SOP ranap 3-1

44
MENERIMA PASIEN BARU DI RUANG RAWAT INAP No. Dokumen 001.03.11 No. Revisi 1 Halaman 1/3 PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Maret 2011 Ditetapkan, DIREKTUR RS MEILIA PENGERTIAN Menerima pasien baru di ruang rawat inap adalah Proses menerima pasien baru yang masuk ruang rawat inap melalui poliklinik, IGD, kamar bersalin dan dierec admation ( langsung dari pendaftaran rawat inap ) atau pindahan dari ruangan lain. TUJUAN 1. Terlayaninya semua pasien baru yang masuk ruang rawat inap sesuai dengan standar. 2. Terbina hubungan saling percaya dengan pasien/keluarga mulai dari kontak awal 3. Sebagai pedoman dalam penerimaan pasien baru di rawat inap KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia 2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan PROSEDUR Persiapan 1. Bagian pendaftaran rawat inap menghubungi ruang perawatan dan menginformsikan ada pasien baru yang akan masuk ruangan tersebut, informasi yang diberikan adalah : Nama pasien Umur pasien Jenis kelamin Diagmosa medis pasien sesui dengan surat masuk perawatan (RM 19) Dokter yang merawat Kelas atau kamar yang dipilih oleh pasien 2. Perawat mengecek kamar pasien mengenai kelengkapan fasilitas sesuai dengan kelas dan kebersihannya: a. Tempat tidur dan kelengkapannya b. Baju pasien ( untuk kelas I, Utama dan VIP ) c. Paket welcome ( sesuai dengan kelas perawatan ) d. AC, TV, dispenser dan kulkas ( sesuai dengan fasilitas masing-masing kelas perawatan )

description

SPO

Transcript of SOP ranap 3-1

Page 1: SOP ranap 3-1

MENERIMA PASIEN BARU DI RUANG RAWAT INAP

No. Dokumen001.03.11

No. Revisi1

Halaman 1/3

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIAN Menerima pasien baru di ruang rawat inap adalah Proses menerima pasien baru yang masuk ruang rawat inap melalui poliklinik, IGD, kamar bersalin dan dierec admation ( langsung dari pendaftaran rawat inap ) atau pindahan dari ruangan lain.

TUJUAN 1. Terlayaninya semua pasien baru yang masuk ruang rawat inap sesuai dengan standar.

2. Terbina hubungan saling percaya dengan pasien/keluarga mulai dari kontak awal

3. Sebagai pedoman dalam penerimaan pasien baru di rawat inap

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDURPersiapan

1. Bagian pendaftaran rawat inap menghubungi ruang perawatan dan menginformsikan ada pasien baru yang akan masuk ruangan tersebut, informasi yang diberikan adalah :Nama pasienUmur pasienJenis kelaminDiagmosa medis pasien sesui dengan surat masuk perawatan (RM 19)Dokter yang merawatKelas atau kamar yang dipilih oleh pasien

2. Perawat mengecek kamar pasien mengenai kelengkapan fasilitas sesuai dengan kelas dan kebersihannya:

a. Tempat tidur dan kelengkapannyab. Baju pasien ( untuk kelas I, Utama dan VIP )c. Paket welcome ( sesuai dengan kelas perawatan )d. AC, TV, dispenser dan kulkas ( sesuai dengan fasilitas masing-

masing kelas perawatan )e. Lampu kamar dan kamar mandif. Telepon siap pakai ( untuk kelas I, Utama dan VIP )g. Nurse call/bell dalam kondisi siap pakaih. Tiang infus jika dibutuhkani. Oksigen jika diperlukan

3. Siapkan status medikal record pasien rawat inap sesuai dengan standar4. Menghubungi bagian gizi untuk :

a. Gelas dan tutupb. Teko untuk kelas II dan III atauc. Termos berisi air putih untuk kelas I dan Utamad. Tea set untuk VIP

Page 2: SOP ranap 3-1

MENERIMA PASIEN BARU DI RUANG RAWAT INAP

No. Dokumen

001.03.11

No. Revisi1

Halaman 2/3

PROSEDUR 5. Menghubungi UGD/Rajal/VK/Pendaftaran Rawat inap alat kesehatan yang digunakan serta waktu pasien akan diantar ke rawat inap.

Pelaksanaan1. Pasien diserah terimakan dari perawat UGD/Rajal/VK/Petugas

pendaftaran di depan nurse station2. Perawat menyambut pasien/keluarga dan memberikan salam terapeutik,

memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dan tindakan yang akan dilakukan:

a. “ Selamat Pagi, siang, sore, Malam ibu/bapak “b. “ Selamat datang di RS. Meilia “c. “ Saya perawat ..........( perawat menyebutkan nama ) akan

membantu bapak/ibu” ( bersalaman dengan pasien dan keluarganya )

d. “Saya akan mengantar bapak/ibu ke kamar perawatan” ( mengantar pasien/keluarga ke kamar perawatan )

3. Pasien diantar kekamar, dipindahkan ke tempat tidur dibantu oleh perawat

4. Perawat memperkenalkan pasien baru kepada pasien lain yang sudah ada terlebih dahulu dikamar tersebut:

“Ibu/bapak X, ada teman baru yang menemani ibu/bapak”“Semoga ibu/bapak senang dengan kamar ini,bila ada sesuatu yang diperlukan silahkan hubungi saya dengan bell ini”

5. Perawat UGD/Rajal/VK/petugas pendaftaran melakukan serah terima dengan perawat ruangan lengkap dengan berkas rekam medis pasien serta identitas pasien ( pelang identitas pasien ), perawat yang menerima dan menyerahkan menandatangani format serah terima pasien.

6. Melapor ke bagian gizi untuk memesan diet sesuai dengan instruksi DPJP

7. Perawat mengorientasikan ruangan dan menjelaskan tentang :a. Telpon untuk menghubungi keluar, operator tekan 0b. Bell ( nurse call )c. ACd. TVe. Cara mengoperasionalkan tempat tidurf. Peraturan ruang perawatang. Dokter penaggung jawab pasienh. Perawat yang merawati. Hak dan kewajiban pasien:j. Jadwal pemberian obatk. Jadwal pemberian makan :

a) Makan pagi pkl 06.00-07.00b) Snack pagi pkl 09.00-10.00c) Makan siang pkl 12.00-13.00d) Snack sore pkl 15.00-16.00e) Makan malam pkl 17.00-18.00f) Snack malam pkl 20.00

l. Jadwal mandi :a) Mandi pagi pkl 05.00-06.00b) Mandi sore pkl 15.00-16.00

m. Jadwal visit dokter: pukul 06.00 s/d 21.00n. Tata tertib ruang perawatano. Kartu tunggu pasien

Page 3: SOP ranap 3-1

MENERIMA PASIEN BARU DI RUANG RAWAT INAP

No. Dokumen

001.03.11

No. Revisi1

Halaman 3/3

PROSEDUR 8. Perawat melakukan pengkajian, disesuaikan dengan kondisi pasien untuk mengumpulkan data:

a. Subyektif :Keluhan yang dirasakan pasien saat ini

b. Obyektif :a) Kesadaran pasienb) Tanda-tanda vitalc) BB dab TB

9. Tanyakan pada pasien/keluarga tentang obat-obatan serta hasil pemeriksaan penunjang yang dibawa dari rumah

10. Perawat menghubungi dokter jaga ruangan untuk memeriksa pasien11. Dokter jaga ruangan melaporkan hasil pemeriksaan kepada DPJP dan

meminta program terapi selanjutnya12. Catat dengan jelas dan benar, semua program terpi dokter pada formulir

yang telah disiapkan. Tulis tanggal, jam, jenis terapi dan nama perawat serta tuliskan instruksi didapat dari mana, bila instruksi via telepon nama minta tanda-tangan dokter pada saat DPJP visit

13. Tulis identitas pasien pada :Buku registrasiPapan tulis di nurse stasionPapan identitas pasien di tempat tidur pasien.

