Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

23
DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN............................................3 1.1. Latar Belakang............................................3 1.2. Tujuan Masalah............................................4 BAB II : RUMUSAN MASALAH.......................................5 BAB III : PEMBAHASAN...........................................6 3.1. Pengertian Dana Pensiun...................................6 3.2. Tujuan Penyelenggaraan Dana pensiun.......................6 3.3. Tujuan Pelaporan Program Dana pensiun.....................7 3.4. Penjelasan Nilai Kini Aktuaria atas Dana Pensiun Terjanji 11 3.5. Isi Laporan Keuangan Program Dana Pensiun................12 3.6. Penilaian Aset Program Dana Pensiun......................12 3.7. Pengungkapan dan Pelaporan Program Dana Pensiun..........13 BAB IV : KESIMPULAN...........................................15 1

description

perbankan akuntansi

Transcript of Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

Page 1: Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN.........................................................................................................3

1.1. Latar Belakang..............................................................................................................3

1.2. Tujuan Masalah.............................................................................................................4

BAB II : RUMUSAN MASALAH.............................................................................................5

BAB III : PEMBAHASAN........................................................................................................6

3.1. Pengertian Dana Pensiun...............................................................................................6

3.2. Tujuan Penyelenggaraan Dana pensiun.......................................................................6

3.3. Tujuan Pelaporan Program Dana pensiun..................................................................7

3.4. Penjelasan Nilai Kini Aktuaria atas Dana Pensiun Terjanji....................................11

3.5. Isi Laporan Keuangan Program Dana Pensiun.........................................................12

3.6. Penilaian Aset Program Dana Pensiun.......................................................................12

3.7. Pengungkapan dan Pelaporan Program Dana Pensiun............................................13

BAB IV : KESIMPULAN........................................................................................................15

1

Page 2: Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial

intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana,

serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Falsafah

yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat. Hal tersebut

tampak dalam kegiatan pokok bank yang menerima simpanan dari masyarakat dalam

bentuk giro, tabungan, serta deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak

yang memerlukan dana.

Bank merupakan sektor yang sangat penting dan berpengaruh dalam dunia usaha.

Banyak orang dan organisasi yang memanfaatkan jasa bank untuk menyimpan atau

meminjam dana. Oleh karena itu, bank memainkan peran penting dalam memelihara

kepercayaan masyarakat terhadap sistem moneter melalui kedekatan hubungannya

dengan badan-badan pengatur dan instansi pemerintah. Dalam rangka memelihara

kepercayaan masyarakat tersebut, pemerintah banyak mengeluarkan peraturan di

bidang perbankan. Dapat dipahami apabila terdapat perhatian yang meluas terhadap

kesehatan bank, terutama yang berkaitan dengan likuiditas dan solvabilitas bank serta

tingkat risiko relatif yang melekat pada tipe usaha yang dijalankan bank yang

bersangkutan. Oleh karena itu, akuntansi dan pelaporan keuangan bank juga berbeda.

PSAK ini mengakui dan menampung perbedaan tersebut. PSAK ini juga mendorong

pengungkapan, pada laporan keuangan yang terkait dengan hal-hal seperti pengelolaan

dan pengendalian likuiditas dan risiko.

2

Page 3: Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

Pengguna laporan keuangan bank membutuhkan informasi yang dapat dipahami,

relevan, andal dan dapat dibandingkan dalam mengevaluasi posisi keuangan dan

kinerja bank serta berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Pengguna juga

membutuhkan informasi yang lebih baik tentang karakteristik khusus operasi bank.

Pengguna, termasuk otoritas pengatur, membutuhkan informasi yang tidak tersedia

untuk publik. Meskipun bank merupakan obyek pengawasan dan pengawas bank

mempunyai kewenangan pengaturan untuk tidak menyediakan informasi tertentu bagi

masyarakat, tetapi dibutuhkan pengungkapan yang menyeluruh dan memadai agar

laporan keuangan bank sesuai dengan kebutuhan pengguna, dalam batasan yang layak

untuk dipenuhi oleh manajemen.

