Laporan Kinerja
Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh
Tahun 2016
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGMBANGAN INDUSTRI
BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI
BANDA ACEH
2 0 1 7
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT akhirnya Laporan Kinerja Balai
Riset dan Standardisasai Industri Banda Aceh Tahun Anggaran 2016 telah dapat
diselesaikan sebagaimana mestinya.
Laporan ini disusun sejalan dengan tekad pemerintah untuk senantiasa
bersungguh-sungguh mewujudkan penyelenggaraan negara dan pembangunan secara
efisien, efektif dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN), yang secara jelas
tergambar dalam TAP MPR RI Nomor : XI/MPR/1999 dan UU No. 22 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Sebagai tindak lanjut dari TAP MPR dan Undang-undang tersebut, Pemerintah
melalui Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP) mewajibkan bahwa setiap instansi pemerintah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggung- jawabkan pelaksanaan
tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan
suatu Rencana Strategi (Renstra) dan Rencana Kinerja (Renkin) yang ditetapkan oleh
masing-masing instansi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2016 Balai Riset dan
Standardisasi Industri Banda Aceh adalah merupakan evaluasi dan pertanggungjawaban
atas kinerja Balai dalam pencapaian visi dan misinya pada Tahun Anggaran 2016, disusun
berpedoman kepada Peraturan Kementerian Perindustrian Nomor : 150/M-
IND/Per/12/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Stratejik (Renstra), Rencana
Kinerja (Renkin) dan Laporan Kinerja (LK) di lingkungan Kementerian Perindustrian.
Untuk memenuhi kewajiban tersebut Balai Riset dan Standardisasi Industri
Banda Aceh menyusun Laporan Kinerja Tahun Anggaran 2016 sebagai gambaran
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- ii
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi selama tahun
bersangkutan. Di samping itu Laporan Kinerja ini juga adalah sebagai bahan bagi
penyusunan Laporan Kinerja bagi Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Kementerian Perindustrian. Dalam penyusunan Laporan Kinerja ini kami sangat
menyadari masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan. Semoga laporan Kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri
Banda Aceh Tahun 2016 ini bermanfaat.
Banda Aceh, 3 Januari 2017
BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH
K e p a l a,
Ir. ABD. RAHMAN, MT
NIP. 19621231 199003 1 215
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Terselenggaranya good governance atau Kepemerintahan yang baik merupakan
prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam
mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan
legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung
secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Balai Riset dan Standardisasi
Industri Banda Aceh berkewajiban mempertanggungjawabkan pelaksanaan Tugas Pokok
dan Fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang
dipercayakan kepada Balai sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Kinerja merupakan akuntabilitas terhadap kinerja Balai Riset dan
Standardisasi Industri Banda Aceh yang harus diberikan kepada publik. Karena Laporan
Kinerja berguna sebagai bahan jawaban kepada atasan atau yang memberi wewenang dan
juga kepada publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan demikian setiap penyelenggara negara memiliki visi dan misi yang jelas
dan harus memiliki akuntabilitas atas beban tugas yang diembannya, disini dapat terlihat
apakah penyelenggara negara tersebut berhasil atau gagal dalam melaksanakan tanggung
jawabnya berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan.
Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh sebagai Unit Pelaksana Teknis
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Badan Penelitian dan Pengembangan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- iv
Industri Kementerian Perindustrian mempunyai tugas melaksanakan riset dan
standardisasi serta sertifikasi dibidang industri.
Berdasarkan RENSTRA Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh Tahun
2015-2019, ditetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan hasil litbangyasa yang dapat diimplementasikan di dunia industri;
2. Adanya pengembangan produk/jasa baru;
3. Peningkatan jasa pelayanan teknis pada dunia usaha dan masyarakat;
4. Peningkatan pelayanan standardisasi industri;
5. Peningkatan kompetensi SDM dan kesejahteraan pegawai;
6. Terwujudnya pelayanan prima untuk meningkatkan kepuasan pelanggan;
7. Meningkatnya jumlah mitra kerja Baristand Industri Banda Aceh baik dengan institusi
maupun dengan dunia usaha.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut Baristand
Industri Banda Aceh, pada Tahun 2016 telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja
(PERKIN), yaitu :
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1. Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industry (problem solving)
2. Meningkatnya kerjasama litbang Kerjasama litbang instansi dengan industri
3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan
4. Meningkatkan kemampuan Balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri
Paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai
5. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya ilmiah yang dipublikasikan
6. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM
Jumlah desain/prototipe
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- v
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Jumlah perusahaan yang dilayani
Jumlah sertifikasi produk
Jumlah survailance SPPT SNI
Nilai JPT (Rp.)
7. Meningkatnya standardisasi industri Daerah
Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
8. Meningkatnya budaya pengawasan dalam rangka mendukung riset dan standardisasi industri
Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL
Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL
Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan Website
Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan Baristand Industri Banda Aceh pada Tahun 2016
mendapat alokasi anggaran DIPA semula sebesar Rp. 12.009.379.000,- dan
menindaklanjuti Inpres No. 4 Tahun 2016 dan Surat Menteri Keuangan Nomor : S-
377/MK.02/2016 tanggal 13 Mei 2016 serta Surat Menteri Perindustrian No. 372/M-
IND/5/2016 tanggal 20 Mei 2016 perihal penghematan/pemotongan Anggaran Belanja
Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2016, Baristand Industri Banda Aceh mendapat
pemotongan sebesar Rp. 192.940.000,- sehingga DIPA (setelah Revisi Pertama) menjadi
sebesar Rp. 11.816.439.000,- dan kemudian sesuai Nota Dinas Sekretaris BPPI Nomor :
1812/BPPI.1/09/2016 tanggal 8 September 2016 kembali mengalami penghematan
sebesar Rp. 48.519.000,- sehingga DIPA (setelah Revisi Kedua) menjadi sebesar Rp.
11.767.920.000,- serta usulan revisi anggaran PNBP sebesar Rp. 380.915.000,- sehingga
DIPA (setelah revisi Ketiga) menjadi sebesar Rp. 12.148.835.000,- dengan realisasi sampai
dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp. 11.793.368.063,- atau sebesar 99,07 persen, secara
umum tidak menemui kendala dan penerimaan PNBP telah melebihi target yang
ditetapkan dimana penerimaan sebesar Rp. 2.080.261.309,- atau 101,48 persen dari target
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- vi
sebesar Rp. 2.050.000.000,-. Sedangkan Penggunaannya awal tahun ditargetkan sebesar
Rp. 1.597.950.000,-, kemudian realisasi penerimaan sudah melampaui target yang
direncanakan, maka pada bulan Oktober 2016 diusulkan diusulkan revisi pagu sebasar Rp.
380.915.000,- sehingga target penggunaaannya menjadi sebasar Rp. 1.978.865.000,- dan
realisasinya sebesar Rp. 1.967.760.300,- atau sebesar 99,44 persen.
Kegiatan perencanaan anggaran Tahun Anggaran 2017, dimana anggaran PNBP
setelah dilakukan pembahasan dengan pihak Dirjen Keuangan disetujui target penerimaan
PNBP sebesar Rp. 1.750.000.000,-, serta anggaran pengeluaran Baristand Industri Banda
Aceh ditetapkan sebesar Rp. 12.176.946.000,-. Sedangkan layanan perkantoran sudah
sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Dalam pencapaian target yang telah ditetapkan, Baristand Industri Banda Aceh
menghadapi sejumlah tantangan, antara lain seperti realisasi penelitian yang selesai
mendekati akhir tahun dan sejumlah kegiatan lainnya yang baru bisa dilaksanakan pada
bulan-bulan terakhir. Perubahan/revisi PNBP baru dapat dilaksanakan pada akhir tahun,
penyebabnya selain kareana Peraturan Kementerian Keuangan yang mensyaratkan revisi
target penerimaan PNBP baru dapat diajukan apabila telah melampaui target. Kendala ini
sampai saat ini belum adanya solusi untuk satker yang mengelola PNBP.
Berdasarkan pada kondisi tersebut diatas, maka telah dilakukan langkah-langkah
untuk mengatasi kendala-kendala dimaksud. Untuk kendala dalam tahun berjalan dan
sifatnya internal dilakukan pertemuan dengan masing-masing penanggung jawab kegiatan
dalam rangka memacu realisasi kegiatan. Adapun kegiatan yang bersifat eksternal dalam
arti antisipasi di tahun yang akan datang, dengan mengintensifkan kondinasi, konsultasi
kepada instansi terkait diawal tahun angggaran berjalan sehingga dapat diperoleh
kepastian jadwal pelaksanaan dan apabila tidak dapat dilaksanakan dapat segara dilakukan
keputusan alternatif lainnya. Selain itu untuk pelaksanaan pengelolaan PNBP yang dari
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- vii
tahun ke tahun selalu bermasalah pada pelaksanaan revisi, hal ini akan disampaikan
kepada Kementerian Keuangan melalui Kementerian Perindustrian guna mencari solusi
yang terbaik.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- viii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ..................................... 2
1.2. Peran Strategis Organisasi ....................................................... 3
1.3. Struktur Organisasi ......................................................................
4
BAB II. PERENCANAAN KINERJA 8
2.1. Rencana Strategis Organisasi ................................................... 8
2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016 .................................................. 10
2.3. Rencana Anggaran ...................................................................... 17
2.4. Dokumen Penetapan Kinerja .................................................. 19
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 22
3.1. Capaian Kinerja Organisasi ....................................................... 22
3.2. Akuntabilitas Keuangan ............................................................ 59
BAB IV. PENUTUP 66
4.1. Kesimpulan ...................................................................................... 66
4.2. Permasalahan dan Kendala ...................................................... 67
4.3. Saran dan Rekomendasi ............................................................... 67
LAMPIRAN .................................................................................................... 69
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran
1 Pengukuran Kinerja Tahun 2016 ................................................... 69
2 Rencana Aksi Perjanjian Kinerja .................................................... 73
3 Capaian Rencana Aksi Perjanjian Kinerja .................................. 77
4 Matriks Alur IKU Baristand Industri Banda Aceh ................... 81
5 Laporan Barang Milik Negara (BMN) ........................................... 82
6 Laporan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
83
7 Kekuatan Personil ................................................................................. 84
8 Pendidikan dan Latihan ...................................................................... 85
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka terwujudnya penyelenggaraan good govermant yang merupakan
persyaratan bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam
mencapai tujuan dan cita-cita bernegara, maka diperlukan pengembangan dan penerapan
sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna,
berhasil guna, bersih, bertanggung jawab serta bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya
tersebut sejalan dengan Undang-Undang nomor : 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dalam pasal 3 Undang-
Undang tersebut dinyatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan negara, meliputi
asas kepastuan hukum, asas tertib penyelenggaran negara, asas kepentingan umum, asas
keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalotas dan asas akuntabilitas.
Disebutkan lebih lanjut dalam penjelasan mengenai pasal tersebut, dirumuskan bahwa
asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
perundangan-undangan yang berlaku.
Dalam rangka itu pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik
Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur
penyelenggara pemerintah negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu
perencanaan strategik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 2
Pertanggung jawab dimaksuk berupa laporan yang disampaikan kepada atasan
masing-masing, lembaga-lemnaga pengawasan dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya
disampaikan kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan.
Baristand Industri Banda Aceh dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
berkewajiban menyusun dan menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja sesuai
ketentuan yang terkandung dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 dan Keputusan LAN Nomor
239 Tahun 2003.
Laporan Akuntabilitas Kinarja memberikan gambaran mengenai tingkatan
pencapaian kinerja, sasaran, program/kegiatan serta indikator keberhasilan maupun
ketidakberhasilan kinerja yang telah dicapai pada periode/tahun tertentu.
1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Balai Riset dan Standardisasi Industri yang dahulunya bernama Balai
Penelitian dan Pengembangan Industri merupakan Unit Pengelola Teknis yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Badan Penelitian dan Pengembangan
Industri sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 58 Tahun 2015
tanggal 12 Juni 2015, maka tugas Balai Riset dan Standardisasi Industri masih
mengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 49/M-IND/PER/6/2006
tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset dan Standardisasi
Industri. Adapun tugas Balai Riset dan Standardisasi Industri adalah melaksanakan
riset dan standardisasi serta sertifikasi dibidang industri.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Baristand Industri Banda Aceh
mempunyai fungsi sebagai berikut :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 3
Melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan
baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk, serta
penanggulangan pencemaran industri;
Penyusunan program dan pengembangan kompetensi di bidang jasa riset/litbang;
Perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang bahan
baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk;
Melaksanakan pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi,
penyebarluasan dan pendayagunaan hasil riset/penelitian dan pengembangan;
Melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan dan tata persuratan, perlengkapan,
kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program,
penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan.
1.2. Peran Strategis Organisasi
Dalam mensukseskan program pemerintah disektor industri, Balai Riset dan
Standardisasi Industri Banda Aceh sebagai unit pelaksana teknis dibawah Badan
Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) diharapkan akan menjalan tugas dan
fungsinya sesuai arahan dari Kementerian Perindustrian, khususnya melalui kegiatan
litbang terapan akan digunakan untuk pelayanan bantuan teknis antara lain teknologi
proses dan teknologi bahan/produk, konsultasi, peningkatan kemampuan tenaga
profesi tertentu, standardisasi dan pengujian, penanggulangan pencemaran industri
serta rancang bangun dan perekayasaan terutama industri kecil dan menengah.
Sejak awal Tahun 2002, Otonomi Daerah sudah mulai dilaksanakan secara
penuh. Dengan diberlakukannya otonomi daerah tersebut, Balai Riset dan
Standardisasi Industri Banda Aceh yang masih tetap dibawah koordinasi Badan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 4
Penelitian dan Pengembangan Industri akan lebih dituntut keberadaannya, disamping
melayani kebutuhan Pemerintah Daerah juga memberikan pelayanan jasa kepada
dunia usaha industri di daerah, dalam rangka mengembangkan potensi daerah.
Dalam melaksanakan kegiatan litbang, Balai Riset dan Standardisasi Industri
Banda Aceh akan selalu berpegang pada kebijakan pemerintah, kebijakan
Kementerian Perindustrian serta program BPPI. Dalam melaksanakan seluruh
kebijakan tersebut tentunya akan memperhatikan pula potensi sumber daya alam
daerah, perkembangan industri serta kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah
Provinsi Aceh.
Kegiatan litbang dan standardisasi yang dilakukan Balai Riset dan
Standardisasi Industri Banda Aceh diharapkan turut menunjang pertumbuhan
industri di Provinsi Aceh pada umumnya, hal ini disebabkan Provinsi Aceh
mempunyai kekayaan sumber alam yang besar yang belum dikelola secara optimal.
Oleh karena itu kegiatan litbang dan standardisasi Balai Riset dan Standardisasi
Industri Banda Aceh ditujukan terutama dalam bidang :
1) Mengembangkan industri, khususnya industri kecil dan menengah, dengan
melakukan penelitian dan pengembangan terhadap teknologi, bahan baku, proses,
peralatan dan produk;
2) Memasyarakatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan kepada masyarakat
industri;
3) Memberikan pelayanan teknis kepada masyarakat industri dalam hal
standardisasi dan pengawasan mutu;
4) Memberikan bantuan teknis tentang teknologi proses;
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 5
5) Memberikan bantuan teknis dalam hal penanggulangan pencemaran akibat
aktifitas industri khususnya dan kegiatan ekonomi lainnya;
6) Meningkatkan kualitas produk industri kecil dan menengah yang berpotensi
untuk dieksport;
7) Melaksanakan sertifikasi produk industri dan penggunaan tanda SNI;
8) Melaksanakan pengujian dan sertifikasi terhadap produk industri SNI wajib dan
barang import yang beredar dan barang lain seperti limbah dan lingkungan
industri.
1.3. Struktur Organisasi
Adapun Struktur Organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri adalah
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 6
STRUKTUR ORGANISASI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/PER/6/2006 Tanggal 29 Juni 2006
Peranan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh di Propinsi Aceh
pada khususnya adalah mendukung kebijakan Pemerintah Daerah dengan cara lebih
memaksimalkan peningkatan kinerja melalui kegiatan riset terapan serta
standardisasi dan sertifikasi terhadap industri dalam upaya pengolahan sumber daya
alam, kesiapan bahan baku/bahan pembantu industri yang dapat mensubstitusi
impor, meningkatkan kualitas produk industri yang ada sehingga dapat dipasarkan
lebih luas secara kompetitif, baik didalam negeri maupun diluar negeri,
meningkatkan kapasitas produksi dari industri yang ada melalui riset terapan dan
standardisasi serta sertifikasi.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 7
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut Balai Riset dan Standardisasi
Industri Banda Aceh berpedoman kepada arahan dan kebijakan teknis Badan
Penelitian dan pengembangan Industri, dikarenakan Baristand Industri berada di
Wilayah Provinsi Aceh juga mengikuti arahan dan kebijakan Pemerintah Daerah
Provinsi Aceh. Sedangkan arah pengembangan Baristand Industri Banda Aceh
difokuskan pada program dan kegiatan di bidang rempah dan minyak atsiri.
Meskipun demikian Baristand Industri Banda Aceh tetap memperhatikan kebutuhan
dan pengembangan kompetensi inti daerah Provinsi Aceh secara umum.
Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat digambarkan bahwa pada
dasarnya Akuntabilitas Kinerja Instansi mencoba mengkomunikasikan pencapaian
kinerja suatu instansi pemerintah dikaitkan dengan sejauh mana organisasi publik
tersebut telah melakukan upaya-upaya strategis dan operasionalnya di dalam
mencapai tujun/sasaran strategisnya dalam kerangka pemenuhan Visi misi yang
ditetapkan. Visi dan misi organisasi serta tujuan strategis organisasi telah
diformatkan di dalam suatu renstra yang memiliki rentang waktu 5 tahun.
Selanjutnya untuk capaian yang harus dipenuhi setiap tahunnya dalam periode 5
tahun yang dimaksud didalam renstra ditetapkan pula sejumlah sasaran strategis.
Pemenuhan atas sasaran strategis tersebut setiap tahunnya akan berakumulasi pada
pencapaian strategis organisasi di akhir tahun kelima, dengan alur pikir bahwa
apabila tujuan strategis organisasi telah dipenuhi maka orgainsasi tersebut dapat
dipersepsikan telah memenuhi visi misinya.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 8
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis Organisasi
Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh atau Baristand Industri
Banda Aceh didirikan pada tahun 26 Agustus 1980 dengan nama Balai Penelitian dan
Pengembangan Industri Banda Aceh atau Balai Industri Banda Aceh sampai akhir
tahun 2002. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan
Perdagangan No. 784/MPP/SK/11/2002 tanggal 29 Nopember 2002 nama Balai
dirubah menjadi Balai Riset dan Standardisasi Industri dan Perdagangan, yang
kemudian dengan adanya pemisahan Departemen Perindustrian dan Departemen
Perdagangan, maka berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 49/M-
IND/PER/6/2006 Tanggal 29 Juni 2006, struktur organisasi ditata kembali dan
namanya berubah menjadi Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh dengan
tugas dan fungsi yang hampir sama dengan sebelumnya.
Dalam melaksanakan tugasnya Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda
Aceh mempunyai Visi sebagai berikut :
“Menjadi lembaga yang unggul dalam riset khususnya atsiri, rempah dan komoditi
inti/unggulan daerah serta mapan dalam standardisasi dan sertifikasi di bidang
industri”.
Untuk mendukung Visi tersebut maka Balai Riset dan Standardisasi Industri
Banda Aceh mempunyai Misi sebagai berikut :
1. Memberikan layanan jasa riset dan standardisasi untuk mengembangkan industri
berbasis atsiri dan rempah
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 9
2. Melaksanakan litbang dan standardisasi berbasis komoditi inti/produk unggulan
daerah yang remah lingkungan.
3. Memberikan jasa layanan teknis yang bermutu dalam pengujian, rancang bangun,
alih teknologi, konsultasi, pelatihan, pengelolaan lingkungan, sertifikasi serta
informasi dalam rangka pengembangan industri
Tujuan strategis Baristand Industri Banda Aceh adalah meningkatnya
peranan riset dalam pengembangan atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah
dengan cara :
1. Memberikan layanan jasa riset dan standardisasi untuk mengembangan industri
berbasis atsiri dan rempah.
2. Melaksanakan litbang dan standardisasi berbasis komoditi inti/produk unggulan
daerah yang ramah lingkungan.
3. Memberikan jasa layanan teknis yang bermutu dalam pengujian, rancang bangun,
alih teknologi, konsultasi, pelatihan, pengelolaan lingkungan, standardisasi,
sertifikasi serta informasi dalam rangka pengembangan industri.
Adapun yang menajadi sasaran Strategis Baristand Industri Banda Aceh
dalam kurun waktu Tahun 2015-2019, adalah :
1. Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM yang professional dalam rangka
mendukung riset dan standardisasi.
2. Dikuasai dan teraplikasinya paket teknologi ekstraksi, fraksinasi, purifikasi dan
pengembangan teknologi atsiri dan rempah serta komoditi inti/unggulan daerah,
serta teknologi penanggulangan pencemaran lingkungan.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 10
3. Tercapainya pelayanan jasa teknis yang bermutu dalam pengujian, rancang bangun,
konsultasi, pelatihan, sertifikasi serta informasi sesuai dengan standar pelayanan
public yang prima dalam rangka pengembangan industri.
4. Meningkatkan peran sentra HKI dalam memfasilitasi perolehan perlindungan HKI.
5. Meningkatkan kemampuan laboratorium uji dan LS Pro untuk mendukung
penerapan SNI Wajib.
2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016
Rencana Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 disusun
berdasarkan tugas pokok dan fungsi sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor:
49/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, dan mengacu kepada visi dan misi
Kabinet Kerja Jokawi-JK dengan Sembilan prioritas presiden (Nawacita) yang tertuang
dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Program Jangka
Menengah (RPJM) 2015 – 2019.
