revisi fix terakhir.docx

download revisi fix terakhir.docx

of 54

Transcript of revisi fix terakhir.docx

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    1/54

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat

    digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Menurut Jhonson & Christensen

    (2000: 126! method of collection data is technique for physically obtaining data

    to be analyzed in a research study. Metode pengumpulan data diartikan se"agai

    teknik untuk mendapatkan data secara #isik untuk dianalisis dalam suatu studi

     penelitian. $ntuk mendapatkan data yang "aik maka perlu dikem"angkan suatu

    instrumen yang "aik dan sesuai dengan tu%uan penelitian kita.

    eknik dalam menun%uk suatu kata yang a"strak dan tidak di'u%udkan

    dalam "enda! tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket!

    'a'ancara! pengamatan! u%ian (tes! dokumentasi! dan lain-lain. eneliti dapat

    menggunakan salah satu atau ga"ungan teknik tergantung dari masalah yang

    dihadapi atau yang diteliti.

    )egiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan

     penggunaan metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diu%i *aliditas dan

    relia"ilitasnya. +ecara sederhana! pengumpulan data diartikan se"agai proses atau

    kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau men%aring "er"agai

    #enomena! in#ormasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup

     penelitian. ,alam prakteknya! pengumpulan data ada yang dilaksanakan melalui

     pendekatan penelitian kuantitati# dan kualitati# 

    enelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari %a'a"an

    yang o"yekti# atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah. $ntuk itu di

    dalam suatu penelitian di"utuhkan suatu proses analisis data yang "erguna untuk 

    menganalisis data-data yang telah terkumpul. ,ata yang terkumpul "anyak sekali

    dan terdiri dari "er"agai catatan di lapangan! gam"ar! #oto! dokumen! laporan!

     "iogra#i! artikel! dan se"againya. eker%aan analisis data dalam hal ini ialah

    1

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    2/54

    mengatur! mengurutkan! mengelompokkan! mem"erikan kode! dan

    mengategorikannya. engorganisasian dan pengelolaan data terse"ut "ertu%uan

    menemukan tema dan hipotesis ker%a yang akhirnya diangkat men%adi teori

    su"stanti# oleh karena itu! analisisdata merupakan "agian yang amat penting

    karena dengan analisislah suatu data dapat di"eri arti dan makna yang "erguna

    untuk masalah penelitian. ,ata yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan

    ada gunanya apa"ila tidak dianalisis terle"ih dahulu.

    ey /. Moleong (2002 men%elaskan "ah'a analisis data adalah proses

    mengatur urutan data! mengorganisasikanya ke dalam suatu pola! kategori! dan

    satuan uraian dasar. ,alam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruhdata yang tersedia dari "er"agai sum"er! yaitu dari 'a'ancara! pengamatan yang

    sudah dituliskan dalam catatan lapangan! dokumen pri"adi! dokumen resmi!

    gam"ar! #oto! dan se"againya. $ntuk mengetahui le"ih lan%ut tentang analisis data!

    dalam makalah ini akan mem"ahas pengertian analisis data! %enis-%enis analisis

    data! teknik-teknik analisis data! dan langkah-langkah analisis data.

    B. Rumusan Masalah

    1. pa engertian engumpulan ,ata

    2. pa engertian engumpulan ,ata )uantitati#

    . pa sa%a eknik engumpulan ,ata )uantitati#

    3. pa engertian engumpulan ,ata )ualitati#

    4. pa sa%a eknik engumpulan ,ata )ualitati#

    6. pa engertian nalisis ,ata

    5. pa engertian nalisis ,ata )uantitati#

    . pa sa%a eknik nalisis ,ata )uantitati#

    7. pa engertian nalisis ,ata )ualitati#

    10. pa sa%a eknik nalisis ,ata )ualitati#

    C. Tujuan1. Men%elaskan engertian engumpulan ,ata

    2. Men%elaskan engertian engumpulan ,ata )uantitati# 

    . Men%elaskan Jenis eknik engumpulan ,ata )uantitati# 

    3. Men%elaskan engertian engumpulan ,ata )ualitati# 

    4. Men%elaskan sa%a Jenis eknik engumpulan ,ata )ualitati# 

    6. Men%elaskan engertian nalisis ,ata

    5. Men%elaskan engertian nalisis ,ata )uantitati# 

    . Men%elaskan Jenis eknik nalisis ,ata )uantitati# 

    7. Men%elaskan engertian nalisis ,ata )ualitati# 

    10. Men%elaskan Jenis eknik nalisis ,ata )ualitati# 

    2

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    3/54

    3

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    4/54

    BAB II

    PEMBAHASAN

    . Pengertan Pengum!ulan Data

    Menurut Jhonson & Christensen (2000: 126! method of collection data is

    technique for physically obtaining data to be analyzed in a research study. Metode

     pengumpulan data diartikan se"agai teknik untuk mendapatkan data secara #isik 

    untuk dianalisis dalam suatu studi penelitian. $ntuk mendapatkan data yang "aik 

    maka perlu dikem"angkan suatu instrumen yang "aik dan sesuai dengan tu%uan

     penelitian kita.

    B. Pengertan Teknk Pengum!ulan Data "uantta# 

    $raian teknik pengumpulan data mencakup teknik dan prosedur 

     pengumpulan data yang diperlukan dalam suatu penelitian. eknik pengumpulan

    data apakah menggunakan teknik tes atau teknik non-tes atau kom"inasi dari

    keduanya! apakah langsung atau tidak langsung. rosedur pengumpulan data

    melalui tim atau perorangan! melalui sekali pengumpulan atau secara "ertahap!

    melalui #orum kelompok atau indi*idu! melalui tertulis! 'a'ancara! atauo"ser*asi. ada uraian ini perlu ditegaskan "ah'a alternati# teknik pengumpulan

    data yang dilakukan sudah mengacu pada karakteristik sampel atau su"%ek!

    karakteristik instrumen yang digunakan! dan karakteristik pendekatan! rancangan

     penelitian yang telah ditetapkan! dan karakteristik data yang diperlukan

    (Mukhadis! 2013:143.

    C. Teknk Pengum!ulan Data "uanttat# 

    erdapat "e"erapa teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitati#.

    Macmillan & +ally +chumacher mengelompokkan teknik pengumpulan data

    kuantitati# men%adi tes tertulis (paper and pancil tests)! 'a'ancara (interviews)!

    kuesioner (questionnaires)! pengamatan (observations. ,alam penerapannya!

     "er"agai teknik ini dapat dipadukan untuk mendapatkan data yang le"ih lengkap!

    akurat dan konsiten.

    4

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    5/54

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    6/54

    as part of research study. )uesioner diartikan se"agai kumpulan instrumen

     pri"adi dimana setiap responden penelitian mengisinya se"agai "agian dari

    studi penelitian. eneliti menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data

    tentang pikiran! perasaan! sikap! keyakinan! nilai! persepsi! kepri"adian

    dan sikap responden penelitian. )uesioner merupakan teknik 

     pengumpulan data yang "anyak dilakukan karena dinilai relati# le"ih

    ekonomis! mempunyai item yang sama untuk semua su"yek serta

    men%amin kerahasiaan (anonim.

    Menurut +ugiyono (2007: 200 terdapat "e"erapa prinsip dalam

     penulisan angket yaitu : isi dan tu%uan pertanyaan! "ahasa yang digunakan!

    tipe dan "entuk pertanyaan! pertanyaan tidak mendua! tidak menanyakanyang sudah lupa! pertanyaan tidak menggiring! pan%ang pertanyaan! urutan

     pertanyaan! prinsip pengukuran dan penampilan #isik angket.

    Ragam Bentuk Angket$kues%ner

    1. Angket Ter&uka

    a. 8agaimaa pendapat anda tentang perauran sekolah yang "erlaku

    di sekolah anda (peraturan secara umum

     ". 8agaimana pendapat anda tentang kegiatan upacara "endera yang

    mengharuskan anda "erpakaian dengan atri"ut lengkap dan rapi c. pa harapan anda untuk kema%uan sekolah yang "erhu"ungan

    dengan keterti"an sekolah

    d. 3.Mengapa harus di"uat peraturan sekolah untuk menegakkan

    kedisiplinan sis'a

    e. $ntuk siapa se"aiknya peraturan sekolah ditu%ukan Mengapa

    Jelaskan =

    '. "us%ner &entuk !ertan(aan (a t)ak

    6

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    7/54

    7

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    8/54

    . "us%ner &entuk !ertan(aan skala rankng

    *. "us%ner &entuk !ertan(aan !lgan

    8

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    9/54

    . +a,an-ara$Intere,

    9a'ancara atau inter*ie' merupakan a data collection method in

    which interviewer ask interviewee questions (Johnson! 2000: 130. ada

     pengertian ini dapat diketahui "ah'a kegiatan 'a'ancara meli"atkan dua

     pihak yakni interviewer  atau orang yang melaksanakan kegiatan

    'a'ancara dan %uga interviewee atau pihak yang di'a'ancarai.

