Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

24
PENGERTIAN KOMITMEN Komitmen adalah suatu perikatan/kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak oleh bank, baik dalam rupaih maupun valuta asing dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi.komitmen dapat bersifat sebagai tagihan atau kewajiban. Komitmen yang bersifat sebagai tagihan adalah komitmen yang diterima oleh bank dari pihak lain, sedangkan komitmen yang bersifat kewajiban adalah komitmen yang diberikan bank kepada nasabah atau pihak lain. Komitmen disajikan dalam laporan komitmen dan kontinjensi tanpa pos lawan. Jenis-jenis tagihan komitmen antara lain, fasilitas pinjaman yang diterima dari oihak lain yang belum ditarik, posisi pembelian valuta asing, dan tagihan komitmen lainnya. Sedangkan kewajiban komitmen antara lain, fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik, fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik, Irrevocable L/C yang masih berjalan, posisi penjualan valuta asing yang masih berjalan, serta kewajiban komitmen lainnya. PROSEDUR AKUNTANSI KOMITMEN Transaksi-transaksi pembukuan yang telah dibahas pada bab-bab di depan yang tercatat menggunakan nomor rekening yang dimulai dengan angka tujuh merupakan transaksi komitmen. Fasilitas Pinjaman yang Belum Ditarik Pada tanggal terjadi penandatanganan perjanjian pinjaman diterima, dicatat pada rekening akun komitmen: Fasilitas Pinjaman yang belum ditarik – BI/ 1.000.000.000 Fasilitas pinjaman yang belum ditarik – bank/ Fasilitas pinjaman yang belum ditarik – pihak ketiga Kontra fas. Pinjaman yang ebelum ditarik – BI/ 1.000.000.000

description

Tugas Akuntansi Perbankan semester 4

Transcript of Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

Page 1: Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

PENGERTIAN KOMITMEN

Komitmen adalah suatu perikatan/kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak oleh bank, baik dalam rupaih maupun valuta asing dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi.komitmen dapat bersifat sebagai tagihan atau kewajiban. Komitmen yang bersifat sebagai tagihan adalah komitmen yang diterima oleh bank dari pihak lain, sedangkan komitmen yang bersifat kewajiban adalah komitmen yang diberikan bank kepada nasabah atau pihak lain. Komitmen disajikan dalam laporan komitmen dan kontinjensi tanpa pos lawan. Jenis-jenis tagihan komitmen antara lain, fasilitas pinjaman yang diterima dari oihak lain yang belum ditarik, posisi pembelian valuta asing, dan tagihan komitmen lainnya. Sedangkan kewajiban komitmen antara lain, fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik, fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik, Irrevocable L/C yang masih berjalan, posisi penjualan valuta asing yang masih berjalan, serta kewajiban komitmen lainnya.

PROSEDUR AKUNTANSI KOMITMEN

Transaksi-transaksi pembukuan yang telah dibahas pada bab-bab di depan yang tercatat menggunakan nomor rekening yang dimulai dengan angka tujuh merupakan transaksi komitmen.

Fasilitas Pinjaman yang Belum Ditarik

Pada tanggal terjadi penandatanganan perjanjian pinjaman diterima, dicatat pada rekening akun komitmen:

Fasilitas Pinjaman yang belum ditarik – BI/ 1.000.000.000

Fasilitas pinjaman yang belum ditarik – bank/

Fasilitas pinjaman yang belum ditarik – pihak ketiga

Kontra fas. Pinjaman yang ebelum ditarik – BI/ 1.000.000.000

Kontra fas. Pinjaman yang belum ditarik – Bank/

Konta fas. Pinjaman yang belum ditarik pihak ketiga

Pada tanggal realisasi pinjaman diterima, apabila tidak ada diskonto, dilakukan pembukuan dengan jurnal:

Kas kliring – masuk 1.000.000.000

Pinjama diterima 1.000.000.000

Page 2: Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

Pada saat yang sama dilakukan pengurangan/penihilan rekening administratifnya:

Kontra fas. Pinjaman yang ebelum ditarik – BI/ 1.000.000.000

Kontra fas. Pinjaman yang belum ditarik – Bank/

Konta fas. Pinjaman yang belum ditarik pihak ketiga

Fasilitas Pinjaman yang belum ditarik – BI/ 1.000.000.000

Fasilitas pinjaman yang belum ditarik – bank/

Fasilitas pinjaman yang belum ditarik – pihak ketiga

Sebaliknya jika terdapat diskonto (misalkan diskonto sebesr10%), maka pembukuan pada saat realisasi pinjaman diterima:

Kas kliring – masuk 900.000.000

Biaya dibayar dimuka 100.000.000

Pinjaman diterima 1.000.000.000

Titipan macam-macam pajak 0

(untuk kreditor nonbank)

Pada saat yang sama dilakukan pengurangan/penihilan rekening administratifnya dengan jurnal:

