Review Suspensi Fix

23
7/21/2019 Review Suspensi Fix http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 1/23 REVIEW JURNAL FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN NON STERIL EFFECT OF Adansonia digitata GUM ON SOME PHYSICOCHEMICAL PROPERTIES OF PARACETAMOL PEDIATRIC SUSPENSION FORMULATIONS OLEH KELOMPOK IV Ni Komang Dewi Tia!"#"i $%&'()')'%*+ I G#!"i Ag#ng A,# San"-i Ra-ma,ani $%&'()')'%.+ Ni N,oman A/igai0 Tia!"#"i $%&'()')'*%+ Ma1e Riin S#"-aini $%&'()')'*.+ Ma1e Ima Wi1ia!"ai $%&'()')'2'+ Wa,an S-e0ia De3iana $%&'()')'2%+ JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA *'%) 0

description

review jurnal

Transcript of Review Suspensi Fix

Page 1: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 1/23

REVIEW JURNAL

FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN NON STERIL

EFFECT OF Adansonia digitata GUM ON SOME PHYSICOCHEMICAL

PROPERTIES OF PARACETAMOL PEDIATRIC SUSPENSION

FORMULATIONS

OLEH

KELOMPOK IV

Ni Komang Dewi Tia!"#"i $%&'()')'%*+

I G#!"i Ag#ng A,# San"-i Ra-ma,ani $%&'()')'%.+

Ni N,oman A/igai0 Tia!"#"i $%&'()')'*%+

Ma1e Riin S#"-aini $%&'()')'*.+

Ma1e Ima Wi1ia!"ai $%&'()')'2'+

Wa,an S-e0ia De3iana $%&'()')'2%+

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

*'%)

0

Page 2: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 2/23

4A4 I

PENDAHULUAN

%5% La"a 4e0a6ang

Sedian obat yang beredar dipasaran terdiri dari banyak bentuk sediaan,

seperti tablet, sirup, suspense dll. Banyak orang mengalami kesulitan dalam menelan

 bentuk sediaan padat sehingga diperlukan sediaan obat yang mudah ditelan dan

mudah terdispersi yaitu bentuk sediaan cair. Jika zat aktif suatu obat tidak larut atau

kurang larut dalam pelarut yang sesuai maka, obat tersebut biasanya diformulasikan

dalam bentuk sediaan suspensi (Ogaji dan oag, !0"!#. $alam %aktu penyimpanan,

fase internal sediaan suspensi akan mengalami pengendapan (sedimentasi#.

&ingkatan sedimentasi yang terjadi tergantung pada sejumlah faktor, seperti ukuran

 partikel dari fase eksternal, perbedaan antara kepadatan fase eksternal dan fase

internal ('arrot, ")"#. 'ada sediaan suspensi, selain adanya zat aktif juga diperlukan

adanya bahan pensuspensi. Bahan pensuspensi digunakan untuk meningkatkan

*iskositas dan memperlambat sedimentasi sehingga dapat menghasilkan suatu

suspensi yang stabil (+hasanah, !0"0#. Suspensi yang diformulasikan harus memiliki

sifat mudah didispersikan kembali, hal ini bertujuan agar keseragaman dosis tetap

terjaga hingga pengobatan selesai ('arrot, ")"#.

um, telah dilaporkan memiliki platform yang dibutuhkan untuk beberapa

 bahan tambahan suspensi (agen pensuspensi# untuk menghasilkan suspensi dengan

kualitas baik karena kemampuannya mengembang ketika kontak dengan air dan

sifat kentalnya (-simi, et al . !000#. um umumnya bersifat biodegradable, murah,

mudah diperoleh, efektif, dan ecofriendly dibandingkan dengan bahan sintetis dan

semisintetik sebagai eksipien sediaan farmasi ($e*es%aran, et al ., !0"0#.

 Adansonia digitata adalah karet yang diperoleh dari daun Adansonia digitata  dari

family /al*aceae. $aging buah tanaman ini memiliki potensi sebagai  stickling 

agent. dansonia diselidiki pula memiliki potensi dan digunakan sebagai aditif 

dalam minuman (Ogaji, et al ., !0"!#.

1kstraksi dari daun karet ini dengan menggunakan air panas dan air dingin

diselidiki mempunyai potensi sebagai agen pensuspensi dalam formulasi suspensi

sulphadimidine. /ekanisme kerjanya dengan menggunakan air panas dan air dingin

 pada metode ekstraksinya untuk mendapatkan gum dan kemudian digunakan karet

dengan konsentrasi "2 3 b 4 * untuk preparasi suspensi sulphadimidine (Ogaji, et 

al ., !0"!#.

"

Page 3: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 3/23

um yang diekstraksi dengan air dingin memiliki hasil yang lebih baik dari

 pada gum yang diekstraksi dengan air panas. $emikian pula, ekstraksi gum dengan

air dingin terbukti memiliki profil pensuspensi yang baik pada konsentrasi yang

sama dari baik ekstrak air panas dari karet alam lainya, seperti karet, polimer dan

tragakan. Belum dilaporkan adanya penelitian yang membandingkan efek dari

 Adansonia digitiata dan polimer semisintetik yang sudah banyak digunakan sebagai

zat pensuspensi, seperti natrium karboksimetilselulosa, dalam bentuk sedian oral

(Ogaji, et al ., !0"!#.

