedral

62 nm%

bulat

78 nm%

bulat

.9 nm%

bulat

.8".2

nm%ikosaedral

78 nm%

bulat25".5

nm)ulat

En!elop

Tidak ada H)sAg ada H)sAg Tidakada

Ada "

-enom

ss1+A dsD+A ss1+A ss1+A ss1+A ss1+A dsD+A

Stabilitas

Stabilpdpanasdanasam

Pekapadaasam

Peka pdeterdanasam

Pekapdasam

Stabilpdpanas

Pekapadaeter



!E"A#A K#I$IS HEPATITISVIRS

VIRS HAV H%V H&V H'V HEV H!V TTV0asainkubasi

&9"69r$rt 29".8 r(

98"&:8r

:minggu

68"&:8r

69 r Tidakdiketa

ui

Tidakdiketa

ui

Pre!alensi

Tinggi Tinggi Sedang 1enda 1enda 1enda 1enda

Penularan

4ecal"oral

Parenteralse;ual%perinata

l

Parenteral

Parenteral

4ecal"oral

Parenteral4ecal

"<ralSe;ual

Perinatal

Parenteral4ecal

"<ralSe;ual

Perinatal

,ronis Tidakperna

Sering Sering Sering Tidakperna

=a =a

<nkogenik

Tidak =a =a > Tidak



Pene(uan #ab) Serologi dan P&R Viral

HAV H%V H&V H'V HEV

Akut Anti"HA*Ig0 $?(

)lood P31$?(

Anti"H)c Ig0$?(

H)sAg $?(Anti"H)s

H)* D+A $?($P31(

Anti"H3*$?(

H3* 1+A$?(

$P31(

Anti"HD* Ig0$?(

)lood P31$?(

H)sAg $?(Anti"H)s $"(

Anti"HE*Ig0 $?(

)lood P31$?(

Post-ineksi

Anti"HA*Ig- $?(

Anti"H)s $?(Anti"H)c Ig-

$?(

Anti"H3*$"(

P31Dara $"(

Anti"HD* Ig-$?(

)lood P31 $"(

Anti"HE*Ig- $?(

)lood P31$"(

Ineksi

Kronis

+@A Anti"H)c Ig-

$?(H)sAg $?(Anti"H)s

P31 $?( atau$"(

Anti"H3*

$?()loodP31 $?(

Anti"HD* Ig-

$?()lood P31 $"(H)sAg $?(

+@A

Repon

s

Anti"HA*

Ig- $?(

Anti"H)s $?(

Anti"H)c $"(

+@A +@A +@A



Hepatitis A



Faktor resiko

Transmisi enterik $ekal"oral( predominandiantara anggota keluarga misalnyasumber umum yang digunakanbersama%makanan terkontaminasi dan air#

4aktor resiko lain%meliputi paparan pada /• Pusat peraatan seari untuk bayi atauanak balita

• Institusi untuk de!elopmentalydisad!antage

• )epergian ke negara berkembang• Perilaku seks oral"anal• Pemakaian bersama pada I*D $Intra

*ena Drug ser(



Replikasi

• HA* masuk ke dalam sal cerna diabsorbsi ole mukosa gastrointestinal#

• Diangkut ke ati melalui aliran dara#• Di dalam ati% HA* berikatan dengan

reseptor hepatocyte dan penetrasi kedalam sel ,upper#

• 1+A !irus mangambil ali sel ost dan tjdsintesis komponen !iral yg baru#

• Diasembling $dirakit( dan dilepaskan kedalam !esikel menuju empedu#

• Di dalam empedu% !irus keilanganmembran !esikel dan diteruskan ke dalam

eces#



!a(baran klinik

• Demam% mual% munta dan nyeri abdomenbgn atas#

• +yeri sendi $kadang2(• Ikterus dapat berlangsung bbrp ari atau

menetap bbrp minggu#• Hati dapat membsr% kenyal% dan nyeri

tekan#• Sebagian bsr sembu% tp pd presentase yg

kecil anak tjd kerusakan ati yg nyata#• Dpt mybbkn gagal ati akuta dg asidosis

metabolik % iperamonemia% danensealopati#

• )iasanya sembu sempurna / ''B



Pe(eriksaan #ab

• Tes ungsi *ati/ " )ilirubin total $direk C indirek(

" S-<T

" S-PT

" --T

" 4osatase Alkali

• Tes serologi / " Ig0 anti HA* dapat dideteksi selama ase akutdan ."7 bulan setelanya#

" Anti HA* yg positi tanpa Ig0 anti HA*mengindikasi ineksi lampau#



iagnosis Serologi



Pen+ega*an

" *aksin HA* yg dilemakan#

• ES utama / nyeri di tempat penyuntikan#• Angka proteksi / '6"&88B• Aman% toleransi baik#