Kontra fas. Pinjaman yang ebelum ditarik – BI/ 1.000.000.000

Kontra fas. Pinjaman yang belum ditarik – Bank/

Konta fas. Pinjaman yang belum ditarik pihak ketiga

Fasilitas Pinjaman yang belum ditarik – BI/ 1.000.000.000

Fasilitas pinjaman yang belum ditarik – bank/

Fasilitas pinjaman yang belum ditarik – pihak ketiga

Fasilitas Pinjaman yang Diberikan

Pinjaman kepada nasabah, apabila ada sisa kelonggaran tarik akan dicatat dalam kewajiban komitmen dan sebaliknya. Apabila terjadi penyetoran akan meningkatkan sisa kelonggaran yang akan dicatat dalam kewajiban komitmen. Pada saat rrealisasi pinjaman, maka pada saat yang sama akan dilakukan pembukuan sisa kelonggaran tarik pinjaman. Kelonggaran tarik

Page 3: Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

adalah jumlah pinjaman yang masih dapat ditarik oleh debitor dari plafon pinjaman yang tersedia. Pada umunya sistem secara otomatis akan membuku kelonggaran tarik ini.

Misalkan bank memberikan fasilitas pinjaman kepada nasabah sebesar Rp 1.000.000.000 pada saat realisasi pinjaman yang digunakan/ditarik nasabah sebesar Rp 300.000.000 sehingga masih tersisa sebesar Rp 700.000.000. Jumlah sebesar Rp 700.000.000 tersebut merupakan kewajiban komitmen bank untuk menyediakan dananya, apabila sewaktu-waktu nasabah mencairkan/menggunakannya sehingga harus dicatat dalam akun kewajiban komitmen.

Kewajiban komitmen – fasilitas kredit yang belum 700.000.000

Belum ditarik

Kontra – fasilitas kredit yang belum ditarik 700.000.000

Nasabah – KMK/KI

Pada enarikan sisa pinjaman berikutnya (setelah penarikan saat realisasi), maka pada saat yang sama akan dilakukan pembukuan sisa kelonggaran tarik.

Misalnyakan dari sisa pinjaman sebesar Rp 700.000.000 tersebut ditarik lagi sebesar Rp 500.000.000, maka sisanya kini tinggal Rp 200.000.000 dari jumlah saldo akun komitmen akan dikurangi sebesar Rp 500.000.000 sehingga bersaldo Rp 200.000.000. Pada umumnya sistem secara otomatis akan membukukan kelonggaran tarik ini dengan jurnal:

Kontra – fasilitas kredit yang belum ditarik 500.000.000

Nasabah – KMK/KI

Nasabah – KMK/KI 500.000.000

Kewajiban Pembelian Kembali Aktiva Bank yang Dijual Dengan Syarat Repo

Kewajiban pembelian kembali aktiva bank yang dijual dengan syarat repo adalah komitmen bank yang menyatakan bahwa pada waktu yang dijanjikan bank akan membeli kembali aktiva yang dijual kepada pembeli sebesar harga yang disepakati oleh kedua belah pihak. Kewajiabn ini dicatatsebesar harga pembelian kembali yang disepakati pada waktu yang dijanjikan. Transaksi yang harus dicatat dalam akun kewajiban komitmen antara lain, transaksi saat terjadi realisasi penjualan aktiva bank yang dijual dengan syarat dibeli kembali, dan transaksi pada saat pembelian kembali aktiva bank yang dijual dengan syarat dibeli kembali (repo).

Misalkan bank BRI menerbitkan surat berharga dengan janji akan dibeli kembali, dengan harga perolehan sebesar Rp 1.000.000.000 berjangka waktu tiga bulan dengan bunga tiga bulan sebesar Rp 25.000.000. Pada saat realisasi penjualan aktiva bank yang akan dibeli kembali pada saat yang telah disepakati, maka bank akan mencatat kewajiban pembelian kembali aktiva tersebut dengan jurnal pembukuan kewajiban komitmen:

Page 4: Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

Kontra kewajiban komitmen – Repo 1.000.000.000

Kewajiban komitmen – Repo 1.000.000.000

Padasaat realisasi pembelian kembali aktiva bank yang dijual dengan syarat repo, maka bank akan melakukan pembukuan penihilan kewajiban pembelian kembali aktiva tersebut, dengan jurnal:

Kontra kewajiban komitmen – Repo 1.000.000.000

Kewajiban komitmen – Repo 1.000.000.000

L/C Irrevocable yang Masih Berjalan

L/C Irrevocable yanng masih berjalan adalah suatu jaminan keuangan yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya, dalam rangka lalu lintas perdagangan, baik dalam negeri, maupun luar negeri yang tidak dapat dibatalakan (irrevocable) secara sepihak (kewajiban komitmen). L/C yang masih berjalan dicatat sebesar jumlah L/C yang diterbitkan, dikurangi dengan jumlah yang telah direalisasi atau diaskep pembayarannya. Sedangkan penyajian dalam laporan keuangan adalah sebesar saldo L/C yang masih harus berjalan pada tanggal laporan.

