Adaptasi Bayi Baru Lahir

Post on 28-Nov-2015

173 views 10 download

Transcript of Adaptasi Bayi Baru Lahir

ADAPTASI BAYI BARU LAHIR

Dr. Agus Saptanto, SpA

Pendahuluan

• Pada saat lahir, bayi baru lahir akan mengalami masa yang paling dinamis dari seluruh siklus kehidupan.

• Bayi mengalami periode transisi yaitu periode yang dimulai ketika bayi keluar dari tubuh ibu harus beradaptasi dari keadaan yang sangat bergantung menjadi mandiri

• adaptasi merupakan suatu penyesuaian bayi baru lahir dari dalam uterus ke luar uterus

• merupakan sebagai proses berkesinambungan yang terjadi selama keseluruhan.

• pada setiap kelahiran, bidan harus memikirkan tentang faktor-faktor kehamilan atau persalinan yang dapat menyebabkan gangguan pada jam-jam pertama kehidupan diluar rahim

• Gangguan seperti : partus lama, trauma lahir, infeksi, keluar mekunium, penggunaan obat-obatan.

Adaptasi Perubahan Sistem Pernapasan

• Sistem yang paling tertantang ketika mengalami perubahan dari fase intrauterus menuju ekstrauterus.

• Bayi baru lahir harus mulai segera mulai bernafas

• Selama kehamilan organ yang berperan dalam respirasi janin sampai janin lahir adalah placenta.

• Paru – paru yang bermula dari suatu titik yang muncul dari Pharynx yang bercabang dan kemudian cabang lagi sehingga membentuk struktur pencabangan bronkus.

Embriologi dan tumbuh kembang sistem respirasi

• Perkembangan sistem respirasi terdiri dari tiga proses :– Morfogenesis ( pembentukan seluruh struktur)– Adaptasi pernapasan pasca natal – Perkembangan dimensional

• Morfogenesis dan adaptasi terjadi sebelum dan beberapa saat setelah lahir

• Pertumbuhan dimensional terjadi setelah lahir

Perkembangan pranatal • Periode embrionik• Periode pseudo granuler• Periode kanalikuler • Periode sakuler • Periode alveoler

• Proses tersebut terus berlanjut setelah kelahiran hingga kira-kira usia anak 8 tahun sampai jumlah bronkhiolus dan alveolus berkembang sepenuhnya.

Adaptasi pernapasan paska natal • Janin mengakhiri ketergantungan terhadap plasenta dan harus

mengadakan pertukaran gas sendiri • Perubahan meliputi :

– produksi surfaktan di alveolus , – tranformasi organ paru dari organs sekretorik menjadi organ pertukaran gas– pembentukan sirkulasi pulmonal dan sistemik secara paralel

• Segera setelah bayi menarik napas pertama kali maka surfaktan akan melapisi alveoli untuk mencegah kolaps .

• Surfaktan adalah lipoprotein yang dapat mengurangi ketegangan permukaan dalam alveoli dan membantu dalam pertukaran gas.

• Surfaktan di bentuk oleh sel pneumosit II, mulai kehamilan 20 minggu dan jumlahnya bertambah hingga paru–paru menjadi dewasa pada minggu 30 – 34 minggu

• Faktor yang mempengaruhi – meningkatkan sintesis surfaktan,

• Glukokortikoid , tiroid , beta adrenergik – Menghambat

• Insulin, hiperglikemia, ketosis , androgen

• Perubahan organ sekretorik – Produksi cairan alveoli berkurang menjelang

persalinan – Terjadi resorbsi cairan intra alveoli – Di pengaruhi oleh beta agonis – Setelah lahir sisa cairan paru di serap beberapa

jam dalam sirkulasi darah dan limfatik

• Saat lahir sirkulasi paru berubah dari sistem dengan resistensi tinggi menjadi ke resistensi rendah

