UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR`AN...
Transcript of UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR`AN...
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN
MEMBACA AL-QUR`AN MELALUI METODE QIRO`ATI
PADA MATA PELAJARAN AL-QUR`AN HADITS MATERI
POKOK MAKHARIJUL HURUF DAN TAJWID KELAS V
MI DARUSSALAM BANCAK
KABUPATEN SEMARANG
TAHUN 2011
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam
Ilmu Pendidikan Islam
oleh :
M. K U B E T
NIM : 093111296
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : M. Kubet
NIM : 09311296
Jurusan /Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skipsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian / karya
saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
KEMENTERIAN AGAMA R.I.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (kampus II) Ngalian Semarang
Telp.024-7601295 Fax .7615387
PENGESAHAN
Naskah skripsi dengan :
Judul : Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur`an
Melalui Metode Qiro`ati Pada Mata Pelajaran Al-Qur`an
Hadits Materi Pokok Makharijul Huruf dan Tajwid Kelas
V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun
2011
Nama : M. Kubet
NIM : 093111296
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam.
Semarang, 18 Juni 2011
DEWAN PENGUJI
NOTA PEMBIMBING Semarang, 1 Juni 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
Di Semarang
Assalamu’alaikum wr.wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan
dan koreksi naskah skripsi dengan:
Judul : Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur`an
Melalui Metode Qiro`ati Pada Mata Pelajaran Al-
Qur`an Hadits Kelas V MI Darussalam Bancak
Kabupaten Semarang Tahun 2011
Nama : M. Kubet
NIM : 093111296
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang munaqasyah.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
ABTRAK
Judul : Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca al-Qur`an Melalui
Metode Qiro`ati pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits
Materi Pokok Makharijul Huruf dan Tajwid Kelas V MI
Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011
Penulis : M. Kubet
NIM : 093111296
Skripsi ini membahas penelitian tindakan kelas, dengan kajian Upaya untuk
Peningkatan kemampuan membaca Al-Qur`an melalui metode qiro`ati materi
pokok makharijul huruf dan tajwid pada siswa kelas V MI Darussalam Bancak
Kabupaten Semarang tahun 2010/2011. Pertanyaan yang akan dijawab melalui
penelitian ini adalah (1) Apakah dengan metode Qiro`ati ada peningkatan
kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur`an dengan materi pokok Makharijul
Huruf dan Tajwid di kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang?
(2) Adakah pengaruh penerapan metode Qiro`ati dalam pembelajaran membaca
Al-Qur`an pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits dengan materi pokok
Makharijul Huruf dan Tajwid di kelas V MI Bancak Kabupaten Semarang tahun
2010/2011?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan
Penelitian Tindakan Kelas sebanyak tiga siklus.
Tujuan penelitian yang hendak diperoleh adalah (1) Untuk meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur`an pada siswa kelas V MI Darussalam Bancak
Kabupaten Semarang tahun 2010/2011. (2) Untuk mengetahui pengaruh
penerapan metode qiro`ati dalam peningkatan kemampuan membaca Al-Qur`an
pada siswa kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun
2010/2011.
Kemampuan membaca Al-Qur`an pada siswa kelas V MI Darussalam
Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011, mengalami peningkatan dalam
setiap siklusnya, yaitu kondisi awal kemampuan siswa rata-rata belum memahami
sepenuhnya tentang bacaan tajwid dan makharijul huruf, rata-rata kemampuan
siswa yang mempunyai kemampuan sedang 75%, pada siklus I dapat ditingkatkan
rata-rata kemampuan siswa menjadi 41,67%, pada siklus II rata-rata kemmpuan
siswa menjadi 37,5%, pada siklus III rata-rata kemampuan siswa menjadi 8,33%.
Upaya penerapan metode qiro`ati mempunyai pengaruh dalam
meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur`an pada siswa kelas V MI
Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011 yaitu dapat diketahui
dengan hasil siswa yang mempunyai kemampuan tinggi pada siklus I sebanyak
58,33%, pada siklus II rata-rata kemmpuan siswa sebanyak 62,5%, pada siklus III
rata-rata kemampuan siswa sebanyak 91,67%. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah Kemampuan Membaca al-Qur`an Melalui Metode Qiro`ati pada Mata
Pelajaran Al-Qur`an Hadits Materi Pokok Makharijul Huruf dan Tajwid Kelas V
MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011 mendapat
peningkatan dari indikator yang telah ditentukan.
TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam disertai ini berpedoman pada
SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor:
0543b/U/1987. Penyimpangan penulisan kata sandang [al-] disengaja secara
konsisten supaya sesuai teks Arabnya.
Huruf Arab Huruf
Latin
Huruf Arab Huruf
Latin
t ط a ا
,z ظ b ب
„ ع t ت
gh غ s ث
f ف j ج
q ق h ح
k ك kh خ
l ل d د
m م z ذ
n ن r ر
w و z ز
h ي ,s س
` ء sy ش
y ي s ص
d ض
MOTTO
Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu,
yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan)
keji dan mungkar.1
1Soenarjo, Al-Qur`an dan terjamahnya, (Jakarta: Yayasan penterjemah al-Qur`an,1971), hlm. 635
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan :
1. Bapak ( Mukhlis (Alm) ) dan Ibu (Tasliyem) yang telah mencurahkan
segala-galanya. Bapak dan Ibu Mertua, (Abdur Rochim) &(Takyidatul
Birroh) yang sekarang dalam keadaan sakit, seiring dengan do`a semoga
cepat lekas sembuh.
2. Istri tercinta (Lutfatul Afidah, A.Ma) yang selalu memotivasi, membantu
serta menemani dalam hari-hari demi terwujudnya skripsi ini, semoga
tambah sayang dan cinta selalu.
3. Anak tersayang ( Nafi`ah Maulidatul Fauziyah) yang selalu menghibur
saat dalam kejenuhan. semoga menjadi anak yang solekhah.
4. Teman-teman( Muhlasin, Muh Syafi`i, Syaekoden) yang telah membantu
demi terwujudnya skripsi ini.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini
dapat terselesaikan.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap terlimpahkan kepangkuan
beliau Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat-sahabatnya, serta orang-
orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.
Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, penulis sampaikan bahwa
skripsi ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan
dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang
telah membantu. Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan
kepada :
1. Prop. Dr. Muhibbin, selaku Rektor Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
semarang tahun 2011.
2. Dr. Suja‟i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo semarang,
beserta staf yang telah memberikan pengarahan dan pelayanan dengan baik.
3. Prof. Dr. H. Moh Erfan Soebahar, M.Ag selaku pembimbing yang telah
meluangkan waktu, pikiran, serta memberikan bimbingan dan pengarahan
yang sangat kami perlukan demi terwujudnya penyusunan skripsi ini.
4. Muh. Sholeh, S.Ag, selaku Kepala MI Darussalam Bancak Kabupaten
Semarang yang telah memberikan izin dan memberikan bantuan dalam
penelitian.
5. Segenap Civitas Akademik IAIN Walisongo Semarang yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis untuk meningkatkan ilmu.
Kepada semuanya, penulis mengucapkan terima kasih disertai do‟a semoga
budi baiknya diterima oleh Allah SWT, dan mendapatkan balasan berlipat
ganda dari Allah SWT.
Kemudian penulis mengakui kekurangan dan keterbatasan kemampuan dalam
menyusun skripsi ini, maka diharapkan kritik dan saran yang bersifat
konstruktif, evaluatif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan diri penulis khususnya.
Semarang, 1 Juni 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN............................................................................. ii
PENGESAHAN.................................................................................................. iii
NOTA PEMBIMBING....................................................................................... iv
ABSTRAK.......................................................................................................... v
TRANSLITERASI.............................................................................................. vi
MOTTO.............................................................................................................. vii
PERSEMBAHAN............................................................................................... viii
KATA PENGANTAR......................................................................................... x
DAFTAR ISI........................................................................................................ xi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Penegasan Istilah......................................................................... 3
C. Rumusan Masalah....................................................................... 4
D. Tujuan penelitian......................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian........................................................................5
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka............................................................................. 6
B. Kerangka Berfikir........................................................................ 8
1.Kemampuan Membaca Al-Qur`an............................................8
2.Pengertian Al-Qur`an.............................................................. 12
3.Tujuan Pengajaran Al-Qur`an...................................................17
C. Hipotesis Tindakan......................................................................22
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.............................................................................23
B. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................23
C. Pelaksanaan dan Kolaborator.......................................................24
D. Rancangan Penelitian...................................................................24
E. Tehnik Pengumpulan Data...........................................................36
F. Tehnik Analisis Data....................................................................38
G. Indikator Pencapaian....................................................................38
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Madrasah.......................................................................... 39
B. Hasil Penelitian............................................................................ 43
C. Pembahasan ................................................................................. 53
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 56
B. Saran............................................................................................ 56
C. Penutup........................................................................................ 57
DAFTAR PUSTAKA
RRP
DAFTAR TABEL
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mengenal Al-Qur`an sejak dini merupakan langkah yang utama dan
pertama sebelum pembelajaran lainnya. Bagi setiap keluarga muslim
menanamkan nilai-nilai Al-Qur`an dalam rumah tangga sudah menjadi
komitmen yang universal, sehingga terdapat waktu yang khusus untuk
mengajar Al-Qur`an baik dilakukan orang tua sendiri ataupun di lembaga-
lembaga pengajian yang ada di sekitar.
Kenyataan yang penulis hadapi disini adalah di Desa Bancak
Kabupaten Semarang, dimana pendidikan dianggap tidak terlalu penting
terutama pendidikan agama karena keterbatasan dalam hal ekonomi.
Kurangnya perhatian orang tua juga menjadi kendala yang sangat berarti bagi
keberhasilan siswa dalam belajar.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin maju, maka terjadilah perubahan dan perkembangan di dalam
masyarakat yang sangat berpengaruh besar terhadap sistem pendidikan di
Indonesia. Pada saat ini diharapkan program pendidikan yang ada, mampu
menyediakan sumber data yang ada dapat diolah untuk mengatasi dan
memecahkan permasalahan saat ini. Agar harapan tersebut dapat terwujud
diperlukan adanya perbaikan dan pembaharuan dalam dunia pendidikan.
Keberhasilan dunia pendidikan tidak semata-mata ditentukan oleh satu
faktor lingkungan saja, namun faktor lingkungan yang lain juga
mempengaruhinya. Faktor sosial meliputi lingkungan kelurga, sekolah,
masyarakat, dan kelompok. Dalam lingkungan keluarga siswa dalam belajar
akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara mendidik orang tua, relasi
antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga,
dan pengertian orang tua. Dalam lingkungan sekolah, yang mempengaruhi
belajar siswa antara lain metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat dan media
pembelajaran, waktu sekolah, standar pengajaran, keadaan fisik sekolah,
metode belajar, dan tugas rumah. Dalam lingkungan masyarakat, yang
mempengaruhi antara lain kegiatan siswa dalam masyarakat, masa media
(baik cetak maupun elektronik), teman bergaul, dan bentuk kehidupan
masyarakat.
Pengamatan penulis ternyata masih banyak dijumpai siswa-siswi yang
berfikir lambat dalam menerima materi pelajaran, baik itu pelajaran umum
maupun pelajaran agama. Dalam kasus membaca Al-Qur`an misalnya, banyak
siswa-siswi yang hanya mampu membaca saja, akan tetapi belum mengetahui
cara membaca yang benar. Kebiasaan metode pengajaran yang kurang tepat
akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam membaca Al-
Qur`an.
Salah satu pemecahan masalah yang dapat digunakan dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan memanfaatkan penelitian
pendidikan. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara yang
strategis bagi guru untuk memperbaiki dan meningkatkan praktek
pembelajaran di kelas secara berkesinambungan. Tujuan ini melekat pada diri
guru dalam penunaian misi profesionalisme kependidikan.
Pengamatan dan pengalaman penulis selama ini menunjukkan bahwa
siswa kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang masih banyak
yang kemampuannya rendah dalam membaca al-Qur`an. Berdasarkan latar
belakang tersebut di atas peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul
Peningkatan kemampuan membaca Al-Qur`an melalui metode Qiro`ati pada
Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits Materi Pokok Makharijul Huruf dan Tajwid
Kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2011.
B. Penegasan Istilah
Supaya tidak terjadi perbedaan pengertian dalam memahami skripsi
ini, akan penulis tegaskan beberapa istilah yang terdapat dalam rumusan judul.
Skripsi ini berjudul: “Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur`an
Melalui Metode Qiro`ati pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits Materi Pokok
Makhariujul Huruf dan Tajwid Kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten
Semarang.” Adapun istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan Membaca Al-Qur`an
Kemampuan yang penulis maksud adalah kesanggupan, kecakapan,
kekayaan.2 Khusunya kemampuan dalam membaca Al-Qur`an.
Membaca adalah kunci pertama dasar pembelajaran Al-Qur`an pada
anak.3 Yang dimaksudkan Al-Qur`an adalah kitab suci yang diturunkan
oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.4 sehingga kita dianjurkan
untuk menjaga. Jadi membaca Al-Qur`an adalah suatu kunci untuk bisa
memahami dan menjaga Al-Qur`an.
3. Mata Pelajaran Al Qur`an Hadits
Mata Pelajaran Al Qur`an Hadits yang peneliti maksud adalah bagian
dari mata pelajaran yang berada MI Bancak yang berada di bawah
naungan Departemen Agama RI untuk memberikan motivasi dan
pemahaman terhadap isi yang terkandung di dalam Al-Qur`an dan Al-
Hadits.
4. Metode Qiro`ati
Metode Qiro`ati yang peneliti maksudkan adalah salah satu metode
belajar mengajar Al-Qur`an dengan cara langsung membaca dan sekaligus
memasukkan bacaan tajwid. sehingga hampir sama dengan metode Iqro`
yang tata cara pelaksanaan dalam sistem mengajarnya adalah dimulai dari
2Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT.Balai Pustaka, 2007), hlm. 707.
3Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 83.