    9a'ancara digunakan se"agai teknik pengumpulan data apa"ila peneliti

    ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

    harus diteliti! dan %uga apa"ila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

    responden yang le"ih mendalam dan %umlah respondennya sedikit>kecil

    (+ugiyono! 2007: 173.

    )egiatan 'a'ancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun

    tidak terstruktur! dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to

     face) maupun dengan menggunakan telepon. Menurut +ugiyono (2007:

    173-17! terdapat dua %enis 'a'ancara yakni 'a'ancara terstruktur dan

    'a'ancara tidak terstruktur.

    8e"erapa tips untuk merancang se"uah 'a'ancara yang e#ekti# adalah :

    a. /akinlah "ah'a semua responden sudah terlatih dengan "aik 

    9

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    10/54

     ". )enalilah latar"elakang orang yang di'a'ancarai sehingga akan

    mengetahui sedikit tentang orang terse"ut.

    c. Mem"uat laporan dan mem"angun kepercayaan kepada

    narasum"er d. e"ih "ersi#at empati dan netral terhadap apa yang disampaikan

    oleh narasum"er 

    e. ?unakan sedikit anggukan kepala dan mengatakan @um-hmsA

    untuk menun%ukkan ketertarikan terhadap apa yang disampaikan.

    #. 8ersikap le"ih re#leks

    g. 8iarkan narasum"er yang le"ih "anyak mem"erikan in#ormasi!

     "ukan anda.

    h. e"ih sensiti# terhadap persoalan gender! umur! dan per"edaan

     "udaya antara anda dan narasum"er.i. /akinlah "ah'a narasum"er sungguh memahami apa yang akan

    ditanyakan.

     %. +ediakan sedikit 'aktu "agi narasum"er untuk men%a'a"

     pertanyaan.

    k. Mengontrol dan men%aga proses 'a'ancara agar tetap #okus.

    l. ?unakan pro"es dan menindaklan%uti pertanyaan untuk 

    mendapatkan respon yang %elas dan "ermakna.

    m. Mem"angun sikap respek terhadap 'aktu>kesempatan narasum"er 

    n. ada %enis 'a'ancara tertentu! se"aiknya direkam sesi 'a'ancara

    terse"ut.

    o. +etelah 'a'ancara selesai! periksalah tulisan dan rekaman anda

    agar le"ih "erkualitas dan lengkap (Johnson & Christensen! 2000:

    203.

    3. Pengamatan$/&seras

    engamatan atau o"ser*asi diartikan se"agai watching the

    behaviorial patterns of people in certain situations to obtain information

    about the phenomenon of interest (MacMillan & +chumacher! 2010:211. ada pengertian ini! kegiatan o"ser*asi digunakan hanya untuk 

    mengamati pola perilaku manusia pada situasi tertentu untuk mendapatkan

    in#ormasi tentang #enomena yang menarik. +edangkan menurut +ugiyono

    (2007: 20! kegiatan o"ser*asi tidak ter"atas pada o"yek manusia! tetapi

     %uga o"yek-o"yek alam yang lain. eknik pengumpulan data dengan

    o"ser*asi dapat digunakan untuk penelitian yang "erkenaan dengan

    10

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    11/54

     perilaku manusia! proses ker%a! ge%alah-ge%alah alam dan "ila responden

    yang diamati dalam %umlah yang relati# tidak terlalu "esar.

    erdapat dua %enis pengamatan yakni o"ser*asi partisipan dan

    o"ser*asi nonpartisipan. ada o"ser*asi partisipan! pengamat terli"at

    langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang diamati. +edangkan pada

    o"ser*asi nonpartisipan! peneliti tidak terli"at dan hanya se"agai pengamat

    independen. )elemahan %enis o"ser*asi ini adalah data yang diperoleh

    kurang mendalam dan tidak sampai pada tingkat makna yaitu nilai-nilai

    di"alik perilaku yang tampak! yang terucapkan dan yang tertulis.

    ;"ser*asi nonpartisipan ini di"agi lagi dalam dua kategori yakni o"ser*asi

    terstruktur dan o"ser*asi tidak terstruktur.ada o"ser*asi kuantitati# "erkaitan dengan standarisasi semua

     prosedur o"ser*asi untuk mendapatkan data penelitian yang relia"el.

    +tandarisasi ini meliputi siapa yang dio"ser*asi! kapan o"ser*asi

    dilakukan! dimana o"ser*asi dilakukan dan "agaimana kegiatan o"ser*asi

     "erakhir. ;"ser*asi kuantitati# "iasanya menghasilkan data kuantitati# 

    seperti %umlah atau #rekuensi dan persentase.

    D. Pengertan Pengum!ulan Data "ualtat# 

    engumpulan data dalam penelitian kualitati# "ersi#at indukti# konseptual!

    Bmi ost-priori! dan holistik kontekstual. stilah indukti# konseptual menun%uk 

     pada salah satu karakteristik yang le"ih mementingkan aspek penyusunan konsep!

     proposisi! atau teori. 8ersi#at Bmi ost-priori! artinya dalam penelitian kualitati# 

    menekankan pada upaya menemukan makna suatu realitas sosial se"agaimana

    dipahami atau dihayati oleh 'arga masyarakat se"agai su"yek yang diteliti! dan

     "ukan se"agaimana yang dinyatakan di dalam teori. ,alam pengumpulan data

    untuk penelitian kualitati#! keyakinan yang harus dianut peneliti adalah "ah'a

    realitas sosial tidaklah tunggal! melainkan "eragam dan kompleks. nilah

    se"a"nya penelitian kualitati# dinyatakan "ersi#at holistik kontekstual ($l#atin!

    2014 : 165.

    E. Teknk Pengum!ulan Data "ualtat# 

    da tiga teknik utama yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian

    kualitati#! yaitu: (1 'a'ancaraD (2 o"ser*asiD dan ( studi dokumentasi.

    11

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    12/54

    Menurut "e"erapa ahli! ketiga teknik ini merupakan teknik dasar yang selalu

    digunakan oleh peneliti kualitati# didalam melakukan peneliti-penelitiannya

    (8ogdan & 8iklen! 177D Marshall & Eossman! 177D /in! 200 Moleong! 200.

    )etiga teknik terse"ut diuraikan "erikut ini.

    1. +a,an-ara 0Intere,

    9a'ancara adalah percakapan orang-per-orang dan 'a'ancara kelompok.

    ercakapan dilakukan kedua"elah pihak yaitu peneliti se"agi pe'a'ancara dan

    su"%ek atau responden se"agai ter'a'ancara. 9a'ancara dilakukan dengan

    menga%ukan pertanyaan secara lisan kepada su"%ek untuk mendapatkan in#ormasi.

    8aik 'a'ancara orang-per-orang maupun 'a'ancara kelompok dapat dimaknaise"agai suatu percakapan! yaitu percakapan yang memilik suatu tu%uan tertentu

    yaitu untuk mendapatkan in#ormasi se"agai data penelitian.

    ,ata yang di"erikan oleh in#orman umumnya "ersi#at ter"uka!

    menyeluruh! dan tidak ter"atas! sehingga mem"entuk suatu in#ormasi yang utuh

    dan menyeluruh.

    ?u"a dan incoln (171 men%elaskan alasan digunakannya 'a'ancara

    dalam penelitian kualitati# antara lain untuk mengkontruksi seseorang! ke%adian!

    organisasi! perasaan! moti*asi! tuntutan! kepedulian! dan lain-lain se"agai

    ke"ulatan yang dialami pada masalalu! memproyeksikan ke"ulatan se"agai yang

    diharapkan untuk dialami di masa yang akan datang! dan mem*eri#ikasi!

    mengu"ah atau memperluas in#ormasi yang diperoleh dari orang lain.