• Perubahan akibat kombinasi gaya mekanis pada dinding vaskuler akibat ekspansi jaringan paru dan relaksasi vaskuler paru akibat peningkatan konsentrasi oksigen

• Penutupan foramen ovale dan duktus arteriosus akan memisahkan sirkulasi paru dengan sirkulasi sistemik

• Resistensi vaskuler paru terus berkurang bertahap selama beberapa minggu setelah kelahiran melalui proses remoodeling otot 2 pembuluh darah

Perkembangan pasca natal

• Terjadi 2 fase : – Fasepertama : • sd 18 bulan pertama :

– volume kapiler bertambah lebih cepat drpada vol ruang udara , terjadi akibat perkembangan septum alveoler

– Fase kedua :• perkembangan proporsional antara alvelus dan

jaringan sekitar

– Dipengaruhi oleh aktifitas dan derajat oksigenasi .

Perubahan saat kelahiran

• Cairan alveoli diserap ke jar paru dan alveoli berisi udara

• Arteri dan vena umbilikalis akan menutup yg mengakibatkan tahanan sirkulasi plasenta menurun dan sirkulasi sistemik meningkat

• Akibat tekanan udara dan peningkatan kadar oksigen di alveoli pembuluh darah paru mengalami relaksasi sehingga tahanan terhadap aliran darah berkurang

• Ketidak dewasaan paru–paru inilah yang paling menentukan dan mengurangi kemungkinan hidupnya seorang bayi baru lahir oleh karena luas permukaan alveoli yang terbatas serta tidak adanya surfaktan yang memadai menyebabkan stress pada bayi.

• Fenomena yang menstimulasi neonatus untuk nafas pertama kali, diantaranya; – peristiwa mekanis seperti penekanan toraks pada proses

kelahiran pervagina dan tekanan yang tinggi pada toraks tersebut tiba-tiba hilang ketika bayi lahir disertai oleh

– stimulus fisik, nyeri, cahaya suara menyebabkan perangsangan pusat pernafasan.

– Pada saat bayi mencapai cukup bulan, kurang dari 100 ml cairan paru–paru terdapat di dalam nafasnya.

– Selama proses kelahiran, kompresi dinding dada akan membantu pengeluaran sebagian dari cairan ini dan lebihnya akan diserap oleh sirkulasi pulmonum serta sistem limphatik setelah kelahiran bayi

• Neonatus yang dilahirkan dengan SC (Secsio Cesarea) tidak mendapat penekanan thorak sehingga paru–parunya terisi cairan dalam waktu yang lebih lama. Cairan yang mengisi mulut dan trakhea sebagian dikeluarkan dan udara mulai mengisi sistem pernafasan ini.

• Aktifnya pernafasan yang pertama menimbulkan serangkaian peristiwa diantaranya :a. Membantu perubahan sirkulasi janin menjadi sirkulasi dewasa.b. Mengosongkan cairan dari paru–paru.c. Menentukan volume paru neonatus dan karakteristik fungsi paru–paru bayi baru lahir.

• Dengan tarikan nafas yang pertama, udara di ruangan mulai mengisi saluran napas besar trakhea neonatus dan bronkus.

• Oksigenasi yang memadai merupakan faktor yang sangat penting dalam mempertahankan kecukupan pertukaran udara.

• Peningkatan aliran darah paru akan memperlancar pertukaran gas dalam alveolus dan menghilangklan cairan paru.

Hal penting • Saat dalam kandungan oksigen janin di berikan melalui

plasenta yg berasal dari ibu ke janin • Sebelum lahir sebagian kecil darah darah janin dialirkan

ke paru janin • Paru janin tidak berfungsi sebagai sumber oksigen dan

pengeluaran karbonm dioksida • Alveoli masih terisi cairan • Pembuluh darah arteriole paru masih mengalami

kontriksi • Sebelum lahir hampir seluruh darah dari jantung tidak

dapat melalui paru karena vaso kontriksi pembuluh darah paru janin