Transaksi yang haus dicatat dalam akun kewajiban komitmen antar lain transaksi saat terjadi pembukaan L/C, transaksi saat terjadi perubahan L/C, transaksi saat terjadi pembatalan L/C impor, dan saat transaksi akseptasi wesel impor dilakukan.

Misalkan seorang nasabah memohon pembukaan L/C impor sight ke bank BRI sebesar USD 1.000.000 dengan asal negara impor barang Jepang. Apabila bank BRI menyetujui permohonan tersebut, maka pencatatan:

Pada saat nasabah melakukan permohonan pembukaan L/C, bank akan membuka L/C dan melakukan jurnal pembukaan kewajiban komitmen:

Kontra kewajiban komitmen sight L/C USD 1.000.000

Kewajiban komitmen sight L/C USD 1.000.000

Pada saat terjadi perubahan-perubahan berkaitan dengan pembukaan L/C (amandement L/C), apabila perusahaan L/C (amandement) tersebut berkaitan dengan penambahan nilai nominal L/C impor (increase), misalkan sebesar USD 500.000, maka dilakukan pembukuan penambahan kewajiban komitmen dengan jurnal:

Kontra kewajiban komitmen sight L/C USD 500.000

Kewajiban komitmen sight L/C USD 500.000

Sedangkan apabila perusahaan L/C (amandement) tersebut berkaitan dengan pengurangan nilai minimal L/C impor (decrease), misalkan nilai impor dikurangi seesar USD 100.000 maka dilakukan pembukuan pengurangan kewajiban komitmen, dengan jurnal:

Page 5: Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

Kewajiban komitmen sight L/C USD 100.000

Kontra Kewajiban komitmen sight L/C USD 100.000

Pada saat terjadi pembatalan pembukuan L/C impor, maka dilakukan penihilan akun kewajiban komitmen, dengan jurnal pembukuan:

Kewajiban komitmen sight L/C USD 100.000.000

Kontra Kewajiban komitmen sight L/C USD 100.000.000

Pada saat menerima dokumen impor dari bank koresponden di luar negeri, dilakukan pembayaran kepada bank koresponden atas beban nasabah, pengakuan kewajiban impor kepada beneficiary (bank koresponden) atas beban nasabah, dan penihilan akun kewajiban komitmen. Pembukuan penihilan akun kewajiban komitmen dicatat dengan jurnal:

Kewajiban komitmen sight L/C USD 100.000.000

Kontra Kewajiban komitmen sight L/C USD 100.000.000

Akseptasi Wesel Impor atas Dasar L/C Berjangka

Akseptasi wesel impor atas dasar L/C berjangka adalah komitmen bank untuk melakukan pembayaran kepada pihak bank terkait, yang diberikan dalam bentuk penandatanganan terhadap wesel impor yang ditarik, atas dasar L/C berjangka yang diterbitkan oleh bank (kewajiban komitmen). Termasuk dalam pengertian akseptasi wesel impor tersebut adalah, pemberian perintah kepada bank koresponden untuk mengaseptasi wesel atas nama bank, sepanjang semua dokumn yang disyaratkan dalam L/C berjangka yang bersangkutan dipenuhi, dan bank telah mendapat konfirmasi pelaksanaannya dari bank koresponden yang melaksanakan perintah tersebut. Akseptasi wesel impor atas dasar L/C berjangka dicatat dan disajikan sebesar nilai wesel yang diaskep tersebut.

Transaksi yang harus dilakukan dalam akun kewajiban komitmen antara lain, transaksi saat terjadi pembukaan L/C, transaksi saat terjadi perubahan L/C, transaksi saat terjadi pembatalan L/C impor, dan saat transaksi akseptasi wesel impor dilakukan.

Misalkan seorang nasabah memohon pembukaan L/C impor usance ke Bank BRI sebesar USD 1.000.000, dengan asal negara impor barang Jepang. Pembayaran akan dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan. Apabila Bank BRI menyetujui permohonan tersebut maka akan dilakukan pencatatan pembukuan:

Pada saat nasabah melakukan permohonan pembukaan L/C, bank akan membuka L/C dan melakukan jurnal pembukaan kewajiban komitmen.