    9a'ancara dapat dirancang dan dilakukan secara "erentang mulai dari

    situasi yang sangat #ormal sampai dengan situasi yang sangat in#ormal! atau dari

     pertanyaan yang sangat terstruktur sampai dengan pertanyaan yang sangat tidak 

    terstruktur. ,alam kaitan ini! $l#atin (2014 mem"agi 'a'ancara men%adi tiga!

    yaitu :

    1 +a,an-ara Terstruktur

    )eterstrukturan 'a'ancara dalam penelitian kualitati# dapat dilihat dari

    keteraturan pertanyaan dan %a'a"an! yang memiliki ciri-ciri "erikut: (1 kata-kata

    dalm pertanyaan sudah ditentukan secara terstrukturD (2 pilihan %a'a"an sudah

    disediakanD dan ( "entuk pertanyaannya se%enis angket. )eterstrukturan lainnya

     %uga "ias dilihat dari suasana pada 'aktu 'a'ancara. +uasana diatur secara

    #ormal.

    12

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    13/54

    ada penelitian kualitati# khususnya studi kasus! 'a'ancara terstruktur ini

    dimaksudkan untuk melihat konsistensi keterangan tentang proses-proses yang

    kausal (saling "erpengaruh "aik pada pri"adi maupun pada masyarakat luas.

    ' +a,an-ara T)ak Terstruktur$Ter&uka 0/!en en)e) ntere, Dan

    +a,an-ara men)alam 0In2!th ntere,

    a. 9a'ancara idak erstruktur ini %uga "ias dise"ut 'a'ancara etnogra#is (Mant%a!

    2005! yaitu 'a'ancara yang "ermaksud untuk memahami mengapa su"%ek 

    memilih suatu cara atau pilihan tertentu! dan "agaimana piliha" itu dirundingkan

    diantara anggota dalam komunitas sud%ek. 9a'ancara tidak terstruktur atau

    'a'ancara etnogra#is ini "ersi#at lu'es. rtinya! susunan pertanyaan! "ahasan!

    dan susunan kata dapat di u"ah pada saat 'a'ancara! disesuaikan dengan

    ke"utuhan dan kondisi yang ada.

    &. ada tipe 'a'ancara ini! pertanyaan yang dia%ukan sangat "ergantung pada

     pe'a'ancara itu sendiri. eneliti tidak menggunakan panduan yang "erisi

     pertanyaan se"agai mana yang telah disiapkan seperti pada 'a'ancara terstruktur.

    3 +a,an-ara Sem Terstruktur 

    eneliti mengga"ungkan kedua tipe 'a'ancara terse"ut ('a'ncara

    terstruktur dan tidak terstruktur. lternati# pengga"ungan inilah yang sering

    dise"ut 'a'ancara semi terstruktur. ada 'a'ancara semi terstruktur! peneliti

    melakukan 'a'ancra tidak terstruktur untuk mendalami su"yek yang diteliti

    dalam studi kasus. $mumnya 'a'ancara tidak terstruktur dilakukan ditengah-

    tengah "erlangsungnya pengumpulan data "ersamaan dengan teknik lain

    (terutama pengamatan untuk mem"eri kesempatan kepada in#orman

    mengungkapkan secara menyeluruh dari suatu peristi'a.

    4ens Pertan(aan Dalam +a,an-ara

    Moleong sependapat dengan atton (2001 yang mengelompokkan %enis- %enis pertanyaan 'a'ancara "erdasarkan in#ormasi yang di"erikan in#orman

    1. ertanyaan tentang pengalaman

    2. ertanyaan entang endapat

    . ertanyaan entang erasaan

    3. ertanyaan entang engetahuan

    4. ertanyaan entang anca ndera

    engelompokan lain dari %enis-%enis pertanyaan dalam 'a'ancara %uga

     "ias dari hal-hal "erikut:

    4. ertanyaan diskripti# 

    13

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    14/54

    6. ertanyaan +truktural

    5. ertanyaan em"eda

    '. /&seras

    ,alam penelitian! pengamatan atau o"ser*asi dapat diartikan se"agai

    melihat pola perilaku manusia atau o"yek dalam suatu situasi untuk mendapatkan

    in#ormasi tentang #enomena yang diminati. $ntuk dapat menggunakan teknik 

     pengamatan secara "enar! maka peneliti harus memahami terle"ih dahulu *ariasi

     pengamatan dan peran-peran yang harus di lakukan oleh peneliti ($l#atin!2014 :

    210. ,i lihat dari peran peneliti dalam pengamatan! maka secara umum ada tiga

    macam pengamatan yang "isa di perankan oleh peneliti : (1 pengamatan

     partisipan! yaitu pengamat yang ikut akti# di dalam kegiatan yang diamatiD (2

     pengamatan non partisipanD yaitu pengamatan dimana pengamat tidak iut akti# di

    dalam "agian kegiatan yang di amati (pengamat hanya mengamati dari %auh D dan

    ( pengamatan kuasi partisipasiD yaitu pengamatan dimana pengamat seolah-olah

    turut "erpartisipasi tetapi yang se"enarnya hanya "erpura-pura sa%a dalam

    kegiatan yang di amati.

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    15/54

    3 Pengamat se&aga !arts!an

    engamat se"agai partisipan (o"ser*er as participant dalam hal ini adalah

     peran se"agai pengamat (peneliti le"ih "anyak dari se"agai partisipan.

    * Pengamat Penuh

    engamat penuh (complete observer),  dalam hal ini pengamat (peneliti

     "etul-"etul "erada diluar (outsider dari kelompok yang diamati.

    +pratley yang dikutip oleh Mnt%a (2005 %uga mem"agi empat tingkat peran

     partisipan secara kontinum se"agai "erikut: (1 partisipan penuh (lengkap! (2

     partisipan akti#! ( partisipasi moderal dan (3 partisipasi pasi#.

    5%kus (ang Damat )alam Pengamatan

    1. atar #isik (the physical setting

    2. artisipan (the participants

    . kti*itas dan interaksi (acti*ities and interactions3. ercakapan (con*ersation

    4. +e%umlah "agian #aktor se%umlah "agian #aktor 

    6. erilaku peneliti sendiri (your o'n "eha*ior

    3. Stu) D%kumen

    ,alam pengumpulan data kualitati# selain digunakan teknik 'a'ancara

    dan o"ser*asi! digunakan pula teknik dokumen. ,okumen adalah catatan atau

     "ahan yang menggam"arkan suatu peristi'a yang sudah "erlalu. ,okumen "isa

     "erupa tulisan! gam"ar! atau karya monumental dari seseorang atau suatu

    kelem"agaan. eknik dokumen adalah mencari data mengenai hal-hal yang "erupa

    catatan! transkrip! "uku! surat! prasasti! notulen rapat! agenda! arsip! dan lain-lain!

    termasuk %uga photographic, video equipment, dan se"againya.

    /ang tergolong dokumen dan data sekunder menurut Johnson dan

    Christensen (2003 adalah :

    1 D%kumen Resm

    8ahan atau catatan yang di"uat atau disususn secara #ormal "aik untuk 

    kepentingan dan keperluan internal maupun eksternal kelem"agaan.' D%kumen Pr&a)

    Catatan atau "ahan yang ditulis atau di"uat oleh seseorang yang

    menggam"arkan pengalaman! peristi'a! dan atau perasaan seseorang se"agai

    indi*idu atau pri"adi.

    3 Data 5sk 

    al ini termasuk didalamnya tempat-tempat dan "enda #isik yang

    diperuntukkan se"agai alat untuk menelusuri "ermacam-macam akti*itas.

    * Data !en(el)kan (ang )sm!an$ars!

    15

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    16/54

    ,ata hasil penelitian yang dapat digunakan untuk penelitian

     "erikutnya>lan%utan.

    a"el %enis-%enis! opsi-opsi! kele"ihan! kelemahan dpengumpulan data

    kualitati# 

    4ens24ens /!s2/!s "ele&han2

    "ele&han

    "elemahan2

    "elemahan

    ;"ser*asi • artisipan utuh F 

     peneliti

    menyem"unyika

    n perannya

    se"agai

    observer .

    • eneliti se"agai

     partisipan F pe

    nelitian

    menampakkan

     perannya se"agai

    observer.

    • artisipan

    se"agai observer 

     F peran

    o"ser*asi

    sekunder

    diserahkan

    kepada

     partisipan.

