Striktur Uretra - Patrick Hiskia H Situmeang
Transcript of Striktur Uretra - Patrick Hiskia H Situmeang
Retensio Urin et causa Striktur Uretra
Pembimbing:
Dr. Eben Ezer S Sp.U
Disusun Oleh:
Patrick Hiskia Hasiholan Situmeang
04 – 142
http://www.theodora.com/anatomy/images/image1142.gifUrethrae virilis
Urethrae muliebris
Anatomi
http://img.medscape.com/pi/emed/ckb/urology/435575-451496-3412.jpg
Urethrae Posterior
Urethrae Anterior
http://img.medscape.com/pi/emed/ckb/urology/435575-450903-743.jpg
Definisi
Striktura Uretra Penyempitan lumen uretra karena fibrosis pada
dindingnya. Pada tingkat yang lebih parah terjadi fibrosis
korpus spongiosumPurnomo, Basuki B.Dasar-dasar Urologi ed. 2.Bab10:Kelainan Penis dan Uretra, hal. 153-
154.2009.CV Sagung Seto:Jakarta.
http://www.patient.co.uk/pilsinl/059.gif
Etiologi
Infeksi dahulu paling sering (kuman gonokokus)
Trauma pada uretra trauma tumpul (straddle injury), fraktur tulang pelvis, iatrogenik
Kelainan bawaan
Purnomo, Basuki B.Dasar-dasar Urologi ed. 2.Bab10:Kelainan Penis dan Uretra, hal. 153-154.2009.CV Sagung Seto:Jakarta
Komplikasi Pemakaian Kateter
Komplikasi pemakaian kateter yang lama:- Striktura daerah fossa navikulare /
meatus externus- Striktura daerah penoserotal dapat
teraba dari Rectal Toucher daerah yang keras (fibrotik)
PatofisiologiProses Radang Jaringan Sikatrik
Penyempitan diameter lumen
Hambatan Aliran Urine Akumulasi di rongga periuretra
Abses Periuretra
INFEKSI
Fistel Uretrokutan
Jenis Striktura
Derajat Penyempitan Uretra
Lumen uretraKorpus Spongiosum
Korpus Spongiosum
Ringan oklusi < 1/3 lumen
Sedang oklusi 1/3 – ½ lumen
Berat oklusi > ½ lumen
Purnomo, Basuki B.Dasar-dasar Urologi ed. 2.Bab10:Kelainan Penis dan Uretra, hal. 155.2009.CV Sagung Seto:Jakarta
Gejala Klinis
AnamnesisLUTS: Gejala Obstruktif & IritatifPancaran kencing bercabangPembengkakan di daerah bawah kantung
zakar (bisa sampai ada nanah) bisa ada lubangKadang bercak darah terdapat di celana dalamDapat disertai demamPerubahan warna urineRiwayat penyakit dahulu (uretritis, trauma)
Pemeriksaan FisikRegio Genitalia Externa
Inspeksi: Meatus Externus sempit dan keras Bengkak (bahkan bisa sampai ada fistel) di daerah penis,
atau skrotum, perineum, suprapubik.Palpasi:
Dapat teraba jaringan parut pada sepanjang daerah uretra (anterior) pada bagian ventral penis
Bila ada fistel, muara fistel dapat mengeluarkan nanah
Pemeriksaan TambahanRectal Toucher (atas indikasi)
Bila dicurigai ada penyebab lain atas gejala yang didapat di anamnesis dan pemeriksaan fisik
Misal: suspect BPH Nilai Prostat (pool atas, sulcus medianus, laterolateral,
nyeri tekan, fluktuasi, permukaan prostat, konsistensi prostat)
Pemeriksaan Penunjang
Radiologis Dengan kontras
Urethrogram
Kesalahan penafsiran karenamenggunakan unipolar terlihatpenyempitan pada pars prostatica padahalpada keadaan NORMAL memang tidakmembuka bila tidak sedang berkemih
Terapi
TergantungLokasiPanjang atau pendeknya strikturKeadaan darurat : Retensi Urine
A
B
C
D
E
F
Dilation
Internal Urethrotomy
Open FTSGUrethroplasty withSpongioplasty
Open FTSGUrethroplasty
OrandiQuarteyHairless Scrotal Island Flap
Consider StagedProcedure (StagedGraft or Flap)
Orandi forPendulous Urethra
Vascular Flap Urethroplasty
Consider StagedProcedure (StagedGraft or Flap)
FTSGUrethroplasty
Case Report
Identitas Pasien
Nama : Tn. SUmur : 77 tahunJenis Kelamin : laki-lakiBangsa/Suku : Indonesia/JawaPekerjaan : PensiunAlamat : BogorMasuk Tanggal: 12 September 2010
Anamnesis
Keluhan utama : tidak dapat buang air kecil Keluhan tambahan : nyeri di perut bag. bawah Riwayat penyakit :
± 3 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh sulit untuk berkemih. Rasa ingin buang air kecil ada, tapi pasien hanya dapat mengeluarkan urinnya sedikit sekali walaupun dipaksakan. Kemudian pasien dibawa oleh keluarga ke klinik dekat rumahnya. Di klinik, dokter mencoba memasang kateter, pasien tidak tahu ukuran berapa tapi pasien mengatakan dicoba dipasang kateter yang terbuat dari karet, karena gagal dicoba dipasang kateter yang terbuat dari logam. Namun tetap tidak dapat masuk. Pasien mengaku tidak ada berdarah pada saluran kencingnya saat dicoba pemasangan kateter tersebut, hanya terasa sakit sekali.