" Dosis dan jadal !aksin HA*• &' tn# 2 dosis HA*1I $&668 nit Elisa( dengan

inter!al 7"&2 bulan#• Anak 2tn# . dosis HA*1I $.78 nit Elisa( 8%&% dan

7"&2 bulan atau 2 dosis $528 nit Elisa( 8% 7"&2 bulan#

" Indikasi /• Pengunjung ke daera resiko tinggi• Homoseksual dan biseksual

• I*D• Anak dan deasa muda pd daera yg perna

mengalami kejuadian luar biasa luas• Ps yg rentan dengan penyakit ati kronik#• Pekerja lab yg menangani HA*• Pramusaji#



Virus *epatitis %

,H%V



Virus *epatitis % ,H%V

• 62 nm partikel seris dengan/ " Inti nukleokapsid% densitas elektron% diameter

25 nm " Selubung luar lipoprotein dg ketebalan 5 nm

• Inti H)* mangandung ds D+A dan / " Protein polimerase D+A dg akti!itas re!ersetranskriptase

" Antigen epatitis core ) $HbcAg(% mrp proteinstruktural#

" Antigen epatitis ) e $HbeAg(% mrp proteinnon"struktural yg berkorelasi scr tdk sempurnadg replikasi akti H)*#

• Selubung lipoptorein H)* mengandung/ " Antigen permukaan epatitis ) $H)sAg(#

" Fipid minor dan ,H#



Virus *epatitis % ,H%V

• 0asa inkubasi &9"&:8 ari$rata2 78"'8 ari(

• *iremia berlangsung selama bbrp

minggu sampai bulan setela ineksiakut#

• Sbyk &"9B deasa% '8B neonatus%

dan 98B bayi akan berkembang mjdepatitis kronik% sirosis% dan kankerati#

• H)* ditemukan di dara% sekret

ser!iko!aginal% sali!a% cairan tb lain#



Faktor Resiko . Trans(isi

• 0elalui dara/ penerima produk dara%I*D% ps emodialisis% pkerjakeseatan%pekerja yg terpapar dara#

• Transmisi seksual• Penetrasi jaringan $perkutan( atau

permukosa / tertusuk jarum% penggunaanulang peralatan medis yg terkontaminasi%penggunaan bersama pisau cukur atau

silet% tato% akupuntur% tindik% danpenggunaan sikat gigi bersama#• Transmisi maternal"neonatal#• Tidak ada bukti penyebaran ekal"oral#



Maniestasi Klinik

• )isa berupa rasa lemas% ikteris yg ilangtimbul#

• Sebagian besar epatitis kronis tanpa gjl#

• Hepatitis kronik dan sirosis ati umumnyatanpa stadium akut#

• Hepatitis ) akut non ikterik cenderung mjdkronik# " '8B ineksi pd neonatus akan berkembang mjd

karier#

" &"9B pasien ds akan berkembang mjd kronik#



'iagnosis



Pen+ega*an

• *aksin rekombinan ragi

" 0gandung H)sAg sbg imunogen# " Eektiftas sebesar :9"'9B dalam mencega ineksi

H)*#

" ES utama /• +yeri sementara pada tempat suntikan pada &8"29B#

• Demam ringan dan singkat pada G.B#• Indikasi

" Imunisasi uni!ersal utk bayi baru lair#

" -rup resiko tinggi• Pasangan dan anggota keluarga yang kontak dengan karier

epatitis )#• Pekerja keseatan dan pekerja yg terpapar dara#

• Homoseksual dan biseksual pria#

• Indi!idu dengan byk pasangan seksual#

• 1esipien transusi dara#

• Pasien emodialisis

• Sesama narapidana•



Vaksin ko(binasi

• tk perlindungan dari epatitis A dan) " *aksin kombinasi $Tinri;"

-la;oSmit,line( mangandung 28mgprotein H)sAg $Engeri; )( dan 528nit Elisa epatitis A !irus ygdilemakan $Ha!ri;( memberikan

proteksi ganda dengan pemberiansuntikan .; berjarak 8% &% dan 7 bulan#

" I / Indi!idu dg resiko baik td ineksi HA*maupun H)*#



Hepatitis &

Patofsiologi Hepatitis



Patofsiologi Hepatitis&

A(alnya %irus melekatkan diri pada reseptor spesi$ik dimembran sel hepar.

Virus berpenetrasi dan memasuki sitoplasma sel hepar.

Virus melepaskan kapsulnya dan terbentuk nukleokapsid.

elanjutnya nukleokapsid menembus dinding sel hati danmemasuki inti sel.

Asam nukleat %irus akan keluar dari nukleokapsid dan

menempel pada D/A.

D/A akan merangsang hepar untuk membentuk protein dan

asam nukleat bagi %irus.erbentuk %irus baru dan akibat nekrosis sel0sel hati, maka

%irus baru akan dilemparkan ke dalam peredaran darah.