Kontra kewajiban komitmen usane L/C USD 1.000.000

Kewajiban komitmen usance L/C USD 1.000.000

Page 6: Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

Pada saat terjadi perubahan-perubahan berkaitan dengan pembukaan L/C (amandement L/C), apabila perubahan L/C (amandement) tersebut berkaitan denan penambahan niali nominal L/C impor (increase), misalnya perubahan nilai L/C sebesar USD 500.000 maka dilakukan pembukuan penambahan kewajiban komitmen dengan jurnal:

Kontra kewajiban komitmen usane L/C USD 500.000

Kewajiban komitmen usance L/C USD 500.000

Sedangkan, apabila perusahaan L/C (amandement) tersebut berkaitan dengan pengurangan nilai minimal L/C impor (decrease), misalkan nilai impor dikurangi sebesar USD 100.000, maka dilakukan pembukuan pengurangan kewajiban komitmen dengan jurnal:

Kewajiban komitmen usance L/C USD 100.000

Kontra kewajiban komitmen usance L/C USD 100.000

Pada saatterjadi pembatalan pembukaan L/C impor, maka dilakukan penihilan akan kewajiban komitmen, dengan jurnal pembukuan:

Kewajiban komitmen usance L/C USD 1.000.000

Kontra kewajiban komitmen usance L/C USD 1.000.000

Pada saat menerima dokumen impor dari bank koresponden dari bank koresponden di luar negeri, dilakukan akseptasi terhadap tagihan impor, dan dilakukan pembukuan terhadap tagihan impor, biaya-biaya yang berkaitan dengan akseptasi, dan penihilan akun kewajiban komitmen. Pembukuan penihilan akun kewajiban komitmen dicatat dengan jurnal:

Kewajiban komitmen usance L/C USD 1.000.000

Kontra kewajiban komitmen usance L/C USD 1.000.000

Transaksi Valuta Asing Tunai (Spot) yang Belum Diselesaikan

Transaksi valuta sing tunai (spot) yang belum diselesaikan pada tanggal laporan adalah komitmen bank yang bersifat tagihan, atau kewajiban yang timbul karena transaksi valuta asing tunai. Sesuai dengan kelaziman dalam perdagangan valuta asing internasional untuk menyelesaikan transaksi valuta asing tunai (spot), membutuhkan waktu selambat-lambatnya dua hari kerja setelah tanggal transaksi. Penyelesaian tersebut meliputi kegiatan administrasi transaksi dan penyerahan valuta asing yang bersangkutan kepada masing-masing pihak. Transaksi valuta asing tunai yang belum selesai penyerahan dan penerimaan valutanya pada tanggak laporan disajikan sebesar julah yang masih dalam penyelesaian.

Misalkan bank Saudara mebeli/menjual sebesar USD 1.000.000 dari/ke Bank of Japan dengan kurs beli sebesar Rp 8.500 per USD 1 dari kurs jual Rp 8.525 per USD 1

Transaksi spot pada tanggal kontrak dicatat pada rekening memorandum sebesar notional amount. Pencatatn ini dilakukan dengan membuat jurnal pembukuan:

Page 7: Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

Transaksi spot beli dicatat sebesar kontak valas yang dibeli:

Posisi pembelian spot USD 1.000.000

Kontra posisi pembelian spot USD 1.000.000

Transaksi spot jual dicatat sebesar kontrak valas lawan yang dijual:

Kontra posisi penjualan spot yang masih berjalan USD 1.000.000

Posisi penjualan spot yang masih berjalan USD 1.000.000

Transaksi valuta asing tunai ini apabila pada tanggal laporan belum menyelesaikan transaksi penyerahan dan penerimaan valutanya, maka harus disajikan sebesar jumlah yang masih dalam penyelesaian

Sedangkan transaksi pada saat dilakukan realisasi pembukuan (settlement) spot, dilakukan penihilan terhadap rekening momerandum, dan mencatat valas yang dibeli seru menyerahkan valas yang dijual. Transaksi ini dicatat dengan membuat jurnal pembukuan:

Penihilan momerandum pembelian spot

Koontra posisi pembelian spot USD 1.000.000

Posisi pembelian spot USD 1.000.000

Penihilan momerandum penjualan spot

Posisi penjualan spot yang masih berjalan USD 1.000.000

Kontra posisi penjualan spot yang masih berjalan USD 1.000.000

Posisis Penjualan Valuta Asing yang Masih Berjalan

Tagihan atau kewajiban yang timbul dari transaksi berjangkan valuta asing dicatat dan disajikan sebesar tagihan atau kewajiban bank.

Transaksi forward pada tanggal kontrak dicatat pada rekening memorandum sebesar national amount.

Misalkan, Bank Saudara menjual (spot) sebesar USD 1.000.000 ke bank of Japan dengan kurs jual sebesar Rp 8.500 per USD 1, dan janji akan membeli kembali di kemudian hari (forward) dengan jumlah yang sama dengan kurs beli forward sebesar Rp 8.535 per USD 1

Pencatatan dilakukan dengan membuat jurnal pembukuan:

Transaksi forward beli dicatat sebesar kontrak valas yangdibeli:

Posisi pembelian forward USD 1.000.000

Kontra posisi pembelian forward USD 1.000.000

Page 8: Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

Transaksi forward jual dicatat sebesar kontak valas lawan yang dijual:

Kontra posisi penjualan forward yang masih berjalan USD 1.000.000

Posisi penjualan forward yang masih berjalan USD 1.000.000

Sedangkan pada saat kontrak jatuh tempo dilakukan penihilan rekening memorandum forward dan mencatat penerimaan keuntungan atas kerugian. Jurnal:

Penihilan memorandum pembelian forward (apabila transaksi beli):

Kontra posisi pembelian forward USD 1.000.000

Posisi pembelian forward USD 1.000.000

Penihilan memorandum penjualan forward (apabila transaksi jual):

Posisi penjualan forward yang masih berjalan USD 1.000.000

Kontra posisi penjualan forward yang masih berjalan USD 1.000.000

Selanjutnya pada transaksi suap yang merupakan transaksi gabungan antara transaksi spot dan transaksi forward, setiap terjadi transaksi suap diikuti dengan pembukuan pada transaksi spot dan transaksi forward. Pada tanggal kotrak transaksi suap dicatat pada rekening memorandum sebesar notional amount. Jurnal:

Transaksi spot jual dicatat sebesar kontrak valas yang dijual-beli:

Posisi pembelian spot USD 1.000.000

Kontra posisi pembelian spot USD 1.000.000

Kontra posisi penjualan spot yang masih berjalan USD 1.000.000

Posisi penjualan spot yang masih berjalan USD 1.000.000

Transaksi forward beli dicatat sebesar kontrak valas yang dibeli-jual:

Posisi pembelian forward USD 1.000.000

Kontra posisi pembelian forward USD 1.000.000

Kontra posisi penjualan forward yang masih berjalan USD 1.000.000

Posisi penjualan forward yang masih berjalan USD 1.000.000

Pada saat pembukuan (settlement) spot yang dilakukan penerimaan pembayaran penjualan spot dan penihilan rekening memorandum spot. Transaksi ini dicatat dengan membuat jurnal pembukuan penihilan rkening memorandum spot:

Page 9: Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

Jurnal balik rekening memorandum spot:

Posisi penjualan spot yang masih berjalan USD 1.000.000

Kontra posisi penjualan spot yang masih berjalan USD 1.000.000

Kontra posisi pembelian spot USD 1.000.000

Posisi pembelian spot USD 1.000.000

Pada saat kontrak jatuh tempo, dilakukan penihilan rekening memorandum forward dan mencatat penerimaan keuntungan dan kerugian. Transaksi ini dicatat dengan membuat jurnal pembukuan penihilan rekening memorandum forward.

Jurnal balik rekening memorandum forward:

Posisi penjualan forward yang masih berjalan USD 1.000.000

Kontra posisi penjualan forward yang masih berjalan USD 1.000.000

Kontra posisi pembelian forward USD 1.000.000

Posisi pembelian forward USD 1.000.0000

Transaksi Valuta Asing Tunai (Spot) yang Belum Diselesaikan

Transaksi valuta asing tunai (spot) yang belum diselesaikan pada tanggal laporan adalah komitmen bank yang bersifat tagihan, atau kewajiban yang timbul karena transaksi valuta asing tunai. Sesuai dengan keladziman dalam perdagangan valuta asing internasional untuk menyelesaikan transaksi valuta asing tunai (spot), membutuhkan waktu selambat-lambatnya dua hari kerja setelah transaksi. Penyelesaian tersebut meliputi kegiatan administrasi transaksi dan penyerahan valuta asing yang bersangkutan kepada masing-masing pihak. Transaksi valuta asing tunai yang belum selesai penyerahan dan penerimaan valutanya pada tanggal laporan disajikan sebesar jumlah yang masih dalam penyelesaian.

Misalkan Bank Saudara membeli/menjual sebesar USD 1.000.000 dari/ke Bank of Japan dengan kurs sebesar Rp 8.500 per USD 1 dan kurs jual Rp 8.525 per USD 1.

Transaksi spot pada tanggal kontrak dicatat pada rekening memorandum sebesar notional amount. Pencatatan ini dilakukan dengan membuat jurnal memorandum:

Transaksi spot beli dicatat sebesar kontrak valas yang dibeli

Posisi pembelian spot USD 1.000.000

Kontra posisi pembelian spot USD 1.000.000

Transaksi spot jual dicatat sebesar kontak valas lawan yang dijual

Kontra posisi penjualan spot yang masih berjalan USD 1.000.000

Page 10: Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

Posisi penjualan spot yang masih berjalan USD 1.000.000

Transaksi valuta asing tunai ini apabila pada tanggal laporan belum menyelesaikan transaksi penyerahan dan penerimaan valutanya, maka harus disajikan sebesar jumlah yang masih dalam penyelesaian.

Sedangkan transaksi pada saat dilakukan realisasi pembukuan (settlement) spot, dilakukan penihilan terhadap rekening memorandum, dan mencatat valas yang dibeli serta menyerahkan valas yang dijual. Transaksi ini dicatat dengan membuat jurnal pembukuan:

Penihilan memorandum pembelian spot

Kontra posisi pembelian spot USD 1.000.000

Posisi pembelian spot USD 1.000.000

Posisi Penjualan Valuta Asing yang Masih Berjalan

Tagihan atau kewajiban yang timbul dari transaksi berjangkan valuta asing dicatat dan disajikan sebesar tagihan atau kewajiban bank,

Transaksi forward pada tanggal kontrak dicatat pada rekening memorandum sebesar notional amount.