'arasetamol adalah obat yang memiliki efek analgesik yang dapat diberikan

kepada anakanak ketika mengalami demam akibat imunisasi atau sakit dari

hyperactivities. 5ang banyak tersedia dan digunakan secara luas digunkan dalam

 bentuk sediaan tablet, sebagai tablet parasetamol 200 mg, membutuhkan dua atau

lebih tablet sebagai dosis ketika diambil oleh orang de%asa. Bentuk sediaan yang

 paling banyak digunakan untuk anakanak adalah eliksir, biasanya dengan

melarutkan parasetamol dalam campuran etanol dan propilen glikol. Banyak kasus

kematian akibat keracunan eliksir parasetamol telah dilaporkan karena penggunaan

etilena glikol bukan propilen glikol sebagai pelarut dalam penyusunan eliksir 

 paracetamol. 'enggunaan suspensi parasetamol untuk anakanak dapat mengatasi

masalah yang terjadi. um dansonia, seperti kebanyakan gum lainnya memiliki

fungsi mensuspensi bubuk parasetamol (Ogaji, et al ., !0"!#.

%5* R#m#!an Ma!a0a-

".!." pakah gum  Adansonia digitata dapat digunakan sebagai agen pensuspensi

untuk sedian suspensi paracetamol untuk anakanak6

".!.! Bagaimana profil e*aluasi dansonia digitata sebagai suspensi agent bila

dibandingkan dengan +/+ 7a dan manakah suspensi agent yang paling cocok 

dengan formulasi suspensi paracetamol untuk anakanak6

%5& T#7#an

".8." 9ntuk mengetahui manfaat dansonia digitata sebagai agen pensuspensi untuk 

sediaan suspensi paracetamol anak.

".8.! 9ntuk mengetahui agen pensuspensi yang paling cocok untuk sediaan suspensi

 paracetamol anak.

!

Page 4: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 4/23

4A4 II

TINJAUAN PUSTAKA

*5% Tin7a#an Fi!i6o Kimia 1an Fama6o0ogi 8a" A6"i9 $Paa:e"amo0+

a. Struktur dan Berat /olekul

8

Page 5: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 5/23

ambar "." Struktur :imia 'arasetamol ($epkes ;-, "2#

 7ama :imia < 7asetil=aminofenol

Berat /olekul < "2","> gram4mol

;umus /olekul < +? 7O!   ($epkes ;-, "2#.

 b. $efinisi

'arasetamol mengandung tidak kurang dari ?3 dan tidak lebih dari "0"3 + ? 7O!

dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan ($epkes ;-, "2#.

c. 'emerian

ablur atau serbuk hablur putih@ tidak berbau@ rasa pahit ($epkes ;-, "2#.

'arasetamol berupa kristal orthorhombic (ilfiker, !00>#.

d. :elarutan

Aarut dalam )0 bagian air, dalam ) bagian etanol 23 ', dalam "8 bagian aseton ',

dalam =0 bagian gliserol ' dan dalam bagian propilenglikol ', larut dalam larutan

alkali hidroksida ($epkes ;-, ")#. Aarut dalam air mendidih dan dalam natrium

hidroksida " 7 ($epkes ;-, "2#.

e. Suhu Aebur 

">? sampai ")! ($epkes ;-, "2#.

f. Stabilitas

&erhadap cahaya < tidak stabil terhadap sinar 9C

&erhadap suhu < peningkatan suhu dapat mempercepat degadasi obat

&erhadap p < p larutan parasetamol 2,8 D >,2

idrolisis dapat terjadi pada keadaan asam ataupun basa.

idrolisis minimum terjadi pada rentang p antara 2)

&erhadap oksigen < parasetamol relatif stabil terhadap keberadaan oksigen

($epkes ;-, "2#.

g. 'enyimpanan

$alam %adah tertutup baik, terlindung dari cahaya ($epkes ;-, ")#.

h. :hasiat 'enggunaan

nalgetikum dan antipiretikum ($epkes ;-, ")#.

*5%5% In1i6a!i

'arasetamol merupakan deri*at dari asetanilida yang merupakan metabolit

dari fenasetin yang dahulu banyak digunakan sebagai analgetikum, tapi pada tahun

")? ditarik dari peredaran karena efek sampingnya berupa nefrotoksisitas dan

karsinogen. :hasiat dari parasetamol ini adalah sebagai analgesik dan antipiretik,

=

Page 6: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 6/23

tetapi tidak untuk antiradang. $e%asa ini parasetamol dianggap sebagai zat anti

nyeri yang paling aman juga untuk s%amedikasi (pengobatan sendiri# (&jay dan

:irana, !00?#.

'arasetamol tidak mempengaruhi kadar asam urat dan sifat penghambatan

 plateletnya lemah. Obat ini berguna untuk nyeri ringan sampai sedang seperti sakit

kepala, mialgia, nyeri pasca persalinan, dan keadaan lain di mana aspirin tidak 

efektif sebagai analgesik (:atzung, !00!#.

*5%5* Fama6o6ine"i6 

'arasetamol siap diabsorpsi dari saluran gastrointestinal dengan konsentrasi

 puncak plasma mencapai sekitar "0>0 menit dengan dosis per oral. 'arasetamol

didistribusikan ke hampir semua jaringan tubuh. -katan protein plasma dapat

diabaikan pada konsentrasi terapeutik normal, namun dapat meningkat dengan

 peningkatan konsentrasi. Eaktu paruh eliminasi dari parasetamol ber*ariasi antara

" hingga 8 jam (S%eetman, !00#. /etabolit minor, tetapi sangat aktif (7acetylp

 benzoFuinone# penting dalam dosis besar karena efek toksiknya terhadap hati dan

ginjal. Eaktu paruh parasetamol adalah !8 jam dan relatif tidak berpengaruh oleh

fungsi ginjal. $engan kuantitas toksik atau penyakit hati, %aktu paruhnya dapat

meningkat dua kali lipat atau lebih (:atzung, !00!#.

