PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH...

116
PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUS SA’IDIYYAH SUKOREJO GUNUNGPATI SEMARANG SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Disusun Oleh : AHMAD ZAIDUN 1104012 FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Transcript of PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH...

Page 1: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH

TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SANTRI DI

PONDOK PESANTREN ROUDLOTUS SA’IDIYYAH

SUKOREJO GUNUNGPATI SEMARANG

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

Disusun Oleh :

AHMAD ZAIDUN 1104012

FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2010

Page 2: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

ii

NOTA PEMBIMBING

Lamp. : 5 ( lima ) eksemplar

Hal : Persetujuan Naskah Usulan Skripsi

Kepada.

Yth. Bapak Dekan Fakultas Dakwah

IAIN Walisongo Semarang

Di tempat

Assalamu’alaikum.Wr. Wb.

Setelah membaca, mengadakan koreksi dan perbaikan sebagaimana

mestinya, maka kami menyatakan bahwa skripsi saudara/i:

Nama : AHMAD ZAIDUN

NIM : 1104012

Fak/Jur : DA’WAH / KOMUNIKASI DAN PENYIARAN

ISLAM

Judul Skripsi : PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUS SA’IDIYYAH SUKOREJO GUNUNGPATI KABUPATEN SEMARANG

Dengan ini telah saya setujui dan mohon agar segera diujikan. Demikian,

atas perhatianya diucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Semarang, 05 Desember 2010

Pembimbing,

Bidang Substansi Materi

__Drs. H. Muchlis Yahya, M.A__ NIP: 19610117 1988031002

Bidang Metodologi

_ Ahmad Faqih, S.Ag, M.Si_ NIP: 19730308 199703 1004

Page 3: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

iii

PERNYATAAN

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau

diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang

lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan

rujukan.

Semarang, 05 Desember 2010

Tanda Tangan

Ahmad Zaidun

Page 4: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Allah SWT, semoga menjadi amal yang shaleh. Amin.

Ayahandan dan Ibunda, kekasih hati yang aku cintai dan sayangi yang telah

memberikan dorongan matriil dan imatriil.

Para pendidik yang budiman yang telah mendidik dan mengarahkanku.

Mereka yang selalu berjuang untuk memperoleh keridhoan Ilahi.

Orang-orang yang selalu dekat di hati.

Page 5: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

v

MOTTO

الكيس من دان نفسه وعمل لما بعد الموت)رواه الترمذى(

“Orang cerdas adalah orang yang bisa mengintrospeksi

dirinya, serta mau beramal untuk bekal setelah mati” (HR. Tirmidzi)

Page 6: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

vi

ABSTRAKSI

Nama: Ahmad Zaidun, NIM: 1104012, Judul: Pengaruh Mengikuti Shalat Berjama’ah Terhadap Perilaku Keagamaan Santri di Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh mengikuti shalat berjama’ah terhadap perilaku keagamaan santri Pondok Pesantren Roudlotus Saidiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang. Dua variabel utama dalam penelitian ini adalah Mengikuti Shalat Berjama’ah dan Perilaku Keagamaan. Mengikuti Shalat Berjama’ah terdiri dari empat indicator, yaitu keaktifan shalat berjama’ah, pemeliharaan shalat berjama’ah, kesinambungan shalat berjama’ah, dan penghayatan shalat berjama’ah. Sedangkan Perilaku Keagamaan juga terdiri dari empat indikator, yaitu perilaku keagamaan kepada Allah SWT., perilaku keagamaan kepada diri sendiri, perilaku keagamaan kepada sesama manusia, dan perilaku keagamaan kepada alam sekitar.

Subyek penelitian ini adalah para santri Pondok Pesantren Santri Pondok Pesantren Roudlotus Saidiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang. Dengan pengambilan sampel dari 73 santri sebagai responden dari seluruh santri yang ada di pondok pesantren ini.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan tehnik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan angket. Dat yang diperoleh dari angket yang disebarkan kepada responden berupa angket tertutup skala Likert, yaitu pada jawaban A diberi skor 3, jawaban B diberi skor 2, dan jawaban C diberi skor 1.

Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment dari Pearson. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara mengikuti shalat berjama’ah terhadap perilaku keagamaan dengan koefisien product moment r = 0,771, pada taraf signifikansi 5% maupun 1% dengan nilai thitung = 10,15, sedangkan nilai ttabel 0,05 = 1,671 dan ttabel 0,01 = 2,390, berarti hasilnya adalah signifikan karena thitung lebih besar dari ttabel.

Page 7: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

vii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT, seraya mengucapkan puji syukur

Alhamdulillah kehadirat Allah SWT Robbul ‘izzati yang telah melimpahkan

Rahmat-Nya, serta kekuatan jasmani dan rohani kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan tugas penulisan skripsi ini dalam rangka memperoleh gelas

kesarjanaan Strata Satu (S.1) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo

Semarang dengan judul “Pengaruh Mengikuti Shalat Berjama’ah Terhadap

Perilaku Keagamaan Santri Di Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo

Gunungpati Kabupaten Semarang”.

Sholawat serta salam senantiasa penulis sampaikan Keharibaan Nabiyullah

Muhammad SAW., para keluarga, sahabat dan para pengikut beliau hingga

sampai akhir zaman. Semoga kita selalu mendapat syafa’atnya kelak dihari kiamat.

Amin.

Selanjutnya, menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

lepas dari bantuan dari beberapa pihak yang selama ini telah membantu dengan

tulus dan ikhlas, maka kiranya tiada kata yang dapat diucapkan selain

memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. H. M. Djamil, M.A., selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang yang

telah merestui pembahasan skripsi ini.

2. Bapak Drs. H. M. Zain yusuf, M.M., selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN

Walisongo Semarang yang telah memberikan motivasi dan arahan tentang

penulisan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Fakhrur Rozi, M.Ag., selaku Kepala Jurusan KPI, yang telah

memberikan pengarahan dan pengesahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Drs. H. Muchlis Yahya, M.A., dan Bapak Drs. Ahmad Faqih, S.Ag.,

M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu,

tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

penyusunan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

viii

5. Para dosen dan staf pengajar di lingkungan IAIN Walisongo Semarang

yangtelah memberikan berbagai informasi pengetahuan kepada penulis.

6. Pengasuh, kepala Ponpes, para ustadz dan pegurus Ponpes Roudlotus

Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang yang telah memeberikan ijin dan

data-data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan doa demi

kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.

8. Kekasih pujaan hati yang aku cintai dan sayangi selalu siap sedia membantu

dalam penyusunan skripsi ini, baik moriil maupu materiil.

9. Sahabat-sahabat yang tidak dapat disebut namanya satu persatu yang telah

memberi motivasi dan bantuan untuk mewujudkan harapan dan anganku

sebagai awal menggapai cita-cita.

Atas segala jasa dan jerih payah serta bantuan tersebut, penulis mereka

sangat berhutang budi yang tiada mampu untuk membalasnya, kecuali hanya doa

semoga amal dan ibadahnya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah

SWT. Amin.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh

dari sempurna dalam arti sebenarnya. Namun penulis berharap semoga skripsi ini

dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya.

Semarang, 05 Desember 2010

Penulis

Ahmad Zaidun

Page 9: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

NOTA PEMBIMBING .................................................................................... ii

PENGESAHAN……………………………………………………………... iii

PERNYATAAN ................................................................................................ iv

PERSEMBAHAN ............................................................................................. v

MOTTO ............................................................................................................ vi

ABSTRAKSI ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2. Rumusan Permasalahan ............................................................ 4

1.3. Tujuan Dan Manfaat Hasil Penelitian ....................................... 4

1.4. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 5

BAB II : LANDASAN TEORITIK TENTANG SHALAT BERJAMA-

’AH DAN PERILAKU KEAGAMAAN SANTRI ...................... 9

2.1. Shalat Berjama’ah ..................................................................... 9

2.1.1. Definisi Shalat Berjama’ah.............................................. 9

2.1.2. Dasar Hukum Shalat Berjama’ah .................................... 10

2.1.3. Hukum Shalat Berjama’ah .............................................. 11

2.1.4. Hikmah Shalat Berjama’ah.............................................. 12

2.2. Perilaku Keagamaan .................................................................. 15

2.2.1. Definisi Perilaku Keagamaan ......................................... 15

2.2.2. Bentuk-Bentuk Perilaku Keagamaan ............................ 17

2.2.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Keagama-

an ..................................................................................... 20

Page 10: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

x

2.3. Santri Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sujorejo Smg . 25

2.4. Hubungan Mengikuti Shalat Berjama’ah Dengan Perilaku Ke-

agamaan ..................................................................................... 26

2.5. Hipotesis .................................................................................... 28

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 29

3.1. Jenis Dan Metode Penelitian ...................................................... 29

3.2. Definisi Konseptual Dan Operasional ........................................ 29

3.3. Sumber Dan Jenis Data .............................................................. 32

3.4. Populasi Dan Sampel ................................................................. 32

3.5. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 33

3.6. Metode Analisis Data ................................................................. 38

BAB IV : GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN DAN PERILAKU

KEAGAMAAN SANTRI ROUDLOTUS SA’IDIYYAH

SUKOREJO GUNUNGPATI SEMARANG ................................ 41

4.1. Keadaan Umum Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah

Sukorejo Semarang .................................................................... 41

4.2. Keadaan Kyai, Ustadz, Pengurus dan Santri ............................. 45

4.3. Pelaksanaa Shalat Berjama’ah Santri ........................................ 47

4.4. Perilaku Keagamaan Santri ....................................................... 52

BAB V : ANALISIS TENTANG PENGARUH MENGIKUTI SHALAT

BERJAMA’AH TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN ...... 55

5.1. Analisis Pendahuluan ................................................................ 55

5.2. Analisis Uji Hipotesis ............................................................... 70

5.3. Analisis Lanjut .......................................................................... 75

BAB VI : PENUTUP ....................................................................................... 77

6.1. Kesimpulan ............................................................................... 77

6.2. Limitasi ..................................................................................... 78

6.3. Saran-saran ............................................................................... 78

Page 11: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

xi

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Kisi-kisi Instrumen Pertanyaan ............................................................ 34

Tabel 2: Uji Validitas Mengikuti Shalat Berjama’ah ......................................... 36

Tabel 3: Uji Validitas Perilaku Keagamaan ....................................................... 36

Tabel 4: Uji Reliabilitas ..................................................................................... 38

Tabel 5: Jumlah Santri Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gu-

nungpati Semarang 2008/2009 ........................................................... 46

Tabel 6: Data Nilai Hasil Angket Tentang Mengikuti Shalat Berjama’ah San-

tri Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati

Semarang ............................................................................................. 48

Tabel 7: Data Nilai Hasil Angket Tentang Perilaku Keagamaan Santri Pondok

Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang ..... 52

Tabel 8: Distribusi Frekuensi Variabel Mengikuti Shalat Berjamaah ............... 57

Tabel 9: Kategori Nilai Mengikuti Ibadah Shalat Berjamaah ............................ 58

Tabel 10: Frequencies. Indikator A (Mengikuti Ibadah Shalat Berjama-

’ah)Variabel Independen (X) ............................................................ 60

Tabel 11: Frequencies. Indikator B (Mengikuti Ibadah Shalat Berjama-

’ah)Variabel Independen (X) ............................................................ 61

Tabel 12: Frequencies. Indikator C (Mengikuti Ibadah Shalat Berjama-

’ah)Variabel Independen (X) ............................................................ 62

Tabel 13: Frequencies. Indikator D (Mengikuti Ibadah Shalat Berjama-

’ah)Variabel Independen (X) ............................................................ 63

Tabel 14: Distribusi Frekuensi Tentang Perilaku Keagamaan Santri ................. 64

Tabel 15: Kategori Nilai Perilaku Keagamaan Santri ........................................ 65

Tabel 16: Indikator A (Perilaku Keagamaan Kepada Allah SWT) Variabel

Dependen (Y) .................................................................................... 67

Page 12: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

xii

Tabel 17: Indikator B (Perilaku Keagamaan Kepada Allah SWT) Variabel

Dependen (Y) .................................................................................... 68

Tabel 18: Indikator C (Perilaku Keagamaan Kepada Allah SWT) Variabel

Dependen (Y) .................................................................................... 69

Tabel 19: Indikator D (Perilaku Keagamaan Kepada Allah SWT) Variabel

Dependen (Y) .................................................................................... 70

Tabel 20: Koefisien Korelasi Nilai mengikuti ibadah Shalat Terhadap Peri-

laku Keagamaan Santri di Pondok Pesantren Roudlotus Saidiyyah

Sukorejo Gunungpati Semarang ....................................................... 71

Tabel 21: Signifikansi Koefisien Korelasi ......................................................... 74

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Diagram Mengikuti Ibadah Shalat Berjamaah ................................. 59

Gambar 2: Diagram Perilaku Keagamaan Santri ............................................... 65

Page 13: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia dalam hidupnya selalu merindukan kebahagiaan.

Kebahagiaan yang hakiki ternyata bukanlah berasal dari pola hidup bebas

seperti burung, melainkan justru diperoleh melalui pola hidup yang

konsisten mentaati suatu aturan tertentu, yaitu agama.

Sebagai langkah awal dalam mencari kebahagiaan, manusia harus

menyadari makna keberadaannya di dunia ini. Al Qur’an sebagai pedoman

hidup menjelaskan tentang keadaan manusia dengan amat gamblang, yaitu

sebagaimana yang disebutkan dalam surat An-Nisa’ ayat 13 dan 14 :

نمطع وي الله ولهسرو خلهدات ينري ججت ا منتهحت ارهالأن الدينا خفيه ذلكو زالفو ظيم13( الع( نمص وعي الله ولهسرو دعتيو هوددح خلهدا يارن )14(مهني عذاب وله فيها خالدا

Artinya,“…Barang siapa taat pada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah

mamasukkannya ke dalam surga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah kemenangan yang besar. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya, dan baginya siksa yang amat menghinakan.” ( QS. An Nisaa’: 13 dan 14 ). ( Depag RI, 1993: 118).

Salah satu bentuk ketaatan itu adalah shalat. Shalat merupakan

ibadah yang paling fundamental bagi umat Islam. Ia bukan sekadar

Page 14: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

2

kewajiban bagi setiap Muslim, tetapi (seharusnya) merupakan kebutuhan

manusia secara spiritualitas.

Shalat berasal dari kata shalla-yushalli-shalat-shilat, yang berarti

hubungan. shalat berarti adanya keterjalinan atau hubungan vertikal antara

makhluk dan Khalik,. Shalat merupakan wahana untuk mendekatkan diri

pada Tuhan, ber-taqarrub kepada Allah SWT, karena itu, seorang Mukmin

yang benar-benar shalat, jiwanya tenang dan pikirannya lapang

(http//psikologi2.tripot.com/sholst.htm)(2O:06:2009).

Shalat merupakan hal pertama yang harus dipertanggungjawabkan

oleh seorang hamba dalam pengadilan agung hari qiamat, dalam hadist

Qudsi Tamim Ad Dari menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

ـ م ع را ئ س حل ص تحل ص ناف ةاللص ا ةاميق ال مو ي دبع ال هيل ع بسحا ي م لوا هلفناو سدفت سدائ سرع هلم

”Hal pertama yang akan dihisab (dimintai pertanggungjawaban) dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholat. Jika ia baik, maka baiklah seluruh amalannya; dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh amalannya,” (HR.Thabrani). (Al- Thabarany, 2001 : 398).

Terlebih shalat berjama'ah, shalat berjama'ah di masjid adalah salah

satu ciri utama masyarakat Islam. dalam berbagai kesempatan dengan tujuan

berkumpulnya umat Islam disuatu tempat untuk melakukan sholat

berjama’ah untuk memupuk rasa persaudaraan, persatuan, bertukar pikiran

dan persamaan. Dalam banyak ayat-ayat-Nya, Allah SWT memuji kaum

muslimin yang komitmen dengan sholat berjama’ahnya. Di antara pujian

Allah adalah:

Page 15: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

3

1. Sholat berjama’ah dijadikan salah satu indikator kesuksesan orang-

orang mukmin.

2. Sholat berjama’ah adalah salah satu indikator masyarakat yang

bersyukur atas kemenangan yang dianugerahkan Allah kepada mereka

(http//psikolog2.tripot.com/sholat.htm)(20:06:2009).

Namun banyak orang yang mengabaikan karena mereka tidak

mengetahui dan kurang meyakini hikmah yang terkandung dalam sholat

berjama'ah itu sendiri. Fenomena yang ada sekarang, jarang sekali anak-

anak bahkan orang tua atau dewasa yang pergi ke masjid sholat berjama'ah

(Wawancara: Widarto,30 April 2009 di masjid Nurul Huda Semarang),

kalaupun ada kebanyakan sholat maghrib dan isya’, itupun hanya sebagian

kecil dari penduduk yang ada. Sebagai dampaknya sering sekali didapati

anak-anak atau orang dewasa bahkan santri yang kurang disiplin, sering

mengulur waktu, rasa persaudaraan nya kurang, mudah bertengkar, sulit

diajak gotong royong, dan masih banyak lagi. Mereka beranggapan bahwa

yang penting itu mengerjakan sholat karena merupakan sebuah kewajiban.

Bahkan ada santri yang malas sholat berjama'ah dengan berbagai alasannya

(Wawancara dengan Pengurus Pondok, Mahrus Ali, 20 April 2009 di

Semarang) padahal sholat berjama'ah itu adalah sangat dianjurkan

Rasulullah S.A.W dan sudah menjadi peraturan Pondok Pesantren.

Pada dasarnya Pondok Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan

non formal yang masih tetap eksis di era millennium seperti sekarang.

Pondok Pesantren tidak hanya menawarkan penguasaan cabang ilmu yang

Page 16: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

4

termuat dalam sejumlah mata pelajaran kurikulumnya, namun lebih dari itu

bahwa Pondok Pesantren adalah sebagai lembaga kehidupan untuk kembali

menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang semakin pudar dikalangan

para santri khususnya santri Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah

Sukorejo Gunungpati Semarang.

Maka dengan adanya pembiasaan mengikuti shalat berjamaah

diharapkan santri mempunyai perilaku keagamaan, mulai dari kedisiplinan,

kebersamaan, saling menghargai, melatih mengatur waktu, menambah

persaudaraan yang nantinya dapat mencegah diri dari permusuhan, dan lain

sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan latar belakang di atas, maka penelitian akan terfokus pada

masalah yaitu adakah pengaruh mengikuti shalat berjama'ah terhadap

perilaku keagamaan Santri Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyah Sukorejo

Gunungpati Semarang ?

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh mengikuti sholat

berjama'ah terhadap perilaku keagamaan santri Pondok Pesantren

Roudlotus Sai’diyyah Sukorejo Gunungpati Semarang.

Page 17: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

5

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam skripsi ini adalah :

1.3.2.1 Manfaat teoritik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

wacana keilmuan dibidang ilmu dakwah, khususnya bidang

penelitian shalat berjama'ah.

1.3.2.2 Manfaat praktis.

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

dimanfaatkan oleh para praktisi dakwah khususnya para

pengasuh Pondok Pesantren dalam pembinaan para

santrinya.

