AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH
-
Upload
muhammad-johan-rambe -
Category
Documents
-
view
272 -
download
7
Embed Size (px)
Transcript of AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

PERBANKAN SYARIAH
Agus Nurfuadi RambeMuhammad Johan Rambe
Marihot HasibuanReni Tri SuCiRia Kasmaya

Karakteristik Bank Syariah
Berdasarkan prinsip syariah dalam perbankan pelarangan riba dalam berbagai bentuknya Tidak mengenal konsep “time-value of money” Uang sebagai alat tukar bukan komoditi yg diperdagangkan
(tidak bermain valas) Beroperasi atas dasar bagi hasil Kegiatan usaha untuk memperoleh imbalan atas jasa Tidak
menggunakan “bunga” sebagai alat untuk memperoleh pendapatan Azas utama => kemitraan, keadilan, transparansi, universal,
profesional dan amanah Tidak membedakan secara tegas sektor moneter dan sektor riil=>
concern ke sektor riil Tidak membebani rakyat => tidak menerima BLBI

FUNGSI BANK SYARIAHTA
MW
ILM
AA
L
Penghimpunan dana :Prinsip wadiahPrinsip mudharabah
Dana kebajikanPenghimpunan dan penyaluran Qardhul HasanPenghimpunan dan penyaluran ZIS
Penyaluran danaPrinsip jual beli (murabahah, salam, istishna dsb)Prinsip bagi hasil (mudharabah, musyarakahProduk jasa Wakalah, Kafalah, Sharf, QardhHawalah, Rahn dsb
MANAGER INVESTASI
INVESTOR
JASA LAYANAN
SOSIAL
Aplikasi produkFungsi

PEMBIAYAAN DALAM PERBANKAN SYARIAH
Menggunakan akad-akad
Lain-lain
Ju’alah (jasa-jasa)
Syirkah (partnership)
Al Bai’ (jual-beli)
Murabahah, Salam, Istishna’, Ijarah Mudharabah, MusyarakahWakalah (kuasa) Kafalah (jaminan) Wadi’ah (titipan), dllQard Hibah (bonus)

Prinsip wadiah Prinsip Mudharabah
Wadiah yad amanah (Safe Deposit Box)Wadiah yad dhamanah (Giro dan Tabungan)
Mudharabah mutlaqah (Investasi Tidak Terikat / Unrestricted Investment)Mudharabah Muqayyadah (Investasi Terikat / Restricted Investment) utk Special Project
PENGHIMPUN DANA

JASA PERBANKAN
Wakalah LC, Transfer, Inkaso &
Kliring
Kafalah
Hiwalah Anjak Piutang
Rahn Gadai
Bank Garansi
Qard
Sharf
Dana Kebajikan
Jual beli Valas

SYARIAH
KONVENSIONALVS

PENGERTIAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL
Bank Syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
Bank Konvensional adalah Bank yang didirikan untuk mendapatkan keuntungan material sebesar-besarnya.
.

PERBANDINGAN ANTARA BANK SYARIAH DAN KONVENSIONAL
Bank islam Bank konvensional
1. Melakukan investasi-investasi yang halal saja.2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli, atau sewa.3. Profit dan falah oriented.4. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kemitraan.5. penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah.
1. Investasi yang halal dan haram 2. memakai perangkat bunga 3. Profit oriented4. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan debitor-debitor tidak terdapat dewan sejenis

No Perbedaan Bank Syariah Bank Konvensional
1 Falsafah
Tidak berdasarkan bunga, spekulasi dan ketidakjelasan
Berdasarkan bunga
2Operasionalisasi
-Dana masyarakat berupa titipan dan investasi yang baru akan mendapatkan hasil jika diusahakan terlebih dahulu- Penyaluran pada usaha yang halal dan menguntungkan
- Dana masyarakat berupa simpanan yangh harus dibayar bunganya pada saat jatuh tempo- Penyaluran pada sektor yang menguntungkan aspek halal tidak menjadi pertimbangan utama
3 Aspek sosial
Dinyatakan secara eksplisit dan tegas yang tertuang dalam visi dan misi
Tidak diketahui secara tegas
4Oraganisasi Harus memiliki Dewan
Pengawas SyariahTidak memiliki Dewan Pengawas Syariah