Sebagaimana diketahui bahwa pembangunan sektor industri mengacu pada arah
kebijakan ekonomi yang tertuang dalam RPJM 2015–2019, yaitu mengembangkan
perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan teknologi dengan membangun
keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif sebagai negara maritim
dan agraris sesuai kompetensi dan produk unggulan di setiap daerah, terutama
pertanian dalam arti luas, kehutanan, kelautan, pertambangan, pariwisata serta industri
kecil dan kerajinan rakyat, serta pengembangan kebijakan industri dan investasi dalam
rangka meningkatkan daya saing global dengan membuka aksesibilitas yang sama
terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat dan seluruh daerah
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 11
melalui keunggulan kompetitif terutama berbasis keunggulan SDA dan SDM dengan
menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan.
Sementara itu kebijakan operasional diarahkan untuk mendorong terwujudnya
industri yang kuat dan maju, berdaya saing tinggi, yang mengolah sumber daya alam
dalam negeri, terutama yang mengolah hasil pertanian (agro industri); serta
penyediaan kebutuhan pokok, menumbuhkan kemampuan inovasi teknologi industri
melalui kegiatan penelitian terapan bertumpuh pada sumber daya manusia industrial
yang berkualitas dan mampu mendorong penyebaran pembangunan industri ke
wilayah-wilayah yang belum berkembang serta memperluas pengembangan dan
modernisasi industri kecil.
Bertitik tolak dari arah kebijaksanaan tersebut, maka sasaran sektor industri
yang ingin dicapai beberapa tahun ke depan yaitu meningkatnya kontribusi industri
pengolahan non migas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) melalui tumbuhnya
industri pengolahan non migas; meningkatnya investasi; meningkatnya utilisasi
kapasitas produksi; terciptanya persebaran industri; meningkatnya kesempatan kerja
dan berusaha; dan terlaksananya pemberdayaan UKM.
Berpedoman kepada arah kebijaksanaan dan sasaran yang ingin dicapai
tersebut, maka Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh diharapkan akan
menjalankan tugas dan fungsinya sesuai arahan dari Kementerian Perindustrian
khususnya melalui kegiatan litbang terapan dan pelayanan bantuan teknis antara lain
teknologi proses dan teknologi bahan/produk, konsultasi, peningkatan kemampuan
tenaga profesi tertentu, standarisasi dan pengujian produk, penanggulangan limbah
industri serta rancang bangun dan perekayasaan terutama untuk industri kecil dan
menengah.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 12
Kegiatan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh juga harus
mendukung kebijakan Pemda Provinsi Aceh dan memberikan sumbangsih dalam
mensukseskan program yang dilaksanakan oleh pemerintah Aceh. Oleh karena itu
Baristand Industri Banda Aceh akan terus melakukan pengembangan dan riset,
termasuk rancang bangun dan perekayasaan, seperti proses pengolahan dan
peningkatan mutu produk hasil-hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan
dengan fokus utama bidang rempah dan atsiri. Bahkan hasil-hasil litbang tersebut
sebagian telah dimasyarakatkan, baik yang dilakukan oleh Balai sendiri maupun
kerjasama dengan instansi terkait.
Pada hakekatnya program kegiatan Balai Riset dan Standardisasi Industri
Banda Aceh merupakan bagian integral dari program Kementerian Perindustrian
khususnya BPPI yang secara menyeluruh dimaksudkan untuk memberikan kontribusi
yang sebesar-besarnya terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional bidang
Perindustrian. Namun demikian, dalam rangka strukturisasi program, perlu dilakukan
pengklasifikasian maupun penjenjangan sehingga terlihat secara jelas di mana
muaranya program Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh sebagai instansi
di bidang riset dan standardisasi industri di daerah.
Program-program Baristand Industri Banda Aceh pada tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
1. Program litbang teknologi proses dan perekayasaan
2. Program peningkatan kompetensi sumber daya manusia
3. Program Peningkatan sarana dan prasarana
4. Program pembudayaan dan pemasyarakatan hasil litbang
5. Program pengujian bahan, produk dan limbah dan jasa teknis lainnya
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 13
6. Program penyusunan program dan rencana kerja/teknis/program
Sedangkan yang menjadi kegiatan strategis pada tahun 2016 adalah sebagai
berikut :
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
I. PENELITIAN, KAJIAN DAN REKAYASA
1. Tersedianya Hasil Penelitian Produk/Teknik Produksi
Jumlah Litbang Teknologi Proses dan RBPI
7 Judul
II PENGUATAN INFRASTRUKTUR LITBANG DAN JPT
A. Pengujian
1. Terlaksananya pengujian mutu bahan baku dan aneka produk industri
Jumlah sample uji 12 Bulan
2. Terlaksananya pengujian mutu limbah cair, udara dan emisi
Jumlah sample uji 12 Bulan
B. Sertifikasi
1. Terselenggaranya sertifikasi SPPT SNI perusahaan
Jumlah perusahaan yang disertifikasi SPPT SNI
15 Lokasi
C. Pelatihan
1. Terselenggaranya pelatihan pengolahan minyak atsiri
Jumlah peserta pelatihan 15 orang
III. PENGUATAN KELEMBAGAAN
A. Pengembangan SDM
1. Terlaksananya diklat pengujian parameter pupuk
Jumlah peserta yang Terlatih 1 Orang
2. Terlaksananya diklat pengujian AMDK Jumlah peserta yang Terlatih 1 Orang
3. Terlaksananya diklat pengujian vitamin A dan C
Jumlah peserta yang Terlatih 1 Orang
4. Terlaksananya diklat audit internal ISO 9001-2008
Jumlah peserta yang Terlatih 1 Orang
5. Terlaksananya diklat fungsional peneliti/ perekayasaan
Jumlah peserta yang Terlatih 1 Orang
B. Promosi/Publikasi/Sosialisasi
1. Terlaksananya pameran hasil litbang Jumlah Pemeran hasil litbang 1 kali
2. Tersedianya majalah/jurnal ilmiah Jumlah majalah/jurnal yang diterbitkan
2 kali
3. Terselenggaranya seminar hasil penelitian industri
Jumlah peserta yang Terlatih 50 Orang
4. Terselenggaranya klinik limbah industri Jumlah peserta 15 Orang
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 14
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
C. Akreditasi/Survailen/Reakreditasi
1. Terlaksananya survailance lembaga penguji Jumlah dokumen sistem mutu
1 dok
2. Terlaksananya survailance lembaga sertifikasi produk (LsPro)
Jumlah dokumen sistem mutu
1 dok.
3. Terlaksananya survailance ISO 9001-2008 Jumlah dokumen sistem mutu
1 dok.
IV. DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONEV
1. Terselenggaranya kegiatan penyusunan rencana kerja (RKAKL)
Jumlah program kerja 1 Tahun
2. Terselenggaranya kegiatan penyusunan program kerja dan peningkatan penerimaan PNBP
Jumlah program kerja 1 Tahun
3. Terlaksananya monitoring dan pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan
Jumlah monev program & kegiatan
1 Tahun
4. Terlaksananya pelayanan informasi publik (pengelolaan Website dan SIL)
Jumlah pelayanan publik 12 Bulan
5. Terlaksananya penataan pengelolaan laporan keuangan e-Monitoring
Jumlah laporan keuangan 1 tahun
V. LAYANAN PERKANTORAN
A. Pembayaran Gaji dan Tunjangan
1. Tersedianya Gaji, Honor dan Tunjangan pegawai
Jumlah pegawai yang menerima gaji, honor dan tunjangan
13 Bulan
B. Penyelenggaraan Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran
1. Perawatan Gedung Kantor
Terpeliharanya gedung/bangunan kantor bertingkat dua
Jumlah luas gedung/ bangunan yang terpelihara
1.000 m2
Terpeliharanya halaman gedung kantor Jumlah luas halaman kantor yang terpelihara
1.000 m2
2. Perawatan Peralatan Kantor
Terpeliharanya operasional komupter & laptop
Jumlah komputer & laptop kantor yang terpelihara
30 unit
Terpeliharanya operasional printer Jumlah printer yang terpelihara
28 unit
Terpeliharanya operasional AC split Jumlah AC kantor yang terpelihara
27 unit
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 15
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
3. Perawatan Peralatan Fungsional
Terpeliharanya peralatan laboratorium kimia dan mikrobiologi
Jumlah alat lab kimia dan mikrobiologi yang terpelihara
10 unit
Terpeliharanya peralatan laboratorium lingkungan, bengkel dan proses
Jumlah alat lab lingkungan yang terpelihara
10 unit
Terpeliharanya peralatan laboratorium udara dan semen
Jumlah alat lab lingkungan yang terpelihara
5 unit
4. Pengadaan Peralatan/Perlengkapan kantor
Terpenuhinya keperluan sehari-hari, foto copy dan pengiriman surat
Jumlah kegiatan yang sesuai program
12 bulan
5. Perawatan Kendaraan Dinas
Terawatnya kendaraan dinas dengan baik Jumlah kendaraan dinas roda 6 yang terpelihara
1 unit
Terawatnya kendaraan dinas dengan baik Jumlah kendaraan dinas roda 4 yang terpelihara
3 unit
Terawatnya kendaraan dinas dengan baik Jumlah kendaraan dinas roda 2 yang terpelihara
6 unit
Terawatnya peralatan ginset Jumlah ginset listrik yang terpelihara
1 unit
6. Langganan Daya dan Jasa
Terpenuhinya Langganan listrik Jumlah Pembayaran langganan listrik
12 bulan
Terpenuhinya Langganan air PDAM Jumlah Pembayaran langganan air PDAM
12 bulan
Terpenuhinya Langganan Telepon dan faximile
Jumlah Pembayaran langganan telp & faximile
12 bulan
Terpenuhinya Langganan internet Jumlah Pembayaran langganan internet
12 bulan
7. Jasa keamanan dan Kebersihan
Terpeliharanya keamanan kantor Jumlah honor petugas keamanan kantor
12 bulan
Terpeliharanya kebersihan kantor Jumlah honor petugas kebersihan kantor
12 bulan
Tersedianya pakaian satpam Jumlah pakaian petugas satpam kantor
4 pasang
8. Operasional Perkantoran dan Pimpinan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 16
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
Terselenggaranya pelayanan pengiriman surat dan bahan perlengkapan kantor
Jumlah kegiatan sesuai dengan program
12 bulan
Terselenggaranya Adm Keuangan yang baik Jumlah honor pengelola Adm Keuangan
12 Bulan
Terselenggaranya dokumen pengadaan barang/jasa
Jumlah honor panitia pengadaan barang/jasa
5 Paket
Terselenggaranya dokumen penerimaan barang/jasa
Jumlah honor panitia penerimaan barang/jasa
5 Paket
Terselenggaranya Adm Keuangan PNBP yang baik
Jumlah honor pengelola Adm Keuangan PNBP
12 Bulan
9. Pengadaan Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh
Terselenggaranya pengadaan makanan penambah daya tahan tubuh
Jumlah kegiatan sesuai dengan program
12 bulan an
10 Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium
Tersedianya bahan kimia untuk pengujian laboratorium
Jumlah bahan kimia 1 paket
Tersedianya bahan kimia untuk litbang Jumlah bahan kimia 1 paket
Tersedianya alat gelas laboratorium Jumlah peralatan gelas lab. 1 paket
Terselenggaranya kalibrasi peralatan laboratorium
Jumlah peralatan yang dikalibrasikan
20 unit
Terselenggaranya uji profisiensi dan uji banding antar laboratorium
Jumlah sampel yang diuji 5 paket
11 Pembinaan Kepegawaian
Terselenggaranya pembinaan kepegawaian Jumlah pembinaan kepegawaian
1 tahun
VII KENDARAAN BERMOTOR
1. Pengadaan Kendaraan Roda Empat (Mobil Sampling)
Tersedianya kendaraan sampling Jumlah kendaraan bermotor 1 unit
VIII PERANGKAT PENGOLAH DATA DAN KOMUNIKASI
1 Pengadaan alat Pengolah Data
Terlaksananya pengadaan komputer Jumlah komputer 4 unit
IX PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 17
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
1 Pengadaan Peralatan Kantor
Terlaksananya pengadaan meja tamu Jumlah meja tamu 1 set
Terlaksananya pengadaan Televisi Jumlah televisi 1 unit
Terlaksananya pengadaan Air Conditioner (AC)
Jumlah AC 4 unit
Terlaksananya pengadaan kulkas 2 pintu Jumlah kulkas 1 buah
Terlaksananya pengadaan scren panel board Jumlah scren panel board 1 unit
2. Pengadaan Peralatan/Asesories Laboratorium
Terlaksananya pengadaan peralatan laboratorium
Jumlah Alat Laboratorium 1 paket
Pada dasarnya keberhasilan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh
tidak dapat terwujud jika tanpa dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Keterlibatan berbagai pihak tersebut tidak seluruhnya dapat
dinyatakan dalam rencana strategis yang disusun karena luasnya cakupan dan
cepatnya dinamika sektor Perindustrian di Provinsi Aceh.
Pada hakekatnya program kegiatan Balai merupakan bagian dari program
kegiatan daerah di samping untuk menunjang program skala nasional yang secara
menyeluruh dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang sebebar-besarnya
terhadap pencapaian tujuan pembangunan di bidang Industri. Namun demikian
dalam rangka strukturisasi program perlu dilakukan pengklasifikasian maupun
penjenjangan sehingga terlihat secara jelas sismatika dan komposisinya.
2.3. Rencana Anggaran
Dalam melaksanakan program tersebut pada Tahun Anggaran 2016 Balai
Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh didukung oleh anggaran DIPA dengan 8
(delapan) kegiatan yaitu :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 18
1. Hasil Litbang Teknologi Industri.
2. Penguatan Infrastruktur Litbang dan JPT
3. Penguatan Kelembagaan.
4. Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi
5. Layanan Perkantoran.
6. Pengadaan Kendaraan Bermotor
7. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
8. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Rincian Anggaran Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
No Uraian Pagu Sebelum
Revisi (Rp.) Pagu Sesudah
Revisi (Rp.)
I HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INDUSTRI
1. Belanja Pegawai 0 0
2. Belanja Barang 402.405.000 357.985.000
3. Belanja Modal 256.750.000 256.750.000
Jumlah I 659.155.000 614.735.000
II PENGUATAN INFRASTRUKTUR LITBANG DAN JPT
1. Belanja Pegawai 0 0
2. Belanja Barang 1.097.135.000 1.097.135.000
3. Belanja Modal 0 0
Jumlah II 1.097.135.000 1.097.135.000
III PENGUATAN KELEMBAGAAN
1. Belanja Pegawai 0 0
2. Belanja Barang 443.740.000 383.440.000
3. Belanja Modal 0 0
Jumlah III 443.740.000 383.440.000
IV DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN
1. Belanja Pegawai 0 0
2. Belanja Barang 374.920.000 342.580.000
3. Belanja Modal 0 0
Jumlah IV 374.920.000 342.580.000
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 19
No Uraian Pagu Sebelum
Revisi (Rp.) Pagu Sesudah
Revisi (Rp.)
V LAYANAN PERKANTORAN
1. Belanja Pegawai 7.261.429.000 7.212.910.000
2. Belanja Barang 1.900.000.000 2.084.120.000
3. Belanja Modal 0 0
Jumlah V 9.161.429.000 9.297.030.000
VI KENDARAAN BERMOTOR
1. Belanja Pegawai 0 0
2. Belanja Barang 0 0
3. Belanja Modal 200.000.000 200.000.000
Jumlah VI 200.000.000 200.000.000
VII PERANGKAT PENGOLAH DATA DAN KOMUNIKASI
1. Belanja Pegawai 0 0
2. Belanja Barang 0 0
3. Belanja Modal 28.000.000 28.000.000
Jumlah VII 28.000.000 28.000.000
VIII PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN
1. Belanja Pegawai 0 0
2. Belanja Barang 0 0
3. Belanja Modal 45.000.000 185.915.000
Jumlah VIII 45.000.000 185.915.000
Total 12.009.379.000 12.148.835.000
2.4. Dokumen Perjanjian Kinerja
Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekat dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber
dayayang dikelola. Penetapan Kinerja disepakati antara pengemban tugas dengan
atasannya (Performance Aggreement). Penetapan Kinerja merupakan ikhtisar Rencana
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 20
Kinerja Tahunan yang telah disesuaikan dengan ketersediaan anggarannya yaitu
setelah proses anggaran (budgeting process) selesai. Aktualisasi kinerja sebagai
realisasi Penetapan Kinerja dimuat dalam Laporan Kinerja (Performance Report).
Tujuan penetapan kinerja antara lain, adalah untuk :
1) Meningkatkan akuntabilitas, tranparansi dan kinerja aparatur;
2) Sebagai wujud nyata komitmen anatara penerima amanah dengan pemberi
amanah;
3) Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi;
4) Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
5) Sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan saksi.
Baristand Industri Banda Aceh telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2016
secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan
Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi kinerja pada akhir Tahun 2016. Pada awal
Tahun Anggaran 2016 Kepala Baristand Industri Banda Aceh telah membuat
Pernyataan Perjanjian Kinerja yang disetujui oleh Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri dapat dilihat sebagaimana yang tercantum dalam tabel
dibawah ini :
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
3 Penelitian
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
1 Penelitian
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industry (problem solving)
1 Paket Teknologi
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 21
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
2. Meningkatnya kerjasama litbang Kerjasama litbang instansi dengan industri
1 kerjasama
3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3,5
4. Meningkatkan kemampuan Balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri
Paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai
1 paket
5. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya ilmiah yang dipublikasikan 2 terbitan
6. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM
15 orang
Jumlah desain/prototipe 3 desain/ prototipe
Jumlah perusahaan yang dilayani 160 Prsh
Jumlah sertifikasi produk 5 Prsh
Jumlah survailance SPPT SNI 10 Prsh
Nilai JPT (Rp.) 1.655.393.000
7. Meningkatnya standardisasi industri Daerah
Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
6 orang
Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
3 Lingkup
8. Meningkatnya budaya pengawasan dalam rangka mendukung riset dan standardisasi industri
Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL
1 Unit
Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL
1 unit
Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan Website
1 unit
Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan
1 kegiatan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 22
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Dalam mencapai visi dan misinya Baristand Industri Banda Aceh
melaksanakan kegiatan yang mengacu kepada Rencana Strategi (Renstra) BPPI Tahun
2015-2019 dan Rencana Strategi (Renstra) Baristand Industri Banda Aceh Tahun
2015-2019 yang setiap awal Tahun Anggaran ditetapkan dalam dokumen Penetapan
Kinerja (PERKIN) Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016. Pada Tahun 2016
Perkin Baristand Industri Banda Aceh meliputi 7 (tujuh) sasaran strategis untuk
melaksanakan kinerjanya, yaitu :
1) Sasaran Strategis I : Meningkatkan Hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh
industri;
2) Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerjasama litbang;
3) Sasaran Strategis III : Meningkatnya kualitas pelayanan publik;
4) Sasaran Strategis IV : Meningkatnya kemampuan Balai dan hasil litbang dalam
rangka meningkatkan daya saing industri;
5) Sasaran Strategis V : Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
6) Sasaran Strategis VI : Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha;
7) Sasaran Strategis VII : Meningkatnya standardisasi industri daerah.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 23
Rincian analisis capaian masing-masing sasaran strategis dapat diuraikan
pada bagian berikut :
Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh Industri
1. Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
2. Hasil litbang yang telah diimplementasikan
3. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem
solving).
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing
indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
a. Indikator Kinerja 1.1. Hasil Litbang Prioritas yang Dikembangkan :
Indikator Kinerja 1.1 Target Capaian % Capaian
Hasil litbang yang siap diterapkan 2 Litbang 4 Litbang 200
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan tersebut adalah sebagai
berikut :
1) Pemanfaatan sisik ikan sebagai bahan baku pembuatan pengawetan bakso
dan tahu
2) Pemanfaatan limbah kulit biji kopi sebagai adsorben emisi gas buang
3) Peningkatan mutu minyak nilam rakyat dengan menggunakan trearin
4) Penyisihan logam berat dalam limbah pengolahan emas dengan
menggunakan cangkang telur ayam sebagai adsorben.
Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil penelitian dan pengembangan
prioritas yang dikembangkan dari Tahun 2013 s.d 2016 adalah sebagai berikut
Indikator Kinerja Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
0 Litbang 0 Litbang 0 Litbang 2 Litbang
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 24
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa hasil
litbang prioritas yang dikembangkan pada tahun anggaran 2016 meningkat
dibandingkan dengan tahun 2013, 2014 dan 2015, hal ini disebabkan litbang
prioritas yang dikembangkan baru dialokasikan pada tahun 2016 sedangkan
tahun sebelumnya masih mengacu kepada hasil litbang yang siap diterapkan.
Sedangkan kegiatan litbang yang dilaksanakan pada Tahun 2016
sebanyak 7 (tujuh) judul, yaitu :
1) Rancang Bangun Peralatan dan Proses Pengolahan Limbah Laboratorium
Baristand Industri Banda Aceh.