Pengguna laporan keuangan bank berkepentingan dengan likuiditas, solvabilitas,

dan risiko yang berkaitan dengan aktiva dan kewajiban yang diakui dalam neraca dan

unsur-unsur di luar neraca. Likuidaitas menunjukan kemampuan bank untuk

memenuhi kewajibannya kepada semua pihak sewaktu-waktu dapat menarik atau

mencairkan simpanan dan komitmen lainnnya. Solvabilitas menunjukan kelebihan aset

dari kewajibannya, yang berarti pula menunjukan kecukupan modal bank. Usaha bank

rentan terhadap berbagai risiko, seperti risiko likuiditas, risiko fluktuasi mata uang,

tingkat bunga, perubahan harga pasar, dan kegagalan pihak-pihak yang mengadakan

perikatan dengan bank. Risiko tersebut mungkin telah tercermin dalam laporan

keuangan, tetapi para pengguna akan lebih memahami apabila manajemen juga

mengungkapkan pengelolaan dan pengendalian risiko tersebut bersama-sama dengan

operasi bank dalam laporan keuangan.

Untuk itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 31 tentang Akuntansi Perbankan.

1.2. Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah

Seminar Akuntansi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dharmaputra.

3

Page 4: Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

BAB II

RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah mengenai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) Nomor 31 tentang Akuntansi Perbankan adalah sebagai berikut:

1. Pengertian Bank;

2. Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi Perbankan;

3. Penyajian dan Pengungkapan Akuntansi Perbankan.

4

Page 5: Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Bank

Bank adalah suatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk

menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan.

Beberapa pakar perbankan seperti Prof. G. M. Verrin Stuart dalam bukunya Bank

politik mengatakan bahwa bank merupakan suatu badan yang bertujuan untuk

memuaskan kebutuhan pribadi, baik dengan alat-alat pembayarannya sediri atau

dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan

memperedarkan alat-alat penukar berupa uang giral.

A.Abdurrachman dalam Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan

menjelaskan bahwa bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan

berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang,

pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-

benda berharga, membiayai usaha perusahaan dan lain-lain.

Sedangkan dalam UU. No. 14/1967 pasal 1 tentang pokok-pokok perbankan,

bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan

kredit dan jasa-jasa dalam lalulintas pembayaran dan peredaran uang.

Menurut PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan, Bank adalah badan usaha

yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya

dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Tujuan Penyelenggaraan Dana pensiun

5

Page 6: Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

Tujuan penyelenggaraan program dana pensiun baik dari kepentingan pemberi

kerja maupun dari karyawan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Bagi Pemberi Kerja.

a. Memberikan penghargaan kepada para karyawannya yang telah mengabdi di

perusahaan tersebut.

b. Agar dimasa pensiun karyawan tersebut tetap dapat menikmati hasil yang

diperoleh setelah bekerja di perusahaannya.

c. Meningkatkan motivasi karyawan dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

d. Meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah.

e. Kewajiban moral. Perusahan mempunyai kewajiban moral untuk memberikan

rasa aman kepada karyawan. Kewajiban moral tersebut diwujudkan dengan

memberikan jaminan ketenangan atas masa depan para karyawannya.

Karyawan yang sudah memasuki usia pensiun tidak dapat dilepas begitu saja.

Perusahan masih memiliki tanggung jawab moral terhadap mereka. Oleh

karena itu, sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk mengikutkan atau

membentuk sendiri dana pensiun untuk para kayawannya.

f. Loyalitas. Dengan diadakannya program pensiun, karyawan diharapkan akan

mempunyai loyalitas dan dedikasi terhadap perusahaan. Jaminan yang

diberikan untuk karyawan akan memberikan dampak positif pada perusahaan.

Karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih baik dengan loyalitas dan

dedikasi yang tinggi. Loyalitas tersebut akan semakin besar dengan jaminan

keamanan yang diterima oleh karyawan.

g. Kompetisi pasar tenaga kerja. Dengan memasukkan program pensiun sebagai

suatu bagian dari total kompensasi yang diberikan kepada karyawan,

diharapkan perusahaan akan memiliki daya saing dan nilai lebih dalam usaha

mendapatkan karyawan yang berkualitas dan profesional di pasaran tenaga

kerja.

