Resus Komuda

4
Nama / No Mahasiswa : Ghinna Septhiana Pratiwi / 20100310160 Rumah Sakit : RSUD Wates Nama pasien : Melarita Wulandari Usia : 15 tahun Tempat rawat inap : Edelweiss D5 1. PENGALAMAN Bapak Sudiyo umur 54 th datang ke rumah sakit dengan diantar oleh keluarganya dengan keluhan buang air besar cair selama tiga hari, diare, perut perih, lemes. Sehari-hari pasien ini bekerja sebagai buruh. Pada pemeriksaan di ruang IGD didapatkan data pemeriksaan fisik: Keadaan umum=CM, BB = 45Kg, nyeri tekan epigastrik (-), turgor kulit (+), pemeriksaan dada dalam batas normal (dbn), mata cowong, akral hangat, GCS: E4V5M6, N=68X/menit, RR= 24X/menit, TD= 110/70, T = 36,3°C. Dokter mendiagnosis pasien menderita Gastro Enteritis Akut dengan dehidrasi. Pada hari pertama dokter memberikan terapi injeksi ceftriaxone, infus RL, Ranitidin, Newdiatabs. Hari kedua : injeksi ceftriaxone, infus RL, Ranitidin. Hari ketiga : injeksi ceftriaxone, infus RL, Ranitidin, dan hari keempat pasien pulang dengan dibawakan obat omeprazol dan cefixime. Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan yaitu pemeriksaan laboratotium rutin, GDS, dan urinalisis yaitu ureum, dan kreatinin. 2. MASALAH YANG DIKAJI Bagaimana perjalanan penyakit gastroenteritis akut seperti yang diderita pasien? 3. ANALISA KRITIS Definisi Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer atau cair. Patofisiologi

description

refleksi kasus

Transcript of Resus Komuda

Page 1: Resus Komuda

Nama / No Mahasiswa : Ghinna Septhiana Pratiwi / 20100310160

Rumah Sakit : RSUD Wates

Nama pasien : Melarita Wulandari

Usia : 15 tahun

Tempat rawat inap : Edelweiss D5

1. PENGALAMAN

Bapak Sudiyo umur 54 th datang ke rumah sakit dengan diantar oleh keluarganya dengan keluhan buang air besar cair selama tiga hari, diare, perut perih, lemes. Sehari-hari pasien ini bekerja sebagai buruh. Pada pemeriksaan di ruang IGD didapatkan data pemeriksaan fisik: Keadaan umum=CM, BB = 45Kg, nyeri tekan epigastrik (-), turgor kulit (+), pemeriksaan dada dalam batas normal (dbn), mata cowong, akral hangat, GCS: E4V5M6, N=68X/menit, RR= 24X/menit, TD= 110/70, T = 36,3°C. Dokter mendiagnosis pasien menderita Gastro Enteritis Akut dengan dehidrasi. Pada hari pertama dokter memberikan terapi injeksi ceftriaxone, infus RL, Ranitidin, Newdiatabs. Hari kedua : injeksi ceftriaxone, infus RL, Ranitidin. Hari ketiga : injeksi ceftriaxone, infus RL, Ranitidin, dan hari keempat pasien pulang dengan dibawakan obat omeprazol dan cefixime. Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan yaitu pemeriksaan laboratotium rutin, GDS, dan urinalisis yaitu ureum, dan kreatinin.

2. MASALAH YANG DIKAJI Bagaimana perjalanan penyakit gastroenteritis akut seperti yang diderita pasien?

3. ANALISA KRITIS

Definisi Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer atau cair. Patofisiologi

Meningkatnya motilitas dan cepatnya pengosongan pada intensinal merupakan akibat dari gangguan absorbsi dan ekskresi cairan dan elektrolit yang berlebihan.

Cairan, sodium, potasium dan bikarbonat berpinah dari rongga ektraseluler ke dalam tinjaa, sehingga mengakibatkan dehidrasi kekurangan elektrolit, dan dapat terjadi asidosis metabolik.

Diare yang terjadi merupakan proses dari : Transport aktif akibat rangsangan toksin bakteri terhadap elektrolit ke dalam usus halus.

Sel dalam mukosa intestinal mengalami iritasi dan meningkatnya sekresi cairan dan elektrolit. Mikroorganisme yang masuk akan merusak sel mukosa intestinal sehingga menurunkan area permukaan intestinal, perubahan kapasitas intestinal dan terjadi gangguan absorbsi cairan dan elektrolit.

Peradangan akan menurunkan kemampuan intestinal untuk mengabsorbsi cairan dan elektrolit dan bahan-bahan makanan. Ini terjadi pada sindrom malabsorbsi.

Page 2: Resus Komuda

Meningkatnya motilitas intestinal dapat mengakibatkan gangguan absorbsi intestinal.

Page 3: Resus Komuda

4. REFERENSI

- Guyton, AC & Hall, JE, 1996, Textbook of Medical Physiology, WB Saunders Co, USA

- http://www.asuhan-keperawatan-kebidanan.co.cc/2009/12/konsep-dasar-hipertensi.html

- http://www.medicineonline.com/drugs/f/1036/furosemide-injection-usp-10-mg-ml.html

- http://www.drugs.com/furosemide.html

- http://bahayahipertensi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=58&itemid=67

5. DOKUMENTASI

Nama : Bpk. Sudiyo

Umur : 54 tahun

Hematologi Hasil pemeriksaan Lab.

Nilai normal

Satuan

hb 12.5 12.0-17.0 g/dLlekosit 6.8 4-10 rb/uLbasofil 0 0-1 %monosit 8 2-8 %eusinofil 5 0-5 %netrofil segmen 59 25-60 %eritrosit 3,69 44-59 juta/uLhematrokit 36 36-52 %mcv 96.4 80-100 %mch 33.9 22-34 pgmchc 34.4 32-36 g/dLtrombosit 235 150-450 rb/uLKimia klinik: GDS 92 70-140 mg/dLureum 19 18-55 mg/dLkreatinin (darah) 0.3 <1.3 mg/dL

Yogyakarta, 18 January 2011

Page 4: Resus Komuda

(dr. Adang )