4M Dian Nafi`, dkk, Praktis Pembelajaran Pesantren (Yogyakarta: Yayasan selasih, 2007),
hlm. 160.
tingkatan yang sederhana, tahap demi tahap sampai pada tingkatan yang
sempurna.
5. Makharijul Huruf dan Tajwid
Makharijul Huruf adalah tempat keluarnya huruf hijaiyah. Tajwid
yaitu ilmu pengetahuan cara membaca Al-Qur`an dengan baik tertib
menurut Makhrajnya, panjang pendeknya, tebal tipisnya, berdengung atau
tidaknya, irama dan nadanya secara benar dan tartil.5
C. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas maka perlu dirumuskan permasalahan yang akan
dibuat penelitian tindakan kelas.
a. Apakah metode Qiro`ati dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
membaca Al-Qur`an dengan materi pokok Makharijul Huruf dan Tajwid
di kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang?
b. Adakah pengaruh penerapan metode Qiro`ati dalam pembelajaran
membaca Al-Qur`an pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits dengan
materi pokok Makharijul Huruf dan Tajwid di kelas V MI Bancak
Kabupaten Semarang tahun 2010/2011?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok masalah, maka yang menjadikan tujuan penulis
dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah:
1. Untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur`an pada siswa kelas V
MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang tahun 2010/2011.
2. Untuk mengetahui keefektifan siswa setelah menggunakan penerapan
metode Qiroati membaca Al-Qur‟an pada mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits
materi pokok Makharijul Huruf dan Tajwid di MI Bancak Kabupaten
Semarang tahun 2010/2011
5Tombak Alam, Ilmu Tajwid Populer 17 kali Pandai, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002),
hlm. 15
E. Manfaat penelitian
1. Bagi siswa
3. Pembelajaran membaca Al-Qur`an lebih menarik.
4. Siswa akan tertarik dan terkesan, dengan belajar menggunakan metode
Qiro`ati yang benar.
5. Siswa akan merasa mudah dalam belajar Al-Qur`an dan aktif tadarus
(belajar dengan system mengulang) di rumah masing-masing, sehingga
kemampuan membaca akan meningkat.
2. Bagi Guru
Guru akan lebih mudah memberi dan menambah materi pelajaran
karena siswa aktif dan berkeinginan meneruskan ketrampilan membaca
sesuai dengan media buku Qiro`ati.
3. Bagi Sekolah
Melaksanakan pengembangan kegiatan sekolah, khususnya di bidang
keagamaan. Serta dapat meningkatkan kelancaran, ketepatan dalam
pembacaan Al-Qur`an terutama dalam makharijul huruf dan tajwid.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Dalam tinjauan pustaka ini peneliti akan mendeskripsikan beberapa
penelitian yang dilakukan terdahulu relevansinya dengan judul skripsi ini. Adapun
karya-karya skripsi tersebut adalah
1. Arbiyatun tahun 2010, dengan judul : Upaya Meningkatkan Nilai Membaca AL-
Qur‟an dengan Menggunakan Kartu Peraga pada Pendidikan Agama Islam Siswa
Kelas V SDN 1 Grabag Tahun 2010. Hasil belajar pendidikan agama islam di
Sekolah Dasar Negeri Grabag 3 Kec. Grabag belum memuaskan, khususnya pada
pokok bahasan hukum nun sukun dan tanwin. Hal ini diduga karena guru dalam
mengajar masih terlalu monoton dan kurang menarik siswa, maka perlu
mengguanakan alat peraga.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan
alat kartu peraga dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga prestasi dalam
pendidikan Agama Islam pada pokok bahasan hukum nun sukun dan tanwin bagi
siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Grabag 3.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 40 siswa,
yang terdiri dari siswa laki-laki 17 dan siswa dan perempuan 23 siswa. Seluruh
siswa diberi pembelajaran dengan pendekatan siswa aktif dan mengguanakan
alat peraga kartu huruf dengan 3 siklus. Siklus I diberi materi nun sukun dan
tanwin yang bertemu dengan huruf idhar, sedangkan pada siklus ke II dengan
materi nun sukun dan tanwin yang bertemu dengan huruf idhom. Sedang pada
siklus III siswa diberi materi nun sukun dan tanwin yang bertemu dengan idhar,
idhom, dan ikfak.
Metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah dengan
menggunakan observasi terhadap belajar siswa, tes berbentuk isian yang
ditujukan kepada siswa. Analisis diawali dari proses pembelajaran dengan
melihat masalah-masalah yang dihadapi siswa dan penulis pada saat
pembelajaran berlangsung. Kemudian hasil tes akhir siklus I, II, dan siklus III
dianalisis untuk dilihat hasilnya.
Dari analisis diperoleh ketuntasan belajar siswa meningkat, dari siklus I,
mencapai ketuntasan klasikal 75% dengan nilai rata-rata 75,5, siklus II
ketuntasan klasikal 95% dengan nilai rata-rata 90 dan pada siklus III dengan
ketuntasan klasikal 100% dengan nilai rata-rata 93. Dari hasil analisis bahwa
melalui pengguanaan alat peraga kartu huruf pada pokok bahasan hukum nun
sukun dan tanwin dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V.Sekolah Dasar
Negeri Grabag 3 semester 2 tahun pelajaran 2010.6
2. Zaenal Abidin tahun 2010, dengan judul: Upaya Meningkatkan Nilai Membaca
AL-Qur‟an Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kelompok pada Siswa Kelas
III SDN 1 Tuksongo Tahun 2010.
Kata kunci: Nilai membaca Al-Qur‟an, Model Pembelajaran kelompok.
Dalam proses pembelajaran yang menyangkut materi, metode, media alat
peraga dan sebagainya harus mengalami perubahan kearah pembaharuan
(inovasi). Dengan adanya inovasi tersebut di atas, dituntut seorang guru untuk
lebih kreatif dan inovatif, terutama dalam menentukan model dan metode yang
tepat akan sangat menentukan keberhasilan siswa terutama pembentukan
kecakapan hidup (life skill) Siswa yang berpijak pada ligkungan sekitar.
Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan
nilai membaca Al-Qur‟an dengan diterapkannya model pembelajaran kelompok
pada siswa kelas III SDN I Tuksongo tahun pelajaran 2009/2010. Sedangkan
tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui peningkatan nilai membaca Al-
Qur‟an setelah diterapkannya model pembelajaran kelompok.
Penelitian ini menggunakan penelitain tindakan (action research)
sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rencana,
palaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas
III SDN I Tuksongo tahun pelajaran 2009/2010. Data yang dperoleh berupa hasil
tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami
peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (71,42%), siklus II
(72,8%), siklus III (93%). Simpulan dari penelitian ini adalah model
6Arbiyatun, Upaya Meningkatkan Nilai Membaca AL-Qur‟an dengan Menggunakan
Kartu Peraga pada Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas V SDN 1 Grabag , Skripsi, ( STAIN
Salatiga, 2010), hlm.vii.
pembelajaran kelompok dapat berpengaruh positif terhadap peningkatan nilai
membaca Al-Qur‟an serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah
satu alternatif pemebelajaran membaca Al-Qur‟an.7
B. Kerangka Berpikir
1. Kemampuan membaca Al-Qur`an
a. Kemampuan membaca
Kemampuan membaca yang dimaksud adalah pemahaman seseorang
pada bacaan yang dibacanya. Membaca adalah melihat tulisan dan mengerti
dan dapat melisankan apa yang tertulis didalam buku itu.8 Membaca juga dapat
diartikan adalah kunci pertama dasar pembelajaran Al-Qur`an pada anak.9
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi membaca
Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca,. Faktor-
faktor itu antara lain:
1) Tingkat intelegensi membaca
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu
kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi yang
dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang
abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan
cepat.10
Dua orang yang tingkat intelegensinya berbeda, sudah pasti akan
berbeda pula hasil dan kemampuan membacanya.
2) Kemampuan bahasa
Yang dimaksud ialah menguasai bahasa yang dipergunakan.11
Apabila seseorang menghadapi bacaan yang bahasanya tidak pernah
7Zaenal Abidin , Upaya Meningkatkan Nilai Membaca AL-Qur‟an Melalui Penerapan
Model Pembelajaran Kelompok pada Siswa Kelas III SDN 1 Tuksongo , Skrisi, ( STAIN Salatiga,
2010), hlm.vii.
8Hasan Anwi, Kamus besar Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), hlm. 83.
9Nunu A, Hamijaya dkk, Bergembira bersama al-Qur`an, (Bandung: Marja), hlm. 44.
10
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991),
cet. ke-2, hlm. 57.
11
Oemar Malik, Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar, (Bandung: Tarsito,
1990), hlm. 119.
didengarnya, maka akan sulit memahami teks bacaan tersebut.
Penyebabnya karena keterbatasan kosakata yang dimilikinya.
3) Sikap dan minat
Sikap biasanya ditunjukkan oleh rasa senang dan tidak senang.
Sedangkan minat merupakan kecenderungan dan kegairahan yang tinggi
atau keinginan yang besar terhadap sesuatu12
.
4) Kebiasaan membaca
Kebiasaan membaca yang dimaksud adalah apakah seseorang
tersebut mempunyai tradisi membaca atau tidak Tradisi ini ditentukan oleh
banyak waktu atau kesempatan yang disediakan oleh seseorang sebagai
kebutuhan.
5) Keadaan membaca
Tingkat kesulitan yang dikupas, aspek perwajahan atau desain
halaman buku, besar kecilnya huruf dan jenisnya juga dapat mempengaruhi
proses membaca.
Motivasi menurut sumadi suryabrata adalah keadaan yang terdapat
dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktifitas
tertentu guna pencapaian suatu tujuan.13
6) Pengetahuan tentang cara membaca
Seseorang akan kesulitan dalam menangkap isi bacaan jika tidak
memiliki pengetahuan tentang membaca.
7) Labilnya emosi dan sikap14
Keadaan emosi yang berubah akan mempengaruhi dalam membaca
seseorang.
8) Pengalaman yang dimiliki
Sebelum proses membaca dalam sehari-hari pada hakekatnya
merupakan modal pengetahuan untuk pemahaman berikutnya.
12
Baharuddin, Esa Nur Wahyuni, Teori belajar dan Pembelajaran, (Jogyakarta : Ar-Ruzz
Media, 2008), hlm. 24.
13
H, Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), cet. ke- 3, hlm. 101.
14
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), hlm.
173.
9) Kemampuan membaca Al-Qur`an
Diantara kemampuan membaca Al-Qur`an siswa adalah:
a) Identifikasi Huruf
Maksudnya adalah cara belajar membaca Al-Qur`an yang pertama
wajib diketahui anak adalah dapat membaca huruf-huruf hijaiyah dan
dapat melafalkan dengan terang dan jelas sehingga ketika membaca Al-
Qur`an bisa Fasih.
b) Makharijul Huruf
Dalam membaca Al-Qur`an sebaiknya anak terlebih dahulu mampu
membedakan bunyi huruf hijaiyah yang hampir sama. Yaitu sesuai
dengan tempat keluarnya huruf. contohnya : dua bibir, tenggorokan,
pangkal tenggorokan dan sebagainya.
c) Tajwid
Yang dimaksud tajwid yaitu ilmu pengetahuan cara membaca Al-
Qur`an dengan baik tertib menurut Makhrajnya, panjang pendeknya,
tebal tipisnya, berdengung atau tidaknya, irama dan nadanya secara
benar dan tartil.
c. Selain faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses membaca yang diuraikan
diatas, dalam proses membaca juga terdapat hambatan-hambatan seperti:
1) Kurang bisa berkonsentrasi membaca yang disebabkan oleh:
a) Pada dasarnya memang kurang bisa konsentrasi.
b) Kesehatan yang sedang terganggu.
c) Suasana hati yang tidak senang.
d) Keadaan lingkungan yang tidak mendukung.
2) Daya tahan membaca cepat berkurang yang disebabkan oleh:
a) Posisi badan yang salah.
b) Lampu atau penerangan yang tidak mendukung.
d. Beberapa adab dalam membaca Al-Qur`an:
1) Berguru secara musyafahah
Kedua murid dan guru harus bertemu langsung, saling melihat
gerakan bibir masing-masing saat belajar membaca Al-Qur`an.15
15
Abdul Majid Khon, Praktikum Qira`at, (Jakarta: Amzah, 2008), hlm.38.
2) Niat membaca dengan iklas.
:عه امٍر انمؤمىٍه ابً حفص عمربه انخطاب رضى اهلل عىً قال
اومااالعمال بانىٍات واومانكم: ٌقو ل . م. سمعت رسول اهلل ص
امرئ ماووي
Dari Amiril Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Khathab r.a. ia berkata aku
mendengar Rasulullah SAW bersabda: Segala amal itu tergantung niatnya,
dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya.16
3) Dalam keadaan bersuci.
4) Menghadap kiblat dan berpakaian sopan.
Pembaca Al-Qur`an disunnahkan menghadap kiblat secara khusu,
tenang, menundukkan kepala dan berpakaian sopan.
5) Membaca ta`awuz
Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan
kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.(Q.S. An-Nahl(16): 98)17
6) Memperindah suara.
Al-Qur`an adalah hiasan bagi suara, maka suara yang bagus akan
menembus hati.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam
pembacaan Al-Qur`an juga ada beberapa aturan sehingga dalam
pembacaan Al-Qur`an dapat memberi syafaat.
16
Ibnu Daqiq Al `Ied, Syarah Hadits Arba`in Imam Nawawi, (Yoqyakarta: Media Hidayah,
2001), hlm. 15.
17
Soenarjo, Al-Qur`an dan terjamahnya, (Jakarta: Yayasan penterjemah al-Qur`an,1971),
hlm. 417.
2. Pengertian Al-Qur‟an
Al-Qur`an didasarkan dari segi bahasa merupakan bentuk masdar dari
kata qara’a (Fi`il madi) yang berarti bacaan, dengan arti ism al-maf`ul, yaitu
maqru` yang artinya dibaca18
. Seperti terdapat dalam surat Al-Qiyaamah ayat 17-
18: 75
Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan
(membuatmu pandai) membacanya. Apabila kami Telah selesai membacakannya
Maka ikutilah bacaannya itu.(Q.S. Al-Qiyaamah(75): 17-18)19
.