Anamnesis
± 6 jam sebelum masuk rumah sakit, pasien yang sudah 3 hari tidak bisa mengeluarkan urin, merasakan perut bagian bawahnya nyeri sekali dan daerah perut bagian bawah tersebut membesar. Karena keluhan tersebut pasien dibawa ke UGD-RS UKI.
Pasien mengaku sudah sejak ± 6 bulan terakhir merasakan perbedaan dalam berkemih. Untuk berkemih pasien harus mengejan dahulu, pancaran kencing lemah, ada sisa yang menetes setiap berkemih, dan setiap malam harus sering terbangun untuk berkemih.urin berpasir (-), kencing berwarna kemerahan (-), demam (-), mual (-), muntah (-), diare (-). Riwayat batu sal. kemih(-), riwayat operasi sal. Kemih (-). Score IPSS 22 (gejala berat).
IPSS
Dalam satu bulan terakhir: Merasakan masih terdapat urine sehabis kencing? Skor 5(hampir selalu) Harus kencing lagi padahal belum ada setengah jam yang lalu baru saja
kencing? Skor 5 (hampir selalu) Harus berhenti pada saat kencing dan segera mulai kencing lagi dan hal ini
dilakukan berkali-kali?Skor 2 (< 5 kejadian) Tidak dapat menahan keinginan untuk kencing?Skor 2 (< 5kali kejadian) Merasakan pancaran urine yang lemah? Skor 2 ( < dari 5 kali kejadian) Harus mengejan dalam memulai kencing? Skor 5 (Hampir selalu) Dalam satu bulan terakhir ini berapa kali terbangun dari tidur malam untuk
kencing? Skor 3 (15 kali)
TOTAL IPSS: 24
Dengan keluhan seperti ini bagaimanakah anda menikmati hidup ini? Skor 6 (tidak bahagia)
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : E4V5M6 - CM
Tekanan darah : 150/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36.5 °C
RR : 20x/menit
Mata : konjungtiva anemis +/+; sklera ikterik -/- Leher : KGB tidak teraba Toraks: Ins: pergerakan dinding dada
simetris ka=kiPal: VF ka=kiPer: sonor ka=kiAuskultasi : BND vesikuler; Rh-/-, Wh-/-
Abdomen:Ins: perut tampak datarPal: supel, hepar dan lien tidak
teraba,nyeri tekan (+) suprapubikPer: timpaniAusk:BU (+) 5 x/ menit
Ekstremitas: akral hangat, capillary refill < 2”
Status Urologi
Regio CVA: Ins: jejas-/-, hematom -/- Pal: nyeri ketok -/-; Ballotement-/-
Regio Suprapubik: Ins:jejas-/-, hematom-/- Pal: bulging (+) Per: tinggi fundus buli-buli 2 cm di bawah umbilikus, NK (+),
fluktuasi (+) Regio Genitalia Eksterna:
Penis Ins: sirkumsisi (+); oue di tengah, darah (-), discharge (-) Pal: fibrosis(+) nyeri tekan (-)
Skrotum Ins: warna tidak hiperemis, ukuran tidak besar Pal: nyeri tekan (-);testis teraba, batas atas dapat diraba,ukuran
tidak besar, konsistensi kenyal, permukaan licin, massa(-)
Ins: anus: Warna sama dengan sekitar Benjolan (-) Skin tag(-) Darah (-)
Pal: Tonus sfingter ani menjepit Ampula recti tidak kolaps Mukosa rektum licin Nyeri tekan (-) Prostat :
Pool atas tidak teraba Volume ± 60 gramLaterolateral: 4 cmSulcul medianus mendatar Handscoen: feses (+) darah (-)Kenyal Nodul (-)