UNIT TERKAIT ICU, VK, IMC, Rajal, IGD, RM

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 4: SOP ranap 3-1

MERUJUK /PINDAH PERAWATAN KE RS LAIN

No. Dokumen

002.03.11

No. Revisi0

Halaman 1/2

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIAN Prosedur pasien rujuk/pindah ke RS laian adalah Proses mengantarkan / memindahkan pasien kerumah sakit lain untuk mendapatkan pengobatan lanjutan sesuai kebutuhan atau sesuai dengan keinginan pasien.

TUJUAN 1. Terselenggaranya pelayanan rujukan ke RS lain sesuai dengan prosedur2. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan rujukan ke RS. lain

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDURA. Persiapan Alat

1. Ambulance 2. Obat-obat emergenci3. Ambu-Bag4. Oksigen5. Tensimeter6. Stetoscope7. Surat rujukan

B. Persiapan pasien1. Berikan penjelasan tentang tindakan tujuan serta prosedur yang akan

dilakukan2. Berikan posisi yang aman dan nyaman pada pasien

C. Pelaksanaan 1. Dokter Penaggung Jawab Pasien ( DPJP ) mengisi surat rujukan pindah

rawat ( RM.31 ) 2. Jika DPJP sedang tidak berada di RS. Meilia maka surat rujukan dapat

didelegasikan kepada dokter ruangan dengan persetujuan DPJP.3. Dokter Ruangan atau DPJP menjelaskan kepada pasien/keluarga alasan

mengapa pasien perlu dirujuk dan penjelasan tercatat dalam formulir penyampaian informasi kepada pasien/keluarga.

4. DPJP/Dokter umum/perawat menambahkan kalimat rujuk ke RS lain disamping kata “ Persetujuan “ dalam formulir persetujuan tindakan medis

5. Keluarga/pasien mengisi formulir persetujuan tindakan medis untuk dilakukan rujuk pindah rawat kerumah sakit lain serta menandatangani formulit tersebut.

6. Hubunggi rumah sakit yang akan dituju7. Informasikan kepada driver Ambulance bahwa akan ada pasien yang

dirujuk yang memerlukan ambulance

Page 5: SOP ranap 3-1

MERUJUK /PINDAH PERAWATAN KE RS LAIN

No. Dokumen

002.03.11

No. Revisi0

Halaman 2/2

PROSEDUR 8. Rapikan administrasi rawat inap meliputi pemakaian alat kesehatan, obat,retur obat, jasa ( Dokter dan perawat yang akan mengantar ke RS yang dituju ), Ambulance, jasa konsultasi dan lain-lain.

9. Informasikan ke billing rawat inap bahwa pasien akan rujuk/pindah perawatan

10. Menginformasikan kekeluarga untuk menyelesaikan administrasi di Billing rawat inap.

11. Merapikan berkas pasien yang akan dibawa (Hasil-hasil pemeriksaan penunjang) Menulis dibuku register (pasien rujuk/pindah ke RS lain )

12. Sebelum pasien berangkat, pasien terlebih dahulu diperiksa oleh dokter jaga ruangan. ( Dokter jaga mempunyai wewenag untuk menentukan apakah pasien layak/tidak untuk berangkat )

13. Mengantar pasien dan membawa berkas yang diperlukan termasuk surat rujuk ke ambulance

14. Mendapingi dan mengobservasi pasien selama perjalanan15. Jika keadaan umum pasien kurang baik atau tidak stabil, rujuk dapat

didampingi oleh dokter umum.16. Serah terima pasien dengan petugas kesehatan ditempat yang dituju.

UNIT TERKAIT ICU, VK, IMC, Rajal, IGD, RM, Billing,

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 6: SOP ranap 3-1

PENANGANAN PASIEN MELARIKAN DIRI DARI RUANG PERAWATAN

No. Dokumen

003.03.11

No. Revisi0

Halaman 1/2

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIAN Penaganan pasien melarikan diri dari ruang perawatan adalah suatu prosedur penanganan kejadian pasien keluar dari ruang perawatan tanpa siizin Dokter Penaggung Jawab Pasien ( DPJP ) dan tidak menyelesaiakan administrasi perawatan.

TUJUAN 1. Penaganan kasus pasien melarikan diri dapat deselesaikan dengan baik2. Sebagai pedoman dalam penaganan kasus pasien yang melarikan diri

dari RS.

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR 1. Perawat memastikan bahwa pasien meninggalkan ruang perawatan tanpa ijin dari Dokter Penaggung Jawab Pasien ( DPJP ) dengan memeriksa lingkungan ruang perawatan dan sekitarnya.

2. Melaporkan ke penanggung jawab ruangan (Ka.Tim/Primary Nurse/ Penanggung jawab shift / Nurse On Duty).

3. Perawat melapor ke bagian security kejadian pasien melarikan diri4. Petugas securyti melakukan pengecekan diseluruh area rumah sakit, jika

ternyata pasien di temukan maka petugas akan mengarahkan pasien untuk kembali ke ruang perawatan.

5. Namun jika tidak ditemukan oleh petugas diarea rumah sakit maka petugas securyti akan memberitahukan keruangan yang bersangkutan dan perawat/PJ. Shift/Ka.Tim/Ka.RU/NOD/PJ.Unit yang akan menindaklanjuti masalah tersebut

6. Menghubungi kontak persun yang tercantum dalam status pasien, bila keluarga pasien ada, meminta keluarga pasien untuk membawa pasien kembali ke rumah sakit atau menyelesaikan administrasi perawatan.

7. Bila tidak terhubung atau tidak ada kontak persun, maka pihak rumah sakit dalam hal ini yang diwakili oleh GE, Securyti dan keperawat mencari alamat yang tertera dalam status pasien pasien

8. Bila ternyata tidak ditemukan pasien di alamat tersebut, maka petugas meminta surat keterangan kepada RT setempat

9. PJ shift/Ka.Tim/Ka.RU/NOD membuat kronologis kejadian masalah tersebut

Page 7: SOP ranap 3-1

PENANGANAN PASIEN MELARIKAN DIRI DARI RUANG PERAWATAN

No. Dokumen

003.03.11

No. Revisi0

Halaman 2/2

PROSEDUR 10. PJ unit membuat surat pelaporan kejadian pasien melarikan diri kepada Direktur yang diketahui oleh Wadir Medik dan Keperawatan, dengan menyertakan Kronologis kejadian serta surat keterangan yang didapat dari RT setempat.

11. Dalam menyelesaikan masalah tetap menjaga harkat dan martabat serta privasi pasien.

UNIT TERKAIT ICU, VK, IMC, Rajal, IGD, GE, Billing, Securyti

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 8: SOP ranap 3-1

PENANGANAN PASIEN PULANG PAKSA ( ATAS PERMINTAAN SENDIRI )

No. Dokumen

004.03.11

No. Revisi0

Halaman 1/1

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIAN Penanganan pasien pulang paksa ( Atas Permintaan Sendiri ) adalah suatu tindakan dalam rangka menyelesaikan administrasi pasien rawat inap yang meminta pulang rawat atas permintaan sendiri ataupun keluarga walaupun belum mendapatkan ijin dari dokter yang merawat dengan alasan yang dapat diterima.

TUJUAN 1. Penaganan Pasien pulang APS dapat terlayanai dengan baik2. Sebagai pedoman dalam penaganan kasus pasien pulang dengan alasan

APS

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR1. Apabila ada pasien/keluarga yang meminta pulang APS maka perawat

penaggung jawab pasien melaporkan kepada Dokter Penaggung jawab pasien ( DPJP )

2. Selain DPJP, perawat penanggung jawab pasien juga melapor kepada dokret jaga ruangan dan PJ.Shift/Ka.RU/PJ.Unit

3. Dokter jaga ruangan/perawat memberi penjelasan kepada pasien / keluarga mengenai kerugian yang akan terjadi bila pulang paksa.