Al-Qur`an adalah mu`jizat Nabi Muhammad yang bersifat abadi. Tidak
akan hilang dengan berlalunya masa dan tidak akan mati dengan wafatnya
Rasullah20
. Jadi Al-Qur`an mempunyai arti yang bersifat universal dan kebenaran
isinya adalah mutlak.21
Al-Qur‟an dalam kajian ushul fiqih merupakan obyek pertama dan
utama pada kegiatan penelitian dalam memecahkan suatu hukum. Al-Qur`an
menurut bahasa berarti “bacaan” dan menurut istilah ushul fiqih Al-Qur`an
berarti kalam (perkataan) Allah yang diturunkan-Nya dengan perantaraan
Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW dengan bahasa arab serta
dianggap beribadah bagi orang yang membacanya.22
Adapun difinisi secara terminologi menurut sebagian ulama` ushul
fiqih adalah sebagai berikut :
18
Atang abd Hakim, Metodologi studi islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009),
hlm. 69.
19
Soenarjo, Al-Qur`an dan terjamahnya, (Jakarta: Yayasan penterjemah al-Qur`an,1971),
hlm. 999.
20
Chabib Thoha, dkk, Reformasi Filsafat Pendidikan Islam, (Yogyakata: Pustaka Belajar,
1996), hlm. 271.
21
Abdul Majid Khon, Praktikum Qira`at, (Jakarta: Amzah, 2008), hlm. 271
22Satria Efendi, Ushul Fiqih, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 79.
Al-Qur`an adalah kalam Allah yang tiada tandinganya, diturunkan
kepada Nabi Muhammad, penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantara Jibril,
dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara
mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai
dengan al-Fatihah dan ditutup dengan Surah an-Naas.23
Al-Qur`an bukanlah kitab karangan Muhammad dan bukan buatan
atau pikiran serta pendapat Muhammad yang sering diistilahkan dengan
muhammadisme. Maka para ulama` berusaha memberikan pengertian Al-Qur`an
dengan cara yang menurut mereka jelas dan seterang mungkin, hingga tidak
terjadi kesalahan mengenai pengertian tersebut. Al-Qur`an adalah benar-benar
dari Allah SWT bukan buatan manusia ataupun malaikat.
Beberapa pendapat ulama` tentang pengertian Al-Qur`an.
a. Ali Ash-shobuny, beliau mengatakan;
Al-Qur`an adalah kalam Allah yang melemahkan tantangan musuh
(mu`jizat) yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul yang terakhir dengan
perantara Malaikat Jibril, tertulis dalam beberapa mushhaf, dipindahkan
(dinukil) kepada kita secara mutawatir, merupakan ibadah dengan
membacanya, dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surah an-
Naas.
b. M. Hasbi Ash Shiddieqy pendapat beliau adalah;
Al-Qur`an adalah sebagai wahyu ilahi yang diturunkan kepada
Muhammad SAW yang telah disampaikan kepada kita umatnya dengan jalan
mutawatir, yang dihukum kafir orang yang mengingkarinya.24
c. K.H. Munawar Khalil, dia mengatakan:
Al-Qur`an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW, yang bersifat mukjizat dengan sebuah surat dari padanya
yang beribadat bagi yang membacanya.25
23
Nur Faizah, Sejarah al-Qur`an, (Jabar: CV Artha Rivera, 2008), hlm. 97.
24
Munjahid, Strategi menghafal al-Qur`an, (Yogyakarta: IDEA Press, 2007), hlm. l25.
25
Chabib Thoha, dkk, Metodologi Pengajaran Agama, (Yogyakata: Pustaka Belajar, 2004),
hlm. 271
d. Ibn Subki mendifinisikan Al-Qur`an adalah:
Lafad yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, mengandung
mu`jizat setiap suratnya, yang beribadah membacanya.26
e. H.Muhammad Rifai berpendapat:
Al-Qur`an ialah wahyu Allah SWT, yang merupakan mukjizat yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai sumber hukum dan
pedoman hidup pemeluk islam, jika dibaca menjadi ibadah.27
Dari pendapat-pendapat ulama` tersebut dapat kita simpulkan bahwa
Al-Qur`an adalah kalam Allah atau wahyu ilahi sebagai mu`jizat yang diturunkan
kepada Muhammad (sebagai Nabi dan Rasul terakhir) dengan perantara Malaikat
Jibril yang tertulis dalam mushaf-mushaf yang diberikan kepada kita secara
mutawatir yang dianggap ibadah dengan membacanya dan dihukum kafir orang
yang mengingkarinya yang dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan
surah an-Naas.
Dengan memperhatikan apa yang telah disampaikan dan dijelaskan
oleh para pakar dan ulama` mengenai pengertian Al-Qur`an diatas, maka
pengertian Al-Qur`an tersebut dapat ditarik kesimpulam sebagai berikut:
1) Wahyu Allah SWT.
2) Diturunkan pada Nabi Muhammad28
.
3) Dengan perantara malaikat Jibril.
4) Menggunakan bahasa arab.
5) Untuk pedoman dan petunjuk (huda)29
umat manusia.
6) Merupakan mu`jizat Nabi Muhammad yang paling besar.
7) Diterima umat Islam secara mutawatir.30
26
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqih, (Jakarta: PT Logos wacana Ilmu, 1977), hlm. 47
27
H.Muhammad Rifai, Mengapa Tafsir Al-Qur`an di Butuhkan, (Semarang: CV Wicaksana,
2000), hlm. 1.
28
Hanafi, Pengantar Sejarah dan Hukum Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1970), hlm. 54
29
Said Agil Husin, al-Qur`an Sebagai Landasan Sistem Pendidikan islam, (Ciputat: PT.
Ciputat Press, 2005), hlm. 4
30
Chabib Thoha, dkk, Metodologi Pengajaran Agama, (Yogyakata: Pustaka Belajar, 2004),
hlm. 28.
Al-Qur`an adalah pedoman dan tuntunan hidup umat manusia baik
sebagai individu maupun sebagai umat. Al-Qur`an diturunkan Allah bukan
sekedar untuk dibaca secara tektual melainkan dipahami dan diamalkan.
Syaikh As-Sayyid Al-Maliki dalam bukunya Abwab Al-Faraj
menjelaskan keutamaan membaca Al-Qur`an secara singkat sebagai berikut:
a) Menjadi keluarga Allah dan pilihan-Nya.
b) Orang yang mahir membaca Al-Qur`an tingkatannya bersama para
malaikat.
c) Membaca Al-Qur`an adalah penerang bagi hati.31
d) Orang yang membaca Al-Qur`an adalah orang yang mengharapkan suatu
perniagaan yang tidak akan rugi.
Firman Allah surat al-Fathir ayat 29; 35
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan
mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rizki yang kami
anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan
terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan
merugi.32
(Q.S. al-Fathir (35).29)
e) Orang yang paling baik adalah orang yang mau belajar Al-Qur`an dan
mengajarkan Al-Qur`an. Asy Syafi`iy, r.a, berkata : Menuntut ilmu itu
lebih utama dari pada shalat sunnah.33
d) Orang yang membaca Al-Qur`an secara mudawamah, melaksanakan isi
kandungannya, hingga menandai pribadi mereka dan menjadi alamat.34
31
Abdul Majid Khon, Praktikum Qira`at, (Jakarta: Amzah, 2008), hlm. 65.
32
Soenarjo, Al-Qur`an dan terjamahnya, (Jakarta: Yayasan penterjemah al-Qur`an,1971),
hlm. 700.
33
Imam Al Ghazali, Ihya` Ulumuddin, (Meduran: CV. Bintang Pelajar, 2003), hlm. 34
34
Abu H.F. Ramadlan, Duratun Nasihin, (Surabaya: Mahkota, 1987), hlm. 675
e) Orang yang paling mulia diantara umat nabi adalah orang yang hafal al-
Qur`an.
f) Pada hari kiamat Al-Qur`an akan memberikan syafaat bagi yang
membacanya.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa membaca Al-
Qur`an adalah sangat banyak manfaatnya baik didunia maupun diakhirat
nantinya.
3. Tujuan pengajaran Al-Qur`an
a. Murid-murid dapat membaca kitab Allah (Al-Qur`an) dengan mantap baik
dari segi kepatan harakat, saktah (tempat-tempat berhenti) membunyikan
huruf-huruf dengan makhrajnya dan persepsi maknanya.
b. Murid-murid mengerti makna Al-Qur`an dan terkesan pada jiwanya.
c. Murid-murid mampu menimbulkan rasa haru, khusuk dan tenang jiwanya
serta takut pada Allah SWT.
d. Mentaati dengan baik aturan-aturan mengucapkan lafazh-lafazh Al-Qur`an.35
e. Membina murid-murid dalam membaca Al-Qur`an pada mushaf dan
memperkenalkan istilah-istilah yang tertulis baik yang berupa waqof, mad,
iz,har, idhom dan lain-lain.
Adapun yang penulis maksud dengan kemampuan membaca Al-Qur`an
adalah kemampuan atau ketrampilan membaca Al-Qur`an yang meliputi tiga
komponen yaitu:
1) Makhraj adalah tempat keluar huruf hijaiyyah36
, yang berkaitan dengan
pengucapan huruf-huruf Al-Qur`an secara benar dan jelas.
2) Tajwid yaitu ilmu pengetahuan cara membaca Al-Qur`an dengan baik tertib
menurut Makhrajnya, panjang pendeknya, tebal tipisnya, berdengung atau
tidaknya, irama dan nadanya secara benar dan tartil.37
3) Kelancaran yaitu menyangkut ketepatan dalam membaca, merangkai kata
demi kata secara benar dan tepat.
35Muhammad Bin alawi, Zubdah al-Itiqan Fi Ulum al-Qur`an, (Jeddah: Dar Asy-Syuruq,
1983), hlm. 55
36Dt.Tombok Alam, Ilmu Tajwid, (Jakarta: Amzah, 2009), hlm. 6
37Tombak Alam, Ilmu Tajwid Populer 17 kali Pandai, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002),
hlm. 15
Ketiga komponen tersebut disatukan dan dijadikan sebagai alat ukur
kesempurnaan dalam membaca Al-Qur`an. Masing-masing komponen berisi
indikator secara bertingkat menunjukkan adanya penguasaan ketrampilan dalam
mengucapkan makhraj, tajwid, dan kelancaran dalam membaca.
Tabel I
Komponen penelitian Tes Baca Al-Qur`an
Ket Komponen
Makhraj Tajwid Kelancaran
Tinggi
1
Anak dapat
mengucapkan huruf
hijaiyah dengan
benar
Anak dapat mengu
capkan dengan benar
hukum mim sukun dan
nun sukun
Anak dapat mem
baca dengan benar
2
Anak dapat mem
bedakan suara
dengan jelas huruf
yang mirip
Anak dapat menge
nal dengan lengkap
bacaan huruf mim
sukun dan nun sukun.
Anak dapat mera
ngkai huruf dengan
benar.
Sedang
1
Anak belum dapat
mengucapkan sifat
huruf hijaiyah
dengan benar
Anak belum bisa
mengucapkan dengan
benar hukum mim sukun
dan nun sukun
Anak belum dapat
membaca dengan
benar dan lancar
2
Anak belum bisa
membedakan suara
huruf yang hampir
sama.
Anak belum dapat
mengenal dengan
lengkap dan benar
bacaan hukum mim
sukun dan nun sukun
Anak belum dapat
merangkai huruf
dengan benar.
Rendah
Anak Masih sulit
mengucapkan sifat
huruf dengan benar
Anak tidak bisa
mengucapkan dengan
benar hukum mim sukun
dan nun sukun
Anak masih sulit
membaca dengan
benar dan lancar
Anak masih sulit
membedakan suara
huruf yang hampir
sama.
Anak masih sulit
mengenal dengan
lengkap dan benar
bacaan hukum mim
sukun dan nun sukun
Anak masih sulit
merangkai huruf
dengan benar.
4. Metode Qiro`ati
Metode Qiro`ati yang peneliti maksudkan adalah salah satu metode
belajar mengajar Al-Qur`an dengan cara langsung membaca dan sekaligus
memasukkan bacaan tajwid.
Dalam membaca Al-Qur`an diharapkan anak bisa jelas dan tartil.
Firman Allah al-Muzzammil ayat 4 :
Atau lebih dari seperdua itu dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-
lahan.(Q.S. Al-Muzammil (73). 4)38
Tartil adalah membaguskan bacaan huruf-huruf Al-Qur`an dengan
terang, jelas dan tidak tabu, serta mengenal tempat-tempat waqof sesuai aturan-
aturan ilmu tajwid.39
5. Metode pembelajaran qiro`ati
a. Tatacara umum metode pengajaran qiro`ati adalah
1) Klasikal dan privat (siswa mendapat bimbingan langsung secara
individual).40
2) Guru menjelaskan dengan memberi contoh materi pokok bahasan,
selanjutnya siswa membaca sendiri.
3) Yaitu suatu konsep dalam mengembangkan proses belajar mengajar yang
dilakukan baik guru maupun siswa.41
4) Siswa membaca tanpa mengeja.
5) Sejak awal belajar siswa ditekankan membaca dengan tepat dan cepat.
F. Langkah-langkah dalam mngajarkan metode Qiro`ati yang dikembangkan tiap jilid
38
Soenarjo, Al-Qur`an dan terjamahnya, (Jakarta: Yayasan penterjemah al-Qur`an,1971),
hlm. 988.
39Abdul Majid Khon, Praktikum Qira`at, (Jakarta: Amzah, 2008), hlm. 44.
hlm. 1
40
Moh Roqib, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: LKS Yogyakarta, 2009), hlm. 104.
41
Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajarn Agama Islam, (Ciputat: Press, 2010), hlm.