'arasetamol yang diberikan per rektal memiliki kecepatan absorpsi yang

lebih lambat dibandingkan bila diberikan secara per oral. 'arasetamol

didistribusikan ke hampir sebagian besar jaringan tubuh. 'arasetamol

dimetabolisme terutama di li*er dan diekskresikan melalui urin terutama sebagai

konjugat glukoronid dan sulfatnya. :urang dari 23 diekskresikan dalam bentuk 

tidak berubah (;eynolds, "?#. dapun bioa*ailabilitas dari parasetamol< )0 D 

03. & G plasma < pada de%asa sekitar " D 8 jam, dan pada neonatus sekitar 2 jam.

Colume distribusi (Cd# parasetamol adalah " A4kg. +learence (+l# < sekitar 2

mA4min4kg (/offat et al., !002#.*5%5& Me6ani!me Ke7a

'arasetamol menghasilkan efek analgesik dan antipiretik dengan

mekanisme menyerupai aspirin dalam hal menghambat brain prostaglandin

 synthetase. 7amun, akti*itasnya sangat kecil dalam menghambat prostaglandin

 perifer. Jika diukur dari segi efektifitasnya, parasetamol tidak efektif sebagai

antiinflamasi dan antirematik. Selain itu, parasetamol juga tidak menghambat aksi

 platelet normal, aktifitas protrombin, dan mempengaruhi mukosa saluran

 pencernaan (nderson, et al ., !00!#.

2

Page 7: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 7/23

'arasetamol memiliki daya analgetik ringan karena kerjanya menghambat

sintesis prostaglandin pada sistem saraf perifer dan memblok impuls nyeri.

Sedangkan daya antipiretik diperoleh karena kerjanya memberikan rangsangan

terhadap pusat pengatur kalor di hipotalamus, yang mengakibatkan *asodilatasi

 perifer (di kulit# dengan bertambahnya pengeluaran kalor yang disertai keluarnya

 banyak keringat (&jay dan :irana, !00?#.

*5%5. Do!i!

&abel ".". $osis 'arasetamol 9ntuk $e%asa

$osis Aazim

Sekali Sehari

200 mg 200 mg ! g

($epkes ;-, ")#.

*5%5) Pen,im;anan

$alam %adah tertutup rapat, tidak tembus cahaya ($epkes ;-, "2#.

*5* Tin7a#an Fi!i6o Kimia 8a" Tam/a-an

*5*5% Na"i#m La#0, S#09a"

ambar !. Struktur 7atrium Aauryl Sulfat (;o%e dkk., !00#

a# 'emerian < berupa kristal atau serbuk ber%arna putih atau krem sampai

kuning pucat.

 b# :elarutan < /udah larut dalam air panas, praktis tidak larut dalam

kloroform dan eter 

c# :egunaan < Surfaktan anionic, zat pembasah

(;o%e dkk., !00#

*5*5* CMC<Na

>

Page 8: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 8/23

ambar !. Struktur +/+7a (;o%e dkk.,!00#

a# ;umus molekul < +?"> 7aO? ('rabandari, !0""#

 b# 'emerian <Serbuk atau granul, putih sampai krem, higroskopik

c# :elarutan < 'raktis tidak larut dalam aseton, etanol 23, eter, dan

toluen. /udah terdispersi dalam air dan dalam larutan

koloid ($epkes ;-, "2#.

d# Bobot molekul < 0000)00000 gram4mol (;o%e dkk,!008#.

e# p < !"0 (/c 1*oy, !00!#.

f# 'enyimpanan < dalam %adah tertutup rapat ($epkes ;-, "2#.

g# Stabilitas < +/+7a merupakan senya%a yang stabil, bersifat

higroskopis. 'ada kondisi dengan kelembaban yang

tinggi +/+ 7a dapat menyerap air H 203. 'ada larutan

air +/+ 7a stabil dalam p !"0, dan akan terjadi

 pengendapan pada p diba%ah !, serta penurunan

*iskositas dapat terjadi dengan cepat pada p diatas "0

(/c 1*oy, !00!#.

h# 'engunaan < Sediaan Oral (0," D ",0 3# (;o%e dkk.,!00#.

2.2.3 Adansonia digitata

 Adansonia digitata salah satu pohon di frika paling ikonik. enus adansonia

tersebar luas dari frika hingga ustralia dan buahnya adalah makanan tradisional.

dansonia diperoleh dari  Adansonia digitata Iamili  Malvaceae, tanaman ini

ditemukan di gurun sahara dan dibudidayakan di daerahdaerah penduduk. $alam

 bahasa inggris biasanya dinamakan baobab. $i frika timur pohonpohon tersebut

tumbuh di semak belukar yang ada di pantai. $i ngola dan 7amibia tumbuhan init

umbuh di hutan dan daerah pesisir. 'ohon ini juga tumbuh di -ndia, khususnya di

daerah kering. Adansonia digitata diselidiki penggunaan potensinya dalam sediaan

farmasi.

*5& S#!;en!i

Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk 

halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pemba%a. at yang terdispersi harus

halus dan tidak boleh cepat mengendap. Jika dikocok perlahanlahan endapan harus

segera terdispersi kembali, dapat mengandung zat tambahan untuk menjamin stabilitas

suspensi. :ekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok 

dan dituang (nief, !000#.