1.4 Telaah Pustaka

Pertama, penelitian yang dilakukan Sulikhah (2001) yang berjudul

“Pengaruh Pelaksanaan Ibadah Sholat Dan Puasa Wajib Terhadap

Semangat Kerja Para Pengemudi Becak Di Kecamatan. Semarang Barat

Kodya Semarang”. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, sedangkan aspek

yang diteliti oleh Sulikhah adalah, mengetahui sejauh mana kesadaran

pengamalan ibadah shalat dan puasa wajib para pengemudi becak. Metode

yang diterapkan adalah dengan menggunakan metode survei dengan teknik

pengambilan data melalui angket.

Penelitiannya menghasilkan kesimpulan bahwa, sebanyak

responden para pengemudi becak di Kec. Semarang Barat. Sebanyak 70 %

Page 18: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

6

dari 70 responden menyatakan melakukan ibadah shalat wajib kurang dari

lima kali dalam sehari semalam, 20 % dari 20 responden menyatakan rajin,

yaitu melakukan ibadah shalat wajib lima kali dalam sehari semalam. Yang

tidak pernah menyatakan tidak pernah melakukan sama sekali sebanyak

10% dari 10 responden.

Dari hasil di atas dapat diambil suatu pengertian bahwa kesadaran

para pengemudi becak di dalam melaksanakan ibadah shalat wajib masih

dibilang masih rendah disebabkan minimnya pengetahuan keagamaan.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Marfungah (2005) yang

berjudul ”Pengaruh Intensitas Shalat Lima Waktu Terhadap Motivasi

Beragama Anak Di Panti Asuhan Darul Hadlonah Semarang”. Jenis

penelitian ini adalah kuantitatif, sedangkan aspek yang diteliti yaitu sejauh

mana intensitas shalat lima waktu dalam memotivasi anak di Panti Asuhan

Darul Hadlonah Semarang. Metode yang digunakan adalah survei. Teknik

yang digunakan dengan menggunakan pengkodingan data yang di peroleh

dari responden melalui penyebaran angket yang sudah dijawab dan

dikembalikan pada penulis.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut : pada taraf signifikan 1 % diperoleh hasil 1xy =

642 dan rt = 0,312 pada taraf signifikan 5 % dan 0,403 pada taraf signifikan

1 %. Jadi, dengan demikian rxy lebih besar dari rt yang berarti hipotesis

diterima.

Page 19: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

7

Berdasarkan hasil perhitungan Freg dapat diketahui bahwa Freg

adalah 26,667. Karena Freg = 26,667 > Ft = 4,08 pada taraf signifikan 5 %

dan 7,31 pada taraf signifikan 1 % dengan demikian hipotesis diterima.

Dengan demikian ada korelasi yang signifikan antara intensitas shalat lima

waktu terhadap motivasi beragama anak di Panti Asuhan Darul Hadlonah

Semarang.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Suhari (2005). Penelitian ini

berjudul ”Pengaruh Ketaatan Beribadah Shalat Terhadap Etos Kerja

Karyawan Di Pt. Tri Sinar Purnama Kedungpani Kota Semarang”.

Sedangkan aspek yang diteliti oleh Suhari adalah sejauh mana ketaatan

beribadah shalat terhadap etos kerja karyawan. Metode yang digunakan

adalah metode survei dengan pengkodingan data dari penyebaran angket

kepada responden.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian, bahwa ketaatan beribadah

berpengaruh terhadap etos kerja karyawan di PT. Tri Sinar Purnama

Kedungpani Semarang. Hal ini dapat diketahui dengan hasil pengukuran

korelasi yang diperoleh dari ketaatan beribadah shalat dengan etos kerja

karyawan dengan menggunakan taraf signifikan 5 %. Pad taraf signifikan 5

% nilai rt 0,195, sedangkan hasil rxy = 0,636 perolehan rxy lebih besar dari rt

menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan demikian hipotesis

diterima.

Dari tiga penelitian diatas hanya meneliti mengenai masalah umum

yaitu mengenai pengaruh pelaksanaan sholat fardlu lima waktu terhadap

Page 20: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

8

para pelakunya. Sedangkan penelitian yang penulis lakukan lebih spesifik

dan belum pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya yaitu pengaruh

mengikuti sholat berjama’ah terhadap perilaku keagamaan santri Pondok

Pesantren Roudlotus Sa’idyyah Sukorejo Gunungpati Semarang.

Page 21: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

9

BAB II

LANDASAN TEORITIK TENTANG SHOLAT BERJAMAAH DAN

PERILAKU KEAGAMAAN SANTRI

2.1 Sholat Berjama’ah

2.1.1 Definisi Sholat Berjama’ah

Sholat menurut bahasa, berarti doa, memohon kebajikan (Ash

Shidieqy, 1998: 42).

Sholat ialah ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan

dan perbuatan yang dimulai dengan takbir, disudahi dengan salam,

dan memenuhi syarat yang ditentukan (Rosjid, 2003: 53).

Sholat menurut istilah syara’ ialah rangkaian kata dan

perbuatan yang telah ditentukan, mulai dengan membaca takbir dan

diakhiri dengan salam (Anwar, 2001: 15). Adapun yang dimaksud

berjama’ah disini adalah hubungan antara imam dan makmum

walaupun makmumnya hanya seorang (Anwar, 2001: 35). Dibawah

ini akan penulis cantumkan beberapa pengertian mengenai sholat

berjama’ah sebagai berikut:

a). Menurut H. Sulaiman Rosjid (2003) dalam bukunya yang

berjudul “Fiqh Islam” menerangkan bahwa yang dinamakan

sholat berjama’ah adalah sholat yang dilakukan bersama-sama

dan salah seorang dari mereka mengikuti yang lain yang

dilakukan di tempat tertentu.

Page 22: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

10

b). Menurut KH. Muhyiddin Abdussomad (2005) menerangkan

sholat berjama’ah adalah sholat yang dilakukan sekelompok

orang secara bersama-sama, yang diawali dengan takbir dan

diakhiri dengan salam, dimana satu orang menjadi imam dan

yang lainnya menjadi makmum yang dilakukan di tempat

tertentu.

c). Dalam Ensiklopedi Hukum Islam sholat berjama’ah adalah sholat

yang dilakukan secara bersama-sama dipimpin oleh seorang

imam (Dahlan, 1996: 1573).

Dari beberapa pengertian tersebut diatas, maka dapat

didefinisikan bahwa sholat berjama’ah di masjid adalah sholat yang

dilakukan secara bersama-sama dengan sekelompok orang dimana

satu orang menjadi imam dan yang lainnya menjadi makmum dengan

memenuhi syarat-syaratnya, yang dilakukan di masjid.

2.1.2 Dasar Hukum Sholat Berjama’ah

Dasar hukum sholat jama’ah yang kuat adalah dalam Al-

Qur'an, Allah SWT berfirman dalam QS, An-Nisa' (4) ayat 102 :

وإذا كنت فيهم فأقمت لهم الصلاة فلتقم طائفة منهم معك وليأخذوا مهتلحأس

Artinya: ”Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata,....” (Depag RI, 1993 : 138).

Page 23: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

11

Menurut para ahli tafsir dan fiqh, ayat ini mengandung

perintah untuk melaksanakan shalat berjama’ah dalam keadaan takut

di medan perang. Lebih lanjut para fuqaha’ menyatakan, kalaulah

shalat berjama’ah tidak disyariatkan, tentu saja di waktu perang juga

tidak disyariatkan.(Dahlan, 1996 : 1573).

Adapun dasar hukum shalat berjama’ah dalam sunnah

Rasulullah Saw adalah berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh

Abdullah bin Umar RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda :

)متفق عليه(صالة الجماعة افضل من صالة الفذ بسبع و عشرين درجة

Artinya: “Shalat berjamaah itu lebih utama dari pada shalat sendirian dengan perbandingan dua puluh tujuh derajat.” (Bahreisj, 2001: 64).

Berdasarkan ayat Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW

diatas maka ulama’ fiqih sepakat (ijma’) bahwa sholat berjama’ah di

masjid itu disyariatkan dan lebih utama dilaksanakan dari sholat

sendiri (Dahlan, 1996 : 1574).

2.1.3 Hukum Sholat berjamaah

Sebagian ulama' mengatakan bahwa hukum sholat berjama'ah

itu adalah fardu 'ain, sebagian berpendapat bahwa sholat berjama'ah

fardu khifayah, dan sebagian lagi berpendapat sunnah mu'akkad

(sunat istimewa). Yang akhir inilah yang lebih layak, kecuali bagi

sholat jum’at. Menurut kaidah persesuaian beberapa dalil dalam

masalah ini, seperti yang telah disebutkan diatas, pengarang Nailul

Autar berkata, “Pendapat yang seadil-adilnya dan lebih dekat kepada

Page 24: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

12

yang betul ialah sholat berjama’ah itu sunat muakkad.” (Rasjid, 2003:

107).

Bagi laki-laki, sholat lima waktu berjama’ah di masjid lebih

baik daripada sholat berjama’ah dirumah, kecuali sholat sunat, maka

di rumah lebih baik. Bagi perempuan, sholat di rumah lebih baik

karena itu lebih aman bagi mereka (Rasjid, 2003 : 108).

2.1.4 Hikmah Sholat Berjamaah

Adapun hikmah-hikmah yang terkandung dalam sholat

berjama’ah dapat dilihat dari segi moral (rohani) dan dari segi

kesehatan (jasmani).

2.1.4.1 Ditinjau dari segi moral.

Dari segi moral sholat berjamaah diantaranya:

1. Dapat mendidik jiwa kita agar terhindar dari sifat-sifat

sombong, tinggi hati, dan sebagainya, serta mengarahkan

kita agar selalu tawakal dan berserah diri kepada Allah

SWT (htt://psikolog2tripot.com/sholat.htm (20: 06:2009).

2. Menjadi penghalang dari mengerjakan kemungkaran dan

keburukan.

Firman Allah dalam QS. Al Ankabut ayat 45 :

...وأقم الصلاة إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر

Artinya:…"Dan tegakkanlah sholat karena sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar (Depag RI, 1993 : 635).

Page 25: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

13

3. Dapat memperteguh persatuan, membangun tali

persaudaraan antara umat Islam.

4. Mengajarkan bahwa semua manusia itu sama derajatnya.

5. Saling memberikan pertolongan dalam hal ibadah dan

kepentingan lainnya dan lain sebagainya (Alibasyah,

2002 : 160).

2.1.4.2 Ditinjau dari segi kesehatan.

Shalat disamping mengandung hikmah secara moral seperti

diuraikan diatas, juga mengandung hikmah secara fisik

terutama yang menyangkut masalah kesehatan

(htt://psikolog2tripot.com/sholat.htm, (20: 06:2009). Hikmah

shalat menurut tinjauan kesehatan ini dijelaskan oleh Dr. A.

Saboe yang mengemukakan pendapat ahli-ahli (sarjana)

kedokteran yang termasyhur terutama di barat. Mereka

berpendapat sebagai berikut :

1. Bersedekap, meletakkan telapak tangan kanan diatas

pergelangan tangan kiri. Sikap seperti ini akan

memudahkan aliran darah mengalir kembali ke jantung ,

serta memproduksi getah bening dan air jaringan dari

kedua persendian tangan akan menjadi lebih baik

sehingga gerakan di dalam persendian akan menjadi

lebih lancar.

2. Ruku’, yaitu membungkukkan badan dan meletakkan

telapak tangan diatas lutut sehingga punggung sejajar

merupakan suatu garis lurus. Sikap yang demikian ini

akan mencegah timbulnya penyakit yang berhubungan

Page 26: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

14

dengan ruas tulang belakang, ruas tulang punggung, ruas

tulang leher, ruas tulang pinggang, dan sebagainya.

3. Sujud, sikap ini menyebabkan semua otot-otot bagian

atas akan bergerak. Hal ini bukan saja menyebabkan

otot-otot menjadi besar dan kuat, tetapi peredaran urat-

urat darah sebagai pembuluh nadi dan pembuluh darah

serta limpa akan menjadi lancar di tubuh kita.

4. Duduk Iftirasy (duduk antara dua sujud & tahiyat awal),

posisi duduk seperti ini menyebabkan tumit menekan

otot-otot pangkal paha , hal ini mengakibatkan pangkal

paha terpijit. Pijitan tersebut dapat menghindarkan atau

menyembuhkan penyakit saraf pangkal paha (neuralgia)

yang menyebabkan tidak dapat berjalan. Disamping itu

urat nadi dan pembuluh darah balik di sekitar pangkal

paha dapat terurut dan terpijit sehingga aliran darah

terutama yang mengalir kembali ke jantung dapat

mengalir dengan lancar. Hal ini dapat menghindarkan

dari penyakit bawasir.

5. Duduk tawaruk (tahiyat akhir), duduk seperti ini dapat

menghindarkan penyakit bawasir yang sering dialami

wanita yang hamil. Kemudian duduk tawaruk ini juga

dapat untuk mempermudah buang air kecil.

6. Salam, diakhiri dengan menoleh ke kanan dan ke kiri.

Hal ini sangat berguna untuk memperkuat otot-otot leher

dan kuduk, selain itu dapat pula untuk menghindarkan

penyakit kepala dan kuduk kaku.

Dari penjelasan di atas, maka dapatlah disimpulkan bahwa

sholat disamping merupakan ibadah yang wajib dan istimewa

ternyata juga mengandung manfaat yang sangat besar bagi

Page 27: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

15

kesejahteraan dan kebahagiaan hidup umat manusia (http//psikologi2.

tripot.com/sholat.htm)(20: 06: 2009).

2.2 Perilaku Keagamaan

2.2.1 Definisi Perilaku Keagamaan

Perilaku sering disebut juga dengan tingkah laku, secara

etimologi perilaku adalah tanggapan / tradisi individu terhadap

rangsangan atau lingkungan (Depdikbud, 1994: 755).

Sedangkan perilaku keagamaan dapat diartikan sebagai suatu

keadaan yang ada dalam diri individu yang mendorong untuk

bertingkah laku sesuai kadar afeksi dan kognasi. Aspek kognitif dan

afektif terikat dari pengalaman ketuhanan, rasa keagamaan, dan

kerinduan akan tuhan. Sedangkan perilaku terhadap agama sebagai

unsur kognitif.

Menurut Elizabeth K. Nottingham perilaku keagamaan adalah

usaha-usaha manusia untuk mengukur dalamnya makna dari

keberadaan diri dan keberadaan alam semesta. Selain itu agama dapat

membangkitkan kebahagiaan batin yang sempurna. Meskipun

perhatian melibatkan dirinya dalam masalah-masalah kehidupan

sehari-hari di dunia (Jalaludin, 2000 : 237). Senada dengan pernyataan

di atas Muh. Wijanarto mendefinisikan perilaku keagamaan adalah

keadaan yang ada pada diri seseorang dengan cara melaksanakan

semua perintah Tuhan dan meninggalkan semua larangan-Nya.

Page 28: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

16

Sehingga hal ini akan membawa ketenteraman dan ketenangan pada

dirinya.

Hanafi Ansori yang berpendapat bahwa perilaku keagamaan

merupakan suatu bentuk penghayatan hidup bersama yang dilandasi

dengan iman kepada Tuhan, dalam aktivitasnya selalu mencerminkan

perilaku-perilaku yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Kelakuan

religius menurut sepanjang agama berkisar dari perbuatan-perbuatan

ibadah dan akhlak, baik secara vertikal terhadap Tuhan maupun secara

horizontal sesama manusia (Ansori, 1999 : 48).

Jadi tingkahlaku adalah reaksi total individu terhadap

rangsangan sebagai penampilan reaksi pernyataan, ekspresi dari gejala

kejiwaan yang berdasarkan kehendak.

Perilaku keagamaan dapat diartikan sebagai praktek seseorang

terhadap keyakinan dan perintah-perintah Allah, sebagai manifestasi

(perwujudan) keyakinan tersebut. Seseorang yang mempunyai

keyakinan yang kuat senantiasa akan selalu melaksanakan perintah

Allah (Agama) tanpa merasa bahwa perbuatan tersebut merupakan

suatu beban yang memberatkan, akan tetapi melaksanakan perintah

Allah tersebut berdasarkan kesadaran yang timbul dari diri sendiri

tanpa paksaan.

Maka dapat disimpulkan bahwa perilaku keagaman adalah

perilaku individu yang dijiwai oleh norma-norma agama Islam baik

Page 29: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

17

secara vertikal maupun horizontal setelah mendapat rangsangan dari

luar.

2.2.2 Bentuk-bentuk perilaku keagamaan

Berdasarkan pengertian perilaku keagamaan tersebut di atas,

maka hal tersebut dapat diwujudkan dalam berbagai kehidupan

manusia, bukan hanya sekedar melakukan ritual, namun juga segala

aktivitas yang didorong oleh kekuatan supranatural.

Bentuk daripada perilaku keagamaan seseorang dapat diketahui

daripada praktek agamanya, dimana ketaan dan hal-hal yang dilakukan

sesuai dengan apa yang diperoleh dari agamanya.

Perilaku keagamaan adalah aktifitas manusia dalam kehidupan

berdasarkan atas nilai-nilai ajaran agama Islam atau pelaksanaan dari

seluruh ajaran agama Islam.

Bentuk-bentuk perilaku keagamaan seseorang diantaranya :

1. Ibadah sholat

Ibadah sholat baik fardhu maupun yang berbentuk sunnah,

namun dalam hal ini ibadah sholat yang berkaitan dengan sholat

dengan berjamaah.

Secara harfiah kata sholat berasal dari bahasa Arab, yaitu isim

masdar dari fi’il madhi sholla yang berarti do’a dan mendirikan sholat

(yunus, 1973 : 220). Yang dimaksut sholat disini adalah ibadah khusus

yang terdiri dari perkataan-perkataan dalam perbuatan-perbuatan

tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam

Page 30: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

18

menurut beberapa syarat tertentu yang dianjurkan oleh rosulullah

SAW (Manat,1993 :31).

Sholat merupakan bentuk daripada pengabdian manusia

dengan tuhannya yang harus dikerjakan oleh umat Islam dimanapun

dan dengan kondisi yang bagai manapun. Orang Islam yang taat

adalah orang Islam yang mengerjakn ibadah sholat dengan ikhlas

tidak ada paksaan dan hanya ingin mendapat ridho dari Allah SWT.

Dalam kehiudupan sehari-hari ap-abila sholat berjamaah

dikerjakan dengan rutin dan penuh kekhusukan maka akan menuntun

kearah kebenaran perilaku dansekaligus akan menjauhkan diri dari

hal-hal yang buruk. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat Al

Ankabut ayat 45:

....إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر

Artinya : ”Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar ...” (Depag RI, 1996 : 634).

Dalam mengerjakan sholat setiap hari telah ditentukan waktunya

dengan tujuan melatih kedisiplinan dan pembinaan hidup yang teratur

dan untuk kehidupan bermasyarakat akan memperkokoh persatuan

dan kebersamaan dalam mengabdikan diri kepada Allah SWT.

2. Kepedulian sosial

Dalm kehidupan bermasyarakt tentunya kita juga harus

mempunyai bentuk kepedulian sosial. Kepedulian sosial; ini

merupakan perilaku berbertuk sosial, Artinya perilaku –perilaku yang

ditunjukkan untuk berhubungan dengan sesama manusia

Page 31: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

19

(hablumminannas) misalnya saling tolong menolong ,saling

menghormati.

Firman Allah SWT (Q.S. Al-Maidah : 2)

....وان والعد ثمإل ا والتعاونواعلى لىالبروالتقوىعوتعاونوا

Artinya : “ Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa dan jangan tolong menolong kamu dalam dosa dan permusuhan” (Q.S. A- Maidah : 2) (Depag, 156-157).