Penelitian ini diharapkan dapat peningkatan kualitas limbah laboratorium dan keberterimaan daya dukung lingkungan yang berada disekitar kantor Baristand Industri Banda Aceh. Keluaran yang diharapkan adalah penerapan teknologi pengolahan limbah laboratorium yang ramah lingkungan serta pengelolaan limbah laboratorium menjadi sebagai pengawasan tata ruang pemukiman. Program awal yang dilakukan adalah study literatur, penelitian pendahuluan, study banding dan rancang bangun peralatan pengolahan limbah, semua kegiatan ini telah dilakukan. Study litiratur dilakukan untuk penggunaaan bahan koagulan yang cocok untuk limbah laboratorium dengan cara mengumpulkan data sekunder dan study banding ke perusahaan yang menghasilkan limbah logam. Hasil study banding ke perusahan Batammindo Cakrawala dan Amtek Enggenering di pulau Batam dari hasil kunjungan dapat memberi gambaran tentang rancang bangun IPAL Laboratorium yang cocok di kembangkan di Baristand Industri Banda Aceh. Pembangunan IPAL laboratorium diawali dengan melakukan gambar teknis dan diaplikasikan terhadap lokasi lahan yang tersedia, tepatnya di belakang Gedung Baristand industri banda Aceh. Gambar teknis dan pembagunan IPAL yang sudah selesai dibangun pada bulai Mei 2016 yang terdiri dari 2 bah penampung limbah, bangunan tingkat dua beserta atapnya, grafitasi filter, 6 unit filtrasi adsorpsi, pompa pengisap anti bahan kimia, motor pengaduk, aerator, bak sindimentasi, bak control akhir, jaringan listrik dan perpipaan yang terkoneksi ke laboratorium lingkungan. Semua peralatan dan bangunan yang sudah dibangun/terpasang dilakukan star-up pada bulan Juni 2016. Dari hasil uji coba yang dilakukan menunjukkan kinerja yang sangat bagus dan siap diaplikasikan langsung pada pengolahan limbah laboratorium Baristand Industri Aceh. Dari keenam unit laboratorium yang ada tersebut menghasilkan limbah padat cair dan gas. Limbah cair yang dihasilkan oleh laboratorium di proses pada IPAL yang sudah selesai di bangung dengan skala industri. Proses pengolahan limbah dilakukan melalui treatmen awal seperti pengontrolan pH operasi dan pemisahan benda yang terapung, kemudian dilakukan proses pengolahan limbah dengan beberapa tahap antara lain proses grafitasi filtrasi, proses koagulasi dan proses absorsi dengan karbon aktif, mangan ziolit dan penukar
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 25
kation/anion. Limbah awal berupa inlet dan hasil pengolahan limbah akhir berupa outlet dilakukan pengujian laboratorium terhadap parameter sesuai dengan Permen LH no.5 tahun 2014 tentang baku mutu air limbah. Hasil pengolahan limbah akhir memenuhi standar mutu pembuangan limbah dan ditampung pada bak kontrol beberapa lama, apabila sudah penuh selanjutnya langsung dibuang ke lingkungan. Kata kunci: laboratorium, lingkungan, grafitasi filtrasi, koagulasi,karbon aktif
2) Pengembangan Teknologi Proses dan Peralatan untuk Produksi Garam
Beryodium di Kabupaten Bireun
Kabupaten Bireuen merupakan daerah potensial penghasil garam dan diperkirakan terdapat 40 unit usaha garam tradisional tersebar dibeberapa daerah seperti, Jangka, Jeunib,Kualaraja dan Samalanga yang memproduksi garam kasar (garam krosok) dengan cara menguapkan air laut menggunakan teknologi sederhana. Produk garam kasar yang diproduksi oleh petani tersebut berkualitas rendah, warna agak kuning, mengandung zat pengotor (inpuritis) seperti magnesium dan kalsium tinggi. Usaha garam konsumsi beryodium di Kabupaten Bireuen menggunakan bahan baku garam kasar yang diproduksi oleh petani lokal yang harus dilakukan pemurnian terlebih dahulu sebelum digunakan untuk produksi garam beryodium dengan cara menghilangkan zat- zat pengotor. Alat hasil desain tim litbangyasa Screw conveyor dan penampung garam telah diujicobakan pada perusahaan produksi garam beryodium Milhy Jaya dan ternyata teknologi yang diterapkan tersebut akan diaplikasikan oleh perusahaan. Untuk memperoleh gambaran kualitas produk garam, maka saat kegiatan ujicoba dilakukan perbaikan teknologi iodisasi. Produk garam beryodium yang dihasilkan dilakukan pengujian dilaboratorium dengan data sebagai berikut: Kadar Air (H2O) = 4.30 %, NaCl = 99,2%; Iodium= 42,4mg/kg, bagian tak larut= 0,34%, Pb= 0,040 mg/kg ;Cd= 0,005mg/kg; Hg= 0,005mg/kg dan As= 0,003 mg/kg. Dari hasil pengujian ternyata produk garam beryodium yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan SNI 3556: 2010.
Kata Kunci : peralatan produksi , teknologi produksi, garam beryodium
3) Rancang Bangun Peralatan Pencetak Tortilla Sistem otomatis Berbasis
Pneumatik dan Aplikasinya pada UKM “A&R Food” Banda Aceh.
Tortilla adalah sebuah roti yang terbuat dari gandum atau tepung terigu yang berair dan tanpa ragi, yang kemudian ditipiskan dan dimasak.. Tortilla mempunyai beberapa sebutan seperti di kawasan Timur Tengah dikenal
dengan sebutan Kebab, di Tiongkok dikenal laobing (烙餅), kue tebal berbentuk bundar seperti pizza, sementara di India ada roti yang terbuat dari gandum yang dikenal dengan sebutan Canapati. Tortilla biasanya disantap bersama dengan daging, kentang tumbuk, keju, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat makanan bernama taco, quesadilla, dan burrito. Karena ukurannya yang lebar, besar dan lemas kala digulung atau ditekuk maka
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 26
tortilla tepung gandum merupakan jenis tortilla terbaik untuk membuat burrito, makanan yang aslinya berasal dari Meksiko utara. A&R Food Banda Aceh merupakan salah satu industri kecil yang membuat dan mensuplai tortilla ke sebahagian pengusaha kebab yang ada di Prov. Aceh dan permintaan produk tortilla ini semakin tinggi setiap harinya namun tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan tersebut karena masih diproduksi secara manual dengan mengandalkan tenaga manusia menyebabkan jumlah produk tortilla yang dihasilkan/harinya sangat sedikit. Berdasarkan permasalahan diatas, maka perlu dilakukan perancangan sebuah peralatan pembuatan tortilla berbasis pneumatik yang dapat bekerja secara otomatis memproduksi tortilla dalam jumlah besar dengan produk yang dihasilkan lebih seragam. Peralatan pencetak tortilla sistem otomatis berbasis pneumatik yang telah dirancang ini mempunyai spesifikasi sebagai berikut: P 130 x L 30 x T 70 cm, dilengkapi dengan 3 unit pneumatik silinder, 3 unit piring pemanas dari aluminium Ø 30 cm (@ 600 watt), 3 unit directional valve, 1 unit kompresor ½ HP dan mengkonsumsi daya listrik sebesar 2.225 watt/jam. Hasil pengujian peralatan menunjukkan bahwa untuk mendapatkan produk tortilla dengan mutu yang terbaik diperlukan kondisi proses sebagai berikut: temperatur piring pemanas 120 oC, waktu proses 1 menit/proses dan tekanan udara 60 – 90 psi. Hasil perhitungan kapasitas efektif peralatan di ketahui bahwa peralatan pencetak tortilla sistem pneumatik hasil rancangan ini mampu memproduksi tortilla sebanyak 174 lembar tortilla/jam, jika dalam 1 hari bekerja rata-rata selama 6 jam maka produk tortilla yang dapat dicetak rata-rata mencapai 1.044 lembar/hari. Hasil analisa resiko dari pengoperasian peralatan ini mendapatkan nilai sebesar 4,54 dan masih masuk dalam batas toleransi (Skor 4 – 6). Peralatan pencetak tortilla sistem pneumatik ini telah diterapkan di UKM A&R food Banda Aceh dan telah digunakan setiap hari untuk memproduksi tortilla.
4) Pemanfaatan Sisik Ikan Sebagai Bahan Baku Pembuatan Pengawet Bakso
dan Tahu.
Sisik ikan mempunyai kandungan kitin sebesar (0,4 – 3,7) % sehingga dapat dimanfaatkan menjadi khitosan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh khitosan yang berasal dari sisik ikan sehingga dapat dijadikan alternatif pembuatan pengawet makanan pada penelitian lanjutan. Pembuatan khitosan dari sisik ikan, melaui beberapa tahapan yaitu demineralisasi, deproteinasi dan deasetilasi. Untuk mengetahi gugus fungsi yang terdapat dalam khitosan hasil perlakuan, maka dilakukan uji FTIR. Variabel tetap perlakuan yaitu berat sisik ikan 100 gram dan perbandingan peraksi dengan berat sisik ikan yaitu 1:10 (w/v). Variasi yang dilakukan pada proses reaksi adalah konsentrasi, suhu, dan waktu, pada proses demineralisasi (HCl 1 N, 35⁰C, 2 jam; HCl 1%, temperatur ruang, 4 jam; HCl 1 N, 80⁰C, 2 jam), deproteinasi (NaOH 1N, 60⁰C, 2 jam; NaOH 2N, 65⁰C, 4 jam; NaOH 5%, temperatur ruang, 12 jam) dan deasetalisasi (NaOH 50%, 100⁰C, 1 Jam; NaOH 10%, 60⁰C, 1 Jam; NaOH 25%, 75⁰C, 3 Jam). Dari hasil pembacaan FTIR pada ketiga variabel tidak
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 27
menunjukan adanya serapan pada daerah bilangan gelombang 3441 1/cm (OH streching), serapan pada bilangan gelombang 1660,71 (puncak amida) masih muncul, hal ini disebabkan penghilangan gugus asetil belum sempurna. Kata Kunci: Sintesis, Karakteristik, Khitosan, Sisik ikan,
5) Pemanfaatan Limbah Kulit Biji Kopi Sebagai Adsorben Emisi Gas Buang
Provinsi Aceh merupakan salah satu daerah penghasil kopi terutama Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah. Luas lahan yang digunakan di Kabupaten Aceh Tengah seluas 50.615 hektar dengan produksi kopi pada tahun 2015 sebesar 27.763 ton, sedangkan di Kabupaten Bener Meriah dengan luas lahan 51.291 hektar dengan produksi kopi pada tahun 2015 sebesar 15.800 ton. Perkebunan kopi di Indonesia sebagian besar masih ditangani oleh para petani kecil (perkebunan rakyat). Industri pengolahan biji kopi menghasilkan limbah kulit cangkang biji kopi yang belum dimanfaatkan. Seperti halnya cangkang kulit tumbuhan biji pada umumnya, kulit biji kopi terdiri dari selulosa dan senyawa organic lainnya dimana terdapat kandungan karbon yang dapat dibuat menjadi arang aktif. Konversi kulit cangkang kopi menjadi karbon diperoleh sebesar 31,14% pada temperatur 400oC. Variasi proses aktivasi menggunakan asam klorida (HCl) (1+4) memberikan nilai kadar air sebesar 5,39% dan kadar abu 4,12 %. Sedangankan variasi proses aktivasi menggunakan larutan ZnCl2 10% memberikan nilai kadar air sebesar 4,58% dan kadar abu 4,88 %.Penyerapan emisi gas buang dilakukan pada kendaraan roda empat bermesin diesel dengan menempatkan karbon aktif pada saluran gas buang. Dari hasil karakteristik morfologi permukaan karbon aktif terlihat bahwa karbon yang telah diaktivasi memiliki permukaan pori yang lebih bersih, sehingga akan mempermudah proses penyerapan emisi. Kata Kunci:Adsorpsi, cangkang, emisi, karbon aktif.
6) Peningkatan Mutu Minyak Nilam Rakyat Dengan Menggunakan Stearin
Penelitian peningkatan mutu minyak nilam rakyat dengan menggunakan stearin bertujuan untuk memperoleh dan menerapkan teknik baru proses peningkatan mutu minyak nilam rakyat, dengan menngunakan stearin sebagai pelarut, sehingga rakyat mempunyai kepercayaan diri dan keyakinan akan produk yang mereka hasilkan dan dapat mempertahankan harga pasar. Bahan baku yang digunakan adalah minyak nilam hasil penyulingan rakyat di Kabupaten Aceh Jaya dengan kadar PA 25,96%. Variabel tetap adalah volume umpan (minyak nilam) 100 ml, tekanan 50 mmHg dan temperatur 150 0C. Variabel berubah terdiri dari rasio bobot antara minyak nilam dan stearin adalah 6:4; 7:3; 8:2; 9:1 (v/v). Waktu operasi selama 2, 3, dan 4 jam. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan rasio minyak nilam dan stearin 8 : 2 (v/v) dengan waktu operasi 4 jam, yaitu kadar PA mencapai 40,29%.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 28
7) Penyisihan Logam Berat dalam Limbah Pengolahan Emas dengan
Menggunakan Cangkang Telur Ayam Sebagai Adsorben.
Penelitian ini membahas tentang penyisihan logam berat Hg dalam limbah pengolahan emas dengan menggunakan cangkang telur ayam sebagai adsorben. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar kemampuan adsorben cangkang telur ayam terhadap penyerapan logam Hg dalam limbah pengolahan emas. Bahan baku dalam penelitian ini adalah cangkang telur ayam yang diaktifasi secara fisika (dikalsinasi pada suhu 400 °C selama 30 menit) dan kimia (ZnCl2 1 %). Ukuran adsoben yang digunakan adalah 100 mesh. Proses adsorpsi yang dilakukan menggunakan limbah pengolahan emas. Adsorben dilakukan analisis karakteristik meliputi: kadar air, kadar abu dan daya serap iodin. Hasil adsorpsi terbaik dari limbah pengolahan emas adalah dengan menggunakan adsorben cangkang telur ayam yang telah diaktivasi secara kimia. Nilai efisiensi penyisihan sebesar 94,97 % dan kapasitas penyerapan 0,24 mg/g. Kata kunci: Cangkang telur ayam, Adsorpsi, limbah emas dan ZnCl2 1 %
b. Indikator Kinerja 1.2. Hasil Litbang yang Telah Diimplementasikan
Indikator Kinerja 1.2 Target Capaian % Capaian
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
1 Litbang 3 Litbang 300
Hasil litbang yang telah diimplementasikan tersebut adalah sebagai
berikut :
1) Rancang bangun peralatan dan proses pengolahan limbah laboratorium
Baristand Industri Banda Aceh.
2) Pengembangan teknologi proses dan peralatan untuk produksi garam
beryodium di Kabupaten Bireun.
3) Rancang bangun peralatan pencetak tortilla sistem otomatis berbasis
pneumatik dan aplikasinya pada UKM A&R Food Banda Aceh.
Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil penelitian dan
pengembangan yang telah diimplementasikan dari Tahun 2013 s.d 2016
adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
2 Litbang 4 Litbang 3 Litbang 3 Litbang
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 29
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa hasil
litbang yang telah diimplementasikan pada tahun anggaran 2016
meningkatkan dibandingkan dengan tahun 2013, menurun dibandingkan
dengan tahun 2014, hal ini disebabkan pada tahun anggaran 2016 ditargetkan
hanya satu litbang, namun realisasinya melebihi dari target yang
direncanakan yaitu sebesar 3 litbang.
c. Indikator Kinerja 1.3. Hasil Teknologi yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan
Industri.
Indikator Kinerja 1.3 Target Capaian % Capaian
Hasil litbang yang dapat menyelesaikan permasalahan industri
1 Litbang 2 Litbang 200
Hasil penelitian dan pengembangan yang dapat menyelesaikan
permasalahan industri tersebut adalah sebagai berikut :
1) Pengembangan teknologi proses dan peralatan untuk produksi garam
beryodium di Kabupaten Bireun.
2) Rancang bangun peralatan pencetak tortilla sistem otomatis berbasis
pneumatik dan aplikasinya pada UKM A&R Food Banda Aceh
Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil penelitian dan
pengembangan yang dapat menyelesaikan permasalahan industri dari Tahun
2013 s.d 2016 adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
Hasil litbang yang dapat menyelesaikan permasalahan industri
0 Litbang 0 Litbang 3 Litbang 2 Litbang
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa hasil Hasil
litbang yang dapat menyelesaikan permasalahan industri pada tahun
anggaran 2016 menurun dibandingkan dengan tahun 2015, namum melebihi
dari target yang yang direncanakan yaitu 2 litbang, sedangkan pada tahun
2013 dan 2014 belum dilaksanakan/direncanakan.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 30
Sasaran Strategis 2 Meningkatnya Kerjasama Litbang
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari indikator kinerja
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Indikator Kinerja 2.1. Kerjasama Instansi dengan Industri :
Indikator Kinerja 2.1 Target Capaian % Capaian
Kerjasama Instansi dengan Industri 1
Kerjasama 5
Kerjasama
500,00
Kerjasama instansi dengan industri tersebut adalah sebagai berikut :
1) Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Sekolah
Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) Batam dalam kegiatan “Riset dan Publikasi
Hasil”, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor :
05/BPPI/BRS-BA/KS/III/2016 tanggal 23 Maret 2016.
2) Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan UD. Milhy
Jaya Desa Tanoh Anoe Kec. Jangka Kabupaten Bireun dalam kegiatan
“Pengembangan Teknologi Proses dan Peralatan untuk Produksi Garam
Beryodium ”, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor :
03/BPPI/BRS-BA/Kerjasama/V/2016 tanggal 23 Mei 2016.
3) Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Fakultas
Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dalam kegiatan
“Pengembangan Proses Kontinyu Menggunakan Kanvitasi Hidrodinamik
untuk Produksi Diagliserol dan Crude Palm Oil (CPO) ”, sesuai dengan Surat
Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 023/BPPI/BRS-BA/V/2016 tanggal
24 Mei 2016.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 31
4) Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Fakultas
Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dalam kegiatan
“Pengembangan Chemometrik untuk Pemantauan Kualitas Kopi (Green
Beans R0ated Bean dan Powder) dengan Bantuan Spectrum Infraret
Transformation Fiurier ”, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis
Nomor : 024/BPPI/BRS-BA/V/2016 tanggal 24 Mei 2016.
5) Kerjasam Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan A&R Food Jl
Pocut Baren No. 96 Gampong Keuramat Kec. Kuta Alam Banda Aceh dalam
kegiatan “Teknologi dan Peralatan Pencetak Tortilla Sistem Otomatis
Berbasis Pneumatik”, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis
Nomor : 38/BPPI/BRS-BA/SPK/IX/2016 tanggal 19 September 2016.
Apabila dibandingkan, maka jumlah kerjasama instansi dengan
industri dari Tahun 2013 s.d 2016 adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
Jumlah kerjasama instansi dengan industri
6 Kerjasama
4 Kerjasama
5 Kerjasama
5 Kerjasama
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
kerjasama sama instansi dengan industri pada tahun anggaran 2016 menurun
dibandingkan dengan tahun 2013 dan meningkat dengan tahun 2014 serta
sama dengan tahun 2015.
Sasaran Strategis 3 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari indikator kinerja
tersebut adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 32
a. Indikator Kinerja 3.1. Tingkat Kepuasan Pelanggan :
Indikator Kinerja 3.1
Target Realisasi Jumlah Total
Responden
Jumlah Responden dengan Indeks
1 2 3 4 5 Tingkat Kepuasan Pelanggan
3,5 3,5
100 - - 94 6 -
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, Baristand Industri Banda Aceh
telah melakukan kegiatan perhitungan indeks kepuasan pelanggan terhadap
100 orang responden dengan 14 kuesioner tentang pelayanan publik, yaitu :
1) Bagaimana pemahaman saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan di unit ini ? (rata-rata responden menjawab mudah = skor 3,30).
2) Bagaimana pendapat saudara tentang kesamaan persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya? (rata-rata responden menjawab sesuai = skor 3,50).
3) Bagaimana pendapat saudara tentang kejelasan dan kepastian petugas yang melayani? (rata-rata responden menjawab jelas = skor 3,44).
4) Bagaimana pendapat saudara tentang kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan? (rata responden menjawab disiplin = skor 3,51)
5) Bagaimana pendapat saudara tentang tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan? (rata responden menjawab bertanggung jawab =skor 3,60).
6) Bagaimana pendapat saudara tentang kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan? (rata responden menjawab mampu = skor 3,52).
7) Bagaimana pendapat saudara tentang kecepatan pelayanan di unit ini? (rata-rata responden menjawab kurang cepat = skor 3,39).
8) Bagaimana pendapat saudara tentang keadilan untuk mendapatkan pelayanan disini? (rata-rata responden menjawab adil = skor 3,41).
9) Bagaimana pendapat saudara tentang kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan? (rata-rata responden menjawab sopan dan ramah = skor 3,51).
10) Bagaimana pendapat saudara tentang kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan? (rata-rata responden menjawab wajar = skor 3,40).
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 33
11) Bagaimana pendapat saudara tentang kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan? (rata-rata responden menjawab banyak sesuainya = skor 3,59).
12) Bagaimana pendapat saudara tentang ketetapan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan? (rata-rata responden menjawab kadang-kadang tepat = skor 3,64).
13) Bagaimana pendapat saudara tentang kenyamanan di lingkungan unit pelayanan? (rata-rata responden menjawab nyaman = skor 3,57).
14) Bagaimanapendapat saudara tentang keamanan pelayanan di unit ini? (rata-rata responden menjawab aman = skor 3,56).
Dari Kuesioner diatas dapat disimpulkan bahwa total skor rata-rata
dari 14 kuesioner, maka pendapat responden tentang pelayanan publik
sebesar 3,5 sesuai dengan yang ditargetkan yaitu pada indeks 3,5.
Sasaran Strategis 4 Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri
a. Indikator Kinerja 4.1. Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium dan Sarana
Pendukung Balai :
Indikator Kinerja 4.1 Target Capaian % Capaian
Jumlah pengadaan alat laboratorium dan sarana pendukung Balai
1 Paket
4 Paket
400
Indikator Kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan jasa
teknis industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah khususnya
pelaksanaan pengujian laboratorium. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas,
dimana Jumlah pengadaan alat laboratorium ditargetkan sebanyak 1 paket
dalam pelaksanaannya melebihi dari target yaitu 4 paket, pengadaan tersebut
terdiri dari :
1) Pengadaan Peralatan Litbang (1 Paket = 12 unit)
2) Pengadaan kendaraan roda empat (1 unit)
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 34
3) Pengadaan alat pengolah data (1 paket = 4 unit)
4) Pengadaan peralatan kantor ruangan pelayanan publik (1 paket = 8 unit)
Apabila dibandingkan, maka Jumlah pengadaan peralatan dari Tahun
2013 s.d 2016 adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
Jumlah pengadaan peralatan
12 Unit
3 Unit
66 Unit
25 Unit
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
pengadaan peralatan pada tahun anggaran 2016 melebihi target
dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun 2013, dan menurun
dibandingkan dengan tahun 2015, hal ini disebabkan pada tahun 2015
Baristand Industri Banda Aceh mendapat bantuan peralatan laboratorium
dari Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka dan dari Direktorat
Industri Agro.