Misalkan Bank Saudara menjual (spot) sebesar USD 1.000.000 ke bank of Japan dengan kurs jual sebesar Rp 8.500 per USD 1, dan berjanji akan membeli kembali dikemudian hari (forward) dengan jumlah yang sama dengan kurs beli forward sebesar Rp 8.535 per USD 1

Jurnal:

Transaksi forward beli dicatat sebesar kontrak valas yang dibeli:

Posisi pembelian forward USD 1.000.000

Kontra posisi pembelian forward USD 1.000.000

Transaksi forward jual dicatat sebesar kontrak valas lawan yang dijual:

Kontra posisi penjualan forward yang masih berjalan USD 1.000.000

Posisi penjualan forward yang masih berjalan USD 1.000.000

Sedangkan pada saat kontrak jatuh tempo dilakukan penihilan rekening memorandum forward dan mencatat penerimaan keuntungan atau kerugian. Jurnal:

Penihilan memorandum pembelian forward (apabila transaksi beli):

Kontra posisi pembelian forward USD 1.000.000

Posisi pembelian forward USD 1.000.000

Page 11: Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

Penihilan memorandum penjualan forward (apabila transaksi jual)

Posisi penjualan forward yang masih berjalan USD 1.000.000

Kontra posisi penjualan forward yang masih berjalan USD 1.000.000

Selanjutnya pada transaksi swap yang merupakan transaski gabungan antara transaksi spot dan transaksi forward, setiap terjadi transaksi swap diikuti dengan pembukuan transaksi spot dan transaksi forward. Pada tanggal kontrak transaksi swap dicatat pada rekening memorandum sebesar notional amount. Jurnal:

Posisi pembelian spot USD 1.000.000

Kontra posisi pembelian spot USD 1.000.000

Kontra posisi penjualan spot yang masih berjalan USD 1.000.000

Posisi penjualan spot yang masih berjalan USD 1.000.000

Transaksi forward beli dicatat sebesar kontrak valas yang dibeli-jual:

Posisi pembelian forward USD 1.000.000

Kontra posisi pembelian forward USD 1.000.000

Kontra posisi penjualan forward yang masih berjalan USD 1.000.000

Posisi penjualan forward yang masih berjalan USD 1.000.000

Pada saat pembukuan (settlement) spot dilakukan penerimaan pembayaran penjualan. Spot dan penihilan rekening memorandum spot. Transaksi ini dicatat dengan membuat jurnal pembukuan penihilan rekening memorandum spot:

Jurnal balik rekening memorandum spot:

Posisi penjualan spot yang masih berjalan USD 1.000.000

Kontra posisi penjualan spot yang masih berjalan USD 1.000.000

Kontra posisi pembelian spot USD 1.000.000

Posisi pembelian spot USD 1.000.000

Pada saat kontrak jatuh tempo, dilakukan penihilan rekening memorandum forward dan mencatat penerimaan keuntungan atau kerugian. Transaksi ini dicatat dengan membuat jurnal pembukuan penihilan rekening memorandum forward:

Jurnal balik rekening memorandum forward:

Posisi penjualn forward yang masih berjalan USD 1.000.000

Kotra posisi penjualan forward yang masih berjalan USD 1.000.000

Page 12: Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

Kontra posisi pembelian forward USD 1.000.000

Posisi pembelian forward USD 1.000.000

KONTINJENSI

Pengertian Kontinjensi

Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian mengenai kemungkinan timbulnya tagihan atau kewajiban bank, karena terjadinya satu atau lebih peristiwa di mana yang akan datang. Kontinjensi dapat bersifat sebagai tagihan atau kewajiban bank, bank dalam rupiah maupun valuta asing. Tagihan atau kewajiban tersebut dikategorikan bersyarat karena timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang.

Kontinjensi disajikan dalam laporan komitmen dan kontinjensi tanpa pos lawan. Sistematikan penyajian laporan komtimen dan kontinjensi disusun berdasarkan urutan tingkat kemungkinan pengaruhnya terhadp perubahan posisi keuangan, dan hasil usaha bank. Untuk menghadapi kemungkinan kerugian kontinjensi dapat dilakukan pembentukan cadangan penyisihan kerugian, apabila terdapat indikasi yang kuat bahwa telah timbul kewajiban pada tanggal pembuatan laporan keuangan, dan terdapat dasar yang cukup wajar untuk menaksir jumlahnya. Apabila kedua kondisi tersebuut tidak dipenuhi, tetapi terdapat kecenderungan yang cukup bahwa suatu kerugian atau kewajiban mungkin telah terjadi, seyogyanya dilakukan pengungkapan pada neraca atas laporan keuangan mengenai kewjiban bersyarat tersebut.