2. Bagi Karyawan.

a. Kepastian memperoleh penghasilan dimasa yang akan datang sesudah masa

pensiun.

b. Memberikan rasa aman dan dapat meningkatkan motivasi untuk bekerja.

c. Agar tetap memiliki penghasilan pada saat mencapai usia pension.

6

Page 7: Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

d. Kompensasi yang lebih baik karena karyawan mempunyai tambahan

kompensasi, meskipun baru bisa dinikmati pada saat mencapai usia

pensiun/berhenti bekerja.

3. Bagi Lembaga Pengelola Dana pensiun

a. Mengelola dana pensiun untuk memperoleh keuntungan dengan melakukan

berbagai kegiatan investasi.

b. Turut membantu dan mendukung program pemerintah.

3.2. Tujuan Pelaporan Program Dana pensiun

PSAK Nomor 18 ini mengatur akuntansi dan pelaporan program dana pensiun

untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. PSAK Nomor 24 (revisi 2010): Imbalan

Kerja, mengatur tentang penentuan biaya dana pensiun dalam laporan keuangan

Pemberi Kerja yang memiliki program dana pensiun. Dengan demikian PSAK Nomor

18 ini melengkapi PSAK Nomor 24 (revisi 2010): Imbalan Kerja. Program dana

pensiun dapat berupa program iuran pasti atau program manfaat pasti. Dalam hal

program dana pensiun diselenggarakan sebagai dana program terpisah, maka program

ini harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Program dana

pensiun dengan aset yang diinvestasikan pada perusahaan asuransi tunduk pada

perlakuan akuntansi dan persyaratan pendanaan yang sama seperti halnya perjanjian

investasi swasta. Dengan demikian, program tersebut masuk dalam ruang lingkup

Pernyataan ini kecuali kontrak dengan perusahaan asuransi tersebut adalah atas nama

peserta atau kelompok peserta tertentu, dan kewajiban manfaat pensiun tersebut

merupakan tanggung jawab perusahaan asuransi.Pernyataan ini tidak mengatur tentang

kesejahteraan karyawan dalam bentuk lain, misalnya kewajiban pemberian pesangon,

perjanjian kompensasi yang ditangguhkan (deferred compensation arrangements),

tunjangan cuti jangka panjang, pensiun dini tertentu atau program pemutusan kontrak

kerja, tunjangan kesehatan dan kesejahteraan, atau program bonus. Jaminan sosial

pemerintah juga diluar lingkup Pernyataan ini.

IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans diadopsi menjadi

ED PSAK Nomor 18 (revisi 2010): Akuntansi dan Pelaporan Program Dana pensiun.

Alasan penggunaan kata purnakarya karena hal ini berkenaan dengan keadaan atau

kedudukan setelah selesai berdinas, bukan hanya dana pensiun (pusat bahasa). Istilah

purnakarya untuk mengalihbahasakan “retirement” berdampak pada penggunaan istilah

7

Page 8: Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

yang tepat untuk menggambarkan ruang lingkup ED PSAK Nomor 18 (revisi 2010)

yang lebih luas bukan hanya untuk dana pensiun. Kata pensiun sering dianalogikan

selesai bekerja karena memasuki umur pensiun. Sedangkan purnakarya memiliki arti

yang lebih luas yakni bisa saja selesai bekerja sesuai dengan perencanaan atau kontrak

kerjanya.

Program dana pensiun adalah perjanjian untuk setiap entitas yang menyediakan

dana pensiun untuk karyawan pada saat atau setelah berhenti bekerja (baik dalam

bentuk iuran bulanan atau lumpsum) ketika manfaat semacam itu, atau iuran

selanjutnya untuk karyawan, dapat ditentukan atau diestimasi sebelum purnakarya

berdasarkan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam dokumen atau praktik-praktik

entitas.