    • eneliti utuh F

     peneliti

    mengo"ser*asi F 

    tanpa tanpa

     "antuan

     partisipan.

    • eneliti

    mendapatkan

     pengalaman

    langsung dari

     partisipan.

    • eneliti dapat

    melakukan

     perekaman

    ketika ada

    in#ormasi yang

    muncul.

    • spek F aspek

    yang tidak

     "iasa! gan%il!

    atau aneh "isa

    di deteksi

    selama

    o"ser*asi.

    • ;psi terakhir

     penting %ika

     peneliti tengah

    mengekplorasi

    topik F topik

    yang mungkin

    kurang

    menyenangkan "agi para

     partisipan

    untuk di "ahas.

    • eneliti "isa

    sa%a tampak

    se"agai

     pengganggu.

    • eneliti sangat

    mungkinn tidak 

    dapat

    melaporkan

    hasil o"ser*asi

    yang "ersi#at

     pri*at.

    • eneliti

    dianggap tidak

    memiliki skill

    o"ser*asi yang

     "aik.

    • +e%umlah

     partisipan

    tertentu

    (seperti! sis'a

    sering kali

    hanya

    mendatangkan

    masalah selama

     proses

     penelitian.

    9a'ancara • 8erhadap F

    hadapan peneliti

    melakukan

    'a'ancara

     perorangan.

    • elepon F

     peneliti

    • ;psi pertama

     penting ketika

     peneliti tidak

     "isa

    mengo"ser*asi

    secara

    langsung

    • n#ormasi yang

    di peroleh

    mungkn sa%a

    tidak murni

    karena masih di

    saring kem"ali

    oleh peneliti.

    16

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    17/54

    me'a'ancarai

     partisipan le'at

    telepon.

    •  ocus group F

     peneliti

    me'a'ancarai

     partisipan dalam

    se"uah

    kelompok.

    semua

     partisipan.

    • ara partisipan

     "isa le"ih

    leluasa

    mem"erikan

    in#ormasi

    historis.

    • Memungkinka

    n peneliti

    mengontrol

    alur tanya

     %a'a"

    (questioning). 

    • 9a'ancara

    hanya akan

    mem"erikan

    in#ormasi di

    tempat yang

    sudah di

    tentukan! dan

     "ukan di tempat

    alamiah.

    • 9a'ancara

    internet dengan

    email atau

     perangkat online 

    lain.

    • • )ehadiran

     peneliti "isa

    sa%a melahirkan

    respon F respon

    yang "ias.

    • idak semua

    orang memiliki

    kemampuan

    artikulasi dan

     persepsi yangsetara.

    ,okumentas

    i

    • ,okumen

     pu"lik! seperti

    makalah! atau

    koran.

    • ,okumen pri*at!

    seperti diary!

     "uku harian! atau

    surat.

    • Memungkinka

    n peneliti

    memperoleh

     "ahasa dan

    kata F kata

    tekstual dari

     partisipan.

    • ,apat di akses

    kapan sa%a F

    sum"er

    in#ormasi yang

    tidak terlalu

    menon%ol.

    • Menya%ikan

    data yang

     "er"o"ot.

    ,ata ini sudah

    di tulis secara

    mendalam oleh

    • idak semua

    orang memiliki

    kemampuan

    artikulasi dan

     persepsi yang

    setara.

    • ,okumen ini

     "isa sa%a di

     proteksi dan

    tidak

    mem"erikan

    akses pri*at

    maupun pu"lik.

    • Mengharuskan

     peneliti

    menggali

    in#ormasi dari

    tempat F tempat

    yang mungkin

    17

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    18/54

     partisipan.

    • +e"agai "ukti

    tertulis! data

    ini "enar F

     "enar dapat

    menghemat

    'aktu peneliti

    mentranskrip.

    sa%a sulit

    ditemukan.

    •  ,okumen yang

    terkomputerisas

    i masih

    mengharuskan

     peneliti untuk

    mentranskripsi

    secara online

    atau men-

     scanning-nya

    terle"ih dahulu.

    • Materi F

    materinya

    sangat mungkin

    tidak lengkap.

    • ,okumen

    terse"ut "isa

    sa%a tidak asli

    atau tidak

    akurat.

    5. Pengertan Analss Data

    ey /. Moleong (2002 men%elaskan "ah'a analisis data adalah proses

    mengatur urutan data! mengorganisasikanya ke dalam suatu pola! kategori! dan

    satuan uraian dasar.

    nalisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

    yang diperoleh dari hasil 'a'ancara! catatan lapangan! dan dokumentasi! dengan

    cara mengorganisasikan data ke dalam kategori! men%a"arkan ke dalam unit-unit!

    melakukan sintesa! menyusun ke dalam pola! memilih mana yang penting dan

    yang akan dipela%ari! dan mem"uat kesimpulan sehingga mudah di#ahami oleh

    diri sendiri maupun orang lain.

    6. Pengertan Analss Data "uanttat# 

    si esensial uraian teknik analisis data meliputi teknik dan rumusan

    statistik yang dipilih! teknik analisis tertentu yang sesuai yang dipilih! alasan

    kemengapaannya teknik terse"ut yang dipilih! dan prosedur analisis data se"agai

    18

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    19/54

    teknik yang dipilih. eknik dan rumus statistik yang dipilih didasarkan pada %enis

    data! %umlah sampel! tu%uan penelitian. Mengacu pada tiga hal terse"ut teknik 

    statistik yang dipilih dapat pada ranah statistik deskripti# atau statistik in#erensial.

    ,ipilih teknik statistik deskripti#! apa"ila tu%uan penelitian ingin mendiskripsikan!

    memetakan! mengalsi#ikasi suatu #enomena tertentu. Eumus statistik deskripti# 

    yang dipilih disesuaikan dengan tu%uan! %enis data! dan %umlah sampel terse"ut.

    Misalnya! persentase! rerata! kuartil! atau yang lain. ,ipilih teknik statistik 

    in#erensial! apa"ila tu%uan peneletian ingin menarik suatu simpulan terhadap

     populasi sasaran dengan menganalisis data sampel. 8erdasarkan %enis data! %umlah

    sampel! tu%uan penelitian dan keterpenuhinya u%i prasyarat analisis! maka dapat

    ditentukan statistik in#erensial yang sesuai yaitu statistik in#erensial parametrik 

    ("ila u%i persyaratan analisis terpenuhi! dan statistik in#erensial non-parametrik 

    ("ila u%i persyaratan analisis tidak terpenuhi dengan pemilihan rumus statistik 

    yang sesuai. Misalnya! teknik statistik in#erensial parametrik dengan rumus: u%i

    korelasi produk momen! u%i t! u%i no*a (1!2! atau %alan! u%i nako*a! dan yang

    lain. eknik statistik in#erensial non-parametrik dengan rumus: u%i korelasi ata

    Jen%ang! u%i $ Men-'ithney! $%i kruskall 'aills! u%i Griedman! dan lain se"againya

    (Mukhadis:2013

    roses analisis data dilakukan dengan aplikasi program analisis tertentu!

    se"utkan %enis dan kele"ihan aplikasi program terse"ut. Misalnya! analisis data

    dilakukan dengan menggunakan program analisis +++ 9indo' 15. lasan

    kemengapaannya! dalam memilih teknik statistik alam analisis data men%adi

     penting diton%olkan! agar mampu menun%ukkan %aminan atas ketepatan dan

    akurasi dalam memilih yang memenuhi persyaratan.

    $%i persyaratan analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis data

    untuk pengu%ian hipotesis dapat dilan%utkan atau tidak. 8e"erapa teknik analisis

    data menuntut u%i persyaratan analisis. nalisis *arian mempersyaratkan "ah'a

    data "erasal dari populasi yang "erdistri"usi normal dan kelompok-kelompok 

    yang di"andingkan homogen. ;leh karena itu analisis *arian mempersyaratkan u%i

    normalitas dan homogenitas data.