)

Page 9: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 9/23

da beberapa alasan pembuatan suspensi oral. Salah satunya adalah karena

obatobat tertentu tidak stabil secara kimia bila ada dalam sediaan larutan tetapi stabil

dalam sediaan suspensi. 9ntuk banyak pasien, bentuk cairan lebih disukai daripada

 bentuk padat (tablet atau kapsul dari obat yang sama#, karena mudahnya menelan

cairan dan kelu%esan dalam pemberian dosis, aman, mudah diberikan untuk anak

anak, juga mudah diatur penyesuaiannya untuk anak (nsel et al., "2#.

&erdapat banyak pertimbangan dalam pengembangan dan pembuatan suatu

suspensi yang baik, disamping khasiat teraupetik stabilitas kimia dari komponen

komponen formulasi, kestabilan sediaan dan bentuk estetik dari sediaan juga menjadi

 pertimbangan. Sifatsifat yang diinginkan dalam sediaan suspensi adalah<

a# Sediaan suspensi yang dibuat dengan tepat dapat mengendap secara lambat dan

harus rata lagi bila dikocok. b# :arakteristik suspensi harus sedemikianrupa sehingga ukuran partikel dari

suspensoid tetap tegak konstan untuk %aktu penyimpanan lama.

c# Suspensi harus bisa dituang dari %adah dengan cepat dan homogen.

(nsel et al., "2#

?

Page 10: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 10/23

4A4 III

METODE ANALISIS

&5% A0a" 1an 4a-an

&5%5% A0a"

/ortir dan stamper 

&imbangan digital

:ain /uslin 'utih

yakan nomor "00 dan ?0

'enangas ir  

 Magnetic Stirrer 

elas Beaker !000 mA

p /eter  

Ciskometer Brookfield

Graduated cylinder 

elas beaker 'yreK " A

'iknometer 20 mA

&5%5* 4a-an

'aracetamol

+/+7a (Sodium +arboKymethycellulose#

Sodium Aauryl Sulfat 1tanol >3

 Adansonia digitata@ diambil bagian daunnya kemudian dikeringkan dan

diserbukkan, Adansonia digitata ini berasal dari Jos, 7igeria.

&5* Po!e1# Ke7a

&5*5% Pem/#a"an Se/#6 S#!;en1ing Agen" Gom Adansonia digitata

$itimbang serbuk gum sebanyak 800 gram dan didispersikan di dalam 2 Aiter 

air mendidih kemudian didiamkan selama != jam. 'ada tahap ini digunakan air 

mendidih untuk mengekstraksi dan menghilangkan matriksmatriks yang ada

Page 11: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 11/23

 pada komponen gum. /ucilago tersebut disaring dengan menggunakan kain

muslin putih kemudian mucilago tersebut diendapkan dengan ? Aiter 1tanol

>3. 'roses penyaringan ini bertujuan untuk menyaring kotorankotoran yang

diperoleh dari proses ekstraksi tersebut. $igunakan etanol >3 karena etanol

>3 merupakan pelarut uni*ersal. 1ndapannya kemudian diredispersi kembali

di dalam air dan kemudian diekstraksi kembali dengan etanol >3. Aangkah ini

diulangi sampai diperoleh gum yang murni. um tersebut kemudian dikeringkan

di dalam o*en pada suhu 20L+ selama " jam. ranul gum yang dikeringkan

kemudian digerus dengan menggunakan  stamper dan mortir   hingga diperoleh

gum $ ( Adansonia digitata#. Serbuk um tersebut kemudian diayak dengan

menggunakan pengayak nomor "00 dan serbuk hasil ayakan tersebut disimpan

di dalam %adah yang kedap udara sampai digunakan. Serbuk tersebut diayak 

untuk memperoleh ukuran partikel yang lebih kecil dan lebih homogen

kemudian disimpan di dalam %adah yang kedap udara agar tidak ada udara yang

masuk sehingga tidak tumbuh bakteri atau jamur pada saat penyimpanan.

&5*5* Pen,ia;an Fom#0a!i S#!;en!i Paa:e"amo0 Pe1ia"i:

$iformulasikan Suspensi 'arasetamol 'ediatric dengan dosis !2 mg42 mA.

Serbuk gom $ ditimbang sebanyak 0,"@ 0,!@ 0,8@ dan 0,=3 b4* kemudian

didispersikan ke dalam 200 mA air yang telah di demineralisasi dan dibiarkan

selama "! jam. $ibuat dalam berbagai konsentrasi dengan tujuan agar diketahui

 pengaruh pemberian konsentrasi  suspending agent   terhadap sediaan suspensi

yang dihasilkan, apakah semakin baik atau tidak. Selain itu, juga diperlukan

untuk mengetahui konsentrasi suspending agent  yang paling optimal digunakan

dalam pembuatan sediaan suspensi.

Serbuk parasetamol diayak dengan ayakan nomor ?0 dan didispersikan ke dalam

!00 mA air yang telah di demineralisasi, yang sebelumnya telah ditambahkan 20

mA sodium lauryl sulfat (" 3 b4*#. danya penambahan sodium lauryl sulfat

 berperan sebagai zat pembasah (wetting agent # dalam formulasi (;o%e, "=#.