Program iuran pasti adalah program dana pensiun dimana jumlah yang

dibayarkan sebagai dana pensiun ditetapkan berdasarkan iuran ke suatu dana bersama

pendapatan investasi selanjutnya. Dalam program ini termasuk program iuran pasti

yang diatur dalam peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Program manfaat pasti adalah program dana pensiun dimana jumlah yang

dibayarkan sebagai dana pensiun ditentukan dengan mengacu pada formula yang

biasanya didasarkan pada penghasilan karyawan dan/atau masa kerja. Dalam program

ini termasuk program manfaat pasti yang diatur dalam peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

a. Program Iuran Pasti

Dalam program iuran pasti, jumlah manfaat masa depan yang diterima oleh peserta

ditentukan dari jumlah iuran yang dibayarkan pemberi kerja, peserta atau keduanya

dan efisiensi kegiatan operasional serta pendapatan investasi atas dana pensiun

tersebut. Kewajiban pemberi kerja biasanya diselesaikan melalui kontribusinya

kepada dana pensiun. Bantuan aktuaris biasanya tidak diperlukan walaupun

kadang-kadang digunakan untuk mengestimasi dana pensiun yang akan diterima

peserta berdasarkan iuran saat ini dan variasi tingkat iuran di masa depan serta

pendapatan investasi.

Peserta berkepentingan mengetahui kegiatan program purnakarya karena secara

langsung mempengaruhi tingkat dana pensiun yang akan diterima di masa depan.

Peserta berkepentingan mengetahui apakah iuran telah diterima dan pengendalian

8

Page 9: Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

yang tepat telah dilakukan untuk melindungi hak-hak penerima dana pensiun.

Pemberi kerja berkepentingan pada kegiatan operasional yang efisien dan wajar

atas program purnakarya.

Laporan keuangan pada program ini mencakup laporan asset neto tersedia untuk

Dana pensiun dan penjelasan mengenai kebijakan pendanaan. Dalam membuat

laporan keuangan tersebut biasanya tidak diperlukan bantuan aktuaria. Walaupun

kadang, bantuan aktuaria juga digunakan untuk mengestimasi dana pensiun yang

akan diterima peserta berdasar kan iuran kini dan perbedaan tingkat iuran masa

depan dan pendapatan investasi

Tujuan pelaporan adalah memberikan informasi secara periodik mengenai

penyelenggaraan Program pensiun dan kinerja investasinya. Tujuan tersebut

biasanya dapat dipenuhi dengan menyusun laporan , antara lain terdiri atas

1. Penjelasan atas aktivitas signifikan dana pensiun/pensiun selama periode dan

dampak setiap perubahan terkait dengan program, serta keanggotaan dan syarat

dan ketentuannya;

2. Pelaporan kinerja transaksi dan investasi selama periode dan posisi keuangan

program purnakarya/pensiun pada akhir periode; dan

3. Penjelasan atas kebijakan investasi.

b. Program Imbalan Pasti

Menurut PSAK, Program imbalan pasti adalah program Dana pensiun yang mana

jumlah yang dibayarkan sebagai Dana pensiun ditentukan dengan mengacu pada

suatu formula yang biasanya didasarkan pada penghasilan karyawan dan/ atau masa

kerja. Dalam program ini termasuk program pensiun imbalan pasti yang diatur

dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Laporan keuangan program ini mencakup laporan keuangan yang menyajikan asset

neto tersedia untuk Dana pensiun dan nilai aktuaria dari Dana pensiun terjanji, yang

membedakan antara manfaat telah menjadi hak dan manfaat belum menjadi hak

dan surplus atau deficit.

Laporan asset neto tersedia untuk Dana pensiun yang mencakup salah satu dari

catatan yang mengungkapkan nilai kini aktuaria dari Dana pensiun terjanji, yang

membedakan antara manfaat telah menjadi hak dan manfaat belum menjadi hak 9

Page 10: Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

atau acuan atas informasi asset neto tersedia untuk Dana pensiun yang disertakan

dalam laporan aktuaria. Jika penilaian aktuaria belum disajikan pada tanggal

pelaporan keuangan, maka penilaian terakhir digunakan sebagai dasar penyusunan

dan tanggal penilaian tersebut diungkapkan. Dampak setiap perubahan asumsi

aktuaria yang mempunyai dampak signifikan pada nilai kini aktuaria dari Dana

pensiun terjanji juga diungkapkan.