3. Akhlak Sebagai Bentuk Perilaku Keagamaan Santri

Akhlak secara etimologi berarti budi pekerti, perangai, tingkah

laku atau tabiat (Mustofa,2004 : 1). Menurut istilah “Akhlak” adalah

usaha manusia untuk memakai akal budi dan daya pikirnya untuk

memecahkan masalah bagaimana ia harus hidup kalau ia mau menjadi

baik (Mustofa, 2004 : 3).

Abdullah Hamid Yunus menyatakan :

الاخلاق هي صفة الانسان الادابية

Artinya; akhlak ialah segala sifat manusia yang terdidik (Mustofa,

2004 : 3).

Sedangkan “akhlak” menurut aspek terminologi adalah

sebagai berikut:

Menurut Ibn Maskawaih, akhlak adalah keadaan jiwa

seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan

tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih dahulu (Mansur, 2005:

22).

Page 32: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

20

Menurut Imam Ghozali, akhlak adalah gambaran tentang

kondisi yang menetap di dalam jiwa. Semua perilaku yang bersumber

dari akhlak tidak memerlukan proses berfikir dahulu. Perilaku baik dan

terpuji yang berasal dari sumber di jiwa disebut akhlak mahmudah dan

berbagai perilaku buruk disebut akhlak mazdmumah.

Perilaku menetap yang dilakukan dengan spontan tanpa

proses berpikir, karena orang mau mengeluarkan harta atau diam

ketika marah melalui usaha dan proses berpikir, ia tidak dapat

dianggap orang yang dermawan dan sabar.

Dalam kitab ihya’ ulumuddin Al-Ghozali menyatakan,

“akhlak” ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa dari padanya

timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak memerlukan

pertim-bangan pemikiran dahulu. (Mustofa, 2004 : 4).

2.2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Keagamaan

a. Faktor Intern

Faktor hukum yaitu pengaruh emosi (perasaan) yang mana

dari pengaruh emosi tersebut memunculkan selektifitas. Selektifitas

ini merupakan daya pilih atau memuat perhatian untuk menerima,

mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar diri manusia

(Sarwono, 2002: 155).

Emosi mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam

pembentukan perilaku keagamaan. Hal ini didukung oleh Dr. Zakiah

Daradjat yang menyatakan, sesungguhnya emosi memegang peranan

Page 33: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

21

penting dalam sikap dan tindak agama yang dapat dipahami, tanpa

menghindari emosinya (Daradjat, 1993: 77).

Beberapa teori belajar dari psikologi behavioristik dikemuka-

kan oleh para psikolog behavoristik, mereka ini sering disebut

“Contemporary Behavioristis” atau juga disebut “S-R

psychologists”. Mereka berpendapat bahwa tingkah laku manusia itu

dikendalikan oleh ganjaran (reward) atau penguat (reinforcement)

dari lingkungan.

Skinner berpendapat bahwa manusia berbuat sesuatu dalam

lingkungannya untuk mendatangkan pemenuhan kebutuhan atau

menghindari datangnya hukum atau pengalaman yang tidak enak

(Ancok, 2001: 72) termasuk dalam faktor internal yaitu kognisi.

Para ahli aliran kognifis berpendapat bahwa tingkah laku

seseorang senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan

mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi

dalam situasi belajar, seseorang terlibat langsung dalam situasi itu

dan memperoleh insight untuk memecahkan masalah. Jadi tingkah

laku seseorang lebih bergantung kepada insight terhadap hubungan-

hubungan yang ada di dalam suatu situasi (Sartono, 1970: 127-128).

Pendekatan perkembangan kognitif, yang mempunyai asumsi

bahwa kemampuan kognitif merupakan sesuatu yang sangat

fundamental membimbing tingkahlaku individu. Dalam pendekatan

ini ada tiga model :

Page 34: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

22

1.) Model Kognitif Piaget

Perkembangan manusia dapat digambarkan dan konsep

fungsi dan struktur konsep fungsi merupakan mekanisme biologi

bawaan yang sama bagi setiap orang untuk mengorganisasikan

pengetahuan ke dalam struktur kognisi, supaya dapat beradaptasi

dengan lingkungan.

Sedangkan konsep struktur adalah interaksi sistem

pengetahuan yang mendasari dan membimbing tingkah laku

inteligen, yang diistilahkan dengan konsep skema (refleks)

(Faqih, 2000 : 14).

2.) Model Pemrosesan Informasi

Manusia sebagai suatu sistem, terdiri dari input berupa

rangsangan yang masuk ke dalam reseptor. Proses adalah

pekerjaan otak yang mengkonfirmasikan informasi dalam

berbagai cara, dan out put berbentuk tingkah laku.

3.) Model kognisi sosial; menekankan pengaruh pengalaman sosial

terhadap perkembangan.

b. Faktor Eksternal

1.) Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan utama bagi santri, oleh

karena itu peranan keluarga (orang tua) dalam pengembangan

kesadaran beragama santri sangatlah dominan.

Page 35: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

23

Mengenai pentingnya peranan orang tua dalam pendidikan

agama bagi anak, Nabi Muhammad.Saw bersabda;

ا ممنم لودوي لودطلفي ال عفةر ابواهي هدواناه وي نصراناه وي هدوانه )رواه البيهقي(

Artinya : Setiap anak yang dilahirkan dari keadaan fitrah maka

kedua orang tuanyalah anak itu menjadi yahudi, nasrani atau majusi (Mustofa, 1983 : 172).

Seorang ahli psikolog, yaitu Hurlock berpendapat bahwa

keluarga merupakan “Training Centre” bagi penanam niali-nilai

(termasuk juga nilai-nilai agama) dan kemampuan untuk

mengamalkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,

baik secara personal maupun sosial kemasyarakatan.

2. Lingkungan Masyarakat

Yang dimaksud lingkungan masyarakat adalah situasi

atau kondisi interaksi sosial dan sosio kultural yang secara

potensial berpengaruh terhadap perkembangan fitrah keagamaan

santri.

Hurlock mengemukakan standar atau aturan – aturan

kelompok memberikan pengaruh kepada pandangan moral dan

tingkah laku para anggota-anggotanya. Corak perilaku anak

merupakan cermin dan perilaku warga masyarakat pada

umumnya (Jaelani, 2000 : 15).

Perilaku atau akhlak orang dewasa yang menunjang bagi

perkembangan kesadaran beragama santri adalah mereka yang

Page 36: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

24

taat melaksanakan ajaran agama. Separuh agama, menjalin

persaudaraan, saling menolong, jujur. Juga sikap dan perilaku

yang dilarang agama seperti permusuhan, saling mencurigai,

munafik, mengambil hak orang lain dan perilaku maksiat lainnya

(Faqih, 2000 : 16).

3. Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang

mempunyai program sistematik dalam melaksanakan bimbingan

pengajaran dan latihan kepada murid, agar mereka berkembang

sesuai potensinya yang menyangkut aspek fisik, psikis

(intelektual dan emosional), sosial maupun moral spiritual.

Menurut Hurlock, sekolah mempunyai pengaruh yang

sangat besar terhadap kepribadian santri karena sekolah

merupakan substitusi dari keluarga dan guru substitusi dari orang

tua (Jaelani, 2000 : 16).

4. Lingkungan Pesantren

Pondok pesantren merupakan lembaga non formal yang

berusaha membimbing dan mengarahkan masyarakat (santri)

untuk belajar ilmu-ilmu keagamaan secara mendalam. Hal ini

didukung dengan adanya faktor-faktor seperti; pelaksanaan shalat

berjamaah, pengajian rutin, puasa dan kegiatan-kegiatan lainnya

(Dhofier, 1982 : 56).

Page 37: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

25

2.3 Santri Pondok Pesantren Roudlotus Sai’diyah Sukorejo Semarang

Santri adalah seseorang yang menuntut ilmu agama atau belajar di

sebuah lembaga pendidikan Islam non formal dengan seorang kyai

(Muthohar, 2007: 106).

Pondok Pesantren adalah tempat tinggal santri yang didalamnya

terdapat aktivitas mengaji antara kyai dan santri (Muthohar, 2007 : 12).

Dengan demikian santri Pondok Pesantren Roudlotus Saidiyah adalah

semua santri yang menuntut ilmu agama Islam atau yang belajar di sebuah

pendidikan Islam Non formal yang dibina langsung oleh seorang kiyai

dengan bantuan para ustadz yang bertempat tinggal di Sukorejo Semarang;

Santri merupakan bagian dari kehidupan Pondok Pesantren, dan

biasanya jumlah santri dalam sebuah pesantren menjadi tolok ukur atas maju

mundurnya suatu Pondok Pesantren. Semakin banyak santri maka Pesantren

akan maju, dan juga sebaliknya (Dhofier, 1982: 56).

Pondok Pesantren mempunyai peranan besar dalam pembentukan

moral para santri salah satunya adalah dengan praktek membiasakan sholat

dengan berjamaah, dengan ini santri dengan sendirinya akan terlatih untuk

senantiasa ingat akan Allah sehingga ketaqwaannyapun akan meningkat

dengan begitu perilaku keagamaanyapun akan menjadi lebih baik.

Page 38: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

26

2.4 Hubungan mengikuti Sholat Berjamaah terhadap perilaku keagaman

Santri

Dengan rajin mengikuti sholat berjamaah seorang santri akan dapat

menjaga diri dari perbuatan yang jelek atau jahat. Sebagaimana Firman Allah

SWT dalam surat Al Ankabut ayat 45:

....إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر

Artinya : ”Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar ...” (Depag RI, 1996 : 634).

Sholat bukanlah sekedar melaksanakan gerakan dan bacaan tertentu

yang diawali takbir dan diakhiri dengan salam, tetapi harus tercermin dalam

perilaku sehari-hari. Semua pengakuan Allah SWT sebagai Tuhan,

Muhammad SAW sebagai Rasul, harus terbukti dalam perilaku, berupa

ketaatan terhadap semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.

Bagi seseorang yang telah melakukan sholat berjama’ah dengan

khusuk akan menumbuhkan perilaku keberagaman yang baik, baik hubungan

dengan Allah SWT maupun hubungan dengan sesama manusia

(http:\\psikologi2.tripod.com\sholat.htm)(20: 06: 2009).

Kedudukan sholat berjama’ah dalam Islam merupakan wasilah

paling ampuh dalam menghapus perbedaan status sosial antara kaum

muslimin, menghilangkan sikap fanatik terhadap warna kulit, suku bangsa,

dan nasab.

Dengan sholat berjama’ah akan berpengaruh terhadap perilaku

keagaman baik yang bersifat hubungan dengan Allah dengan cara

meningkatkan kualitas ibadahnya, maupun yang bersifat hubungan dengan

Page 39: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

27

sesama manusia yang berupa motivasi untuk senantiasa berperilaku baik

menurut kadar ketaatannya.

Takbir sebagai pembuka sholat menunjukkan sebuah pengakuan dan

sikap dasar dalam kehidupan seoarang Muslim hanya Allah SWT yang maha

besar, sehingga menumbuhkan pengabdian, permohonan, dan penyandaran

hidup hannya kepada Allah SWT semata.

Gerakan sholat seperti ruku’, I’tidal, sujud, dan tahiyat merupakan

simbol penghormatan hakiki kepada Allah. Tatkala sujud, kepala kita

disejajarkan dengan tanah. hal itu bermakna, di hadapan Allah manusia dan

tanah sama-sama makhluk maka tidak pantas jika kita berlaku angkuh, gila

hormat, dan sebagainya, sebab pujian dan penghormatan hakiki hanya

diberikan kepada Allah SWT.

Sholat ditutup dengan salam, sambil menengok ke kanan dan ke kiri.

Ketika menutup sholat itu kita mendoakan orang di sekitar kita agar diberi

keselamatan dan keberkahan. Bacaan dan gerakan itu bermakna, seorang

Muslim hendaknya menebar kemaslakhatan dan manfaat bagi orang lain,

bukan menjadi “trouble maker” atau pembawa bencana dan kesulitan bagi

orang lain (http\\sholat\index.php.htm) (20: 06: 2009).

Dengan demikian maka setiap santri yang aktif mengikuti shalat

berjamaah di masjid akan berpengaruh terhadap perilaku keagamaannya. Hal

itu berarti semakin tekun mengikuti shalat jama’ah, akan semakin baik pula

perilaku keagamaan santri.

Page 40: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

28

2.5 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan sementara

(Azwar, 1997: 49) jadi, sebuah hipotesis diterima jika fakta-fakta

membenarkan dan akan ditolak jika kenyataannya bertolak belakang dengan

kenyataan semula. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

adalah hipotesis kerja (Ha). Ada pengaruh positif antara mengikuti sholat

berjama’ah terhadap perilaku keagamaan santri di Pondok Pesantren

RoudlotuS Sai”diyah Sukorejo Gunungpati Semarang.

Page 41: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis dan Metode Penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu,

menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang

diolah dengan metode statistika (Azwar, 1997: 5)

3.1.2. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode

survei, yaitu metode yang informasinya dikumpulkan dari responden

dengan menggunakan kuesioner (Singarimbun dan Effendi, 1989: 3).

3.2. Definisi Konseptual dan Operasional

Dalam skripsi ini penulis mengangkat judul “Pengaruh Mengikuti

Shalat Berjama’ah Terhadap Perilaku Keagamaan Santri Di Pondok

Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Semarang”. Agar tidak terjadi

kekeliruan dalam mengungkap pengertian yang dimaksud dalam judul

tersebut, maka perlu dilakukan batasan pemahaman terhadap vareiabel yang

diteliti, yaitu diperlukan definisi konseptual dan operasional. Hal ini sebagai

usaha menjelaskan ruang lingkup penelitian tersebut.

3.2.1. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah mengikuti

shalat berjama’ah. Definisi konseptualnya adalah shalat, sholat yaitu

Page 42: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

30

ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang

dimulai dengan takbir, disudahi dengan salam dan memenuhi syarat

yang ditentukan. (Rasjid, 2003 : 53).

Adapun yang dimaksud berjama’ah disini adalah sholat yang

dilakukan secara bersama-sama, dan salah satu dari mereka mengikuti

yang lain yang dilakukan di suatu tempat tertentu (Rasjid, 2003 : 355).

Dari pengertian tersebut, maka dapat didefinisikan bahwa

shalat berjama’ah adalah shalat yang dilakukan kelompok orang secara

bersama-sama yang dimulai dengan takbir dan diakhiri salam dimana

satu orang menjadi imam dan yang lainnya menjadi makmum serta

sesuai dengan syarat-syaratnya yang dilakukan di masjid.

Definisi operasionalnya adalah shalat berjama’ah, yang dapat

ditunjukkan dengan indikator sebagai berikut:

1. Keaktifan shalat berjama’ah.

2. Pemeliharaan shalat berjama’ah.

3. Kesinambungan shalat berjama’ah.

4. Penghayatan shalat berjama'ah

3.2.2. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku

keagamaan santri Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo

Gunungpati Semarang.

Definisi konseptualnya yaitu perilaku, perilaku adalah kegiatan

manusia, tindakan manusia sebagai penampakan, realisasi pernyataan,

Page 43: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

31

ekspresi dan manifestasi dari gejala-gejala kejiwaan (Jamaludin, 1993:

32).

Sedangkan agama adalah segenap kepercayaan (pada Tuhan)

serta dengan ajaran kebaikan dan kewajiban-kewajiban yang diberikan

dengan kepercayaan itu (Poerwadarminto, 1970: 18).

Santri Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo

Gunungpati Semarang adalah seseorang yang menuntut ilmu atau

belajar di sebuah lembaga pendidikan islam non formal yang

dibimbing langsung oleh seorang kiai dibantu beberapa ustadz yang

berlokasi di Sukorejo Gunungpati Semarang.

Dengan demikian perilaku keagamaan santri Pondok Pesantren

Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang adalah

serangkaian tingkah laku santri yang dilandasi oleh ajaran-ajaran

agama Islam, baik berbentuk deviasi vertikal terhadap Tuhan maupun

secara horisontal terhadap sesama manusia.

Definisi operasionalnya adalah perilaku keagamaan santri di

Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati

Semarang, yang dapat ditunjukkan dengan indikator-indikator sebagai

berikut :

1. Berbuat baik kepada Allah S.W.T

2. Berbuat baik kepada diri sendiri

3. Berbuat baik kepada sesama manusia

4. Berbuat baikkepada alam sekitar

Page 44: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

32

3.3. Sumber dan Jenis Data

Suharsimi Arikunto (1998: 114) mengatakan bahwa yang dimaksud

dengan sumber data dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari

subjek penelitian. Dalam hal ini adalah para santri yang terdiri dari para

peserta didik Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati

Semarang. Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.3.1. Data primer

Data primer yaitu data yang ada pada penelitian ini adalah

dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data

langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang dicari (Azwar,

1997: 91). Adapun data primer dalam penelitian ini berupa hasil

pengisian angket yang disebarkan ke responden.

3.3.2. Data sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak

langsung diperoleh dari subyek penelitian (Azwar, 1997: 91). Data ini

melengkapi dan menguatkan dari sekunder data primer, tentu saja

berhubungan dengan skripsi yang penulis bahas, misalnya buku-buku,

majalah, hasil penelitian, dan karya-karya lain.

3.4. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 1998: 115).

Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh santri Pondok Pesantren

Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang yang berjumlah 146

santri. Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

Page 45: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

33

(Arikunto, 1998: 117). Jadi populasinya adalah seluruh santri yang berjumlah

146 santri, dan sampelnya adalah sejumlah santri yang jumlahnya kurang dari

populasi.

Sebagai pedoman sebagaimana tersebut dalam bukunya Suharsimi

Arikunto (2002: 112) dinyatakan bahwa jika jumlah subjeknya besar dapat

diambil antara 10 – 15 % atau 20- 25 % atau lebih. Maka sampel penulis

tentukan sebesar 50 %, jadi jumlah sampelnya adalah 50 % x 146 = 73 santri.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data adalah cara bagaimana dapat diperoleh data

mengenai variabel tersebut (Arikunto, 1998: 137). Adapun tehnik pengum-

pulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket dan

wawancara. Angket adalah metode yang menggunakan daftar pertanyaan

untuk memperoleh data berupa jawaban dari responden (Koencoroningrat,

1991 : 173). Wawancarauatu proses interaksi dan komunikasi oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Singarimbun

dam Effendi,1985 :145).

Adapun jenis angket yang digunakan adalah bersifat tertutup dengan

model bogardus (Arikunto, 1998: 141). Yaitu dengan jawaban yang sudah

disediakan dengan diberi kode jawaban a, b, c.

Sebagaimana yang dimaksud, maka dalam penelitian ini penulis telah

melakukan pendefinisian terhadap masing-masing variabel sehingga dapat

diketahuidimensi dan indikator yang diukir dari variabel tersebut, kemudian

Page 46: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

34

dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun kisi-kisi instrumen yang berupa

pernyataan dan pertanyaan.

Adapun kisi-kisi tersebut dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 1.