Suspensi parasetamol yang telah didispersikan dipindahkan ke dalam beaker 

!000 mA dan dicampur dengan magnetc stirer selama 80 menit. Suspensi

 parasetamol yang telah didispersikan dipindahkan ke dalam beaker !000 mA dan

dicampur dengan magnetic stirer  selama 80 menit.

"0

Page 12: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 12/23

Columenya dibuat sampai dengan " A dengan air yang telah didemineralisasi.

Suspensi parasetamol yang telah disiapkan diulang lagi prosedurnya dengan

menggunakann konsentrasi yang sama dengan menggunakan +/+7a sebagai

suspending agentnya.

&5*5& E3a0#a!i Fom#0a!i S#!;en!i Paa!e"amo0 Pe1ia"i:

a5 Vo0#me Se1imen"a!i

$isiapkan tiga buah sampel dengan *olume masingmasingnya adalah "00

mA  graduated cylinder   dan didiamkan. Colume yang ada di ba%ah

supernatan (permukaan yang jernih dari suspensi# dicatat setiap hari sampai

tidak menunjukkan adanya perubahan. $ihitung ratarata dari ketiga sampel

tersebut.

/5 Vi!6o!i"a! S#!;en!iSuspensi 'arasetamol 'ediatrik diukur *iskositasnya dengan menggunakan

*iskometer Brookfield. Sebanyak >00 mA sampel dipindahkan ke dalam " A

 beaker pyreK dan digunakan spindel ;C ! untuk pengujian *iskositasnya.

:5 Ke:e;a"an A0i S#!;en!i

:ecepatan alir formulasi suspensi ini dibandingkan dengan kecepatan air 

suling yang dialirkan melalui pipet ! mA. $icatat berapa %aktu yang

diperlukan untuk air suling mengalir melalui pipet ! mA. Aaju alir sampel

dicatat kemudian dicatat ratarata dari ketiga sampel.

15 Kem#1a-an S#!;en!i #n"#6 Die1i!;e!i

'engujian e*aluasi ini dilakukan selama dua minggu, pada setiap harinya.

$isiapkan tiga buah sampel parasetamol dengan *olume masingmasing

sebanyak 20 mA, kemudian dipindahkan ke dalam "00 mA botol kaca polos

untuk e*aluasi kemudahan suspensi untuk diredispersi. Sampel digulingkan

sejauh =2 cm dengan papan yang halus dengan lebar "2 cm dengan sudut

=2L $icatat jumlah cascade yang diperlukan untuk membuat suspensi benar

 benar teredispersi. $ie*aluasi ketiga sampel kemudian dicari ratarata darisampel tersebut.

e5 ;H

Suspensi diredispersikan kembali dengan melakukan penggojogan dan uji

 p dilakukan saat itu juga dengan p meter Jen%ay

95 U7i Den!i"a!

9ji densitas dilakukan dengan 20 mA piknometer kaca dengan dilakukan

 penentuan bobot kosong piknometer.

""

Page 13: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 13/23

&5& S6ema Ke7a

&5&5% Pem/#a"an Se/#6 S#!;en1ing Agen" Gom Adansonia digitata

&5&5* Pen,ia;an Fom#0a!i S#!;en!i Paa!e"amo0 Pe1ia"i:

"!

$itimbang serbuk gum sebanyak 800 gram dan didispersikan di dalam 2 Aiter 

air mendidih.

$idiamkan selama != jam untuk mengesktraksi gum.

/ucilago tersebut disaring dengan menggunakan kain muslin putih kemudian

mucilago tersebut diendapkan dengan ? Aiter 1tanol >3

1ndapannya kemudian diredispersi kembali di dalam air dan kemudian

diekstraksi kembali dengan >3. Aangkah ini diulangi sampai diperoleh gumyang murni.

1ndapannya kemudian diredispersi kembali di dalam air dan kemudian

diekstraksi kembali dengan >3. Aangkah ini diulangi sampai diperoleh gum

yang murni.

um tersebut kemudian dikeringkan di dalam o*en pada suhu 20L+ selama "

 jam.

ranul gum yang dikeringkan kemudian digerus dengan menggunakan stamper dan mortir  hingga diperoleh gum $ ( Adansonia digitata#.

Serbuk um tersebut kemudian diayak dengan menggunakan pengayak 

nomor "00 dan serbuk hasil ayakan tersebut disimpan di dalam %adah yang

kedap udara sampai digunakan.

$iformulasikan Suspensi 'arasetamol 'ediatric dengan dosis !2 mg42 mA

Serbuk gom $ ditimbang sebanyak 0,"@ 0,!@ 0,8@ dan 0,=3 %4* kemudian

didispersikan ke dalam 200 mA air yang telah di demineralisasi dan dibiarkan

selama "! jam.

Serbuk parasetamol diayak dengan ayakan nomor ?0 dan didispersikan ke

dalam !00 mA air yang telah di demineralisasi, yang sebelumnya telah

ditambahkan 20 mA sodium lauryl sulfat (" 3 b4*#.

Page 14: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 14/23

&5&5& E3a0#a!i Fom#0a!i S#!;en!i Paa!e"amo0 Pe1ia"i:

a5 Vo0#me Se1imen"a!i

/5 Vi!6o!i"a! S#!;en!i

:5 Ke:e;a"an A0i S#!;en!i

15 Kem#1a-an S#!;en!i #n"#6 1ie1i!;e!i

"8

Suspensi parasetamol yang telah didispersikan dipindahkan ke dalam beaker 

!000 mA dan dicampur dengan magnetc stirer selama 80 menit.