Sasaran Strategis 5 Meningkatnya Publikasi Ilmiah Hasil Litbang
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari indikator kinerja
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Indikator Kinerja 5.1. Karya Tulis Ilmiah yang Dipublikasikan :
Indikator Kinerja 5.1 Target Capaian % Capaian
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan 2
Terbitan 2
Terbitan
100
Karya tulis yang dipublikasikan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Jurnal HPI Volume 29 Nomor 1 diterbitkan Edisi bulan April 2016, dengan
jumlah 7 artikel
2) Jurnal HPI Volume 29 Nomor 2 diterbitkan Edisi bulan Oktober 2016,
dengan jumlah 6 artikel.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 35
Apabila dibandingkan, maka jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan
dari Tahun 2013 s.d 2016 adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
2 Terbitan
2 Terbitan
2 Terbitan
2 Terbitan
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dari tahun anggaran 2103, 2014, 2015
dan 2016 dapat terlaksana sesuai dengan target yang direncanakan yaitu
sebanyak 2 terbitan.
Sasaran Strategis 6 Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis kepada Dunia Usaha
a. Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM
b. Jumlah sampel pengujian
c. Jumlah desain/prototype
d. Jumlah perusahaan yang dilayani
e. Jumlah sertifikasi produksi
f. Jumlah survailance SPPT SNI
g. Nilai JPT (Rp.)
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing
indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
a. Indikator Kinerja 6.1. Jumlah Peserta Pelatihan Ketrampilan dan Keahlian SDM :
Indikator Kinerja 6.1 Target Capaian % Capaian
Jumlah peserta pelatihan ketrampilandan keahlian SDM
15 Orang 125 Orang 833,33
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan jasa teknis
industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah. Untuk mencapai tujuan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 36
tersebut diatas, dimana Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian
SDM industri ditargetkan sebanyak 15 orang dalam pelaksanaannya melebihi
dari target yaitu berjumlah 125 orang, yaitu :
1) Pelatihan penyulingan minyak atisiri (nilam dan pala) di laksanakan Blang Pidie Kabupaten Aceh Barat Daya diikuti 15 orang peserta.
2) Bimbingan teknis kepada Mahasiswa Universitas Teuku Umar Meulaboh diikuti 90 orang peserta.
3) Pelatihan pembuatan sabun dari bahan baku nilam dan pala dilaksanakan di Tapak Tuan Kabupaten Aceh Selatan, diikuti 20 orang peserta
Apabila dibandingkan, maka Jumlah peserta pelatihan ketrampilan
dan keahlian SDM dari Tahun 2013 s.d 2016 adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
Jumlah peserta pelatihan ketrampilandan keahlian SDM
110 Orang
65 Orang
217 Orang
125 Orang
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM pada tahun anggaran 2016
meningkat dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun 2013, dan menurun
dibandingkan dengan tahun 2015, namun melampaui target yang
direncanakan yaitu sebanyak 125 orang peserta.
b. Indikator Kinerja 6.2. Jumlah Sampel Pengujian
Indikator Kinerja 6.2 Target Capaian % Capaian
Jumlah sampel pengujian
2.750 contoh
2.896 contoh
105,31
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan jasa
teknis industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah khususnya
pengujian laboratorium. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, jumlah sampel
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 37
pengujian pada Tahun 2016 ditargetkan sebanyak 2.750 contoh, dan
realisasinya melebihi dari target yang ditentukan yaitu sebanyak 2.896 contoh
terdiri dari :
1) laboratorium Kimia sebanyak 785 contoh uji;
2) Laboratorium Lingkungan sebanyak 1.299 contoh uji;
3) Laboratorium Udara sebanyak 345 contoh uji;
4) Laboratorium Mikrobiologi sebanyak 442 contoh uji
5) Laboratorium Bangunan/Semen sebanyak 25 contoh uji.
Apabila dibandingkan, maka Jumlah sampel pengujian dari Tahun
2013 s.d 2016 adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
Jumlah sampel pengujian
2.153 Contoh
3.002 Contoh
3.314 Contoh
2.896 Contoh
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
sampel pengujian di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri
Banda Aceh dari tahun ke tahun terus meningkat, hal ini disebabkan karena
peralatan laboratorium, lembaga laboratorium dan pelayanan publik secara
terpadu terus ditingkatkan. Namun tahun 2016 menurun dibandingkan
dengan tahun 2014 dan 2015.
c. Indikator Kinerja 6.3. Jumlah Desain/Prototype
Indikator Kinerja 6.3 Target Capaian % Capaian
Jumlah desain/prototype
3 Prototype
3 Prototype
100,00
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 38
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan Jumlah
desain/prototipe peralatan. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, Baristand
Industri Banda Aceh pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 3
desain/prototype peralatan, realisasinya sesuai dengan target yaitu sebanyak
3 prototipe, yaitu :
1) Peralatan pengolah limbah laboratorium Baristand Industri Banda Aceh;
2) Peralatan produksi garam beryodium;
3) Peralatan pencetak tortilla sistem otomatis berbasis pneumatik.
Apabila dibandingkan, maka jumlah desain/prototype peralatan dari
Tahun 2013 s.d 2016 adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
Jumlah desain/prototype peralatan
2 Prototipe
3 Prototipe
3 Prototipe
3 Prototipe
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
desain/prototype peralatan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh
pada tahun 2015 sama dengan tahun 2014, namun dalam pelaksanaannya
pada tahun 2015 melampaui dari target yang direncanakan yaitu sebanyak 2
prototipe dan pada tahun 2016 sesuai dengan target yang direncanakan.
d. Indikator Kinerja 6.4. Jumlah Perusahaan yang Dilayani
Indikator Kinerja 6.4 Target Capaian % Capaian
Jumlah perusahaan yang dilayani
160 Perusahaan
278 Perusahaan
173,75
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan Jumlah
perusahaan yang dilayani. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, Baristand
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 39
Industri Banda Aceh pada tahun 2016 telah melayani melebihi dari target yang
ditentukan yaitu sebanyak 278 perusahaan dari target yang ditetapkan
sebanyak 160 perusahaan, hal ini disebabkan pertumbuhan industri di Aceh
sudah mulai berkembang secara signifikan, perusahaan yang dilayani adalah
sebagai berikut :
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ Jenis
Diklat Ket
1 Badan Urusan Logistik (Divisi Aceh) Banda Aceh
Pengujian Beras rusak / Busuk dan informasi tarif uji
2 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh
Pengujian air limbah dan informasi tarif uji
3 Dinas Pertanian Aceh Pengujian air limbah dan informasi tarif uji
4 Dinas Pertambangan dan Energi Aceh Selatan
Pengujian air sumur bor dan informasi tarif uji
5 Dinas Kesehatan Subulussalam Pemeriksaan sabun mandi dan sabun cuci
6 Kementerian Perdagangan Jakarta
Pengujian dan Monitoring Pupuk NPK
7 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh
Pengujian Pakan Ikan dan informasi tarif uji
8 Badan Lingk Hidup & Kebersihan Banda Aceh
Pengujian air limbah, air sungai, air laut dan air sumur
9 Badan Lingk Hidup & Kebersihan Lhokseumawe
Pengujian air limbah
10 Badan Lingk Hidup & Kebersihan Sabang
Pengujian dan informasi tarif uji air limbah, air sumur, air sungai dan air laut
11 BPKS Sabang Pengujian Air Permukaan, air laut
12 Badan Lingk Hidup & Kebersihan Nagan Raya
Pengujian dan informasi tarif uji air limbah
13 Disperindag Kop & UKM Sabang
Konsultasi, pengujian dan informasi tarif uji
14 PPLH & Sumber Daya Alam Banda Aceh
Pengujian udara Embient dan informasi tarif uji
15 Fak Kedokteran Gigi Darussalam Unsyiah
Konsultasi Uji GCMS minyak atsiri kemangi
16 Akademi Farmasi Harapan Bangsa Banda Aceh
Konsultasi renc bimbingan teknis Mahasiswa
17 Jur Pertanian Fakultas Pertanian Unsyiah
Konsultasi rencana penelitian menguji Minyak Nilam
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 40
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ Jenis
Diklat Ket
18 Jur Teknik Sipil Fakultas Teknik Unsyiah
Konsultasi rencana penelitian menguji air gunung seulawah
19 Jurusan Perikanan Universitas Abulyatama
Pengujian zeolit, Kalsium, Maknesium, Silikat.
20 Jur. Kesehatan Masy Univ. Teuku Umar Meulaboh
Konsultasi renc magang mhs di lab Lingkungan sebanyak 90 org mhs
21 Magister Teknik Kimia Unsyiah Banda Aceh
Pengujia Botton Ash (Abu Batu Bara)
22 Jur. Perikanan Universitas Teuku Umar Meulaboh
Konsultasi renc pengujian Air Muara dan informasi tarif uji
23 Magister Fkip Biologi Unsyiah Banda Aceh
Konsultasi renc pengujian jeruk keprok dan informasi tarif uji
24 Balai Pengelolaan DAS Krueng Aceh
Menganalisis kadar unsur hara tanah
25 Jur Kelautan dan Perikanan FKP Unsyiah
Konsultasi dan renc penelitian kerang dan air laut
26 Jurusan Farmasi Unsyiah Banda Aceh
Analisa Logam As dan Pb dalam ekstrak biji coklat
27 RSUD Meuredu Pidie Jaya Pemeriksaan Limbah Cair di Lingkungan RSUD Pijay
28 Poli Teknik Lhokseumawe Konsultasi pengujian minyak atsiri
29 BP DAS HL Krueng Aceh Banda Aceh
Konsultasi pengujian air sungai
30 SMK Pembangunan Pertanian Saree
Konsultasi rencana pengujian pupuk Cair
31 Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan B. Aceh
Konsultasi air limbah kota dan informasi tarif uji
32 Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Aceh
Pembuatan serbuk Effercent DR serbuk anggur pengayakan pengeringan
33 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh
Konsultasi masalah minyak sereh dapur bobot jenis, indek bias, kelarutan dalam
34 Rumah Sakit Ibu dan Aanak B. Aceh
Konsultasi masalah analisa air limbah RSUD
35 Poli Teknik Aceh Konsultasi konsultasi PKL
36 UPTD. Balai Lab Kesehatan Aceh
Pengujian Air Isi Ulang
37 BPSBTIH Aceh konsultasi masalah analisa protein dalam kacang kedelai
38 Bagian Fisiologi Fak Kedokteran Unsyiah
Uji Mineral susu kambing , uji bakteri
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 41
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ Jenis
Diklat Ket
39 Jur. Tek Kimia Univ Serambi Mekkah
Konsultasi renc Penelitian
40 Jurusan Teknik Pertambangan Unsyiah
Konsultasi rencana Penelitian
41 Jur THP Universitas Serambi Mekkah
Konsultasi Rencana Penelitian /Mutu Keripik Pepaya
42 Dinas Kesehatan Lhokseumawe
Pengujian air sumur dan informasi tarif uji
43 Rumah Sakit Umum Bunga Melati Lhokseumawe
Pengujian air sumur dan informasi tarif uji
44 Rumah Sakit AL Islamic Hospital A. Besar
Pengujian air dan informasi tarif uji
45 Badan Lingkungan Kabupaten Aceh Barat
Pengujian air dan informasi tarif uji
46 Bapeda Prov. Aceh Konsultasi Sistem Inovasi daerah (SIDa)
47 Jur Kedokteran Unsyiah - Sektor Timur
Pengujian Susu Kambing
48 Disperindag Calang Pengujian Gula Pasir
49 Kanwil Kemenkum dan HAM Prov. Aceh
Konsultasi dan Sosialisasi HKI
50 Jurusan Teknik Pertambangan Unsyiah
Analisa Mn
51 Bapedalda dan Pertanaman Sabang
Syarat-syarat SNI untuk air minum dalam kemasan
52 Pasca Sarjana KSDL Unsyiah Analisa Hg, Cd, Pb, Pada Tanah
53 Jur Matematik FKIP GETSEMPENA
Konsultasi rencana Penelitian Pengabdian masyarakat
54 Jurusan Kimia FMIPA Unsyiah Analisis unsur-unsur logam, dan apakah bisa dilakukan peminjaman alat TDS
55 HMTL-USM Pengujian Kualitas Udara
56 BPBD Konsultasi Kawasan Industri Banda Aceh
57 KSDL- Unsyiah Analisa kadar pati pada umbi garut
58 BP DAS HL Krueng Aceh Banda Aceh
Konsultasi pengujian air sungai
59 UPTD Dinas Pertambangan Aceh
Konsultasi dan pengujian Air Sumur Bor
60 UPTD BISBTAH Aceh Analisa jeruk keprok
61 Poli Teknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Pengujian dengan menggunakan GCMS ampas kopi
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 42
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ Jenis
Diklat Ket
62 Jurusan Bioligi MIPA Unsyiah Konsultasi Kelanjutan Pengujian Hg dlm Air sungai
63 THP Fakultas Pertanian Unsyiah
Analisa Kalium dan Fosfat Bubuk bawang putih
64 Jurusan Teknik Kimia Univ. Serambi Mekkah
Analisis air limbah
65 Bagian Fisiologi. Fak Kedokteran Unsyiah
Pengujian Mineral susu kambing , uji bakteri
66 Jur. Tek Kimia Univ Serambi Mekkah Batoh
Konsultasi Penelitian ulahan buah2an
67 Jurusan Teknik Pertambangan Unsyiah
Konsultasi rencana Penelitian
68 Tek Hasil pertanian Universitas Serambi Mekkah
Konsultasi Rencana Penelitian /Mutu Keripik Pepaya
69 PT. Karya Tanah Subur Meulaboh
Konsultasi masalah analisa air tanah dan air limbah
70 PT. Raz Intan Industries Lambaro Aceh Besar
Konsultasi hasil kerja sama riset dan uji minyak nilam
71 PT. Perkebunan Nusantara Langsa
Konsultasi air Limbah
72 PT. Pertamina Stasiun BBM Krueng Raya
Pengujian air limbah dan Oil Contant
73 PT. Caixa Konsultan, B. Aceh Konsultasi dan rekomendasi Uji Air sumur bor
74 PT. Aspal Bayu Kalibrasi Hanometer
75 PT. Surveyor Indonesia Konsultasi Uji Pasir
76 PT. Pertamina Stasiun BBM Blang Bintang
Pengujian air limbah
77 PT. BSB (Kontruksi ) Jakarta Pengujian air tanah dan air limbah
78 PT. Raja Wali Prima Tirta Indonesia
Air Baku (Hydrocellent), AMDK, Hydrocellent
79 PT. Pupuk Iskandar Muda Analisa Air Limbah, Air Sumur, Pupuk Udara dan Batuan
80 PT. Pertamina Stasiun BBM Krueng Raya
Pengujian Oil Contant dan air limbah
81 PT. Ima Montez Sejahtera Lhokseumawe
Pengujian AMDK
82 PT. Geodinamik Konsultan Bandung
Konsultasi dan Uji air limbah dan informasi tarif uji
83 PT. Lima Lima Perkasa Blang keujeren
Konsultasi rencana sertifikasi produk AMDK
84 PT. Bola Dunia Aceh Besar Konsultasi Tekn. Pembuatan Pupuk Kieserit
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 43
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ Jenis
Diklat Ket
85 PT. Berata Subur Persada Nagan Raya
Konsultasi masalah air limbah
86 PT. MIFA Bersaudara Pengujian air limbah dan air setting pond
87 PT. Pertamina Stasiun BBM Sabang
Pengujian air limbah
88 PT. Pertamina Stasiun BBM Meulaboh
Pengujian air limbah
89 PT. Pertamina Stasiun BBM Lhokseumawe
Pengujian air limbah
90 PT. Cahaya Tirta Perkasa Pengujian AMDK
91 PT. Fajar Baizury Meulaboh Pengujian air limbah dan air sumur warga
92 PT. Pertamina Marketing Stasiun Kisaran
Pengujian air limbah
93 PT. Tirta Darussalam Internusa Konsultasi masalah AMDK
94 PT. Blatickindo Aneka Jakarta Konsultasi masalah air limbah
95 PT. Haldin Pacifik Semesta Jakarta
Konsultasi masalah air limbah
96 PT. BSB Kontruksi Jakarta Pengujian air bersih
97 PT. Aini Sejahtera Lhokseumawe
Pengujian AMDK
98 PT. Pertamina BBM Stasiun sibolga
Pengujian air limbah dan udara
99 PT. Pelikan Nusa Perkasa Pengujian air limbah dan udara
100 PT. Tunggal Perkasa Plantantion A. Jaya
Pengujian air limbah dan udara
101 PT. Dua Mitra Koalisi Pengujian air limbah dan udara
102 PT. Cipta Puga Pengujian air limbah dan udara
103 PT. Aceh Lampulo Jaya Bahari Pengujian air limbah dan udara
104 PT. Putro Elang Investana Pengujian air limbah dan udara
105 PT. Indah jaya JO Silcon Adilaras Bandung
Pengujian air limbah dan udara
106 PT. Pertamina BBM Medan Group
Konsultasi dan informasi uji limbah cair
107 PT. Fuli Elektrik Aceh Jaya Konsultasi masalah analisa air limbah dan Udara
108 PT. Acindo Wira Perkasa Pengujian Pupuk Organik
109 PT. Global Wahana Pengujian Pupuk NPK
110 PT. Dunia Barusa Lhokseumawe
Pengujian Air Limbah, Air Sumur
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 44
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ Jenis
Diklat Ket
111 PT. Agrobudi Jasa bersama Pengujian Air Limbah, Air Sungai
112 PT. Wahana Impian Malaka Konsultasi dan Pengujian Batuan
113 PT. Adhi Karya Konsultasi masalah analisa air sungai
114 PT. Inako Internasional Konsul Konsultasi dan pengujian air sungai
115 PT. Lafarge Cement Indonesia Pengujian air laut, air sumur, air sungai, udara dan produk semen
116 PT. Pelindo CB Malahayati Udara Embient
117 PT. Batel Indonesia Garot Aceh Besar
Pengujian air bersih
118 PT. Ilhas Jasa Bersama Udara Embient
119 PT. Triple C Pengujian Air Sumur dan Air Limbah
120 PT. Pro Lestari Bandung Pengujian Air Alur
121 Divre Aceh Konsultasi Uji Beras
122 Lembaga Sahabat Kita Pupuk Bokasih
123 Hotel Wilton Pengujian air Sumur
124 PLTU Nagan Raya Konsultasi dan analisa air limbah dan air sumur pantai
125 PLTD Pulo Pisang Konsultasi masalah analisa air limbah
126 CV. Semangat Maju Konsultasi pengujian air baku
127 CV. Putra Titeu Jln Tangse Sigli Hasil Uji AMDK dari BBIA Bogor
128 CV. Pelangi shop Aceh- Aceh Utara
Konsultasi Uji Lab Produk sabun cair
129 CV. Joint Structure Desaign Banda Aceh
Pengujian TOC, COD Limbah sawit PTPN I Cot Girek
130 CV. Zyara Lestari Indrapuri Pengujian Pupuk
131 CV. Kelor Kita Komplek Pertokoan Pemda A. Jaya
Pengujian serbuk kelor
132 CV. Merian Meuredu Pengujian AMDK
133 CV. Draco Industrial Agribisnis B. Aceh
Pengujian dan Informasi Mutu Jernang
134 CV. Mazna Eshan Sabang Konsultasi rencana sertifikasi produk AMDK
135 CV. Paroh Indah Jaya Konsultasi renc pengujian Olahan makan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 45
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ Jenis
Diklat Ket
136 CV. Woyla Baru Nagan Raya Pengujian air limbah
137 CV. Bartic Utama Mandiri Semarang
Pengujian analisa air limbah
138 CV. Perintis Sumatera Pengujian analisa air sumur bor
139 CV. Sinar Jaya Pengujian analisa air limbah
140 CV. Lima Utama Pidie Konsultasi rencana sertifikasi produk AMDK dan pengujian
141 CV. IE Yadara Pengujian produk AMDK
142 CV. Pakhibi Artha Yasa Pengujian dan rencana sertifikasi produk AMDK
143 CV. Jasa Tambang Aceh Besar Pengujian pupuk Organik
144 CV. Adyan Meulaboh Pengujian analisa air limbah
145 CV. Semangat Baru Lhokseumawe
Pengujian analisa air limbah
146 CV. Tirta Energi Teknologi B. Aceh
Pengujian analisa air isi Ulang
147 CV. Cahaya Tirta Perkasa Sigli Konsultasi rencana sertifikasi produk AMDK dan pengujian
148 CV. Samichan Mulia Jantho A. Besar
Konsultasi rencana sertifikasi produk AMDK dan pengujian
149 CV. Singapore Grop, Lhokseumawe
Pengujian air sumur dan informasi tarif uji
150 CV. Zayusa lestari Pengujian air sumur
151 CV. Cahaya Tani Sigli Pengujian pupuk
152 CV. Global Tani A. Besar Pengujian pupuk
153 CV. Razi Aceh A. Jaya Konsultasi pengujian majakani
154 CV. Lampoh Raya Sigli Pengujian produk AMDK
155 CV. Galang Q Lia Pengujian produk AMDK
156 CV. Juud Struktur Desigh Pengujian analisa air limbah
157 CV. Portalindo Karya Utama Pengujian analisa air limbah
158 CV. Tambon Kirama A. Utara Konsultasi dan pengujian habatussadah
159 CV. Mandiri Pratama Soap Lhokseumawe
Pengujian produk AMDK
160 CV. Agro Lista Bumi Lhok seumawe
Konsultasi dan pengujian Air baku
161 CV. Genesa Consultant Pengujian analisa air limbah dan air bersih
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 46
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ Jenis
Diklat Ket
162 CV. Tirta Bening Abadi Pengujian dan rencana sertifikasi produk AMDK
163 CV. Draco Industrial Pengujian air Isi Ulang
164 CV. Ikhsan Consultand Pengujian analisa air limbah
165 CV. Rawa mulia Pengujian analisa air limbah
166 CV. Cahaya Kuta Malaka Konsultasi masalah Pupuk
167 CV. Mitra Mulia Pengujian Batuan
168 CV. Portalindo Karya Utama Pengujian Air Baku
169 CV. Rumah Alam Konsultasi Pupuk Cair
170 CV. Bartec Utama Mandiri Semarang
Konsultasi dan pengujian Limbah Cair
171 CV. Mazna Echan Sabang Pengujian dan informasi tarif uji AMDK
172 CV. Majagani Razi Pengujian jamu majakani
173 CV. Krakatau Insan Mandiri Sigli
Pengujian Air Jadi
174 CV. Erbust Mandiri Konsultasi dan pengujian air sumur
175 UD. Milhy Jaya Kabupaten Bireuen
Pengujian mutu garam beryodium
176 UD. Naga Konsultasi dan Uji kelayakan air
177 UD. Hanaban Tuha Uji Kompos cair
178 UD. Kopi Tgk Aceh Meunara, Banda Aceh
Konsultasi dan Pengujian Bubuk Kopi
179 UD. Rumoh Kopi Bireuen Konsultasi Tekn. & Peralatan pengongsengan Kopi
180 UD. Blang Raya Fertilizer Pengujian dan informasi tarif uji AMDK
181 UD. Rekha Es Kristal Pengujian dan informasi tarif uji air sumur
182 UD. Higien Pengujian dan informasi tarif uji AMDK
183 UD. Ulee kareng Konsultasi, pengujian Uji Kopi Bubuk dan kopi susu gula
184 UD. Nagata Tuna Pengujian Ikan Tuna
185 PDAM Tirta Mountala Pengujian Air Reservoar Siron
186 PDAM Peusangan Bireuen Pengujian Air Baku
187 Usaha A & R Food Banda Aceh Konsultasi Tekn Peralatan cetak roti tortilla
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 47
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ Jenis
Diklat Ket
188 Lembaga Swadaya Masyarakat- Lueng Bata
Permohonan melakukan penyuluhan tentang kanker.