4. Setelah diberikan penjelasan, pasien/keluarga tetap memutuskan untuk pulang, maka Perawat memberikan formulir Surat Pernyataan Pulang Atas Permintaan Sendiri (RM.45) untuk diisi dan ditandatangani oleh pasien / keluarga dan diketahui oleh kepala ruangan dan dua orang saksi

5. Saksi dari dua belah pihak, satu orang perawat ruangan dan satu orang wakil dari keluarga pasien

6. Jika pasien pulang APS karena tidak puas dengan pelayanan RS.Meilia maka perawat penanggung jawab pasien memberikan quesioner kepada pasien/keluarga untuk diisi dan dilaporkan kepada PJ.Shift/Ka.Ru/NOD/PJ.Unit atau customer service jika dibutuhkan

7. PJ. Shift/Ka.Ru/NOD/PJ Unit serta customer servise membantu menyelesaikan masalah yang dikeluhkan pasien

8. Setelah masalah diselesaikan namun pasien tetap memutuskan untuk pulang APS maka perawat penanggung jawab pasien merapihkan administrasi rawat inap

9. Perawat penaggung jawab pasien menyiapkan pasien pulang sesuai dengan Prosedur Persiapan pasien pulang di Rumah Sakit Meilia.

10. Setelap pasien pulang, perawat melaporkan kembali ke DPJP bahwa pasien pulang APS

UNIT TERKAIT ICU, VK, IMC, Rajal, IGD, Billing, Farmasi, Laboratorium, radiologi

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 9: SOP ranap 3-1

PERSIAPAN PASIEN PULANG

No. Dokumen

005.03.11

No. Revisi1

Halaman 1/2

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIAN Persiapan pasien pulang adalah suatu tindakan dalam rangka mempersiapkan administrasi pasien yang telah dinyatakan boleh pulang oleh dokter penanggung jawab pasien

TUJUAN 1. Terselenggaranya prosedur pemulangan pasien yang terkoordinir secara sistematis

2. Administrasi pemulangan pasien terlayani dengan cepat3. Sebagai pedoman dalam pemulangan pasien rawat inap

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR1. Perawat memastikan program dokter sebelum pasien pulang2. Bila pasien dirawat lebih dari satu dokter, perawat wajib menghubungi

dokter-dokter yang lain3. Perawat melapor ke billing, gizi, farmasi, radiologi dan laboratorium untuk

konfirmasi pasien diperbolehkan pulang4. Perawat mempersiapkan obat-obatan yang akan dibawa pulang pasien,

bila obat tidak terpakai diretur ke farmasi, bila pasien mendapatkan terapi tambahan dari dokter, resep dikirim ke farmasi dan di tulis “Rencana pasien pulang “

5. Perawat mengisi formulir pesanan pulang (RM.32 )6. Perawat mengecek kembali pemakaian medical supply dan alat

kesehatan yang digunakan pasien, kemudian perincian biaya diserahkan ke bagian billing beserta surat izin pulang yang telah ditanda tangani oleh dokter/perawat penaggung jawab pasien

7. Perawat mempersiapkan beberapa formulir untuk pulang :a. Resume medis pasien diberikan dalam bentuk lembar copy berwarna

merah muda (RM.28)b. Pesanan pulang yang diberikan lembar asli berwarna putihc. Hasil pemeriksaan penunjang seperti laboratorium ( lembar Copy ),

Foto rontgen, MRI, USG ( lembar copy ) dan lain-laind. Surat keterangan sakit (RM.06) yang telah distempel dan ditanda

tangani oleh DPJP/dokter jaga ruangan

Page 10: SOP ranap 3-1

PERSIAPAN PASIEN PULANG

No. Dokumen005.03.11

No. Revisi1

Halaman 2/2

PROSEDURe. Surat keterangan dirawat yang telah distempel dan ditanda tangani

oleh DPJP/dokter jaga ruanganf. Surat jaminan/asuransi

8. Perawat menyiapkan lembar kuesioner kepuasan pasien selama dirawat9. Perawat membuat resume keperawatan10. Perawat melakukan pengecekkan fasilitas kamar yang digunakan oleh

pasien, apa bila ada kerusakan akibat kelalaian pasien/keluarga, pasien/keluarga wajib menggantinya.

11. Pasien diarahkan untuk melunasi pembayaran setelah perawat mendapatkan konfirmasi dari billing ( untuk pasien jaminan ke billing lantai 3A dan untuk pasien cast ke kasir lantai 1 )

12. Pasien diperbolehkan pulang apabila pasien telah menyelesaiakan adminidtrasi dan menyerahkan tanda lunas dari billing.

13. Perawat melakukan serah terima dengan pasien/kelarga mengenai obat-obatan, hasil pemeriksaan penunjang dan formulir yang telah disiapkan di nurse station atau didalam kamar pasien

14. Pasien menandatangani formulir pesanan pulang dan resume keparawatan setelah perawat memberikan penjelasan mengenai terapi dan penatalaksanaan dirumah. ( Formulir pesanan pulang diberikan aslinya kepada pasien dan dibawa ketika pasien kontol ke rawat jalan sedangkan resume keparawatan disimpan kedalam status rekam medik pasien )a. Pasien diantar oleh perawat/staf administrasi ruangan ;b. Pasien yang dapat berjalan sendiri diantar sampai ke liftc. Pasien yang memakai kursi roda diantar sampai ke lobby utamad. Pasien yang menggunakan tempat tidur diantar ke pintu samping

depan gudang logistik15. Sebelum berpisah dengan pasien perawat/staf administrasi mengucapkan

“ semoga cepat sembuh dan jangan lupa kontrol ke RS. Meilia “16. Berkas rekam medis dirapihkan17. Perawat melakukan dokumentasi; jam dan tanggal kepulangan pasien

serta perawat yang memulangkan dalam buku register pasien rawat inap.

UNIT TERKAIT ICU, VK, IMC, Rajal, IGD, GE, Billing, Farmasi, Laboratorium, Radiologi

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 11: SOP ranap 3-1

PENGIRIMAN PASIEN PEMERIKSAAN KELUAR RS.MEILIA

No. Dokumen

006.03.11

No. Revisi0

Halaman 1/2

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIAN Pengiriman pasien keluar RS.Meilia adalah mengirim pasien ke luar RS.Meilia untuk melakukan pemeriksaan ataupun tindakan sesuai dengan rencana program DPJP ( Dokter Penanggung Jawab Pasien ) dikarenakan pemeriksaan atau tindakan tersebut tidak dapat diselenggarakan di RS.Meilia

TUJUAN 1. Terselenggaranya prosedur pengiriman pemeriksaan pasien ke luar RS.Meilia yang terkoordinir secara sistematis

2. Terjalin kerja sama dengan instalasi lain di luar RS.Meilia terkait pemeriksaan dan tindakan yang belum dapat diselenggarakan di RS.Meilia

3. Sebagai pedoman pengiriman pemeriksaan pasien ke luar RS.Meilia

KEBIJAKAN1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang

pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia 2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor

009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR1. Adanya instruksi pemeriksaan atau tindakan ke luar RS.meilia dari DPJP2. DPJP atau dokter jaga ruangan menjelaskan kepada pasien/keluarga

mengenai tujuan dan hal-hal yang berkaiatan dengan pemeriksaan atau tindakan yang akan dikerjakan di RS lain ( penjelasan terdokumentasi )

3. Perawat berkolaborasi dengan DPJP/dokter jaga ruangan mengenai tempat pemeriksaan/tindakan

4. Setelah tercapai kesepakatan tempat pemeriksaan/tindakan maka perawat mencari informasi mengenai biaya serta waktu pemeriksaan/tindakan ketempat yang akan dituju