Laboratorium
Pemeriksaan darah Hb : 9.3 gr/dl
Leukosit : 7.8 ribu / -l Ht : 25.4 %
Trombosit : 184.0 ribu/ul
GDS :121 mg/dl
Ureum: 180 mg / dl
Kreatinin:11 mg / dl
Warna : kuning keruh Bj : 1,020 pH : 6.5 Darah : +3Bilirubin (-) Protein +2urobilinogen normal
Reduksi : (-) Aseton : (-) Sel epitel : (+) Bakteri (-) Silinder / LPK : (-) Leukosit/LPB : 2-5 Eritrosit/LPB :90-100 Kristal : (-)
Foto BNO 19/09/2010
Peritoneal fat dalam batas normal, tidak ada gambaran batu radioopak, psoas line terlihat simetris kanan-kiri, distribusi udara usus dalam batas normal, tidak tampak diskontinuitas tulang, tampak sedikit indentasi pada buli-buli.
Kontras tidak mengisi sampai uretra pars posterior dan buli-buli
A: Trakhea di tengah
B: Corakan Bronkhovaskular mengisi sampai 2/3 lap. Paru
C: CTR > 50 %, sudut costo-phrenicus lancip
D: tulang-tulang dalam batas normal, tidak ada diskontinuitas
Diagnosis Kerja
Retentio Urin et causa Striktura Uretra et BPH
Diagnosis Banding
Ruptur Uretra, Uretritis, Prostatitis
Pemeriksaan Anjuran
Uretrosistogram Bipolar langsung dilakukan setelah terpasang Cystostomy
USG Abdomen
Tatalaksana
Pro : uretrotomi interna + sachse + TUR-PKonsul InternaPasien dirawat:
Diet : NormalIVFD : I RL + II amp tramal / 24 jamMm/ : antibiotik
H2-receptor blocker
Follow UpTGL SUBYEKTIF OBYEKTIF ASSESMENT PLANNING13 Sept (PH:1)
Nyeri pada daerah tempat dilakukan cystostomy
Ku/kes : TSS/CM-GCS 15TD : 150/80Nadi : 80 x/mntSuhu : 36,6 °CMata : CA+/+, SI -/-Thorax :I : pergerakan dinding dada simetrisPal : vocal fremitus kanan= kiriPer : sonor kanan= kiriAus : BND vesikuler, Rhonki -/-, wheezing -/-Abdomen : I : perut datarAus : bu (+) 7x/mntPal :supel, nyeri tekan perut bawah (+)Per : timpani Status urologi CVA : nyeri ketok -/-Suprapubik : Bulging (-), terpasang kateter ± 3 jari atas simf. Pubis, nyeri tekan (+), rembesan darah (-) pus (-)Genitalia eksterna : dbnRT : tidak dilakukan
Retensio urin e.c Striktur Uretra et BPH
Rawat Bersama bagian Interna
Pro Uretroscopy + Sachse + TUR-Prostat
Diet : biasa
IVFD : I RL+2amp Tramal /24 jam
MM/ :
Baquinor 2 x 200 mg
Ranitidin 2 x 1 amp
Valsartan 1 x 5 mg
Amlodipine 1 x 5 mg
Bicnat 3 x 1
ISDN 2 x ½
TGL SUBYEKTIF OBYEKTIF ASSESMENT PLANNING14 Sept (PH:2)
Nyeri pada daerah cystostomy
Batuk-batuk
Ku/kes : TSS/CM-GCS 15TD : 150/90Nadi : 75 x/mntRR: 22 x/menitSuhu : 36,0 °CMata : CA+/+, SI -/-Thorax :I : pergerakan dinding dada simetrisPal : vocal fremitus kanan= kiriPer : sonor kanan= kiriAus : BND vesikuler, Rhonki +/+, wheezing -/-Abdomen : I : perut datarAus : BU (+) 5x/mntPal :supel, nyeri tekan perut bawah (+)Per : timpani Status urologi CVA : nyeri ketok -/-Suprapubik : Bulging (-), terpasang kateter ± 3 jari atas simf. Pubis, nyeri tekan (+), rembesan darah (-) pus (-)Genitalia eksterna : dbnRT : tidak dilakukan