    19

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    20/54

    8er"agai pengu%ian persyaratan analisis! seperti u%i normalitas! u%i

    homogenitas! dan u%i linearitas. $%i persyaratan analisis mana yang diperlukan

    dalam satu teknik analisis data akan dise"utkan secara garis "esar pada tiap-tiap

    teknik analsis data se"agai "erikut :

    1. Uj N%rmaltas 6alat

    ela (2011: 35 mengemukakan "ah'a u%i normalitas dilakukan untuk 

    mengetahui normal atau tidaknya distri"usi suatu data. $%i normlitas ini penulis

     "erlakukan untuk kedua *aria"el dalam penelitian ini! yakni *aria"el H : +trategi

    istening eams (im endengar! dan *aria"el / : hasil "ela%ar peserta didik 

    dalam pela%aran 8I kelas su" pokok "ahasan mem"aca +urat l Gatihah.

    $ntuk mengetahui normalitasnya! penulis menggunakan u%i liliefors. $%i

    normalitasnya ini dilakukan dengan menggunakan program !icrosoft 

     "#cel dengan langkah-langkah se"agai "erikut:

    1 $rutkan data sampel dari yang terkecil hingga yang ter"esar.

    2 entukan nilai Ki dari tiap-tiap data dengan persamaan:

    )eterangan:

    Ki L skor "uku

    H L nilai rata-rata

    Hi L skor data

    + L simpangan data

    entukan "esar peluang untuk masing-masing nilai Ki "erdasarkan ta"el

    Ki!se"utkan dengan G (Ki dengan urutan %ika Ki 0! maka G (Ki L 0.4N nilai

    ta"el! maka %ika Ki O 0! maka G (Ki L 0.4 F nilai ta"el.

    3 itung #rekuensi kumulati# dari masing-masing nilai K dan se"ut dengan +

    (Ki.

    4 itung selisih G (Ki F + (Ki! untuk mengisi kolom G (Ki F+(Ki.

    6 m"il nilai ter"esar dari selisih terse"ut sehingga diperolehnilai yang

    dinamakan o.

    5 Mem"erikan interpretasi o di"andingkan dengan t (harga yang diam"il dari

    ta"el harga kritis u%i lilie#ors.

    20

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    21/54

    Mengam"il kesimpulan "erdasarkan harga o dan t yang telah didapat!

    apa"ila o O t maka sampel yang diu%i "erdistri"usi normal dan %uga

    se"aliknya.

    Contoh perhitungan menggunakan !icrosoft "#cel 

    '. Uj H%m%gentas

    $%i homogenitas dilakukan untuk mengatahui kesamaan antara dua *arains

    atau kedua kelompok. engu%ian homogenitas dilakukan dengan u%i homogenitas

    dua *arians! rumus u%i homogenitas yang digunakan adalah u%i isher ! yaitu:

    21

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    22/54

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    23/54

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    24/54

    H. Teknk Analss Data "uanttat# 

    1. Statstk Deskr!t# 

    +tatistik ,eskripti#  dalah "idang statistik yang "erhu"ungan dengan metode

     pengelompokan! peringkasan! dan penya%ian data dalam cara yang le"ih in#ormati#.

    24

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    25/54

    ada statistik %enis ini kita melakukan teknik statistik yang "erhu"ungan dengan

     penya%ian data statistik dalam "entuk gam"aran angka-angka. /ang termasuk 

    dalam statistik deskripti# antara lain distri"usi #rekuensi! distri"usi persen dan

     pengukuran tendensi sentral.

    Mengenai data dengan statistik deskripti# peneliti perlu memperhatikan terle"ih

    dahulu %enis datanya. Jika peneliti mempunyai data diskrit! penya%ian data yang

    dapat dilakukan adalah mencari frekuensi mutlak, frekuensi

    relatif  (mencari persentase)! serta mencari ukuran tendensi sentralnya yaitu: mode,

    median dan mean (rikunto! 177: 6.

    Contoh ta"el distri"usi #rekuensi :

    pakah +audara pernah "elan%a di +upermarket

    Ja'a"an Grekuensi

    ernah 110

    idak ernah 70

    Jumlah 200

    rtinya : ada se"anyak 100 indi*idu yang memilih ApernahA "e"elan%a di

    supermarket dan 70 yang memilih Atidak pernahA "er"elan%a di supermarket.

    P ,istri"usi persen adalah pengaturan data yang dihitung dalam "entuk 

     persen. Cara memperoleh #rekuensi relati# ialah :

      Grekuensi masing-masing indi*idu 100Q

     %umlah #rekuensi

    $mu

    Grekuensi resentase

    O 24 121 5Q

    26-0 47 1Q

    1-30 24Q

    30 66 20Q

    Jumlah 27 100Q

    rtinya : ada se"anyak 5Q responden "erusia O24 tahun! 1Q "erusia antara 26-

    0 tahun dan seterusnya.

    25

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    26/54

    P engukuran tendensi sentral

    Cara lain menggam"arkan statistik deskripti# ialah dengan menggunakan tendensi

    sentral. Contoh "ilangan tendensi sentral ialah mean (rata-rata! median dan mode.

    endensi sentral "erguna untuk menggam"arkan "ilangan yang dapat me'akili

    suatu kelompok "ilangan tertentu.

    - Mean

    ,apat dicari dengan men%umlahkan semua nilai kemudian di"agi dengann

     "anyaknya indi*idu. Eumusnya :

    ,imana M L meanD H L %umlah data dan < L %umlah indi*idu. Contoh : da 4

    orang dengan penghasilan s"":

    ndi*idu enghasilan dalam ri"uan (Ep.

    8

    C

    ,

    B

    100

    124

    130

    140

    154 < L 4 R H L 670

    - Mode

    Mode merupakan nilai yang %umlah #rekuensinya paling "esar. $ntuk mencari

    nilai mode dapat dilihat pada %umlah #rekuensi yang paling "esar.

    Contoh :

     

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    27/54

    - Median

    Merupakan nilai tengah yang mem"atasi setengah #rekuensi "agian "a'ah dan

    setengah #rekuensi "agian atas.

     

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    28/54

    datanya "erada pada skala inter*al atau rasio (Martono! 2010. engu%ian

    dengan menggunakan t est ini tergolong dalam u%i per"andingan

    (komparati# yang "ertu%uan untuk mem"andingkan (mem"edakan apakah

    rata-rata kedua kelompok yang diu%i "er"eda secara signi#ikan atau tidak.

    dapun syarat untuk menggunakan t est yaitu:

    a. aria"el independen ( harus "erada pada skala nominal atau

    ordinal ("ersi#at kategoris.

     ". aria"el dependen (y harus "erada pada skala inter*al atau rasio.

    angkah-langkah pengu%ian u%i t adalah se"agai "erikut:

    a. Menentukan hipotesis

    - o: aria"el independen (H secara indi*idual tidak 

    mempengaruhi *aria"el dependen (/.

    - a: aria"el independen (H secara indi*idual mempengaruhi

    *aria"el dependen (/.

     ". Menentukan dera%at kepercayaan 10Q (SL0!1.

    c. Menentukan signi#ikansi

    -

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    29/54

    dise"ut dengan istilah ana*a satu %alan. +edangkan! analisis *arians

    klasi#ikasi tunggal memiliki *aria"el kelompok>kolom dan *aria"el "aris

    (rikunto! 201.

    dapun langkah-langkah pengu%iannya se"agai "erikut:

    a. Menentukan hipotesis

    - o: +emua *aria"el independen (H secara simultan tidak 

    mempengaruhi *aria"el dependen (/.

    - a: +emua *aria"el independen (H secara simultan

    mempengaruhi *aria"el dependen (/.

     ". Menentukan dera%at kepercayaan 10Q (SL0!01

    c. Menentukan signi#ikansi

    -

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    30/54

    +edangkan teknik korelasi %amak terdiri atas teknik korelasi serial! teknik 

    korelasi point serial dan teknik-teknik /ulisUI (8ungin! 2004.

    &. Statstk In#erensal N%n2!arametrk 

    engu%ian non parametrik merupakan pengu%ian yang tidak mem"utuhkan

    asumsi mengenai "entuk distri"usi sampling statistika dan atau "entuk distri"usi

     populasinya.

    $%i non parametrik dapat diterapkan dalam situasi seperti "erikut:

    1. Jika ukuran sampel "egitu kecil

    2. Jika digunakan data urutan atau data ordinal

    . Jika digunakan data nominal

    8er"agai literatur mem"erikan pengelompokan kategori statistik nonparametrik 

    dengan "er"agai cara yang "er"eda.

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    31/54

    amatan dengan distri"usi harapan. rosedur ini "anyak digunakan pada u%i

    normalitas *aria"el. Eumus yang digunakan dalam u%i terse"ut adalah:

    dengan keterangan:

    L "anyaknya kasus yang diamati dalam kategori i.