Laporan keuangan ini juga menjelaskan hubungan antara nilai kini aktuaria dan

Dana pensiun terjanji dan asset neto tersedia untuk Dana pensiun dan kebijakan

pendanaan Dana pensiun terjanji.

Dalam program imbalan pasti, pembayaran Dana pensiun terjanji bergantung pada

posisi keuangan Program pensiun dan kemampuan pemeberi iuran untuk

melakukan iuran masa depan kepada Program pensiun maupun kinerja investasi

dan efisien operasional Program pensiun. Program imbalan pasti membutuhkan

bantuan aktuaris secara periodik untuk menilai kondisi keuangan program Dana

pensiun, menelaah asumsi, dan merekomendasikan tingkat iuran masa depan.

Tujuan pelaporan oleh program Dana pensiun ini adalah memberikan informasi

secara periodik tentang sumber keuangan dan aktifitas program Dana pensiun yang

berguna untuk menilai hubungan antar akumulasi sumber daya dan manfaat

program dari waktu ke waktu. Tujuan ini biasanya dapat dicapai dengan menyusun

laporan keuangan yang antara lain terdiri atas:

1. Penjelasan mengenai kegiatan penting selama suatu periode pelaporan dan

dampak setiap perubahan terkait dengan program dana pensiun, keanggotaan,

syarat dan kondisi;

2. Pelaporan tentang transaksi dan kinerja investasi selama periode pelaporan dan

posisi keuangan program dana pensiun pada akhir periode pelaporan; dan

3. Informasi aktuaria sebagai salah satu bagian dari laporan atau sebagai laporan

terpisah; penjelasan tentang kebijakan investasi.

3.3. Penjelasan Nilai Kini Aktuaria atas Dana Pensiun Terjanji

Nilai kini dari pembayaran yang diharapkan oleh program dana pensiun yang

dapat dihitung dan dilaporkan dengan menggunakan tingkat gaji kini atau tingkat gaji

proyeksi sampai dengan masa pensiun peserta. Alasan yang diberikan untuk

menerapkan pendekatan gaji kini antara lain:

10

Page 11: Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

1. Nilai kini aktuaria atas dana pensiun terjanji, merupakan penjumlahan dari seluruh

gaji saat ini dapat diatribusikan ke setiap peserta dalam program dana pensiun,

dapat dihitung lebih obyektif daripada tingkat gaji proyeksi karena melibatkan

lebih sedikit asumsi;

2. Peningkatan manfaat yang dapat diatribusikan ke dalam kenaikan gaji menjadi

kewajiban program dana pensiun pada saat kenaikan gaji; dan

3. Jumlah nilai kini aktuaria atas dana pensiun terjanji menggunakan tingkat gaji kini

yang secara umum lebih terkait erat dengan jumlah terutang pada peristiwa

penghentian atau pemutusan program purnakarya.

Alasan yang diberikan untuk menerapkan pendekatan proyeksi gaji adalah

sebagai berikut:

1. Informasi keuangan seharusnya disajikan atas dasar kelangsungan usaha, terlepas

dari asumsi-asumsi dan estimasi yang harus dibuat;

2. Pada akhir pembayaran program dana pensiun, manfaat ditentukan dengan

mengacu pada gaji saat atau mendekati tanggal purnakarya; oleh karena itu gaji,

tingkat iuran dan tingkat pengembalian harus diproyeksikan; dan

3. Kesalahan untuk tidak memasukkan proyeksi gaji (sementara sebagian besar

pendanaan didasari oleh proyeksi gaji) hal ini dapat mengakibatkan pelaporan

pendanaan tampak berlebih tapi nyatanya tidak atau pendanaan terlihat cukup

memadai tapi nyatanya kurang.