Faktor risiko

• Dara $predominan( / I*D danpenetrasi jaringan% resepien produkdara

• Transmisi seksual / efsiensi dara%rekuensi renda

• 0aternal"neonatal / efsiensi renda%

rekuensi renda• Tak terdapat bukti transmisi ekal"oral



Pe(eriksaan Penun/ang

A0 AST ,S!1T . A#T,S!PTAalnya meningkat# Dapatmeningkat &"2 minggusebelum ikterik kemudiantampak menurun#

%0 'ara* #engkap ,'#

&0 'ierensia 'ara*#engkap

'0 Alkali p*osataseE0Feses

F0 Albu(in Seru(

!0 !ula 'ara*

H0 Masa Protro(bin

I0 %ilirubin seru(

"0 Tes Eksresi %SP,%ro(suloptalein

K0 %iopsi Hati

#0 S+an Hati

M0rinalisa



• Istira*at

• 'iet

• 0edikamentosa yang digunakan dalam pengobatanHepatitis 3 adala/• Interferon alfa

protein yang dibuat alami ole tubu manusia untukmeningkatkan sistem daya taan tubu@imunitas dan mengaturungsi sel lainnya#

• Pegylated interferon alfaDibuat dg menggabungkan molekul yang larut air disebut"polyethylene glycol (PEG)" dg molekul interferon alfa# lebi

eekti dibandingkan interferon alfa biasa#• Ribavirin

obat yang digunakan bersama interferon alfa untuk pengobatanHepatitis 3 kronis# Ribavirin kalau dipakai tunggal tidak eekti%tetapi dg kombinasi interferon alfa% lebi eekti inteferon alfa sendiri#

Penatalaksanaan

PE#EDA */)0 A#*V3D*/ ADE)4V*5D*P*V4*

E/E!AV*5 5*AV*5*/



D*P*V4*

DE+5*P*

erasal dari sel host

terhadap respons berbagai

induktor 7 stimulasi

sebuah anti%iral state

dalam sel

0enantiomer analog

deoksisitidin

Prodrug diester

ade$o%ir

Analog guanosin

nukleoside

Analog guanosin dengan

modi$kasi basa 7 D0ribose

sugar

!A5A +E58A

• #engikat reseptor

membran sel yangspesi$ik akibat induksi

sinyal intraselular

• Akti%asi jalur JAK-STAT

7 stimulasi transkripsi

gen spesi$ik

• #emi&u sintesis 9 2:

protein %iral

resistan&e pd tahap2

yang berbeda padain$eksi %iral

• -ambat

polimeraseD/A;transkriptase

re%erse -V

• #< akti%itas

anti%iral mela(an

hepadna%irus

ketika dikombinasi

ade$o%ir atau

pen&i&lo%ir

-ambat polimerase

D/A %iral 7transkriptase re%erse

dan pemotong rantai

sintesis D/A %iral

Punya akti%itas anti0

-epadna%irus

-ambat= $ungsi polimerase D/A

-V ' base priming,

re%erse o$ the negati%e

strand, sintesis positi%e

strand o$ -V D/A

-ambat sintesis m5/A

%iral, m< mutagenesis %iral hambat replikasi

lethal mutagenesis

*/D*+A*

!ondyloma a&uminatum,

in$eksi kronik -!V 7 -V,

+aposi>s ar&oma pd

pasien terin$eksi -*V,

keganasan lainnya,

sklerosis multiple

*n$eksi hepatitis

kronik pada de(asa

7 anak

*n$eksi kronik -V *n$eksi kronik -V *n$eksi kronik -!V

?kombinasi dengan *)/00

2a;2b P4

ronkiolitis 7 pneumonia

o.k. 5V pada anak

AE4544

E)E+

A#P*/@

indrom seperti $lu,

ele%asi enim hepatik

transien, neurotoksik,

myalgia, alope&ia, tuli

re%ersible, pneumonitis,

kardiotoksik, dsb

akit kepala, mual,

pusing jarang

)lare pada le%el

aminotrans$erase

1BC pasien setelah

menunda

pengkonsumsian

obat

/e$rotoksik

?aotemia,

hipo$os$atemia,

asidosis, glikosuria,

proteinuria

akit kepala, $atigue,

pusing, mual, batuk,

naso$aringitis, nyeri

abdomen atas, in$eksi

saluran napas atas

*ritasi konjungti%a, rash,

transient (heeing

aerosol

Anemi o.k. hemolisis

ekstra%askuler 7 supresi

sumsum tulang

ersi$at teraogenik,

embriotoksik, onkogenik, 7

mungkin gonadtoksik

PE#EDA E*V3D*/ E/4)4V*5



3 4 4

DE+5*P*

Analog timidin nukleoside Analog nukleotida adenosin pd

penggunaan sbg agen retro%iral

!A5A

+E58A

-ambat D/A polimerase -V

terminasi rantai 7 inkorporasi ke dalam

D/A -V

ekerja pada -V re%erse transkriptase

hentikan pembentukan rnatai D/A %irus

*/D*+A**n$eksi kronik -V *n$eksi kronik -V

E)E+

A#P*/@

)atigue, sakit kepala, nyeri perut, in$eksi

respirasi atas, mual muntah

#ula, muntah, $latulens, diare



Hepatitis '