Kisi-kisi Instrumen Pertanyaan

No. Variabel Indikator No. Instrumen

1. Pengaruh Mengikuti Shalat Berjama’ah (X)

- Keaktifan Sholat Berjama’ah

- Pemeliharaan Sholat

Berjama’ah

- Kesinambungan Sholat

Berjama’ah

- Penghayatan sholat berjama’ah

1 – 3

4 – 7

8 - 9

10 - 11

2. Perilaku Keagamaan (Y)

- Berbuat baik kepada Allah

SWT

- Berbuat baik Kepada Diri

sendiri

- Berbuat baik Kepada Sesama

Manusia

- Berbuat baik Kepada Alam

Sekitar

1 – 3

4 – 6

7 – 9

10 – 13

Dari kisi-kisi tersebut dituangkan kedalam item-item pertanyaan yang

masing-masing variabel terdiri dari 11 dan 13 item. Dalam pembuatan item-

item instrument dalam penelitian ini digunakan skala Likert. Menurut

Kimnear sebagaimana dikutip oleh Umar Husein (2002: 95), skala ini

berhubungan dengan pertanyaan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu.

Page 47: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

35

Adapun jenis angket yang digunakan adalah bersifat tertutup, yaitu

jawabannya sudah disediakan sehingga responden tinggal memilih (Arikunto,

1998: 141).

Angket ini digunakan untuk mencari data atau informasi yang relevan

dan validitas yang setinggi mungkin. Dalam penelitian alat ukur yang

digunakan adalah skala Likert dengan menggunakan tiga alternatif jawaban,

yaitu untuk alternatif jawaban A diberi skor nilai 3, untuk alternatif jawaban

B diberi skor nilai 2, dan alternatif jawaban C diberi skor nilai 1.

3.5.1. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas adalah kesucian alat ukur, yaitu alat ukur yang

digunakan dalam pengukuran untuk menggunakan apa yang hendak

diukur (Hasan, 2004: 15). Ada dua macam uji validitas yang akan

penulis lakukan, yaitu:

a. Validitas Konstruk (Construct Validity), yakni kerangka dari suatu

konsep yang nantinya dari kerangka itu peneliti dapat menyusun

tolak ukur operasional konsep tersebut dalam bentuk pertanyaan-

pertanyaan (Singarimbun dan Effendy, 1989: 125). Peneliti telah

melakukan uji validitas konstruk melalui dua cara: Pertama, dengan

memberikan definisi pada konsep yang akan diukur (tentang

mengikuti shalat berjama’ah dan perilaku keagamaan) berdasarkan

konsep para ahli yang tertulis dalam literatur. Kedua, untuk

memperkuat hasil validitas konstruk tersebut, penulis

mengkonsultasikan konsep tersebut dengan para ahli yang

Page 48: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

36

berkompeten di dalam bidang konsep yang akan diukur. Dalam hal

ini penulis konsultasikan kepada dosen pembimbing dan hasil yang

diperoleh bahwa instrumen yang akan dijadikan sebagai alat untuk

mengumpulkan data dinyatakan valid.

b. Uji validitas dengan menghitung korelasi antara skor masing-

masing pertanyaan dengan skor butir hasil pengujian yang

diperoleh melalui SPSS menunnjukikan correlation pearson

masing-masing instrumen yang dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 2.

Uji Validitas Mengikuti Ibadah Shalat Berjamaah

Variable Item Pertanyaan Nilai Pearson Corelation Status

Mengikuti ibadah shalat berjamaah

Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11

0,5353** 0,6660** 0,5878** 0,5561** 0,6244** 0,5169** 0,5714** 0,5856** 0, 6684** 0.3786* 0,3725*

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

** : Signifikan pada level 0,01

* ; Signifikan pada level 0,05

Tabel 3.

Uji Validitas Perilaku Keagamaan

Variable Item Pertanyaan Nilai Pearson Corelation Status

Perilaku Item 12 0,6731** Valid

Page 49: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

37

Keagamaan Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24

0,6208** 0,5189** 0,3804** 0,6161** 0,1799* 0,3339* 0,6462** 0,4584** 0,4746** 0,4748** 0,4859** 0,4868**

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

** : Signifikan pada level 0,01

* : Signifikan pada level 0,05

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa korelasi antara masing-

masing skor item pertanyaan, baik variable X (X1 – X11) maupun

variable Y (Y1 – Y13) terhadap total skor item-item masing-masing

pertanyaan (mengikuti shalat berjam’ah dan perilaku keagamaan)

menunjukkan hasil yang signifikan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing pertanyaan pada

variable X dan Y adalah valid, sehingga masing-masing item yang

telah dikumpulkan melalui instrumen penelitian ini layak untuk

dianalisis lebih lanjut.

3.5.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas artinya memiliki sifat dapat dipercaya. Reliabilitas

mengandung tiga makna, yaitu tidak berubah-ubah, konsisten dan

dapat diandalkan (Hasan, 2004: 15). Agar pengujian hipotesis

penelitian dapat mengenai sasaran, maka instrumen (alat ukur) yang

digunakan harus reliabel. Dalam hal ini penulis menggunakan proses

Page 50: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

38

perhitungan SPSS untuk mengukur tingkat reliabilitas instrumen

tersebut, dan hasil dari pengujian dapat diperoleh dengan ditunjukkan

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.

Uji Reliabilitas

Variabel Item Pertanyaan

Cronbach Apha

Keputusan

- Mengikuti shalat berjama’ah (X)

- Perilaku keagamaan (Y)

1 s/d 11

12 s/d 24

0,8591

0,8194

Reliabel

Reliabel

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat reliabilitas

variabel X = 0,8591, dan tingkat reliabilitas untuk variabel Y = 0,8194.

Hal ini berarti bahwa alat ukur (instrumen) yang akan dipakai sangat

reliabel untuk digunakan dalam pengumpulan dan pengolahan data.

3.6. Metode Analisis Data

Setelah penulis memperoleh data dari obyek penelitian kemudian

diadakan analisis data yang bersifat kuantitatif yang melalui beberapa tahap:

3.6.1. Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan yaitu tahap pemberian score angket yang

dijawab oleh responden. Adapun pemberian score pada setiap item

dalam penelitian ini menggunakan standar sebagai berikut:

1. Alternatif jawaban "a" diberi score 3

2. Alternatif jawaban "b" diberi score 2

3. Alternatif jawaban "c" diberi score 1

3.6.2. Analisis Uji Hipotesis

Page 51: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

39

Analisis ini untuk menguji distribusi frekuensi yang telah

disusun dalam analisis pendahuluan yaitu dengan analisis statistik yang

memakai rumus statistik korelasi product moment sebagai berikut:

( )( )

( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑∑∑

−−

−=

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X (shalat) dan

variabel Y (keberagamaan)

∑XY = Jumlah variabel X dikali vareabel Y

∑X = Variabel shalat berjama’ah

∑Y = Variabel sikap keberagamaan santri

N = Jumlah responden

3.6.3. Analisis Lanjut

Setelah hasil analisis uji hipotesis dengan rumus korelasi

product moment dilakukan, kemudian hasil tersebut diinterprestasikan

dengan mengkonsultasikan pada tabel product moment. Ketentuan

yang dipakai sebagai berikut:

1. Jika nilai thitung lebih besar atau sama dengan nilai ttabel berarti

hipotesis yang berbunyi ada pengaruh positif antara sholat

berjama’ah terhadap perilaku keberagamaan santri adalah diterima.

2. Jika nilai thitung lebih kecil dari pada nilai ttabel berarti hipotesis yang

berbunyi ada pengaruh positif antara shalat berjama’ah dengan

perilaku keberagamaan santri adalah ditolak.

Page 52: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

40

Setelah diperoleh persamaan korelasi antara variabel X dan Y,

maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan antara nilai thitung

dengan nilai ttabel baik pada taraf signikansi 5% atau 1%. Apabila

nilai yang dihasilkan dari thitung > ttabel maka yang hasil yang peroleh

signifikan, yang berarti hipotesis yang diajukan diterima. Namun

apabila nilai yang dihasilkan dari thitung < ttabel maka hasil yang

diperoleh non-signifikan, yang berarti hipotesis yang diajukan ditolak.

Kemudian penulis sertakan hasil SPSS untuk mencocokkan hasil yang

telah dihitung secara manual dengan komputer.

Page 53: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

41

BAB IV

GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN DAN PERILAKU

KEAGAMAAN SANTRI ROUDLOTUS SAID’IYYAH SUKOREJO

GUNUNGPATI SEMARANG

4.1. Keadaan Umum Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo

Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

4.1.1. Tinjauan Historis

Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunung-

pati Semarang didirikan oleh Hadrotus Syekh Muhammad Said Al

Masyhad pada tahun 1994 sesuai wasiat dari gurunya Romo Kyai

Muhsin Syafi’i Bululawang Malang Jawa Timur. Bermula dengan

tanah wakaf kurang lebih 10 m2, ia mencurahkan perjuangannya di

Kalialang Sukorejo dan sekitarnya hingga sekarang luas pesantren

mencapai 20.000 meter persegi.

Nama Roudlotus Sa’idiyyah dipakai berdasarkan petunjuk

gurunya Simbah Kyai Marwan Jragung Demak dan Romo Kyai

Muhsin Syafi’i Malang yang dibarengi dengan mujahadah dan

riyadhoh beliau di makam para Wali Pulau Jawa.

Dari tahun ke tahun pondok pesantren Roudlotus Sa’idiyyah

berkembang dengan pesat, mulai pengobatan, Lembaga Pendidikan

Diniyyah, Tahfidz Al Qur’an, hingga Pendidikan Formal SMP Islam

Page 54: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

42

Terpadu Roudlotus Sa’idiyyah. (Wawancara: Ust. Fahmi, Kepala

Pondok Pesantren,28 Oktober 2009, di Semarang).

Pondok pesantren Roudlotus Sa’idiyyah mempunyai visi,

misi dan tujuan pendidikan sebagaimana pesantren pesantren yang

lain yaitu sebagai berikut :

1. Visi pendidikan pada pondok pesantren Roudlotus Sa’idiyyah

adalah membentuk muslim ”Hamilil Qur’an Lafdhan Wa Ma’nan

Wa Amalan”.

2. Misi pendidikan pada pondok pesantren Roudlotus Sa’idiyyah

adalah memahami makna dan mengamalkan isi kandungan Al

Qur’an.

3. tujuan pendidikan pada pondok pesantren Roudlotus Sa’idiyyah

adalah membentuk generasi yang berkepribadian Qur’ani/ Muslim

pemandu Qur’an yang hafal lafadhnya, mengerti isi kandungannya

dan mengajarkan/ mengamalkan ajarannya. (Wawancara: Ust.

Abdul Ghofur, Sie.Pendidikan, , 29 Oktober 2009, di Semarang).

4.1.2. Letak Geografis

Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah saat ini menempati

tanah seluas kurang lebih 20.000 m2 dan letaknya di Kalialang Desa

Sukorejo kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Adapun batas-batas

lokasi Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati

Semarang dapat diuraikan sebagai berikut:

- Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Sekaran.

Page 55: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

43

- Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Manyaran.

- Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Sadeng.

- Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Sampangan.

4.1.3. Keadaan Pondok Pesantren

4.1.3.1. Lingkungan Fisik

Gedung Pondok Pesantren Putra berdiri dengan

sederhana satu komplek yang besar memiliki tujuh kamar

santri dan satu kamar mandi dengan ukuran kurang lebih 8 x 4

meter perkamarnya. Bangunannya permanen dengan ciri-ciri

sebagai berikut :

1. Atap dan langit-langit berupa dak / cor (rencana lantai dua

2. Dinding-dinding dari tembok.

3. Masing-masing kamar memiliki lemari minimal 12 lemari.

4. Tembok dicat dengan warna cream.

5. Jendela dari kayu.

Sedangkan gedung Pondok Pesantren Putri terdiri dari

empat kamar besar dengan ukuran kurang lebih 6 x 8 meter

persegi dan adanya kamar mandi di setiap kamarnya.

4.1.3.2.Sarana Fisik

Sarana fisik yang ada di Pondok Pesantren Roudlotus

Sa’idiyyah dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Ruang Lurah Pondok : 1 lokal

2. Ruang Ustad : 1 lokal

Page 56: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

44

3. Ruang sekretaris dan bendahara : 1 lokal

4. Ruang mengaji : 8 lokal

5. Masjid : 1 lokal

6. Musholla : 1 lokal

7. Kantin : 1 lokal

8. Lapangan bermain : 1 lokal

9. Kamar mandi umum / tamu : 1 lokal

4.1.3.3. Struktur Organisasi Pondok Pesantren

Sebagaimana umumnya lembaga Pendidikan Islam

(Pesantren) lainnya, pesantren ini dipimpin oleh seorang Kyai

dan memiliki pembantu seorang Lurah Pondok beserta jajaran

kepengurusannya untuk membantu melaksanakan tugas dalam

mendidik dan membina santri setiap harinya.

STRUKTUR DEWAN PENGURUSPONPES ROUDLOTUS SA’IDIYAHTAHUN 2008/2009

Page 57: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

45

4.2. Keadaan Kyai, Ustadz, Pengurus dan Santri

4.2.1. Keadaan Kyai

Kyai adalah tokoh kharismatik yang diyakini memiliki

pengetahuan agama yang luas sebagai pemimpin dan pemilik

pesantren (Muthohar, 2007: 32).

Kyai merupakan figur sentral yang memiliki otoritas untuk

merencanakan, menyelenggarakan dan mengendalikan seluruh

pelaksana-an pendidikan. Kyai dan keluarganya menjadi tauladan bagi

santri dan masyarakat sekitarnya. Di samping itu ia juga memikirkan

pembangunan fisik pesantren dan pengembangannya dibantu oleh

para donatur dan para dermawan.

4.2.2. Keadaan Ustadz dan Pengurus

Ustadz dan pengurus adalah santri kyai yang dipercayai

untuk mengajar agama kepada para santri dan dibimbing atau

disupervisi oleh kyai (Muthohar, 2007: 33). Disamping itu juga

mengurusi perawatan dan perbaikan sarana fisik Pondok Pesantren.

Untuk mengetahui keadaan Ustadz dan Pengurus menurut latar

belakang pendidikan dan status pada tahun kepengurusan 2008/2009.

Tabel. 5

KEADAAN USTADZ DAN PENGURUS PONDOK PESANTREN ROUDLOTUS SA’IDIYYAH SUKOREJO GUNUNGPATI SEMARANG

No. Nama Pendidikan Status 1. 2. 3. 4.

KH. Musyafa’ Ky. Fadloli

Ust. W.Fahmi Ust. Nurruddin

Kepondokan Kepondokan

Lulusan Pesantren Lulusan Pesantren

Penasehat Penasehat

Ketua Pondok Waka. Pondok

Page 58: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

46

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

Ust. Abd. Ghofur Ust. Mahrus Ali

Ust. Arif T. M. As’ad

Ust. M. Munir Ust. Aris Ginanto

Nur Huda Ust. Hamdani

Sukron Makmun Khotibul Umam

M. Kharis Ahmad Ahyadi

Sobirin Ust. Rif’an

Ust. Nur Qulyubi Ustdz. Ma’rufah

Nur Sa’idah

Lulusan Pesantren Lulusan Pesantren Lulusan Pesantren

Santri Aktif Sarjana Keguruan Sarjana Keguruan

Santri Aktif Lulusan Pesantren

Santri Aktif Santri Aktif Santri Aktif Santri Aktif Santri Aktif

Lulusan Pesantren Lulusan Pesantren Lulusan Pesantren Lulusan Pesantren

Sie. Pendidikan Waka Pendidikan

Sie. Keamanan Waka Keamanan

Sekretaris I Sekretaris II Bendahara

Sie. Asrama Sie. Pengairan

Sie. Perlengkapan Sie. Perlengkapan Sie. Kebersihan

Sie. Humas Ustadz Ustadz

Ustadzah Ustadzah

Sumber: Data PonPes Roudlotus Sai’diyyah.

4.2.3. Keadaan Santri

Santri merupakan bagian dari kehidupan pesantren.

Pesantren kecil biasanya mempunyai santri-santri dari sekitar

wilayahnya pada tingkat kecamatan atau kabupaten, sedangkan

pesantren yang tergolong besar mempunyai santri-santri di seluruh

pelosok nusantara (Muthohar, 2007: 34). Berdasarkan dari tehnik

dokumentasi yang penulis lakukan, di bawah ini penulis laporkan

tentang data santri putra putri tahun 2008/2009 (Data dari Pengurus

Pondok). Secara keseluruhan berjumlah 146 santri untuk jelasnya

dapat dilihat dalam tabel berikut:

Page 59: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

47

Tabel 6.

Jumlah Santri Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang 2008/2009

Kamar Santri NO

Putra Putri 1 2 3 4 5 6

Sunan Ampel Sunan Bonang Sunan Kudus Sunan Kali Jogo Sunan Muria Sunan Gunung Jati

15 20 15 17 15 16

Siti Aminah Siti khotijah Fatimah Zahra’ Siti Aisyah Masyithoh

11 9 10 12 6

Jumlah

Jumlah 98 48 146 Sumber : Data PonPes Roudlotus Sai’diyyah.

4.3. Pelaksanaan Shalat Berjama’ah Santri

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, di pondok pesantren

Roudlotus Sa’idiyyah Sukorjo Gunungpati Semarang shalat berjama’ah

merupakan ibadah yang diwajibkan untuk semua santri baik putra maupun

putri, juga kegiatan mengaji atau ibadah yang lain seperti membaca al-

Qur’an, mendalami agama, beramal sholeh, puasa sunah dan riyadhoh

(mengamalkan sesuatu berdasarkan bimbingan atau ijazah dari seorang kyai).

Dalam hal ini penulis memfokuskan pada shalat berjama’ah.

Shalat berjama’ah adalah termasuk yang diwajibkan,yaitu

berjama’ah shalat fardlu ditambah mujahadah (shalat malam). Dari masing-

masing kegiatan ada absensinya dan sangsi-sangsi bagi yang melanggarnya,

contohnya sekali meninggalkan shalat berjama’ah dendanya Rp.500,- dan

terus ditambahkan dari setiap pelanggaran-pelanggaran. Kemudian setiap

malam jum’at ada pemanggilan / persidangan untuk santri yang bermasalah

dan dilakukan secara rutin terus menerus. Namun bagi santri yang tidak

Page 60: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

48

mampu membayar denda maka dikenakan hukuman sesuai kebijakan

pengurus (Ust. Arif T, 2009).

Dan berdasarkan observasi yang penulis lakukan kurang lebih satu

bulan, yaitu penulis terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari santri mulai

dari bangun tidur sampai tidur kembali, penulis juga ikut melakukan apa yang

dikerjakan santri, yang berarti ikut merasakan suka dukanya menjadi santri,

sampai akhirnya penulis berpendapat bahwa dengan pembiasaan shalat

berjama’ah maka perilaku atau sikap keberagamaan santri lebih baik dan

kehidupan setiap harinya juga lebih teratur. Maka di pondok pesantren

Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang pada setiap kamarnya

ditempatkan seorang Ustadz atau pembimbing kamar untuk mengontrol

aktivitas sehari-hari santri agar tetap terpelihara dan terkendali.

Sebab setiap harinya santri harus belajar mengatur waktunya sebaik

mungkin, meskipun sudah dijadwalkan oleh pengurus pondok pesantren, ada

absensi shalat berjama’ah, absensi mengaji dan ketentuan-ketentuan setiap

pelanggaran. Dengan demikian pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan terus

menerus, ternyata santri lambat laun mengalami perubahan yang cukup

signifikan. Mereka lebih tepat waktu, disiplin, peduli terhadap teman atau

orang sekitarnya, suka kerja sama dan kesadaran menjalankan perintah agama

lebih meningkat. Misalnya ketika mendengar panggilan shalat segera

bergegas menuju masjid, bila temannya membutuhkan bantuan segera

membantu, tidak canggung makan satu piring besar bersama-sama dan gemar

beramal sholeh.