Columenya dibuat sampai dengan " A dengan air yang telah didemineralisasi.Suspensi parasetamol yang telah disiapkan diulang lagi prosedurnya dengan

menggunakann konsentrasi yang sama dengan menggunakan +/+7a

sebagai suspending agentnya.

$isiapkan tiga buah sampel dengan *olume masingmasingnya adalah "00

mA graduated cylinder  dan didiamkan

Colume yang ada di ba%ah supernatan (permukaan yang jernih dari suspensi#

dicatat setiap hari sampai tidak menunjukkan adanya perubahan. $ihitung

ratarata dari ketiga sampel tersebut.

Suspensi 'arasetamol 'ediatrik diukur *iskositasnya dengan menggunakan

*iskometer Brookfield.

Sebanyak >00 mA sampel dipindahkan ke dalam " A beaker pyreK dan

digunakan spindel ;C ! untuk pengujian *iskositasnya.

:ecepatan alir formulasi suspensi ini dibandingkan dengan kecepatan air 

suling yang dialirkan melalui pipet ! mA.

$icatat berapa %aktu yang diperlukan untuk air suling mengalir melalui pipet

! mA

Aaju alir sampel dicatat kemudian dicatat ratarata dari ketiga sampel.

'engujian e*aluasi ini dilakukan selama dua minggu, pada setiap harinya.

$isiapkan tiga buah sampel parasetamol dengan *olume masingmasing

sebanyak 20 mA, kemudian dipindahkan ke dalam "00 mA botol kaca polos

untuk e*aluasi kemudahan suspensi untuk diredispersi.

Page 15: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 15/23

e5 ;H

95 U7i Den!i"a!

"=

Sampel digulingkan sejauh =2 cm dengan papan yang halus dengan lebar "2

cm dengan sudut =2L

$icatat jumlah cascade yang diperlukan untuk membuat suspensi benarbenar teredispersi.

$ie*aluasi ketiga sampel kemudian dicari ratarata dari sampel tersebut.

Suspensi diredispersikan kembali dengan melakukan penggojogan dan uji p

dilakukan saat itu juga dengan p meter Jen%ay

9ji densitas dilakukan dengan 20 mA piknometer kaca dengan dilakukan

 penentuan bobot kosong piknometer.

Page 16: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 16/23

4A4 IV

HASIL DAN PEM4AHASAN

=." 9ji Ciskositas dan ;edispersi

'enelitian yang dilakukan pada jurnal yang dianalisis bertujuan untuk mengetahui

 pengaruh penggunaan  suspending agent yaitu dansonia $igitata um pada

 pembuatan suspensi dengan zat aktif parasetamol. 'ada penelitian ini dilakukan

 pembandingan penggunaan  suspending agent  yaitu dansonia $igitata um dengan

+/+7a. 9ntuk memenuhi tujuan dari penelitian ini dilakukan beberapa e*aluasi

untuk mengetahui efekti*itas dari dansonia $igitata um sebagai suspending agent.

1*aluasi sediaan ini berfungsi untuk mengetahui kualitas dari sediaan, stabilitas, dan

kelayakan sediaan tersebut untuk didistribusikan. Berbagai macam uji e*aluasi yang

dilakukan pada penelitian pada jurnal yaitu uji *iskositas, uji *olume sedimentasi, dan

uji laju alir suspense. 'ada penelitian ini konsentrasi dari dansonia $igitata um

dengan +/+7a dibuat ber*ariasi.

ambar ". Cariasi :onsentrasi dansonia $igitata um

Setelah dilakukan formulasi sediaan suspensi dengan suspending agent dansonia

$igitata um hingga diperoleh sediaan suspense yang diinginkan. Sediaan suspense

tersebut kemudian dilakukan uji e*aluasi. 1*aluasi yang pertama yaitu uji *iskositas

dengan *iskosiometer Brokfield dengan spindle no !. Spindel sebagai pengukur 

kekentalan larutan yang berbedabeda untuk tiap jenis larutan. Spindel yang digunakan

 berbanding terbalik dengan *iskositas dari sampel yang digunakan. Sampel yang

"2

Page 17: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 17/23

memiliki *iskositas tinggi, pengukurannya dilakukan dengan spindel yang berukuran

kecil, begitu pula sebaliknya. Bila pengukuran dilakukan pada fluida yang

kekentalannya belum diketahui, dianjurkan untuk menggunakan spindel dari bernomor 

 besar hingga kecil dan kecepatan putar dari kecepatan putar rendah ke kecepatan yang

tinggi. gar pengukuran *iskositas menghasilkan nilai yang stabil, letak spindel harus

 berada tepat di tengahtengah larutan. 9jung spindel tidak boleh menyentuh dasar gelas

 beaker, karena dapat terjadi gesekan antara spindel dengan dasar gelas beaker sehingga

mempengaruhi kecepatan pengadukan sehingga nilai *iskositasnya menjadi lebih besar 

daripada seharusnya.

Suspensi merupakan sediaan yang mengikuti aliran non 7e%ton, tipe aliran non

 7e%ton terjadi pada dispersi heterogen antara cairan dengan padatan. 'ada percobaan

ini dilakukan pada beberapa titik kecepatan sesuai dengan prinsip dari aliran non

 7e%ton. asil dari uji *iskositas ini akan mempengaruhi kecepatan sedimentasi sediaan

yang nantinya mempengaruhi proses redispersi. :ekentalan suatu cairan mempengaruhi

 pula kecepatan aliran dari cairan tersebut, makin kental suatu cairan kecepatan

alirannya makin turun (kecil#. :ecepatan aliran dari cairan tersebut akan mempengaruhi

 pula gerakan turunnya partikel yang terdapat di dalamnya. $engan demikian dengan

menambah *iskositas cairan, gerakan turun dari partikel yang dikandungnya akan

diperlambat. &etapi perlu diingat bah%a kekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi

agar sediaan mudah dikocok dan dituang. al ini dapat dibuktikan dengan hukum

MS&O:1SN.