Jenis-jenis tagihan kontinjensi antara lain garansi yang diterima, pendapatan bunga dalam penyelesaian, dan tagihan kontinjensi lainnya. Sedangkan kewajiban kontinjensi antara lain bank garansi yang diberikan, dan kewajiban kontinjensi lainnya.

Prosedur Akuntansi

Transaksi-transaksi pembukuan menggunakan nomor rekening yang dimulai dengan angka 8 merupakan transaksi kontinjensi. Dengan melihat angka pertama dan setiap nomor rekening dapat diidentifikasi kelompok rekeningnya.

- Garansi bankGaransi bank adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang diterima atau diberikan oleh bank, yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak yang menerima jaminan, apabila pihak yang dijamin bank cidera janji. Garansi bank dapat berupa antara lain:

1. Penerimaan atau penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi, baik dalam rangka pemberian kredit, risk sharing, dan standby L/C maupun dalam rangka pelaksanaan proyek, seperti bid bonds, performance bonds dan advance payment bonds.

Page 13: Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

2. Akseptasi atau endorsemen atas surat berharga, yaitu pemberian jaminan atau garansi dalam bentuk penandatangan kedua dan seterusnya atas wesel promes atau askep.

Garansi bank yang diterima dari bank lain dicatat sebesar jumlah garansi yang diterima tersebut pada akun tagihan kontinjensi. Sedangkan garansi bank yang diberikan kepada nasabah atau garansi bank yang diterbitkan sendiri dicatat sebesar jumlah garansi yang diberikan oleh bank kepada nasabah, pada akun kewajiban kontinjensi.

Transaksi yang harus dicatat dalam akun kewajiban kontinjensi antara lain, transaksi saat terjadi penerbitan bank garansi, transaksi pada saat bank garansi jatuh tempo tanpa wan prestasi, dan transaksi pada saat bank garansi jatuh tempo dengan wan prestasi.

Misalkan seorang nasabah bank meminta penerbitan bank garansi dengan nilai sebesar Rp 5.000.000.000 dan bank mensyaratkan adanya setoran jaminan sebesar Bank garansi tersebut dan setiap penerbitan bank garansi, bank memungut biaya sebesar Rp 1.000.000

Maka atas transaksi tersebut akan dilakukan pembukuan dengan jurnal:

Pada saat melakukan penerbitan bank garansi, akan dilakukan jurnal pembukuan:

Kontra kewajiban kontinjensi – bank garansi yang 5.000.000.000

Diberikan

Kewajiban kontinjensi – bank garansi yang diberikan 5.000.000.000

Selanjutnya pada saat bank garansi jatuh tempo, bank nasabah wan prestasi maka dilakukan penihilan rekening administrative bank garansi, dengan jurnal:

Kewajiban kontinjensi – bank garansi yang diberikan 5.000.000.000

Kontra kewajiban kontinjensi – bank garansi 5.000.000.000

Yang diberikan

Pendapatan Bunga Dalam Penyelesaian

Pendapatan bunga dalam penyelesaian adalah perhitungan bunga dari aktiva produksi nonperforming yang belum dapat diakui sebagai pendapatan bunga dalam periode berjalan. Yang dimaksud dengan aktiva produktif nonperforming adalah aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar, diragukan, dan macet menurut criteria Bank Indonesia. Jumlah pendapatan bunga dalam penyelesaian dicatat sebesar jumlah perhitungan bunga sejak saat Bank menetapkan kredit, atau aktiva produktif tersebut menjadi nonperforming dan dilakukan perubahan metode pengakuan bunga sampai dengan tanggal laporan. Jumlah pendapatan bunga dalam penyelesaian disajikan sebesar jumlah tunggakan bunga sejak perhitungan bunga atas kredit, atau aktiva produktif nonperforming dilakukan sampai dengan tanggal laporan.

Page 14: Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

Transaksi yang harus dicatat dalam akun tagihan kontinjensi – pendapatan bunga dalam penyelesaian antara lain adalah transaksi saat timbulnya pendapatan bunga kredit bermasalah (nonperforming loan), transaksi saat timbulnya penlati pokok/bunga kredit bermasalah (nonperforming loan), transaksi pada saat terjadi perubahan kualitas kredit dari performing ke nonperforming, dan transaksi pada saat menerima setoran pinjaman. Berikut adalah prosedur akuntansi pendapatan bunga dalam penyelesaian (PBDP). Pada saat timbulnya pendapatan bunga kredit, pendapatan diakui secara akrual untuk kredit yang performing (kredit dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus). Sedangkan untuk kredit nonperforming (kredit dengan koletibilitas kurang lancar, diragukan, dan macet), pada saat timbulnya pendapatan bunga kredit akan dibukukan kea kun pendapatan bunga dalam penyelesaian (PBDP).