26
1. Cara mengajar pada jilid II, tidak berbeda dengan mengajar jilid I
a. Dibaca langsung huruf hidup, tidak diurai.
b. Setelah guru menjelaskan pokok pelajaran murid membaca sendiri.
c. Setiap tulisan pada garis bawah, termasuk pelajaran, yang harus dibaca oleh
murid.
d. Supaya murid-murid mengerti nama-nama harakat, maka guru seharusnya
sering menanyakan nama harakat.
e. Guru supaya berusaha agar setiap murid dapat mmbaca lancar, tanpa salah
baca.
f. Murid dibolehkan melanjutkan kejilid berikutnya, apabila telah dapat
membaca lancar tanpa ada salah baca.
2. Cara mengajar pada jilid III
Metode mengajar pada jilid III ini seperti langkah-langkah pada jilid
sebelumnya, yaitu dibaca langsung menurut bacaan hijaiyah tanpa suara panjang.
3. Cara mengajar pada jilid IV
a. Metode mengajar pada jilid IV ini seperti langkah-langkah pada jilid
sebelumnya.
b. Mengenalkan nama-nama harakat: Coret dua diatas bersuara AN namanya
fathah tanwin, Coret dua dibawah bersuara IN namanya kasroh tanwin.
c. Ditambah permulaan bacaan MAD.
4. Cara mengajar pada jilid V
a. Metode mengajar pada jilid V ini seperti langkah-langkah pada jilid
sebelumnya.
b. Mengajarkan tentang bacaan MAD (panjang). Jelasnya panjang yang bersuara
A, panjang yang bersuara i, dan panjang yang bersuara U.
5. Cara mengajar pada jilid VI
a. Metode mengajar pada jilid VI ini seperti langkah-langkah pada jilid
sebelumnya.
b. Dengan fokus LAM sukun ditekan membacanya dan bersuara pendek.
c. MIM sukun di baca tidak berdengung.
d. NUN sukun di baca berdengung dengan sempurna.
G. Materi yang diajarkan Tiap siklus
a. Siklus I Jilid IV
Anak diharapkan bisa membaca secara langsung huruf hijaiyah yang
terdapat dalam surat al-`Alaq ayat 1 dan 2sesuai dengan makhraj dan
bacaan panjangnya.
misalnya:
b. Siklus II Jilid V
Anak diharapkan bisa membaca secara langsung per kata sesuai
dengan perbedan bunyi huruf, Mad dan bacaan yang hampir sama .
Misalnya:
c. Siklus III Jilid VI
Anak diharapkan bisa membaca secara langsung per ayat sesuai dengan
perbedaan panjang, pendek, makhrajnya dan hukum bacaan tajwid. Misalnya:
H. Keunggulan metode qiro`ati
1. Berkesinambungan antara halaman-halaman berikutnya.
2. Berkesinambungan antara jilid I ke jilid seterusnya.
3. Disesuaikan dengan usia dari pelajar al-Qur`an.
4. Kata dan kalimatnya tidak keluar dari kaidah ayat-ayat al-Qur`an, tidak
kedaerahan.
5. Setiap pokok bahasan diterapkan ilmu tajwid.
6. Dilengkapi petunjuk mengajar disetiap pokok bahasannya.
7. Dilengkapi buku ghorib, muskilat, dan tajwid praktis.
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
Penelitian42
Tindakan Kelas yang diajukan, yang kebenarannya harus diuji secara
empiris. Hipotesa adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih
perlu dibuktikan kenyataannya.
Hipotesis yang peneliti ajukan adalah “Dengan menggunakan metode
Qiro`ati, kemampuan membaca Al-Qur`an pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits
materi pokok makharijul huruf dan tajwid kelas V Di MI Darussalam Bancak
Kabupaten Semarang tahun 2011 dapat meningkat”.
42
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995),
Cet. Ke- 9, hlm. 69.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (PTK)
adalah penelitian (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu
praktek pembelajaran dikelasnya. Penelitian tindakan kelas berfokus pada proses
belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas (silabus, materi, dan
lain-lain) ataupun output (hasil belajar).43
Menurut Saminanto penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu bentuk
kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk
meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam
melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang
dilakukan itu, memperbaiki kondisi di mana praktek-praktek pembelajaran tersebut
dilakukan secara kolaboratif.44
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian adalah MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak
Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas V MI Darussalam
Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang tahun 2011, pada mata pelajaran
Al-Qur`an Hadis semester 2, pre-tets dilaksanakan pada tanggal 04 Februari 2011,
dengan materi surah Al-Zalzalah. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 08 Februari
2011, dengan materi surah Al-Alaq. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 11 Februari
2011, dengan materi surah Al-Alaq. Siklus III dilaksanakan pada tanggal 18 Februari
2011, dengan materi surah Al-Qadar.
43Suharsimi Arikunto, dkk. Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009),
cet. Ke-8, hlm. 58.
44Saminanto, Penelitian Tindakan Kelas, (Semarang: Ra SAIL Media Group, 2010),
hlm.3
Berikut sekilas profil MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten
Semarang.
Nama Madrasah : MI Darussalam Bancak
N S M : 111233220122
Alamat Madrasah : Jl.Protokol Banaran Bancak
No.Telpon : HP. 081325278757
Kelurahan : Bancak Kode Pos 50772
Kecamatan : Bancak
Kabupaten : Semarang
Propinsi : Jawa Tengah
Status : Terakriditasi B
Berdiri : 1950
Penyelenggara : Yayasan Ma`arif
Ruang Kelas : 6 Kelas
Rombongan Belajar: 6 Ruang
C. Pelaksanaan dan Kolabolator
Dalam pelaksanaan penelitian, penulis bertindak sebagai pengajar /guru dan
berkolaborasi dengan guru MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten
Semarang. Sebagai kolabolator dalam melakukan pembelajaran ini adalah rekan guru
yaitu Bapak Syaekoden, S.Pdi.
D. Rangcangan Penelitian
Sesuai dengan yang dipilih adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian
tindakan ini tidak hanya dilakukan satu tahapan / langkah (siklus) kegiatan melainkan
beberapa kali siklus kegiatan. Karena penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu
bentuk investigasi yang bersifat reflektif, kolaboratif dan spiral yang memiliki tujuan
untuk perbaikan system metode kerja, proses, isi, kompetensi, dan situasi.45
daur ulang
dalam penelitian diawali dengan perencanaan tindakan (planning), penerapan
tindakan (acting), mengobservasi /pengamatan (observing), dan melakukan refleksi
(reflekting), dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan
tercapai (kriteria keberhasilan). Dan dapat digambarkan sebagai berikut.46
45Suharsini Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara), hlm. 104.
46
Saminanto, Penelitian Tindakan Kelas, (Semarang: Ra SAIL Media Group, 2010), hlm.
8.
Gambar I. Alur Penelitian Tindakan Kelas
S
I
K
U
S
I
S
I
K
L
U
S
II
S
I
K
L
U
S
III
permasalahan Alternatif
pemecahan
Pelaksanaan
Tindakan
Refleksi I Analisis
Data
Observasi I
Belum Alternatif
pemecahan
Pelaksanaan
Tindakan
Refleksi II
Analisis
Data
Observasi II
Belum Alternatif
pemecahan
Observasi III
Refleksi III
Analisis
Data
Pelaksanaan
Tindakan
Sebelum dilaksanakan siklus 1, penulis melakukan pre-tes terlebih dahulu untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan siswa-siswi kelas V MI Darussalam Bancak
kabupaten Semarang dalam hal membaca Al-Qur`an pre-tes ini dilaksanakan pada
tanggal 04 Februari 2011.
Tabel 2
Contoh: Daftar nilai pre-tes Al-Qur`an Hadis
siswa kelas V MI Darussalam Bancak
No Nama Aspek yang dinilai Nilai
rata-rata
Keterangan
Makhraj Tajwid Kelancaran T S R
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Ahmad bahtiar
2 Ahmad khotibul U
3 Ahmad Nur I
4 Amila Solikhah
5 M.Bisri mustofa
6 Dwi Riyandika
7 M.Chairul umam
8 Laili faizah
9 Liza umaroh
10 Lukman R
11 Lutfiatun K
12 Fauzan Azis
13 M. Iskandar
14 M.Nasir
15 M.Ridwan
16 M.Nurul huda
17 Nur Wakhidatul k
18 Ririn sangadah
19 Rofiah
20 Solikhul K
1 2 3 4 5 6 7 8 9
21 Syarif fajar A
22 Uswatun K
23 Wahyu P
24 Zulia Fitriyani
Keterangan ;
T = Tinggi dengan nilai 71-100
S = Sedang dengan nilai 61-70
R = Rendah dengan nilai 50-60
1. Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
terdiri dari rencana pembelajaran menurut pedoman buku qiro`ati, soal-soal
yang berpedoman dari buku metode qiro`ati, dan alat-alat peraga pendukung
dalam paket metode qiro`ati, selain itu juga dipersiapkan lembar observasi
pengelolaan cara belajar mengajar metode qiro`ati dengan pengerjaan terarah
dan lembar observasi aktivitas siswa.
b. Pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan
pada tanggal 08 Februari 2011 di MI Darussalam Bancak sebanyak 24 siswa.
Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar
mengajar mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan.
Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan
pelaksanaan belajar mengajar, sebagai pengamat adalah rekan guru kelas 4
MI Darussalam Bancak.
Awal proses belajar mengajar yang meliputi tiga kategori yaitu: bagi
guru, bagi siswa, dan target.
1. Peran guru
a) Guru mengajak siswa untuk berdo`a.
b) Guru mengucapkan salam pembukaan.
c) Guru mengamati siswa sampai benar-benar siswa siap belajar.
d) Guru melaksanakan apersepsi dengan memberi contoh dan
mengulang bunyi huruf hijaiyah yang terdapat dalam surah Al-`Alaq
sesuai dengan makhrajnya. Kemudian siswa disuruh menirukannya.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang sedang dilaksanakan.
f) Meminta guru lain untuk mengamati penelitian tindakan kelas yang
sedang dilaksanakan.
g) Guru memberikan soal imtihan baik secara individu maupun
kelompok.
2. Peran siswa
a) Siswa membaca do`a.
b) Siswa menjawab salam.
c) Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.
d) Siswa mendengarkan dan memperhatikan keterangan dari guru.
e) Siswa mempersiapkan buku qiro`ati ( surat Al-`Alaq) masing-
masing.
f) Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru baik secara individu
maupun kelompok.
g) Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
c. Pengamatan atau observasi
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi
dari hasil pengamatan sebagai berikut;
1. Tanggapan dari teman guru
a) Guru kurang optimal dalam memotivasi siswa dalam menyampaikan
pembelajaran.
b) Guru belum mampu dalam menghidupkan suasana kelas, sehingga
siswa kurang tertarik dengan metode yang diberikan.
c) Guru belum mampu menguasai siswa sepenuhnya selama
pembelajaran berlangsung sehingga siswa masih ada yang tidak
memperhatikan.
d) Siswa masih bermain sendiri atau berbicara dengan teman ketika
guru menerangkan.
e) Siswa kurang aktif dan kreatif dalam menjawab pertanyaan karena
siswa baru mengenal metode yang diberikan.
f) Suasana pembelajaran dengan metode yang baru membuat siswa
nampak tegang.
2. Tanggapan dari siswa
a) Siswa merasa senang dengan metode yang baru.
b) Siswa belum bisa faham benar dengan metode baru.
c) Guru kurang dalam menyampaikan materi kepada siswa.
d. Refleksi
Hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus I dinilai bila mancapai
target yang direncanakan, hasil pada siklus I dapat dirumuskan sebagai
berikut yaitu:
1. Guru belum optimal dalam memotivasi siswa dan dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran, maka guru perlu lebih trampil lagi dalam
memotivasi siswa dan lebih jeli dalam menyampaikan tujuan
pembelajaran. Dimana siswa diajak untuk terlibat langsung dalam setiap
kegiatan yang dilakukan.
2. Guru belum optimal dalam pengelolaan waktu, maka perlu
mendistribusikan waktu secara baik dengan menambahkan informasi
yang dirasa perlu dan dan memberi catatan.
3. Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung, maka guru
harus lebih trampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa sehingga
siswa lebih antusias.
4. Siswa kurang aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran karena
siswa belum paham dengan metode yang baru pertama kali diberikan.
Maka guru harus menerangkan dengan bahasa yang mudah dicerna
sehingga lebih mudah mengingat materi yang diberikan, dan dalam
membuat pertanyaan guru harus tahu seberapa jauh meteri yang telah
diberikan dalam pembelajaran sehingga siswa –siswi dapat bisa langsung
memberikan jawaban dan menirukan setiap ucapan yang telah diberikan
oleh guru berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus I, hal ini dapat
disimpulkan bahwa kondisi siswa belum terlihat adanya peningkatan
yang ditandai dengan aktifitas dan kreatifitas dari siswa. Oleh karena itu
maka perlu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan siklus II.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyajikan materi yang berkelanjutan dari
siklus I, yaitu peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri
dari rencana pembelajaran menurut pedoman buku qiro`ati, soal-soal yang
berpedoman dari buku metode qiro`ati, dan alat-alat peraga pendukung dalam
paket metode qiro`ati, selain itu juga dipersiapkan lembar observasi
pengelolaan cara belajar mengajar metode qiro`ati dengan pengerjaan terarah
dan lembar observasi aktivitasi guru dan siswa.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan
pada tanggal 11 Februari 2011 di MI Darussalam Bancak sebanyak 11 siswa.
Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar
mengajar mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan.
Dengan memperhatikan revesi pada siklus I, sehingga kekurangan
pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II.
Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan
pelaksanaan belajar mengajar, sebagai pengamat adalah rekan guru kelas 4
MI Darussalam Bancak.
Pembembelajaran cara siklus II siswa dibuat kelompok berbeda
anggotanya pada siklus I.