Retensio urin e.c Striktur Uretra et BPH dalam perbaikan post cystostomi (hari ke-2)
Rawat Bersama bagian Interna
Pro Uretroscopy + Sachse + TUR-Prostat
Diet : biasa
IVFD : I RL+2amp Tramal /24 jam
MM/ :
Baquinor 2 x 200 mg
Ranitidin 2 x 1 amp
Valsartan 1 x 80 mg
Amlodipine 1 x 5 mg
Bicnat 3 x 1
OBH 3 x 1
ISDN 2 x ½
TGL SUBYEKTIF OBYEKTIF ASSESMENT PLANNING15 Sept (PH:3)
Nyeri pada daerah cystostomy
Batuk-batuk masih ada
Ku/kes : TSS/CM-GCS 15TD : 140/80Nadi : 80 x/mntRR: 22 x/menitSuhu : 36,0 °CMata : CA+/+, SI -/-Thorax :I : pergerakan dinding dada simetrisPal : vocal fremitus kanan= kiriPer : sonor kanan= kiriAus : BND vesikuler, Rhonki +/+, wheezing -/-Abdomen : I : perut datarAus : BU (+) 7x/mntPal :supel, nyeri tekan perut bawah (+)Per : timpani Status urologi CVA : nyeri ketok -/-Suprapubik : Bulging (-), terpasang kateter ± 3 jari atas simf. Pubis, nyeri tekan (+), rembesan darah (-) pus (-)Genitalia eksterna : dbnRT : tidak dilakukan
Retensio urin e.c Striktur Uretra et BPH dalam perbaikan post cystostomi (hari ke-3)
Rawat Bersama bagian Interna
Pro Uretroscopy + Sachse + TUR-Prostat
Diet : Rendah Garam, 80 g protein
IVFD : I RL+2amp Tramal /24 jam
MM/ :
Baquinor 2 x 200 mg
Ranitidin 2 x 1 amp
Valsartan 1 x 80 mg
Amlodipine 1 x 5 mg
Bicnat 3 x 1
OBH 3 x 1
ISDN 2 x ½
TGL SUBYEKTIF OBYEKTIF ASSESMENT PLANNING16 Sept (PH:4)
Nyeri pada daerah cystostomy berkurang
Batuk-batuk berkurang
Ku/kes : TSS/CM-GCS 15TD : 130/90Nadi : 82 x/mntRR: 24 x/menitSuhu : 36,3 °CMata : CA+/+, SI -/-Thorax :I : pergerakan dinding dada simetrisPal : vocal fremitus kanan= kiriPer : sonor kanan= kiriAus : BND vesikuler, Rhonki +/+, wheezing -/-Abdomen : I : perut datarAus : BU (+) 5x/mntPal :supel, nyeri tekan perut bawah (+)Per : timpani Status urologi CVA : nyeri ketok -/-Suprapubik : Bulging (-), terpasang kateter ± 3 jari atas simf. Pubis, nyeri tekan (+), rembesan darah (-) pus (-)Genitalia eksterna : dbnRT : tidak dilakukan
Retensio urin e.c Striktur Uretra et BPH dalam perbaikan post cystostomi (hari ke-4)
Rawat Bersama bagian Interna
Pro Uretroscopy + Sachse + TUR-Prostat (direncanakan Jumat, 17/9/2010)
Jawaban Konsul Kardiologi: Resiko Operasi Berat
Diet : Rendah Garam, 80 g protein
IVFD : I RL+2amp Tramal /24 jam
MM/ :
Baquinor 2 x 200 mg
Ranitidin 2 x 1 amp
Valsartan 1 x 80 mg
Amlodipine 1 x 5 mg
Bicnat 3 x 1
OBH 3 x 1
ISDN 2 x ½
TGL SUBYEKTIF OBYEKTIF ASSESMENT PLANNING17 Sept (PH:5)
Terasa tidak nyaman karena operasi ditunda