Page 61: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

49

Disamping observasi yang penulis lakukan, untuk mengetahui

pelaksanaan shalat berjama’ah santri Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah

Sukorejo Gunugpati Semarang, diperoleh angket yang penulis berikan pada

sampel penelitian angket tentang mengikuti shalat berjama’ah, Adapun hasil

dari angket tersebut penulis dapatkan dari penyebaran angket dari 146 santri

diambil 73 santri yang kemudian diperoleh dari tabel berikut:

Tabel 7.

Data Nilai Hasil Angket Tentang Mengikuti Shalat Berjama’ah Santri Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang

Jawaban Nilai Jawaban X No. Resp. a. b. c. 3 2 1

Jumlah Nilai X

1 2 3 4 5 6 7 81 11 0 0 33 0 0 332 9 2 0 27 4 0 313 8 3 0 24 6 0 304 9 2 0 27 4 0 315 8 3 0 24 6 0 306 8 3 0 24 6 0 307 8 3 0 24 6 0 308 7 4 0 21 6 0 279 5 6 0 15 12 0 2710 4 7 0 12 14 0 2611 2 9 0 6 18 0 2412 8 3 0 24 6 0 3013 8 3 0 24 6 0 3014 7 3 1 21 6 1 2815 3 8 0 9 16 0 2516 1 10 0 3 20 0 2317 4 7 0 12 14 0 2618 4 7 0 12 14 0 2619 2 9 0 6 18 0 2420 11 0 0 33 0 0 3321 1 9 1 3 18 1 22

Page 62: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

50

1 2 3 4 5 6 7 822 0 10 1 0 20 1 2123 1 10 0 3 20 0 23

24 8 3 0 24 6 0 30

25 9 2 0 27 4 0 3026 1 9 1 1 18 1 2027 7 4 0 21 8 0 2928 3 8 0 9 16 0 2529 10 1 0 30 2 0 3230 0 5 6 0 10 6 1631 1 9 1 3 18 1 2232 5 6 0 15 12 0 2733 5 6 0 15 12 0 2734 2 8 1 6 16 1 2335 2 8 1 6 16 1 2336 2 6 3 6 12 3 2137 0 10 1 0 20 1 2138 1 10 0 3 20 0 2339 5 6 0 15 12 0 2740 3 8 0 9 16 0 2541 4 7 0 12 14 0 2642 9 2 0 27 4 0 3143 6 5 0 18 10 0 2844 7 4 0 21 8 0 2945 2 9 0 6 18 0 2446 5 6 0 15 12 0 2747 3 8 0 9 16 0 2548 9 2 0 27 4 0 3149 10 1 0 30 2 0 3250 4 7 0 12 14 0 3651 1 10 0 3 20 0 2352 5 5 1 15 10 1 2653 4 7 0 12 14 0 2654 3 7 1 9 14 1 2455 1 9 1 3 18 1 2256 5 6 0 15 12 0 2757 6 5 0 18 10 0 2858 4 7 0 12 14 0 2659 2 8 1 6 16 1 23

Page 63: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

51

1 2 3 4 5 6 7 860 3 8 0 9 16 0 2561 7 3 1 21 6 1 28

62 10 1 0 30 2 0 32

63 9 2 0 27 4 0 3164 5 5 1 15 10 1 2665 3 8 0 9 16 0 2566 6 4 1 18 8 1 2767 2 9 0 6 18 0 2468 3 8 0 9 16 0 2569 7 4 0 21 8 0 2970 2 9 0 6 18 0 2471 5 6 0 15 12 0 2772 10 1 0 30 2 0 3273 6 5 0 18 10 0 28

Σ 1948

Keterangan:

1 : Nomor masing-masing responden

2, 3, 4 : Banyaknya masing-masing jawaban A, B, dan C yang dipilih oleh

responden pada item pertanyaan pada variabel X (mengikuti shalat

berjama’ah) sejumlah 11 pertanyaan.

5, 6, 7 : Jumlah nilai jawaban X yang disesuaikan dengan bobot nilai pada

setiap jawabannya, yaitu A = 3, B = 2 dan C = 1.

Contoh pada responden nomor 1

Jawaban A: 11x 3 = 33

Jawaban B: 0 x 2 = 0

Jawaban C: 0 x 1 = 0

8 : Jumlah nilai X untuk masing-masing responden.

Contoh pada responden nomor 1

Page 64: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

52

33 + 0 + 0 = 33

Σ : Nilai Total Variabel X

4.4. Perilaku Keagamaan Santri

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, ternyata santri sangat

berbeda dengan anak pada umumnya yang seusia, di pondok pesantren santri

dituntut untuk selalu berakhlakul karimah atau mempunyai perilaku

keagamaan yang lebih baik. Contohnya perilaku pada kyai, ia harus

menundukkan pandangan, bila kyai di dekatnya ia harus merendahkan dirinya

atau jongkok, melaksanakan apa dawuh (ucapan) kyai. Begitu pula

prilakunya terhadap ustadz dan santri yang lain santri harus berperilaku

santun, tidak boleh berkata kotor, berpakaian rapi, tidak boleh berambut

panjang, makan minum harus sambil duduk, wajib amsol (kerja bakti) bila

diperlukan.tidak boleh berpacaran dan lain-lain.

Dalam hubungan terhadap Allah SWT yaitu ibadah santri sangat

dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunah qobliyah atau ba’diyah, puasa –

puasa sunah, memakai minyak wangi, menggunakan kayu siwak, tasbih dan

kalau shalat disamping menutup aurat juga harus berpakaian rapi (memakai

sarung,baju muslim,tidak bergambar atau tulisan dan peci). Pembinaan

akhlak sangat ditekankan dibanding ketrampilan, santri dituntut untuk tetap

berakhlakul karimah di dalm maupun di luar pondok.

Disamping itu untuk mengetahui keadaan perilaku keagamaan santri

Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang,

juga diperoleh angket yang penulis berikan pada sampel penelitian angket

Page 65: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

53

tentang perilaku keagamaan santri. Adapun hasil dari angket tersebut dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 8.

Data Nilai Hasil Angket Tentang Perilaku Keagamaan Santri Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang

Jawaban Nilai Jawaban Y No. Resp.

a. b. c. 3 2 1 Jumlah Nilai Y

1 2 3 4 5 6 7 81 13 0 0 39 0 0 39 2 10 3 0 30 6 0 36 3 11 2 0 33 4 0 37 4 12 0 1 36 0 1 37 5 6 6 1 18 12 1 31 6 9 3 1 27 6 1 34 7 10 3 0 30 6 0 36 8 9 3 1 27 6 1 34 9 12 1 0 36 2 0 38 10 8 4 1 24 8 1 33 11 5 7 1 15 14 1 30 12 10 2 1 30 4 1 35 13 9 2 2 27 4 2 33 14 3 10 0 9 20 0 29 15 4 8 1 12 16 1 29 16 1 11 1 3 20 1 26 17 4 9 0 12 18 0 30 18 6 7 0 18 14 0 32 19 5 7 1 15 14 1 30 20 13 0 0 39 0 0 39 21 3 9 1 9 18 1 28 22 3 9 1 9 18 1 28 23 4 8 1 12 16 1 29 24 7 5 1 21 10 1 32 25 12 0 1 39 0 1 37 26 4 9 0 12 18 0 30 27 6 7 0 18 14 0 32 28 4 9 0 12 18 0 30 29 10 3 0 30 6 0 36

Page 66: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

54

1 2 3 4 5 6 7 830 1 10 2 3 20 2 25

31 2 11 0 6 22 0 28 32 12 0 1 36 0 1 37 33 12 1 0 36 2 0 38 34 7 6 0 21 12 0 33 35 2 10 1 6 20 1 27 36 5 7 1 15 14 1 30 37 3 9 1 9 18 1 28 38 2 9 2 6 18 2 26 39 3 9 1 9 18 1 28 40 4 8 1 12 16 1 29 41 9 3 1 27 6 1 34 42 6 6 1 18 12 1 31 43 12 1 0 36 2 0 38 44 2 5 6 6 10 6 22 45 5 7 1 15 14 1 30 46 8 4 1 24 18 1 33 47 5 7 1 15 14 1 30 48 11 1 1 33 2 1 36 49 11 2 1 30 4 1 36 50 12 1 0 36 2 0 38 51 8 3 2 24 6 2 32 52 7 5 1 21 10 1 32 53 9 2 2 27 4 2 27 54 2 10 1 6 20 1 32 55 6 7 0 18 14 0 32 56 3 10 0 9 20 0 29 57 10 3 1 30 6 1 27 58 10 3 0 30 6 0 36 59 9 3 1 27 6 1 34 60 5 7 1 15 14 1 30 61 11 1 1 33 2 1 36 62 12 0 1 36 0 1 37 63 9 4 0 27 8 0 35 64 10 2 1 30 4 1 35 65 12 0 1 36 0 1 37 66 7 5 1 21 10 1 32 67 2 10 1 6 20 1 27

Page 67: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

55

1 2 3 4 5 6 7 868 3 9 1 9 18 1 28

69 9 4 0 27 8 0 35 70 2 9 2 6 18 2 26 71 9 3 1 27 6 1 34 72 11 2 0 33 4 0 37 73 5 7 1 15 14 1 30

Σ 2347

Keterangan:

1 : Nomor masing-masing responden

2, 3, 4 : Banyaknya masing-masing jawaban A, B, dan C yang dipilih oleh

responden pada item pertanyaan pada variabel Y (perilaku

keagamaan) sejumlah 11 pertanyaan.

5, 6, 7 : Jumlah nilai jawaban Y yang disesuaikan dengan bobot nilai pada

setiap jawabannya, yaitu A = 3, B = 2 dan C = 1

Contoh pada responden nomor 1

Jawaban A: 13 x 3 = 33

Jawaban B: 0 x 2 = 0

Jawaban C: 0 x 1 = 0

8 : Jumlah nilai Y untuk masing-masing responden.

Contoh pada responden nomor 1

39 + 0 + 0 = 39

Σ : Nilai Total Variabel Y

Page 68: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

56

BAB V

ANALISIS TENTANG PENGARUH MENGIKUTI SHALAT

BERJAMA’AH TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN

Dalam bab ini diuraikan tentang data-data pengaruh mengikuti shalat

berjama’ah, dan juga data-data tentang perilaku keagamaan santri di Pondok

Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang. Data-data ini

bersifat kuantitatif dengan menggunakan rumus product moment dari Pearson.

Analisis ini digunakan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh

mengikuti shalat berjama’ah terhadap perilaku keagamaan santri di Pondok

Pesantren Roudlotus Saidiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang. Adapun langkah-

langkah yang digunakan untuk menganalisis data tersebut dapat diuraikan dalam

pembahasan di bawah ini.

5. 1. Analisis Pendahuluan

Untuk mengetahui pengaruh mengikuti shalat berjama’ah terhadap

perilaku keagamaan santri di Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah

Sukorejo Gunungpati Semarang akan penulis paparkan dikegiatan riset

melalui tabel-tabel yang diambil dari data-data responden.

Untuk mengetahui lebih jelasnya data-data tersebut dapat diketahui

melalui jawaban dari angket yang disebarkan kepada responden. Angket

yang digunakan adalah angket yang mempunyai 3 alternatif jawaban, yaitu:

Untuk alternatif jawaban A diberi skor nilai 3

Page 69: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

57

Untuk alternatif jawaban B diberi skor nilai 2

Untuk alternatif jawaban C diberi skor nilai 1

Angket yang telah penulis sebarkan kepada 73 santri sebagai

responden di Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati

Semarang sebanyak 24 pertanyaan yang terdiri dari:

a. Sebelas (11) pertanyaan seputar pelaksanaan ibadah shalat berjama’ah,

yaitu pertanyaan nomor 1 sampai dengan 3 mengenai keaktifan shalat

berjama’ah, pertanyaan nomor 4 sampai dengan 6 mengenai

pemeliharaan shalat berjama’ah, pertanyaan nomor 7 sampai dengan 9

mengenai kesinambungan shalat berjama’ah, dan pertanyaan nomor 10

sampai dengan 11 mengenai penghayatan shalat berjama’ah.

b. Tiga belas (13) pertanyaan seputar perilaku keagamaan santri, yaitu

pertanyaan nomor 1 sampai dengan 3 mengenai Berbuat baik kepada

Allah, pertanyaan nomor 4 sampai dengan 6 mengenai Berbuat baik

kepada diri sendiri, pertanyaan nomor 7 sampai dengan 9 mengenai

Berbuat baik kepada sesam manusia, dan pertanyaan nomor 10 sampai

dengan 13 mengenai Berbuat baik kepada alam sekitar.

Selanjutnya adalah membuat tabel distribusi frekuensi, kemudian

menganalisis hasil angket tentang pengaruh mengikuti shalat berjama’ah

terhadap perilaku keagamaan santri Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah

Sukorejo Gunungpati Semarang, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

5.1.1. Data Distribusi Frekuensi Variabel Mengikuti Shalat Berjama’ah

Tabel 9.

Page 70: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

58

Distribusi Frekuensi Variabel Mengikuti Shalat Berjamaah S_JAMAAH

1 1.4 1.4 1.41 1.4 1.4 2.73 4.1 4.1 6.83 4.1 4.1 11.07 9.6 9.6 20.56 8.2 8.2 28.87 9.6 9.6 38.48 11.0 11.0 49.39 12.3 12.3 61.65 6.8 6.8 68.53 4.1 4.1 72.68 11.0 11.0 83.65 6.8 6.8 90.44 5.5 5.5 95.92 2.7 2.7 98.61 1.4 1.4 100.0

73 100.0 100.0

16.0020.0021.0022.0023.0024.0025.0026.0027.0028.0029.0030.0031.0032.0033.0036.00Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Untuk menentukan nilai interval dari hasil angket tentang

mengikuti shalat berjama’ah, penulis menggunakan rumus:

3) ( TerendahNilaiTertinggiNilaiI −∑

=

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai tertingginya =

33, dan nilai terendah = 16, sehingga nilai interval dapat dihitung

sebagai berikut:

7,53

)1633(

=

−∑=I

Jadi nilai interval untuk tabel megikuti shalat berjama’ah

adalah 5,7 sehingga dapat dikelompokkan sebagaimana seperti tabel

berikut:

Page 71: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

59

Tabel 10.

Kategori Nilai Mengikuti Ibadah Shalat Berjamaah

Interval kelas Kategori Frekuensi Prosentase 27,3-33 Tinggi 27 36,99 %

21,5-27,2 Sedang 41 56,16 % 15,7-21,4 Rendah 5 6,85 %

Jumlah 73 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 27

responden (36,99%) termasuk dalam kategori “tinggi” mengikuti

ibadah shalat berjamaah. Selanjutnya sebanyak 41 responden

(56,16%) termasuk dalam kategori “sedang” dalam mengikuti ibadah

shalat berjama’ah. Sedangkan 5 responden (6,85%) termasuk dalam

kategori “rendah” mengikuti ibadah shalat berjama’ah.

Berdasarkan data distribusi frekuensi mengikuti shalat

berjama’ah tersebut, maka dapat divisualisasikan dalam bentuk tabel

grafis histogram berikut:

S_JAMAAH

35.032.530.027.525.022.520.017.515.0

Sholat Berjamaah30

20

10

0

Std. Dev = 3.67 Mean = 26.7

N = 73.00

Page 72: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

60

Gambar1. Diagram Mengikuti Ibadah Shalat Berjamaah

Dari keterangan di atas dapat dicari nilai rata (mean)

mengikuti ibadah shalat berjama’ah dengan menggunakan rumus:

7,26 73

1948

=

=

∑=

MX

NXMX

Dari perhitungan di atas dapat diketahui rata-rata (mean) =

26,7 sehingga dapat dianalisis bahwa mengikuti ibadah shalat

berjama’ah termasuk kategori sedang yaitu pada interval 21,5-27,2.

5.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian Tentang Mengikuti Ibadah Shalat

Berjama’ah

Berdasarkan hasil penyebaran angket kepada responden dapat

dilihat hasil deskripsi statistik frekuensi pengkodingan data setelah

penyebaran angket dengan menggunakan SPSS. Dari data peng-

kodingan tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 11. Frequencies

Indikator A (Keaktifan Shalat Berjama’ah) Variabel Independen (X)

Jawaban No. Pertanyaan A B C

23,3 % 75,3 % 5,4 % 1 Sebelum masuk pesantren selalu mengikuti shalat berjamaah di masjid Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah

58,9 % 39,7 % 1,4 % 2 Setelah masuk pesantren selalu mengikuti shalat berjamaah di masjid

Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah

3 Sering meninggalkan 34,2 % 64,4 % 1,4 %

Page 73: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

61

shalat berjamaah di masjid Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah

Dari pertanyaan pertama indikator mengikuti ibadah shalat

berjama’ah pada variabel independen tentang “Apakah sebelum

masuk pesantren selalu mengikuti shalat berjamaah ?” Dari jawaban

responden diperoleh 23,3% menyatakan “selalu”, 75,3% menyatakan

“kadang-kadang” dan 5,4% menyatakan “tidak pernah”. Selanjutnya

item kedua mengenai “Apakah setelah masuk pesantren selalu

mengikuti shalat berjamaah ?”, 58,9% menjawab “selalu”, 39,7 %

menyatakan “kadang-kadang”, dan 1,4 % menyatakan “tidak pernah”.

Untuk item ketiga tentang “Apakah Anda sering meninggalkan shalat

berjamaah di masjid ?”, 34,2% menjawab “selalu”, 64,4% “kadang-

kadang”, dan 1,4% menyatakan “tidak pernah”.

Tabel 12. Frequencies

Indikator B (Pemeliharaan Shalat Berjama’ah) Variabel Independen (X)

Jawaban No. Pertanyaan A B C

30,1 % 61,6 % 8,2 % 4 Selalu mengikuti shalat berjamaah di masjid meski sibuk Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

26,1 % 61,6 % 12,3 % 5 Selalu mengikuti shalat berjamaah di masjid secara istiqomah dan tepat waktu

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

Page 74: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

62

64,4 % 31,5 % 4,1 % 6 Selalu berusaha memperbaiki cara shalat berjamaah di masjid Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

58,6 % 40 % 1,4 % 7 Selalu memperhatikan kerapatan shof shalat Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

Pada item pertanyaan keempat tentang “Apakah Anda selalu

mengikuti shalat berjamaah di masjid ?”, 30,1% responden

menyatakan “selalu”, 61,6% menyatakan “kadang-kadang”, dan 8,2%

responden menyatakan “tidak pernah”. Untuk item kelima “Apakah

selalu mengikuti shalat berjamaah di masjid secara istiqomah dan

tepat waktu ?”. Ternyata dari responden diperoleh jawaban 26,1%

menyatakan “selalu”, 61,6% menyatakan “kadang-kadang”, dan

12,3% menyatakan “tidak pernah”. Pada item pertanyaan keenam

“Apakah Anda selalu memperbaiki cara shalat berjamaah di masjid ?”,

64,4% menjawab “selalu”, 31,5% menyatakan “kadang-kadang”, dan

4,1% menyatakan “tidak pernah”. Pertanyaan terakhir dari indikator

pemeliharaan shalat berjama’ah tentang ”Apakah Anda selalu

memperhatikan kerapatan shof dalam shalat ?”, 58,6% responden

menyatakan “selalu” memperhatikan, 40 % menyatakan “kadang-

kadang”, dan 1,4% menyatakan “tidak pernah”.