Awal proses belajar mengajar yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
1. Peran guru
a) Guru mengajak siswa untuk berdo`a.
b) Guru mengucapkan salam pembukaan.
c) Guru mengamati siswa sampai benar-benar siswa siap belajar.
d) Guru melaksanakan apersepsi dengan memberi contoh dan mengulang
bunyi huruf hijaiyah yang terdapat dalam surah Al-`Alaq dan
membaca perkata dari surah Al-`Alaq sesuai dengan Tajwid dan
makhrajnya. Kemudian siswa disuruh menirukannya.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang sedang dilaksanakan.
f) Meminta guru lain untuk mengamati penelitian tindakan kelas yang
sedang dilaksanakan.
g) Guru memberikan soal imtihan baik secara individu maupun
kelompok.
2. Peran siswa
a) Siswa membaca do`a.
b) Siswa menjawab salam.
c) Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.
d) Siswa mendengarkan dan memperhatikan keterangan dari guru.
e) Siswa mempersiapkan buku qiro`ati ( surat Al-`Alaq ) masing-
masing.
f) Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru baik secara individu
maupun kelompok.
c. Pengamatan atau observasi
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi
dari hasil pengamatan sebagai berikut;
1. Tanggapan dari teman guru
a) Guru kurang optimal dalam memotivasi siswa dalam menyampaikan
pembelajaran.
b) Guru belum mampu dalam menghidupkan suasana kelas, sehingga
siswa kurang tertarik dengan metode yang diberikan.
c) Guru belum mampu menguasai siswa sepenuhnya selama
pembelajaran berlangsung sehingga siswa masih ada yang tidak
memperhatikan.
d) Siswa masih bermain sendiri atau berbicara dengan teman ketika
guru menerangkan.
e) Guru kurang baik dalam pengelolaan waktu.
f) Siswa kurang aktif dan kreatif dalam menjawab pertanyaan karena
siswa baru mengenal metode yang diberikan.
2. Tanggapan dari siswa
a) Siswa merasa senang dengan metode yang baru.
b) Siswa belum bisa faham benar dengan metode baru.
c) Guru kurang dalam menyampaikan materi kepada siswa.
d) Guru terlalu panjang dalam menyampaikan metode qiro`ati.
d. Refleksi
Hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus II dinilai bila mancapai
target yang direncanakan, hasil pada siklus II dapat dirumuskan sebagai
berikut yaitu:
1. Guru belum optimal dalam memotivasi siswa dan dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran, maka guru perlu lebih trampil lagi dalam
memotivasi siswa dan lebih jeli dalam menyampaikan tujuan
pembelajaran. Dimana siswa diajak untuk terlibat langsung dalam setiap
kegiatan yang dilakukan.
2. Guru belum optimal dalam pengelolaan waktu, maka perlu
mendistribusikan waktu secara baik dan lebih sabar dalam membimbing
siswa.
3. Guru harus berupaya mengalihkan keterbiasaan siswa dalam
menggunakan metode tradisional dengan metode qiro`ati.
4. Siswa kurang aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran terutama
ketika guru sedang melakukan bimbingan siswa secara individu, siswa
yang lain belum bisa dikendalikan seara optimal.
5. Siswa menjadi lebih mudah dalam menerima apa yang telah diajarkan
oleh guru, sebab siswa langsung mempraktekkan apa ayang telah
dipelajari.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus II, hal ini dapat
disimpulkan bahwa kondisi siswa belum terlihat adanya peningkatan
yang ditandai dengan aktifitas dan kreatifitas dari siswa. Oleh karena itu
maka perlu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan siklus III.
3. Siklus III
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyajikan materi yang berkelanjutan dari
siklus II, yaitu peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri
dari rencana pembelajaran menurut pedoman buku qiro`ati, soal-soal yang
berpedoman dari buku metode qiro`ati, dan alat-alat peraga pendukung dalam
paket metode qiro`ati, selain itu juga dipersiapkan lembar observasi
pengelolaan cara belajar mengajar metode qiro`ati dengan pengerjaan terarah
dan lembar observasi aktivitasi guru dan siswa.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III dilaksanakan
pada tanggal 18 Februari 2011 di MI Darussalam Bancak sebanyak 24 siswa.
Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar
mengajar mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan.
Dengan memperhatikan revesi pada siklus I, sehingga kesalahan atau
kekurangan pada siklus II tidak terulang lagi pada pada siklus III.
Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan
belajar mengajar, sebagai pengamat adalah rekan guru kelas 4 MI
Darussalam Bancak.
Pembembelajaran cara siswa dibuat kelompok berbeda anggotanya pada
siklus II.
Awal proses belajar mengajar yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
1. peran guru
a) Guru mengajak siswa untuk berdo`a.
b) Guru mengucapkan salam pembukaan.
c) Guru mengamati siswa sampai benar-benar siswa siap belajar.
d) Guru melaksanakan apersepsi dengan memberi contoh bacaan per
ayat dari surah Al-Qadar sesuai dengan Tajwid makhrojnya.
Kemudian sisiwa disuruh menirukannya.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang sedang
dilaksanakan.
f) Meminta guru lain untuk mengamati penelitian tindakan kelas yang
sedang dilaksanakan.
g) Guru memberikan soal imtihan baik secara individu maupun
kelompok.
2. Peran siswa
a) Siswa membaca do`a.
b) Siswa menjawab salam.
c) Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.
d) Siswa mendengarkan dan memperhatikan keterangan dari guru.
e) Siswa mempersiapkan buku qiro`ati ( Surah Al-Qadar) masing-
masing.
f) Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru baik secara individu
maupun kelompok.
g) Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
c. Pengamatan atau pengumpulan Data
1. Tanggapan dari guru
a) Pembelajaran berjalan dengan baik
b) Guru sudah optimal dalam pengelolaan waktu
c) Siswa sudah bisa paham sehingga siswa dapat aktif dan kreatif
selama proses belajar mengajar berlangsung
d) Siswa dapat lebih mudah menerangkan tentang bagaimana cara
membaca dan menulis huruf hijaiyah.
e) Peningkatan pada setiap siklus.
f) Optimalnya hasil belajar siswa.
2. Tanggapan dari siswa
a) Guru bisa menghidupkan suasana kelas kami.
b) Metode yang diberikan guru mudah dipahami.
c) Metode qiro`ai membuat kami senang belajar membaca al-Qur`an
dan memudahkan kami dalam dalam mempelajarinya.
d) Guru bisa lebih tepat waktu.
d. Refleksi
Hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus III dinilai bila mancapai
target yang direncanakan, hasil pada siklus III dapat dirumuskan sebagai
berikut yaitu:
1. Selama proses pembelajaran guru telah melaksanakan semua
pembelajaran dengan baik. Meskipun masih ada beberapa aspek yang
belum sempurna tetapi presentase pelaksanaan sudah cukup meningkat.
2. Guru sudah baik dalam pengelolaan waktu.
3. Guru berhasil dalam upayanya untuk mengalihkan keterbiasaan siswa
dalam belajar membaca al-Qur`an dari menggunakan metode klasik
beralih ke metode qiro`ati.
4. Siswa menjadi bertambah aktif dan kreatif dalam mengikuti
pembelajaran.
5. Siswa menjadi lebih mudah dalam menerima apa yang telah diajarkan
oleh guru, sebab siswa langsung mempraktekkan apa yang telah
diajarkan.
6. Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan
dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.
7. Hasil belajar siswa pada siklus III mencapai ketuntasan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus III ini, dapat disimpulkan
bahwa kondisi siswa sudah terlihat adanya peningkatan yang lebih baik. Hal ini
ditandai dengan aktifitas dan kreatifitas dari siswa yang meningkat. Ini terbukti
dengan mudahnya siswa dalam mengikuti pembelajaran membaca al-Qur`an
dengan menggunakan metode qiro`ati.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini pengumpulan data dilakukan melalui:
a. Wawancara
Wawancara atau interview adalah suatu cara untuk mengumpulkan data
dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan.47
Peneliti melakukan test wawancara kepada siswa dan orang tua untuk mengetahui
seberapa tingkat kemampuan siswa dalam membaca dan menulis huruf Hijaiyah
sebelum dan sesudah penelitian tindakan kelas dilakukan.
b. Observasi
Observasi yang penulis maksudkan adalah cara menghimpun bahan-
bahan keterangan (=data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan
pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan
sasaran pengamatan.48
Observasi menjadi alat penyelidikan ilmiah jika:
1) Mengabdi pada tujuan-tujuan research yang telah dirumuskan
2) Direncanakan secara sistematik.
3) Dapat dicek dan dikontrol validitas, ketelitiannya sebagaimana data ilmiah
lainnya.49
47
Nur Laili Mashuri, pengantar Dasar-Dasar Pendidikan, ( Surabaya: Usaha Nasional ),
hlm.162.
48
Anas, sudiyono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
1996), hlm,76.
49
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset), hlm.136.
M. Ngalim Purwanto menuliskan observasi adalah metode atau cara-cara
menganalisis dan mengadukan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah
laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.50
Sedangkan observasi / pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan
lembar observasi yang telah disediakan sebelumnya. Observasi digunakan untuk
mendapatkan informasi mengenai sikap dan respon setelah diadakan pre-test
sebelum diadakan pra siklus.
c. Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tes non
verbal yaitu dengan menggunakan metode unjuk kerja / demonstrasi, yang
dilakukan oleh siswa.
d. Dokumentasi
Dokumentasi dari asal katanya dokumen yang artinya barang-barang
tertulis.51
Untuk memperkuat dari hasil penelitian, maka penulis juga menggunakan
lembar dokumentasi yang berupa foto-foto dari kegiatan penelitian tindakan
kelas.
F. Teknis Analisis Data
Kemudian Data-data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan,
tes atau dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis
deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator
keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan belajar
menggunakan metode qiro`ati pada mata pelajaran Al-Qur`an Hadits, pokok materi
membaca dan menulis al-Qur`an di kelas V MI Darussalam Bancak Kabupaten
Semarang. Adapun tehnik pengumpulan data yang berbentuk kuantitatif berupa data-
data yang disajikan berdasarkan angka-angka maka analisis yang digunakan adalah
50
M Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 1984), hlm. 149.
51
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Sebuah Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2004), hlm. 23.
peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa kemudian dibagi dengan jumlah
siswa kelas tersebut hingga diperoleh nilai rata-rata.berikut:
Dapat di rumuskan sebagai
∑X
X=
∑N
X = rata-rata
∑X = jumlah nilai semua siswa
∑N = jumlah siswa
Untuk menghitung prosentase dengan rumus sebagai berikut:
Skor yang dicapai
Nilai = X 100 %
Jumlah siswa
G. Indikator Keberhasilan
Sedangkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian tindakan ini
apabila:
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti mentarget dengan indikator 75%
75,00. Siswa diharapkan mendapat peningkatan dalam belajar membaca Al-Qur`an
dengan menggunakan metode qiro`ati. KKM yang digunakan di MI Bancak adalah
70% atau 70,00.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Madrasah
1. Tinjauan Historis MI Darussalam Bancak
MI Darussalam Bancak merupakan lembaga pendidikan yang di dirikan
oleh para tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat, diantaranya: Bpk.
Muhlis, Bpk. Nusha, Bpk Sutarno, dan Suratman Dan di dirikan pada tanggal 11
Mei 1950.
Maksud dan tujuan didirikan Madrasah ini yaitu: untuk memberikan
pendidikan pada anak selama 6 tahun atau usia tingkat sekolah dasar baik
pendidikan umum maupun pendidikan bersifat keagamaan52
.
2. Komunitas Madrasah
Kebanyakan siswa dan siswi yang belajar di MI Darussalam berasal dari
anak petani, karena madrasah ini didirikan dikalangan para buruh dan petani
tanah tadah hujan, yang mana ketika musim kemarau mereka banyak yang pergi
merantau sehingga mempengaruhi proses keberagamaan orang tua sendiri
terutama perkembangan pendidikan keagamaan dan akhlaq bagi anak, terutama
pendidikan Al-Qur`an, yang mana orang tua merupakan pemimpin dalam
keluarga.
3. Visi MI Darussalam Bancak
Prestasi meningkat budi pekerti melekat
4. Misi MI Darussalam Bancak
Misi Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bancak, yaitu:
a. Meningkatkan prestasi akademis
b. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
c. Meningkatkan ketrampilan siswa dalam membaca Al-Qur`an
d. Meningkatakn prestasi olah raga
e. Meningkatkan kedisiplinan warga sekolah
f. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih rindang dan nyaman
52Dokumentasi MI Bancak
5. Letak Geografis MI Darussalam Bancak
MI Darussalam terletak di Dusun Banaran Rt. 003 Rw. 007 Desa Bancak
Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang. MI Darussalam memiliki luas tanah
900 M3
dan terletak ditempat yang strategis karena dapat dijangkau kendaraan
roda Empat. Batas-batas luas Madrasah Ibtidaiyah Bancak, yaitu:
a. Sebelah utara : Tanah Bapak Muzamil
b. Sebelah barat : Tanah Bapak Suroto
c. Sebelah selatan : Tanah Bapak Sujaeri
d. Sebelah timur : Jalan Raya Protokol Banaran Bancak
6. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah seluruh tenaga atau petugas yang
berkecimpung dalam pengelolaan dan pengembangan. Program pendidikan dan
pengajaran MI Darussalam Bancak merupakan pendidikan formal yang
didalamnya terhimpun komponen yang membentuk sebuah organsasi, karena MI
Darussalam Bancak di bawah naungan Yayasan. Maka organisasinya terbagi
menjadi 2 organisasi, yaitu:
a. Organisasi Komite
Ketua Komite : Agus Sukeni
Wakil Ketua : K. Ahmad Amin
Anggota : Sujairi
: Sarli
: Suroto
: Muzamil
b. Struktur Organisasi Sekolah
:
VI :
7. Kurikulum MI Darussalam Bancak
Dalam mengembangkan dan mengoptimalkan potensi anak MI
Darussalam Bancak menggunakan kurikulum sebagai berikut:
a. Kurikulum Nasional, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau
yang sering dikenal dengan KTSP. Agar dalam melaksanakan kurikulum
tersebut dapat tercapai MI Darussalam ini menggunakan Managemen Basic
Educatiaon (MBE), Managemen Basic School (MBS), PAIKEM.
b. Kurikulum Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa
2. Baca Tulis Al-qur‟an (BTA)
3. Bahasa Inggris
c. Pengembangan Diri
1. Pramuka
2. Kaligrafi
Kepala Sekolah
Muh. Sholeh, S.Ag
Bendahara Listiyowati,
S.Pd
Sekretaris
M. Kubet, A.Ma
Kelas I
Listiyowati, S.Pd
Kelas IV
Syaekodin, S.Pdi
Kelas I V
M. Kubet, A.Ma
Kelas VI
Alimin Taufiq, S.Pdi
Kelas II
Anik Ambarwati
Kelas III
Khoirul Anwar, S.Pdi
Guru Mapel
Wiwik Maizunanik, S.Ag
Suraya Lutfatul Afidah
Penjaga
Sujeri
3. Qiro‟ati
4. Olah Raga (Sepak Bola, Volly Ball, Kasti, dll.)
8. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa MI Darussalam Bancak
Proses belajar mengajar akan dapat berjalan manakala ada tenaga guru,
siswa dan tenaga adminitrasi mempunyai keahlian, bakat, atau sesuai dengan
bidang pendidikannya. Adapun keadaan guru di MI Darussalam Bancak ada 9
dengan perincian 6 guru kelas, 2 guru mapel, dan 1 karyawan.