Ku/kes : TSS/CM-GCS 15TD : 200/110Nadi : 96 x/mntRR: 28 x/menitSuhu : 36,7 °CMata : CA-/-, SI -/-Thorax :I : pergerakan dinding dada simetrisPal : vocal fremitus kanan= kiriPer : sonor kanan= kiriAus : BND vesikuler, Rhonki -/-, wheezing -/-Abdomen : I : perut datarAus : BU (+) 5x/mntPal :supel, nyeri tekan perut bawah (+)Per : timpani Status urologi CVA : nyeri ketok -/-Suprapubik : Bulging (-), terpasang kateter ± 3 jari atas simf. Pubis, nyeri tekan (+), rembesan darah (-) pus (-)Genitalia eksterna : dbnRT : tidak dilakukan
Retensio urin e.c Striktur Uretra et BPH dalam perbaikan post cystostomi (hari ke-5)
Rawat Bersama bagian Interna
Pro Uretroscopy + Sachse + TUR-Prostat (masih dijadwalkan)
Diet : Biasa
IVFD : I RL+2amp Tramal /24 jam
MM/ : Baquinor 2 x 200 mgRanitidin 2 x 1 ampValsartan 1 x 80 mgAmlodipine 1 x 5 mgBicnat 3 x 1 OBH 3 x 1ISDN 2 x ½
TGL SUBYEKTIF OBYEKTIF ASSESMENT PLANNING18 Sept (PH:6)
- Ku/kes : TSS/CM-GCS 15TD : 140/80Nadi : 82 x/mntRR: 28 x/menitSuhu : 36,7 °CMata : CA-/-, SI -/-Thorax :I : pergerakan dinding dada simetrisPal : vocal fremitus kanan= kiriPer : sonor kanan= kiriAus : BND vesikuler, Rhonki -/-, wheezing -/-Abdomen : I : perut datarAus : BU (+) 6 x/mntPal :supel, nyeri tekan perut bawah (+)Per : timpani Status urologi CVA : nyeri ketok -/-Suprapubik : Bulging (-), terpasang kateter ± 3 jari atas simf. Pubis, nyeri tekan (+), rembesan darah (-) pus (-)Genitalia eksterna : dbnRT : tidak dilakukan
Retensio urin e.c Striktur Uretra et BPH dalam perbaikan post cystostomi suprapubik(hari ke-6)
Pro Uretroscopy + Sachse + TUR-Prostat
Diet : Biasa
IVFD : I RL+2amp Tramal /24 jam
MM/ : Baquinor 2 x 200 mgRanitidin 2 x 1 ampValsartan 1 x 80 mgAmlodipine 1 x 5 mgBicnat 3 x 1 OBH 3 x 1ISDN 2 x ½
TGL SUBYEKTIF OBYEKTIF ASSESMENT PLANNING19 Sept 2010 (PH:7)
- Ku/kes : TSS/CM-GCS 15TD : 140/80Nadi : 82 x/mntRR: 28 x/menitSuhu : 36,7 °CMata : CA-/-, SI -/-Thorax :I : pergerakan dinding dada simetrisPal : vocal fremitus kanan= kiriPer : sonor kanan= kiriAus : BND vesikuler, Rhonki -/-, wheezing -/-Abdomen : I : perut datarAus : BU (+) 6 x/mntPal :supel, nyeri tekan perut bawah (+)Per : timpani Status urologi CVA : nyeri ketok -/-Suprapubik : Bulging (-), terpasang kateter ± 3 jari atas simf. Pubis, nyeri tekan (+), rembesan darah (-) pus (-)Genitalia eksterna : dbnRT : tidak dilakukan
Retensio urin e.c Striktur Uretra et BPH dalam perbaikan post cystostomi suprapubik(hari ke-7)
Pro Uretroscopy + Sachse + TUR-Prostat
Diet : Biasa
IVFD : I RL+2amp Tramal /24 jam
MM/ : Baquinor 2 x 200 mgRanitidin 2 x 1 ampValsartan 1 x 80 mgAmlodipine 1 x 5 mgBicnat 3 x 1 OBH 3 x 1ISDN 2 x ½
Operasi
Uraian Tindakan Operasi tgl 20 – 9 – 2010:1. Pasien dalam posisi litotomi dengan spinal anestesi.2. Dilakukan asepsis dan antisepsis.3. Shiet 20 F masuk dari OUE, dengan lensa O° dilakukan
uretroscopy dan hasilnya ditemukan tidak tampak orificium uretra.
