Referat Ileus Obst

30
REFERAT BAGIAN ILMU BEDAH ILEUS OBSTRUKTIF Pembimbing: dr. H. Yarie Hendarman Hudly, Sp.B. FinaCS. Disusun Oleh : Ferry Ismail NPM. 10310148 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI SMF BEDAH RSUD TASIKMALAYA 2015

description

PTT ileus obst

Transcript of Referat Ileus Obst

Page 1: Referat Ileus Obst

 REFERAT BAGIAN ILMU BEDAH

ILEUS OBSTRUKTIF

Pembimbing:dr. H. Yarie Hendarman Hudly, Sp.B. FinaCS.

Disusun Oleh :Ferry Ismail

NPM. 10310148 

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

MALAHAYATISMF BEDAH RSUD TASIKMALAYA

2015

Page 2: Referat Ileus Obst

Ileus adalah gangguan pasase isi usus yang merupakan tanda adanya obstruksi usus akut yang segera memerlukan pertolongan atau tindakan. Gangguan pasase usus dapat disebabkan oleh obstruksi lumen usus yang disebut ileus obstruktif atau oleh gangguan peristaltik yang selanjutnya disebut sebagai ileus paralitik.

Definisi

Page 3: Referat Ileus Obst

Penyebab Ileus Obstruktif

Page 4: Referat Ileus Obst

Adhesi (perlekatan usus halus) merupakan penyebab tersering ileus obstruktif, sekitar 50-70% dari semua kasus. Adhesi bisa disebabkan oleh riwayat operasi intraabdominal sebelumnya atau proses inflamasi intraabdominal

Hernia Tumor primer usus halus dapat menyebabkan

obstruksi intralumen, sedangkan tumor metastase atau tumor intraabdominal dapat menyebabkan obstruksi melalui kompresi eksternal

Page 5: Referat Ileus Obst

Intususepsi usus halus menimbulkan obstruksi dan iskhemia terhadap bagian usus yang mengalami intususepsi. Tumor, polip, atau pembesaran limphanodus mesentericus dapat sebagai petunjuk awal adanya intususepsi

Volvulus sering disebabkan oleh adhesi atau kelainan kongenital, seperti malrotasi usus. Volvulus lebih sering sebagai penyebab obstruksi usus besar.

Page 6: Referat Ileus Obst

PATOFISIOLOGI

Page 7: Referat Ileus Obst
Page 8: Referat Ileus Obst

Berdasarkan penyebabnya ileus obstruktif dibedakan menjadi tiga kelompok:

1) Lesi-lesi intraluminal, misalnya fekalit, benda asing, bezoar, batu empedu.

2) Lesi-lesi intramural, misalnya malignansi atau inflamasi.3) Lesi-lesi ekstramural, misalnya adhesi, hernia, volvulus atau

intususepsi.

Klasifikasi

Page 9: Referat Ileus Obst

Ileus obstruktif dibagi lagi menjadi tiga jenis dasar:1) Ileus obstruktif sederhana, dimana obstruksi tidak disertai dengan

terjepitnya pembuluh darah.2) Ileus obstruktif strangulasi, dimana obstruksi yang disertai adanya

penjepitan pembuluh darah sehingga terjadi iskemia yang akan berakhir dengan nekrosis atau gangren yang ditandai dengan gejala umum berat yang disebabkan oleh toksin dari jaringan gangren.

3) Ileus obstruktif jenis gelung tertutup, dimana terjadi bila jalan masuk dan keluar suatu gelung usus tersumbat, dimana paling sedikit terdapat dua tempat obstruksi.

Page 10: Referat Ileus Obst

Untuk keperluan klinis dan berdasarkan letak sumbatan, ileus obstruktif dibagi dua:1) Ileus obstruktif usus halus, yaitu obstruksi letak tinggi

dimana mengenai duodenum, jejunum dan ileum2) Ileus obstruktif usus besar, yaitu obstruksi letak rendah

yang mengenai kolon, sigmoid dan rectum.

Page 11: Referat Ileus Obst

Terdapat 4 tanda kardinal gejala ileus obstruktif :1) Nyeri abdomen2) Muntah3) Distensi4) Kegagalan buang air besar atau gas (konstipasi)

Manifestasi Klinis

Page 12: Referat Ileus Obst

Gejala utama nyeri kolik, mual-muntah dan obstipasi.

Adanya flatus atau feses selama 6-12 jam setelah gejala merupakan ciri khas dari obstruksi parsial.

Nyeri kram abdomen bisa merupakan gejala penyerta, nyeri menyebar dan jarang terlokalisir, namun sering dikeluhkan nyeri pada bagian tengah abdomen, sekitar umbilikus atau bagian epigastrium.

Saat nyeri menetap dan terus menerus curiga telah terjadi strangulasi dan infark.

Page 13: Referat Ileus Obst

Kegagalan untuk defekasi dan flatus merupakan tanda yang penting untuk membedakan terjadinya obstruksi komplit atau parsial.

Tanda awal penderita segera mengalami dehidrasi.

Massa yang teraba dapat di diagnosis banding dengan keganasan, abses, ataupun strangulasi.

Auskultasi digunakan untuk membedakan pasien menjadi tiga kategori : loud, high pitch dengan burst ataupun rushes yang merupakan tanda awal terjadinya obstruksi mekanik.

Page 14: Referat Ileus Obst

Saat bising usus tak terdengar dapat diartikan bahwa obstruksi telah berlangsung lama, ileus paralitik atau terjadinya infark.