(/artin et al ., !00?#.

Ciskositas dari formulasi pediatrik seperti yang ditunjukkan pada &abel ",

memberikan nilai *iskositas pada konsentrasi 0,"3 b4* adalah )",= dan )?,8" 0,!?

c' masingmasing untuk suspensi parasetamol yang mengandung +/+ 7a dan gum$.

">

Page 18: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 18/23

ambar !. asil 9ji Ciskositas pada Suspensi 'arasetamol

Semakin tinggi konsentrasi  suspending agent   diikuti dengan meningkatnya *iskositas

sediaan. Semakin tinggi *iskositas dari sediaan maka %aktu yang diperlukan untuk 

redispersi semakin sedikit. al ini sesuai dengan hukum Stokes dimana kecepatan

aliran dari cairan tersebut akan mempengaruhi gerakan turunnya partikel yang terdapat

di dalamnya. $engan demikian dengan menambah *iskositas cairan, gerakan turun dari

 partikel yang dikandungnya akan diperlambat. &etapi perlu diingat bah%a kekentalan

suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok dan dituang.

'eningkatan *iskositas suspensi parasetamol pediatrik menyebabkan penurunan

kecepatan terminal partikel zat terlarut yang akan mengendap. kibatnya, suspensi

dengan dengan kandungan suspending agent yang lebih tinggi menghasilkan suspensi

dengan *olume sedimentasi yang tinggi dan kecepatan sedimentasi yang rendah.

:emudahan redispersi dari suspensi tergantung pada jenis dan

konsentrasi  suspending agent   yang ditambahkan serta durasi penyimpanan suspensi

 parasetamol pediatrik. :onsentrasi yang lebih rendah dari  suspending agent   (0,", 0,!,

0,83 % 4 *# menghasilkan suspensi parasetamol yang relatif lebih sulit diredispersi

daripada konsentrasi  suspending agent  yang lebih tinggi. Suspensi parasetamol yang

mengandung gum $ lebih sebagai  suspending agent  dapat lebih mudah diredispersidibandingkan dengan suspensi yang mengandung +/+7a sebagai suspending agent .

=.! Colume Sedimentasi

")

Page 19: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 19/23

ambar 8. Colume Sedimentasi yang /engandung 'arasetamol "!2mg42mA yang

/engandung Suspending gent 0,=3 b4*.

1ndapan yang terbentuk pada suspensi harus dengan mudah didispersikan kembali

dengan pengocokan sedangkan agar menghasilkan suatu sistem homogen maka

 pengukuran *olume endapan dan kemudahan pendispersian membentuk dua prosedur 

e*aluasi dasar yang paling umum ('atel and Suthar, !00"#. 9ji sedimentasi bertujuan

untuk membandingkan antara *olume akhir (Cu# sedimentasi dengan *olume a%al (Co#

sebelum terjadi pengendapan. Semakin besar nilai Cu semakin baik suspendibilitasnya.

asil yang ditunjukkan pada gambar 8. menunjukkan tipikal dari *olume sedimentasi

suspensi pediatrik dengan konsentrasi  suspending agent  yaitu 0,=3 b4*. Iase internal

ditetapkan dengan cepat dalam %aktu dua hari dan setelah itu relatif konstan. $iperoleh

*olume sedimentasi yang tinggi dari suspensi parasetamol yang mengandung $

dibandingkan dengan suspensi parasetamol yang mengandung +/+ 7a sebagai

 suspending agent . Colume sedimentasi yang tinggi merupakan indikasi bah%a

meskipun fase internal partikel telah ditetapkan, seperti yang diharapkan terjadi pada

suspensi, tarikan antar partikel dan ikatan yang longgar tidak cukup kuat untuk 

membentuk cake  yang keras selama masa penelitian. asil yang didapat

mengemukakan bah%a perbedaan dalam profil sedimentasi mungkin lebih disebabkan

dari  suspending agent  yang digunakan daripada sifatsifat dari fase internal. al ini

dikarenakan adanya perbedaan suspending agent  yang ditambahkan.

=.8 Aaju lir Suspensi 'arasetamol untuk naknak 

Aaju alir atau sifat alir akan mempengaruhi kemudahan suspensi untuk dituang ke

gelas atau %adah tempat suspensi tersebut. 'ada penelitian ini dilakukan uji laju alir 

dimana laju alir suspensi parasetamol dibandingkan dengan laju alir air. Aaju alir dari

"?