5. DPJP/dokter jaga ruangan membuat formulir pengantar permintaan pemeriksaan/tindakan yang ditujukan ke RS yang telah disepakati

6. Perawat memberikan Format persetujuan tindakan untuk diisi dan ditandatangani oleh pasien/keluarga disertai dengan besarnya biaya pemeriksaan/tindakan

7. Setelah mendapatkan persetujuan dari pasien/keluaga:a. Pasien jaminan

a) Jika pasien jaminan maka perawat membuat buat surat persetujuan biaya tindakan/pengobatan ( RM.49) ditanda tangani oleh dokter ruangan/DPJP dan mengirimnya ke asuransi atau penjamin melalui Faximeil berkoordinasi dengan bagian pendaftaran rawat inap

Page 12: SOP ranap 3-1

PENGIRIMAN PASIEN PEMERIKSAAN KELUAR RS.MEILIA

No. Dokumen

006.03.11

No. Revisi0

Halaman 2/2

PROSEDURb) Penjamin memberikan persetujuan pemeriksaan/tindakan

dengan memberikan jawaban pada surat persetujuan tindakan/pengobatan yang dikirim dan mengirim ulang jawaban tersebut ke RS.Meilia.

c) Setelah mendapatkan persetujuan dari penjamin, perawat menelpon ulang RS. yang akan dituju untuk memastikan tanggal, jam dilakukan pemeriksaan/tindakan

b. Pasien CastJika telah mendapatkan persetujan dari pasien/keluarga, perawat menelpon ulang RS. Yang akan dituju untuk memastikan tanggal, jam dilakukan pemeriksaan/tindakan

8. Melakukan koordinasi dengan bagian kendaraan untuk menyiapkan ambulance sebagai alat transportasi

9. Ketika akan berangkat, perawat mengecek ulang kelengkapan fomulir pengantar permintaan pemeriksaan atau tindakan untuk RS yang dituju

10. Formulir pengantar permintaan pemeriksaan/tindakan terdiri dari; nama pasien, usia, jenis kelamin, NO.RM, ruang perawatan, jenis pemeriksaan /tindakan yang diminta,keterangan klinis, DPJP dan tanda tangan DPJP/dokter jaga ruangan

11. Sebelum pasien berangkat, pasien terlebih dahulu diperiksa oleh dokter jaga ruangan. ( Dokter jaga mempunyai wewenag untuk menentukan apakah pasien layak/tidak untuk berangkat )

12. Mengantar pasien dan membawa berkas yang diperlukan termasuk surat pengantar peemeriksaan/tindakan ke ambulance

13. Mendapingi dan mengobservasi pasien selama perjalanan14. Jika keadaan umum pasien kurang baik atau tidak stabil, maka dapat

didampingi oleh dokter umum selama pasien melakukan pemeriksaan/tindakan keluar.

15. Selama dalam perjalanan pasien harus selalu dipantau terutama TTV16. Pasien dilakukan pemeriksaan17. Setelah dilakukan pemeriksaan, perawat dan keluarga menyelesaiakan

administrasi pemeriksaan/tindakan.18. Perawat memastikan apakah hasil pemeriksaan sudah selesai atau masih

menunggu, jika masih menunggu lebih dari 1 ( satu ) jam maka hasil akan diambil oleh driver atau ditunggu oleh keluarga pasien.

19. Pasien diantar kembali ke RS.meilia20. Pasien diantar kembali ke ruang perawatan dan dirapihkan21. Perawat membuat pendokumentasian.

UNIT TERKAIT ICU, VK, IMC, Rajal, IGD, GE, Billing, Farmasi, Laboratorium, Radiologi

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 13: SOP ranap 3-1

PEMASANGAN IDENTITAS PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen

007.03.11

No. Revisi0

Halaman 1/2

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIAN Pemasangan identitas pasien rawat inap adalah suatu tindakan memasang tanda pengenal berupa gelang paneng ( ID Bracelet ) berisikan identitas pasien berupa Nama pasien, Umur, No. RM, DPJP, Tanggal masuk rawat ianp yang ditulis oleh petugas pendaftaran rawat inap.

TUJUAN 1. Terselenggaranya pelayanan yang mengutamakan keselamatan pasien2. Menghindari terjadinya kesalahan dalam dalam pemberian terapi atau

tindakan3. Sebagai pedoman pengiriman pemeriksaan pasien ke luar RS.Meilia

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDURA. Persiapan alat

1. Paneng/ID braceret yang telah ditulis identitas berupa Nama, Umur, No.RM, Tanggal masuk, DPJP

2. ID braceret pink untuk pasien dengan jenis kelamin perempuan dan ID braceret biru untuk pasien dengan jenis kelamin laki-laki

B. Persiapan pasien

1. Berikan penjelasan tentang tindakan, tujuan dan prosedur yang akan dikerjakan

2. Atur pasien dalam posisi yang aman dan nyaman

C. Pelaksanaan

1. Perawat mengecek apakah penulisan identitas pasien dalam ID bracelet sesuai dengan inentitas pasien dalam status rekam medis pasien

2. Jika ada kekeliruan dalam penulisan identitas pasien pada ID braceret, perawat menginformasikan kepada petugas pendaftaran rawat inap dan petugas rawat inap akan menulis ulang ID Braceret baru sesuai dengan identitas yang benar.

3. Perawat melakukan konfirmasi kepada pasien dengan cara membacakan identitas yang tertulis pada ID braceret dan menanyakan “apakan benar identitas yang dibacakan sudah sesuai dengan identitas pasien.

Page 14: SOP ranap 3-1

PEMASANGAN IDENTITAS PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen

007.03.11

No. Revisi0

Halaman 2/2

PROSEDUR4. Jika pasien telah membenarkan bahwa identitas tersebut benar

adalah identitasnya, maka perawat memasang ID braceret pada tangan yang tidak terpasang infus.

5. Perawat melakukan pendokumentasian.

UNIT TERKAIT ICU, VK, IMC, Rajal, IGD, Rekam Medis

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 15: SOP ranap 3-1

PENANGANAN PASIEN IJIN ( CUTI ) KELUAR RS.MEILIA

No. Dokumen

008.03.11

No. Revisi0

Halaman 1/2

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIAN Penanganan pasien ijin ( cuti ) keluar RS.Meilia adalah suatu bentuk penangan pasien rawat inap yang mengajukan permintaan untuk dapat meninggalkan RS.Meilia dalam kurun waktu yang telah ditentukan karena suatu alasan yang penting dan mendesak serta dapat dipertanggung jawabkan.

TUJUAN1. Terselenggaranya pelayanan yang mengutamakan keselamatan pasien2. Menghindari terjadinya kesalahan dalam dalam pemberian terapi atau

tindakan3. Sebagai pedoman

KEBIJAKAN 3. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

4. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR1. Permohonan ijin meninggalkan Rumah Sakit dari keluarga dapat

disampaikan ke DPJP ( dokter penanggung jawab pasien ), dokter jaga ruangan atau perawat

2. Jika permohonan langsung disampaikan keluarga kepada DPJP dan DPJP menyetujuinya, maka perawat dapat langsung mengurus permohonan sesuai dengan prosedur

3. Namun jika permohonan disampaikan melalui dokter jaga ruangan atau perawat ruangan maka :a. Dokter jaga ruangan memeriksa kondisi pasien dan melaporkan ke

DPJP mengenai permohonan serta kondisi pasien sesuai hasil pemeriksaan

b. Perawat melaporkan ke PJ Shift/ Ka.Ru/NOD/PJ.Unit akan permohonan cuti pasien beserta alasan yang dapat dipertanggung jawabkan.