189 LPKM Unsyiah Pengujian air Limbah dan laboratorium Udara
190 Kop. Industri Nilam Aceh (KINA) Aceh Jaya
Konsultasi pembuatan pupuk organik dari limbah Nilam
191 PLUT Koperasi Usahan Kecil Menengah- Aceh
Konsultasi dan sosialisasi berkode PLUT-KUMKM Dinas Koperasi d UKM Aceh
192 Koperasi Sawah Liek Aceh Selatan
Pengujian produk AMDK dan air baku serta informasi tarif uji
193 AMDK Jeumpet Aceh Besar Rekomendasi Uji Ulang Air
194 Usaha Tambang Lhoong Aceh Besar
Pengujian kadar P2O5
195 Mns. Manyang A. Besar Pengujian kadar Klorofil Pada Brokoli
196 AMDK MSP- Aceh Barat Pengujian AMDK dan informasi tarif uji
197 AMDK Cut Halimun Tirta Meutia -Mereudu
Pengujian dan informasi tarif uji AMDK
198 AMDK Grong-grong Sigli Konsultasi dan pengujian Air Minum dalam Kemasan
199 Kelompok Usaha Bersama Pengujian, konsultasi kemasan keripik dan informasi tarif uji
200 Serambi Indonesia Informasi Industri
201 Lembaga Swadaya Masyarakat Lhokseumawe
Pengujian limbah cair dan informasi tarif uji
202 Air Isi Ulang Ateuk Anggok- Blang Bintang
Pengujian air isi ulang dan informasi tarif uji
203 Amdal Komite Subussalam Pengujian Uji air sungai dan limbah cair
204 Lembaga Sahabat Hijau Pengujian Uji limbah cair dan informasi tarif uji
205 Kop Minyak nilam Subussalam Pengujian minyak Nilam dan informasi tarif uji
206 Dua Prima Lestari Aceh Barat Daya
Pengujian dan informasi tarif uji Air Baku
207 Dokter Air Pengujian dan informasi uji Air Isi ulang
208 Habibi R.O Pengujian dan informasi uji Air Isi ulang
209 Aulia Water RO Pengujian dan informasi tarif uji Air Isi Ulang
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 48
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ Jenis
Diklat Ket
210 Galang Q-Lia Pengujian dan informasi tarif uji AMDK
211 Water R.O Aneuk Yatim Pengujian dan informasi uji Air Isi ulang
212 Get Water RO Pengujian dan informasi uji Air Isi ulang
213 Tirta Bening Abadi Pengujian dan informasi uji Air Isi ulang
214 Kenari RO Pengujian dan informasi uji Air Isi ulang
215 Yatama Water Pengujian dan informasi uji Air Isi ulang
216 Raja Aqua RO Pengujian Air Isi Ulang
217 Tirta Bening Abadi Aceh Besar Pengujian AMDK dan informasi tarif uji
218 Syarbaini Sama Dua Tapak Tuan
Pengujian Air Sumur Bor dan informasi tarif uji
219 Helmy Banda Raya Pengujian Air Sumur dan informasi tarif uji
220 Dicre Aceh Banda Aceh Pengujian Beras
221 Husni Pengujian Susu kambing segar
222 Water Aneuk Yatin RO Pengujian dan informasi uji Air Isi ulang
223 Lukman Nyak Neh Lhok Nga Pengujian Air Sumur dan informasi tarif uji
224 Muhammad Zaki Pengujian Jeli nenas
225 Syamsul Rizal Pengujian Air Kangen Water
226 M. Jamil Pengujian Air Sumur Bor
227 Jamaluddin Univ Serambi Mekkah
Pengujian Selai buah jambu merah
228 Sintia pengujian pupuk
229 Chainuriza annisa fitri konsultasi alat vacum drying
230 Muksin Alatas Mengambil data hasil analisis air selawah
231 Muharram LSM Konsultasi rencana pengujian
232 Hendra Konsultasi rencana pengujian
233 Anisah Pengujian kadar air dan kadar abu
234 Ika Kiswati USM Jur TIP Pengujian kadar air dan kadar abu
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 49
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ Jenis
Diklat Ket
235 Andrei Alquddri Pengujian kadar air kadar abu dan kadar protein
236 Rina Ika Octaviana Pengunjian Pupuk Organik
237 Herry Ardiansyah univ Serambi mekkah
Pengujian kadar air dan kadar abu
238 Munawir univ Serambi Mekkah Konsultasi rencana pengujian
239 Andi Ronal pengujian Limbah Cair dan Informasi tarif uji
240 Cut mahmudah pengujian kadar air
241 Efendi Konsultasi rencana pengujian
242 M. Tajuddin Pengujian Cadmuim, Raksa, Timah
243 Munawir Wahidin univ Serambi Mekkah
Pengujian kadar air dan kadar abu
244 Wisnu Arya . G pengujian Air Laut, air sungai dan mata air
245 Rizal FKIP Biologi Unsyiah konsultasi pengujian air baku
246 Sabaruddin Univ Serambi Mekkah
pengujian kandungan karbohidrat
247 Rina Ika Octaviana FMIPA Kimia Unsyiah
Pengujian Pupuk organik
248 Ghivari Darzono pengujian analisis Vitamin C,E,B
249 Retno Sari Putri Konsultasi rencana pengujian
250 Dewin Alfriad Badawi Pengujian sampel air panas
251 Rahmadi Pengujian air,sendimen,sipot
252 Muntazar Pengujian batuan
253 Irwansyah pengujian sampel air
254 Susanna Hanum pengujian sampel air
255 Nilva Umaira pengujian kadar minyak pada jahe
256 Moh. Johan Efendi pengujian katmium. Timbal . Merkuri
257 Sulaiman A. Katif pengujian kadar kedelai
258 Muntajuddin Kota Sabang konsultasi SLPN
259 Andriani Pasca Sarjana Unsyiah pengujian kadar gizi Worter
260 Fitrah Hidayah pengujian sampel air minum
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 50
No. Instansi Bimbingan/Konsultasi/ Jenis
Diklat Ket
261 Nanda Mutia Riski BLKI Banda Aceh
konsultasi anak magang
262 Wilda Mabrura pengujian logam berat
263 Fadli pengujian pupuk organik
264 Muhammad Sunardi Pengujian pupuk organik
265 Safridanur FKIP Unsyiah Konsultasi Rencana Pengujian
266 Muhajir Polda Aceh Konsultasi SNI sabun cair
267 Diana Unsyiah Konsultasi SNI Pb timbal
268 Sincia Fadillah Univ Serambi Mekkah
Konsultasi SNI Pb timbal
269 Radhiah Safitri Konsultasi rencana penyuluhan kesehatan
270 M. Dami F MIPA Unsyiah Konsultasi pengujian karakteristik Minyak Daun Jeruk Purut
271 Maulidin BLKI Aceh Konsultasi Rencana Magang
272 Maulidar Wati UIN Aceh Konsultasi Rencana Penelitian dan menguji sampel susu biji durian
273 P. Johan Sigli konsultasi hasil uji Olahan Ikan
274 T. Syafrizal H Pengujian air bersih dan informasi tarif uji
275 Dersi Warni Kelautan Unsyiah Konsultasi Analisi logam dlm air laut
276 Dedi mudawir Kelautan Unsyiah Konsultasi pengujian COD dan BOD
277 Praswati E . Borda Indonesia konsultasi rencana pengujian
278 Masruri F Biologi Unsyiah Konsultasi Rencana Penelitian dan menguji sampel susu
Apabila dibandingkan, maka jumlah perusahaan yang dilayani dari
Tahun 2013 s.d 2016 adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
Jumlah perusahaan yang dilayani
202 Perusahaan
111 Perusahaan
263 Perusahaan
278 Perusahaan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 51
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
perusahaan yang dilayani pada tahun 2016 meningkat dibandingkan tahun
2015, 2014 dan 2013, hal ini disebabkan karena pertumbuhan industri di Aceh
sudah mulai berkembang secara signifikan dan kepercayaan masyarakat
industri terhadap Baristand Industri Banda Aceh terus meningkat.
e. Indikator Kinerja 6.5. Jumlah Sertifikasi Produk
Indikator Kinerja 6.5 Target Capaian % Capaian
Jumlah sertifikasi produk 5
Perusahaan 8
Perusahaan
160,00
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi perusahaan
dalam rangka konsistensi mutu. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, pada
tahun 2016 Baristand Industri Banda Aceh telah melakukan kegiatan
sertifikasi produk terhadap 6 (enam) perusahaan dan melebihi dari target
yang direncanakan sebanyak 8 (delapan) perusahaan, yaitu :
CV. Lima Utama (AMDK), Jln. Banda Aceh-Medan, Grong-Grong, Sigli;
CV. Krakatau InsanMandiri (AMDK), Jln. Prof. A. Majid Ibrahim No. 27,
Sigli;
CV. Putra Titue (AMDK), Jln. Tangse, Gampong Lingkok, Titue, Sigli;
UD. Higien (AMDK), Jln. Kampung Bener Mulie Kecamatan Wih Pesam,
Bener Meriah;
KSU. Sawah Liek (AMDK), Gampong Padang Bakau Kecamatan Labuhan
Haji, Aceh Selatan;
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 52
CV. Al-Yatama Jaya (AMDK), Desa Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara,
Kabupaten Aceh Utara;
CV. Mazna Eshan (AMDK), Jln. K.H. Agussalim Gampong Ie Meulee
Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang;
PT. Aini Sejahtera (AMDK), Komplek Pioner Camp. PT. Arun Gampong
Batu Phat Barat Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe;
Apabila dibandingkan, maka jumlah sertifikasi produk dari Tahun
2013 s.d 2016 adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
Jumlah sertifikasi produk
3 Perusahaan
5 Perusahaan
8 Perusahaan
8 Perusahaan
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
sertifikasi produk perusahaan pada tahun 2016 sama dengan tahun 2015
dan meningkat dibandingkan tahun 2014 dan 2013, hal ini disebabkan
karena pertumbuhan industri di Aceh sudah mulai berkembang secara
signifikan dan kepercayaan masyarakat industri terhadap Baristand Industri
Banda Aceh terus meningkat seiring dengan lembaga sertifikasi produk (Ls
Pro) Aceh sudah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).
f. Indikator Kinerja 6.6. Jumlah Survailance SPPT SNI
Indikator Kinerja 6.6 Target Capaian % Capaian
Jumlah survailance SPPT SNI 10
Perusahaan 11
Perusahaan
110,00
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 53
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi
perusahaan dalam rangka konsistensi mutu. Untuk mencapai tujuan tersebut
diatas, pada tahun 2016 Baristand Industri Banda Aceh telah melakukan
kegiatan survailance SPPT SNI terhadap 11 perusahaan melampaui target yang
direncanakan sebanyak 10 perusahaan, yaitu :
CV. Orion Mega Galaxy (AMDK), Jln. Ajuen-Jeumpet Lr. Abadi 2 No. 5, Aceh
Besar;
UD. Tgk. Aceh (kopi bubuk), Jln. Tgk. Meunara III Geuceu Menara, Banda
Aceh
CV. Galang Q-Lia (AMDK), Gampong Baro Kecamatan Pidie, Kabupaten
Pidie;
PT. Tirta Darussalam (AMDK), Jln. Kuburan Cina Mata Ie Gampong
Geundrieng Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar;
CV.Agrolita Bumi Aceh (AMDK), Jln. Perumnas Dusun Bukit Gampong
Paya Bujok Seuleumak Kecamatan Langsa, Kota Langsa.
CV. Ie Yadara (AMDK), Jln. Mesjid Raya Gampong Meurah Kecamatan
Samalanga, Kabupaten Bireun;
CV. Samichsan Mulia (AMDK), Jln. Utama No. 28 Bukit Meusara, Kota
Jantho;
CV. Cahaya Tirta Perkasa (AMDK), Jln. Lingkar, Keunireu, Sigli;
UD. Ulee Kareng (KOPI), Jln. Lamgapang No. 6 Kecamatan Krueng Barona
Jaya, Ulee Kareng Kabupaten Aceh Besar;
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 54
CV. Lampoih Raya (AMDK), Gampong Dua Paya, Lapoih Saka, Kabupaten
Pidie;
UD. Milhy Jaya (Garam konsumsi beryodium), Jln. Cot Iju Km.5 Desa Tanoh
Anoe Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireun.
Apabila dibandingkan, maka jumlah survailance SPPT SNI dari Tahun
2013 s.d 2016 adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
Jumlah survailance SPPT SNI
3 Perusahaan
4 Perusahaan
5 Perusahaan
11 Perusahaan
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
survailance SPPT SNI perusahaan pada tahun 2016 meningkat dibandingkan
tahun 2015, 2014 dan 2013, hal ini disebabkan karena pertumbuhan industri
di Aceh sudah mulai berkembang secara signifikan dan kepercayaan
masyarakat industri terhadap Baristand Industri Banda Aceh terus
meningkat seiring dengan lembaga sertifikasi produk (Ls Pro) Aceh sudah
diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).
g. Indikator Kinerja 6.7. Nilai JPT (Rp.)
Indikator Kinerja 6.7 Target Capaian %
Capaian
Nilai Jasa Pelayanan Teknis (JPT) (Rp.)
2.050.000.000 2.080.261.309
101,48
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui jasa pelayanan teknis, untuk mencapai
target tersebut Baristand Industri Banda Aceh telah menerima jasa pelayanan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 55
teknis sebesar Rp. 2.080.261.309,- melebihi dari target yang direncanakan
yaitu sebesar Rp. 2.050.000.000,-.
Apabila dibandingkan, maka nilai jasa pelayanan teknis (JPT) dari
Tahun 2013 s.d 2016 adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
Nilai JPT (Rp.)
940.932.604,- 1.551.066.989,- 2.038.987.755,- 2.080.261.309,-
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
nilai jasa pelayanan teknis (JPT) Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda
Aceh dari tahun ke tahun terus meningkat, hal ini disebabkan karena
peralatan laboratorium, SDM laboratorium dan tenaga pelayanan publik
secara terpadu terus ditingkatkan.
Sasaran Strategis 7 Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah
a. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
b. Jumlah lingkup pengakuan produk yang diakui oleh KAN
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing
indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
a. Indikator Kinerja 7.1. Jumlah SDM yang Memperoleh Sertifikat :
Indikator Kinerja 7.1 Target Capaian % Capaian
Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
6 Orang
29 Orang
483,33
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan SDM pelayanan jasa
teknis industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah. Untuk mencapai
tujuan tersebut diatas, dimana Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 56
ditargetkan sebanyak 6 orang dalam pelaksanaannya melebihi dari target yaitu
berjumlah 29 orang, yaitu :
Diklat Peningkatan Kompetensi Pengelola Keuangan Negara, 1 orang (Ruslan, ST, MT).
Diklat Teknis Penyusunan Naskah Perjanjian/MOU, 1 orang (Iwansyah, S.Si)
Diklat Fungsional Peneliti, 2 orang (Iwansyah, S.Si dan Hushla Shudri, S.Si).
Diklat Pengujian Air Minum Dalam Kemasan, 1 orang (Hushla Shudri, S.Si).
Diklat Penguji Mikrobiologi Dalam Bahan Pangan, 1 orang (Ellysa, ST)
Diklat Pengujian Residu Pertisida, 1 orang (Nina Afrianti, A.Md).
Diklat Kapasicy Building Incubasi Bisnis, 1 orang (Fauzi redha, ST).
Diklat Teknis Kehumasan dan Pelayaan Publik, 1 orang (Nurbaiti, SE)
Diklat Pemahaman ISO 9001-2015, 20 orang (Ir. Abd. Rahman, MT; Amir Fuadi, S.TP; Ruslan, ST. MT; Nurlaila, ST.MT; Nurbaiti, SE; Drs. Yusaini; Meuthia Busthan, ST; Fitriana Djafar, S.Si. MT; Fauzi Redha, ST; Mahlinda, ST. MT; Syarifuddin, ST.MT; Ramli, ST; Rio Junaidy, S.TP; Ellysa, ST; Iwansyah, S.Si; Ervina, SE; Ely Maskidah, SE;Hushla Shudri, S.Si; M. Idham, S.Sos dan Abdul Thalib, S.TP)
Apabila dibandingkan, maka Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
dari Tahun 2013 s.d 2016 adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
29 Orang
15 Orang
12 Orang
29 Orang
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
SDM yang memperoleh sertifikat pada tahun anggaran 2016 meningkatkan
dibandingkan 2015, 2014 dan 2013.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 57
b. Indikator Kinerja 7.3. Jumlah Lingkung Pengakuan Produk yang Diakui oleh KAN
Indikator Kinerja 7.3 Target Capaian % Capaian
Jumlah lingkup pengakuan produk yang diakui oleh KAN
3 Lingkup
42 Lingkup
1.400,00
Indikator Kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan
jasa teknis industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah. Baristand
Industri Banda Aceh pada tahun 2016 Jumlah lingkup pengakuan produk LPK
yang diakui oleh KAN menargetkan sebanyak 3 lingkup, sedangkan dalam
pelaksanaan melebihi dari target yaitu 42 lingkup, sebagai berikut:
Laboratorium Lingkungan sebanyak 16 parameter;
Laboratorium Udara sebanyak 7 parameter;
Laboratorium Kimia sebanyak 8 parameter;
Laboratorium Semen/Bahan Bangunan sebanyak 7 parameter dan
Laboratorium Mikrobiologi sebanyak 4 parameter.
Apabila dibandingkan, maka Jumlah lingkup pengakuan produk yang
diakui oleh KAN dari Tahun 2013 s.d 2016 adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
Jumlah lingkup pengakuan produk yang diakui oleh KAN
0 Lingkup
10 Lingkup
18 Lingkup
42 Lingkup
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 58
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
lingkup pengakuan produk yang diakui oleh KAN pada tahun anggaran 2018
meningkat dibandingkan dengan tahun 2015 dan 2014.
Sasaran Strategis 8 Meningkatnya Budaya Pengawasan dalam Rangka Mendukung Riset dan Standardisasi Industri
a. Terlaksananya Pemeliharaan dan Peremajaan SIL
b. Terlaksananya Pemeliharaan dan Peremajaan Website
c. Terlaksananya Monitoring dn Evaluasi Kegiatan
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-
masing indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Capaian % Capaian
Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL
1 Unit
1 Unit
100,00
Terlaksananya Pemeliharaan dan Peremajaan Website
1 Unit
1 Unit
100,00
Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
1 Unit
1 Unit
100,00
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan budaya
pengawasan dalam rangka mendukung riset dan standardisasi industri. Untuk
mencapai tujuan tersebut diatas, Baristand Industri Banda Aceh telah
melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1) Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan Sistem Informasi
Laboratorium (SIL), sebanyak 1 (satu) unit, dengan alamat e-mail
“baristandaceh.go.id, Pengujian, SIL Baristand Aceh”.
2) Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan Website, dengan alamat :
“baristandaceh.kemenperin.go.id”
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 59
3) Terlaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Baristand
Industri Banda Aceh, sehingga semua program kegiatan yang
direncanakan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Team
Monitoring dan Evaluasi (Monev) Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala
Baristand Industri Banda Aceh Nomor : 28/BPPI/BRS-BA/SK/II/2016
tanggal 9 Pebruari 2016.
Disamping itu Baristand Industri Banda Aceh juga melaksanakan
kegiatan-kegiatan bimbingan dan konsultasi teknis lain serta mengirimkan
tenaga instruktur sesuai dengan permintaan pihak Pemda (Dinas terkait, dan
lain-lain).
Apabila dibandingkan, maka ketiga indikator kinerja ini dari Tahun
2013 s.d 2016 adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
Terlaksananya Pemeliharaan dan Peremajaan Website
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa
peremajaan dan pemeliharaan SIL dan Website serta monitoring dan evaluasi
kegiatan dari tahun 2013 s.d 2016 sudah terlaksana sesuai dengan target
yang direncanakan yaitu masing-masing 1 unit/kegiatan.