Bank Syariah Bank KonvensionalBesar kecilnya bagi hasil yang diperoleh deposan tergantung pada :
- Pendapatan bank- Nisbah bagi hasil antara
nasabah dan bank- Nominal deposito nasabah- Rata-rata saldo deposito untuk
jangka waktu tertentu yang ada pada bank
- Jangka waktu deposito karena berpengaruh pada lamanya investasi
Besar kecilnya bunga yang diperoleh deposan bergantung pada :
- Tingkat bunga yang berlaku- Nominal deposito- Jangka waktu deposito
Perbedaan dalam Propit Sharing

Bank Syariah Bank Konvensional
- Bank syariah memberi keuntungan kepada deposan dengan pendekatan LDR (Loan to Deposit Ratio), yaitu pertimbangan rasio antara dana pihak ketiga dan pembiayaan yang diberikan.
- Dalam perbankan syariah, LDR bukan saja mencerminkan keseimbangan, tetapi juga keadilan karena bank benar-benar membagikan hasil riil dari dunia usaha kepada panabung
- Semua bunga yang diberikan kepada deposan menjadi beban biaya langsung.
- Tanpa memperhitungkan berapa pendapatan yang dapat dihasilkan dari dana yang dihimpun.
- Konsekuensinya, bank harus menambahi bila bunga dari peminjam ternyata lebih kecil dibandingkan dengan kewajiban bunga ke deposan. Hal ini terkenal dengan istilah negative spread atau keuntungan negatif alias rugi

PERBEDAAN BUNGA DENGAN BAGI HASIL
BUNGA BAGI HASIL Dihitung dari pokok
(uang yg dipinjamkan)
Berubah sesuai kondisi (bunga) pasar
Nominal tetap sesuai suku bunga
Diharamkan/diragukan
Dihitungan dari keuntungan
Nisbah tetap sesuai akad
Nominal berubah sesuai kondisi usaha
Tidak ada keraguan

PERANAN BANK KOVENSIONAL
Izzuddin Abdul Manaf
Surplus unit BANK Deficit unit
Penghimpunan dana
Penyaluran dana
Penetapan bebanPenetapan
imbalan

PERANAN BANK SYARIAH
Izzuddin Abdul Manaf
Surplus unit BANK Deficit unit
Bagi hasil
Bonus/bagi hasil
TIDAK MENGALAMI NEGATIVE SPREAD
Penghimpunan dana
Penyaluran dana

Perbedaan LPS Bank Konvensional dengan Bank Syariah
A. LPS Untuk Bank KonvensionalSimpanan yang dijamin meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.B. LPS Untuk Bank SyariahSimpanan nasabah Bank berdasarkan Prinsip Syariah yang dijamin meliputi:1.Giro berdasarkan Prinsip Wadiah;2.Tabungan berdasarkan Prinsip Wadiah;3.Tabungan berdasarkan Prinsip Mudharabah muthlaqah atau
Prinsip Mudharabah muqayyadah yang risikonya ditanggung oleh bank;
4.Deposito berdasarkan Prinsip Mudharabah muthlaqah atau Prinsip Mudharabah muqayyadah yang risikonya ditanggung oleh bank; dan/atau
5.Simpanan berdasarkan Prinsip Syariah lainnya yang ditetapkan oleh LPS setelah mendapat pertimbangan LPP.

Perbedaan Laporan Keuangan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Laporan keuangan bank syariah yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut:
1. Neraca2. Laporan laba rugi3. Laporan Arus Kas4. Laporan Perubahan Ekuitas5. Laporan Perubahan Dana Infestasi Terikat6. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat Infaq
dan Shadaqah7. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardhul
Hasan, dan 8. Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan keuangan bank konvensional yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut:1.Neraca2.Laporan Laba Rugi3.Laporan Ekuitas4.Laporan Arus Kas5.Catatan atas Laporan Keuangan