4. DPJP mempunyai hak otomoni dalam menentukan persetujuan cuti pasien

5. Setelah DPJP memberikan ijin maka pasien atau keluarga mengisi Surat Ijin keluar RS.Meilia (RM.34) serta menandatanganinya

6. Dokter jaga ruangan/DPJP menandatangani surat ijin keluar RS.meilia sebagai pihak yang mengetahui

7. Kepala Bagian/NOD/Ka.Ru/PJ.Shift menandatangani Surat Ijin Keluar RS. Melia sebagai pihak yang menerima

8. Kondisi yang dianggab mendesak antara lain ada anggota keluarga meninggal, pernikahan, urusan dengan pihak ke dua yang didak dapat diwakilkan oleh siapapun dan lain-lain

Page 16: SOP ranap 3-1

PENANGANAN PASIEN IJIN ( CUTI ) KELUAR RS.MEILIA

No. Dokumen

008.03.11

No. Revisi0

Halaman 2/2

PROSEDUR9. Jika dalam kondisi yang sangat mendesak dan penting, dari hasil

pemeriksaan fisik dokter jaga ruangan atau DPJP ternyata pasien tidak layak untuk meninggalkan RS. Meilia, pasien dapat ijin meninggalkan RS.Meilia dengan didampingi oleh TIM Kesehatan yang telah disediakan oleh RS.Meilia

10. Segala sesuatu yang terjadi diluar RS. Meilia tidak menjadi tanggung jawab RS. Meilia namun sudah menjadi tanggung jawab pasien/keluarga

11. Pasien harus sudah melunasi Billing perawatan atau tidak dalam kondisi over limit ketika pasien meninggalkan RS.Meilia

12. Perawat berhak menghubungi pasien jika dalam kurun waktu yang telah disepakati pasien tidak juga kembali ke RS.Meilia

13. Perawat melakukan pendokumentasian

UNIT TERKAIT ICU, VK, IMC

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 17: SOP ranap 3-1

MEMINDAHKAN PASIEN ANTAR RUANGAN DI RS.MEILIA

No. Dokumen

009.03.11

No. Revisi0

Halaman 1/3

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIAN Memindahkan pasien antar ruangan di RS. Meilia adalah suatu tindakan memindakkan pasien dari satu ruangan ke ruangan lain, dengan alasan karena perubahan keadaan pasien atau karena permintaan pasien/keluarga ataupun penjamin ( perusahaan, asuransi dll )

TUJUAN1. Terselenggaranya koordinasi yang baik antar bagian di RS.Meilia2. Sebagai pedoman dalam memindahkan pasien antar ruangan di

RS.meilia

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR1. Pemindakhan pasien antar ruang di RS.Meilia ada beberapa alasan :

a. Karena alasan keadaan pasien, bisa karena perburukan atau sebaliknya karena perbaikan keadaan pasien.

b. Karena permintaan pasien/keluargac. Karena permintaan penjamin

2. Jika karena alasan kondisi perburukan keadaan pasien dirawat inap :a. DPJP/dokter jaga ruangan menjelaskan kondisi pasien dan

menjelaskan kalau pasien membutuhkan ruangan yang lebih intensif karena adanya perburukan

b. Keluarga mengisi surat persetujuan tindakan medis pindah ruang ICU/IMC, menulis nama jelas dan tanda tangan

c. Perawat menambahkan kata “ pindah Ruang.......” sebelum surat diisi oleh keluarga pasien

d. Dokter jaga ruangan/DPJP menandatangani Surat Persetujuan Tindakan Medis

e. Saksi diisi oleh kedua belah pihak, satu orang dari pihak RS.Meilia dan satu orang lainnya berasal dari pihak keluarga

f. Keluarga diminta untuk mengurus admintrasi proses pindah ruangan ke bagian pendaftaran rawat inap

g. Keluarga akan mendapatkan surat pindah ruangan dari petugas rawat inap dan menunjukannya kepada perawat/dokter jaga ruangan

h. Pasien dapat di pindahkan ke Ruang perawatan intensif (ICU/Intermedit)

i. Bila dalam kondisi Emergency maka setelah penjelasan keluarga menyetujui pindah ke ruang Intensif maka pasien dapat dikirim bersamaan dengan keluarga mengurus administrasi pemindahan.

Page 18: SOP ranap 3-1

MEMINDAHKAN PASIEN ANTAR RUANGAN DI RS.MEILIA

No. Dokumen

009.03.11

No. Revisi0

Halaman 2/3

PROSEDUR3. Jika dalam kondisi perbaikan,dari ruang Intensif ke ruang perawatan

biasa:a. DPJP/dokter jaga ruangan menjelaskan kondisi pasien dan

menjelaskan kondisi pasien sudah mengalami perbaikan dan dapat dipindahkan keruang perawatan biasa

b. Keluarga mengisi surat persetujuan tindakan medis: pindah ruang perawatan, menulis nama jelas dan tanda tangan

c. Perawat menambahkan kata “ pindah Ruang.......” sebelum surat diisi oleh keluarga pasien

d. Dokter jaga ruangan/DPJP menandatangani Surat Persetujuan Tindakan Medis

e. Saksi diisi oleh kedua belah pihak, satu orang dari pihak RS.Meilia dan satu orang lainnya berasal dari pihak keluarga

f. Keluarga diminta untuk mengurus admintrasi proses pindah ruangan ke bagian pendaftaran rawat inap

g. Perawat ruang intensif membuat surat rujukan pindah rawat (RM.31) serta menyiapkan semua hasil pemeriksaan penunjang dan status rekam medis pasien untuk diserah terimakan ke perawat ruangan.

h. Keluarga akan mendapatkan surat pindah ruangan dari petugas rawat inap dan menunjukannya kepada perawat/dokter jaga ruangan

i. Pasien dapat di pindahkan ke ruang perawatan dengan dijemput oleh perawat ruangan

4. Jika karena alasan permintaan pasien/keluarga :a. Adanya permintaan dari Keluarga/pasien kepada perawat untuk

pindah ruang perawatan b. Keluarga diminta untuk mengurus admintrasi proses pindah

ruangan ke bagian pendaftaran rawat inapc. Perawat ruang membuat surat rujukan pindah rawat (RM.31)

serta menyiapkan semua hasil pemeriksaan penunjang dan status rekam medis pasien untuk diserah terimakan ke perawat ruangan yang akan dituju

d. Keluarga akan mendapatkan surat pindah ruangan dari petugas rawat inap dan menunjukannya kepada perawat/dokter jaga ruangan

e. Pasien dapat di pindahkan ke ruang perawatan yang dipilih pasien

MEMINDAHKAN PASIEN ANTAR RUANGAN DI RS.MEILIA

Page 19: SOP ranap 3-1

No. Dokumen

009.03.11

No. Revisi0

Halaman 3/3

PROSEDUR5. Jika karena alasan permintaan dari Penjamin

a. Adanya permintaan dari Penjamin kepada perawat/petugas pendaftaran rawat inap untuk pindah ruang perawatan secara tertulis

b. Perawat/petugas pendaftaran rawat inap menyampaikan permintaan tertulis penjamin kepada pasien/keluarga

c. Keluarga diminta untuk mengurus admintrasi proses pindah ruangan ke bagian pendaftaran rawat inap

d. Perawat ruang membuat surat rujukan pindah rawat (RM.31) serta menyiapkan semua hasil pemeriksaan penunjang dan status rekam medis pasien untuk diserah terimakan ke perawat ruangan yang akan dituju

e. Keluarga akan mendapatkan surat pindah ruangan dari petugas rawat inap dan menunjukannya kepada perawat/dokter jaga ruangan

f. Pasien dapat di pindahkan ke ruang perawatan yang dipilih pasien

UNIT TERKAIT ICU, VK, IMC,RM

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 20: SOP ranap 3-1

MENDAMPINGI VISITE DOKTER

No. Dokumen

010.03.11

No. Revisi0

Halaman 1/1

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIAN Mendampingi visit dokter adalah suatu kegiatan perawat dalam mendampigi Dokter Penaggung Jawab Pasien dalam melakukan pemeriksaan kepada pasien yang menjadi tanggung jawabnya diruang perawatan

TUJUAN1. Perkembangan kesehatan pasien terpantau setiap hari2. Sebagai pedoman dalam mendampingi visite dokter

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR1. Menyiapkan rekam medis pasien yang akan divisite2. Menyiapkan perlengkapan visite ( stetoskop, senter, Tongspatel, resep,

formulir laboratorium, formulir radiologi, atau alat kesehatan jika dokter akan melakukan tindakan ) sesuai dengan kebutuhan pasien

3. Menyiapkan informasi mengenai keluhan-keluhan pasien, hasil pengukuran tanda-tanda vital, hasil pemeriksaan penunjang dan hal-hal yang lain.