Virus ,H'V

H titi ' Vi



• 0engandung suatu antigen nuclearpospoprotein $HD* antigen(

" 0engikat 1+A

" Terdiri dari 2 isoorm / yang lebi kecil

mengandung &'9 asam amino dan yang lebibesar mengandung 2&6 asam amino

" Antigen HD* yang kecil mengangkut 1+A kedalam inti merupakan al esensial untuk

replikasi " Antigen HD* yang lebi besar / mengambat

replikasi HD* 1+A dan berperan dalamperakitan HD*

• 1eplikasi anya pada epatosit

Hepatitis ' Virus,H'V



&ara Penularan• 3ara penularannya yaitu/

" 0elalui dara

" Transmisi seksual

" Penyebaran maternal"neonatal

• Ineksi HD* anya terjadi pada indi!idu denganresiko ineksi H)* $koineksi atau superineksi(

" I*D

" Homoseksual atau biseksual

" 1esipien donor dara

" Pasangan seksual

Faktor Risiko



'i i



'iagnosis

Diagnosis secara serologis / ineksi melalui dara

HD* /

Pasien H)sA- positi dengan /Anti HD* dan atau HD* 1+A sirkulasi

Ig0 anti HD* dapat muncul sementara

,oineksi H)*@HD*

H)sA- positi Ig0 anti H)c positi

Anti HD* dan atau HD* 1+A

Superineksi HD*

H)sA- positi Ig- anti H)c positi

Anti HD* dan atau HD* 1+A

Titer anti HD* akan menurun sampai tak terditeksi

dengan adanya perbaikan ineksi



HepatitisE

P t i d



Patogenesis dan0aniestasi ,linis

• HE* merupakan !irus yang cytopatic

• Penemuan patologis mirip dengan epatitis !iruslainnya

• 0aniestasi klinis HE* tidak berbeda dari HA*%kecuali dalam derajat keparaannya

• HE* lebi cenderung diderita ole orang"orangyang lebi deasa dibanding anak"anak% denganumur optimum berkisar &9".6 taun

• Sangat patogenik pada anita amil% denganangka kematian yang tinggi akibat gagal atiakut



0aniestasi ,linis HE*•

Hanya bermaniestasi sebagai penyakit akut• Seringkali merupakan penyakit anikterik% dengan gejala"gejala yang sulit dibedakan dengan gastroenteritis !iral

• -ejala berupa demam akut dengan anoreksia% mual%malaise% munta dan ikterus

• -ejala biasanya berlangsung selama 5"&6 ari• Dapat terjadi pembesaran pada nodus limatik setempat

serta limpa

• Terkadang terjadi anemia aplastik

• Dapat terjadi ulserasi pada -IT% terutama pada kasus atal

• Dapat terjadi pankreatitis dan myocarditis% meski jarang%dan neritis% artritis% dan !askulitis dapat terjadi akibatkompleks imun yang berada di peredaran dara



Pe(eriksaan #ab

• En23(e Immunoassay dan Western blot assay untukmendeteksi Ig0 dan Ig- anti HE*

dalam serum• tes P&R untuk mendeteksi HE* 1+A

dalam serum dara dan tinja

• I((uno4uores+ent antibod3blo+king assa3 untuk mendeteksiantibodi teradap HE* antigen

didalam serum dara dan biopsi ati#



Hepatitis !

• -)*"A dan -)*") merupakan !irus yangmengineksi binatang% sedangkan -)*"3

adala !irus penyebab epatitis pada manusia• *irus epatitis *H-@-)*"3 mempunyai 2'B

asam amino identik dengan !irus epatitis 3$*H3(#



!e/ala klinik

• H*- ditandai dengan peningkatan (ini(ala(inotranserase kurang dari 567 .l tanpa disertai*iperbilirubine(ia setela* 87 (inggu dan berta*ansela(a 9 bulan0

• 0aniestasi klinis H*- akut% pada umumnya lebi* ringandibandingkan ineksi *H3 dan sering asi(to(atik #

• -ejala prodromal berupa malaise% nyeri otot dan kepalaserta dispepsia% tidak ada yang berat apalagi ulminan#

• sulit menentukan H*- kronik karena per/alanan pen3akit

HV! sebagian besar bersa(a dengan ineksi VH% danVH&

• Dan sebagai innocent bystander virus $!irus

penyerta yang tidak berpengaru(#



Respon I(un t*d VHG

• *irus epatitis - tela berasil diisolasi dari serumpasien epatitis non A"E dengan metode reversedtranscriptase polymerase chain reaction ,RT-P&R