    L "anyaknya kasus yang diharapkan

    L pen%umlahan semua kategori k .

    Misalkan hasil penelitian memperoleh #rekuensi kategori hasil o"ser*asi

    (kolom ; dan #rekuensi kategori harapan ditun%ukkan (kolom B pada a"el 1!

    untuk menghitung perlu di"uat kolom ((;-BV2>B.

    a"el 1. $%i +tatistik B

    +angat Eendah 2 0.400

    Eendah 5 0.124

    +edang 10 0.300

    inggi 0.000

    +angat inggi 3 2 2.000

    otal 0 0 .024

    ,engan cara terse"ut! maka diperoleh L .024. ,era%ad ke"e"asan (d"

    u%i terse"ut adalah %umlah kategori (k dikurangi 1 L 3. ada tara# signi#ikasi ( α L

    4Q harga ta"el L 7!37. )arena hitung O ta"el! maka hipotesis nol

    diterima.

    31

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    32/54

    '. Pr%se)ur untuk Sam!el In)e!en)en

    rosedur ini digunakan untuk mem"andingkan suatu *aria"el yang diukur 

    dari sampel yang tidak sama ("e"as. Misalnya rata-rata pendapatan dari sampel

    yang diam"il "erasal dari pedagang sate dan pedagang "akso. tau kepuasan ker%a

    dari karya'an golongan ! ! dan . ,alam statistik parametrik! untuk 

    mem"andingkan mem"andingkan nilai rata-rata dua kelompok independen

    digunakan u%i t (t-test. Jika yang di"andingkan le"ih dari 2 kelompok maka

    digunakan u%i G (dalam

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    33/54

    B 1.0 6  

    E2

    L 24!4

      E1L

    17!4

    Pen(elesaan7

    1 ipotesis nol (0 adalah "ah'a setelah tiga tahun "eker%a! ga%i sar%ana

    ekonomi tidak le"ih rendah di"anding insinyur . ipotesis alternati*e

    (1 adalah ga%i sar%ana ekonomi le"ih rendah di"anding ga%i insinyur.

    2 Menetapkan tingkat signi#ikan ( . Misalkan L 4 Q. +ementara n1 L 4 dan

    n2 L 3! maka nilai kritisnya $ L 2

    Menentukan nilai test statistik melalui tahap-tahap "erikut.

    a. Mengurutkan data tanpa memperhatikan sampelnyaD ga%i yang kecil di"eri

    angka 1 dan yang le"ih "esar di"eri angka 2 dan seterusnyaD %ika terdapat

    data yang sama maka digunakan angka rata-rata! seperti ga%i 20 di"eri

    angka (N3>2 L !4.

     ". Men%umlahkan urutan masing-masing sampelD

    Misalkan E1: %umlah urutan sampel n1

    ,an E2: %umlah urutan sampel n2

    Maka E1 L 17!4 dan E2 L 24!4.

    c. Menghitung statistik $ melalui dua rumus

    ertama $ L

    $ L 14!4

    )edua $ L

    33

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    34/54

    $ L

     

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    35/54

    C%nt%h7

    )ita ingin menentukan apakah *olume pen%ualan tahunan yang dicapai salesman

    yang tidak "erpendidikan akademis "er"eda dengan *olume pen%ualan yang

    dicapai oleh salesman yang "erpendidikan akademis. ,iam"il sampel random 10

    salesman yang tidak "erpendidikan akademis (n1L10! dan diam"il sampel

    random lain yang independent 21 salesman yang "erpendidikn akademis (n2L21.

    ,ua grup terse"ut dipisahkan se"agai grup dan grup 8. olume pen%ualan dan

     %en%angnya ditun%ukkan se"agai "erikut:

    a"el olume pen%ualan tahunan dari salesman yang tidak "erpendidikan

    akademis ( dan yang "erpendidikan akademis (8 "eserta %en%angnya.

    +alesman

    olume

    en%ualan

    ahunan

    (dalam

    ri"uan Ep

    Jen%ang

    ( $rutan

    +alesman

    8

    olume

    en%ualan

    ahunan

    (dalam

    ri"uan Ep

    Jen%ang

    ( $rutan

    1 2 23 1 72 1

    2 54 17 2 70 27!4

    50 14 70 27!4

    3 64 11 3 7 2

    4 60 4 6 25

    6 4 5 6 4 26

    5 40 3!4 5 24

    40 3!4 1 22!4

    7 36 7 1 22!4

    35

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    36/54

    10 32 2 10 5 21

    11 56 20

    12 5 1

    1 52 15

    13 51 16

    +alesman

    olume

    en%ualan

    ahunan

    (dalam

    ri"uan Ep

    Jen%ang +alesman

    8

    olume

    en%ualan

    ahunan

    (dalam

    ri"uan Ep

    Jen%ang

    14 6 13

    16 65 1

    15 66 12

    1 63 10

    17 6 7

    20 42 6

    21 31 1

    E 1L7 E  2L7

    $ L L 10(21N

    Jumlah ini le"ih "esar daripada

    Maka

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    37/54

    $ L L 10 (21 F 165 L3

    ngka ini akan diperiksa dengan:

    $ L

    ,alam contoh terse"ut n2  20 maka digunakan pendekatan kur*a normal

    L

    L

    K L L

    8ila digunakan L 0!01! nilai K L 2!4. ,engan demikian o ditolak dan

    disimpulkan "ah'a *olume pen%ualan tahunan salesman yang tidak "erpendidikan

    akademis tidak sama dengan *olume pen%ualan tahunan salesman yang

     "erpendidikan akademis.

    Uj Ch2"ua)rat )ua sam!el

    ollingshead (1737 meneliti pilihan kurikulum oleh pela%ar di kota

    Blmto'n ditin%au dari kelas sosialnya. )urikulum yang ada mencakup persiapan

    ke ! umum! dan perdagangan. +edangkan kelas sosial yang ada dikelompokkanmen%adi 3. ipotesis nol yang dia%ukan ollingshead adalah: proporsi sis'a yang

    tercatat dalam ketiga kemungkinan kurikulum adalah sama untuk semua kelas

    sosial. ,engan untuk k sampel independen! rumus yang digunakan adalah

    se"agai "erikut:

    37

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    38/54

    dengan keterangan:

    L %umlah kasus yang dio"ser*asi dalam "aris ke i pada kolom ke j

    L %umlah kasus yang diharapkan dalam "aris ke i pada kolom ke j

    L %umlah semua sel

    ,alam penelitian ollingshead diperoleh data hasil o"ser*asi (; dan data

    yang diharapkan (; seperti a"el 2. $ntuk menghitung perlu di"uat

    kolom ((;-BV2>B.

    a"el 2. $%i +tatistik B

    B ;

    ((;

    -BV

    2>

    B

    B ;

    ((

    ;-B

    V2

    >B

    B ;

    ((;

    -BV

    2>

    B

    ersiap-

    an

    5.2

    5

    2

    3.

    03

    0.

    2

    3

    0

    .0

    7

    .

    01 16

    12.

    53

    4.3

    0 2

    2.1

    3 1

    $mum

    1.

    4

    1

    1

    .0

    7

    55.

    37

    5

    4

    0.0

    75.

    1

    10

    5

    1.0

    0

    1.

    0

    1

    3

    0.0

    0 205

    erdaga

    ngan

    7.1

    4 1

    5.2

    6

    .

    1

    1

    1.

    4

    35.

    6 60

    .0

    6.

    0

    1

    0

    1.4

    1 102

    otal

    4

    33.

    30

    1

    3

    6

    3.4

    2

    1

    16.

    2

    2

    6

    .6

    4 70

    38

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    39/54

    L 33.30N3.42N16.2N.64 L 67.7. ,era%ad ke"e"asan dalam u%i

    terse"ut! d" L (3 - 1 W ( - 1 L 6. ,engan SL 4Q dan d" L 6 diperoleh ta"el L

    12.47. )arena hitung ta"el! maka o tidak diterima.