Tabel 13. Frequencies

Indikator C (Kesinambungan Shalat Berjemaah) Variabel Independen (X)

Jawaban No. Pertanyaan A B C

8 Dalam menjalankan shalat 24,7 % 69,9 % 1,4 %

Page 75: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

63

fardhu pernah tidak berjamaah di masjid Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

41,1 % 56,2 % 2,7 % 9 Berjamaah di masjid setiap hari dalam menjalankan shalat fardhu Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

Dari keterangan tabel di atas pada pertanyaan 8 sampai

dengan 9 bahwa pada pertanyaan kedelapan mengenai “Apakah

dalam menjalankan shalat fardhu pernah tidak berjama’ah di

masjid ?”, 24,7 % menyatakan “selalu”, 69,9 % menyatakan “kadang-

kadang”, dan 1,4% menyatakan “tidak pernah”. Sementara

pertanyaan kesembilan tentang “Apakah Anda selalu shalat

berjama’ah di masjid dalam menjalankan shalat fardhu ?”, 41,1%

menjawab “selalu”, 56,2% menyatakan “kadang-kadang”, dan 2,7%

menyatakan “tidak pernah”.

Page 76: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

64

Tabel 14. Frequencies

Indikator D (Penghayatan Shalat Berjamaah) Variabel Independen (X)

Jawaban No. Pertanyaan A B C

53,4 % 17,8 % - 10 Apakah Anda selalu ingat Allah pada saat melaksanakan shalat

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

74 % 23,3 % 2,7 % 11 Apakah Anda mengerti arti dan maksud bacaan shalat

Mengerti Kurang mengerti Tidak mengerti

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa item 10 sampai

dengan 11, pada pertanyaan kesepuluh tentang “Apakah Anda selalu

ingat Allah pada saat melaksanakan shalat ?”. Ternyata dari hasil

jawaban responden 53,4% menyatakan “selalu”, dan 17,8%

menyatakan “kadang-kadang”. Sementara untuk item pertanyaan

kesebelas mengenai “Apakah Anda mengerti arti dan maksud bacaan

shalat ?”, 74% menyatakan “mengerti”, dan 23,3% “kurang mengerti”,

dan 2,7 % menyatakan “tidak pernah”.

Page 77: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

65

5.1.3. Data Distribusi Frekuensi Tentang Perilaku Keagamaan Santri

Tabel 15.

Distribusi Frekuensi Tentang Perilaku Keagamaan Santri PER_KEAG

1 1.4 1.4 1.41 1.4 1.4 2.73 4.1 4.1 6.84 5.5 5.5 12.36 8.2 8.2 20.55 6.8 6.8 27.4

10 13.7 13.7 41.12 2.7 2.7 43.88 11.0 11.0 54.84 5.5 5.5 60.35 6.8 6.8 67.14 5.5 5.5 72.67 9.6 9.6 82.27 9.6 9.6 91.84 5.5 5.5 97.32 2.7 2.7 100.0

73 100.0 100.0

22.0025.0026.0027.0028.0029.0030.0031.0032.0033.0034.0035.0036.0037.0038.0039.00Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Untuk menentukan nilai interval dari hasil angket tentang

perilaku keagamaan, penulis menggunakan rumus:

3) ( TerendahNilaiTertinggiNilaiI −∑

=

Dari data tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai tertingginya

39 dan nilai terendah 22, sehingga nilai interval dapat dihitung

sebagai berikut:

7,53

)2239(

=

−=I

Page 78: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

66

Jadi nilai interval untuk tabel perilaku keagamaan adalah =

5,7, sehingga dapat dikategorikan sebagaimana dalam tabel berikut:

Tabel 16.

Kategori Nilai Perilaku Keagamaan Santri

Interval kelas Kategori Frekuensi Prosentase 33,3 – 39

27,5 – 33,2 21,7 – 27,4

Tinggi Sedang Rendah

30 35 8

41,1 % 47,9 % 11,0 %

Jumlah 73 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 30

responden (41,1%) termasuk dalam kategori “tinggi” perilaku

keagamaannya. Kemudian sebanyak 35 responden (47,9%) termasuk

dalam kategori “sedang” perilaku keagamaannya. Sedangkan

sebanyak 8 responden (11,0%) termasuk dalam kategori “rendah”

perilaku keagamaannya.

Berdasarkan data distribusi frekuensi perilaku keagamaan

tersebut, maka dapat divisualisasikan dalam bentuk diagram

histogram seperti berikut:

Gambar 2. Diagram Perilaku Keagamaan Santri PER_KEAG

40.038.036.034.032.030.028.026.024.022.0

Perilaku Keagamaan16

14

12

10

8

6

4

2

0

Std. Dev = 3.96 Mean = 32.2

N = 73.00

Page 79: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

67

Dari keterangan di atas dapat dicari nilai rata-rata (mean)

perilaku keagamaan santri dengan rumus sebagai berikut:

15,3273

2347

=

=

∑=

NYMy

Dari perhitungan di atas diketahui nilai rata-rata (mean) =

32,15, sehingga dapat dianalisis bahwa perilaku keagamaan santri

termasuk dalam kategori tinggi yaitu pada interval 27,5 – 33,2.

5.1.4. Deskripsi Hasil Penelitian Tentang Perilaku Keagamaan

Tabel 17.

Indikator A (Berbuat baik Kepada Allah SWT) Variabel Dependen (Y)

Jawaban No. Pertanyaan A B C

37 % 61,6 % 1,4 % 1 Apakah Anda selalu mentaati perintah Allah setelah aktif mengikuti shalat berjamaah

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

32,9 % 63 % 4,1 % 2 Apakah Anda selalu menjauhi larangan Allah Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

40 % 56,2 % 4,1 % 3 Bagaimana perilaku Anda bila sedang mendapat cobaan dari Allah, apakah Anda selalu bersyukur

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

Dari pertanyaan pertama indikator perilaku keagamaan pada

variabel dependen tentang “Apakah Anda selalu mentaati perintah

Page 80: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

68

Allah setelah aktif mengikuti shalat berjamaah ?” dari jawaban

diperoleh 37% responden menyatakan “selalu”, dan 61,6%

menyatakan “kadang-kadang”, dan 1,4 % menyatakan “tidak pernah”.

Untuk item pertanyaan kedua tentang “Apakah Anda selalu menjauhi

larangan Allah ?”, 32,9% responden menyatakan “selalu”, dan 63%

menyatakan “kadang-kadang”, dan 4,1 % menyatakan “tidak pernah”.

Sedangkan pertanyaan item yang ketiga tentang “Bagaimana perilaku

Anda bila sedang mendapat cobaan dari Allah, apakah Anda selalu

bersyukur ?”, 40% responden menyatakan “selalu”, 56,2%

menyatakan “kadang-kadang”, dan 4,1 % menyatakan “tidak pernah”.

Tabel 18.

Indikator B (Berbuat baik Kepada Diri Sendiri) Variabel Dependen (Y)

Jawaban No. Pertanyaan A B C

49,31% 43,8% 6,85 % 4 Setelah sering mengikuti shalat berjamaah, apakah Anda selalu rajin dalam belajar

Bertambah rajin

Kurang rajin Tidak rajin

54,8% 45,2 % - 5 Bagaimana perilaku Anda terhadap peraturan pesantren apakah Anda selalu mentaati

Selalu Kadang-kadang

Tidak pernah

30,1% 8,2 % 61,6 % 6 Perkelahian bagi anak remaja adalah wajar, apakah Anda pernah melakukannya

Tidak pernah Tidak tahu Pernah

Pada item keempat tentang “Setelah sering mengikuti shalat

berjama’ah, apakah Anda selalu rajin dalam belajar ?”. dari

pertanyaan ini 49,31% responden menyatakan “bertambah rajin”, dan

Page 81: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

69

43,8% menyatakan “kurang rajin”, dan 6,85 % menyatakan “tidak

rajin”. Pertanyaan kelima tentang “Bagaimana perilaku Anda

terhadap peraturan pesantren apakah Anda selalu mentaati ?”, 54,8%

responden menyatakan “selalu”, dan 45,2% responden menyatakan

“kadang-kadang”. Sedangkan pertanyaan keenam tentang

“Perkelahian bagi anak remaja adalah wajar, apakah Anda pernah

melakukannya ?”, 30,1% menyatakan “tidak pernah”, dan 8,2%

menyatakan “tidak tahu”, serta 61,6 % responden menyatakan

‘pernah”.

Tabel 19. Frequencies

Indikator C (Berbuat baik Kepada Sesama Manusia) Variabel Dependen (Y)

Jawaban No. Pertanyaan A B C

86,3 % 13,7 % - 7 Setelah Anda sering mengikuti shalat berjamaah bagaimana perilaku Anda terhadap orang lain yang lebih tua

Menghormati Kadang-kadang Tidak pernah

38,4 % 60,2 % 1,4 % 8 Bagaimana perilaku Anda kepada teman sesama santri, apakah selalu baik

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

87,7 % 11 % 1,4 % 9 Apabila ada yang minta sumbangan / peminta-minta bagaimana seharusnya

Memberi Kadang-kadang Tidak pernah

Pada pertanyaan ketujuh tentang “Setelah Anda sering

mengikuti shalat berjamaah bagaimana perilaku Anda terhadap orang

lain yang lebih tua ?” 86,3% responden menyatakan “menghormati”,

Page 82: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

70

dan 13,7% responden menyatakan “kadang-kadang”. Pertanyaan

kedelapan tentang “Bagaimana perilaku Anda kepada teman sesama

santri, apakah selalu baik ?”, 38,4% menyatakan “selalu”, dan 60,2%

menyatakan “kadang-kadang”, serta 1,4% responden menyatakan

“tidak pernah”. Sedangkan pada pertanyaan kesembilan tentang

“Apabila ada yang minta sumbangan/ peminta-minta bagaimana

seharusnya ?”, 87,7% menyatakan “memberi”, 11% menyatakan

“kadang-kadang”, dan 1,4% menyatakan “tidak pernah”.

Tabel 20. Frequencies

Indikator D (Berbuat baik Kepada Alam Sekitar) Variabel Dependen (Y)

Jawaban No. Pertanyaan A B C

78,1% 21,9 % - 10 Setelah Anda rajin mengikuti shalat berjamaah bagaimana seharusnya sikap Anda kepada alam sekitar

Peduli Kadang-kadang Tidak pernah

57,5 % 42,5 % - 11 Apakah Anda selalu merawat tanaman hias dan hewan peliharaan Anda

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

52,1% 43,8 % 4,1 % 12 Apakah Anda selalu mengikuti kerja bakti di lingkungan Anda

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

43,8 % 54,8 % 1,4 % 13 Apakah Anda selalu membuang sampah di tempat sampah

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada pertanyaan

kesepuluh tentang “Setelah Anda rajin mengikuti shalat berjamaah

bagaimana seharusnya sikap Anda kepada alam sekitar ?”, 78,1%

responden menyatakan “peduli”, serta 21,9% menyatakan “kadang-

Page 83: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

71

kadang”. Selanjutnya pada pertanyaan kesebelas tentang “Apakah

Anda selalu merawat tanaman hias dan hewan peliharaan Anda ?”,

57,5% menyatakan “selalu”, dan 42,5% menyatakan “kadang-

kadang”. Kemudian pertanyaan keduabelas tentang ” Apakah Anda

selalu mengikuti kerja bakti di lingkungan Anda ?”, 52,1%

menyatakan “selalu”, dan 43,8% menyatakan “kadang-kadang”, serta

4,1% menyatakan “tidak pernah”. Sedangkan pada pertanyaan

ketigabelas tentang “Apakah Anda selalu membuang sampah di

tempat sampah ?”, 43,8% menyatakan “selalu”, dan 54,8%

menyatakan “kadang-kadang”, serta 1,4% menyatakan “tidak pernah”.

5.2. Analisis Uji Hipotesis

Analisis ini digunakan untuk membuktikan diterima atau ditolaknya

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Adapun hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah “Adanya pengaruh positif antara

mengikuti ibadah shalat berjamaah dengan perilaku keagamaan santri di

Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang”.

Untuk membuktikan hipotesis tersebut digunakan rumus Product Moment

dari Pearson dengan menggunakan SPSS. Maka langkah-langkahnya adalah

sebagai berikut:

a. Mencari Korelasi Antara Variabel X dan Y Dengan Menggunakan

Rumus Korelasi Product Moment dari Pearson:

})(.}.{)(.{)).(().(

2222 YYnXXnYXXYnr

∑−∑∑−∑

∑∑−∑=

Page 84: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

72

Untuk mencari rumus korelasi di atas, terlebih dahulu perlu disajikan

tabel kerja yang terdiri atas enam kolom seperti yang tercantum dalam tabel

berikut:

Tabel 21.

Koefisien Korelasi Nilai mengikuti ibadah Shalat Terhadap Perilaku Keagamaan Santri di Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo

Gunungpati Semarang

No. Responden X Y X2 Y2 XY

01 02 03 04 05 06 1 33 39 1089 1521 1287 2 31 36 961 1296 1116 3 30 37 900 1369 1110 4 31 37 961 1369 1147 5 30 31 900 961 930 6 30 34 900 1156 1020 7 30 36 900 1296 1080 8 27 34 729 1156 918 9 27 38 729 1444 1026

10 26 33 676 1089 858 11 24 30 576 900 720 12 30 35 900 1225 1050 13 30 33 900 1089 990 14 28 29 784 841 812 15 25 29 625 841 725 16 23 26 529 676 598 17 26 30 676 900 780 18 26 32 676 1024 832 19 24 30 576 900 720 20 33 39 1089 1521 1287 21 22 28 484 784 616 22 21 28 441 784 588 23 23 29 529 841 667 24 30 32 900 1024 960 25 30 37 900 1369 1110 26 20 30 400 900 600 27 29 32 841 1024 928 28 25 30 625 900 750 29 32 36 1024 1296 1152 30 16 25 256 625 400 31 22 28 484 784 616 32 27 37 729 1369 999 33 27 38 729 1444 1026

Page 85: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

73

01 02 03 04 05 06 34 23 33 529 1089 759 35 23 27 529 729 621 36 21 30 441 900 630 37 21 28 441 784 588 38 23 26 529 676 598 39 27 28 729 784 756 40 25 29 625 841 725 41 26 34 676 1156 884 42 31 31 961 961 961 43 28 38 784 1444 1064 44 29 22 841 484 638 45 24 30 576 900 720 46 27 33 729 1089 891 47 25 30 625 900 750 48 31 36 961 1296 1116 49 32 36 1024 1296 1152 50 36 38 1296 1444 1368 51 23 32 529 1024 736 52 26 32 676 1024 832 53 26 27 676 729 702 54 24 32 576 1024 768 55 22 32 484 1024 704 56 27 29 729 841 783 57 28 27 784 729 756 58 26 36 676 1296 936 59 23 34 529 1156 782 60 25 30 625 900 750 61 28 36 784 1296 1008 62 32 37 1024 1369 1184 63 31 35 961 1225 1085 64 26 35 676 1225 910 65 25 37 625 1369 925 66 27 32 729 1024 864 67 24 27 576 729 648 68 25 28 625 784 700 69 29 35 841 1225 1015 70 24 26 576 676 624 71 27 34 729 1156 918 72 32 37 1024 1369 1184 73 28 30 784 900 840

Jumlah 1948 2347 52952 76585 63293

Keterangan:

Kolom 01: Subyek (responden)

Kolom 02: Skor variable X

Page 86: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

74

Kolom 03: Skor variable Y

Kolom 04: Hasil pengkuadratan skor X

Kolom 05: Hasil pengkuadratan skor Y

Kolom 06: Hasil perkalian antara skor X dan Y

Langkah selanjutnya adalah mengolah data di atas ke dalam

rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut:

Diketahui:

582589843248433

)82296).(70792(48433

)55084095590705).(37947043865496(45719564620389

)2347()76585).(73.()1948()52952).(73()2347).(1948()63293.(73

})(.}.{)(.{)).(().(

63293765855295223471948

22

2222

2

2

=

=

−−−

=

−−

−=

∑−∑∑−∑

∑∑−∑=

=∑=∑

=∑

=∑=∑

YYnXXnYXXYnr

XYYX

YX

635,06345,057,76327

48433

==

=

r

Page 87: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

75

Dari pengolahan data SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 22.

Signifikansi Koefisien Korelasi

Correlations

1 .635**. .000

73 73.635** 1.000 .

73 73

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

S_JAMAAH

PER_KEAG

S_JAMAAH PER_KEAG

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Koefisien korelasi product moment (r) didapat sebesar 0,635

menyatakan besarnya derajat kearah hubungan antara mengikuti ibadah

shalat berjama’ah dengan perilaku keagamaan santri di Pondok Pesantren

Roudlotus Saidiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang.

b. Analisis selanjutnya yaitu menentukan besarnya sumbangan (koefisien

determinan koefisien penentu) variabel X terhadap variabel Y dengan

rumus:

Kp = r2 x 100%

Kp = (0,635)2 x 100%

= 0,403225 x 100%

= 40,32%

Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa pengaruh nilai

mengikuti ibadah shalat berjama’ah terhadap perilaku keagamaan santri

sebesar 40,32% ditentukan oleh variabel lain.

Page 88: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

76

c. Untuk analisis yang terakhir adalah uji signifikansi dengan rumus thitung

yaitu:

93,6926,677251214,03506051,5

77251214,0)42614977,8).(635,0(

4071,071.635,0

403225,01273.635,0

12.2

==

=

=

=

−−

=

−=

rnrthitung

Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan

a = 0,05 ; db = n-2 = 73-2 = 71, sehingga diperoleh ttabel = 1,671. ternyata

thitung > ttabel atau 6,93 > 1,671. Ini berarti korelasi X dan Y atau hubungan

mengikuti ibadah shalat berjama’ah dengan perilaku keagamaan santri di

Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang

adalah signifikan.

5.3. Analisis Lanjut

Pada taraf signifikan 5% maupun 1%, jika thitung lebih besar dari ttabel

berarti signifikan, dan jika thitung lebih kecil dari ttabel maka tidak signifikan.

Dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung = 6,93, sedangkan nilai ttabel

0,05 = 1,671 dan ttabel 0,01 = 2,390, berarti hasilnya adalah signifikan.

Berdasarkan keterangan di atas, maka dapat diketahui bahwa thitung lebih

besar dari ttabel. Dengan demikian menunjukkan adanya hubungan yang

Page 89: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

77

signifikan, yaitu ada korelasi positif dari kedua variabel tersebut. Maka

hipotesis yang diajukan diterima, atau dengan kata lain ada pengaruh positif

antara mengikuti ibadah shalat berjama’ah terhadap perilaku keagamaan

santri di Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati

Semarang.

Page 90: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

78

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari proses analisis data terhadap 73 santri yang

dilakukan pada bab V menunjukkan kesimpulan sebagai berikut :

Pertama, Pelaksanaan shalat berjama’ah di kalangan santri Pondok

Pesantren Roudlotus Sa’idiyyah Sukorejo Gunungpati Semarang.

Menunjukkan 56,16 % aktif melaksanakan shalat berjama’ah. Artinya dalam

mengikuti shalat berjama’ah para santri dikategorikan sedang. Sedangkan

yang rajin atau dalam kategori tinggi hanya 36,99 %.