3.4. Isi Laporan Keuangan Program Dana Pensiun

Pada program manfaat pasti, informasi disajikan dalam salah satu format berikut,

yang mencerminkan perbedaan praktek pengungkapan dan penyajian informasi

aktuaris:

1. Suatu laporan dimasukkan dalam laporan keuangan yang memperlihatkan aset neto

tersedia untuk dana pensiun, nilai kini aktuaria atas dana pensiun terjanji, dan hasil

surplus atau defi sit. Laporan keuangan program dana pensiun juga berisi laporan

perubahan aset neto tersedia untuk dana pensiun dan perubahan nilai kini aktuaria

atas dana pensiun terjanji. Laporan keuangan dapat disertai laporan aktuaris

terpisah yang mendukung nilai kini aktuaria atas dana pensiun terjanji;

2. Laporan keuangan termasuk laporan aset neto tersedia untuk dana pensiun dan

laporan perubahan asset tersedia untuk dana pensiun. Nilai kini aktuaria atas dana

11

Page 12: Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

pensiun terjanji diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan

keuangan dapat juga disertai laporan aktuaris yang mendukung nilai kini aktuaria

atas dana pensiun terjanji; dan

3. Laporan keuangan termasuk laporan aset neto tersedia untuk dana pensiun dan

laporan perubahan aset neto tersedia untuk dana pensiun dengan menggunakan

nilai kini aktuaria atas dana pensiun terjanji yang terdapat dalam laporan aktuaris

terpisah.

Pada setiap bentuk laporan wali amanat yang bersifat laporan manajemen atau

direksi dan laporan investasi dapat dilampirkan dalam laporan keuangan.

3.5. Penilaian Aset Program Dana Pensiun

Investasi program dana pensiun harus diakui pada nilai wajar. Pada kasus surat

berharga yang diperdagangkan, maka nilai wajar adalah nilai pasar. Pada investasi

program purnakarya yang dimiliki seandainya estimasi nilai wajar tidak mungkin, maka

pengungkapan harus dibuat berisi alasan mengapa nilai wajar tidak dapat digunakan.

Dalam kasus surat berharga yang diperdagangkan pada nilai wajar biasanya

menggunakan nilai pasar karena dianggap sebagai nilai yang paling tepat untuk

mengukur nilai surat berharga pada tanggal pelaporan dan kinerja investasi selama

periode tersebut. Surat-surat berharga yang nilai jatuh temponya sudah ditetapkan dan

memang dimaksudkan untuk membayar dana pensiun, atau bagian yang spesifik dari

setiap program purnakarya, dinilai berdasarkan nilai jatuh temponya dengan asumsi

tingkat pengembalian yang tetap. Investasi program purnakarya yang dimiliki namun

tidak memungkinkan menggunakan nilai wajar, misalnya seluruh kepemilikkan entitas,

maka perlu diungkapkan mengapa nilai wajar tidak bisa digunakan. Sepanjang investasi

dicatat pada jumlah selain nilai pasar atau nilai wajar, maka nilai wajarnya biasanya

juga diungkapkan. Aset yang digunakan untuk operasional pendanaan dicatat sesuai

dengan penerapan Pernyataan lain.

3.6. Pengungkapan dan Pelaporan Program Dana Pensiun

Laporan keuangan program dana pensiun yang berupa manfaat pasti atau iuran

pasti, berisi informasi berikut ini:

1. Laporan perubahan aset neto tersedia untuk dana pensiun;

2. Ringkasan dari kebijakan akuntansi yang signifikan; dan

12

Page 13: Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

3. Penjelasan mengenai program purnakarya dan pengaruh setiap perubahan program

purnakarya selama periode tersebut.