3.2. Akuntabilitas Keuangan
Untuk mewujudkan berbagai sasaran tersebut di atas, Organisasi mendapat
alokasi anggaran DIPA sebesar Rp. 12.148.835.000,- dengan komposisi anggaran
kegiatan sebagaimana rincian anggaran beserta realisasinya adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 60
No. Uraian Pagu Realisasi Prosen Sisa Dana
I HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INDUSTRI
1. Belanja Pegawai 0 0 0 0
2. Belanja Barang 357.985.000 356.386.500 99,55 1.598.500
3. Belanja Modal 256.750.000 255.800.000 99,63 950.000
Jumlah I 614.735.000 612.186.500 99,59 2.548.500
II PENGUATAN INSFRASTRUKTUR LITBANG DAN JPT
1. Belanja Pegawai 0 0 0 0
2. Belanja Barang 1.097.135.000 1.088.166.000 99,18 8.969.000
3. Belanja Modal 0 0 0 0
Jumlah II 1.097.135.000 1.088.166.00 99,18 8.969.000
III PENGUATAN KELEMBAGAAN
1. Belanja Pegawai 0 0 0 0
2. Belanja Barang 383.440.000 378.556.800 98,73 4.883.200
3. Belanja Modal 0 0 0 0
Jumlah III 383.440.000 378.556.800 98,73 4.883.200
IV DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN
1. Belanja Pegawai 0 0 0 0
2. Belanja Barang 342.580.000 337.729.751 98,58 4.850.249
3. Belanja Modal 0 0 0 0
Jumlah IV 342.580.000 337.729.751 98,58 4.850.249
V LAYANAN PERKANTORAN
1. Belanja Pegawai 7.212.910.000 6.938.260.697 96,19 274.649.303
2. Belanja Barang 2.084.120.000 2.025.453.315 97,19 58.666.685
3. Belanja Modal 0 0 0 0
Jumlah V 9.297.030.000 8.963.714.012 96,41 333.315.988
VI KENDARAAN BERMOTOR
1. Belanja Pegawai 0 0 0 0
2. Belanja Barang 0 0 0 0
3. Belanja Modal 200.000.000 199.240.000 99,62 760.000
Jumlah VI 200.000.000 199.240.000 99,62 760.000
VII PERANGKAT PENGOLAH DATA DAN KOMUNIKASI
1. Belanja Pegawai 0 0 0 0
2. Belanja Barang 0 0 0 0
3. Belanja Modal 28.000.000 27.990.000 99,96 10.000
Jumlah VII 28.000.000 27.990.000 99,96 10.000
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 61
No. Uraian Pagu Realisasi Prosen Sisa Dana
VIII PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN
1. Belanja Pegawai 0 0 0 0
2. Belanja Barang 0 0 0 0
3. Belanja Modal 185.915.000 185.785.000 99,93 130.000
Jumlah VI 185.915.000 185.785.000 99,93 130.000
Total 12.148.835.000 11.793.368.063 97,07 355.466.937
1. Realisasi Anggaran Keuangan RM
Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh telah mengalokasikan
anggaran keuangan rupiah murni (RM) pada tahun 2016 sebesar Rp.
10.169.970.000,-, sedangkan realisasi pertriwulan, dapat dijelaskan pada tabel
berikut :
Kegiatan/Komponen Anggaran
(Rp.)
Triwulan I (%)
Triwulan II (%)
Triwulan III (%)
Triwulan IV (%)
Realisasi (Rp.)
T R T R T R T R A Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri
1 Rancang bangun peralatan dan proses pengolahan limbah Laboratorium Baristand Industri Banda Aceh
192.810.000 25,00 35,00 50,00 43,00 75,00 94,50 100,00 99,63 192.088.000
2 Pengembangan teknologi proses dan peralatan untuk produksi garam beryodium di Kabupaten Bireun
132.110.000 25,00 10,15 50,00 54,94 75,00 81,00 100,00 99,47 131.410.000
3 Rancang bangun peralatan pencetak tortilla sistem otomatis berbasis pneumatik dan aplikasinya pada UKM “A&R Food” Banda Aceh
70.995.000 25,00 10,15 50,00 54,94 75,00 96,90 100,00 99,91 70.932.000
4 Pemanfaatan sisik ikan sebagai bahan baku pembuatan pengawet bakso dan tahu
54.775.000 25,00 10,00 50,00 58,60 75,00 96,00 100,00 99,25 54.363.500
5 Pemanfaatan limbah kulit biji kopi sebagai adsorben emisi gas buang
50.045.000 25,00 5,05 50,00 50,00 75,00 90,00 100,00 99,85 49.970.000
6 Peningkatan mutu minyak nilam rakyat dengan menggunakan stearin
59.150.000 25,00 5,00 50,00 60,00 75,00 90,00 100,00 99,65 58.943.000
7 Penyisihan logam berat dalam limbah pengolahan emas dengan menggunakan cangkang telur ayam
54.850.000 25,00 11,38 50,00 44,00 75,00 94,80 100,00 99,33 54.480.000
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 62
sebagai adsorben B. Penguatan Insfrastruktur Litbang dan JPT
1 Pelatihan pengolahan minyak atsiri
66.185.000 100,00 97,31 - - - 64.406.000
C. Penguatan Kelembagaan
1. Peningkatan Kemampuan SDM Aparatur
56.400.000 25,00 0,00 50,00 31,12 75,00 82,50 100,00 99,25 55.977.200
2 Pameran Hasil Litbang 32.550.000 25,00 0,00 100,00 98,96 - - - - 32.211.000
3 Penerbitan Majalah/Jurnal
53.440.000 25,00 12,49 50,00 11,00 75,00 70,00 100,00 99,50 53.175.000
4 Seminar Hasil Penelitian Industri
67.850.000 25,00 0,00 50,00 19,00 75,00 25,00 100,00 99,87 67.765.000
5 Klinik penanganan limbah industri
13.460.000 25,00 0,00 50,00 30,00 75,00 30,00 100,00 99,26 13.360.000
6 Survailance Lembaga Penguji
57.095.000 25,00 0,00 50,00 13,50 75,00 81,50 100,00 98,22 56.077.600
7 Survailance Lembaga Sertifikasi Produk (Ls Pro) Aceh
51.185.000 25,00 0,00 50,00 30,00 75,00 84,00 100,00 95,96 49.116.000
8 Akreditasi Sistem Mutu ISO 9001-2008
51.460.000 25,00 0,00 50,00 20,00 75,00 92,50 100,00 98,90 50.895.000
D Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan evaluasi
1 Perencanaan, Penyusunan Program Kerja dan Anggaran
115.870.000 25,00 8,00 50,00 59,50 75,00 74,17 100,00 97,16 112.573.700
2 Monitoring dan Pengawasan Pelaksanaan Program dan Kegiatan
51.050.000 25,00 0,00 50,00 40,00 75,00 27,75 100,00 99,31 50.699.500
3 Pelayanan informasi publik (Pengelolaan Website dan SIL)
37.790.000 25,00 10,30 50,00 29,70 75,00 27,75 100,00 94,75 35.805.000
4 Penataan, pengelolaan laporan keuangan e-Monitoring
70.870.000 25,00 40,04 50,00 60,04 75,00 27,75 100,00 99,18 70.291.551
E Layanan Perkantoran
1 Pembayaran Gaji dan Tunjangan
7.212.910.000 25,00 25,00 50,00 56,00 75,00 70,72 100,00 93,83 6.519.065.052
2 Perawatan Gedung Kantor
87.000.000 25,00 3,85 50,00 25,00 75,00 88,66 100,00 99,63 86.675.000
3 Perawatan Peralatan Kantor
39.700.000 25,00 31,01 50,00 52,00 75,00 93,31 100,00 99,82 39.630.000
4 Perawatan peralatan Fungsional
29.000.000 25,00 0,00 50,00 46,00 75,00 59,14 100,00 99,36 28.814.780
5 Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Kantor
89.250.000 25,00 47,58 50,00 48,00 75,00 71,46 100,00 99,87 89.134.000
6 Perawatan Kenderaan Dinas (Roda 6, 4 dan 2)
83.000.000 25,00 23,96 50,00 54,00 75,00 68,38 100,00 99,78 82.818.500
7 Langganan Daya dan Jasa
323.680.000 25,00 18,82 50,00 39,00 75,00 56,42 100,00 78,16 252.976.635
8 Jasa Keamanan dan Kebersihan
126.800.000 25,00 16,40 50,00 46,75 75,00 67,03 100,00 100,00 126.800.000
9 Operasional Perkantoran dan Pimpinan
499.460.000 25,00 21,16 50,00 55,50 75,00 84,77 100,00 99,95 499.191.500
10 Pengadaan Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh
158.400.000 25,00 0,00 50,00 30,00 75,00 62,50 100,00 99,62 157.800.000
F Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
1 Pengadaan Alat Pengolah Data
28.000.000 25,00 0,00 100 99,96 - - - - 27.990.000
G Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
1 Pengadaan Peralatan Laboratorium
45.000.000 100,00 99,86 - - - - - - 44.935.000
Jumlah 10.169.970.000 9.825.607.763
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 63
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi anggaran rupiah murni
Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh pada tahun 2016, masih dibawah
pagu yang direncanakan yaitu sebesar Rp. 9.825.607.763,-, atau 96,61 persen dari
pagu anggaran yaitu Rp. 10.169.970.000,-, hal ini disebabkan karena penghematan
dari anggaran pengadaan (biaya modal) dan adanya efisiensi penggunaan anggaran
pada pelaksanaan kegiatan juga kelebihan dari kegiatan layanan perkantoran
terutama gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil.
Tabel Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013 sd 2016
Anggaran Capaian Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
PAGU 8.873.555.000 9.740.711.000 11.414.063.000 12.148.835.000 Realisasi 8.204.182.053 9.268.533.311 10.832.551.765 11.793.368.063 Prosentase Realisasi
92,46 95,15 94,91 97,07
2. Realisasi Anggaran Keuangan PNBP
Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh pada Tahun 2016
merencanakan penggunaan anggaran PNBP sebesar Rp. 1.597.950.000,-, kemudian
realisasi penerimaan sudah melampaui target yang direncanakan, pada bulan
Oktober 2016 diusulkan revisi Pagu Anggaran penggunaannya sebesar Rp.
380.915.000,- pada tanggal 6 Desember 2016 usulan revisi tersebut disetujui
dengan total Pagu penggunaan sebesar Rp. 1.978.865.000,- sedangkan realisasi
pertriwulan dapat dijelaskan pada table berikut :
Kegiatan/Komponen Anggaran
(Rp.)
Triwulan I (%)
Triwulan II (%)
Triwulan III (%)
Triwulan IV (%)
Realisasi (Rp.)
T R T R T R T R A. Penguatan Insfrastruktur Litbang dan JPT 1 Pengujian Bahan Baku
dan Produk Anake Industri
437.260.000 25,00 3,00 50,00 42,00 75,00 58,56 100,00 99,29 434.144.000
2 Pengujian Limbah Cair, Udara dan Emisi
475.500.000 25,00 3,00 50,00 57,50 75,00 87,85 100,00 99,35 472.416.000
3 Sertifikasi Produk 118.190.000 25,00 10,00 50,00 41,00 75,00 81,29 100,00 99,16 117.200.000
B Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan evaluasi
1 Perencanaan, Penyusunan Program dan Anggaran Kerja PNBP
67.000.000 25,00 15,00 50,00 35,00 75,00 26,78 100,00 97,21 65.130.000
C Layanan Perkantoran
1 Operasional Perkantoran dan Pimpinan
415.560.000 25,00 21,50 50,00 55,50 75,00 66,67 100,00 99,86 414.990.300
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 64
2 Operasional dan penyelenggaraan laboratorium
104.130.000 25,00 0,00 50,00 30,00 75,00 66,67 100,00 100,00 104.130.000
3 Pembinaan Kepegawaian
20.310.000 25,00 0,00 50,00 20,00 75,00 66,67 100,00 96,80 19.660.000
D Kendaraan Bermotor
1 Pengadaan Kendaraan Roda Empat (Mobil Sampling)
200.000.000 25,00 0,00 100 99,62 - - - - 199.240.000
E Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
1. Pengadaan Peralatan Asesories Laboratorium
140.915.000 25,00 0,00 50,00 0,00 75,00 0,00 100,00 99,95 140.850.000
Jumlah 1.978.865.000 1.967.760.300
Dari Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realiasasi penggunaan anggaran
PNBP pada Tahun 2016 sudah terealisasi sesuai dengan target yang direncanakan
yaitu sebesar Rp. 1.967.760.300,- atau sebesar 99,44 persen dari alokasi anggaran
sebesar Rp. 1.978.865.000,-.
Sedangkan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Riset dan
Standardisasi Industri Banda Aceh pada Tahun Anggaran 2016, adalah sebagai
berikut :
Pagu Realisasi PNBP TA. 2016 Prosentase Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan
2.050.000.000 1.978.865.000 2.080.261.309 1.967.760.300 101,48 99,44
Pagu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) awal tahun ditargetkan
sebesar Rp.1.655.393.000,- dan penggunaannya sebesar Rp. 1.597.950.000,-,
kemudian realisasi penerimaan sudah melampaui target yang direncanakan, pada
bulan Oktober 2016 diusulkan revisi Pagu Anggaran PNBP sebesar Rp.
380.915.000,- dan penggunaannya sebesar Rp. 1.978.865.000,-. pada tanggal 06
Desember 2016 usulan revisi tersebut disetujui dengan total Pagu penggunaan
sebesar Rp. 1.978.865.000,- dengan target pagu penerimaan sebesar Rp.
2.050.000.000,-
Dari Pagu Penerimaan PNBP sebesar Rp. 2.050.000.000,- realisasinya
melampaui target yang direncanakan yaitu sebesar Rp. 2.080.261.309,- atau 101,48
persen, sedangkan pengunaannya ditargetkan sebesar Rp. 1.978.865.000,-
realisasinya sebesar Rp. 1.967.760.300,- atau sebesar 99,44 persen.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 65
Apabila dibandingkan, maka Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) berdasarkan jenis Jasa Pelayanan Teknis (JPT) dari Tahun 2013 s.d 2016
adalah sebagai berikut :
No Jenis JPT Capaian PNBP Tahun Anggaran
2013 2014 2015 2016
1. Jasa Pelayanan Teknis Pengujian & Cemaran
678.288.354 1.391.855.989 1.715.152.005 1.882.129.309
2. Rancang Bangun dan Perekayasaan
550.000 3.990.000 0 1.000.000
3. Jasa Penelitian dan Pengembangan
57.223.750 70.691.000 95.150.750 81.657.000
4. Jasa Pelayanan Pelatihan Teknis
10.082.500 4.800.000 0 7.510.000
5. Jasa Pelayanan Teknis Sertifikasi
48.008.000 19.975.000 88.325.000 62.925.000
6. Jasa Pelayanan Teknis, Konsultasi
146.780.000 59.755.000 140.360.000 45.040.000
Total 940.932.604 1.551.066.989 2.038.987.755 2.080;261.309
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah
Penerimaan Negara Bukan Pajak jenis Jasa Pelayanan Teknis Baristand
Industri Banda Aceh sejak tahun 2013, 2014, 2015 dan tahun 2016 terus
meningkat serta melampaui dari target yang direncanakan.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 66
BAB IV
P E N U T U P
4.1. Kesimpilan
Dokumen Laporan Kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh
merupakan hasil evaluasi kinerja selama 1 Tahun Anggaran 2016, yang berisikan
program dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Disamping itu mengingat
Laporan Kinerja Tahun 2016 merupakan Laporan Kinerja Kedua masa Renstra 2015-
2019, maka dalam laporan kinerja Tahun 2016 banyak indikator baru yang
disesuaikan dengan Renstra yang ada. Penyusunan laporan kinerja tersebut telah
memuat penetapan kinerja yang telah ditandatangani oleh Kepala BPPI dan Kepala
Baristand Industri Banda Aceh. Hasil evaluasi tersebut diharapkan sebagai alai
penilaian kinerja kuantitatif yang secara transparan menggambarkan pelaksanaan
tugas dan fungsinya.
Pencapaian kinerja yang sesuai atau melebihi target yang telah ditetapkan tidak
terlepas dari adanya pemenuhan tanggung jawab dan komitmen serta produktifitas
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Namun demikian terdapat beberapa faktor,
baik faktor internal maupun faktor eksternal yang berada diluar kendali Baristand
Industri Banda Aceh yang dapat memberikan peran dan juga hambatan atas
keberhasilan/ketidakberhasilan pencapaian kinerja. Untuk kegiatan-kegiatan yang
tidak bisa mencapai target yang ditetapkan, kiranya dapat dijadikan bahan kajian atau
evaluasi serta pemicu kegiatan di tahun berikutnya.
Beberapa peningkatan yang telah dicapai/dilakukan oleh Baristand Industri
Banda Aceh, diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Dalam pelaksanaan anggaran Tahun 2016 penyerapan anggaran sebesar 97,07
persen sesuai dengan target yang ditetapkan dalam TAPKIN yaitu diatas 90 persen.
b) Pelayanan jasa teknis yang diberikan oleh Baristand Industri Banda Aceh cenderung
semakin meningkat baik dilihat dari jumlah klien, maupun jumpah perolehan nilai
(Rp) JPT. Tahun 2015 terealisasi sebesar Rp. 2.080.261.309,-. Kenaikan pertahun
nilai (Rp) JPT dari tahun 2015 adalah 10,20 persen.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 67
c) Bidang standardisasi, melalaui Lembaga LS Pro Aceh yang dimiliki oleh Baristand
Industri Banda Aceh telah melakukan kegiatan sertifikasi baik survailance maupun
penerbitan sertifikat baru. Hal ini membantu IKM di daerah khususnya AMDK,
bubuk kopi dan garam konsumsi beryodium sesuai dengan ruang lingkup yang
dimiliki LS Pro Baristand Industri Banda Aceh.
4.2. Permasalahan dan Kendala
Permasalahan dan kendala yang dihadapi secara umum dalam pencapaian target
indikator kinerja adalah :
a) Hasil-hasil penelitian yang dilakukan pada umumnya belum siap diimplementasikan
/diaplikasikan didunia industri. Hal ini disebabkan penelitian masih belum tuntas
dan memerlukan analisis kelayakan industri lebih lanjut.
b) Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang dengan cepat dapat memenuhi
tuntutan organisasi/sistem dan belum optimalnya perubahan pola pikir (mind set)
bahwa aparatur negara sebagai unsur pelayanan masyarakat.
c) Jumlah dan jenis pelayanan yang cenderung meningkat sementara sumber daya
baik manusia maupun perlatan belum memenuhi permintaan.
d) Kesadaran terhadap mutu bagi IKM di Provinsi Aceh pada umumnya masih minim,
sehingga IKM yang mengajukan SNI masih terbatas.
e) Ketentuan revisi PNBP yang sampai saat ini belum mengakomodir kondisi real
dilapangan, sehingga ada kelebihi penerimaan sangat susah mengajukan revisi,
karena revisi biasanya dilakukan diakhir tahun anggaran.
4.3. Saran dan Rekomendasi
a) Terhadap beberapa kegiatan/program yang tidak terealisasi secara maksimal akan
menjadi evaluasi dan masukan dalam penyusunan program berikutnya.
b) Kegiatan yang melibatkan pihak ketiga/instansi luar agar dilakukan koordinasi dan
konsultasi secara intensif sejak awal tahun anggaran sehingga diperoleh kepastian
pelaksanaannya.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2016 --- 68
c) Untuk mengantisipasi dalam pelaksanaan anggaran pola PNBP yang selalu
menimbulkan masalah dalam arti kurang fleksibilitas dalam pelaksanaan anggaran,
maka perlu dicari solusinya yang sampai saat ini permasalahan muncul terus
bahkan dirasakan lebih memberatkan lagi, khususnya terkait masalah revisi
penambahan pagu.
Unit Satker :
Tahun Anggaran :
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
(3) (4) (5) (7) (8) (9)
1. 2 1. Pemanfaatan sisik ikan sebagai bahan baku pembuatan pengawet bakso dan tahu 54.775.000 54.363.500 99,25
2. Pemanfaatan limbah kulit biji kopi sebagai adsorben emisi gas buang 50.045.000 49.970.000 99,85
3. Peningkatan mutu minyak nilam rakyat dengan menggunakan stearin 59.150.000 58.943.000 99,65
4. Penyisihan logam berat dalam limbah pengolahan emas dengan menggunakan
cangkang telur ayam sebagai adsorben
54.850.000 54.480.000 99,33
2. 1 3 300,00 1 Rangcang bangun peralatan dan proses pengolahan limbah Laboratorium
Baristand Industri Banda Aceh
192.810.000 192.088.000 99,63
2. Pengembangan teknologi proses dan peralatan untuk produksi garam beryodium di
Kabupaten Bireun
132.110.000 131.410.000 99,47
3. Rancang bangun peralatan pencetak tortilla sistem otomatis berbasis pneumatik
dan aplikasinya pada UKM "A&R Food" Banda Aceh
70.995.000 70.932.000 99,91
200,00 1. Pengembangan teknologi proses dan peralatan untuk produksi garam beryodium di
Kabupaten Bireun
132.110.000 131.410.000 99,47
2. Rancang bangun peralatan pencetak tortilla sistem otomatis berbasis pneumatik
dan aplikasinya pada UKM "A&R Food" Banda Aceh
70.995.000 70.932.000 99,91
1. Kerjasama litbang instansi
dengan industri
1 5 500,00 1. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Sekolah Tinggi
Teknologi Nuklir (STTN) Batam dalam kegiatan “Riset dan Publikasi Hasil ”, sesuai
dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 05/BPPI/BRS-BA/KS/III/2016
tanggal 23 Maret 2016
0 - 0,00
2. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan UD. Milhy Jaya
Desa Tanoh Anoe Kec. Jangka Kabupaten Bireun dalam kegiatan
“Pengembangan Teknologi Proses dan Peralatan untuk Produksi Garam
Beryodium ”, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor :
03/BPPI/BRS-BA/Kerjasama/V/2016 tanggal 23 Mei 2016
0 - 0,00
1 2
Jumlah penelitian dan
pengembangan yang telah
diimplementasikan
Meningkatnya kerjasama penelitian dan
pengembangan (Litbang)
Hasil teknologi yang dapat
menyelesaikan permasalahan
industri (problem solving)
3.
