PROSES PENELITIAN: Unsur-unsur Desain PenelitianKurniawan Herandi Maya Larasati Ratna Setyoratri Rizka Furqorina F0309039 F0309107 F0309071 F0309078

Desain Penelitian Dilakukan setelah mengidentifikasi variabel dalam masalah dan mengembangkan kerangka teoritis Meliputi serangkaian pemilihan keputusan yang rasional

Figur Desain Penelitian

Enam Aspek Dasar Desain Penelitian1. 2. 3. 4. 5. 6. Tujuan Studi Jenis Investigasi Tingkat Intervensi Peneliti Konteks/Situasi Studi Unit Analisis Horizon Waktu Studi

TUJUAN STUDIStudi kasus merupakan penyelidikan studi yang dilakukan dalam situasi organisasi lain yang dianggap mirip atau hampir sama dengan kasus yang sedang dihadapi sehingga menemukan pemecahan masalah ataupun memahami fenomena yang diminati dan menghasilkan pengetahuan lebih lanjut dalam bidang tersebut

Studi EksploratifDilakukan jika hanya sedikit yang diketahui mengenai situasi yang sedang dihadapi atau tidak ada informasi mengenai cara penyelesaian masalah atau isu penelitian yang mirip yang pernah dielesaikan di masa lalu

Studi DeskriptifStudi deskriptif (descriptive study) dilakukan untuk mengetahui dan menjadimampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Tujuannya adalah memberikan sebuah riwayat atau untukmenggambarkan aspekaspek yang relevan dengan fenomena perhatian dariperspektif seseorang, organisasi, atau lainnya kepada peneliti.

Pengujian HipotesisStudi yang termasuk dalam pengujian hipotesis biasanya menjelaskan sifat hubungan tertentu, atau menentukan perbedaan antar kelompok atau kebebasan dua atau lebih faktor dalam situasi.

Analisis Studi KasusStudi kasus meliputi analisis konteksual dan mendalam terhadap hal yang berkaitan dengan situasi serupa dalam organisasi lain.

Tinjauan Tujuan Studi Studi eksploratif pada dasarnya peneliti berminat untuk menyelidiki faktor-faktor situasional untuk memperoleh pengertian mengenai karakteristik fenomena yang diteliti. Studi deskriptif tidak dilakukan jika karakteristik atau fenomena yang tampak dalam sebuah situasi diketahui eksis. Pengujian hipotesis menawarkan pemahaman yang lebih baik mengenai hubungan yang eksis antar variabel.

JENIS INVESTIGASI : KAUSAL VS KORELASIONAL Studi kausal : studi di mana peneliti ingin menemukan penyebab dari satu atau lebih masalah Studi korelasional : studi yang dilakukan jika peneliti berminat untuk menemukan variabel penting yang berkaitan dengan masalah

TINGKAT INTERVENSI PENELITI TERHADAP STUDI Intervensi minimal Intervensi sedang Intervensi berlebih

SITUASI STUDI Studi korelasional selalu dilakukan dalam situasi tidak teratur, sedangkan kebanyakan studi kausal yang ketat dilaksanakan dalam situasi lab yang diatur Studi lapangan di mana berbagai faktor diuji dalam situasi alami dan kegiatan sehari-hari dengan intervensi minimal peneliti Eksperimen lapangan di mana hubungan sebab-akibat dipelajari dengan sejumlah intervensi peneliti, namun tetap dalam situasi alami di mana pekerjaan tetap berlangsung dalam kondisi normal Eksperimen lab di mana peneliti menyelidiki hubungan sebab-akibat tidak hanya melakukan tingkat kontrol yang tinggi, namun juga dalam situasi buatan yang diatur dengan sengaja

UNIT ANALISIS: Individual, Pasangan, Kelompok, Organisasi, KebudayaanUnit analisis merupakan tingkat kesatuan data yang dikumpulkan selama tahap analisis data selanjutnya. 1. Individual 2. Pasangan 3. Kelompok 4. Organisasi 5. Kebudayaan

HORIZON WAKTU: Studi Versus LongitudinalStudi Cross-Sectional (one shot) Studi dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan. Studi Longitudinal Studi dengan pengumpulan data variabel terikat dikumpulkan pada dua atau lebih batas waktu.

TINJAUAN UNSUR-UNSUR DESAIN PENELITIANDalam merancang desain dasar penelitian yang terkait dengan tujuan studi, jenis investigasi, tingkat intervensi peneliti, keadaan studi, unit analisis dan horizon waktu.

Unsur yang dipertimbangkan peneliti: Definisi masalah Tujuan penelitian Tingkat keketatan yang diinginkan Pertimbangan biaya

IMPLIKASI MANAJERIAL Manajer berada dalam posisi untuk menimbang kepentingan masalah yang dialami dan memutuskan jenis desain seperti apa yang dapat memberikan hasil yang bisa diterima dalam cara yang efisien

Penguasaan mengenai persoalan desain penelitian membantu manajer untuk memahami apa yang peneliti berusaha lakukan. Pengetahuan interkoneksi di antara beragam aspek desain penelitian membantu manajer memutuskan studi yang paling efektif. Pengetahuan tentang perbedaan studi kausal dan korelasional mencegah manajer membuat asumsi kausal implicit. Pengetahuan akan rincian desain penelitian membantu manajer untuk mempelajari dan mengomentari proposal penelitian.

Terimakasih