Kedua, berdasarkan hasil angket yang diperoleh, ternyata perilaku

keagamaan santri Pondok Pesantren Roudlotus Sa’idiyaah sukorejo

Gunungpati Semarang termasuk dalam katerogi baik, terlihat dari jumlah

nilai 35 dari nilai maksimum 39. Hal ini menunjukkan bahwa 41,1%

mempunyai perilaku keagamaan yang baik.

Ketiga, berdasarkan data kuantitatif, menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang positif antara pelaksanaan shalat berjama’ah dengan perilaku

keagamaan santri. Hal ini berarti bahwa semakin baik pelaksanaan shalat

berjama’ah santri, maka semakin baik pula perilaku keagamaannya. Dan

semakin buruk pelaksanaan shalat berjama’ah santri, semakin buruk pula

perilaku keagamaannya. Hal ini terbukti dari hasil nilai koefisien product

moment pada r = 0,635, pada taraf signifikansi 5 % (1,671) maupun taraf

Page 91: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

79

signifikansi 1% (2,390). Dengan demikian hasil hipotesis penulis yang

menyatakan ”Ada pengaruh positif yang signifikan antara pelaksanaan shalat

berjama’ah santri dengan perilaku keagamaan santri” dapat diterima

kebenarannya.

6.2. Limitasi

Penelitian ini memilki keunggulan dibidang metodologi, yaitu

pengolahan analisis data dengan SPSS yang sebelumnya sudah teruji

validitas reabilitasnya, sehingga memberikan keaslian hasil yang diperoleh.

Dalam penelitian ini penulis menyadari masih banyak kekurangan

khususnya dalam bidang penerjemahan hasil penelitian berupa angka-angka

kedalam bentuk yang diskriptif, namun penulis sudah beruapaya sebaik-

baiknya agar mudah dipahami oleh pembaca.

6.3. Saran-saran

Sehubungan dengan kesimpulan di atas, maka berikut ini akan

penulis sampaikan saran-saran :

1. Untuk Pondok Pesantren

a. Walaupun hasil penelitian tentang pelaksanaan shalat berjama’ah

santri dikatakan sudah baik, namun harus terus diupayakan adanya

pembiasaan dan contoh-contoh yang baik serta diciptakan suasana

keagamaan yang harmonis, misalnya sering mengadakan pencerahan

atau siraman rohani setelah shalat berjama’ah dan sebagainya.

Page 92: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

80

b. Hendaknya mengembangkan sarana dan prasarana yang telah ada

untuk menunjang kegiatan ibadah santri dalam keseharian agar lebih

baik.

c. Untuk memantau perilaku keberagamaan santri agar lebih baik, perlu

diadakan kerja sama yang harmonis antara pondok pesantren dengan

orangtua atau wali santri.

2. Untuk orangtua

Hendaknya diupayakan suasana keluarga yang agamis dengan

sering membiasakan shalat berjama’ah bersama keluarga. Disamping itu

orangtua perlu mengadakan pengawasan terhadap perkembangan dan

perubahan yang dialami anak. Sehingga apabila terjadi atau terdapat hal-

hal yang dapat menggangu perkembangan jiwanya dapat dicari segera

jalan keluarnya.

3. Untuk santri

a. Semua ilmu yang diterima di bangku pondok pesantren baru akan

ada maknanya apabila ilmu itu diamalkan dalam kehidupan sehari-

hari.

b. Hendaknya meningkatkan kedisiplinan dan keistiqomahan dalam

melaksanakan shalat berjama’ah, baik mengenai waktu dan cara

pelaksanaannya

c. Bergaullah dengan orang-orang shaleh, niscaya akan mendapatkan

ilmu darinya.

Page 93: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Taufik. Metodologi Penelitian Agama; Suatu Pengantar. Yogyakarta:

Tiara Wacana. 1989. Abdusshomad, Muhyiddin. Penuntun Qolbu. Surabaya: Khalista. 2005. Abubakar, Bahrun. Tahapan Mendidik Anak. Bandung: ISB. 2005. Ahmadi, Abu. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia. 1997. Ahyadi, Abdul Aziz. Psikologi Agama (kepribadian muslim pancasila). Bandung:

Sinar baru Al-Gasindo. 2001. Al-Thabarani. Al-Mu’jam Al-Ausath Al-Maktabah Al-Syamilah, Edisi II.

http://www.wagfeya.net/shamela, juz 4. (20: 2009). Alibasyah, Permadi. Bahan Renungan Kalbu. Jakarta: Mutiara Tauhid. 2002 Ancok, Djamaludin. Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2004. Anwar, Moh. Terj. Fathul Mu’in. Bandung: SBA. 2001. ---------- Terjemah Safinatunnaja, Bandung: SBA, 2003. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:

Rineka Cipta. 2002. Ash Shiddieqy, Hasbi. Pedoman Sholat. Jakarta : Bulan Bintang. 1998. Azwar, Saifudin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 1997. Bahreisj, Hussein. Al-Jamius Shahih. Surabaya: CV Karya Utama. t.th Dahlan, Abdul Azis. Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve,

jilid 5. 1996, Depag RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Surabaya: Surya Cipta. 1993. Drajad, Zakiyah. Kesehatan Mental (peranan dalam pendidikan dan pengajaran).

Jakarta: Bulan Bintang. 1993. Faqih, Ainur Rohim. Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, UII. Yogya.2001.

Page 94: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

Hadi, Sutrisno. Statistik. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, Jilid II. 1987. http//psikolog2.tripot.com/sholat.htm.20-09-2009 http\\sholat\index.php.htm.20-09-2009 Husein, Umar. Metode Riset Komukasi Organisasi. Jakarta: Gramedia Indonesia.

2002. Irsyady, Kamran As’at. Mengajari Anak shalat. Bandung: ISB. 2007. Jaelani, A.F. Penyuci Jiwa (Tazkiyat Al- Nafs) dan Kesehatan Mental. Jakarta:

Amzah. 2000. Koencoroningrat. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia: Jakarta.

1991. Mansyur. Sulamut Taufiq (terjemah). Jombang: Cahaya Hati. 2005. Manaf, Muar.Pilar Ibadah Dan Do’a, Bamdung :Angkasa. 1993. Muthohar, Ahmad. Ideologi Pendidikan Pesantren. Semarang: Pustaka Rizki

Putra. 2007. Nata, Abuddin. Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2002. Poerwadarminto, W.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai

Pustaka. 1985. Rahmad, Jalaludin. Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2000. Rasjid, Sulaiman. Fiqih Islam. Bandung: SBA. 2003. Saiful, Hidayat. Kamus Istilah Populer. Surabaya: Mekar. t.th. Sartono. Membentuk Pribadi Muslim. Jakarta: Gema Cipta. 1970. Sarwono. Dasar-Dasar Konseptual Bimbingan Dan Konseling Islam. Yogyakarta:

UII Press. 2002. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2008. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3S.

1989. Yunus,Muhammad.Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta Yoguakarta. Penyelenggara

penterjemah Al-Qur’an. 1973.

Page 95: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

Zahri, Mustofa. Ma’rifatullah wa Ma’rifatur Rosul. Surabaya: PT Bina Ilmu.

2004. Zamar Khasye, Dhofier. Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Kehidupan

Kiai. Jakarta: LP3S. 1982. Wawancara: Ust. Fahmi, Kepala Pondok Pesantren, Wawancara, 28 Oktober

2008, jam 16.00–17.00 WIB Wawancara: Ust. Abdul Ghofur, Sie.Pendidikan, Wawancara, 29 Oktober 2008,

jam 16.00-17.00 WIB Wawancara: Mahrus Ali, 20 April 2009 di Ponpes Roudlotus Saidiyyah Semarang

Page 96: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Ahmad Zaidun Tempat Tanggal Lahir : Semarang, 30 Juni 1982 Alamat : Banaran Rt. 2/V Kac. Gunungpati Semarang Nama Orang Tua:

Ayah : Ahmadun Ibu : Komsah

Anak Ke : 6 dari 7 bersaudara Pendidikan : - MI Al-Iman Banaran Lulus Tahun 1996

- MTs Al-Asror Patemon Lulus Tahun 1999 - MA Al-Asror Patemon Lulus Tahun 2002 - IAIN Walisongo Semarang Lulus Tahun 2010

Page 97: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN I: DATA UJI COBA DAN HASIL ANALISIS

Nama : ____________________ Umur : ____________________ Angket Untuk Santri Petunjuk Pengisian

a. Pilih salah satu jawaban yang paling cocok dengan keadaan anda dengan cara memberi tanda (×)

b. Semua alternatif jawaban tidak ada yang salah c. Kejujuran anda sangat membantu dalam penelitian ini d. Terima kasih atas bantuan anda 1. Pelaksanaan Ibadah Sholat Berjama’ah

Keaktifan Sholat Berjama’ah

1) Apakah Anda selalu mengikuti sholat berjama’ah di masjid?

a. Selalu mengikuti

b. Kadang-kadang mengikuti

c. Tidak pernah mengikuti

2) Apakah Anda sering meninggalkan sholat berjama’ah di masjid?

a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Pemeliharaan Sholat Berjama’ah 3) Apakah Anda melaksanakan shalat berjama’ah secara istiqomah dan tepat

waktu?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

4) Bagaimana sikap Anda saat mengerjakan shalat berjama’ah?

a. Khusyuk

b. Kurang khusyuk

c. Tidak khusyuk

5) Apakah Anda selalu berusaha memperbaiki cara shalat berjama’ah?

Page 98: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Penghayatan sholat berjama’ah

6) Apa yang Anda ingat saat melaksanakan shalat berjama’ah?

a. Selalu ingat Allah

b. Sering-sering ingat Allah

c. Jarang ingat Allah

7) Apakah Anda mengingat arti dan maksud bacaan shalat?

a. Selalu mengingat

b. Kadang mengingat

c. Tidak pernah

2. Perilaku Keagamaan Santri

Tanggung Jawab Kepada Allah SWT

8) Apakah Anda mentaati semua perintah Allah?

a. Selalu melaksanakan perintah-Nya

b. Melaksanakan bila ada kesempatan

b. Kadang melanggarnya

9) Bagaimana sikap Anda bila sedang mendapat nikmat dari Allah?

a. Bersyukur kepada-Nya

b. Kadang bersyukur

c. Kadang lupa bersyukur

10) Bila berdo’a kepada Allah tidak segera terkabul, apa yang Anda lakukan?

a. Berusaha dan terus berdo’a

b. Tidak berdo’a lagi

c. Pasrah

Tanggung Jawab Kepada Diri sendiri

11) Bagaimana sikap Anda terhadap peraturan pesantren?

a. Selalu memperhatikan

b. Kadang memperhatikan

Page 99: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

c. Masa bodoh

12) Perkelahian bagi anak muda adalah wajar, apakah anda pernah

melakukannya?

a. Tidak pernah

b. Tidak tahu

c. Pernah

13) Apabila diperintah ustadz atau pengurus, bagaimana sikap Anda?

a. Selalu mematuhi

b. Kadang mematuhi

c. Tidak patuh

Tanggung Jawab Kepada Sesama Manusia

14) Bagaimana sikap Anda kepada sesama santri?

a. Selalu baik

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

15) Bagaimana sikap Anda kepada pengurus dan ustadz?

a. Selalu hormat dan patuh

b. Kadang

c. Tidak pernah

16) Apabila ada yang minta sumbangan atau peminta-minta, sikap Anda?

a. Memberi

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Tanggung Jawab Terhadap Alam Sekitar

17) Bagaimana sikap Anda terhadap lingkungan alam sekitar?

a. Ikut memelihara keindahan alam

b. Biasa-biasa saja

c. Masa bodoh

18) Dimana Anda membuang sampah

a. Di tempat sampah

b. Di sembarang tempat

Page 100: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

c. Sesuka hati

Data sebaran angket untuk responden

No. Responden Umur 1 Andre Wibowo 14 tahun 2 Charisma 14 tahun 3 Fakiyatul Azizah 15 tahun 4 Sakti Khiatul Umam 16 tahun 5 Erna Desi 14 tahun 6 Adita Kurniawan 14 tahun 7 Faisal Budi 14 tahun 8 Ayu Setiyani 12 tahun 9 Catur Awang 16 tahun 10 Rizki Auliya 13 tahun 11 Dwi Kumala 15 tahun 12 Ulil Fuad 16 tahun 13 Fardia Lutfi 14 tahun 14 Yose Dorina 13 tahun 15 Reza Destiawan 14 tahun 16 Ifan Maulana 13 tahun 17 Ninik Kholifah 13 tahun 18 Clara Nisya 15 tahun 19 Lissa Dwi 13 tahun 20 Miftahul Huda 13 tahun 21 Oktafiani J. 15 tahun 22 M. Ikhsan 13 tahun 23 Suriwiyanti 14 tahun 24 Khoirul Ikhsan 14 tahun 25 Hakimatul Achwa 18 tahun 26 Muh. Misbach 14 tahun 27 Arifatul Jannah 16 tahun 28 Dwi Ari 13 tahun 29 Sholikhin 15 tahun 30 Widiyati 14 tahun

Page 101: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

Hasil Uji Coba

Uji Validitas Dan Reliabilitas

UJI VALIDITAS & REABILITAS VARIABEL X Reliability

Case Processing Summary

30 100,00 ,0

30 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

,910 18

Cronbach'sAlpha N of Items

Resp.1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 22 1 2 1 1 3 1 2 1 1 1 3 3 1 1 3 1 3 13 2 2 2 2 3 1 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 1 24 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 3 25 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 26 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 37 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 28 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 29 1 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2

10 2 3 2 3 3 2 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 211 1 2 1 1 2 3 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 112 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 3 113 1 3 1 1 3 1 3 2 1 1 3 3 2 1 3 1 3 214 1 3 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 3 215 2 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 2 2 216 1 2 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 117 1 2 1 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 1 3 218 2 3 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 3 219 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 120 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 321 1 2 1 1 3 2 3 2 1 1 3 3 2 1 3 1 2 222 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 123 1 2 2 1 3 3 2 3 1 1 3 3 3 1 3 2 3 324 2 2 1 2 3 1 3 1 3 2 3 3 1 2 3 3 3 125 1 3 1 2 3 2 3 1 1 2 3 3 1 2 3 2 2 126 1 3 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 3 127 1 3 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 3 128 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 229 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 1 3 130 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3 2 2 1

VARIABEL XResp.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 22 3 2 1 1 3 1 1 2 1 1 3 3 1 1 3 1 3 13 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 3 3 2 2 3 3 1 24 1 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 3 15 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 26 3 1 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 27 3 1 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 28 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 29 3 2 3 2 3 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2

10 2 2 2 3 3 3 1 1 2 3 3 3 2 3 3 3 2 111 3 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 212 3 1 1 2 1 3 1 1 3 2 1 1 1 2 1 1 3 313 3 3 1 1 3 1 1 2 3 1 3 3 2 1 3 1 3 214 2 1 1 2 2 1 3 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 215 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 216 3 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 117 3 1 1 2 3 2 2 1 1 2 3 3 2 2 3 1 3 218 2 1 2 1 2 1 1 1 3 1 2 2 2 1 2 1 3 119 3 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 220 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 321 2 1 1 1 3 1 1 1 2 1 3 3 2 1 3 1 2 222 2 2 2 1 1 3 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 123 2 1 2 1 3 1 1 2 2 1 3 3 3 1 3 2 3 124 3 2 1 2 3 3 1 1 2 2 3 3 1 2 3 3 3 325 3 1 1 2 3 3 1 1 3 2 3 3 1 2 3 2 2 226 2 1 1 2 2 2 1 1 3 2 2 2 1 2 2 2 3 227 2 1 1 1 2 2 2 1 3 1 2 2 1 1 2 2 3 128 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 229 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 1 3 2 1 3 230 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 3

VARIABEL Y

Page 102: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

Item Statistics

1,6667 ,66089 302,4000 ,49827 301,6667 ,71116 301,8667 ,77608 302,4333 ,77385 301,8333 ,64772 302,3000 ,74971 301,8000 ,66436 301,7333 ,73968 301,8667 ,77608 302,4333 ,77385 302,4333 ,77385 301,7000 ,65126 301,8667 ,77608 302,4333 ,77385 301,7667 ,72793 302,5667 ,56832 301,8667 ,62881 30

SOAL_1SOAL_2SOAL_3SOAL_4SOAL_5SOAL_6SOAL_7SOAL_8SOAL_9SOAL_10SOAL_11SOAL_12SOAL_13SOAL_14SOAL_15SOAL_16SOAL_17SOAL_18

Mean Std. Deviation NItem-Total Statistics

34,9667 58,792 ,515 ,90734,2333 62,185 ,256 ,91234,9667 57,068 ,640 ,90434,7667 55,013 ,767 ,90034,2000 54,786 ,791 ,89934,8000 62,786 ,121 ,91734,3333 55,885 ,714 ,90134,8333 57,592 ,636 ,90434,9000 60,576 ,289 ,91434,7667 55,013 ,767 ,90034,2000 54,786 ,791 ,89934,2000 54,786 ,791 ,89934,9333 58,823 ,521 ,90734,7667 55,013 ,767 ,90034,2000 54,786 ,791 ,89934,8667 57,775 ,555 ,90634,0667 64,409 -,031 ,91934,7667 60,116 ,404 ,910

SOAL_1SOAL_2SOAL_3SOAL_4SOAL_5SOAL_6SOAL_7SOAL_8SOAL_9SOAL_10SOAL_11SOAL_12SOAL_13SOAL_14SOAL_15SOAL_16SOAL_17SOAL_18

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

36,6333 64,447 8,02790 18Mean Variance Std. Deviation N of Items

UJI VALIDITAS DAN REABILITAS VARIABEL Y Reliability

Case Processing Summary

30 100,00 ,0

30 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

,889 18

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 103: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

Item Statistics

2,4667 ,57135 301,7000 ,74971 301,6667 ,71116 301,8667 ,77608 302,4333 ,77385 302,2000 ,84690 301,7667 ,89763 301,5667 ,67891 302,3000 ,59596 301,8667 ,77608 302,4333 ,77385 302,4333 ,77385 301,7000 ,65126 301,8667 ,77608 302,4333 ,77385 301,7667 ,72793 302,5667 ,56832 301,8667 ,62881 30

SOAL_1SOAL_2SOAL_3SOAL_4SOAL_5SOAL_6SOAL_7SOAL_8SOAL_9SOAL_10SOAL_11SOAL_12SOAL_13SOAL_14SOAL_15SOAL_16SOAL_17SOAL_18

Mean Std. Deviation N

Item-Total Statistics

34,4333 58,392 ,118 ,89435,2000 54,234 ,448 ,88535,2333 53,013 ,602 ,88035,0333 50,171 ,816 ,87234,4667 51,223 ,716 ,87634,7000 55,872 ,249 ,89335,1333 53,223 ,437 ,88735,3333 54,230 ,506 ,88334,6000 58,179 ,134 ,89435,0333 50,171 ,816 ,87234,4667 51,223 ,716 ,87634,4667 51,223 ,716 ,87635,2000 55,338 ,411 ,88635,0333 50,171 ,816 ,87234,4667 51,223 ,716 ,87635,1333 53,223 ,564 ,88134,3333 59,540 -,013 ,89735,0333 54,930 ,475 ,884

SOAL_1SOAL_2SOAL_3SOAL_4SOAL_5SOAL_6SOAL_7SOAL_8SOAL_9SOAL_10SOAL_11SOAL_12SOAL_13SOAL_14SOAL_15SOAL_16SOAL_17SOAL_18

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

36,9000 59,748 7,72970 18Mean Variance Std. Deviation N of Items

Page 104: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

LAMPIRAN II: DATA PENELITIAN DAN HASIL ANALISIS

Nama : ____________________ Umur : ____________________ Angket Untuk Santri Petunjuk Pengisian

a. Pilih salah satu jawaban yang paling cocok dengan keadaan anda dengan cara memberi tanda (×)

b. Semua alternatif jawaban tidak ada yang salah c. Kejujuran anda sangat membantu dalam penelitian ini d. Terima kasih atas bantuan anda 1. Pelaksanaan Ibadah Sholat Berjama’ah

Keaktifan Sholat Berjama’ah

1) Apakah sebelum masuk pesantren, anda selalu mengikuti sholat

berjama’ah di masjid?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

2) Apakah setelah masuk pesantren, Anda selalu mengikuti sholat

berjama’ah di masjid?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

3) Apakah anda sering meninggalkan sholat berjama’ah di masjid?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Selalu

Pemeliharaan Sholat Berjama’ah 4) Apakah anda selalu mengikuti sholat berjama’ah di masjid meski sibuk?

a. Selalu melaksanakan

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Page 105: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

5) Apakah anda selalu mengikuti sholat berjama’ah di masjid secara

istiqomah dan tepat waktu?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

6) Apakah anda selalu berusaha memperbaiki cara sholat berjama’ah di

masjid?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak selalu

7) Terhadap kerapatan shof sholat, apakah anda selalu memperhatikan?

a. Selalu memperhatikan

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Kesinambungan Sholat Berjama’ah 8) Apakah dalam menjalankan sholat fardhu pernah dengan tidak berjamaah

di masjid?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Selalu tidak berjamaah

9) Selalukah anda berjamaah di masjid setiap hari dalam menjalankan sholat

fardhu?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Penghayatan sholat berjama’ah

10) Apakah anda selalu ingat Allah SWT, pada saat melaksanakan sholat?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

11) Apakah anda mengerti arti dan maksud bacaan sholat?