Lampiran 1. PENGUKURAN KINERJA
(1) (2)
Target (%)
Anggaran
Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
(6)
BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA
Realisasi
200,00
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
2016
4Meningkatnya hasil-hasil litbang yang
dimanfaatkan oleh industri
Hasil penelitian dan
pengembangan prioritas yang
dikembangkan
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
(3) (4) (5) (7) (8) (9)(1) (2)
Target (%)
Anggaran
Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
(6)
RealisasiSasaran Strategis Indikator Kinerja
3. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Fakultas Teknik
Kimia Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dalam kegiatan “Pengembangan
Proses Kontinyu Menggunakan Kanvitasi Hidrodinamik untuk Produksi Diagliserol
dan Crude Palm Oil (CPO) ”, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis
Nomor : 023/BPPI/BRS-BA/V/2016 tanggal 24 Mei 2016
0 - 0,00
4. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Fakultas Teknik
Kimia Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dalam kegiatan “Pengembangan
Chemometrik untuk Pemantauan Kualitas Kopi (Green Beans R0ated Bean dan
Powder) dengan Bantuan Spectrum Infraret Transformation Fiurier ”, sesuai
dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 024/BPPI/BRS-BA/V/2016
tanggal 24 Mei 2016
0 - 0,00
5. Kerjasam Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan A&R Food Jl Pocut
Baren No. 96 Gampong Keuramat Kec. Kuta Alam Banda Aceh dalam kegiatan
“Teknologi dan Peralatan Pencetak Tortilla Sistem Otomatis Berbasis Pneumatik ”,
sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 38/BPPI/BRS-
BA/SPK/IX/2016 tanggal 19 September 2016
0 - 0,00
Meningkatnya kualitas pelayanan
publik
1. Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3,5 Indeks 3,5
1. 1 5 500,00 1. 1 (satu) paket Peralatan Litbang 0 - 0,00
2. 1 (satu) Unit Kendaraan Roda 4 200.000.000 199.240.000 99,62
3. 1(satu) paket alat pengolah data 28.000.000 27.990.000 99,96
4. 1 (satu) paket peralatan kantor 45.000.000 44.935.000 99,86
5. 1 (satu) paket peralatan laboratorium 140.915.000 140.850.000 99,95
3 1. Jurnal Hasil Penelitian Industri Volume : 29 Nomor : 1, Edisi April 2016 53.440.000 53.175.000 99,50
2. Jurnal Hasil Penelitian Industri Volume : 29 Nomor : 2, Edisi Oktober 2016 0 - 0,00
3. Proseding Seminar Nasional Hasil Riset dan Standardisasi Industri VI Tahun 2016. 0 - 0,00
1. 15 125 833,33 1. Pelatihan penyulingan minyak atisiri (nilam dan pala) di laksanakan Blang Pidie
Kabupaten Aceh Barat Daya diikuti 15 orang peserta
66.185.000 64.406.000 97,31
2. Bimbingan teknis kepada Mahasiswa Universitas Teuku Umar Meulaboh diikuti 90
orang peserta
0 - 0,00
3. Pelatihan pembuatan sabun dari bahan baku nilam dan pala dilaksanakan di Tapak
Tuan Kabupaten Aceh Selatan, diikuti 20 orang peserta
0 - 0,00
Jumlah peserta pelatihan
ketrampilan dan keahlian SDM
Jumlah peserta pelatihan
ketrampilan dan keahlian SDM
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil
litbang
Karya tulis ilmiah yang
dipublikasikan
1. 2
Meningkatkan kemampuan Balai dan
hasil litbang dalam rangka
meningkatkan daya saing industri
Paket peralatan laboratorium
dan sarana pendukung Balai
Meningkatnya jasa pelayanan teknis
kepada dunia usaha
150,00
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
(3) (4) (5) (7) (8) (9)(1) (2)
Target (%)
Anggaran
Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
(6)
RealisasiSasaran Strategis Indikator Kinerja
2. Jumlah Sampel pengujian 2.750 2.896 105,31 laboratorium Kimia sebanyak 785 contoh uji; Laboratorium Lingkungan sebanyak
1.299 contoh uji; Laboratorium Udara sebanyak 345 contoh uji; Laboratorium
Mikrobiologi sebanyak 442 contoh uji dan Laboratorium Bangunan/semen
sebanyak 25 contoh uji
0 - 0,00
3. Jumlah desain/prototipe 3 3 100,00 1. Peralatan pengolah limbah laboratorium Baristand Industri Banda Aceh 0 - 0,00
2. Peralatan produksi garam beryodium 0 - 0,00
3. Peralatan pencetak tortilla sistem otomatis berbasis pneumatik 0 - 0,00
4 Jumlah perusahaan yang
dilayani
160 278 173,75 1. Perusahaan yang dilayani oleh Baristand Industri Banda Aceh sebanyak 278
perusahaan, meliputi : 100 perusahaan (PT, CV dan UD), 18 instansi pemerintah
dan 160 IKM/perorangan
0 - 0,00
5 Jumlah sertifikasi produk 5 8 160,00 1. CV. Lima Utama (AMDK), Jln. Banda Aceh-Medan, Grong-Grong, Sigli 0 - 0,00
2. CV. Krakatau InsanMandiri (AMDK), Jln. Prof. A. Majid Ibrahim No. 27, Sigli 0 - 0,00
3. CV. Putra Titue (AMDK), Jln. Tangse, Gampong Lingkok, Titue, Sigli 0 - 0,00
4. UD. Higien (AMDK), Jln. Kampung Bener Mulie Kecamatan Wih Pesam, Bener
Meriah
0 - 0,00
5. KSU. Sawah Liek (AMDK), Gampong Padang Bakau Kecamatan Labuhan Haji,
Aceh Selatan
0 - 0,00
6. CV. Al-Yatama Jaya (AMDK), Desa Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara,
Kabupaten Aceh Utara
0 - 0,00
7. CV. Mazna Eshan (AMDK), Jln. K.H. Agussalim Gampong Ie Meulee Kecamatan
Sukajaya, Kota Sabang
0 - 0,00
8. PT. Aini Sejahtera (AMDK), Komplek Pioner Camp. PT. Arun Gampong Batu Phat
Barat Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe
0 - 0,00
10 11 110,00 1. CV. Orion Mega Galaxy (AMDK), Jln. Ajuen-Jeumpet Lr. Abadi 2 No. 5, Aceh
Besar
0 - 0,00
2. UD. Tgk. Aceh (kopi bubuk), Jln. Tgk. Meunara III Geuceu Menara, Banda Aceh 0 - 0,00
3. CV. Galang Q-Lia (AMDK), Gampong Baro Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie 0 - 0,00
4. PT. Tirta Darussalam (AMDK), Jln. Kuburan Cina Mata Ie Gampong Geundrieng
Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar
0 - 0,00
5. CV.Agrolita Bumi Aceh (AMDK), Jln. Perumnas Dusun Bukit Gampong Paya
Bujok Seuleumak Kecamatan Langsa, Kota Langsa
0 - 0,00
Jumlah survailance SPPT SNI6.
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
(3) (4) (5) (7) (8) (9)(1) (2)
Target (%)
Anggaran
Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
(6)
RealisasiSasaran Strategis Indikator Kinerja
6. CV. Ie Yadara (AMDK), Jln. Mesjid Raya Gampong Meurah Kecamatan
Samalanga, Kabupaten Bireun
0 - 0,00
7. CV. Samichsan Mulia (AMDK), Jln. Utama No. 28 Bukit Meusara, Kota Jantho 0 - 0,00
8. CV. Cahaya Tirta Perkasa (AMDK), Jln. Lingkar, Keunireu, Sigli 0 - 0,00
9. UD. Ulee Kareng (KOPI), Jln. Lamgapang No. 6 Kecamatan Krueng Barona Jaya,
Ulee Kareng Kabupaten Aceh Besar
0 - 0,00
10. CV. Lampoih Raya (AMDK), Gampong Dua Paya, Lapoih Saka, Kabupaten Pidie 0 - 0,00
11. UD. Milhy Jaya (Garam konsumsi beryodium), Jln. Cot Iju Km.5 Desa Tanoh Anoe
Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireun
0 - 0,00
7. Nilai (Rp.) JPT Rp 2.050.000.000 Rp 2.080.261.309 101,48
1. 6 29 483,33 56.400.000 55.977.200 99,25
1. Diklat Peningkatan Kompetensi Pengelola Keuangan Negara, (1 orang) 0 - 0,00
2. Diklat Teknis Penyusunan Naskah Perjanjian/MOU, (1 orang) 0 - 0,00
3. Diklat Fungsional Peneliti, (2 orang) 0 - 0,00
4. Diklat Pengujian Air Minum Dalam Kemasan, (1 orang) 0 - 0,00
5. Diklat Penguji Mikrobiologi Dalam Bahan Pangan, (1 orang) 0 - 0,00
6. Diklat Pengujian Residu Pertisida, (1 orang) 0 - 0,00
7. Diklat Kapasicy Building Incubasi Bisnis, (1 orang ) 0 - 0,00
Diklat Teknis Kehumasan dan Pelayaan Publik, (1 orang ) 0 - 0,00
8. Diklat Pemahaman ISO 9001-2015, (20 orang ) 0 - 0,00
2. 3 42 1400,00 0 - 0,00
1. Laboratorium Lingkungan sebanyak 16 parameter 0 - 0,00
2. Laboratorium Udara sebanyak 7 parameter 0 - 0,00
3. Laboratorium Kimia sebanyak 8 parameter 0 - 0,00
4. Laboratorium Semen/Bahan Bangunan sebanyak 7 parameter 0 - 0,00
5. Laboratorium Mikrobiologi sebanyak 4 parameter 0 - 0,00
1. Terlaksananya pemeliharaan
dan peremajaan SIL dan
Website
1 1 100,00 baristandaceh.kemenperin.go.id, Pengujian, SIL Baristand Aceh dan
baristanddaceh.kemenperin.go.id, Website Baristand Aceh
37.790.000 35.805.000 94,75Meningkatnya budaya pengawasan
dalam rangka mendukung riset dan
standardisasi industri
Jumlah survailance SPPT SNI6.
Meningkatnya standardisasi industri
daerah
Jumlah SDM yang memperoleh
sertifikat
Jumlah lingkup pengakuan
produk LPK yang dakui oleh
KAN
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
(3) (4) (5) (7) (8) (9)(1) (2)
Target (%)
Anggaran
Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
(6)
RealisasiSasaran Strategis Indikator Kinerja
2. Terlaksananya monitoring dan
evaluai kegiatan
1 1 100,00 Team Monev. Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Baristand Industri Banda
Aceh Nomor : 28/BPPI/BRS-BA/SK/II/2016 tanggal 9 Pebruari 2016
51.050.000 50.699.500 99,31
Jumlah Anggaran Program Kegiatan Riset dan Standardisasi Bidang Industri Tahun 2016 : Rp. 12.148.835.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Program Kegiatan Riset dan Standardisasi Bidang Industri Tahun 2016 : Rp. 11.793.368.063,- (97,07%)
Meningkatnya budaya pengawasan
dalam rangka mendukung riset dan
standardisasi industri
Target
Fisik(%)
Target
Fisik(%)
Target
Fisik(%)
Target
Fisik(%)
1 2 5 7 9 11
1 10,00 42,50 70,00 100,00
1 1 Penetapan TIM 1 Penelitian pendahuluan 1 Penelitian Utama 1 Finalisasi analisa
Data
2 Penyusunan UPP 2 Desai proses/peralatan 2 Analisa data hasil
penelitian pendahuluan
2 Finalisasi laporan
akhir
3 Studi literatur 3 Pengolahan data 3 Pengujian lab.hasil
percobaan
3 Pencetakan laporan
4 Penjajakan lapangan 4 Evaluasi data
1 Penetapan TIM 1 Penelitian pendahuluan 1 Penelitian Utama 1 Finalisasi analisa
Data
2 Penyusunan UPP 2 Desai proses/peralatan 2 Analisa data hasil
penelitian pendahuluan
2 Finalisasi laporan
akhir
3 Studi literatur 3 Pengolahan data 3 Pengujian lab.hasil
percobaan
3 Pencetakan laporan
4 Penjajakan lapangan 4 Evaluasi data
1 Penelitian 20,00 55 80 100
1 RBP Peralatan Cetak
Tortilla Sistem
Otomatis berbasis
Pneumatik dan
aplikasi pada UKM
:A&R Food” Banda
Aceh
20,00 1 Penjajakan lapangan 55 1 Telah dilakukan penjajakan
lapangan dan telah
ditentukan UKM penerima
Hasil Litbang
80 1 Pelaksanaan kegiatan
penerapan hasil litbang
100 1 Evaluasi, pengolahan
data dan pelaporan
10,00 40,00 75,00 100,00
1 Pengembangan
Teknologi Proses dan
Peralatan untuk
Produksi Garam
Beryodium di
Kabupaten Bireuen
10 1 Penjajakan kerjasana
pengembangan teknologi
40 1 Penandatangan MOU
kerjasama
75 1 Pelaksanaan kegiatan 100 1 Evaluasi dan
pelaporan
BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH
Lampiran 2. RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
3
No.Triwulan I
Sasaran Strategis
Rencana Kegiatan
Rencana Aksi
Target
2 Penelitian
4
Pengembangan
Teknologi Proses dan
Peralatan untuk
Produksi Garam
Beryodium di
Kabupaten Bireuen
2 RBP Peralatan Cetak
Tortilla Sistem Otomatis
berbasis Pneumatik dan
aplikasi pada UKM
:A&R Food” Banda
Aceh
40
10
10
100
106
70
c 1 Paket teknologi
10070
45
Rencana kegiatan Rencana Kegiatan
8
Rencana Kegiatan
12
Meningkatnya hasil-
hasil Litbang yang
dimanfaatkan oleh
industri
Indikator Kinerja
a
b
Hasil Litbang
prioritas yang
dikembangkan
Hasil teknologi
yang dapat
menyelesaikan
permasalahan
industri (problem
solving )
Hasil litbang yang
telah
diimplementasikan
Target
Fisik(%)
Target
Fisik(%)
Target
Fisik(%)
Target
Fisik(%)
Triwulan II Triwulan III Triwulan IVNo.
Triwulan ISasaran Strategis
Rencana Kegiatan
Rencana Aksi
Target
Rencana kegiatan Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan
Indikator Kinerja
2 10,00 35,00 80,00 100,00
1 Kerjasama
Pengembangan
Teknologi Proses dan
Peralatan untuk
Produksi Garam
Beryodium di
Kabupaten Bireuen
10 1 Penjajakan lapangan 35 1 Penandatanganan MOU dan
pelaksanaan kegiatan
80 1 Penempatan alat
produksi, evaluasi dan
monitoring
100 1 Pelaporan
20,00 50,00 80,00 100,00
1 Penunjukan Tim 1 Mengedarkan kuiseoner 1 Penyusunan kuiseoner
tahap II
1 Analisa Data
2 Penyusunan kusioner
tahap I.
2 Analisa data tahap I 2 Mengedarkan kuiseoner
tahap II
2 Pelaporan
3 Responden = 100 orang 3 Pelaporan 3 Monitoring dan
evaluasi
100,00
1 Penunjukan Panitia
2 Pelelangan - - -
3 Serah terima barang
15,00 50,00 65,00 100
1 Terbitan I (Januari -
Juni 2016)
15 1 Penetapan Tim Redaksi 50 1 Pengumpulan Naskah I 65 1 Pengumuman
pengajuan Naskah
penerbitan I
100 1 Pengumpulan Naskah
II
2 Terbitan II (Juli -
Nopember 2016)
2 Pengumuman pengajuan
Naskah penerbitan I
2 Editing naskah I 2 Editing naskah II
3 Pencetakan I dan
pendistribusian majalah
3 Pencetakan II dan
pendistribusian
majalah
6 44,00 60,60 90,00 100,00
100 1 Pembentukan TIM
2 Persiapan dokumen diklat - -
3 Pelaksanaan Diklat
-
50 80 100
Jumlah peserta
pelatihan
ketrampilan dan
keahlian SDM
a
Meningkatnya
kualitas pelayanan
publik
Meningkatnya Jasa
pelayanan Teknis
kepada dunia usaha
3 Indeks 3,5
20
Meningkatnya
kerja sama litbang
Kerja sama litbang
instansi dengan industri
Tingkat kepuasan
pelanggan
5
4 Meningkatkan
kemampuan Balai
dan Hasil Litnag
dalam rangka
meningkatkan daya
saing
Paket peralatan
laboratorium dan sarana
pendukung Balai
1 Paket
100
Meningkatnya
publikasi ilmiah hasil
Litbang
2 terbitanKarya Tulis Ilmiah yang
dipublikasikan
1 Kerja sama
15 orang
Target
Fisik(%)
Target
Fisik(%)
Target
Fisik(%)
Target
Fisik(%)
Triwulan II Triwulan III Triwulan IVNo.
Triwulan ISasaran Strategis
Rencana Kegiatan
Rencana Aksi
Target
Rencana kegiatan Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan
Indikator Kinerja
1 Penetapan Tim. 1 Desain prototype alat 1 Uji coba alat100 1 Pelaporan
2 Study literatur/referensi
desain
2 Pembuatan alat 2 Monitoring dan
evaluasi kinerja alat 2Evaluasi pelaksanaan
kegiatan
3 Rancangan Desain
prototipe
c Jumlah Perusahaan
yang dilayani
35 1 Telah dilayani 52
perusahaan/industri/masy
arakat industri
68 1 Direncanakan dapat
melayani 50 perusahaan
95 1 Direncanakan dapat
melayani 25 perusahaan
100 1 Pelapran
1 Telah dilakukan Audit
kesesuaian dilapangan
terhadap 3 perusahaan
1 Akan dikeluarkan 1
Sertifikat SPPT SNI
100 1 Pelaporan
2 Telah dikeluarkan 2
Sertifikat SPPT SNI
e Jumlah Survailance
SPPT SNI
40 1 Survailance terhadap 2
perusahaan yang telah
memperoleh SPPT SNI
60 1 Survailance terhadap 2
perusahaan yang telah
memperoleh SPPT SNI
85 1 Survailance ke
perusahaan yang telah
memperoleh SPPT SNI
100 1 Pelaporan
f Nilai JPT (Rp) 64 1 Realisasi Penerimaan 60 1 Realisasi Penerimaan 85 1 Realisasi Penerimaan 100 1 Pelaporan
35,50 67,50 95,50 100,00
a Jumlah SDM yang
memperoleh
Sertifikat
41 1 Telah diikutkan 3 orang
pegawai untuk
meningkatkan
kompetensi bidang
penjabaran Tupoksi
55 1 Diklat Fungsional Peneliti
dan diklat Teknis
96 1 Direncanakan 3 orang
pegawai untuk
mengikuti Diklat
Teknis
100 1 Pelaporan dan
(LAKIP)
b Jumlah lingkup
pengakuan produk
LPK yang diakui
oleh KAN
30 1 Telah dilakukan
survailance oleh KAN
terhadap penambahan
ruang lingkup Lab.
penguji
80 1 Perbaikan dokumen atas
LK Tim KAN
95 1 Direncanakan telah
diakui penambahan
Ruang Lingkup oleh
KAN
100 1 Pelaporan
75
3 lingkup
Meningkatnya
Standardisasi
Industri Daerah6 orang
7
95d Jumlah Sertifikasi
Produk
b
5 Perusahaan
160 perusahaan
Jumlah
Desain/Prototipe
3 Desain/Prototipe 90
Rp. 1.655.393.000,-
10 Perusahaan
15 40
10 Telah dilakukan
penjajakan lapangan
terhadap 3 perusahaan
yang mengajukan
permohonan SPPT SNI
1
Target
Fisik(%)
Target
Fisik(%)
Target
Fisik(%)
Target
Fisik(%)
Triwulan II Triwulan III Triwulan IVNo.
Triwulan ISasaran Strategis
Rencana Kegiatan
Rencana Aksi
Target
Rencana kegiatan Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan
Indikator Kinerja
17,50 47,50 80,00 100,00
1 Penetapan Personil
pengendali Website dan
SIL
1 Pemeliharaan website dan
SIL
1 Peningkatan Mutu
tampilan SIL
1 Evaluasi kegiatan
2 Persiapan Pemeliharaan
Website dan SIL
2 Peningkatan mutu tampilan
website
2 Sosialisasi SIL pada
laboratorium
2 Pelaporan
1 Penetapan Tim
Monitoring dan Evaluasi
1 Monitoring pelaksanaan
kegiatan
1 Monitoring pelaksanaan
kegiatan
1 Evaluasi dan
pengolahan data
2 Persiapan monitoring dan
evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan
2 Evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan
2 Evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan
2 Pelaporan
10045
50
80
80 100Terlaksananya
kegiatan Monitoring
dan Evaluasi
kegiatan
b
Meningkatnya
budaya pengawasan
dalam rangka
mendukung riset dan
standardisasi industri
8
201 unit
1 kegiatan 15
Terlaksananya
pemeliharaan dan
peremajaan Website
dan SIL
a
Unit Satker :
Tahun Anggaran :
S R S R S R S R
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14
1. 1. 2 Penelitian 10,00 12,50 42,50 52,50 70,00 75,00 100,00 200,00 1. Pemanfaatan sisik ikan sebagai bahan baku pembuatan pengawet bakso dan tahu
2. Pemanfaatan limbah kulit biji kopi sebagai adsorben emisi gas buang
3. Peningkatan mutu minyak nilam rakyat dengan menggunakan stearin
4. Penyisihan logam berat dalam limbah pengolahan emas dengan menggunakan
cangkang telur ayam sebagai adsorben
2. 1 Penelitian 3 Penelitian 20,00 22,00 55,00 65,00 80,00 85,00 100,00 300,00 1 Rangcang bangun peralatan dan proses pengolahan limbah Laboratorium
Baristand Industri Banda Aceh
2. Pengembangan teknologi proses dan peralatan untuk produksi garam beryodium di
Kabupaten Bireun
3. Rancang bangun peralatan pencetak tortilla sistem otomatis berbasis pneumatik
dan aplikasinya pada UKM "A&R Food" Banda Aceh
10,00 15,00 40,00 45,00 75,00 80,00 100,00 200,00 1. Pengembangan teknologi proses dan peralatan untuk produksi garam beryodium di
Kabupaten Bireun
2. Rancang bangun peralatan pencetak tortilla sistem otomatis berbasis pneumatik
dan aplikasinya pada UKM "A&R Food" Banda Aceh
2. 1. Kerjasama litbang instansi
dengan industri
1 Kerjasama 5 Kerjasama 10,00 35,00 35,00 45,00 80,00 80,00 100,00 500,00 1. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Sekolah Tinggi
Teknologi Nuklir (STTN) Batam dalam kegiatan “Riset dan Publikasi Hasil ”, sesuai
dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 05/BPPI/BRS-BA/KS/III/2016
tanggal 23 Maret 2016
2. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan UD. Milhy Jaya
Desa Tanoh Anoe Kec. Jangka Kabupaten Bireun dalam kegiatan
“Pengembangan Teknologi Proses dan Peralatan untuk Produksi Garam
Beryodium ”, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor :
03/BPPI/BRS-BA/Kerjasama/V/2016 tanggal 23 Mei 2016
3. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Fakultas Teknik
Kimia Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dalam kegiatan “Pengembangan
Proses Kontinyu Menggunakan Kanvitasi Hidrodinamik untuk Produksi Diagliserol
dan Crude Palm Oil (CPO) ”, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis
Nomor : 023/BPPI/BRS-BA/V/2016 tanggal 24 Mei 2016
No
2016
BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH
Triwulan I (%) Triwulan II (%)
3.