Page 20: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 20/23

air yaitu 0.2" mA4detik dan laju alir dari suspensi parasetamol yang mengandung +/+

 7a 0,", 0,!, 0,8 dan 0,=3 b4* sebagai  suspending agent  yaitu 0,=>>, 0,8>>, 0,8=! dan

0,8!" ml4detik. Aaju alir suspensi dengan konsentrasi yang sama dari $ sebagai

 suspending agent  masingmasing yaitu 0,!!!, 0,!", 0,") dan 0,"?8 ml4detik. Aaju alir 

menurun dengan meningkatnya konsentrasi  suspending agent . Aaju alir suspensi

 parasetamol yang mengandung +/+ 7a lebih tinggi dibandingkan dengan suspensi

 parasetamol yang mengandung $ dengan jumlah yang sama, seperti yang telah

disampaikan sebelumnya $ memiliki *iskositas yang lebih tinggi dibandingkan

suspensi parasetamol yang menggunakan +/+ 7a sebagai  suspending agent . 'ada

konsentrasi suspending agent  laju aliran suspensi parasetamol menurun dengan adanya

 penyimpanan. al ini kemungkinan disebabkan karena adanya gaya tarik menarik 

antara partikel dari fase internal dengan adanya penyimpanan dan adanya ikatan

 partikel yang lebih banyak dengan penyimpanan dapat menghambat mengalirnya

suspensi melalui pipet. :ualitas sediaan suspensi yang baik salah satunya dapat dengan

mudah dipindahkan dari %adah.

 

"

Page 21: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 21/23

4A4 V

PENUTUP

)5% Ke!im;#0an

2."." $ari hasil uji yang dilakukan penggunaan  suspending agent   dansonia

$igitata um memberikan sediaan suspensi yang memberikan kulitas yang

 baik. Sehingga dapat disimpulkan bah%a dansonia $igitata um dapat

digunakan sebagai suspending agent dalam pembuatan suspense.

2.".! $ari semua uji yang dilakukan untuk uji *iskositas dan *olume sedimentasi

yang memberikan hasil yang baik adalah dansonia $igitata um, sedangkan

 pada uji laju alir yang memberikan hasil yang baik adalah +/+7a karena laju

alir berbanding terbalik denga *iskositas.

DAFTAR PUSTAKA

nderson, '. O., J. 1. :noben, E. . &routman. !00!. Handbook of Drug Data. merika <

/c ra% ill +ompany.

nief, /. !000. Ilmu Meracik bat !eori dan "raktek . +etakan :e. 5ogyakarta< adjah

/ada 9ni*ersity 'ress

nsel, .+. !002. "engantar #entuk Sediaan $armasi. Jakarta< 9- 'ress

!0

Page 22: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 22/23

+hasanah, 7., !0"0, Iormulasi Suspensi $oksisiklin /enggunakan Suspending gentpul*is

ummi rabici< 9ji Stabilitas Iisik $an $aya ntibakteri, Skripsi, 9ni*ersitas

/uhammadiyah Surakarta. Surakarta.

$epkes ;-. ").  $armakope Indonesia. 1disi ---. Jakarta< $epartemen :esehatan

;epublik -ndonesia.

$epkes ;-. "2.  $armakope Indonesia. 1disi -C. Jakarta< $epartemen :esehatan

;epublik -ndonesia.

$e*es%aran ;, Sharon I, Bharat S, Sindhu , Basa*araj BC, /adha*an C. !0"0. -sapgol

as a potential natural suspending agent.  International %ournal of &esearch in

 Ayurveda and "harmacy. Col."(!#

-simi +.5., :unle O., Bangudu .B. !000. Some emulsifying and suspending properties of 

the mucilage eKtracted from kernels of  Irvingia gabonensis.  #olletino 'himico

 $armaceutico. Col."8(2#. 'p< "!0=.

:atzung, B. . !00!. $armakologi Dasar dan (linik. Jakarta< Salemba /edika.

/artin, .7., J. S%arbrick, dan . +ammarata. !00?.  $armasi $isika ) *disi (etiga.

Jakarta< 9- 'ress.

/c1*oy, .:. !00!. American Hospital $ormulary Service Drug Information. Bethesda<

merican Society of ealthSystem 'harmacist -nc.

/offat, +. ., /. $. Osselton, and B. Eiddop. !002. 'larke+s Analysis of Drugs and 

 "oisons. reat Britain< 'harmaceutical 'ress.

Ogaji -, oag SE. !0"". 1ffect of gre%ia gum as a suspending agent on ibuprofen

 paediatric formulation. AA"S "harmSci!ech. Col. "!("#.

Ogaji, -. J, Jessica, . O, &itus, . -. !0"!. 1ffect of Adansonia digitata um on Some

'hysicochemical 'roperties of 'aracetamol 'ediatric Suspension Iormulations.

 International %ournal of &esearch in "harmacy and Science. Col. ! (!#. 'p. )2?8.

'arrott 1. A. ")".  "harmaceutical !echnology, $undamental "harmaceutics.

/inneapolis< Burgess 'ublishing +ompany.

!"

Page 23: Review Suspensi Fix

7/21/2019 Review Suspensi Fix

http://slidepdf.com/reader/full/review-suspensi-fix 23/23

;eynolds, J.1.I. "?. Martindale !he *-tra "harmacopoeia !wenty/ninth edition.

Aondon< &he 'harmaceutical 'ress

;o%e, ;. +., Sheskey '. J., and Eleller, '.J. !008.  Handbook of "harmaceutical 

 *-cipients. 1disi -C. Aondon< 'ublisherScience and 'ractice ;oyal 'harmaceutical

Society of reat Britain

;o%e, ;.+., Sheskey, '.J., and Puinn, /.1. !00.  Handbook of "harmaceutical 

 *-cipients. AeKy+omp< merican 'harmaceutical ssociation -nc

S%eetman, S. +. !00. /artindale !he 'omplete Drug &eference !hirty/Si-th edition.

Aondon< 'harmaceutical 'ress

&jay, &. . dan :irana ;. !00?. bat/bat "enting . 1disi keC-. Jakarta< '&. 1leK /edia

:omputindo

!!