Tabel 3
Struktur Jabatan Guru dan Karyawan
MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2011
No Nama Jabatan Pendidikan Terakhir
1 Muh. Sholeh, S.Ag Kepala Sekolah dan
Guru Mapel S1
2 M.Kubet, A.Ma Guru Kelas D II
3 Alimin Taufiq, S.Pdi Guru Kelas SI
4 Anik Ambarwati, A.Ma Guru Kelas D II
5 M.Khairul Anwar, S.Pdi Guru Kelas S1
6 Listiyowati, A.Ma Guru Kelas SI
7 Syaekodin, S.Pdi Guru Kelas SI
8 Wiwik Maizunanik, S.Ag Guru Mapel SI
9 Suraya Lutfatul Afidah Guru Mapel D II
9. Keadaan Siswa dan Siswi MI Darussalam Pada Tahun Pelajaran 2010/2011
Pada tahun 2010/2011 ini Siswa-Siswi MI Darussalam Bancak ada 169
siswa dan siswi. Untuk keadaan siswa dan siswi tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 4
Data murid MI Darussalam Bancak tahun 2010 / 2011
No Kelas Putra Putri Jumlah
1 I 17 16 33
2 II 21 10 31
3 III 14 11 27
4 IV 15 9 25
5 V 13 16 24
6 VI 8 20 29
JUMLAH 169
B. Hasil Penelitian
Kemamuan membaca al-Qur`an siswa-siswi kelas v tergolong rendah.
Mereka belum sepenuhnya memahami tentang bacaan tajwid dan makhorijul huruf,
dan belum bisa membedakan antara bunyi bacaan idhar dengan bacaaan ikfa`, bacaan
panjang (mad), bentuk bunyi huruf antara huruf ش dengan س , serta bunyi huruf ح
dengan خ Hal ini sesuai dengan pre test yang dilakukan oleh peneliti dibawah ini.
Tabel 5
Daftar nilai pre test siswa
MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2011
No Nama
Aspek yang dinilai Nilai
rata-
rata
Ket
Makhraj Tajwid Kelancaran T S R
71-100 60-70 <60
1 Ahmad bahtiar 6 5 6 5,7 v
2 Ahmad khotibul U 7 7 8 7,3 V
3 Ahmad Nur Ikhwan 6 6 6 6 V
4 Amila Solikhah 6 6 7 6,3 V
4 M.Bisri mustofa 7 7 7 7 V
5 Dwi Riyandika 6 6 5 5,7 V
6 M.Chairul umam 6 7 7 6,7 V
7 Laili faizah 7 7 7 7 V
8 Liza umaroh 7 7 8 7,3 V
9 Lukman Romadhon 6 7 6 6,3 V
10 Lutfiatun Khasanah 6 7 7 6,7 V
11 Fauzan Azis 6 6 6 6 V
12 M. Iskandar 6 6 6 6 V
13 M.Nasir 7 7 7 7 V
15 M.Ridwan 6 6 7 6,3 V
16 M.Nurul huda 7 7 8 7,3 V
17 Nur Wakhidatul k 6 7 7 6,7 V
18 Ririn sangadah 7 7 8 7,3 V
19 Rofiah 6 6 6 6 V
20 Solikhul K 7 6 6 6,3 V
21 Syarif fajar A 6 6 6 6 V
22 Uswatun K 6 6 6 6 V
23 Wahyu P 6 6 6 6 V
24 Zulia Fitriyani 6 6 7 6,3 V
Keterangan:
1) Siswa kategori tinggi dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 4 siswa dari 24 siswa
atau 16,67%
2) Siswa kategori sedang dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 18 siswa dari 24
siswa atau 75%
3) Siswa kategori rendah dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 2 siswa dari 24
siswa atau 8,33%
Hasil nilai dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kemampuan membaca
Al-Qur`an pada siswa kelas V MI Darussalam Bancak masih tergolong rendah,
terbukti bahwa diantara diantara 24 siswa yang memiliki kemampuan sedang dalam
membaca Al-Qur`an sebanyak 18 siswa.
1. Siklus I
a. Data hasil pengamatan
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi soal dengan tujuan
mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar
membaca Al-Qur‟an dengan metode qiroati yang telah dilakukan. Instrumen
yang digunakan ialah soal-soal materi dari kurikulum yang telah ditetapkan
dari metode qiroati, yang berupa tes lisan dengan cara siswa mengucapkan
beberapa ayat Al-Qur‟an dengan baik dan benar.
Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 6
Daftar nilai siklus I
MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2011
No Nama
Aspek yang dinilai Nilai
rata-
rata
Keterangan
Makhraj Tajwid Kelancaran T S R
71-100 60-70 <60
1 Ahmad bahtiar 6 6 6 6 V
2 Ahmad khotibul U 7 7 8 7,3 V
3 Nur Ikhwan 6 7 8 7 V
4 Amila Solikhah 6 7 8 7 V
5 M.Bisri mustofa 7 7 8 7,3 V
6 Dwi Riyandika 6 6 7 6,3 V
7 M.Chairul umam 7 7 8 7,3 V
8 Laili faizah 7 8 8 7,7 V
9 Liza umaroh 7 8 8 7,7 V
10 Lukman R 7 7 8 7,3 V
11 Lutfiatun K. 7 7 7 7 V
12 Fauzan Azis 6 7 7 6,7 V
13 M. Iskandar 6 6 7 6,3 V
14 M.Nasir 7 7 8 7,3 V
15 M.Ridwan 7 7 8 7,3 V
16 M.Nurul huda 7 8 8 7,7 V
17 Nur Wakhidatul k 7 7 8 7,3 V
18 Ririn sangadah 7 8 8 7,7 V
19 Rofiah 7 7 8 7,3 V
20 Solikhul K 7 7 8 7,3 V
21 Syarif fajar A 6 7 7 6,7 V
22 Uswatun K 7 7 8 7,3 V
23 Wahyu P 6 6 7 6,3 V
24 Zulia Fitriyani 6 7 7 6,7 V
Keterangan:
1) Siswa kategori tinggi dalam membaca al-Qur‟an berjumlah 14 siswa dari 24
siswa atau 58,33%
2) Siswa kategori sedang dalam membaca al-Qur‟an berjumlah 10 siswa dari 24
siswa atau 41,67%
3) Siswa kategori rendah dalam membaca al-Qur‟an berjumlah 0 siswa dari 24
siswa atau 0%
Siswa yang masih kurang mampu dalam membaca Al-Qur‟an sebanyak
41,67%. Hal ini menunjukkan siswa kurang memahami penjelasan guru. Hasil
observasi masih kurang memuaskan, karena perhatian siswa diperoleh secara paksa,
sebab merasa asing dengan metode yang diberikan, meskipun baru tahap awal,
perhatian siswa tidak tumbuh secara ilmiah.
Menurut pengamatan teman, dalam siklus I ini masih banyak kekurangan
dalam proses pembelajaran siklus I diantaranya:
1) Guru belum optimal dalam memotivasi siswa
2) Guru belum optimal dalam mengelola waktu
3) Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung
4) Siswa belum aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
b. Refleksi
Dari data dan proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang telah
dilakukan maka dapat diketahui jika hasil yang ditunjukkan pada siklus I secara
umum siswa belum dapat tuntas belajar, karena siswa yang kategori tinggi dalam
membaca Al-Qur‟an dengan menggunakan metode qiroati hanya sebesar
58,33%, kurang dari presentasi kelulusan yang dikehendaki yakni sebesar 70%.
Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dengan metode yang
diberikan, dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan guru
dengan menerapkan model dari metode qiroati sebagai metode pembelajaran
dalam membaca Al-Qur‟an.
Kegagalan dari siklus I ini perlu adanya revisi untuk dilakukan pada
siklus berikutnya, yaitu:
1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dengan lebih jelas dalam
menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana siswa yang sudah terlanjur
terbiasa dengan metode klasik diupayakan untuk beralih dengan metode
qiroati yang lebih memudahkan dalam mempelajari tatacara dalam membaca
Al-Qur‟an.
2) Guru perlu mendistribusikan waktu secara optimal dengan menambahkan
informasi yang dirasa perlu.
3) Guru harus lebih terampil dan semangat dalam memotivasi siswa sehingga
siswa lebih antusias.
4) Guru harus menerangkan dengan bahasa yang mudah dicerna, sehingga siswa
lebih mudah mengingat materi yang diberikan, dan dalam mengalihkan cara
pengucapan setiap hurufnya agar lebih sabar karena siswa menjadi bingung
dengan apa yang telah dipelajarinya. Ini disebabkan siswa telah terbiasa
dengan metode klasik, sementara metode qiroati sedikit banyak nampak
adanya perbedaan.
2. Siklus II
a. Data hasil pengamatan
Hasil pengamatan pada akhir proses belajar mengajar siklus II siswa diberi
soal yang berkesinambungan dari siklus I dengan tujuan untuk mengetahui
tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar membaca Al-
Qur‟an dengan metode qiroati yang telah dilakukan. Intrumen yang
digunakan ialah soal-soal materi yang telah ditetapkan dari metode qiroati,
yang berupa tes lisan, dengan cara siswa mengucapkan beberapa ayat Al-
Qur‟an dengan baik dan benar.
Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut:
Tabel 7
Daftar nilai siklus II
MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2011
No Nama
Aspek yang dinilai Nilai
rata-
rata
Keterangan
Makhraj Tajwid Kelancaran T S R
71-100 60-70 <60
1 Ahmad bahtiar 6 6 7 6,3 V
2 Ahmad khotibul 7 7 8 7,3 V
3 Ahmad Nur I 6 7 7 6,7 V
4 Amila Solikhah 6 7 8 7 V
5 M.Bisri mustofa 7 7 8 7,3 V
6 Dwi Riyandika 6 6 7 6,3 V
7 M.Chairul umam 7 7 8 7,3 V
8 Laili faizah 7 8 8 7,7 V
9 Liza umaroh 7 8 8 7,7 V
10 Lukman R 7 7 8 7,3 V
11 Lutfiatun K 7 7 7 7 V
12 Fauzan Azis 6 7 7 6,7 V
13 M Iskandar 6 6 7 6,3 V
14 M.Nasir 7 7 8 7,3 V
15 M.Ridwan 7 7 8 7,3 V
16 M.Nurul huda 7 8 8 7,7 V
17 Nur Wakhidatul 7 7 8 7,3 V
18 Ririn sangadah 7 8 8 7,7 V
19 Rofiah 7 7 8 7,3 V
20 Solikhul K 7 7 8 7,3 V
21 Syarif fajar A 6 7 7 6,7 V
22 Uswatun K 7 7 8 7,3 V
23 Wahyu P 6 6 7 6,3 V
24 Zulia Fitriyani 6 7 8 7,3 V
Keterangan:
1) Siswa kategori tinggi dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 15 siswa dari 24
siswa atau 62,5%
2) Siswa kategori sedang dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 9 siswa dari 24
siswa atau 37,5%
3) Siswa kategori rendah dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 0 siswa dari 24
siswa atau 0%
Siswa yang kategori rendah dalam membaca Al-Qur‟an sebanyak 0%. Hal ini
menunjukkan siswa sudah bisa memahami penjelasan guru. Walaupun masih
banyak kekurangan selama proses pembelajaran berlangsung.
Menurut guru kelas VI bahwa melakukan Penelitian tindakan kelas itu
sangat bagus sekali, karena dengan metode qiro`ati siswa siswi bisa langsung
tahu kesalahan mereka, dan siswa bisa bertambah pesat tingkat keberhasilan
dalam belajar membaca Al-Qur‟an sebab metode langsung bisa dipraktikkan.
Menurut guru kelas VI Bapak Syaekoden, S.Pdi. dalam siklus II ini masih banyak
kekurangannya dalam proses pembelajarannya diantaranya:
1) Guru belum optimal dalam memotivasi siswa
2) Guru belum optimal dalam pengelolaan waktu
3) Siswa kurang antusias dalam pembelajaran berlangsung
4) Siswa belum aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
b. Refleksi
Dari data dan proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan
maka dapat diketahui jika hasil yang ditunjukkan pada siklus II secara umum
siswa belum dapat tuntas belajar, karena siswa yang sudah lancar dalam
membaca Al-Qur‟an dengan metode qiro`ati hanya sebesar 62,5% lebih kecil dari
presentase ketuntasan yang dikehendaki yakni sebesar 70%. Hal ini didebabkan
karena siswa masih baru dengan metode yang diberikan, dan belum mengerti apa
yang dimaksud dan digunakan guru dengan menerapkan model dari metode
qiro`ati sebagai metode pembelajaran dalam membaca Al-Qur‟an.
Kegagalan pada siklus II ini perlu adanya revisi untuk dilakukan pada
siklus berikutnya, yaitu:
1) Guru belum terampil dalam memotivasi siswa dengan lebih jelas dalam
menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana siswa yang sudah terlanjur
terbiasa dengan metode klasik diupayakan untuk beralih dengan metode
qiroati yang lebih memudahkan dalam mempelajari tatacara dalam membaca
Al-Qur‟an.