    3. Pr%se)ur untuk Sam!el De!en)en

    rosedur ini digunakan ketika ingin mem"andingkan suatu *aria"el yang

    diukur dari sampel sama ("erhu"ungan. Misalnya ingin mengetahui per"edaan produkti*itas ker%a! dengan pengukuran dilakukan pada sampel peker%a yang sama

     "aik se"elum maupun sesudah pelatihan dilakukan. tau mem"andingkan

     produkti*itas ker%a karya'an se"elum se"elum ada insenti#! setelah ada insenti#!

    dan setelah ada insenti# plus makan siang di kantor.

    ada statistik parametrik! %ika ingin mem"andingkan dua *aria"el yang

    diukur dari sampel yang sama! dapat menggunakan u%i t data "erpasangan. Jika

    yang di"andingkan le"ih dari 2 kelompok maka digunakan u%i G (dalam

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    40/54

    dengan keterangan:

    L %umlah keseluruhan @suksesA dalam kolom ke j

    L %umlah keseluruhan @suksesA dalam "arir ke i.

    Misalkan diteliti pengaruh cara 'a'ancara terhadap kemungkinan

     %a'a"an dari 10 responden. Jika %a'a"an pertanyaan @yaA dikode 1 dan %a'a"an@tidakA dikode 0. ipotesis nol penelitian ini "er"unyi: kemungkinan %a'a"an

    @yaA adalah sama untuk ketiga %enis 'a'ancara. ,ata penelitian ini ditun%ukkan

     pada a"el .

    a"el $%i +tatistik

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    41/54

     

    L 0.10

    d" L k F 1 L 2

    α L 0.04

     ta"el ( ta"el L 4.77.

     hitung O ta"el - o diterima.

    *. "%relas Perngkat )an Ukuran2Ukuran As%sas Lann(a

    ,alam statistik parametrik ukuran korelasi yang umum digunakan adalah

    korelasi roduct Moment earson. ,iantara korelasi nonparametrik yang

    ekui*alen dengan koe#isien korelasi standar ini dan umum digunakan adalah

    koe#isien kontingensi C! +pearman E! )endal au dan coe##icien ?amma. +elain

    ketiga pengukuran terse"ut! Chi sXuare yang "er"asiskan ta"el silang %uga relati# 

     populer digunakan dalam mengukur korelasi antar *aria"el.

    Uj rankng S!earman

    )oe#isien korelasi urutan +pearman (+pearman rank correlation coe##icient

     mengukur kedekatan hu"ungan antara dua *aria"el ordinal.

    8esarnya nilai koe#isien korelasi urutan +pearman! adalah:

    ,imana d L "eda urutan dalam satu pasangan

      n L "anyaknya pasangan

    41

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    42/54

    1- 1

    1 korelasi sempurna N

    L 0 tidak "erkorelasi

    -1 korelasi sempurna -

    Langkah2langkah !engujan7

    1. ipotesis statistik 

    o: o: o:

    1: 1: 0 1:

    2.

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    43/54

    suhu pen%ualan

    1 6 4 1 1

    2 11 12 -1 1

    3 2 2 3

    3 5 5 0 0

    4 1 3 - 7

    6 12 11 1 1

    5 10 -2 3

    2 1 1 1

    7 4 2 3

    10 10 7 1 1

    11 7 1 1

    12 6 - 7

    J$M 6

      "erkisar antara -1 dan 1

    1 o : dan 1:

    2 Misalkan tingkat signi#ikan 4Q! karena pengu%ian searah kanan maka nilai

    kritis K

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    44/54

    mempunyai data *aria"el dalam skala nominal. )oe#isien kontingensi yang

    dihitung "erdasarkan suatu ta"el kontingensi akan mempunyai harga yang sama

     "agaimanapun katogori yang ada disusun dalam "aris-"aris dan kolom-kolomnya.

    Eumus yang digunakan untuk menghitung koe#isien kontingensi adalah

    se"agai "erikut:

    dimana

    Misalkan digunakan data hasil o"ser*asi pilihan kurikulum oleh pela%ar di

    kota Blmto'n ditin%au dari kelas sosialnya seperti a"el 2. ,engan mengetahui

    harga L 67.7D maka dapat dihitung:

     L 0.7.

    ,engan demikian "erdasarkan pada data a"el 2 diperoleh relasi atau asosiasiantara kelas sosial dan pilihan kurikulum adalah 0.7.

    Ta&el "rtera Memlh Tes2Tes Statstk 

    S#at

    Pertan(aan

    4umlah

    8ara&el

    &e&as

    4umlah

    8ara&el

    Terkat

    4umlah

    8ara&el

    "%ntr%l

    4ens

    Sk%r

    8ara&el

    Be&as

    Terkat

    Dstr&u

    s Sk%r

    Tes

    Statstk 

    er"anding

    an

    kelompok 

    1 1 0 )ategorial

    >"erkelan%

    utan

     "erkelan%

     

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    45/54

    kelompok utan

    er"anding

    an

    kelompok 

    1 atau

    le"ih

    1 1 )ategorial

    >"erkelan%

    utan

     "erkelan%

    utan

     

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    46/54

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    47/54

     perguruan tinggi! rumah sakit! pesantren! organisasi kepemudaan. ,omain

     pesantren terdiri dari: )yai! santri! guru! %uru! masak! dan se"againya.

    Meru%uk saran +pradlet yang ditegaskan oleh 8ungin (2005 dan Moleong

    (200 peneliti dapat mem"uat domain "erdasarkan hu"ungan semantik "erikut :

    (1 %enis! (2 ruang! ( se"a"-aki"at! (3 rasional! (4 lokasi )egiatan! (6 tu%uan

    akhir! (5 #ungsi! ( urutan! dan (7 atri"ut. Contoh penerapan analisis domain

    model +pradley ini dapat dilakukan se"agai "erikut :

    ada penelitian tentang @ketidaktuntasan 'a%i" "ela%ar pendidikan dasarA! dapat

    dianalisis domain se"agaimana ta"el "erikut .

    N%

    .

    Hu&ungan Semantk Bentuk Hu&ungan Pertan(aan Struktural

    1. %enis H adalah %enis dari

    /

    pa sa%a seluruh %enis

    kegiatan kehidupan anak

    yang putus pendidikan

    dasar

    2. Euang H adalah "agian

    dari /

    pakah anak lulusan +,

    tetapi tidak melan%utkan ke

    +M %ugatermasuk se"agai

    anak yang putus pendidikan

    dasar

    . +e"a"-aki"at H adalah se"a" dari

    /

    pa sa%a ter%adinya putus

     pendidikan dasar

    3. Easional H adalah alasan

    melakukan /

    pakah karena ia tinggal di

    daerah terpencil! kemudian

    men%adikan ia putus sekolah

    4. )onsentrasionalrasi>

    lokasi kegiatan

    H merupakan

    tempat melakukan

    /

    ,i mana sa%a tempat Ftempat

    yang men%adi kantong>"asis

     "anyak ter%adi putus

    sekolah

    6. Cara ke tu%uan H adalah cara

    untuk melakukan /

    pa sa%a yang dilakukan anak 

    agar tidak putus sekolah

    5. Gungsi H merupakan

    #ungsi dari /

    pa sa%a #ungsi yang

    diperankan anak yang putus

    sekolah

    47

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    48/54

    8erdasarkan ta"el diatas dapat disimpulkan pada analisis domain! peneliti

    le"ih menekankan logika deskripti# (mendeskripsikan suatu konsep dari data.

    3. Teknk Analss Taks%n%m

    asil penelitiannya secara le"ih terperinci dan le"ih mendalam dari #okus

    tertentu! maka dari analisis taksonomi. eknik analisis taksonomi ter#okus pada

    su" domain tertentu yang perlu dirinci "agian-"agiannya secara le"ih khusus.

    Contoh penerapan dari langkah-langkah analisis taksonomi dapat

    dilakukan se"agai "erikut. Jika menggunakan contoh dengan melan%utkan contoh

    dari analisis domain tentang anak putus sekolah di daerah terpencil! maka peneliti

    dapat memilih domain superiornya! misalnya se"a" aki"at. ,ari analisis domain

    ditemukan apa sa%a yang men%adi penye"a" ter%adinya putus pendidikan dasar.8erdasarkan satu domain superior itu! kemudian di"uatlah analisis taksonomi

    dengan mengikuti langkah-langkah 1 sampai dengan 5 di atas! sehingga men%adi

    urutan se"agaimana didiagramkan "erikut:

    enye"a" ekonomi gedung sekolah pri"adi

     putus sekolah sarana-prasarana transportasi umum

     persepsi masyarakat "uku pela%aran pemerintah

     %arak tempuh

    4. Teknk Analss "%m!%nen (Componential Analysis)

    nalisis komponen adalah teknik analisis yang didasarkan atas kesamaan

    komponen "erdasarkan ge%ala sosial. enerapan teknik analisis komponen dapat

    dicontohkan pada penelitian putus pendidikan dasar di daerah terpencil seperti

     pada ta"el "erikut.