4. Menyiapkan pasien yang akan diperiksa dan memperkenalkan dokter kepada pasien untuk kunjungan pertama

5. Merapikan pasien setelah pemeriksaan selesai6. Mencatat semua instruksi DPJP/dokter jaga ruangan pada saat visite7. Lakukan klarifikasi jika ada informasi atau instruksi yang kurang atau tidak

jelas ( tidak didepan pasien )8. Melaksanakan semua instruksi DPJP/dokter jaga ruangan9. Merapikan alat- alat kesehatan, berkas rekam medis, hasil pemeriksaan

penunjang dan lain-lain setelah visite selesai

UNIT TERKAIT ICU, VK, IMC, UGD

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 21: SOP ranap 3-1

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No. Dokumen

010.03.11

No. Revisi0

Halaman 1/2

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIAN Permintaan pemeriksaan laboratorium adalah suatu kegiatan permintaan pemeriksaan laboratorium dari Dokter Penanggung Jawab Pasien/Dokter jaga ruangan kepada bagian laboratorium dalam rangka penegakkan diagnosa dan pengobatan pasien.

TUJUAN1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang komprehensip2. Sebagai pedoman dalam permintaan pemeriksaan laboratorium

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR1. DPJP memjelaskan pemeriksaan laboratorium yang akan dijalani oleh

pasien2. Adanya permintaan secara tertulis dari DPJP/dokter jaga ruangan untuk

dilakukan pemeriksaan laboratorium pada pasienya, berupa formulir permintaan pemeriksaan laboratorium (RM. 116)

3. DPJP/dokter jaga ruangan menulis diagnosa klinis pasien4. DPJP/Dokter jaga ruangan mencontreng jenis pemeriksaan laboratorium

yang akan diminta, serta menulis nama jelas dan menandatanganinya5. Perawat melakukan klarifikasi mengenai jenis pemeriksaan yang diminta6. Perawat melengkapi data – data pada formulir Permintaan Pemeriksaan

Laboratorium7. Jika DPJP/dokter ruangan meminta pemeriksaan dengan biaya yang mahal

atau pemeriksaan – pemeriksaan khusus maka perawat akan menanyakan harga pemeriksaan kepada petugas laboratorium dan mengimformasikan kepada keluarga/pasien/penjamin

8. Perawat akan meminta persetujuan tindakan kepada pasien/keluarga/penjamin

9. Setelan ada persetujuan dari pasien/keluarga/penjamin,Perawat mengirim Formulir permintaan pemeriksaan laboratorium ke bagian laboratorium

10. Untuk pemeriksaan darah Pertugas laboratorium akan datang ke rawat inap untuk mengambil sample pemeriksaan sesuai dengan permintaan DPJP sesuai dengan jam-jam pengambilan darah petugas laboratorium.

11. Jika diluar jam pegambilan darah petugas laboratorium maka perawat yang harus mengambil sample pemeriksaan

12. Untuk sample selain daran misalnya Urine, Fases, Sputum, Jaringan dan lain – lain maka perawat ruangan yang akan menyiapkan

Page 22: SOP ranap 3-1

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No. Dokumen

010.03.11

No. Revisi0

Halaman 2/2

PROSEDUR13. Setelah ada hasil pemeriksaan laboratorium, petugas laboratorium akan

mengantar hasil pemeriksaan ke masing-masing ruangan14. Perawat memeriksa hasil laboratorium, jika ada hasil yang abnormal,

segera laporkan kepada DPJP/dokter jaga ruangan15. Hasil laboratorium dimasukan kedalam berkas Rekam Medis pasien16. Perawat melakukan pendokumentasian

UNIT TERKAIT ICU, VK, IMC

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 23: SOP ranap 3-1

PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI/USG/CT-SCAN

No. Dokumen

011.03.11

No. Revisi0

Halaman 1/2

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIANPermintaan pemeriksaan radiologi/USG/Ct-Scan adalah suatu kegiatan permintaan pemeriksaan radiologi dari Dokter Penanggung Jawab Pasien/Dokter jaga ruangan kepada bagian radiologi dalam rangka penegakkan diagnosa dan pengobatan pasien.

TUJUAN1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang komprehensip2. Sebagai pedoman dalam permintaan pemeriksaan radiologi

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR1. DPJP memjelaskan pemeriksaan radiologi yang akan dijalani oleh pasien2. Adanya permintaan secara tertulis dari DPJP/dokter jaga ruangan untuk

dilakukan pemeriksaan Radiologi pada pasienya, pemeriksaan radiologi/USG/Ct-Scan (RM. 84) berupa formulir permintaan

3. DPJP/dokter jaga ruangan menulis keterangan klinis pasien yang akan dikirim

4. DPJP/Dokter jaga ruangan mencontreng jenis pemeriksaan radiologi yang akan diminta, serta menulis nama jelas dan menandatanganinya

5. Perawat melakukan klarifikasi mengenai jenis pemeriksaan yang diminta6. Perawat melengkapi data – data pada formulir Permintaan Pemeriksaan

radiologi/USG/Ct-Scan17. Jika DPJP/dokter ruangan meminta pemeriksaan dengan biaya yang mahal

atau pemeriksaan – pemeriksaan khusus maka perawat akan mencari informasi besarnya biaya pemeriksaan dan mengimformasikan kepada keluarga/pasien/penjamin

18. Perawat akan meminta persetujuan tindakan kepada pasien/keluarga/penjamin

19. Setelan ada persetujuan dari pasien/keluarga/penjamin,Perawat mengirim Formulir permintaan pemeriksaan Radiologi/USG/Ct-Scan ke bagian Radiologi

20. Untuk waktu pelaksanaan pemeriksaan radiologi akan ditentukan oleh petugas radiologi

21. Petugas radiologi akan menelpon ke bagian rawat inap, agar perawat mengantar pasien untuk pemeriksaan radiologi

22. Perawat menyiapkan pasien untuk dilakukan pemeriksaan dan mengantarkan pasien kebagian radiologi

23. Perawat mendapingi pasien selama dilakukan pemeriksaan radiologi

Page 24: SOP ranap 3-1

PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI/USG/CT-SCAN

No. Dokumen

011.03.11

No. Revisi0

Halaman 2/2

PROSEDUR7. Namun untuk pemeriksaan yang memakan waktu yang lama, perawat

akan meninggalkan pasien dan petugas radiologi yang akan mendampingi pasien

8. Setelah selesai pemeriksaan petugas radiologi menelpon perawat ruangan

9. Perawat mengantar pasien kembali ke ruang perawatan10. Setelah ada hasil pemeriksaan radiologi, petugas radiologi akan

mengantar hasil ke masing-masing ruangan11. Perawat memeriksa hasil RADIOLOGI, jika ada hasil yang abnormal,

segera laporkan kepada DPJP/dokter jaga ruangan12. Hasil laboratorium dimasukan kedalam berkas Rekam Medis pasien dan

menyimpan film radiologi ketempat yang telah disediakan13. Perawat melakukan pendokumentasian

UNIT TERKAIT ICU, VK, IMC, UGD

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 25: SOP ranap 3-1

PERMINTAAN KONSUL REHABILITASI MEDIS

No. Dokumen

012.03.11

No. Revisi0

Halaman 1/2

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIANPermintaan konsul rehabilitasi medis adalah suatu kegiatan permintaan dilakukannya tindakan rehabilitasi medis dari Dokter Penanggung Jawab Pasien/Dokter jaga ruangan kepada bagian Rehabilitasi Medisi dalam rangka pengobatan pasien.