Indikator Kinerja Target Realisasi
Triwulan III (%) Triwulan IV (%)
Fisik Fisik Fisik Fisik
2 Penelitian
Jumlah penelitian dan
pengembangan yang telah
diimplementasikan
Meningkatnya kerjasama penelitian dan
pengembangan (Litbang)
Hasil teknologi yang dapat
menyelesaikan permasalahan
industri (problem solving)
Lampiran 3. CAPAIAN RENCANA AKSI PER TRIWULAN
Keterangan
4 PenelitianMeningkatnya hasil-hasil litbang yang
dimanfaatkan oleh industri
Hasil penelitian dan
pengembangan prioritas yang
dikembangkan
Sasaran Strategis
1 Penelitian
S R S R S R S R
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14
No
Triwulan I (%) Triwulan II (%)
Indikator Kinerja Target Realisasi
Triwulan III (%) Triwulan IV (%)
Fisik Fisik Fisik Fisik KeteranganSasaran Strategis
4. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Fakultas Teknik
Kimia Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dalam kegiatan “Pengembangan
Chemometrik untuk Pemantauan Kualitas Kopi (Green Beans R0ated Bean dan
Powder) dengan Bantuan Spectrum Infraret Transformation Fiurier ”, sesuai
dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 024/BPPI/BRS-BA/V/2016
tanggal 24 Mei 2016
5. Kerjasam Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan A&R Food Jl Pocut
Baren No. 96 Gampong Keuramat Kec. Kuta Alam Banda Aceh dalam kegiatan
“Teknologi dan Peralatan Pencetak Tortilla Sistem Otomatis Berbasis Pneumatik ”,
sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 38/BPPI/BRS-
BA/SPK/IX/2016 tanggal 19 September 2016
3. Meningkatnya kualitas pelayanan
publik
1. Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3,5 Indeks 3,5 20,00 35,00 50,00 52,00 80,00 82,00 100,00 100,00
4. 1. 1 Unit 5 Unit 100,00 100,00 500,00 1. 1 (satu) paket Peralatan Litbang
2. 1 (satu) Unit Kendaraan Roda 4
3. 1(satu) paket alat pengolah data
4. 1 (satu) paket peralatan kantor
5. 1 (satu) paket peralatan laboratorium
5. 3 Terbitan 15,00 50,00 45,00 55,00 65,00 65,00 100,00 150,00 1. Jurnal Hasil Penelitian Industri Volume : 29 Nomor : 1, Edisi April 2016
2. Jurnal Hasil Penelitian Industri Volume : 29 Nomor : 2, Edisi Oktober 2016
3. Proseding Seminar Nasional Hasil Riset dan Standardisasi Industri VI Tahun 2016.
6. 1. 15 Orang 125 Orang 43,33 62,60 47,50 54,00 90,00 95,00 100,00 833,33 1. Pelatihan penyulingan minyak atisiri (nilam dan pala) di laksanakan Blang Pidie
Kabupaten Aceh Barat Daya diikuti 15 orang peserta
2. Bimbingan teknis kepada Mahasiswa Universitas Teuku Umar Meulaboh diikuti 90
orang peserta
3. Pelatihan pembuatan sabun dari bahan baku nilam dan pala dilaksanakan di Tapak
Tuan Kabupaten Aceh Selatan, diikuti 20 orang peserta
2. Jumlah Sampel pengujian 2.750 Contoh 2.896 Contoh 25,00 45,00 50,00 65,00 75,00 99,00 100,00 105,31 laboratorium Kimia sebanyak 785 contoh uji; Laboratorium Lingkungan sebanyak
1.299 contoh uji; Laboratorium Udara sebanyak 345 contoh uji; Laboratorium
Mikrobiologi sebanyak 442 contoh uji dan Laboratorium Bangunan/semen
sebanyak 25 contoh uji
3. Jumlah desain/prototipe 3 Prototipe 3 Prototipe 15,00 40,00 40,00 40,00 90,00 80,00 100,00 100,00 1. Peralatan pengolah limbah laboratorium Baristand Industri Banda Aceh
2. Peralatan produksi garam beryodium
3. Peralatan pencetak tortilla sistem otomatis berbasis pneumatik
4 Jumlah perusahaan yang
dilayani
160
Perusahaan/
Orang
278
Perusahaan/
Orang
35,00 25,00 68,00 50,00 95,00 97,00 100,00 173,75 1. Perusahaan yang dilayani oleh Baristand Industri Banda Aceh sebanyak 278
perusahaan, meliputi : 100 perusahaan (PT, CV dan UD), 18 instansi pemerintah
dan 160 IKM/perorangan
Paket peralatan laboratorium
dan sarana pendukung Balai
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil
litbang
Karya tulis ilmiah yang
dipublikasikan
1. 2 Terbitan
Meningkatkan kemampuan Balai dan
hasil litbang dalam rangka
meningkatkan daya saing industri
Jumlah peserta pelatihan
ketrampilan dan keahlian SDM
Jumlah peserta pelatihan
ketrampilan dan keahlian SDM
Meningkatnya jasa pelayanan teknis
kepada dunia usaha
S R S R S R S R
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14
No
Triwulan I (%) Triwulan II (%)
Indikator Kinerja Target Realisasi
Triwulan III (%) Triwulan IV (%)
Fisik Fisik Fisik Fisik KeteranganSasaran Strategis
5 Jumlah sertifikasi produk 5 Perusahaan 10,00 35,00 75,00 60,00 95,00 80,00 100,00 160,00 1. CV. Lima Utama (AMDK), Jln. Banda Aceh-Medan, Grong-Grong, Sigli
2. CV. Krakatau InsanMandiri (AMDK), Jln. Prof. A. Majid Ibrahim No. 27, Sigli
3. CV. Putra Titue (AMDK), Jln. Tangse, Gampong Lingkok, Titue, Sigli
4. UD. Higien (AMDK), Jln. Kampung Bener Mulie Kecamatan Wih Pesam, Bener
Meriah
5. KSU. Sawah Liek (AMDK), Gampong Padang Bakau Kecamatan Labuhan Haji,
Aceh Selatan
6. CV. Al-Yatama Jaya (AMDK), Desa Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara,
Kabupaten Aceh Utara
7. CV. Mazna Eshan (AMDK), Jln. K.H. Agussalim Gampong Ie Meulee Kecamatan
Sukajaya, Kota Sabang
8. PT. Aini Sejahtera (AMDK), Komplek Pioner Camp. PT. Arun Gampong Batu Phat
Barat Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe
10 Perusahaan 11 Perusahaan 40,00 30,00 60,00 50,00 85,00 81,00 100,00 110,00 1. CV. Orion Mega Galaxy (AMDK), Jln. Ajuen-Jeumpet Lr. Abadi 2 No. 5, Aceh
Besar
2. UD. Tgk. Aceh (kopi bubuk), Jln. Tgk. Meunara III Geuceu Menara, Banda Aceh
3. CV. Galang Q-Lia (AMDK), Gampong Baro Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie
4. PT. Tirta Darussalam (AMDK), Jln. Kuburan Cina Mata Ie Gampong Geundrieng
Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar
5. CV.Agrolita Bumi Aceh (AMDK), Jln. Perumnas Dusun Bukit Gampong Paya
Bujok Seuleumak Kecamatan Langsa, Kota Langsa
6. CV. Ie Yadara (AMDK), Jln. Mesjid Raya Gampong Meurah Kecamatan
Samalanga, Kabupaten Bireun
7. CV. Samichsan Mulia (AMDK), Jln. Utama No. 28 Bukit Meusara, Kota Jantho
8. CV. Cahaya Tirta Perkasa (AMDK), Jln. Lingkar, Keunireu, Sigli
9. UD. Ulee Kareng (KOPI), Jln. Lamgapang No. 6 Kecamatan Krueng Barona Jaya,
Ulee Kareng Kabupaten Aceh Besar
10. CV. Lampoih Raya (AMDK), Gampong Dua Paya, Lapoih Saka, Kabupaten Pidie
11. UD. Milhy Jaya (Garam konsumsi beryodium), Jln. Cot Iju Km.5 Desa Tanoh Anoe
Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireun
7. Nilai (Rp.) JPT Rp 2.050.000.000 Rp 2.080.261.309 30,00 50,00 60,00 70,00 85,00 100,00 100,00 101,48
Jumlah survailance SPPT SNI6.
8 Perusahaan
S R S R S R S R
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14
No
Triwulan I (%) Triwulan II (%)
Indikator Kinerja Target Realisasi
Triwulan III (%) Triwulan IV (%)
Fisik Fisik Fisik Fisik KeteranganSasaran Strategis
7. 1. 6 Orang 29 Orang 41,00 35,50 55,00 40,00 96,00 97,00 100,00 483,33
1. Diklat Peningkatan Kompetensi Pengelola Keuangan Negara, (1 orang)
2. Diklat Teknis Penyusunan Naskah Perjanjian/MOU, (1 orang)
3. Diklat Fungsional Peneliti, (2 orang)
4. Diklat Pengujian Air Minum Dalam Kemasan, (1 orang)
5. Diklat Penguji Mikrobiologi Dalam Bahan Pangan, (1 orang)
6. Diklat Pengujian Residu Pertisida, (1 orang)
7. Diklat Kapasicy Building Incubasi Bisnis, (1 orang )
Diklat Teknis Kehumasan dan Pelayaan Publik, (1 orang )
8. Diklat Pemahaman ISO 9001-2015, (20 orang )
2. 3 Parameter 42 Parameter 30,00 25,00 80,00 50,00 95,00 96,00 100,00 1.400,00
1. Laboratorium Lingkungan sebanyak 16 parameter
2. Laboratorium Udara sebanyak 7 parameter
3. Laboratorium Kimia sebanyak 8 parameter
4. Laboratorium Semen/Bahan Bangunan sebanyak 7 parameter
5. Laboratorium Mikrobiologi sebanyak 4 parameter
7. 1. Terlaksananya pemeliharaan
dan peremajaan SIL dan
Website
1 Kegiatan 1 Kegiatan 20,00 12,50 45,00 25,00 80,00 90,00 100,00 100,00 baristandaceh.kemenperin.go.id, Pengujian, SIL Baristand Aceh dan
baristanddaceh.kemenperin.go.id, Website Baristand Aceh
2. Terlaksananya monitoring dan
evaluai kegiatan
1 Kegiatan 1 Kegiatan 15,00 12,50 50,00 30,00 80,00 90,00 100,00 100,00 Team Monev. Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Baristand Industri Banda
Aceh Nomor : 28/BPPI/BRS-BA/SK/II/2016 tanggal 9 Pebruari 2016
Meningkatnya budaya pengawasan
dalam rangka mendukung riset dan
standardisasi industri
Meningkatnya standardisasi industri
daerah
Jumlah SDM yang memperoleh
sertifikat
Jumlah lingkup pengakuan
produk LPK yang dakui oleh
KAN
Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Sasaran
Strategis (IKKS)
Sasaran Program/Indikator Indikator
Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1 2 3 4 7 8 9 10
Pertumbuhan pengembangan
teknologi industri
10% 1. Meningkatnya penelitian
dan pengembangan
teknologi industri
1. Jumlah hasil prioritas yang
dikembangkan/Jumlah hasil
litbang yang siap diterapkan
Hasil litbang prioritas
yang dikembangkan
2 Penelitian 4 Penelitian
Pertumbuhan penerapan inovasi
teknologi industri
10% 2. Jumlah hasil litbang yang
telah diimplementasikan
Hasil litbang yang telah
diimplementasikan
1 Penelitian 3 Penelitian
3. Jumlah teknologi yang dapat
menyelesaikan permasalahan
industri (problem solving)
Hasil teknologi yang
dapat menyelesaikan
permasalahan industri
(problem solving )
1 Paket Teknologi 2 Paket
Teknologi
2. Tersedianya karya ilmiah
yang dipublikasikan
Meningkatnya karya ilmiah
yang dipublikasikan
Meningkatnya publikasi
ilmiah hasil litbang
Karya tulis ilmiah yang
dipublikasikan
2 Terbitan 3 Terbitan
Jumlah paket peralatan
laboratorium dan sarana
pendukung di Balai
22 Paket Meningkatnya kerja sama
litbang
Kerja sama litbang
instansi dengan industri
1 Kerjasama 5 Kerjasama
Meningkatnya
standardisasi industri
daerah
Jumlah pengadaan
peralatan laboratorium
1 Unit 5 Unit
Meningkatnya daya saing
industri melalui
pengembangan standardisasi
industri (.T2)
Jumlah lembaga penilaian
kesesuaian bagi pemberlakuan SNI,
ST, dan PTC secara wajib (.T2.3)
Jumlah LsPro/lab. Uji/ lembaga
inspeksi/lab. Kalibrasi
5 Unit ( 2 LsPro
dan 3 lab. Uji/
lembaga
inspeksi/lab.
Kalibrasi)
Meningkatnya usulan
penerapan SNI
Peningkatan jumlah
jenis produk yang sudah
bisa di uji di
laboratorium
10% 10%
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
(T5.1 - BP.T3.1)
Peningkatan kepuasan pelanggan 3 IKM Terwujudnya pelayanan
publik yang optimal
Tingkat kepuasan pelanggan Meningkatnya kualitas
pelayanan publik
Tingkat kepuasan
pelanggan
Indeks 3,5 Indeks 3,5
Pertumbuhan infrastruktur
pelayanan teknis
5% Jumlah sertifikasi
produk
5 Perusahaan 8 Perusahaan
Jumlah desain/prototipe 3 Desain/ Prototipe 3 Desain/
Prototipe
Jumlah surveilance
SPPT SNI
10 Perusahaan 11 Perusahaan
Jumlah pengujian bahan dan
produk
Jumlah perusahaan
yang dilayani
160 Perusahaan 278 Perusahaan
Jumlah pelatihan industri Jumlah peserta
pelatihan ketrampilan
dan keahlian SDM
15 Orang 125 Orang
Meningkatnya layanan jasa
teknis kepada dunia usaha/
industri
Jumlah pelanggan yang
dilayani
Meningkatnya jasa
pelayanan teknis kepada
dunia usaha
Meningkatnya hasil-hasil
Litbang yang
dimanfaatkan oleh industri
Meningkatnya kualitas
pelayanan dan informasi
publik (BP.T3)
Meningkatnya layanan jasa teknis kepada industri Peningkatan kualitas pelayanan publik
Terwujudnya kerjasama litbang
dan rancang bangun antar
lembaga litbang, perguruan
tinggi dan dunia industri
Meningkatnya kemampuan Balai dan hasil
litbang dalam rangka meningkatkan daya saing
industri
Jumlah kerjasama riset/
Meningkatnya litbang dan
rancang bangun antar lembaga
litbang, perguruan tinggi dan
Terwujudnya standarisasi
industri di daerah
Meningkatnya standarisasi
industri di daerah
5 6
Meningkatnya hasil-hasil
Litbang yang dimanfaatkan
oleh industri (BP. S1)
Meningkatnya penguasaan teknologi
industri, pengembangan inovasi dan
penerapan Hak Kekayaan Intelektual
(HKI) (S5.1-BP. S1.1)
Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan
Penerapan HKI
Penelitian dan pengembangan teknologi industri
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Kinerja Utama
(IKU)
Lampiran 4. MATRIKS ALUR IKU BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH SAMPAI PERJANJIAN KINERJA BALAI TAHUN 2016
IKU dalam Renstra BPPI IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI
Target Realisasi
Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Sasaran
Strategis (IKKS)
Sasaran Program/Indikator Indikator
Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1 2 3 4 7 8 9 105 6
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Kinerja Utama
(IKU)
IKU dalam Renstra BPPI IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI
Target Realisasi
Penguatan Kelembagaan Peningkatan Kompetensi
SDM
Jumlah SDM Balai
yang memperoleh
sertifikat diklat teknis
6 Orang 29 Orang
Terakreditasinya lembaga
sertifikasi dan penilaian
kesesuaian
Jumlah lingkup
pengakuan LPK yang
diakui KAN
3 Lingkup 42 Lingkup
Terlaksananya
pemeliharaan dan
peremajaan SIL
1 Unit 1 Unit
Terlaksananya
pemeliharaan dan
peremajaan website
1 Unit 1 Unit
Tersusunnya program dan
pelaporan
Terlaksananya
monitoring dan evaluasi
kegiatan
1 Kegiatan 1 Kegiatan
Peningkatan Kemampuan
Sistim Informasi Publik
Meningkatnya budaya
pengawasan dalam rangka
mendukung riset dan
standardisasi industri
Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai
1. 131111 Tanah M2 3.246 2.372.500.000 - - - - 3.246 2.372.500.000
2. 132111 Peralatan dan Mesin Unit/Buah 852 22.945.310.045 77 14.081.740.000 - - 929 37.027.050.045
3. 133111 Gedung dan Bangunan Unit 6 8.076.691.250 - - - - 6 8.076.691.250
4. 134113 Jalan, irigasi dan jaringan M2/Unit 1 44.786.000 - - - - 1 44.786.000
5. 135121 Aset Tetap lainnya Buah 546 879.347.200 - - - - 546 879.347.200
4.651 34.318.634.495 77 14.081.740.000 - - 4.728 48.400.374.495
Klasifikasi IKMN Satuan
LAMPIRAN 5. LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (BMN)BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH
Per 31 Desember 2016
Posisi Akhir
Jumlah
Saldo Awal Penambahan PenguranganNo Kode
43
Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
1. Jasa Pelayanan
Teknis Pengujian
dan Cemaran
733.611.369 201.190.334 125.734.000 26.310.000 45.555.000 145.620.400 24.972.000 100.449.500 38.698.500 435.063.206 2.240.000 2.685.000 1.882.129.309
2. Rancang Bangun
dan Perekayasaan
- - - - - - - - - 1.000.000 - - 1.000.000
3. Jasa Penelitian
dan
Pengembangan
- 22.485.750 16.575.000 3.037.500 3.040.000 4.716.250 310.000 - - 30.000.000 460.000 1.032.500 81.657.000
4. Jasa Pelayanan
Pelatihan Teknis
- - - 7.510.000 - - - - - - - - 7.510.000
5. Jasa Pelayanan
Teknis Sertifikasi
- 11.975.000 9.000.000 3.250.000 16.875.000 6.850.000 14.975.000 - - - - - 62.925.000
6. Jasa Pelayanan
Teknis Konsultasi
33.340.000 - 6.000.000 - 3.000.000 - - - - 2.700.000 - - 45.040.000
766.951.369 235.651.084 157.309.000 40.107.500 68.470.000 157.186.650 40.257.000 100.449.500 38.698.500 468.763.206 2.700.000 3.717.500 2.080.261.309
Target Penerimaan Rp. 2.050.000.000,- Realisasi Penerimaan (101,48 Prosen)
B u l a nJumlah
Jumlah
2.080.261.309Rp
LAMPIRAN 6. LAPORAN REALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH
Tahun Anggaran 2016
No Uraian
44
LAMPIRAN 7. KEKUATAN PERSONIL
PER 31 DESEMBER 2016
Unit Kerja : Baristand Industri Banda Aceh
NO URAIAN POSISI AWAL
TAMBAH KURANG POSISI AKHIR
%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
I.
Menurut Jabatan
- - 1 5 - 8 2 7 - 1 - - 1
41
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - 1 - - - - - 5
- - 1 5 - 8 2 6 - 1 - - 1
36
a. b. c.
Eselon – I Eselon – II Eselon – III Eselon – IV Eselon – V Fungsional - Peneliti - Perekayasa - Litkayasa - Statistisi - Pengendali
Dampak Lingkungan
- Arsiparis - Pustakawan - Pranata
Komputer Staf
Jumlah 66 - 6 60
II.
Menurut Golongan
Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I
2
50 14 -
1 - - -
- 5 2 -
3
45 12 -
Jumlah 66 1 7 60
LAMPIRAN 8. PENDIDIKAN DAN LATIHAN TAHUN 2016
Unit Kerja : Baristand Industri Banda Aceh
NO JENIS DIKLAT Golongan
Ket. I II III IV Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I.
Diklat Struktural
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
1. 2. 3.
Prajabatan Dikpim III Dikpim IV
II. Diklat
1. Diklat Peningkatan
Kompetensi Pengelolaan
Keuangan
- - 1 - 1
2. Diklat Fungsional Peneliti - - 2 - 2
3. Diklat Teknis Penyusunan
Naskah Perjanjian/MOU
- - 1 - 1
4. Diklat Penguji AMDK - 1 - - 1
5. Diklat Pengujian Mikrobilogi
Dalam Bahan Pangan
- - 1 - 1
6. Diklat Pengujian Residu
Pestisida
- 1 - - 1
7. Diklat Kapasity Building
Incubasi Bisnis
- - 1 - 1
8. Diklat Teknis Kehumasan
dan Pelayanan Publik
- - 1 - 1
9. Diklat Pemahaman ISO
9001-2015
- - 17 3 20
III Rintisan Gelar - - - - -
IV Diklat Struktural - - - - -
V Diklat Fungsional - - - - -
VI Diklat Teknis - - - - -
VII Diklat Masyarakat - - - - -
Top Related