2) Guru perlu mendistribusikan waktu secara optimal dengan menambahkan
informasi yang dirasa perlu.
3) Guru harus lebih terampil dan semangat dalam memotivasi siswa sehingga
siswa lebih antusias.
4) Guru harus menerangkan dengan bahasa yang mudah dicerna, sehingga siswa
lebih mudah mengigat materi yang diberikan, dan dalam mengalihkan cara
pengucapan setiap hurufnya agar lebih sabar karena siswa menjadi bingung
dengan apa yang telah dipelajarinya. Ini disebabkan siswa telah terbiasa
dengan metode klasik, sementara metode qiro`ati sedikit banyak nampak
adanya perbedaan.
3. Siklus III
a. Data Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada akhir proses belajar mengajar siklus III siswa diberi
soal yang berkesinambungan dari siklus I dan siklus II dengan tujuan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar
membaca Al-Qur‟an dengan metode qiro`ati yang telah dilakukan. Intrumen
yang digunakan ialah soal-soal materi yang telah ditetapkan dari metode
qiro`ati, yang berupa tes lisan, dengan metode qiro`ati siswa dapat membaca
dengan baik dan benar.
Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah sebagai berikut:
Tabel 8
Daftar nilai siklus III
MI Darussalam Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2011
No Nama
Aspek yang dinilai Nilai
rata-
rata
Keterangan
Makhraj Tajwid Kelancaran T S R
71-100 60-70 <60
1 Ahmad bahtiar 6 6 7 6,3 V
2 Ahmad khotibul U 8 8 9 8,3 V
3 Ahmad Nur I 7 7 8 7,3 V
4 Amila Solikhah 7 7 8 7,3 V
5 M.Bisri mustofa 7 8 8 7,7 V
6 Dwi Riyandika 6 6 7 6,3 V
7 M.Chairul umam 8 8 8 8 V
8 Laili faizah 7 8 8 7,7 V
9 Liza umaroh 7 8 8 7,7 V
10 Lukman R 7 8 8 7,7 V
11 Lutfiatun K 7 8 8 7,7 V
12 Fauzan Azis 7 7 8 7,3 v
13 M. Iskandar 7 7 8 7,3 v
14 M.Nasir 7 8 8 7,7 V
15 M.Ridwan 7 8 8 7,7 V
16 M.Nurul huda 7 8 9 8 V
17 Nur Wakhidatul k 7 7 8 7,3 V
18 Ririn sangadah 8 8 8 8 V
19 Rofiah 7 8 8 7,7 V
20 Solikhul K 7 8 8 7,7 V
21 Syarif fajar A 7 7 8 7,3 V
22 Uswatun K 7 8 8 7,7 V
23 Wahyu P 7 7 8 7,3 V
24 Zulia Fitriyani 7 7 8 7,7 V
Keterangan:
1) Siswa kategori tinggi dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 22 siswa dari 24
siswa atau 91,67%
3) Siswa kategori sedang dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 2 siswa dari 24
siswa atau 8,33%
3) Siswa kategori rendah dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 0 siswa dari 24
siswa atau 0%
Siswa yang masih kurang mampu dalam membaca Al-Qur‟an sudah bisa
ditingkatkan semua, sehingga hal ini menunjukkan siswa sudah bisa memahami
penjelasan guru, walaupun masih terdapat sedikit kekurangan selama proses
pembelajaran berlangsung.
b. Refleksi
Dari data dan proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang telah
dilakukan maka dapat diketahui jika hasil yang ditunjukkan pada siklus III secara
umum siswa telah dapat tuntas belajar, karena siswa yang sudah lancar dalam
membaca Al-Qur‟an dengan metode qiro`ati 91,67%.
Dengan demikian menurut kesepakatan penelitian dan para teman guru,
presentase yang telah diperoleh telah memenuhi indikator yang digunakan.
B. Pembahasan
Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cara belajar membaca dan
menulis Al-Qur`an dengan menggunakan metode qira`ati memiliki dampak positif
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari beberapa nilai
rata-rata siswa pada siklus yang terus mengalami peningkatan.
Pembahasan dari setiap siklus pembelajaran yang telah dilakukan yaitu:
1. Siklus I
Berdasarkan analisis data dalam proses wawancara yang telah dilakukan,
maka pada siklus I ini masih mempunyai banyak kekurangan, dimana guru belum
bisa memotivasi siswa dengan baik, sehingga siswa belum aktif dan kreatif dalam
mengikuti pembelajaran. Guru belum optimal dalam pengelolaan waktu,
sehingga proses belajar kurang optimal. Dan siswa kurang aktif dan kreatif dalam
mengikuti pembelajaran karena siswa masih bercanda dengan teman sebangku
ketika guru menerangkan materi pembelajaran yang diberikan.
Sehingga dalam siklus I belum mencapai indikator penelitian yang
diharapkan, karena hasil penelitian pada siklus I adalah 58,33% sementara
indikatornya adalah 70%.
2. Siklus II
Berdasarkan analisis data dan proses wawancara yang telah dilakukan
dalam siklus II ini sedikit mencapai peningkatan dari siklus I. Namun ada juga
kekurangan dalam penerapan dalam pembelajaran membaca dan menulis Al-
Qur`an dengan metode qiro`ati.
Penelitian siklus II ini menggunakan system yang sama dengan siklus I hanya
pembagian kelompoknya saja yang dibuat berbeda dari siklus I.
Diantara kekurangan pada sikus II ini adalah guru belum optimal dalam
memotivasi siswa selama proses belajar mengajar berlangsung guru masih belum
sabar dalam menuntun siswa dalam membaca dan menulis Al-Qur`an satu
persatu. Guru belum bisa menghidupkan suasana kelas sehingga guru hanya
terpacu pada materi pembelajaran, namun demikian siswa sudah bisa mengikuti
sepenuhnya proses pembelajaran yang diberikan oleh guru.
Dalam siklus II ini, masih belum mencapai indikator yang peneliti
harapkan, karena prestasi pada siklus II ini adalah 62,5%, belum mencapai 70%
dari hasil yang peneliti harapkan.
3. Siklus III
Berdasarkan analisis data dan proses wawancara yang telah dilakukan
dalam siklus III dengan metode qiro`ati ini, diperoleh peningkatan motivasi
belajar siswa melalui peran siswa yang ditunjukkan dengan sikap siswa menjadi
lebih meningkat dalam kreatifitas dan aktivitas selama pembelajaran
berlangsung. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa karena
pembelajaran dilakukan secara optimal.
Pada siklus III peningkatan belajar siswa telah mencapai indikator yang
diharapkan, karena hasil penelitian pembelajaran membaca dan menulis Al-
Qur`an dengan metode qira`ati berjalan dengan baik dan dilihat dari antusias
siswa dan juga dari peningkatan kreatifitas dan aktifitas siswa serta hasil belajar
siswa yaitu 91, 67%.
Pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Maka
diperlukan revisi, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya
adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan
agar pelaksanaan proses belajar mengajar membaca dan menulis Al-Qur`an
dengan metode qiro`ati ini dapat meningkatkan proses belajar mengajar.
Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. sehingga nanti bisa diterapkan pada
mata pelajaran Al-Qur`an Hadis di MI Darussalam Bancak tahun 2011.
Berdasarkan data nilai Pre tes, siklus I, II, dan III diatas, dapat
digambarkan pada diagram dibawah ini:
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pre tes Siklus I Siklus II Siklus III
Tinggi
Sedang
Rendah
BAB V
PENUTUP
A. kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah di paparkan dalam tiga siklus
dan seluruh bahasan serta analisis yang telah dilakukan oleh penulis dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Kondisi awal kemampuan siswa kelas V MI Darussalam Bancak tahun
2010/ 2011 dalam membaca Al-Qur`an masih tergolong rendah. Rata-rata
belum memahami sepenuhnya tentang bacaan tajwid dan makharijul
huruf. Hal ini dibuktikan dari hasil pra siklus rata-rata kemampuan siswa.
2. Kemampuan membaca Al-Qur`an pada siswa kelas V MI Darussalam
Bancak tahun 2010/2011 dapat ditingkatkan dengan upaya menggunakan
metode qiro`ati. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus rata-rata
kemampuan sedang siswa, pada siklus I rata-rata kemampuan siswa
41,67%, pada siklus II rata-rata kemampuan siswa 37,5%, dan pada siklus
III rata-rata kemampuan siswa 8,33%.
3. Adanya pengaruh penerapan metode qiro`ati dalam meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur`an pada siswa kelas V MI Darussalam
Bancak tahun ajaran 2010/2011, melalui penerapan tahapan siklus-siklus
dengan hasil siswa yang mempunyai kemampuan tinggi pada siklus I
sebanyak 58,33%, pada siklus II sebanyak 62,5%, dan pada siklus
IIIsebanyak 91,67%.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh, agar proses pembelajaran
membaca dan menulis Al-Qur`an melalui metode qiro`ati lebih efektif dan
lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran
sebagai berikut:
1. Untuk melaksanakan metode pengajaran membaca dan menulis Al-Qur`an
melalui metode qiro`ati memerlukan persiapan yang cukup matang,
sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-
benar bisa diterapkan dengan pembelajaran dengan metode qiro`ati dalam
proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.
2. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih
sering melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran dan dengan
berbagai media yang ada dan sekiranya dapat diterapkan walau dalam
tahap yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan
pengetahuan baru serta memperoleh konsep dan ketrampilan. sehingga
siswa berhasil/mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut karena hasil penelitian ini hanya
dilakukan pada siswa kelas V MI Darussalam Bancak tahun ajaran
2010/2011.
4. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan
supaya diperoleh hasil yang lebih baik.
C. Penutup
Dengan mengucapkan alhamdulillah penulis bersyukur kepada Allah
SWT, yang senantiasa memberikan petunjuk dan ridha-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas ini, semoga bermanfaat khususnya bagi pembaca
penerus generasi muda. Amin.
DAFTAR PUSTAKAAN
Abidin, Zaenal, Upaya Meningkatkan Nilai Membaca AL-Qur‟an Melalui
Penerapan Model Pembelajaran Kelompok pada Siswa Kelas III SDN 1
Tuksongo Tahun 2010, Skripsi : PAI STAIN Salatiga, 2010.
Abu Zakaria Yahya, al-Imam, bin syaraf An Nawawi, Riyadus Shalihin, Jakarta:
Pusta Amani, 1999.
Agama, Departemen, Pedoman Tajwid Transliterasi al-Qur`an, Jakarta: Badan
Litbang, 2007.
Al `Ied, Ibnu Daqiq, Syarah Hadits Arba`in Imam Nawawi, Yoqyakarta: Media
Hidayah, 2001.
Al Ghazali, Imam, Ihya` Ulumuddin, Meduran: CV. Bintang Pelajar,Cet 6, 2003.
Alam,Tombak,Haji, Ilmu Tajwid, Jakarta: Amzah, 2009.
Amrullah, Fahmi, Ilmu Al-Qur`an untuk Pemula, Jakarta: CV Arta Rivera, 2008.
Arbiyatun, Upaya Meningkatkan Nilai Membaca AL-Qur‟an dengan
Menggunakan Kartu Peraga pada Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas V
SDN 1 Grabag Tahun 2010, Skripsi : PAI STAIN Salatiga, 2010.
Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara,
Cet 8, 2009.
-------, Prosedur Penelitian Sebuah Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2004.
Baharuddin, Esa Nur Wahyuni, Teori belajar dan Pembelajaran, Jogyakarta: Ar-
Ruzz Media, 2008.
Efendi,satria,Haji, Ushul Fiqih, Jakarta, Kencana, 2005.
Fizah, Nur, Sejarah Al-Qur`an, Jakarta Barat: CV Artha Rivera, 2008.
Hakim, Atang,Abdul,dkk, Metodologi Studi Islam, Bandung: PT.Remaja Rosda
Karya, 2009.
Hamalik, Oemar, Metoda Belajar dan Kesulitan- Kesulitan Belajar, Bandung:
Tarsito, 1990.
Hanafi, Pengantar dan Sejarah Hukum Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1970.
H, Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, cet. 3, 2008
Humam,As`ad, Cara Cepat Membaca Al-Qur`an, Yogyakarta: Team
Tadarus”AMM”, 2000
Husin,agil,Said, Aktualisasi Nilai-nilai Qur`ani dalam Sistem Pendidikan Islam,
Ciputat: PT Ciputat Press, 2005
kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007.
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan
Profesi Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.
Majid Khon, Abdul,Haji, Praktikum Qiro`at, Jakarta: Amzah, 2008.
Mashuri, Laili, Nur, Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan, Surabaya: Usaha
Nasional,
Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Husni, Zubdah al-Itqan Fi Ulum Al- Qur`an,
terj.Rosihon, Bandung: CV Pustaka Setia, 1999.
Munjahid, Haji, Strategi Menghafal Al-Qur`an 10 Bulan Khatam, Yogyakarta:
IDEA Press, 2007.
Purwanto, M Ngalim, Prinsip-prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 1984.
Ramadlan,Abu, Duratun Nasihin, Terj. Surabaya: Mahkota, 1987.
Rifai,Muhammad,Haji, Mengapa Tafsir Qur`an dibutuhkan, Semarang:
CV.Wicaksana, 2000.
Roqib, Moh, Ilmu Pendidikan Islam, Yogyakarta: Al-Qur`an dan kekenyalan
Hukum, Semarang: Dina Utama, 1993.
Shihab,Quraish, Wawasan Al-Qur`an, Bandung: Mizan, 1996.
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta,
Cet 2, 1991.
Soenarjo, Al-Qur`an Tarjamah, Jakarta: Departemen Agama.R.I, 1971.
Sudiyono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 1996.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2006.
Sugono, dendi, Departemen Pendidikan, Jakarta: 2003.
Suryabrata,, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
Cet 9, 1995.
Syadali,Ahmad,Haji, dkk, Ulumul Qur`an, Bandung: CV.Pustaka Setia, 2000.