TUJUAN1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang komprehensip2. Sebagai pedoman dalam permintaan konsultasi ke bagian rehabilitasi

medis

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR1. DPJP memjelaskan Rehabilitasi medis yang akan dijalani oleh pasien2. Adanya permintaan secara tertulis dari DPJP/dokter jaga ruangan untuk

dilakukan Rehabilitasi Medis, berupa formulir permohonan fisioterapi ( RM....)

3. DPJP/dokter jaga ruangan menulis Diagnosa klinis pasien yang akan dikirim4. DPJP/Dokter jaga ruangan mencontreng jenis tindakan rehabilitasi medis

yang akan diminta, serta menulis nama jelas dan menandatanganinya5. Perawat melakukan klarifikasi mengenai jenis pemeriksaan yang diminta6. Perawat melengkapi data – data pada formulir Permintaan fisioterapi7. Perawat akan mencari informasi besarnya biaya pemeriksaan dan

mengimformasikan kepada keluarga/pasien/penjamin8. Perawat akan meminta persetujuan tindakan kepada

pasien/keluarga/penjamin9. Setelan ada persetujuan dari pasien/keluarga/penjamin,Perawat mengirim

Formulir permintaan fisioterapi ke bagian fisioterapi10. Untuk waktu pelaksanaan pemeriksaan fisioterapi akan ditentukan oleh

petugas fisioterapi11. Petugas fisioterapi akan menelpon ke bagian rawat inap, agar perawat

mengantar pasien untuk tindakan rehabilitasi medis12. Perawat menyiapkan pasien untuk dilakukan tindakan rehabilitasi medis dan

mengantarkan pasien kebagian Fisioterapi13. Perawat mendapingi pasien selama dilakukan tindakan fisioterapi

Page 26: SOP ranap 3-1

PERMINTAAN KONSUL REHABILITASI MEDIS

No. Dokumen

012.03.11

No. Revisi0

Halaman 2/2

PROSEDUR14. Namun untuk pemeriksaan yang memakan waktu yang lama, perawat

akan meninggalkan pasien dan petugas fisioterapi yang akan mendampingi pasien

15. Setelah selesai pemeriksaan petugas fisioterapi menelpon perawat ruangan

16. Perawat menulis nama dan menandatangani bukti tindakan fisioterapi, yang kemudian mengirim bukti fisioterapi tersebut ke Billing rawat inap

17. Perawat mengantar pasien kembali ke ruang perawatan, atur posisi nyaman untuk pasien

18. Perawat melakukan pendokumentasian

UNIT TERKAIT ICU, VK, IMC, UGD

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 27: SOP ranap 3-1

ASSEMBLING BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DENGAN KASUS NON BEDAH

No. Dokumen

013.03.11

No. Revisi0

Halaman 1/1

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIANAssembling berkas rekam medis rawat inap dengan kasus non bedah adalah suatu proses pemilihan dan penyusunan formulir-formulir catatan rekam medis untuk pasien rawat inap yang tidak dilakukan pembedahan

TUJUAN1. Terbentuknya standarisasi berkas rekam medis untuk pasien non bedah di

rawat inap2. Sebagai pedoman dalam menyusun berkas rekam medis non pembedahan

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR 1. Anamnesa dan pemeriksaan fisik ( RM.73)2. Catatan visite dokter ( RM.72 )3. Penyampaian informasi kepada pasien/keluarga ( RM.27 )4. Catatan khusus penderita DM ( RM.67 ) ( Khusus untuk penderita Diabetes )5. Kontrol istimewa ( RM.68 ) ( Kuhus untuk pasien yang memerlukan

pengawasan /observasi ketat )6. Kardeks Rawat Inap ( RM.66 )7. Daftar pemberian obat pasien ( RM.70 )8. Pengawasan Infus ( RM.69 )9. Pengkajian Keperawatan diruang rawat inap ( RM.93 )10. Rencana Asuhan Keperawatan ( RM.94 )11. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan ( RM.74 )12. Catatan Perkembangan ( RM.95 )13. Resume Medis ( RM.28 )14. Resume keperawatan ( RM.96 )15. Pesanan pulang ( RM.32 )16. Surat Keterangan Rawat ( RM.106 )17. Surat keterangan ( RM.06 )

UNIT TERKAIT Rekam Medis

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 28: SOP ranap 3-1

ASSEMBLING BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DENGAN KASUS BEDAH

No. Dokumen

014.03.11

No. Revisi0

Halaman 1/1

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIANAssembling berkas rekam medis rawat inap dengan kasus non bedah adalah suatu proses pemilihan dan penyusunan formulir-formulir catatan rekam medis untuk pasien rawat inap yang dilakukan pembedahan

TUJUAN1. Terbentuknya standarisasi berkas rekam medis untuk pasien bedah di rawat

inap2. Sebagai pedoman dalam menyusun berkas rekam medis pasien yang

menjalani pembedahan

KEBIJAKAN1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang

pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia 2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor

009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR 1. Pengajuan Pembedahan ( RM.76 )2. Data Umum pre dan post operasi ( RM.77 )3. Instruksi pra bedah/Anestesi ( RM.78 )4. Formulir persiapan tindakan Anestesi ( RM.102 )5. Laporan Pembedahan ( RM.79 )6. Kartu Anestesi ( RM.80 )7. Persetujuan tindakan medis ( RM.01 )8. Anamnesa dan pemeriksaan fisik ( RM.73)9. Catatan visite dokter ( RM.72 )10. Penyampaian informasi kepada pasien/keluarga ( RM.27 )

18. Catatan khusus penderita DM ( RM.67 ) ( Khusus untuk penderita Diabetes )19. Kontrol istimewa ( RM.68 ) ( Kuhus untuk pasien yang memerlukan

pengawasan /observasi ketat )11. Kardeks Rawat Inap ( RM.66 )12. Daftar pemberian obat pasien ( RM.70 )13. Pengawasan Infus ( RM.69 )14. Pengkajian Keperawatan diruang rawat inap ( RM.93 )15. Rencana Asuhan Keperawatan ( RM.94 )16. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan ( RM.74 )17. Catatan Perkembangan ( RM.95 )18. Resume Medis ( RM.28 )19. Resume keperawatan ( RM.96 )20. Pesanan pulang ( RM.32 )21. Surat Keterangan Rawat ( RM.106 )22. Surat keterangan ( RM.06 )

UNIT TERKAIT Rekam Medis

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 29: SOP ranap 3-1

ASSEMBLING BERKAS REKAM MEDIS ICU/IMCDENGAN KASUS BEDAH

No. Dokumen

015.03.11

No. Revisi0

Halaman 1/1

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIANAssembling berkas rekam medis ICU/IMC dengan kasus bedah adalah suatu proses pemilihan dan penyusunan formulir-formulir catatan rekam medis untuk pasien ICU/IMC yang dilakukan pembedahan