Page 106: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

a. Mengerti

b. Kurang mengerti

c. Tidak mengerti

2. Perilaku Keagamaan Santri

Perilaku Keagamaan Kepada Allah SWT

12) Setelah aktif mengikuti sholat berjamaah, apakah anda selalu mentaati

semua perintah Allah ?

a. Selalu mentaati

b. Kadang-kadang

c. Tidak mentaati

13) Apakah anda selalu menjauhi larangan Allah?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

14) Bagaimana perilaku anda bila sedang mendapat cobaan dari Allah, apakah

anda selalu bersyukur?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Perilaku Keagamaan Kepada Diri sendiri

15) Setelah sering mengikuti sholat berjamaah, apakah anda selalu rajin dalam

belajar?

a. Bertambah rajin

b. Kurang rajin

c. Tidak rajin

16) Bagaimana perilaku anda terhadap peraturan pesantren,apakah selalu

mentaati?

a. Selalu mentaati

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Page 107: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

17) Perkelahian bagi anak muda adalah wajar, apakah anda pernah

melakukannya?

a. Tidak pernah

b. Tidak tahu

c. Pernah

Perilaku Keagamaan Kepada Sesama Manusia

18) Setelah anda sering mengikuti sholat berjamaah, Bagaimana perilaku anda

terhadap orang lain yang lebih tua?

a. Menghormati

b. Kadang-kadang

c. Tidak menghormati

19) Bagaimana perilaku anda kepada teman sesama santri, apakah selalu

baik?

a. Selalu baik

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

20) Apabila ada yang minta sumbangan atau peminta-minta, bagaimana

seharusnya?

a. Memberi

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Perilaku Keagamaan Kepada Alam Sekitar

21) Setelah anda rajin mengikuti sholat berjamaah, bagaimana seharusnya

terhadap alam di sekitar anda?

a. Peduli

b. Kurang peduli

c. Tidak peduli

22) Bagaimana dengan tanaman hias dan hewan periaraan anda, apakah anda

selalu merawatnya?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

Page 108: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

c. Tidak pernah

23) Apakah Anda selalu mengikuti kerja bakti di lingkungan anda?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

24) Apakah anda selalu membuang sampah di tempat sampah?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Data sebaran angket untuk responden

No. Responden Umur 1 Oktaviani 15 tahun 2 Khoirul Ihsan 14 tahun 3 Huda Miftah 13 tahun 4 M. Ikhsan 13 tahun 5 Fina 16 tahun 6 Mustofa 14 tahun 7 Hakimatul Ahwa 18 tahun 8 Veri Rizal 14 tahun 9 Muh. Labib Al-Faqih 15 tahun 10 A. Khoirul 15 tahun 11 Fifi Fardiatus Salamah 16 tahun 12 Khiyarul 14 tahun 13 Irene Ari 15 tahun 14 Azzahra Auliya 13 tahun 15 Suri Dwi Yanti 15 tahun 16 Nurgraini Puput 14 tahun 17 Fakiatul Azizah 15 tahun 18 Amaliatul 13 tahun 19 Anisyah Wahyu 15 tahun 20 Faizah 14 tahun 21 Surgayah 13 tahun 22 A. Dwi 13 tahun 23 Nur. H. Kolakoli 14 tahun 24 Saodah 17 tahun 25 Lusiana 15 tahun 26 Rifah 16 tahun 27 Finanti 16 tahun 28 Sholifiati 15 tahun

Page 109: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

29 Lutfia Lastianingrum 15 tahun 30 Fatimah 14 tahun 31 Rika Rindi Anika 13 tahun 32 Lailaturraohmah 14 tahun 33 Izzatun Niswah 13 tahun 34 Nafi'ah 17 tahun 35 Fitri Rusdina Utami 13 tahun 36 Miftakul Jannah 13 tahun 37 Hidayatul Wasi'ah 13 tahun 38 Adriliawati Qurotul Aini 13 tahun 39 Mardiyanto 16 tahun 40 M. Nafik 15 tahun 41 Syafi'in 16 tahun 42 Oki Bayu 14 tahun 43 Miftahul Huda 14 tahun 44 Nita Anoriany 12 tahun 45 Ngamaliatul Chabai 12 tahun 46 Faridatul M. 13 tahun 47 Enggi Srinito 12 tahun 48 Dina Virizal 12 tahun 49 Nur Azizah 14 tahun 50 Seruni Prahita Suci 12 tahun 51 Rizki Ristianitiwi 11 tahun 52 Silmi Khaffah 13 tahun 53 Erika Yulianti 12 tahun 54 M. Winarto 14 tahun 55 Zilfa Fajar Kurnia 12 tahun 56 Tiwik Wahyu 15 tahun 57 A. Nur Ridwan 13 tahun 58 Nur Fuanzen 13 tahun 59 Fuad Hasan 14 tahun 60 A. Mutohar 14 tahun 61 Khoirul Ikhsan 15 tahun 62 Anding Ahsanu Amala 12 tahun 63 Ahmad Rofik 17 tahun 64 Rizal Veri Ardiyan 14 tahun 65 Abdullah 13 tahun 66 Ahmad Muslih 15 tahun 67 Agus Wahyudi 16 tahun 68 Hidayatullah 17 tahun 69 Huda Miftah 11 tahun 70 M. Aidin 13 tahun 71 M. Khoiul Anam 14 tahun 72 Sakti Khiatul Umam 14 tahun 73 Ahmad Tamyiz 14 tahun

Page 110: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

Data uji validitas dan reabilitas skala mengikuti shalat berjama’ah dan perilaku keagamaan

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Oktaviani 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 Khoirul Ihsan 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 Huda Miftah 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 34 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 M. Ikhsan 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 35 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 Fina 2 2 2 1 3 3 3 2 3 3 2 3 26 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 Mustofa 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 2 37 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 Hakimatul Ahwa 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 38 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 Veri Rizal 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 29 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 Muh. Labib Al-Faqih 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

10 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 A. Khoirul 2 2 2 3 2 1 3 3 2 3 2 2 211 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 Fifi Fardiatus Salamah 2 2 3 2 2 1 3 2 3 2 2 3 312 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 Khiyarul 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 313 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 Irene Ari 2 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 314 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 Azzahra Auliya 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 315 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 Suri Dwi Yanti 2 2 2 2 2 1 3 2 3 3 3 2 216 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 Nurgraini Puput 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 217 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 Fakiatul Azizah 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 218 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 Amaliatul 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 219 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 Anisyah Wahyu 2 2 3 2 2 1 3 2 3 2 2 3 320 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Faizah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 321 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 Surgayah 2 2 2 2 2 1 3 2 3 2 3 2 222 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 A. Dwi 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 223 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 Nur. H. Tolakoli 2 2 2 2 2 1 3 2 3 3 2 3 224 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 Saodah 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 325 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 Lusiana 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 326 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 Rifah 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 227 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 Finanti 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 228 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 Sholifiati 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 229 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Lutfia Lastianingrum 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 330 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 Fatimah 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 1 231 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 Rika Rindi Anika 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 232 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 Lailaturraohmah 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 333 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 Izzatun Niswah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 334 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 Nafi'ah 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 235 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 Fitri Rusdina Utami 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 336 1 2 2 2 1 1 2 2 2 3 3 Miftakul Jannah 2 2 2 2 3 1 3 2 3 2 3 2 337 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 Hidayatul Wasi'ah 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 338 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 Adriliawati Qurotul Aini 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 1 239 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 Mardiyanto 2 2 2 2 3 1 2 3 3 2 2 2 240 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 M. Nafik 2 2 2 3 2 1 3 2 3 3 2 2 241 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 Syafi'in 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 242 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 Oki Bayu 3 2 3 2 3 1 2 2 3 3 3 2 243 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 Miftahul Huda 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 344 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 Nita Anoriany 1 1 1 1 2 1 2 2 2 3 3 2 145 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 Ngamaliatul Chabai 2 2 2 3 2 1 3 2 3 3 2 3 246 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 Faridatul M. 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 2 2 247 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 Enggi Srinito 2 2 2 3 2 1 3 2 3 3 2 2 348 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 Dina Virizal 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 349 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 Nur Azizah 3 2 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 350 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 Seruni Prahita Suci 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 251 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 Rizki Ristianatiwi 3 1 3 2 3 1 3 2 3 3 3 2 3

DATA VARIABEL UNTUK ANALISIS PERILAKU

KEAGAMAANNAMA RESPONDEN

DATA VARIABEL UNTUK ANALISIS MENGIKUTI SHALAT

BERJAMA'AH

Page 111: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

52 2 3 2 2 1 3 3 2 2 3 3 Silmi Khaffah 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 253 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 Erika Yulianti 3 1 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 254 2 3 3 2 1 2 3 2 2 2 2 M. Winarto 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2 255 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 Zulfa Fajar Kurnia 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 256 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 Tiwik Wahyu 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 257 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 A. Nur Ridwan 2 2 3 2 2 1 3 2 3 2 2 2 258 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 Nur Fuanzen 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 259 2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 Fuad Hasan 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 2 360 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 A. Mutohar 2 2 2 3 2 1 2 2 3 3 3 3 261 3 3 2 2 1 2 3 3 3 3 3 Khoirul Ikhsan 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 362 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Anding Ahsanu Amala 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 363 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 Ahmad Rofik 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 264 2 3 2 2 2 3 3 1 2 3 3 Rizal Veri Ardiyan 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 265 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 Abdullah 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 366 2 3 3 1 2 2 3 2 3 3 3 Ahmad Muslih 2 2 2 1 3 3 3 2 3 3 2 2 267 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 Agus Wahyudi 2 2 2 2 2 1 3 2 3 2 2 2 268 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 Hidayatullah 2 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 2 269 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 Huda 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 270 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 M. Aidin 2 2 2 2 2 1 3 2 1 3 2 2 271 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 M. Khoiul Anam 2 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 372 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 Sakti Khiatul Umam 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 373 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 Ahmad Tamyiz 2 2 2 1 2 3 3 2 3 3 2 3 2

HASIL ANALISIS PENELITIAN

Frequencies Statistics

73 730 0

26.6849 32.1507.42954 .46313

27.0000 32.000027.00 30.00

3.66999 3.9569613.46880 15.65753

20.00 17.0016.00 22.0036.00 39.00

1948.00 2347.00

ValidMissing

N

MeanStd. Error of MeanMedianModeStd. DeviationVarianceRangeMinimumMaximumSum

S_JAMAAH PER_KEAG

Page 112: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

Frequency Table S_JAMAAH

1 1.4 1.4 1.41 1.4 1.4 2.73 4.1 4.1 6.83 4.1 4.1 11.07 9.6 9.6 20.56 8.2 8.2 28.87 9.6 9.6 38.48 11.0 11.0 49.39 12.3 12.3 61.65 6.8 6.8 68.53 4.1 4.1 72.68 11.0 11.0 83.65 6.8 6.8 90.44 5.5 5.5 95.92 2.7 2.7 98.61 1.4 1.4 100.0

73 100.0 100.0

16.0020.0021.0022.0023.0024.0025.0026.0027.0028.0029.0030.0031.0032.0033.0036.00Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PER_KEAG

1 1.4 1.4 1.41 1.4 1.4 2.73 4.1 4.1 6.84 5.5 5.5 12.36 8.2 8.2 20.55 6.8 6.8 27.4

10 13.7 13.7 41.12 2.7 2.7 43.88 11.0 11.0 54.84 5.5 5.5 60.35 6.8 6.8 67.14 5.5 5.5 72.67 9.6 9.6 82.27 9.6 9.6 91.84 5.5 5.5 97.32 2.7 2.7 100.0

73 100.0 100.0

22.0025.0026.0027.0028.0029.0030.0031.0032.0033.0034.0035.0036.0037.0038.0039.00Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 113: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

UJI NORMALITAS NPar Tests

Descriptive Statistics

73 26.6849 3.66999 16.00 36.0073 32.1507 3.95696 22.00 39.00

S_JAMAAHPER_KEAG

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

73 7326.6849 32.15073.66999 3.95696

.091 .118

.082 .118-.091 -.109.776 1.005.584 .265

NMeanStd. Deviation

Normal Parametersa,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

S_JAMAAH PER_KEAG

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

UJI HOMOGENITAS Oneway

Descriptives

PER_KEAG

1 25.0000 . . . . 25.00 25.001 30.0000 . . . . 30.00 30.003 28.6667 1.15470 .66667 25.7982 31.5351 28.00 30.003 29.3333 2.30940 1.33333 23.5965 35.0702 28.00 32.007 29.5714 3.40867 1.28836 26.4189 32.7239 26.00 34.006 29.1667 2.22860 .90982 26.8279 31.5054 26.00 32.007 30.4286 2.99205 1.13089 27.6614 33.1958 28.00 37.008 32.3750 2.87539 1.01660 29.9711 34.7789 27.00 36.009 33.6667 3.64005 1.21335 30.8687 36.4647 28.00 38.005 32.0000 4.74342 2.12132 26.1103 37.8897 27.00 38.003 29.6667 6.80686 3.92994 12.7575 46.5758 22.00 35.008 34.3750 2.26385 .80039 32.4824 36.2676 31.00 37.005 35.0000 2.34521 1.04881 32.0880 37.9120 31.00 37.004 36.5000 .57735 .28868 35.5813 37.4187 36.00 37.002 39.0000 .00000 .00000 39.0000 39.0000 39.00 39.001 38.0000 . . . . 38.00 38.00

73 32.1507 3.95696 .46313 31.2275 33.0739 22.00 39.00

16.0020.0021.0022.0023.0024.0025.0026.0027.0028.0029.0030.0031.0032.0033.0036.00Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval forMean

Minimum Maximum

Page 114: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

Test of Homogeneity of Variances

PER_KEAG

2.502 15 57 .007

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

ANOVA

PER_KEAG

560.331 15 37.355 3.755 .000567.012 57 9.948

1127.342 72

Between GroupsWithin GroupsTotal

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Correlations

Correlations

1 .635**. .000

73 73.635** 1.000 .

73 73

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

S_JAMAAH

PER_KEAG

S_JAMAAH PER_KEAG

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Uji validitas perilaku keagamaan Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. ITEM_1 2,1233 ,4698 73,0 2. ITEM_2 2,5616 ,5267 73,0 3. ITEM_3 2,3288 ,5015 73,0 4. ITEM_4 2,2055 ,5764 73,0 5. ITEM_5 2,1507 ,6162 73,0 6. ITEM_6 2,5890 ,5734 73,0 7. ITEM_7 2,5616 ,5524 73,0 8. ITEM_8 2,2329 ,4865 73,0 9. ITEM_9 2,3836 ,5434 73,0 10. ITEM_10 2,5342 ,5023 73,0 11. ITEM_11 2,7123 ,5131 73,0

Page 115: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 26,3836 14,3508 3,7882 11 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ITEM_1 24,2603 12,3619 ,5353 ,8484 ITEM_2 23,8219 11,6762 ,6660 ,8384 ITEM_3 24,0548 12,0525 ,5878 ,8445 ITEM_4 24,1781 11,8151 ,5561 ,8468 ITEM_5 24,2329 11,3756 ,6244 ,8412 ITEM_6 23,7945 11,9711 ,5169 ,8499 ITEM_7 23,8219 11,8706 ,5714 ,8455 ITEM_8 24,1507 12,1298 ,5856 ,8449 ITEM_9 24,0000 11,5833 ,6684 ,8379 ITEM_10 23,8493 12,7409 ,3786 ,8590 ITEM_11 23,6712 12,7237 ,3725 ,8596 Reliability Coefficients N of Cases = 73,0 N of Items = 11 Alpha = ,8591

Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. ITEM_1 2,3562 ,5102 73,0 2. ITEM_2 2,3014 ,5448 73,0 3. ITEM_3 2,3699 ,5402 73,0 4. ITEM_4 2,4247 ,6218 73,0 5. ITEM_5 2,5479 ,5011 73,0 6. ITEM_6 1,6849 ,9110 73,0 7. ITEM_7 2,8630 ,3462 73,0 8. ITEM_8 2,3973 ,4927 73,0 9. ITEM_9 2,8630 ,3842 73,0 10. ITEM_10 2,7808 ,4166 73,0 11. ITEM_11 2,5753 ,4977 73,0 12. ITEM_12 2,4795 ,5800 73,0 13. ITEM_13 2,4247 ,5249 73,0

Page 116: PENGARUH MENGIKUTI SHALAT BERJAMA’AH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/91/jtptiain-gdl-ahmadz... · Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis product moment

N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 32,0685 15,8425 3,9803 13 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ITEM_1 29,7123 13,0967 ,6731 ,7911 ITEM_2 29,7671 13,0978 ,6208 ,7941 ITEM_3 29,6986 13,4912 ,5189 ,8024 ITEM_4 29,6438 13,7047 ,3804 ,8144 ITEM_5 29,5205 13,3364 ,6161 ,7957 ITEM_6 30,3836 13,7953 ,1799 ,8513 ITEM_7 29,2055 14,8322 ,3339 ,8158 ITEM_8 29,6712 13,2793 ,6462 ,7938 ITEM_9 29,2055 14,3600 ,4584 ,8089 ITEM_10 29,2877 14,1800 ,4746 ,8073 ITEM_11 29,4932 13,8368 ,4748 ,8061 ITEM_12 29,5890 13,4399 ,4859 ,8049 ITEM_13 29,6438 13,6769 ,4868 ,8050 _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Reliability Coefficients N of Cases = 73,0 N of Items = 13 Alpha = ,8194