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008.
Syarifuddin, Amir, Ushul Fiqih,-cet.1.-Jakarta: LogosWacana Ilmu, 1997.
Syihab, Umar, Al-Qur`an dan Kekenyalan Hukum, Semarang: Dina Utama, 1993.
Thoha, Chabib, dkk, Metodologi Pengajaran Agama, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2004.
-------, dkk, Reformasi Filsafat Pendidikan Islam, yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1996.
Wahid, Ramli Abdul, Haji, Ulumul Qur`an, Jakarta: Rajawali, 1993.
Yulianto,Bambang, Materi Pelatihan Terintegrasi, Jakarta: Direk Torat Jendral
Pendidikan Daar dan Menengah, 2004.
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : MI Darussalam Bancak
Kelas / Semester : V / 11
Mata Pelajaran : Al-Qur`an Hadist
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi : 3. Menghafal surat pendek secara benar dan fasih
Kompetensi Dasar : 3.1. Membaca Surah al-`Alaq secara benar dan fasih
Indikator : 3.1.1. Dengan metode qiro`ati diharapkan siswa dapat membaca
Surah al-`Alaq secara benar dan fasih dalam sehari-
hari.
II. Materi pembelajaran : Surat Al-Alaq
III. Metode : Qiro`ati
IV. Langkah-langkah pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian
1. Kegiatan awal Peserta Waktu
Salam pembuka, berdoa, pengaturan kelas absensi K 10
2. Kegiatan Inti
- Guru membacakan huruf-huruf hijaiyah yang
terdapat dalam surat al-Alaq ayat 1 dan 2
dengan benar sesuai dengan makhrajnya.
- Guru dan siswa membaca bersama-sama huruf-
huruf hijaiyah yang terdapat dalam surat al-Alaq
ayat 1 dan 2 dengan benar dan fasih
- Siswa membaca sendiri huruf-huruf hijaiyah
yang terdapat dalam surat al-Alaq ayat 1 dan 2
dengan bimbingan guru.
K 40
3. - Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
bertanya tentang materi I 15
4 - Guru memberikan tes ( membaca satu persatu)
- Guru menutup dengan berdo‟a
I 15
V. Media/alat Pembelajaran
- Buku Al-Qur`an Hadist Kelas V
- Mushaf al-Qur'an (surah Al-`Alaq)
- Spidol
- Buku Iqro` Juz 1-6
- Buku lain yang menunjang
VI. Penilaian
1. Aspek yang dinilai
- Hasil evaluasi
Semarang, 8 Februari 2011
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : MI Darussalam Bancak
Kelas / Semester : V / 11
Mata Pelajaran : Al-Qur`an Hadist
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi : 3. Menghafal surat pendek secara benar dan fasih
Kompetensi Dasar : 3.1. Menghafal Surah al-`Alaq secara benar dan fasih
Indikator : 3.2.1. Dengan metode qiro`ati diharapkan siswa dapat
menghafal Surah al-`Alaq secara benar dan fasih
dalam sehari-hari.
II. Materi
pembelajaran
: Surat Al-Alaq
III. Metode : Qiro`ati
IV. Langkah-langkah pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian
1. Kegiatan awal Peserta Waktu
Salam pembuka, berdoa, pengaturan kelas
absensi K 10
2. Kegiatan Inti
- Guru membacakan per kata dari surat al-
Alaq sesuai tajwid dan makhrajnya dengan
benar
- Guru dan siswa membaca bersama-sama per
kata dari surat al-Alaq dengan benar dan
fasih sesuai dengan tajwid dan makhrajnya.
- Siswa membaca sendiri per kata dari surat
al-Alaq dengan bimbingan guru.
K 40
3. - Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
bertanya tentang materi 1 15
4 - Guru memberikan tes ( membaca /menghafal satu
persatu)
- Guru menutup dengan berdo‟a
I 15
V. Media/alat Pembelajaran
- Buku Al-Qur`an Hadist Kelas V
- Mushaf al-Qur'an (surat Al-`Alaq)
- Spidol
- Buku Iqro` Juz 1-6
- Buku lain yang menunjang
VI. Penilaian
1. Aspek yang dinilai
- Hasil evaluasi
Semarang, 11 Februari 2011
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
SIKLUS III
Satuan Pendidikan : MI Darussalam Bancak
Kelas / Semester : V / 11
Mata Pelajaran : Al-Qur`an Hadist
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi : 3. Menghafal surat pendek secara benar dan fasih
Kompetensi Dasar : 3.1. Menghafal Surah al-Qadar secara benar dan fasih
Indikator : 3.2.1. Dengan metode qiro`ati diharapkan siswa dapat
menghafal Surah al-Qadar secara benar dan fasih
dalam sehari-hari.
II. Materi
pembelajaran
: Surat Al-Qadar
III. Metode : Qiro`ati
IV. Langkah-langkah pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian
1. Kegiatan awal Peserta Waktu
Salam pembuka, berdoa, pengaturan kelas
absensi K 10
2. Kegiatan Inti
- Guru membacakan per ayat dari surat al-
Qadar dengan benar sesuai dengan tajwid
dan makhrajnya.
- Guru dan siswa membaca bersama-sama per
ayat dari surat al-Qadar dengan benar dan
fasih
- Siswa membaca sendiri per ayat dari surat
al-Qadar dengan bimbingan guru.
K 40
3. - Guru memberikan kesempatan peserta didik
untuk bertanya tentang materi 1 15
4 - Guru memberikan tes non verbal
(membaca/menghafal satu persatu)
- Guru menutup dengan berdo‟a
I 15
V. Media/alat Pembelajaran
- Buku Al-Qur`an Hadist Kelas V
- Mushaf al-Qur'an (Surah Al-Qadar)
- Spidol
- Buku Iqro` Juz 1-6
- Buku lain yang menunjang
VI. Penilaian
1. Aspek yang dinilai
- Hasil evaluasi
Semarang, 18 Februari 2011
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 : Komponen penelitian Tes Baca Al-Qur`an, 18.
2. Tabel 2 : Contoh daftar nilai pra siklus, 25
3. Tanbel 3 : Daftar Struktur Guru dan karyawan MI Darussalam Bancak, 41.
4. Tabel 4 : Data siswa MI Darussalam Bancak, 42.
5. Tabel 5 : Daftar nilai pre test, 43.
6. Tabel 6 : Daftar nilai siklus I, 45.
7. Tabel 7 : Daftar nilai siklus II, 48.
8. Tabel 8 : Daftar nilai siklus III, 51.
DAFTAR SINGKATAN
SDN : Sekolah Dasar Negeri, 6.
CBSA : Cara Belajar Siswa Aktif, 20.
MI : Madrasah Ibtidaiyah, 22.
NSM : Nomor Statistik Madrasah, 23.
PTK : Penelitian Tindakan Kelas, 23.
DAFTAR LAMPIRAN
1. Soal siklus I
2. Soal siklus II
3. Soal siklus III
4. Daftar rekap nilai siklus I, II, dan III.
5. Lembar observasi guru
6. Lembar observasi siswa.
7. Daftar riwayat hidup penulis.
Soal hafalan siklus I
No Nama Aspek yang dinilai
Nilai rata-
rata
Ket
Makhraj Tajwid Kelancaran T S R
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Ahmad bahtiar
2 Ahmad khotibul
3 Amila Solikhah
4 Bisri mustofa
5 Dwi Riyandika
6 Khairul umam
7 Laili faizah
8 Lisa umaroh
9 Lukman R
10 Lutfiatun K
11 M. Fauzan
12 M. Iskandar
1 2 3 4 5 6 7 8 9
13 M. Nasir
14 M. nur ikhwan
15 M.Ridwan
16 Nurul huda
17 NurWakhidatul k
18 Ririn sangadah
19 Rofiah
20 Solikhul K
21 Syarif fajar A
22 Uswatun K
23 Wahyu P
24 Zulia Fitriyani
Soal Hafalan siklus II
No Nama Aspek yang dinilai
Nilai rata-
rata
Ketera
ngan
Makhraj Tajwid Kelancaran T S R
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kotibul Umam
2 Ririn sangadah
3 Nasir
4 Bisri musthofa
5 Nurul Huda
6 Laili Faizah
7 Ropiah
8 Uswatun Kasanah
9 Sholikul H
10 Lisa Umaroh
1 2 3 4 5 6 7 8 9
11 Lukman ramadan
12 Iskandar
13 Syarif Fajar
14 Wahyu P
15 Khoirul Umam
16 M Ridwan
17 Fauzan Aziz
18 Bahtiar
19 Nur Wakidah
20 Zulia
21 M Ihwan
22 Dwi Riyandika
23 Lutviatun K
24 Amila Solikah
Soal siklus III
No Nama Aspek yang dinilai
Nilai rata-
rata
Ketera
ngan
Makhraj Tajwid Kelancaran T S R
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kotibul Umam
2 Ririn sangadah
3 Nasir
4 Bisri musthofa
5 Nurul Huda
6 Laili Faizah
7 Ropiah
8 Uswatun Kasanah
9 Sholikul H
10 Lisa Umaroh
11 Lukman ramadan
12 Iskandar
13 Syarif Fajar
14 Wahyu P
15 Khoirul Umam
16 M Ridwan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
17 Fauzan Aziz
18 Bahtiar
19 Nur Wakidah
20 Zulia
21 M Ihwan
22 Dwi Riyandika
23 Lutviatun K
24 Amila Solikah
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS SIKLUS III
No Komponen Ya Tidak ket
1 Siswa dapat membaca huruf-huruf hijaiyah yang
terdapat dalam surah Al-`Alaq dan Al-Qadar
2 Siswa dapat membedakan huruf-huruf hijaiyah yang
bunyinya hampir sama
3 Siswa dapat membaca perkata dari surah al-`Alaq dan
Al-Qadar
4 Siswa dapat membaca sesuai dengan makhrajnya
5 Siswa dapat membaca sesuai dengan hukum tajwidnya
6 Siswa dapat membaca sesuai panjang pendeknya
bacaan
7 Siswa aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran
8 Siswa dapat membaca tetapi belum sesuai dengan
hukum tajwidnya
9 Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran
10 Siswa dapat membaca tetapi belum mengetahui
pangjang pendeknya bacaan
11 Siswa dapat membaca tetapi belum sesuai dengan
makhrajnya
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini kepala sekolah Madrasah Diniyah
Darul Hikmah menerangkan bahwa: Nama : M.Kubet
Tempat/tanggal lahir : Kab.Semarang, 04-02-1980
NIM : 093111296
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Alamat : Banaran rt 04 / 07, Bancak Kab. Semarang 50772
Benar-benar melakukan Penelitian Tindakan Kelas di MI Darussalam Bancak
mulai tanggal 04 Februari 2011 sampai 19 Februari 2011 dalam rangka penyusunan
sekripsi dengan judul Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur`an melalui
Metode Qiro`ati pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits Kelas V MI Darussalam Bancak
Kabupaten Semarang tahun 2011.
Demikian surat pemberitahuan ini saya buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Bancak, 2 Februari 2011
DAFTAR REKAP NILAI
Siklus I, II, dan III.
No Nama Nilai Nilai rata-
rata
Ket
I II III T S R
1 Ahmad bahtiar 6 6,3 6,3 6,2 V
2 Ahmad khotibul U 7,3 7,3 8,3 7,63 V
3 Ahmad Nur Ikhwan 7 6,7 7,3 7 V
4 Amila Solikhah 7 7 7,3 7,1 V
4 M.Bisri mustofa 7,3 7,3 7,7 7,43 V
5 Dwi Riyandika 6,3 6,3 6,3 6,3 V
6 M.Chairul umam 7,3 7,3 8 7,53 V
7 Laili faizah 7,7 7,7 7,7 7,7 V
8 Liza umaroh 7,7 7,7 7,7 7,7 V
9 Lukman Romadhon 7,3 7,3 7,7 7,43 V
10 Lutfiatun Khasanah 7 7 7,7 7,23 V
11 Fauzan Azis 6,7 6,7 7,3 6,9 V
12 M. Iskandar 6,3 6,3 7,3 6,63 V
13 M.Nasir 7,3 7,3 7,7 7,43 V
15 M.Ridwan 7,3 7,3 7,7 7,43 V
16 M.Nurul huda 7,7 7,7 8 7,8 V
17 Nur Wakhidatul k 7,3 7,3 7,3 7,3 V
18 Ririn sangadah 7,7 7,7 8 7,8 V
19 Rofiah 7,3 7,3 7,7 7,43 V
20 Solikhul K 7,3 7,3 7,7 7,43 V
21 Syarif fajar A 6,7 6,7 7,3 6,9 V
22 Uswatun K 7,3 7,3 7,7 7,43 V
23 Wahyu P 6,3 6,3 7,3 6,63
24 Zulia Fitriyani 6,7 7,3 7,7 7,23 V
Keterangan:
1) Siswa kategori tinggi dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 19 siswa dari 24
siswa atau 79,17%
2) Siswa kategori sedang dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah 5 siswa dari 24
siswa atau 20,83%
3) Siswa kategori rendah dalam membaca Al-Qur‟an berjumlah siswa dari 24 siswa
atau 0%
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : M.Kubet
2. Tempat & Tgl. Lahir : Kabupaten Semarang, 04 Februari 1980
3. NIM : 093111296
4. Alamat Rumah : Banaran rt. 04 / 07 Desa Bancak Kecamatan Bancak
kabupaten Semarang.
5. Nomor HP : 085 225 279 074
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal :
a. Madrasah Ibtidaiyah Bancak
b. SMP Islam Sudirman Bancak
c. Madrasah Aliyah Negeri Suruh
d. Fakultas Agama Islam ( Undaris ) Ungaran
e. Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo
2. Pendidikan Non-Formal :
a. Pondok Pesantren Darul Ulum (Suruh)
b. Pondok Pesantren Fathul Ulum (Kediri)
C. Keluarga
1. Istri : Suraya Lutatul Afidah
2. Anak : Nafiah MaulidatulFauziyah
Semarang,1 Juni2011
NIM : 093111296