    48

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    49/54

    9. Teknk Analss Tema (Themes Analysis)

    ,engan analisis tema! peneliti "erusaha menemukan hu"ungan-hu"ungan

    yang terdapat pada domain-domain yang di analisis! sehingga akan mem"entuk 

    suatu kesatuan yang holistik! terpola dalam suatu pola yang kompleks! yang

    akhirnya akan menampakkan tema-tema atau #aktor-#aktor yang paling

    mendominasi domain yang di analisis.

    6. Teknk Analss "%m!arat# "%nstan (Constant Comparative Analysis)

    eknik analisis komparati# konstan dalam penelitian kualitati# "ertu%uan

    untuk menemukan teori (grounded theory).  $ntuk dapat menemukan teori!

     peneliti melakukan penelitiannya dengan 'aktu yang cukup lama! sehingga dapat

    di ketahui ke%adian yang terus menerus secara a%eg (constant).

    Contoh penerapan analisis komparati# yang dilakukan oleh Gaisal (dalam

    8ungin! 2005 yang menggunakan analisis seperti seperti disarankan oleh ?lesser 

    dan +trauss untuk meneliti @8udaya ker%a petani di +um"a'aA. ,alam penelitian

    itu Gaisal mena#sirkan data dengan prespekti# emik! sesuai dengan pandangan para

     petani se"agai pelaku "udaya. ,alam mem"angun teori! Gaisal "ertitik tolak dari

     pena#siran yang pertama. rtinya yang di%adikan alat "anding adalah peristi'a

    yang dipahami oleh pelaku. ,ari kategori pena#siran tingkat pertama itu!

    kemudian menu%u ke pena#siran kedua dengan memadukan kategori. ada tingkat

     pertama! ditemukan tipologi "udaya ker%a "erdasarkan praktik "eserta konsep dankategori setempat. ipologi yang ditemukan itu kemudian digam"arkan dalam

     "entuk diagram. ,alam diagram yang di"uat! menun%ukan "ah'a para petani

    menun%ukan"eragam kategori "udaya ker%anya. Eagam kategori "udaya itu

    dirumuskan dalam "entuk proposisi-proposisi minor. Misalnya salah satu

     proposisinya adalah @ etani yang "erasal dari keluarga kurang mampu

    menun%ukan "udaya ker%a yang produkti# aksetisA. ada analisis "erikutnya!

    ditun%ukan "ah'a tempat ke%adian mengisyaratkan ada kaitan erat antara "udaya

    49

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    50/54

    ker%a seorang petani dengan latar "elakang posisi ekonomi "eserta "udaya ker%a

    dari orang tua mereka masing-masing. 8erdasarkan kenyataan demikian ini!

    secara hipotetik dapat dinyatakan proposisi mayor "ah'a @pen%elas dari

    heterogenitas "udaya ker%a petani setempat terletak pada "agaimana posisi

    ekonomi "eserta "udaya ker%a yang di'ariskan orang tua mereka masing-masingA.

    7. Teknk In)uks Analtk Term%)#kas (Modified Analytic nd!ction)

    eknik analisis ini dalam penelitian kualitati# di maksudkan untuk 

    mengem"angkan teori su"stanti# (grounded theory) se"agaimana yang dilakukan

     pada teknik analisis komparati# konstan.

    enerapan induksi analitik dapat diilustrasikan se"agaimana yang

    dilakukan oleh penulis dalam penelitian tentang ham"atan guru 'anita men%adi

    kepala sekolah ($l#atin! 2001. ada penelitian ini! penulis menga'ali dengan

     pengumpulan data yang kemudian menyusun de#inisi kasar>sementara yang

    dikem"angkan "erdasarkan #enomena a'al yang diamati! yaitu guru 'anita

    terham"at men%adi kepala sekolah karena #aktor "udaya masyarakatnya yang

    menganut

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    51/54

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    52/54

    BAB III

    PENUTUP

    Rangkuman

    ,alam suatu penelitian! langkah pengumpulan data adalah satu tahap yang

    sangat menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan

    terse"ut. )esalahan dalam melaksanakan pengumpulan data dalam satu penelitian!

    akan "eraki"at langsung terhadap proses dan hasil suatu penelitian.

    $raian teknik pengumpulan data mencakup teknik dan prosedur 

     pengumpulan data yang diperlukan dalam suatu penelitian. eknik pengumpulan

    data apakah menggunakan teknik tes atau teknik non-tes atau kom"inasi dari

    keduanya! apakah langsung atau tidak langsung. rosedur pengumpulan data

    melalui tim atau perorangan! melalui sekali pengumpulan atau secara "ertahap!

    melalui #orum kelompok atau indi*idu! melalui tertulis! 'a'ancara! atau

    o"ser*asi. ada uraian ini perlu ditegaskan "ah'a alternati# teknik pengumpulan

    data yang dilakukan sudah mengacu pada karakteristik sampel atau su"%ek!

    karakteristik instrumen yang digunakan! dan karakteristik pendekatan! rancangan

     penelitian yang telah ditetapkan! dan karakteristik data yang diperlukan.

    nalisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

    yang diperoleh dari hasil 'a'ancara! catatan lapangan! dan dokumentasi! dengan

    cara mengorganisasikan data ke dalam kategori! men%a"arkan ke dalam unit-unit!

    melakukan sintesa! menyusun ke dalam pola! memilih mana yang penting dan

    yang akan dipela%ari! dan mem"uat kesimpulan sehingga mudah di#ahami oleh

    diri sendiri maupun orang lain.

    52

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    53/54

    DA5TAR PUSTA"A

    +chea##er! Eichard . 176. "lementary $urvey $ampling . $+: 9+ u"lisher.

    +ana#iah Gaisal. 1770. %enelitian &ualitatif' asar-asar dan plikasi. Malang:

    /.

    Johnson! 8. & arry Christensen. 2000. "ducational *esearch, +uantitative and

    +ualitative pproaches. $+. llyn and 8acon.MacCla*e! James . &

    +incich! erry. (2000. $tatistics. $+: rentice-all.

    MacCla*e! James . & +incich! erry. 2000. $tatistics. $+: rentice-all.

    /. Moleong! ey. 2002. !etodologi %enelitian &ualitatif. 8andung: Eosda

    )arya.

    8ungin! 8urhan. 2004. !etodologi %enelitian &uantitatif . Jakarta: )encana.

    +uharsimi rikunto. 2006. %rosedur %enelitian' $uatu %endekatan %raktik .

    Jakarta: Eineka Cipta.

    +piegel! Murray E. dan arry J. +tephens. 2005. $tatistik. "disi &etiga.

    (erjemahan oleh iwit &astawan $, !, !.$c dan rzam /armein, $) .

    Jakarta: Brlangga.

    skandar. 200. !etodologi %enelitian %endidikan dan $osial (&uantitaif dan

     &ualitatif). Jakarta: ?aung ersada ?roup.

    +ugiyono. 2007. !etode %enelitian %endidikan, %endekatan &uantitatif,

     &ualitatif, dan *0.  8andung: l#a"eta.

    McMillan! J.. & +ally +chumacher. 2010. *esearch in "ducation,

     "vidence- 1ased nquiry. $+: earson.

    53

  • 8/17/2019 revisi fix terakhir.docx

    54/54

    Mertens! ,ona M. 2010. *esearch and "valuation in "ducation and

     %sychology. $+: +age u"lication.

    BmYir. 2010. !etodologi %enelitian &ualitatif' nalisis ata. Jakarta: Ea%a

    ?ra#indo ersada.

    +ugiyono. 2012. !etode %enelitian %endidikan %endekatan &uantitatif,

     &ualitatif, dan *0. 8andung: G8B.

    Cress'ell! John 9. 201. Eesearch ,esign endekatan )ualitati#! )uantitati#! dan

    Mied. /ogyakarta: $+) BJE 

    Mukhadis! . 2013.  &iat !enulis &arya lmiah' 1entuk, natomi, si "sensial,

    dan 2ontoh plikasinya. Malang: ditya Media u"lishing.

    $l#atin!