• metode pemeriksaan antibodi teradap protein*H-% di mana respon imun umoral teradap

protein E2 diubungkan dengan ilangnya *H-dalam tubu

• yang pernah terpapar VHG ditemukan antibodianti E-5

• yang sedang terinfeksi VHG ditemukan VH!-&.VH!-R$A



Pen+ega*an• Sejak dipakainya serologi H)s Ag dan anti"H3*

sebagai penyaring donor dara% angka kejadianepatitis post transusi menurun pesat% +amun tidak

menurunkan risiko ineksi *H-

• seingga perlu uji saring teradap *H- secaratersendiri#

Penatalaksanaaan• istiraat total dengan diet renda lemak dan tinggi

protein serta kalori yang cukup#• Pemberian I4+ sebesar 9 juta unit setiap ari atau &8 juta unit . kali seminggu selama minimal 7 bulandapat menekan replikasi *H-% namun ampir semua

kasus kambu setela I4+ dientikan



Hepatitis F ,HFV . TTV

Pen3ebab/idiopatik $belum diketaui(

!e/ala.Tanda/ jarang ditemukan pada manusia# )ila ada% mirip HA*@HE*#

Pen3ebaran/ekal oral " Parenteral

&atatan/&# H4*@TT*merupakan particles mirip Toga!irus berukuran 25".5

nm#2# H4*@TT* terjadi di India% Italia% United Kingdom% dan SA#.# H4*@TT* merupakan penyebab sporadic ater"borne non A non) epatitis $+A+)H( di Perancis% dan juga penyebab epatitis padaIndian rhe! money #



#160

HEPATITIS ,A1E+A AF,<H<F



Alkoolic Hepatitis

• Hepatitis alkoolik / konsumsi alkool yangberlebian% ditandai dgn

" Pe(bengkakan dan nekrosis *epatosit akibatakumulasi lemak dan air% serta protein scr normal die;por

" %adan Mallor3 dgn adanya badan inklusi bersiat kas

disitoplasma epatosit yang mengalami degenerasi " Reaksi neutroflik dimana neutrofl menembus lobulusdan berkumpul disekitar epatosit yang mengalamidegenerasi

" Fibrosis karna asupan alkool dalam jumla besar

• Dalam bbrp taun ati beruba menjadi organ

yang berarna coklat% menciut dan tak berlemakdgn brat kadang2 kurang dr &kg# Dimana sirosisdapat terjadi lebi cpt pada epatitis alkoolikkira"kira &"2 taun



Alcoolic Hepatitis

• -ambaran istologi " Sel ati membengkak $ballooning(

" Akumulasi dari 0alloryJs yaline

protein deri!at dari flamen intermediat$terutama sitokeratin(

" +ekrosis sel ati

" 1eaksi neutrofl " 4ibrosis periseluler



#1:0

D1- I+D3ED HEPATITIS



To;ic and Drug"Induced Hepatitis

• inalation% ingestion% or parenteraladministration o a number o parmacologicand cemical agents li!er injury

• Etiology " industrial to;ins $e#g#% carbon tetracloride%

tricloroetylene% and yello posporus(

" eat"stable to;ic bicyclic octapeptides o certain

species o #manita and Galerina $epatoto;icmusroom poisoning(

" parmacologic agents used in medical terapy



Some e;amples o drugs



Patopysiology

• Drug C its metabolite

" distort cell membranes or oter cellular

molecules

" bind co!alently to intracellular proteins%endogenous bile acids

• injure te li!er% to accumulate " necrosis o epatocytes

" injure bile ducts colestasis

" block patays o lipid mo!ement " inibit protein syntesis

" mitocondrial o;idation o atty acids lacticacidosis and intracellular triglycerideaccumulation $micro!esicular steatosis(



• drug metabolites sensitiKeepatocytes to to;ic cytokines

• Drug epatoto;icity

immunologically mediated li!er injury

• Drug acti!ation o nucleartransporters $constituti!e androstane

receptor $3A1(( induction o drugepatoto;icity



2 major type o epatoto;icity

• Direct to;ic type

• Idiosyncratic type " result rom diLerences in metabolic

reacti!ity to specifc agents



Drug induced colestasis

• bland colestasis itlimited epatocellularinjury " $e#g#% estrogens% &5%"

substituted androgens(• inMammatory

colestasis " $e#g#% penotiaKines%

amo;icillincla!ulanicacid% o;acillin%erytromycin estolate(

• sclerosing colangitis " $e#g#% ater intraepatic

inusion o tecemoterapeutic agentMo;uridine or epatic

metastases rom aprimary coloniccarcinoma(

• disappearance o bileducts% NductopenicNcolestasis " $e#g#% carbamaKepine%

clorpromaKine% tricyclicantidepressant agents(



Treatment

• largely supporti!e% e;cept in acetaminopenepatoto;icity

• ulminant epatitis resulting rom drugepatoto;icity li!er transplantation $lie sa!ing(

• Oitdraal o te suspected agent

• -lucocorticoids or drug epatoto;icity itallergic eatures

• silibinin or epatoto;ic musroom poisoning

• ursodeo;ycolic acid for choletatic dr!ghepatoto$icity have never been ho%n to bee&ective and are not recommended

Acetaminopen



AcetaminopenHepatoto;icity

• direct to;in

• most common culprit among patientspresenting it acute li!er ailure

• 4atal ulminant disease $ingestion o 29 g(

• )lood le!els o acetaminopen se!erity

o epatic injury $le!els .88 g@mF 6 ater ingestion are predicti!e o tede!elopment o se!ere damage(



Patopysiology

• a small proportion o acetaminopen pase & reaction by cytocrome P6983=P2E& '"acetyl"benKouinone"imine