4. Ureter kateter dimasukkan sebagai guiding.5. Dilakukan uretrotomy interna menyusuri ureter kateter.6. Shiet dapat sampai ke buli-buli.7. Shiet dicabut.8. Dipasang 3-way Catheter 22F9. Balon dikembangkan 20cc10. Operasi selesai
Durante Op.
TGL SUBYEKTIF OBYEKTIF ASSESMENT PLANNING21 Sept 2010 (PH:8; PO: 1)
Rasa Panas di Kemaluan, paha terasa pegal
Ku/kes : TSS/CM-GCS 15TD : 150/80Nadi : 84 x/mntRR: 18 x/menitSuhu : 36,3 °CMata : CA-/-, SI -/-Thorax :I : pergerakan dinding dada simetrisPal : vocal fremitus kanan= kiriPer : sonor kanan= kiriAus : BND vesikuler, Rhonki -/-, wheezing -/-Abdomen : I : perut datarAus : BU (+) 6 x/mntPal :supel, nyeri tekan perut bawah (+)Per : timpani Status urologi CVA : nyeri ketok -/-Suprapubik : Bulging (-), terpasang kateter ± 3 jari atas simf. Pubis, nyeri tekan (+), rembesan darah (-) pus (-)Genitalia eksterna : dbnRT : tidak dilakukan
Retensio urin e.c Striktur Uretra et BPH dalam perbaikan post. Op. Uretroscopy dan Sachse
Pro Uretroscopy + Sachse + TUR-Prostat
Diet : Biasa
IVFD : I RL+2amp Tramal /24 jam
MM/ : Baquinor 2 x 200 mgRanitidin 2 x 1 ampValsartan 1 x 80 mgAmlodipine 1 x 5 mgBicnat 3 x 1 OBH 3 x 1ISDN 2 x ½
TGL KETERANGAN22 Sept 2010 (PO: 2)
Pasien Pulang, keadaan baik, terpasang kateter, kontrol tanggal 30 September 2010
Kesimpulan
Anamnesis, menurut referensi nomor 2 dan 3, sesuai dengan kecurigaan terhadap striktur
uretra. Dengan adanya riwayat pemasangan kateter sebelumnya yang terkesan
dipaksakan,tidak menutup kemungkinan bahwa terjadi hal demikian kepada pasien.
Umur pasien dan IPSS menjadi pertimbangan bahwa kasus ini juga mengandung masalah
Pembesaran Jinak Kelenjar Prostat (BPH).
Penanganan yang dilakukan di UGD menurut referensi nomor 4 dan 5, telah sesuai. Telah
dilakukan pula cystostomi yang merupakan salah satu penanganan darurat untuk
mengeluarkan urin yang telah memenuhi buli-buli pasien dan menimbulkan keluhan.
Indikasi pemasangan cystostomi ini mengingat keadaan darurat yaitu pengosongan buli-
buli yang telah membesar lebih dari kapasitas normalnya, tidak bisa ditangani dengan
pemasangan kateter F 24 pada pasien, yang telah dicoba 2 x pemasangan.
Penanganan inisial yang telah dilakukan sambil pasien diobservasi di
bangsal, selama kurang lebih 1 minggu perawatan. Sebenarnya, pasien
telah direncanakan untuk dilakukan uretroscopy + sachse + TUR-
Prostat dengan resiko berat pada hari Jumat (perawatan hari ke-5)
setelah menunggu jawaban konsul kepada bagian Penyakit Dalam atas
tindakan operasi yang akan dilakukan. Tetapi pasien disarankan untuk
menunggu pemeriksaan penunjang echocardiograph dari bagian
kardiologi, sehingga operasi tertunda. Hal ini terkadang menjadi beban
bagi pasien dan keluarganya terutama dalam bidang finansial.
Operasi dilakukan pada hari Senin 20 September 2010, tetapi tidak
dilakukan TUR-Prostat pada pasien. Daerah fibrotik terletak pada
uretra pars posterior. Sehingga setelah dilakukan uretrotomi interna
terlihat saluran uretra dapat lancar sampai ke buli-buli.
Dua hari setelah operasi, dalam keadaan baik, pasien pulang dengan
tetap terpasang kateter. Anjuran kontrol satu minggu yang akan
datang untuk dilakukan bouginasi uretra di poli Bedah.
TERIMA KASIH