Misalkan saldo pinjaman yang dinikmati dan digunakan oleh debitor sebesar Rp 750.000.000 dan bunga 15% per tahun , maka perhitungan bunga per hari adalah Rp 750.000.000 x 15% x 1/360 = Rp 312.500. Bunga ini akan diakui sebagai pendapatan secara akrual setiap hari. Apabila ternyata dalam satu bulan (30 hari x Rp 312.500 = Rp 9.375.000), bunga tidak dibayar oleh debitor, maka pendapatan bunga tersebut harus dikeluarkan/dibatalkan penalti pokok/bunga sebesar 50% dari kewajiban bunga sebulan (50% x Rp 9.375.000 = Rp 4.687.500).

Jurnal:

Untuk mencatat pendapatan bunga kredit yang masih tergolong performing loan akan dilakukan system pembukuan secara otomatis pada proses akhir hari dengan jurnal:

Tagihan bunga kredit – KMK/KI 312.500

Pendapatan bunga – KMK/KI 312.500

Hasil perhitungan bunga tresebut setiap akhir bulan dibebankan ke rekening pinjamannya (apabilia masih ada kelonggaran tarik), atau disetor tunai oleh nasabah (misalkan jumlah bunga yang menjadi kewajiban nasabah = 312.500 x 30 hari = Rp 9.375.000). Apabila jumlah beban bunga tersebut ternyata tidak cukup dibayar dari saldo rekening nasabah, atau nasabah tidak setor tunai, maka pendapatan bunga yang sudah diakui tersebut harus dinihilkan/dibatalkan, dan di sisi lain harus dilakukan pembukuan kea kun PBDP dengan jurnal:

Tagihan kontinjen – PBDP – KMK/KI 9.375.000

Kontra PBDP – KMK/KI 9.375.000

Apabila dari awal bulan sudah diketahui bahwa kredit yang bersangkutan sudah dikelompokkan sebagai kredit nonperforming (kredit dengan kolektibilitas kurang lancar, diraguka, dan macet), system secara otomatis akan melakukan jurnal pembukuan pembentukan pendapatan bunga dalam penyelesaian (PBDP) setiap proses akhir hari dengan jurnal:

Page 15: Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

Tagihan kontinjensi – PBDP – KMK/KI 312.500

Kontra PBDP – KMK/KI 312.500

Pada saat timbuknya penalty pokok/bunga, pendapatan penalty diakui secara akrual untuk kredit yang performing (kredit dengan kolektibiltas lancar, dan dalam perhatian khusus). Sedangkan untuk kredit nonperforming (kredit dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan, dan macet), pada saat timbulnya penalty pokok/bunga kredit akan dibukukan kea kun penalty dalam penyelesaian (PDB), dengan jurnal pembukuan:

Tagihan kontinjen lainnya – denda dan penalty dalam 4.687.500

Penyelesaian (PDP)

Kontra tagihan kontinjen lainnya – PDP 4. 687.500

Apabila terjadi perubahan kualitas kredit yang diakibatkan ketidaktepatan pembayaran bunga/angsuran pokok (kolektibilitas berdasrkan rekening pinjaman), ataupun karena dilakukan penyesuaian oleh pejabat kredit (kondisi usaha memburuk), maka harus dilakukan pembukuan pembentukan penyisihan aktiva produktif (PPAP), dan penihilan tagihan bunga akrual serta pembentukan bunga dalam penyelesaian. Transaksi yang berkaitan dengan akun kontinjensi adalah pembukuan pembentukan bunga dalam penyelesaian (PBDP). Transaksi ini dilakukan bersamaan dengan pembukuan penihilan bunga karena kredit menjadi nonperforming dengan jurnal:

Pada saat dilakukan penihilan akrual pendapatan bunga dilakukan pembukuan jurnal:

Pendapatan bunga pinjaman – KMK/KI 9.375.000

Tagihan bunga pinjaman – KMK/KI 9.375.000

Pada saat dilakukan pembentukan PBDI dilakukan pembukuan jurnal:

Tagihan kontinjensi – PBDP – KMK/KI 9.375.000

Kontra – PBDP – KMK/KI 9.375.000

Untuk kredit dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan, dan macet (nonperforming loan, pada saat membukukan setoran pinjaman (misalkan jumlah setoran sebesar Rp 30.000.000), system terlebih dahulu secara otomatis akan membentuk akrual bunga pinjaman dengan jurnal:

Tagihan bunga kredit – KMK/KI 9.375.000

Pendapatan bunga kredit – KMK/KI 9.375.000

Page 16: Akuntansi Perbankan - Akuntansi Komitmen Dan Kontinjensi (BAB 26)

Pada saat yang sama akan diikuti jurnal pembukuan otomatis untuk mengurangi/menihilkan PBDP sebesar jumlah setoran bunga pinjaman dengan jurnal:

Kontra PBDP – KMK/KI 9.375.000

Tagihan kontinjen – PBDP – KMK/KI 9.375.000

Dengan adanya setoran tersebut maka saldo PBDP menjadi nihil dan PDP juga nihil, sisanya akan dibukukan ke pokok pinjaman.