Laporan keuangan yang disediakan oleh program dana pensiun termasuk berikut

ini, jika memungkinkan:

1. Laporan aset neto tersedia untuk dana pensiun, mengungkapkan:

a. Aset pada akhir periode bersangkutan sesuai klasifikasinya;

b. Dasar penilaian aset;

c. Rincian setiap investasi tunggal yang melebihi 5% dari aset neto tersedia untuk

dana pensiun atau 5% untuk setiap kelas atau jenis surat berharga;

d. Rincian setiap investasi pemberi kerja; dan

e. Liabilitas kecuali nilai kini aktuaria atas dana pensiun terjanji.

2. Laporan perubahan aset neto tersedia untuk dana pensiun menyajikan hal-hal

sebagai sebagai berikut:

a. Iuran pemberi kerja;

b. Iuran karyawan;

c. Pendapatan investasi seperti bunga dan deviden;

d. Pendapatan lain-lain;

e. Manfaat yang dibayarkan dan terutang (analisis, misalnya purnakarya,

kematian dan cacat, serta pembayaran secara lumpsum);

f. Beban administrasi;

g. Beban lain-lain;

h. Pajak penghasilan;

i. Laba rugi pelepasan investasi dan perubahan nilai investasi; dan

j. Transfer dari dan untuk program purnakarya lain.

3. Penjelasan mengenai kebijakan pendanaan;

4. Untuk program manfaat pasti, nilai kini aktuaria atas manfaat terjanji yang

membedakan antara manfaat telah menjadi hak (vested benefits) dan manfaat

belum menjadi hak (non-vested benefits) berdasarkan manfaat terjanji sesuai

persyaratan program purnakarya, jasa yang diberikan pada tanggal pelaporan dan

menggunakan tingkat gaji kini atau tingkat gaji proyeksi; informasi ini termasuk

lampiran laporan aktuaris yang disajikan bersama dengan laporan keuangan terkait;

13

Page 14: Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

5. Untuk program manfaat pasti, penjelasan signifikan mengenai asumsi aktuaris

yang dibuat dan metode yang digunakan untuk menghitung nilai kini aktuaria atas

dana pensiun terjanji.

Pelaporan program dana pensiun berisi penjelasan atas program purnakarya,

komponen laporan keuangan atau laporan keuangan tersendiri. Laporan tersebut berisi

hal-hal berikut ini:

1. Nama pemberi kerja dan kelompok karyawan yang menjadi peserta program dana

pensiun;

2. Jumlah peserta yang menerima dana pensiun dan jumlah peserta lain yang diklasifi

kasikan dengan tepat;

3. Jenis program purnakarya, program iuran pasti atau program manfaat pasti;

4. Catatan untuk mengetahui apakah peserta mempunyai kontribusi pada program

purnakarya;

5. Penjelasan kewajiban dana pensiun kepada peserta;

6. Penjelasan persyaratan penghentian setiap program purnakarya; dan

7. Perubahan dalam huruf (1) sampai (6) pada periode pelaporan tercakup dalam

laporan.

14

Page 15: Tugas Seminar Akuntansi Perbankan

BAB IV

KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dana pensiun memiliki manfaat

untuk semua pihak yang terlibat dalam dana pensiun seperti karyawan, pihak pemberi

kerja, Lembaga Pengelola. Namun dalam prosesnya terdapat kendala – kendala yang

mempengaruhi kinerja lembaga pengelola dana pensiun. Lancar tidaknya pengelolaan

lembaga dana pensiun bergantung pada tata kelola manajemennya,hal ini berkaitan

dengan kredibilitas lembaga atau perusahaan dalam mengelola manajemennya baik dari

segi SDM, keuangan, pihak-pihak yang terlibat.

PSAK Nomor 18 (revisi 2010) tidak hanya mengatur entitas dana pensiun, tetapi

semua program dana pensiun yang memenuhi definisi. Pembentukkan program dana

pensiun dalam bentuk dana pensiun harus sesuai regulasi yang berlaku di Indonesia.

Jumlah manfaat masa depan yang diterima peserta berdasarkan jumlah iuran, efisiensi

kegiatan operasional dan pendapatan investasi yang diperoleh. Tujuan pelaporan

program iuran pasti memberikan informasi secara periodik penyelenggaraan program

dana pensiun dan kinerja investasi.

15