$+APQI( / epatoto;ic metabolite

• deto;ifed by binding to Nepatoprotecti!eNglutatione to become armless

• ater"soluble mercapturic acid% icundergoes renal e;cretion



• binding o acetaminopen to epatocytemacromolecules epatocyte necrosis

• 3omplications cronic epatitis and

cirrosis

• 1isk actors " alcool% penobarbital% isoniaKid% or oter drugs

" conditions tat stimulate te mi;ed"unctiono;idase system

" star!ation tat reduce epatic glutatione le!els



Treatment

• gastric la!age

• supporti!e measures

• oral administration o acti!atedcarcoal or colestyramine topre!ent absorption o residual drug

• 1outine use o '"acetylcysteine

reduced te occurrence o atalacetaminopen epatoto;icity



Halotane Hepatoto;icity

• Idiosyncratic 1eaction

• structurally similar to cloroorm se!ere epatic necrosis

• 1isk actors " Adults $rater tan cildren(

" obese people

" omen



• 3linical maniestations " &st eek 4e!er% moderate

leukocytosis% and eosinopilia

" Raundice is usually noted 5&8 days " +ausea and !omiting

" Hepatomegaly is oten mild% but li!er

tenderness is common " aminotranserase le!els are ele!ated



Treatment

• 0eto;yMurane sould not be usedater alotane reactions

• se later"generation alogenated

ydrocarbon anestetics



0etyldopa Hepatoto;icity

• To;ic and Idiosyncratic 1eaction

• G&B o patients% acute li!er injuryresembling !iral or cronic epatitis or%

rarely a colestatic reaction

& 2 eeks

• Sign C symptoms " 4e!er% anore;ia% malaise jaundice

" 1as% lympadenopaty% artralgia% andeosinopilia rare



• Serologic markers " autoimmunity are detected inreuently

" G9B o patients a!e a 3oombs"positi!e

emolytic anemia

• <ter antiypertension agent $A3E"&%

A1) rare(



IsoniaKid Hepatoto;icity


• illness de!elops tat is indistinguisablerom !iral epatitis

• occur itin te frst 2 monts o treatment

• 1isk actors " Age $increasing substantially ater age .9 te

igest reuency is in patients o!er age 98%te loest under te age o 28(



• Precipitation actors alcool% riampin% andpyraKinamide

• Patopysiology " 0etabolite o I+H $acetylydraKine( li!er injury

" slo acetylators more se!ere epatoto;icity

• 3linical maniestations " 4e!er% ras% eosinopilia% and oter maniestations

o drug allergy are distinctly unusual



Sodium *alproate Hepatoto;icity

•

To;ic and Idiosyncratic 1eaction• anticon!ulsant useul in te treatment

o petit mal and oter seiKure disorders

• 1isk actors mitocondrial enKymedefciencies

• Patopysiology " 0etabolite o sodium !alproate $6"pentenoic

acid( epatic injury



• 3linical maniestations " Asymptomatic ele!ations o serum

aminotranserase le!els

" jaundice% encepalopaty% and e!idenceo epatic ailure are ound li!ertissue / micro!esicular at and bridgingepatic necrosis

P i H i i



Penytoin Hepatoto;icity


• Patopysiology " Penytoin ? cyp 698 highly

reactive electrophilic arene o$ide ?epo;ide ydrolase fnis metabolism

" deect o epo;ide ydrolase in

cytocrome P698 to metabolites highlyreactive electrophilic arene o$ide epatic injury



• Sign C symptoms " Striking e!er

" Fympadenopaty

" ras $Ste!ens"Ronson syndrome ore;oliati!e dermatitis(

" Feukocytosis

" Eosinopilia " Asymptomatic ele!ations o

aminotranserase and alkalinepospatase le!els

A i d H t t i it



Amiodarone Hepatoto;icity


• may persist or monts ater te drug is stopped

• Patopysiology " Desetylamiodarone accumulate in epatocyte

lysosomes and mitocondria and in bile ductepitelium

• Sign C symptoms " ele!ations in aminotranserase le!els

" pseudoalcoolic li!er injury steatosis% to alcoolicepatitis"like neutropilic infltration and 0allorysyaline% to cirrosis

E t i H t t i it



Erytromycin Hepatoto;icity

• 3olestatic Idiosyncratic 1eaction

• associated it erytromycin estolate

• usually begins during te frst 2 or .

eeks o terapy

• Signs C symptoms

" nausea% !omiting% e!er% rigt upper uadrantabdominal pain% jaundice% leukocytosis% andmoderately ele!ated aminotranserase le!els

Trimetoprim"Sulameto;aKole



Trimetoprim Sulameto;aKoleHepatoto;icity


• relati!ely uniorm latency period ose!eral eeks

• Sign C symptoms " eosinopilia% ras% and oter eatures o

a ypersensiti!ity reaction " tissue eosinopilia and granulomas

<t



<ters

• <ral 3ontracepti!eHepatoto;icity " $3olestatic 1eaction(

• &5%"Alkyl"Substituted

Anabolic Steroids " $3olestatic 1eaction(

• H0-"3oA 1eductaseInibitors $Statins(

"

