REFLEKSI KASUS

BIDANG ILMU BEDAH

RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Nama

: Ranggit Oktanita

LUKA BAKARNIM

: 20080310106

1. PENGALAMAN

Seorang laki-laki umur 32 tahun diantar ke Instalasi Gawat Darurat dengan luka bakar di tangan kanan & tangan kiri akibat kebakaran bensin. Kedua tangannya melepuh. Dokter mendiagnosis pasien tersebut mengalami combustio grade II 9 %. Luka bakar ditangani dengan debridement, pemberian asam mefenamat, serta amoxicillin.

2. MASALAH YANG DIKAJI

Bagaimana pembagian derajat luka bakar berdasarkan kedalamannya? Bagaimana pula terapi/penatalaksanaan yang baik terhadap tiap derajat luka bakar?

3. ANALISIS

Luka bakar menurut derajat kedalamannya dibagi menjadi 3, yaitu :

a) Derajat I (luka bakar superfisial)

Luka bakar hanya terbatas pada lapisan epidermis yang ditandai dengan kemerahan , sedikit edema pada luka, kering, terasa sakit, yang biasanya akan sembuh tanpa jaringan parut dalam waktu 5-7 hari.

b) Derajat II (luka bakar dermis)

Luka bakar mencapai dermis tapi masih ada elemen epitel yang tersisa seperti sel epitel basal, kelenjar sebasea, kelenjar keringat, folikel rambut. Terdapat bula atau vesikula. Biasanya sembuh dalam waktu 10-21 hari. Luka bakar derajat II dibedakan menjadi:

Derajat II dangkal, dimana kerusakan mencapai bagian superfisial dari dermis.

Derajat II dalam, dimana kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis. Bila kerusakan lebih dalam mengenai dermis subyektif dirasakan nyeri.

c) Derajat III

Luka bakar meliputi seluruh kedalaman kulit, mungkin sub kulit, atau organ yang lebih dalam. Luka tampak kering, pucat, waxy (seperti malam), dan tidak sakit.

Penanganan tiap derajat luka bakar :

Derajat I

Untuk luka bakar derajat I bisa sembuh sendiri, jika mau diterapi bisa memakai Aloe vera atau dengan salep Bioplacenton.

Derajat II

Menggunakan NaCl fisiologis ( cairan isotonis), balut dengan perban, perban bisa diganti setelah 1 minggu. Biasanya luka akan sembuh dalam waktu 2 minggu.

Derajat III

Lakukan debridement tiap hari, teratur memakai salep Silver sulfadizin, kemudia balut luka dengan kasa steril tebal.4. DOKUMENTASI

Nama pasien

: Bp. Rohim (32 th)Alamat

: Kemiri Mergasari, Pengasih

Hasil pemeriksaan : KU baik (compos mentis), TD 110/80 mmHg, suhu afebris.

Combustio antebrachii dextra & sinistra grade II 9%.

5. REFERENSI

FKUI, 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam, JakartaManjoer Arief, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 2, Media Aesculapius, JakartaSabiston, 1997, Atlas Bedah Umum, Binarupa Aksara, JakartaSjamsuhidajat, R, Wim De Jong, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, EGC, Jakarta

Bantul, 31 Juli 2013

Dokter Pembimbing

Co-Ass dr. Gunawan S., Sp. B

Ranggit Oktanita EMBED Word.Picture.8

_1435743790.doc