Tanda-tanda terjadinya strangulasi seperi nyeri terus menerus, demam, takikardia, dan nyeri tekan bisa tak terdeteksi pada 10-15% pasien sehingga menyebabkan diagnosis strangulasi menjadi sulit untuk ditegakkan.

Pada obstruksi karena strangulasi bisa terdapat takikardia, nyeri tekan lokal, demam, leukositosis dan asidosis.

Page 15: Referat Ileus Obst

Anamnesis Pada ileus obstruktif usus halus kolik dirasakan di sekitar umbilkus, Ileus obstruktif usus besar kolik dirasakan di sekitar suprapubik. Muntah pada ileus obstruktif usus halus berwarna kehijaun Pada ileus obstruktif usus besar onset muntah lama.

Diagnosis

Page 16: Referat Ileus Obst

Pemeriksaan Fisik1) Inspeksi

Ditemukan tanda-tanda generalisata dehidrasi, yang mencakup kehilangan turgor kulit maupun mulut dan lidah kering. Pada abdomen harus dilihat adanya distensi, parut abdomen, hernia dan massa abdomen. Inspeksi pada penderita yang kurus/sedang juga dapat ditemukan “darm contour” (gambaran kontur usus) maupun “darm steifung” (gambaran gerakan usus).

Page 17: Referat Ileus Obst
Page 18: Referat Ileus Obst
Page 19: Referat Ileus Obst
Page 20: Referat Ileus Obst
Page 21: Referat Ileus Obst

2) Palpasi dan perkusiPpalpasi didapatkan distensi abdomen dan perkusi tympani yang menandakan adanya obstruksi. Palpasi bertujuan mencari adanya tanda iritasi peritoneum apapun atau nyeri tekan, yang mencakup ‘defance musculair’ involunter atau rebound dan pembengkakan atau massa yang abnormal.

3) AuskultasiTerdengar kehadiran episodik gemerincing logam bernada tinggi dan gelora (rush) diantara masa tenang. Tetapi setelah beberapa hari dalam perjalanan penyakit dan usus di atas telah berdilatasi, maka aktivitas peristaltik (sehingga juga bising usus) bisa tidak ada atau menurun.

Page 22: Referat Ileus Obst

Foto polos abdomen (foto posisi supine, posisi tegak abdomen atau posisi dekubitus) dan posisi tegak thoraks. Pada foto abdomen dapat ditemukan beberapa gambaran, antara lain:1) Distensi usus bagian proksimal obstruksi2) Kolaps pada usus bagian distal obstruksi3) Posisi tegak atau dekubitus: Air-fluid levels4) Posisi supine dapat ditemukan distensi usus dan step-ladder sign5) String of pearls sign, gambaran beberapa kantung gas kecil yang

berderet6) Coffee-bean sign, gambaran gelung usus yang distensi dan terisi

udara dan gelung usus yang berbentuk U yang dibedakan dari dinding usus yang oedem.

7) Pseudotumor Sign, gelung usus terisi oleh cairan.

Pemeriksaan Radiologi

Page 23: Referat Ileus Obst

Dilatasi usus

Page 24: Referat Ileus Obst

Herring Bone

Page 25: Referat Ileus Obst

Coffee Bean

Page 26: Referat Ileus Obst

Step Ladder

Page 27: Referat Ileus Obst

Pasien dengan obstruksi intestinal biasanya mengalami dehidrasi dan kekurangan Natrium, Khlorida dan Kalium yang membutuhkan penggantian cairan intravena dengan cairan salin isotonic seperti Ringer Laktat.

Urin harus di monitor dengan pemasangan Foley Kateter.

Pemeriksaan elektrolit serial, seperti halnya hematokrit dan leukosit, dilakukan untuk menilai kekurangan cairan.

Antibiotik spektrum luas diberikan untuk profilaksis atas dasar temuan adanya translokasi bakteri pada ostruksi intestinal.

Penatalaksanaan

Page 28: Referat Ileus Obst

Pemasangan nasogastric tube bertujuan untuk mengosongkan lambung, mengurangi resiko terjadinya aspirasi pulmonal karena muntah dan meminimalkan terjadinya distensi abdomen.

Pasien dengan obstruksi parsial dapat diterapi secara konservatif dengan resusitasi dan dekompresi.

Penyembuhan gejala tanpa terapi operatif dilaporkan sebesar 60 – 85% pada obstruksi parsial.

Dekompresi

Page 29: Referat Ileus Obst

Pada umumnya dikenal 4 macam (cara) tindakan bedah yang dikerjakan pada obstruksi ileus.1) Koreksi sederhana (simple correction). Tindakan bedah sederhana

untuk membebaskan usus dari jepitan, misalnya pada hernia incarcerata non-strangulasi, jepitan oleh streng/adhesi atau pada volvulus ringan.

2) Tindakan operatif by-pass. Membuat saluran usus baru yang "melewati" bagian usus yang tersumbat, misalnya pada tumor intralurninal, Crohn disease, dan sebagainya.

3) Membuat fistula entero-cutaneus pada bagian proximal dari tempat obstruksi, misalnya pada Ca stadium lanjut.

4) Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat anastomosis ujung-ujung usus untuk mempertahankan kontinuitas lumen usus, misalnya pada carcinomacolon, invaginasi strangulata, dan sebagainya.

Terapi Operatif

Page 30: Referat Ileus Obst

TERIMA KASIH