$Idiosyncratic 0i;edHepatocellular and3olestatic 1eaction(

• Total Parenteral +utrition " $Steatosis% 3olestasis(

• NAlternati!e and3omplementary

0edicines " $Idiosyncratic Hepatitis%Steatosis(

• $HAA1T( or HI* Inection " $0itocondrial To;ic%

Idiosyncratic% SteatosisHepatocellular%3olestatic% and 0i;ed(



#1;0

HEPATITIS AT<I0+

A t i titi



Autoimmune epatitis

• continuing epatocellular necrosisand inMammation% fbrosis cirrosisand li!er ailure

• ntreated 7"mont mortality o asig as 68B

P t i



Patogenesis

• Abnormalities o immunoregulatory control o!ercytoto;ic lympocytes $impaired regulatory3D6?3D29? T cell inMuences( may play a role as ell

" In te li!er% te istopatologic lesions are composedpredominantly o cytoto;ic T cells and plasma cells

" circulating autoantibodies $nuclear% smoot muscle%tyroid% etc# see belo(% reumatoid actor% andyperglobulinemia are common

" oter autoimmune disorders " istocompatibility aplotypes associated it autoimmune

diseases

" responsi!e to glucocorticoid@immunosuppressi!e terapy

3li i l t



3linical eatures

• 4atigue% malaise% anore;ia% amenorrea% acne%artralgias% and jaundice

• artritis%

• maculopapular eruptions $including cutaneous

!asculitis(%• erytema nodosum%

• colitis%

• pleurisy%

• pericarditis%• anemia% aKotemia% and

• sicca syndrome $keratoconjuncti!itis% ;erostomia(

Faborator eatures



Faboratory eatures

• normal serum bilirubin% alkalinepospatase% and globulin le!els

• minimal aminotranserase ele!ations

• Ad!anced disease

ypoalbuminemia• Hypergammaglobulinemia

• 1eumatoid actors

• A+A• Fi!er biopsy +ecroinMammatory

acti!ity

Diagnostic criteria



Diagnostic criteria

• yperglobulinemia% autoantibodies% andcaracteristic istologic eatures

• 4actor tat eig a!or

" emale gender

" predominant aminotranserase ele!ation " presence and le!el o globulin ele!ation

" presence o nuclear% smoot muscle% F,0&% and oterautoantibodies

" concurrent oter autoimmune diseases

" caracteristic istologic eature

" HFA D1. or D16 markers

" response to treatment

DiLerential diagnosis



DiLerential diagnosis

• ac!te viral hepatiti

• Potnecrotic or cryptogenic cirrhoi

• primary biliary cirrhoi

• rhe!matologic diorder $1A C SFE(

• autoimmune biliary disorders$primary biliary cirrosis% primary

sclerosing colangitis% or% e!en morerarely% mitocondrial antibody"negati!e autoimmune colangitis(

Treatment



Treatment

• ig"dose glucocorticoidmonoterapy $78 mg daily(

• glucocorticoid $.8 mg daily( plus

ig"dose aKatioprine $&98 mgdaily(

• li!er transplantation

Sirosis Hati



Sirosis Hati

Sirosis Hati



Sirosis Hati'efnisikeadaan patologis yang menggambarkan

stadium akir fbrosis epatik yangberlangsung progresi yang ditandaidengan distorsi dari arsitektur epar

$kelaianan bentuk epar( danpembentukan nodulus regenerati#

Hal ini terjadi karena nekrosis epatoselular%dimana terjadi /

• Raringan penunjang retikulin kolaps disertaideposit jaringan ikat#

• Distorsi jaringan !askular#• 1egenerasi nodularis parenkim ati#

Etiologi Sirosis Hati



Etiologi Sirosis Hati

Penyakit Infeksi• ruselosis• Ekinokokus• kistosomiasis• oksoplasmosis• -epatitis %irus ?hepatitis ,hepatitis

!,hepatitis D dan sitomegalo%irus

Obat dan Toksin

• Alkohol

• Amiodaron

• Arsenik

• 4bstruksi bilier

• Penyakit perlemakan hati non

alkoholik

• irosis bilier primer

• +olangitis sklerosis primer

Penyakit Keturunan danMetabolik

• De$isiensi 10antitripsin

• indrom )an&oni• @alaktosemia• Penyakit @au&her • Penyakit simpanan glikogen• -emokromatosis

• *ntoleransi $luktosa herediter • irosinemia herediter • Penyakit ilson

Klasifkasi



Klasifkasi

• erdasarkan mor$ologi sherlo&k membagi sirosishati = jenis ' " #ikronodular

ditandai dengan terbentuknya septa tebal teratur,di

dalam septa parenkim hati mengandung nodul halusdan ke&il merata

" #akronodular

ditandai dengan terbentuknya septa dengan

ketebalan ber%ariasi, mengandung nodul yangbesarnya juga ber%ariasi.