TUJUAN1. Terbentuknya standarisasi berkas rekam medis untuk pasien ICU/IMC yang

dilakukan pembedahan2. Sebagai pedoman dalam menyusun berkas rekam medis pasien ICU/IMC

yang dilakukan pembedahan

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR 1. Pengajuan Pembedahan ( RM.76 )2. Data Umum pre dan post operasi ( RM.77 )3. Instruksi pra bedah/Anestesi ( RM.78 )4. Formulir persiapan tindakan Anestesi ( RM.102 )5. Laporan Pembedahan ( RM.79 )6. Kartu Anestesi ( RM.80 )7. Persetujuan tindakan medis ( RM.01 )8. Anamnesa dan pemeriksaan fisik ( RM.73)9. Catatan visite dokter ( RM.72 )10. Penyampaian informasi kepada pasien/keluarga ( RM.27 )11. Kardeks ICU/IMC 12. Pengkajian Keperawatan diruang rawat inap ( RM.93 )13. Rencana Asuhan Keperawatan ( RM.94 )14. Resume Medis ( RM.28 )15. Resume keperawatan ( RM.96 )16. Pesanan pulang ( RM.32 )17. Surat Keterangan Rawat ( RM.106 )18. Surat keterangan ( RM.06 )

UNIT TERKAIT Rekam Medis

UNIT PENYUSUN ICU/IMC

Page 30: SOP ranap 3-1

ASSEMBLING BERKAS REKAM MEDIS ICU/IMCDENGAN KASUS NON BEDAH

No. Dokumen

016.03.11

No. Revisi0

Halaman 1/1

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIANAssembling berkas rekam medis ICU/IMC dengan kasus non bedah adalah suatu proses pemilihan dan penyusunan formulir-formulir catatan rekam medis untuk pasien rawat inap yang tidak dilakukan pembedahan

TUJUAN1. Terbentuknya standarisasi berkas rekam medis untuk pasien ICU/IMC non

pembedahan2. Sebagai pedoman dalam menyusun berkas rekam medis pasien ICU/IMC

non pembedahan

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR 1. Anamnesa dan pemeriksaan fisik ( RM.73)

2. Catatan visite dokter ( RM.72 )

3. Penyampaian informasi kepada pasien/keluarga ( RM.27 )

4. Kardeks ICU/IMC

5. Pengkajian Keperawatan diruang rawat inap ( RM.93 )

6. Rencana Asuhan Keperawatan ( RM.94 )

7. Resume Medis ( RM.28 )

8. Resume keperawatan ( RM.96 )

9. Pesanan pulang ( RM.32 )

10. Surat Keterangan Rawat ( RM.106 )

11. Surat keterangan ( RM.06 )

UNIT TERKAIT Rekam Medis

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 31: SOP ranap 3-1

ASSEMBLING BERKAS REKAM MEDIS NEONATUS

No. Dokumen

017.03.11

No. Revisi0

Halaman 1/1

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIANAssembling berkas rekam medis neonatus adalah suatu proses pemilihan dan penyusunan formulir-formulir catatan rekam medis untuk bayi baru lahir

TUJUAN1. Terbentuknya standarisasi berkas rekam medis untuk bayi baru lahir2. Sebagai pedoman dalam menyusun berkas rekam medis bayi baru lahir

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR 1. Anamnesa dan pemeriksaan fisik ( RM.73)

2. Catatan visite dokter ( RM.72 )

3. Penyampaian informasi kepada pasien/keluarga ( RM.27 )

4. Kardeks ICU/IMC

5. Pengkajian Keperawatan diruang rawat inap ( RM.93 )

6. Rencana Asuhan Keperawatan ( RM.94 )

7. Resume Medis ( RM.28 )

8. Resume keperawatan ( RM.96 )

9. Pesanan pulang ( RM.32 )

10. Surat Keterangan Rawat ( RM.106 )

11. Surat keterangan ( RM.06 )

UNIT TERKAIT Rekam Medis

UNIT PENYUSUN Rawat Inap

Page 32: SOP ranap 3-1

ASSEMBLING BERKAS REKAM MEDIS PASIEN BERSALIN

No. Dokumen No. Revisi0

Halaman 1/1

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIANAssembling berkas rekam medis pasien bersalin adalah suatu proses pemilihan dan penyusunan formulir-formulir catatan rekam medis untuk pasien bersalin diruang VK

TUJUAN1. Terbentuknya standarisasi berkas rekam medis untuk pasien persalinan2. Sebagai pedoman dalam menyusun berkas rekam medis pasien persalinan

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR 1. Catatan persalinan2. Catatan visite dokter ( RM.72 )3. Penyampaian informasi kepada pasien/keluarga ( RM.27 )4. Persetujuan Tindakan medis5. Daftar pemberian obat pasien ( RM.70 )6. Pengawasan Infus ( RM.69 )7. Pengkajian Kebidanan8. Catatan Perkembangan ( RM.95 )9. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan ( RM.74 )

UNIT TERKAIT Rekam Medis

UNIT PENYUSUN VK

Page 33: SOP ranap 3-1

ASSEMBLING BERKAS REKAM MEDIS PASIEN SC

No. Dokumen No. Revisi0

Halaman 1/1

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIANAssembling berkas rekam medis pasien SC adalah suatu proses pemilihan dan penyusunan formulir-formulir catatan rekam medis untuk pasien bersalin dengan tindakan SC diruang VK

TUJUAN1. Terbentuknya standarisasi berkas rekam medis untuk pasien persalinan2. Sebagai pedoman dalam menyusun berkas rekam medis pasien persalinan

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR 1. Data Pre dan Post operasi ( RM. 77)2. Catatan persalinan3. Pengajuan pembedahan ( RM. 76 )4. Formulir indikasi SC ( RM. 98 )5. Catatan visite dokter ( RM.72 )6. Penyampaian informasi kepada pasien/keluarga ( RM.27 )7. Persetujuan Tindakan medis8. Kardeks Rawat Inap ( RM. 66 )9. Daftar pemberian obat pasien ( RM.70 )10. Pengawasan Infus ( RM.69 )11. Pengkajian Kebidanan12. Catatan Perkembangan ( RM.95 )13. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan ( RM.74 )

UNIT TERKAIT Rekam Medis

UNIT PENYUSUN VK

Page 34: SOP ranap 3-1

ASSEMBLING BERKAS REKAM MEDIS PASIEN GINEKOLOGI DENGAN TINDAKAN

No. Dokumen No. Revisi0

Halaman 1/1

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit

Maret 2011

Ditetapkan,DIREKTUR RS MEILIA

dr. Maridi Kartasasmita, Sp B

PENGERTIANAssembling berkas rekam medis pasien ginekologi dengan tindakan adalah suatu proses pemilihan dan penyusunan formulir-formulir catatan rekam medis untuk pasien genekologi yang dilakukan tindakan diruang VK

TUJUAN1. Terbentuknya standarisasi berkas rekam medis untuk pasien persalinan2. Sebagai pedoman dalam menyusun berkas rekam medis pasien persalinan

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.134/ RSM/ DIR/ SK/ PSAK/ VIII/ 2008 Tentang pemberlakuan Standar Asuhan Keperawatan RS. Meilia

2. Surat Keputusan Direktur RS meilia nomor 009/RSM/DIR/SK/PSPOPK/I/2009 tentang Pengesyahan standar prosedur operasional pelayanan keperawatan

PROSEDUR 1. Pengkajian Dinekologi ( RM. 71 )2. Catatan Anestesia3. Laporan pembedahan ( RM.79 )4. Data Pre dan Post operasi ( RM. 77)5. Catatan visite dokter ( RM.72 )6. Penyampaian informasi kepada pasien/keluarga ( RM.27 )7. Persetujuan Tindakan medis8. Kardeks Rawat Inap ( RM. 66 )9. Daftar pemberian obat pasien ( RM.70 )10. Pengawasan Infus ( RM.69 )11. Catatan Perkembangan ( RM.95 )12. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan ( RM.74 )

UNIT TERKAIT Rekam Medis

UNIT PENYUSUN VK

Page 35: SOP ranap 3-1