" !ampuran ? yang memperlihatkan gambaran mikrodan makronodular

Sirosis Hati



Sirosis Hati

KlasifkasiSecara klinis terbagi menjadi /

&# Sirosis kompensata " 0erupakan kelanjutan dari proses

epatitis kronik dan dapat tidak terliatperbedaannya secara klinis

" Hanya dapat dibedakan melaluipemeriksaan biopsi ati

" )elum adanya gejala klinis yang nyata

2# Sirosis dekompensata " Ditandai gejala"gejala dan tanda klinis

Sirosis Hati



Sirosis Hati

Sirosis Hati Pas+a $ekrosis Terpapar aktor tertentu terus"menerus $epatitis

!irus%baan epatotoksik(

Sel stelata membentuk kolagen

Terbentuk jaringan ikat

4ibrosis dalam sel stelata berjalan terus

Raringan ati normal diganti jadi jaringan ikat

Sirosis ati

Sirosis Hati!e/ala )



!e/ala )&# -ejala gastrointestinal yang tidak kas /

anoreksia%mual%munta dan diare#

2# Demam%berat badan turun% lekas lela#.# Asites%idrotoraks dan edema#6# Ikterus kadang"kadang urin menjadi lebi tua

arnanya atau kecoklatan#9# Hepatomegali%lebi lanjut mengecil karena fbrosis#

)ila terjadi demam%ikterus dan asites dimana demambukan ole sebab lain maka dikatakan sirosis dalamkeadaan akti#

7# ,elainan pembulu dara seperti kolateral di dindingabdomen dan toraks%kaput medusa%asir dan !aricesesoagus#

5# ,elainan endokrin yang merupakan tanda dariiperestrogenisme yaitu /&# Impotensi% atrof testis% ginekomastia%ilangnya

rambut aksila dan pubis#2# Amenore% iperpigmentasi areola mammae#.# Spider ner!i dan eritema#

Sirosis Hati



Sirosis Hati

Pe(eriksaan Penun/ang• Anemia

• -angguan aal ati /

" Penurunan kadar albumin serum " Peninggian kadar globulin serum

" Peninggian kadar bilirubin direk danindirek

• Penurunan enKim kolinesterase

• Peninggian S-<T dan S-PT

• Peningkatan ala"eto protein

Sirosis Hati



Sirosis HatiPenatalaksanaan

&# Istiraat di tempat tidur sampai terdapatperbaikan ikterus%asites dan demam#

2# Diet&# Diet renda protein $ protein &g@kg))% 99 g

protein%2888 kalori(2# )ila asites / diet renda garam II $788":88 mg(

atau III $&#888"2#888 mg(.# )ila proses tidak akti / diet tinggi kalori $2#888"

.#888 kalori( dan tinggi protein $:8"&29 g@ari(

.# 0engatasi ineksi dengan antibiotik $obat yang

tidak epatotoksik(6# 0emperbaiki keadaan giKi9# *itamin ) kompleks#7# Hindari makan dan minum yang mengandung

alkool#

HEPAT1MA



HEPAT1MA• Hepato(a ,Karsinoma Hepatoseluler adala*kanker 3ang berasal dari sel-sel *ati0

• Hepato(a (erupakan kanker *ati pri(er3ang paling sering dite(ukan0

ETI1#1!I

• Ineksi epatitis !irus ) dan3

• )aan"baan arinogeni

" aatoin% yangdiasilkan ole jamuraspergilus

• Alkool

• Sirosis Hepatis

!E"A#A

• -ejala aal epatoma / " +yeri perut akut

" Penurunan berat badan

" Adanya masssa yang besar%dapat dirasakan@diraba diperut kanan bagian atas

" Demam

'IA!$1SA



• ,adar ala"etoprotein dara penderita epatoma U

• Pemeriksaan dara kadar gula dara Vatau U kadar

kalsium% lemak atau sel dara mera• Pemeriksaan dengan tetoop% terdengar suara bising

$br!it hepati ( dan suara gesekan $friction r!b(#

• S- dan 3T Scan perut

• #rteriogra hepati menunjukkan epatoma dan

dilakukan sebelum pembedaan% untuk membantumenentukan lokasi yang pasti dari pembulu dara ati

• )iopsi jaringan ati

PE$!1%ATA$• Dengan pembedaan

• Prognosis untuk epatoma jelek karena tumor ditemukanpada stadium lanjut

'atar Pustaka



'atar Pustaka

• -anong O4#1e!ie o medical pysiology# 22nded#+e =ork/ 0c-ra Hill 3ompanies% Inc%2889#

• -uyton A3# Te;t book o medical pysiology# 'ted#Piladelpia/ O#)# Saunders company% &''7#

• Oylie 1#Te digesti!e system# In/ ,liegman 10%)erman 1E% Renson H)% Stanton )4# +elsonJste;tbook o pediatrics# &:t ed# Piladelpia/ O)Saunders 3o%2885/ &92&"769#

• Anderson Sil!ia% &'''% Fiiologi Kedoteran% E-3% Rakarta#

• 0urray 1obert ,% 0D#PD% 288&% *ioimia Harper $ d 2 ( -3 k

Anita - Pemicu 2 Hepato

Documents

Transcript of Anita - Pemicu 2 Hepato